• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran. Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Berikutnya ialah 10 langkah penelitian pengembangan menurut Borg and Gall dalam Arifin, (2011: 129-132) sebagai berikut :

1. Research and Information Collecting

Dalam langkah ini, peneliti melakukan studi pendahuluan atau studi eksploratif untuk mengkaji, menyelidiki, dan mengumpulkan informasi. 2. Planning

Peneliti membuat rencana desain pengembangan produk. Aspek-aspek penting dalam rencana tersebut meliputi produk tentang apa, tujuan, dan manfaatnya apa, siapa pengguna produknya, mengapa produk tersebut dianggap penting, dimana lokasi untuk mengembangkan produk dan bagaimana proses pengembangannya. Dalam proses pengembangan ini harus digambarkan pula langkah-langkah pengembangan produk awal, bagaimana teknis pelaksanaan uji coba terbatas, revisi, uji coba yang lebih luas, revisi produk akhir, desiminasi dan pelaksanan.

3. Develop Preliminary Form Of Product

Pada langkah ini, peneliti mulai mengembangkan bentuk produk awal (draft) yang bersifat sementara (hipotesis).

4. Preliminary Field Testing

Di sini, peneliti melakukan uji coba terbatas mengenai produk awal di lapangan yang melibatkan antara 2 atau 3 sekolah dengan subyek antar 10-15 orang.

5. Main Product Revision

Melakukan revisi tahap pertama, yaitu perbaikan dan penyempurnan terhadap produk utama, berdasarkan hasil uji coba terbatas, termasuk hasil diskusi, observasi, wawancara, dan angket.

6. Main Field Testing

Melakukan uji coba produk dalam skala yang lebih luas. Perkiraan sekolah yang terlibat antara 5-10 sekolah serta subyek antara 30-100 orang. Semua hasil tes yang diperoleh sebelum dan sesudah proses pembelajaran harus dikumpulkan dan dibandingkan dengan kelompok pembanding.

7. Operational Product Revision

Melakukan revisi tahap kedua, yaitu memperbaiki dan menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji coba lapangan yang lebih luas.

8. Operational Field Testing

Melakukan uji pelaksanaan lapangan dengan melibatkan antara 10-30 sekolah dan antara 40-200 subyek. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi , dan angket.

9. Final Product Revision

Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dan masukan dalam uji pelaksanaan lapangan.

10.Dissemination and Implemetation

Pada langkah terakhir ini, peneliti mendesimenasikan (menyebarluaskan) produk untuk disosialisasikan pada seluruh subyek (kabupaten, kota, provinsi, dan nasional).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang diadopsi oleh Sugiyono, (2014: 408). Prosedur pengembangan ini melalui lima langkah prosedur pengembangan, yaitu langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain sampai menghasilkan desain produk final perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum 2013 untuk kelas IV SD dengan subtema Gaya dan Gerak.

Berikut ini peneliti akan menjelaskan bagan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran secara lengkap berserta keterangan secara lengkap pada bagan di bawah ini.

Gambar 2. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini dimulai dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti dengan melakukan wawancara langsung dengan Ibu Sri Rejeki pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2014 di SD Negeri Kalasan I yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan sebagai SD percobaan penerapan Kurikulum SD 2013. Wawancara ini

bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dalam menggunakan perangkat pembelajaran yang digunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, dapat diharapkan bahwa dengan adanya pengembangan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti, dapat membantu dan mempermudah guru dalam memberikan penilaian kepada siswa sesuai dengan ketentuan penilaian Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

2. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mewawancarai guru kelas. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan pembuatan produk, perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan dengan metode studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.

3. Desain Produk

Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema setelah memilih tema, langkah selanjutnya adalah memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti memilih subtema berdasarkan pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut, selanjutnya pembuatan silabus berdasarkan KD. Pembuatan silabus pun berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema, dan silabus diturunkan

untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Berdasarkan RPPTH, maka dibuat kerangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran, dan dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Selanjutnya peneliti menyusun penilaian-penilaian yang dilakukan guru selama pembelajaran berlangsung, dan terakhir terbentuk desain produk yang berupa prototipe. Peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian yaitu untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran.

4. Validasi Ahli

Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan perangkat pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua validator ahli, kepala sekolah, dan guru SD kelas IV SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran.

5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil

validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.

Dalam melakukan penelitian R&D ini, peneliti hanya melakukan lima dari sepuluh langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono, peneliti beralasan karena keterbatasan biaya dan waktu yang dimiliki oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini.

Dokumen terkait