• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Nama Mata Ajar : Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua

2. Kode Mata Ajar : KDJ933, KDG901

3. Nomor Modul : 6

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 2

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.

8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB

10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik,

dan Proses Menua

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Kuliah

13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia 14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis

- Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%) 15. Dosen :

PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM

Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM

16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

66

Tabel 3.13 Materi Keahlian Khusus – Alergi Imunologi Klinik

1. Nama Mata Ajar : Alergi Imunologi Klinik

2. Kode Mata Ajar : KDD922

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 4 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.

8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKK

10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : 1. Sistim imun

2. Imunologi infeksi

3. Imunodefisiensi (HIV/AIDS) 4. Komplemen dan CRP

5. Sitokin pada inflamasi dan infeksi 6. Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV 7. Penyakit alergi

8. Imunodefisiensi

9. Kelainan imunoregulator

10. Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik 11. Nutrisi

12. Keterampilan

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4. Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

67

Tabel 3.14 Materi Keahlian Khusus – Sistim Imun

1. Nama Mata Ajar : Sistim Imun 2. Kode Mata Ajar : BII901

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 3 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Sistim Imun di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama

9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Sistim imun

Anatomi dan elemen selular sistem imun Imunitas mukosa

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

68

Tabel 3.15 Materi Keahlian Khusus – Imunologi Infeksi

1. Nama Mata Ajar : Imunologi Infeksi 2. Kode Mata Ajar : BII902

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunologi Infeksi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama

9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Imunologi infeksi

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

69

Tabel 3.16 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi (HIV/AIDS)

1. Nama Mata Ajar : Imunodefisiensi (HIV/AIDS) 2. Kode Mata Ajar : BII903

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunodefisiensi (HIV/AIDS) di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.

8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB

10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Imunodefisiensi (HIV/AIDS)

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Erwin Astha Triyono, dr, SpPD-KAI, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, SpPD,KAI, FINASIM

Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

70

Tabel 3.17 Materi Keahlian Khusus – Komplemen dan CRP

1. Nama Mata Ajar : Komplemen dan CRP 2. Kode Mata Ajar : BII904

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Komplemen dan CRP di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.

8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB

10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Komplemen dan CRP

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

71

Tabel 3.18 Materi Keahlian Khusus – Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi

1. Nama Mata Ajar : Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi 2. Kode Mata Ajar : BII905

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.

8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB

10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Sitokin pada inflamasi dan infeksi

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

72

Tabel 3.19 Materi Keahlian Khusus – Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, dan IV

1. Nama Mata Ajar : Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, dan IV 2. Kode Mata Ajar : BII906

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.

8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB

10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV  Respons imun

 Imunomodulasi: pemakaiannya yang tepat  Imunologi transplantasi

 Imunologi tumor  Regulasi imun

 Prinsip dasar pemeriksaan laboratorium imunodefisiensi, infeksi, auto imun  Prinsip-prinsip dasar penelitian

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

73

Tabel 3.20 Materi Keahlian Khusus – Penyakit Alergi

1. Nama Mata Ajar : Penyakit Alergi 2. Kode Mata Ajar : BII907

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Penyakit Alergi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama

9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Penyakit alergi

 Saluran nafas bagian atas  Penyakit mata

 Penyakit kulit

 Saluran napas bagian bawah  Reaksi adversi terhadap makanan  Reaksi adversi terhadap obat  Anafilaksis

 Hipersensitivitas terhadap serangga  Modalitas terapi

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

74

Tabel 3.21 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi

1. Nama Mata Ajar : Imunodefisiensi 2. Kode Mata Ajar : BII908

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunodefisiensi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama

9. Elemen Kompetensi : MKB 10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Imunodefisiensi

 Defisiensi komplemen

 Imunodefisiensi primer (mengetahui)  Imunedefisiensi didapat

 Kelainan sel leukosit (mengetahui)

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

75

Tabel 3.22 Materi Keahlian Khusus – Kelainan Imunoregulator

1. Nama Mata Ajar : Kelainan Imunoregulator 2. Kode Mata Ajar : BII909

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Kelainan Imunoregulator di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.

8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama 9. Elemen Kompetensi : MKB

10. Silabus :

Mata ajar ini membahas tentang : Kelainan imunoregulator

 Autoimunitas  Vaskulitis

 Transplantasi dan GVHRs (mengetahui)

 Imun yang berkaitan dengan keganasan (mengetahui)  Defek imuno reproduksi (mengetahui)

 Imunomodulasi

11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort. 12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial. 13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien) 14.Penilaian Hasil Belajar:

1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.

2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen.

3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi

4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi.

5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)

15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM

Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM 16. Referensi Wajib:

1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.

2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.

3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2008.

4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy. Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.

76

Tabel 3.23 Materi Keahlian Khusus – Kegawatan di Bidang Alergi & Imunologi Klinik

1. Nama Mata Ajar : Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik 2. Kode Mata Ajar : BII910

3. Nomor Modul : 7

4. Beban Studi : 2 sks

5. Semester : 3 – 4

6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya) 7. Kompetensi :

Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan kegawatan di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam. 8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama