• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Prioritas dan Rencana Kerja Tahun 2022

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Mediheryanto, S.H, M.H. NIP (Halaman 48-53)

PERENCANAAN KINERJA

C. Program Prioritas dan Rencana Kerja Tahun 2022

C.1 Dukungan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan terhadap Program Bangga Kencana pada Tahun 2022

Program Prioritas Nasional Tahun 2022 telah tertuang dalam PP Nomor 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022 yang bertema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural” dengan fokus pada pemulihan dampak COVID-19 dengan berorientasi pada membangun kedepan dengan lebih baik (Build Forward Better). Dalam Program Prioritas Nasional, terdapat 7 (tujuh) Prioritas Nasional dimana BKKBN mendukung 2 (dua) Prioritas Nasional yaitu “Meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing” dan “Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan”.

Dalam rangka mendukung program pembangunan pemerintah tahun 2022, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan akan melaksanakan program kerja sebagai berikut :

32

N O S A S A R A N

KIN E R J A N O IN D IKA T O R KIN E R J A T A R G E T

1 M enurunnya angka kelahiran to tal 1 A ngka kelahiran to tal (To tal Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15- 49 Tahun 2,09 Rata-rata anak per Wanita

2 M eningkatnya angka prevalensi

ko ntrasepsi mo dern 1 A ngka prevalensi ko ntrasepsi mo dern (M o dern Co ntraceptive P revelance

Rate/mCP R) 55,17 %

3 M enurunnya kebutuhan ber-KB yg

tidak terpenuhi 1 P ersentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) 11,49 %

22 Kelahiran per 1000

WUS 15-19 tahun

54,38

(Skala 0-100) M eningkatnya M edian Usia Kawin

P ertama P erempuan

1 Jumlah keluarga yang melaksanakan pengasuhan dan pendampingan

pembentukan karakter 87.069 Keluarga

2 Jumlah P IK Remaja dan B KR yang mendapat pembinaan GenRe 718 P IK Remaja & 547 B KR)

3 Jumlah Keluarga yang mengakses P P KS 1.633 Keluarga

4 P ersentase Kabupaten/ko ta yang melaksanakan kegiatan usaha eko no mi

keluarga 80%

5 Jumlah P emerintah Daerah yang memanfaatkan GDP K dalam penetapan

parameter kependudukan pada perencanaan pembangunan daerah 1 P ro v & 5 Kab/Ko ta 6 Jumlah Rumah Data Kependudukan P aripurna yang terbentuk di Kampung

KB

201 Rumah Data Kependudukan P aripurna di Kampung KB

7 Jumlah Kelo mpo k Kerja B angga Kencana P ro vinsi dan Kab/Ko ta yang

efektif 1 pro v & 5 kab/ko ta

8 Cakupan implementasi pendidikan kependudukan di pro vinsi 3 Jalur (fo rmal, no nfo rmal, dan info rmal)

9 Jumlah pemerintah daerah yang melaksanakan Sistem P eringatan Dini

P engendalian P enduduk 1 pro v & 5 kab/ko ta

10 Jumlah Kampung KB yang melaksanakan penanganan terpadu isu

kependudukan 290 Kampung KB

11 P ersentase Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang siap melayani KB M KJP 55,41 %

12 Indeks Info rmasi M eto de KB (M etho d Info rmatio n Index/M II) 75,76 (Skala 0-100)

13 P ersentase kesertaan KB di Kabupaten/Ko ta dengan kesertaan rendah 60,13 % peserta KB

14 P ersentase Kehamilan Yang Tidak Diinginkan 9,10 %

15 P ersentase P elayanan KB P ascapersalinan 44,6 %

16 Jumlah stakeho lders/pemangku kepentingan dan mitra kerja yang berperan

serta aktif dalam pengelo laan P ro gram B angga Kencana 22 Stakeho lder/ M itra 17 P ersentase masyarakat yang terjangkau P ro gram B angga Kencana 65%

