• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi (1994: 431) menyatakan bahwa dalam penelitian eksperimen dilaksanakan melalui tiga langkah, yaitu: Pre Experiment Measurement (pengukuran sebelum eksperimen). Treatment

(tindakan atau perlakuan), dan Post Experiment Measurement (pengukuran eksperimen). Dalam penelitian ini Pre Experiment Measurement dan Post Experiment Measurement siswa diberi daftar pertanyaan berupa tes untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA kelas IV SD.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka prosedur penelitian eksperimen ini adalah sebagai berikut:

1. Pre Experiment Measurement

Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu perlu diperiksa 40 orang sampel penelitian (20 siswa pada kelompok eksperimen dan 20 siswa pada kelompok kontrol). Pemeriksaan ini dilakukan terhadap variabel non eksperimen yang diasumsikan akan mempengaruhi bias hasil penelitian, yaitu prestasi belajar awal IPA, usia dan pekerjaan orang tua dan latar belakang pendidikan orang tua serta kepemilikan media

63

elektronik dalam keluarga siswa. Hal ini dilakukan sebagai penyelarasan terahadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Pada tahap ini juga peneliti berusaha mengoptimalkan kesempatan yang ada untuk turut menjalin hubungan yang lebih komunikatif dengan para siswa dan guru. Hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan treatmen maupun tahap-tahap berikutnya para siswa sudah terjalin hubungan yang lebih interaktif (tidak kaku) dengan pihak peneliti sebagai observer partisipan. Dengan demikian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan berangkat dari titik tolak yang sama sehingga apabila terjadi perbedaan hasil belajar IPA semata-mata hanya karena pengaruh variabel eksperimen.

berikut ini penjelasan hal-hal yang dikontrol dalam penelitian sesuai dengan variabel kontrol yang terdiri dari:

a. Pengontrolanterhadap variabel usia didasarkan pada data hasil dokumentasi identifikasi siswa. Dari data tersebut diperoleh subyek pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Data Usia Subyek Penelitian

No. Kelompok Usia Jumlah

9 10 11

1. Eksperimen 5 14 1 20

2. Kontrol 3 15 2 20

64

b. Pengontrolan terhadap variabel jenis kelamin pada siswa dilakukan berdasarkan data hasil dokumentasi. Dari data tersebut diperoleh subyek pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Data Jenis Kelamin Subyek Penelitian

No. Kelompok Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. Eksperimen 12 8 20

2. Kontrol 11 9 20

Jumlah 23 17 40

c. Pengontrolan terhadap variabel latar belakang pekerjaan orang tua, didasarkan dari data dokumentasi dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. Data Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Subyek Penelitian

No. Kelompok

Latar Belakang Pekerjaan Orang

Tua Siswa Jumlah

BUMN PNS Tani Swasta

1. Eksperimen 1 2 8 9 20

2. Kontrol 1 3 7 9 20

Jumlah 2 5 15 18 40

d. Data pengontrolanan untuk variabel latar belakang pendidikan orang tua juga didasarkan dari data hadil dokumentasi dengan hasil sebagai berikut:

65

Tabel 5. Data Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Subyek Penelitian

No. Kelompok

Latar Belakang Pendidikan

Orang Tua Siswa Jumlah SD SMP SMA S1

1. Eksperimen 2 9 8 1 20

2. Kontrol 4 10 5 1 20

Jumlah 6 19 13 2 40

e. Pada pengontrolan untuk variabel kepemilikan media elektronik keluarga juga didasrkan pada data hasil dokumentasi dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 6. Data Kesediaan Media Elektronik Keluarga Subyek Penelitian

No. Kelompok

Kesediaan Media Elektronik

Keluarga Subyek Penelitian Jumlah TV VCD ply Komputer

1. Eksperimen 12 3 5 20

2. Kontrol 13 3 4 20

Jumlah 25 6 9 40

Untuk pengontrolan terhadap variabel usia dan jenis kelamin

siswa, latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua siswa serta kepemilikan media elektronik keluarga didasarkan pada hasil perhitungan menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Hal ini disebabkan karena dari data hasil dokmentasi untuk masing-masing kelompok variabel di atas masih

66

memiliki sedikit perbedaan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Adapun hasil perhitungan untuk matching pada variabel kontrol: usia dan jenis kelamin siswa, latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua siswa serta kepemilikan media elektronik keluarga, secara ringkas dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 7. Matching Data Sekunder

Matching Kesimpulan

Usia 0,870 5,991 Tidak Ada Perbedaan

Jenis Kelamin 0,102 3,841 Tidak Ada Perbedaan

Latar Belakang

Pekerjaan Ortu 0,266 7,815

Tidak Ada Perbedaan Latar Belakang

Pendidikan Ortu 1,414 7,815

Tidak Ada Perbedaan Kesedian Media

Elektronik 0,309 5,991

Tidak Ada Perbedaan

Sementara itu pengontrolan kemampuan awal siswa dilakukan dengan menggunakan soal Pretest yang dihitung dengan rumus uji-t. Sehingga dapat diketahui kemampuan awal belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dilakukannya treatment

(perlakuan). Perhitungan secara ringkasnya adalah sebagai berikut.

