• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM MAGISTER ILMU TEOLOGI

PROGRAM MAGISTER

8. PROGRAM MAGISTER ILMU TEOLOGI

8.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi Program Magister Ilmu Teologi adalah menjadi komunitas akademik beriman yang menjaga dan atau memelihara nilai-nilai Katolisitas dengan mengindahkan Sapientia Christiana berkomitmen mengembangkan Teologi Transformatif berdasarkan relasi mutualis antara ortodoksi dan ortopraksis.

Misi Program Magister Ilmu Teologi meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi: 1. Di bidang pendidikan dan pengajaran program studi ini mempersiapkan

mahasiswa yang mampu menyikapi tantangan masyarakat masa kini dan masa depan berdasarkan pemahaman mendalam atas kekayaan tradisi iman Kristiani.

2. Di bidang penelitian program studi ini melakukan berbagai kajian teologi, dengan menitik-beratkan pada reinterpretasi kreatif, inkulturatif, kontekstual.

3. Di bidang pengabdian masyarakat program studi ini ikut merasakan denyut kehidupan masyarakat, sehingga refleksi spiritualnya menyentuh inti persoalan nyata yang mendatangkan efek transformatif. Program ini ditujukan bagi para peminat, baik para calon petugas pastoral gerejawi maupun awam pada umumnya. Maka, tujuan pendidikan teologi pada program ini disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di lapangan:

• Dalam bidang penelitian program MIT menyelenggarakan kegiatan penelitian baik oleh dosen maupun mahasiswa, untuk mengkaji isu-isu aktual untuk meningkatkan kualitas manusia dan menjadikan sebuah bahan kajian reflektif teologis.

• Kemampuan akademis yang mereka dapatkan diharapkan menjadi alat untuk menganalisa serta memberikan jawaban reflektis atas persoalan kontekstual. Dengan demikian karya mereka menjadi sumbangan dalam mengabdi masyarakat.

Sesuai dengan visi, misi dan tujuan di atas, program ini menjabarkan sasaran yang tercermin dari para lulusan. Sasaran tersebut secara lengkap tertulis seperti ini:

'Program Studi Teologi bermaksud membina tenaga pelayanan bagi Gereja Katolik pada khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Program ini dijalankan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara tuntutan global dan budaya lokal, spiritual dan intelektual, ortodoksi dan ortopraksis. Lulusan program ini diharapkan dapat bekerja sebagai pengajar di Perguruan Tinggi, petugas gerejawi, penulis media-massa atau pun pekerja sosial yang mempunyai visi lebih terbuka dalam membangun dialog antar umat beragama. Secara kualitatif, lulusan program ini diharapkan mampu:

a. menyikapi tantangan masyarakat masa kini dan masa depan berdasarkan pemahaman mendalam atas kekayaan tradisi iman kristiani;

b. ikut merasakan denyut kehidupan masyarakat sehingga refleksi spiritualnya menyentuh inti persoalan nyata;

c. mengadakan penelitian dan pengajaran di bidang Teologi;

d. menjalankan tugas-tugas kepemimpinan dan pelayanan kristiani bagi Gereja dan masyarakat.

e. Sanggup bekerja sama dengan agama-agama lain yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya dengan perspektif yang lebih terbuka dan mendalam.

Karena itu, program ini berkonsentrasi pada Teologi transformatif dengan menitikberatkan pendekatan reinterpretasi kreatif.

8.2. Akreditasi

Program studi Magister Ilmu Teologi merupakan program studi yang terakreditasi peringkat B (Baik) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi No. 002/BAN-PT/Ak-VIII/S2/V/2010 tertanggal 14 Mei 2010, dengan masa berlaku akreditasi hingga 14 Mei 2015. Pada saat Buku Panduan Akademik ini dibuat, Borang Akreditasi terbaru sedang dikirim dan dalam proses Akreditasi di BAN–PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).

8.3. Kurikulum

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan program ini, dibuka konsentrasi dalam bidang Teologi Transformatif dengan menitikberatkan pendekatan Reinterpretasi Kreatif. Untuk menyelesaikan program studi Magister Ilmu Teologi, seorang mahasiswa harus lulus dari beban studi sebesar 42 sks, terdiri dari:

• 36 sks mata kuliah wajib (termasuk tesis), • 6 sks mata kuliah pilihan.

Kode Nama Mata Kuliah TUW513 TUW523 TUW533 TUW543 TUW552 TUW562 TUW572 TUW582 TUW613 TUW623 TUW632 TUW642 TUW656

Kitab Suci dan Transformasi Hidup Metodologi Teologi

Interioritas Kultur Kontemporer Evangelisasi dan Pencarian Nilai Estetika Teologis

Ortodoksi dan Masalah Sosial Teologi Teosentris

Teologi Pastoral

Kerajaan Allah dan Paradigmanya Model-model Kristologi Alternatif Teologi Spiritual: Intelegensi Spiritual Paedagogi: Humanisasi & Divinisasi Tesis sks 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 6 Mata Kuliah Wajib

Kode Nama Mata Kuliah TUE612 TUE622 Teologi Politik Teologi Ekumenis sks 2 2 Semester Genap 8.4. Dosen

Prof. Dr. Ign. Bambang Sugiharto Dr. (Theol.) Leonardus Samosir Dr. Laurentius Tarpin

Dr. Ign. Eddy Putranto

Dr. Hadrianus Tedjoworo, S.Ag., STL. Dr. Onesius Otenieli Daeli, S.S., M.Hum. Fabianus Sebastian Heatubun, Drs., SLL.

Christoforus Harimanto Suryanugraha, Drs., SLL. Fransiskus Borgias, Drs., M.Th.

Thomas Maman Suharman, Drs., STL.

Dr. Stanislaus Ferry Sutrisna Widjaja, Drs., MA. Dr. Vincentius Indra Sanjaya

8.5. Silabus

Kitab Suci & Transformasi Hidup (TUW513)

Dalam kuliah ini akan dipelajari bagaimana memahami nilai universal dari Kitab Suci kristiani yang secara historis berkonteks partikular, apa dasar otoritasnya, hermeneutika macam apa yang sesungguhnya diperlukan.

Metodologi Teologi (TUW523)

Kuliah menyikap tegangan antara penggalian perspektif lokal dan otoritas Magisterium. Disini diperkenalkan berbagai paradigma Teologi beserta metode metodenya yang khas, dari yang klasik hingga yang kontemporer. Dengan ini dibukakan spektrum berbagai kemungkinan untuk berteologi sendiri.

Interioritas Kultur Kontemporer (TUW533)

Disposisi mental kultural jaman ini hendak dipahami lebih mendalam; kecenderungan-kecenderungan apa saja sebenarnya yang bergerak dalam arus bawah kehidupan kontemporer; bagaimana itu bisa dilihat sebagai akses ataupun hambatan ke arah tingkat spiritualitas yang lebih tinggi.

Kode Nama Mata Kuliah TUE512 TUE522 TUE532 TUE542 TUE552 TUE562 TUE662 Teologi Feminis Teologi Pembebasan Teologi Salib Teologi Penciptaan Teologi-Teologi Pembebasan Seminar Teologi

Moral Seks dan Perkawinan

sks 2 2 2 2 2 2 2 Semester Ganjil

Evangelisasi dan Pencarian Nilai (TUW543)

Materi kuliah ini adalah sekilas konsep evangelisasi dalam sejarah; pengertian baru evangelisasi sebagai pencarian nilai atau kejelian nilai melihat Kristus yang terkandung dalam tata nilai atau konteks lokal (Kristus dalam wajah lain): Evangelisasi sebagai kesaksian hidup.

Estetika Teologis (TUW552)

Setelah Sains dan Epistemologi modern yang postivistik tak lagi memadai untuk memahami problem makna, Estetika kini dianggap penting. Estetika di sini akan dilihat sebagai cara memahami dan memperdalam pengalaman religiusitas serta pemahaman yang lebih hidup tentang Allah.

Ortodoksi dan Masalah Sosial (TUW562)

Peserta diajak untuk memahami metode analisis sosial yang dihadapkan pada teologi sosial, mengembangkan metode sendiri, dan kemudian belajar menggunakan metode tersebut untuk menganalisis beberapa masalah sosial dihadapkan pada ajaran sosial Gereja. Materi Pokok: model -model Teologi Sosial, Metode Analisis Sosial dalam kerangka refleksi teologis, Ajaran Sosial Gereja.

Teologi Teosentris (TUW572)

Dalam kuliah ini akan ditinjau kembali alur historis dari paradigma ekklesiosentris ke kristosentris menuju teosentris; bagaimana monoteisme dan konsep Tritunggal dipahami dan didudukkan dalam konteks pluralisme agama.

Teologi Pastoral (TUW582)

Peserta diajak untuk memahami Teologi Pastoral secara baru dalam sejarah perkembangan Teologi Praktis, menelusuri tantangan pastoral Gereja Asia, dan belajar mengembangkan serta menggunakan suatu metode Teologi Pastoral. Materi pokok: pemahaman Teologi Pastoral dalam sejarah perkembangan pemahaman mengenai Teologi Praktis, tantangan Gereja Asia, FABC dan Sinode Asia, Gereja Diaspora Romo Mangunwijaya, Pedoman Umat Katolik Keuskupan Bandung, Metode Teologi Pastoral. Kerajaan Allah dan Paradigmanya (TUW613)

Kerajaan Allah itu universal; Keselamatan diperuntukkan bagi semua orang, bukan monopoli Gereja. Namun Gereja adalah paradigma Kerajaan Allah yang signifikan. Signifikasinya terletak justru dalam katolisitasnya. Katolisitas ini menjadi nyata dalam keterbukaannya untuk berdialog dengan sesama.