18 P ersentase P enyuluh KB yang berkinerja baik 70%

19 Jumlah pengelo laan Sistem Info rmasi Keluarga (SIGA ) 17 Kab/Ko ta

20 P ersentase cakupan perangkat dan jaringan sistem Tekno lo gi dan

Info rmasi di Tk. P ro vinsi dan Kabupaten/Ko ta 100 % Wilayah P ro v dan Kab/Ko ta

21

Jumlah pemerintah daerah yang mendapatkan fasilitasi penetapan data parameter pembangunan Keluarga, kependudukan dan Keluarga berencana untuk perencanaan dan evaluasi daerah pembangunan.

1 pro v & 6 Kab/ko ta

6 1 M edian Usia Kawin P ertama P erempuan (M UKP ) 21 Tahun

7

M eningkatnya P elaksanaan P ro gram P embangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga B erencana diseluruh tingkatan wilayah

4 M enurunnya angka kelahiran remaja 1 A ngka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (A ge Specific Fertility Rate/A SFR 15-19)

5 M eningkatnya Indeks P embangunan

Keluarga 1 Indeks P embangunan Keluarga (iB angga)

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022

N O S A S A R A N

KIN E R J A N O IN D IKA T O R KIN E R J A T A R G E T

1 M enurunnya angka kelahiran to tal 1 A ngka kelahiran to tal (To tal Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15- 49 Tahun 2,09 Rata-rata anak per Wanita

2 M eningkatnya angka prevalensi

ko ntrasepsi mo dern 1 A ngka prevalensi ko ntrasepsi mo dern (M o dern Co ntraceptive P revelance

Rate/mCP R) 55,17 %

3 M enurunnya kebutuhan ber-KB yg

tidak terpenuhi 1 P ersentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) 11,49 %

22 Kelahiran per 1000

WUS 15-19 tahun

54,38

(Skala 0-100) M eningkatnya M edian Usia Kawin

P ertama P erempuan

1 Jumlah keluarga yang melaksanakan pengasuhan dan pendampingan

pembentukan karakter 87.069 Keluarga

2 Jumlah P IK Remaja dan B KR yang mendapat pembinaan GenRe 718 P IK Remaja & 547 B KR)

3 Jumlah Keluarga yang mengakses P P KS 1.633 Keluarga

4 P ersentase Kabupaten/ko ta yang melaksanakan kegiatan usaha eko no mi

keluarga 80%

5 Jumlah P emerintah Daerah yang memanfaatkan GDP K dalam penetapan

parameter kependudukan pada perencanaan pembangunan daerah 1 P ro v & 5 Kab/Ko ta 6 Jumlah Rumah Data Kependudukan P aripurna yang terbentuk di Kampung

KB

201 Rumah Data Kependudukan P aripurna di Kampung KB

7 Jumlah Kelo mpo k Kerja B angga Kencana P ro vinsi dan Kab/Ko ta yang

efektif 1 pro v & 5 kab/ko ta

8 Cakupan implementasi pendidikan kependudukan di pro vinsi 3 Jalur (fo rmal, no nfo rmal, dan info rmal)

9 Jumlah pemerintah daerah yang melaksanakan Sistem P eringatan Dini

P engendalian P enduduk 1 pro v & 5 kab/ko ta

10 Jumlah Kampung KB yang melaksanakan penanganan terpadu isu

kependudukan 290 Kampung KB

11 P ersentase Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang siap melayani KB M KJP 55,41 %

12 Indeks Info rmasi M eto de KB (M etho d Info rmatio n Index/M II) 75,76 (Skala 0-100)

13 P ersentase kesertaan KB di Kabupaten/Ko ta dengan kesertaan rendah 60,13 % peserta KB

14 P ersentase Kehamilan Yang Tidak Diinginkan 9,10 %

15 P ersentase P elayanan KB P ascapersalinan 44,6 %

16 Jumlah stakeho lders/pemangku kepentingan dan mitra kerja yang berperan

serta aktif dalam pengelo laan P ro gram B angga Kencana 22 Stakeho lder/ M itra 17 P ersentase masyarakat yang terjangkau P ro gram B angga Kencana 65%

