• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Prosedur Pengembangan

Berikut ini merupakan prosedur pengembangan media pembelajaran monopoli pop up sebagai media pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT)

melalui desain R&D menurut sugiyono: 1) Potensi dan Masalah

Peneliti menggali potensi dan masalah dengan melakukan analisis kebutuhan terkait dengan media monopoli dan pop up. Analisis kebutuhan dilakukan di 4 Sekolah Menengah Pertama yang ada di Provinsi Yogyakarta yaitu SMP Negeri 1 Kalasan, SMP Negeri 1 Berbah,SMP Kanisius Sleman, dan SMP Taman Dewasa Yogyakarta. Kegiatan analisis kebutuhan dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dengan guru IPA kelas VIII yang dimulai pada bulan September-November 2019. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara yang telah direvisi sebelumnya.

2) Mengumpulkan Informasi

Tahapan berikutnya yaitu pengumpulan informasi. Pengumpulan informasi dilakukan dengan mencatat informasi hasil wawacara guru IPA kelas VIII di keempat sekolah serta merangkumnya sebagai bahan perencanaan dan dasar pertimbangan untuk penentuan dan pembuatan produk. Produk tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah yang ditemukan. Untuk menunjang informasi hasil wawancara peneliti juga menggunakan literatur dari buku, jurnal, dan hasil penelitian serupa sebagai dasar teori untuk pengembangan produk akhir yaitu monopoli pop up.

3) Desain Produk

Setelah informasi sudah terkumpul maka tahap selanjutnya adalah mendesain produk. Produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D ini berupa media pembelajaran monopoli pop up yang dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Desain produk dimulai dari menentukan desain awal pengembangan monopoli pop up. Selajutnya menentukan materi IPA yang akan digunakan dalam media monopoli pop up. Media ini menggunakan kertas ukuran 50x50 cm. Dalam monopoli pop up terdapat kotak-kotak yang berada di pinggiran papan permainan dengan ukuran 7x4 cm. Kotak tersebut bergambar organ pencernaan secara urut meliputi mulut, krongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Pada bagian tengah papan permainan diberi gambar sistem organ pencernaan manusia secara utuh. Bagian tengah papan juga akan digunakan sebagai tempat kartu pertayaan, kartu kesempatan dan kartu dana umum monopoli. Setiap organ memiliki jumlah kartu pertanyaan 3-10 kartu. Sedangkan untuk kartu kesempatan dan dana umum masing-masing berjumlah 10 kartu. Permainan monopoli pop up ini juga menggunakan kartu pertanyaan yang disertai dengan gambar pop up untuk mewakili organ-organ pencernaan, dadu, pion (penanda pemain) dan peraturan permainan.

4) Validitas Desain

Validitas produk yang telah dikembangkan dilakukan dengan meminta para ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk. Penilaian dari validator bertujuan untuk menentukan keefektifan dan kelayakan dari produk yang telah dibuat. Setiap ahli akan diminta menilai produk baik dari

sisi kekurangan dan kelebihanya. Penilaian tersebut kemudian menjadi dasar dalam perbaikan produk yang dikembangkan guna untuk penyempurnaan produk akhir yang telah dihasilkan (Sugiyono, 2012).

Berikut merupakan uraian mengenai validasi produk media monopoli pop up sebagai media pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT). Desain awal monopoli pop up yang dibuat divalidasi

oleh dua ahli media pembelajaran dan dua guru IPA kelas VIII SMP sebagai ahli materi:

a. Validitas Ahli Media Pembelajaran

Validitas pengembangan media pembelajaran dilakukan oleh dua ahli media pembelajaran. Para ahli akan menilai desain produk dan memberikan saran atau kritik atas produk yang dihasilkan. Penilaian desain produk ini menjadi dasar perbaikan produk guna menghasilkan media monopoli pop up yang berkualitas dan layak untuk digunakan.

b. Validisi Ahli Materi

Validasi juga dilakukan oleh ahli materi hal ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian materi sistem pencernaan manusia dengan media pembelajaran monopoli pop up. Penilaian dari guru juga digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki produk akhir agar dapat digunakan secara maksimal.

5) Revisi Desain

Setelah melakukan validasi oleh para ahli, tahap selanjutnya adalah revisi desain atau memperbaiki kekurangan yang terdapat pada produk awal. Revisi desain dilakukan dengan dasar hasil penilaian, kritik dan saran validator melalui kuisioner yang telah disediakan. Dari hasil validasi peneliti selanjutnya menyaring komentar serta saran perbaikan dari validator. Tidak semua komentar dan saran validator digunakan sebagai perbaikan produk, namun perlu mempertimbangkan biaya dan waktu serta literatur yang peneliti miliki.

Dari penjelasan langkah-langkah penelitian RnD dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

Sumber: https://ainamulyana.blogspot.com/

Pada penelitian ini tahapan yang digunakan hanya sampai pada revisi (perbaikan) produk tahap pertama berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti.

C. Spesifikasi Produk

Berikut ini merupakan spesifikasi produk yang dikembangkan:

1. bahan dasar kertas karton, kertas HVS, kertas lipat, dan kertas buffalo. 2. Ukuran yang dugunakan setiap komponen media berbeda seperti papan

monopoli dengan bahan kertas karton dan buffalo memiliki ukuran 50 x 50 cm, kartu dana umum dan peraturan berukuran 21,6 x 33 cm, kartu pertanyaan dan kartu kesempatan berukuran 8,8 x 5,3 cm. sedangkan ukuran perlengkapan permainan 10 x 15 cm.

3. papan monopoli dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian permainan monopoli, dan bagian area kartu pertanyaan dan kartu kesempatan. 4. Dalam monopoli pop up terdapat kotak-kotak yang berada di pinggiran

papan permainan dengan ukuran 7x4 cm. Kotak tersebut bergambar organ pencernaan secara urut meliputi mulut, krongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

5. Pada bagian tengah papan permainan diberi gambar sistem organ pencernaan manusia secara utuh. Bagian tengah papan akan digunakan sebagai tempat kartu pertayaan, kartu kesempatan dan kartu dana umum monopoli.

6. Setiap organ memiliki jumlah kartu pertanyaan 3-10 kartu. Sedangkan untuk kartu kesempatan dan dana umum masing-masing berjumlah 10 kartu.

7. Permainan monopoli pop up ini juga menggunakan kartu pertayaan yang disertai dengan gambar pop up untuk mewakili organ-organ pencernaan, dadu, pion (penanda pemain) dan peraturan permainan.

Dokumen terkait