Model-model Kristologi Alternatif (TUW623)

Dalam kuliah ini dibahas beberapa model Kristologi alternatif, terutama untuk memahami Yesus Kristus dalam berbagai dimensinya, khususnya dari perspektif non Barat.

Teologi Spiritual: Intelegensi Spiritual (TUW632)

Akan diangkat sisi lain yang penting dari studi Teologi: bukan intellego ut credam, melainkan credo ut intellegam; akan dilihat pendasaran teoretisnya, juga para tokohnya sepanjang sejarah sebagai jejak- jejak yang memperlihatkan signififikani dan intelegensi spritual.

Paedagogi: Humanisasi dan Divinisasi (TUW642)

Kuliah ini berisi tujuan historis filosofis tentang apa itu mendidik; apa artinya "memanusiakan manusia" atau lebih jauh lagi "menjadikan manusia sebagai citra Ilahi". Teologi Feminis (TUE512)

Disini akan dikaji berbagai pemikiran yang signifikan dalam gelombang Feminisme di bidang Teologi, dilihat dari implikasinya terutama bagi pemahaman kita tentang kodrat, gender, kebudayaan, peradaban dan terutama spiritualitas.

Teologi-Teologi Pembebasan (TUE522)

Mata kuliah ini mencakup antara lain Teologi Pembebas Amerika Latin, Teologi Feminis, Black Theology Teologi Dalit.

Teologi Salib (TUE532)

Peserta diajak untuk memahami salib sebagai puncak peristiwa keselamatan; sebagai pemaknaan peristiwa-peristiwa kehidupan yang sering ditolak; paradoks antara penderitaan dan kemuliaan; sebagai transvaluasi nilai; salib yang mendekatkan kita pada mereka yang menderita dan tersisih.

Teologi Penciptaan (TUE542)

Materi Penciptaan dilihat dalam kaitannya dengan konsep "evolusi" dalam berbagai pandangan kontemporer; bagaimana memahaminya dalam konteks keselamatan; implikasinya bagi konsep "penebusan", "dosa", "emansipasi", dan "peradaban".

Teologi Politik (TUE612)

Antara tahun 1960an sampai dengan dan 1980an wilayah Teologi ditandai oleh minat terhadap keterbukaan Gereja terhadap situasi masyarakat. “Teologi Politik“ - sebagai perwujudan minat ini di Eropa - tidak dilihat sebagai cabang dari Teologi, tetapi sebagai esensi Teologi kalau Teologi hendak tetap relevan.

Teologi Ekumenis (TUE622)

Ekumenisme dilihat kembali jejak historisnya, hakekatnya, implikasi konkretnya, berbagai gerakannya, terutama yang terkini.

Moral Seks dan Perkawinan (TUE662)

Kuliah ini membahas dinamika perkembangan Gereja Katolik, tentang makna seksualitas manusia yang berdimensi unitif, prokreatif, dan relasional dalam kaitannya dengan cinta dan perkawinan. Seksualitas yang pada awal kekristenan dipahami secara negatif, destruktif, sumber dosa, kemudian mengalami perubahan pemahaman. Seksualitas dilihat sebagai anugerah Allah dan merupakan bagian dari keberadaan manusia, mempengaruhi cara berada manusia. Seksualitas dipahami dalam artinya yang utuh. Ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan memberi kontribusi pada perubahan pemahaman tersebut. Dalam kuliah ini dibahas kontribusi pada perubahan pemahaman moral seksualitas dari zaman para bapa Gereja sampai Konsili Vatikan II yang secara dominan dipengaruhi filsafat neoplatonis dan stoicisme melalui pemikiran Agustinus. Di samping itu, kuliah ini juga membahas masalah-masalah kontrasepsi dan aborsi, hubungan seks pranikah, masturbasi, menyikapi fenomena homoseksualitas, menyikapi ketegangan antara ajaran moral Gereja yang keras di satu sisi, dan realitas konkret yang dihadapi umat di lain pihak. Masalah perceraian dan pisah ranjang serta bagaimana menyiasati tantangan membangun keluarga dalam dunia saat ini, juga akan menjadi bahan refleksi kita. Pada bagian akhir refleksi, kita akan mencoba merumuskan dan mencari terobosan baru dalam moral seksualitas dan perkawinan yang lebih teologis-biblis, personalistik dalam terang iman.

Seminar Teologi (TUE562): Seminar ini diisi dengan presentasi dari mahasiswa disertai diskusi; dan diisi oleh para dosen, baik dosen tamu maupun dosen MIT. Intensi pengadaan matakuliah ini adalah untuk mendorong dan memberi inspirasi bagi para mahasiswa MIT yang hendak memilih topik untuk tesis.