18 P ersentase P enyuluh KB yang berkinerja baik 70%

19 Jumlah pengelo laan Sistem Info rmasi Keluarga (SIGA ) 17 Kab/Ko ta

20 P ersentase cakupan perangkat dan jaringan sistem Tekno lo gi dan

Info rmasi di Tk. P ro vinsi dan Kabupaten/Ko ta 100 % Wilayah P ro v dan Kab/Ko ta

21

Jumlah pemerintah daerah yang mendapatkan fasilitasi penetapan data parameter pembangunan Keluarga, kependudukan dan Keluarga berencana untuk perencanaan dan evaluasi daerah pembangunan.

1 pro v & 6 Kab/ko ta

6 1 M edian Usia Kawin P ertama P erempuan (M UKP ) 21 Tahun

7

M eningkatnya P elaksanaan P ro gram P embangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga B erencana diseluruh tingkatan wilayah

4 M enurunnya angka kelahiran remaja 1 A ngka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (A ge Specific Fertility Rate/A SFR 15-19)

5 M eningkatnya Indeks P embangunan

Keluarga 1 Indeks P embangunan Keluarga (iB angga)

33

N O SA SA R A N

KIN ER JA N O IN D IKA T OR KIN ER JA T A R GET

22 Jumlah Keluarga dengan baduta yang mendapatkan fasilitasi pembinaan

1000 HPK 228.286 Keluarga

Jumlah PIK Remaja dan BKR yang mendapat fasilitasi

pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja Putri sebagai Calon Ibu 24 Jumlah Kelompok BKL yang mendapat fasilitasi pembinaan Pelayanan

Ramah Lansia 262 Kelompok BKL

Jumlah Kelompok UPPKA percontohan di Kampung KB yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Pemberdayaan Ekonomi

Keluarga

26 Jumlah Rumah data kependudukan paripurna di kampung KB yang

mendapat fasilitasi pembinaan 56 Kampung KB

27 Kampung KB yang mendapat fasilitasi Intensifikasi dan Ekstentifikasi

kegiatan Bangga Kencana 17 Kab/Kota

28 Jumlah Faskes yang mendapat pemenuhan ketersediaan Alokon 734 Faskes

29 Kampung KB yang mendapat fasilitasi pemberdayaan dalam rangka

penurunan stunting 17 Kab/Kota

30 Jumlah Rekomendasi kebijakan hasil Studi Kasus Stunting provinsi 2 Rekomendasi kebijakan

31 Pelaksanaan layanan Audit Stunting, M anajemen Kasus Stunting Kab/Kota,

dan koordinasi Intensifikasi pelayanan KB di faskes 17 Kab/Kota

32 Jumlah Penyelenggaraan koordinasi satgas Percepatan Penurunan

Stunting Provinsi dan kab/kota 18 kegiatan

1 layanan 1 Persentase peserta Diklat yang lulus dengan kategori baik dan sangat baik 65%

2

Jumlah Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang digunakan sebagai input rumusan Kebijakan Program Bangga Kencana di Provinsi