Tabel 8. Matching Data Primer

Matching Kesimpulan

Hasil Belajar Awal Kelompok

Eksperiment dan Kelompok Kontrol

67

Berdasarkan Uraian di atas, dapat diketahui bahwa antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam hal hasil belajar IPA yang dimiliki siswa tidak ada perbedaan atau berangkat dari kemampuan awal yang sama.

Pengontrolan yang dipilih dalam variabel kontrol adalah usia, jenis kelamin siswa, latar belakang dan pendidikan orang tua siswa serta kepemilikan media elektronik keluarga. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari berbagai kemungkinan kesalahan yang mungkin dapat mempengaruhi proses pembelajaran selamam penelitian.

Selain itu, hal tersebut juga sebagaimatching atau penyepadanan terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan berangkat dari titik tolak yang sama, sehingga apabila terjadi perbedaan hasil belajar antara kedua kelompok tersebuat semata-mata hanya karena pengaruh variabel eksperimen.

Selama proses pengontrolan ini pula peneliti yang berperan sebagai observer partisipan beruasha semaksimal mungkin untuk dapat menciptakan suasana yang lebih interaktif dan komunikatif baik dengan siswa maupun guru. Sehingga diharapkan dalam pelaksanaan treatmen

yang akan dilakukan oleh guru dan peneliti kepada siswa dapat menghasilkan suasan apembelajaran yang lebih wajar.

68

2. Treatment

Tahap treatment adalah tahap pemberian tindakan atau perlakuan dengan menggunakan instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Ada dua langkah dalam tahap ini, yaitu:

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan eksperiman berfungsi untuk mempersiapkan perlengkapan, perencanaan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan eksperimen secara teknis seperti persiapan ruang, dan media yang akan digunakan, rancangan pembelajaran mata pelajaran IPA, serta waktu pembelajaran yang dibutuhkan.

b. Tahap pelaksanaan treatment

Tahap ini merupakan tahap pemberian treatment dengan

menggunakan media videopada kelompok eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. Setiap perlakuan membutuhkan waktu 40 menit (1 jam pelajaran). Jam pembelajaran disesuaikan dengan jam pelajaran pada kelas IV pada mata pelajaran IPA.

Pelaksanaan treatment pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen dilakukan oleh guru mata pelajaran IPA masing-masing kelas. mengenai prosedur pembelajaran (perlakuan) yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

1) Kelompok eksperimen

69

b) Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa, yaitu guru mengucapkan salam, mengajak siswa mengawali KBM, menyiapkan pembelajaran dengan dibantu video pembelajaran, menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan serta memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan.

c) Guru menjelaskan materi perubahan lingkunganyang akan diberikan pada pertemuan tersebut.

d) Guru melakukan eksplorasi yaitu guru mengoprasikan dan menjelaskan materi pelajaran perubahan lingkungan menggunakan bantuan media video, melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

e) Guru melakukan elaborasi yaitu guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas – tugas tertentu yang bermakna, memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain – lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis, memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut, memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok, memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok,

70

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok serta mengerjakan uji kompetensi.

f) Guru melakukan konfirmasi yaitu guru menjelaskan kembali dan berinteraksi dengan siswa mengenai materi di media video tersebut, guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa serta guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

g) Guru menutup pelajaran yaitu dengan memberikan penguatan terhadap kesimpulan materi yang telah diajarkan, siswa menulis rangkuman dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah serta guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin belajar.

2) Kelompok kontrol

a) Guru membuka pelajaran

b) Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa, yaitu guru mengucapkan salam, mengajak siswa mengawali KBM,

menyiapkan pembelajaran dengan buku pelajaran,

menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan serta memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan.

71

c) Guru melakukan eksplorasi yaitu guru menerangkan materi

pelajaran perubahan lingkungan dengan ceramah

(konvensional), melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran serta memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan dilaboratorium, studio atau lapangan. d) Guru melakukan elaborasi yaitu guru membiasakan peserta

didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas – tugas tertentu yang bermakna, memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain – lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis, memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut, memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok, memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok, memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok serta mengerjakan uji kompetensi.

e) Guru melakukan konfirmasi yaitu guru menjelaskan kembali dan berinteraksi dengan siswa mengenai materi yang telah disampaikan dengan ceramah, guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa serta guru bersama

72

siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

f) Guru menutup pelajaran yaitu dengan memberikan penguatan terhadap kesimpulan materi yang telah diajarkan, siswa menulis rangkuman dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah serta guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin belajar.

3. Post Eksperiment Measurement

Tahap ini merupakan tahap pengukuran terhadap treatment yang telah diberikan dengan memberikan soal tes mengenai materi yang telah diberikan dan pengamatan akhir. Hasil akhir ini digunakan untuk menentukan perbedaan yang ditimbulkan akibat pemberian perlakuan. selanjutnya data hasil akhir masing-masing kelompok diolah dan dianalisa dengan menggunakan analisa ststistik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui manakah yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap hasil belajar bagi siswa.

Dokumen terkait