1 Laporan

3 Jumlah SDM eksternal yang mendapatkan Pelatihan dan Refreshing dalam

rangka percepatan penurunan stunting 18.393 Orang

1 Dukungan M anajemen di Provinsi (termasuk gaji/001 dan pemeliharaan

rutin/002) 12 Bulan

2 Jumlah kegiatan penyelenggaraan sekretariat percepatan penurunan

stunting provinsi 1 kegiatan

3 Jumlah layanan humas percepatan penurunan stunting tingkat provinsi 1 layanan

1 Indeks ZI WBK 79 (Skala 1-100)

2 Jumlah Layanan Pengawasan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting tk

provinsi 1 layanan

10

M ewujudkan akuntabilitas pelaksanaan pengawasan lainnya di provinsi

35 Jumlah Layanan Pemutakhiran basis data keluarga Indonesia (PBDKI)

8

23 1.265 PIK Remaja dan BKR

25 51 Kelompok UPPKA

33 Jumlah Data kasus stunting dan keluarga resiko stunting yang terverifikasi

34 Jumlah Kampanye Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi dan kab/kota yang dilaksanakan

N O KEGIA T A N A N GGA R A N (R p)

1 Pengelolaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga

Berencana Perwakilan BKKBN Provinsi 42.364.796.000

2 Pelaksanaan Dukungan M anajemen di Perwakilan BKKBN Provinsi 72.785.432.000

115.150.228.000 T OT A L A N GGA R A N

C.2 Rencana Kerja Tahun 2022

Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan memiliki Rencana Kerja (Renja) Tahun 2022 yang memuat beberapa indikator, diantaranya adalah keluaran pada tahun rencana, prakiraan sasaran tahun berikutnya, lokasi, dan pagu indikatif sebagai indikasi pagu anggaran, serta rencana kegiatan. Sedangkan Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Sasaran Strategis, Target dan Alokasi Anggaran BKKBN tertuang dalam Renja 2022 yaitu sebagai berikut :

34

Tabel 2.6 Rencana Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022

KODE

Penyelenggaraan koordinasi satgas Percepatan Penurunan stunting Provinsi dan kab/kota

Data Kasus stunting dan keluarga resiko stunting yang terverifikasi Kampanye Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi dan Kab/kota SDM (internal dan eksternal) yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan Program Bangga Kencana Tingkat provinsi dan kab/kota

Pelatihan dan Refreshing dalam rangka penurunan stunting Rekomendasi kebijakan Evaluasi Program Bangga Kencana Rekomendasi kebijakan hasil studi kasus stunting Provinsi

Faskes yang mendapat fasilitasi dan pembinaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan KBKR yang sesuai dengan standar pelayanan

Faskes yang terpenuhi ketersediaan Alat/Obat Kontrasepsi (Alokon) Pelaksanaan layanan Audit Stunting, Manajemen Kasus Stunting Kab/Kota dan koordinasi Intesifikasi pelayanan KB di Faskes

Pemerintah Daerah yang mendapat fasilitasi pembinaan penggerakan mitra kerja dan pemangku kebijakan (stakeholders), KIE, serta penyediaan data dan informasi keluarga

Pemutakhiran Basis Data keluarga Indonesia (PBDKI)

42,364,796 Pemerintah Daerah Kab/Kota yang mendapat fasilitasi dan pembinaan dalam

Bidang Pembangunan Keluarga

Keluarga dengan baduta yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 1000 HPK

PIK Remaja dan BKR yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja Putri sebagai Calon Ibu

Kelompok BKL yang mendapat fasilitasi dan Pembinaan Pelayanan Ramah Lansia

Kampung KB percontohan yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Pemerintah Daerah yang mendapat fasilitasi dan pembinaan sinkronisasi kebijakan dalam rangka pengendalian kuaitas penduduk

Rumah Data Kependudukan Paripurna yang di fasilitasi di Kampung KB Bimbingan Teknis Intensifikasi dan Ekstensifikasi kegiatan kegiatan Bangga Kencana di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB)

Pemberdayaan kampung KB dalam rangka penurunan stunting

2,568,615 Terlaksananya Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga

17 Kab/kota 511,285

228.286 Keluarga 1,227,258 1.265 Kelompok Masy 2,081,743 42,364,796 Terlaksananya Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan

Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Provinsi

SASARAN KEGIATAN / NDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET 2022 ALOKASI 2022

Sebagai upaya untuk mendukung penurunan TFR di Sumatera Selatan, maka akan dilakukan beberapa upaya sebagai berikut:

1. Pelayanan KB yang merata dan berkualitas, baik pelayanan rutin yang diberikan di fasilitas kesehatan maupun pelayanan KB momentum, maupun pelayanan KB momentum yang berkolaborasi dengan organisasi profesi tenaga kesehatan lainnya;

2. Jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi (Alokon) di gudang provinsi, gudang kabupaten/kota, sampai dengan tingkat fasilitas kesehatan di lini lapangan;

35

3. Penguatan KB Pasca Persalinan (KB PP) melalui pembinaan model pelayanan KB Pasca Persalinan pada tenaga kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan lanjutan dan juga di Kampung KB serta tidak hanya menjadikan KB PP sebagai pelayanan KB rutin, tetapi juga sebagai salah satu target dalam pelayanan KB momentum serta diberikan reward berupa sertifikat bagi akseptor yang melakukan KB PP. Hal ini dilakukan agar pengelola Program Bangga Kencana di tingkat Kabupaten/Kota dapat memberikan perhatian lebih dengan jenis pelayanan KB;

Untuk mendorong peningkatan mCPR akan dilakukan upaya sebagai berikut:

1. Penguatan kinerja 434 PKB/PLKB PNS dan 1.131 PLKB non PNS, serta revitalisasi sebanyak 3.059 kader PPKBD dan 9.238 kader Sub-PPKBD di 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan penjangkauan kepada masyarakat melalui mekanisme operasional lini lapangan dengan memanfaatkan jejaring media sosial maupun kunjungan tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama untuk mencegah ledakan penduduk akibat pembatasan aktivitas kegiatan di masa Pandemi COVID-19;

2. Mengoptimalkan peran 20 orang motivator KB Pria yang tersebar di 17 kabupaten/kota dan 4 Kelompok KB Pria yang aktif di Kabupaten Muara Enim, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Banyuasin untuk mensosialisasikan KB Pria di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk mendorong pencapaian untuk mendorong pencapaian Peserta KB Aktif MKJP akan dilakukan upaya sebagai berikut :

1. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsi MKJP melalui sosialisasi, promosi melalui berbagai media (above the line, through the line, dan below the line), tenaga lini lapangan serta melibatkan stakeholder dan mitra kerja,

2. Penguatan komitmen provider pasca pelatihan KB Pria Vasektomi serta pendampingan provider terlatih dalam pelayanan KB Pria serta melakukan pembinaan kelompok motivator KB Pria;

36

3. Meningkatkan kapasitas SDM tenaga kesehatan mengenai MKJP melalui kegiatan sosialisasi forum peningkatan pelayanan KB MKJP di faskes pemerintah dan swasta, serta pelatihan teknis CTU IUD dan Implant bagi bidan demi tersedianya bidan dan dokter terlatih pelayanan KB MKJP.

Untuk mendorong pencapaian untuk menekan unmetneed akan dilakukan upaya sebagai berikut :

1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penggunaan alat/cara kontrasepsi termasuk efek samping/dampak terhadap Kesehatan melalui media sosial maupun media offline;

2. Pemanfaatan media sosial dan membuka layanan hotline Halo Dokter dan Halo PKB sebagai sarana konsultasi mengenai alat/cara kontrasepsi melalui whatsapp;

3. Melibatkan Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Toma) dalam memberikan penjelasan mengenai keluarga berencana;

4. Penguatan KIE kepada ibu hamil oleh kader, PPKBD, dan sub-PPKBD tentang perencanaan penggunaan kontrasepsi pasca persalinan melalui pelayanan BOKB.

5. Mengupayakan agar metode/cara kontrasepsi tradisional dapat masuk dalam pelaporan sebagai salah satu metode/cara kontrasepsi;

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Mediheryanto, S.H, M.H. NIP (Halaman 48-53)

Dokumen terkait