• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Pembelajaran

Learning (PBL) dengan sintaks 1) memberikan orientasi tentang permasalahnya kepada siswa. 2) mengorganisasikan siswa untuk meneliti, peneliti membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya. 3) membantu investigasi mandiri dan kelompok, peneliti mendorong siswa untuk mendapatakan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen dan mencari penjelasan dan solusi. 4) mengembangkan dan mempresentasikan hasil. 5) menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah.

2. Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan kreativitas materi bangun datar untuk siswa kelas IVA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.

3. Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar materi bangun datar untuk siswa kelas IVA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.

61

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini akan membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen peneltian, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data, dan kriteria keberhasilan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto (2010:13) penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris classroom action research mengandung tiga kata yaitu:

1. Penelitian: yaitu kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan: sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas: adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru.

Dengan menggabungkan ketiga kata di atas, dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan yang mencermati pembelajaran yang dilakukan secara sengaja di dalam sebuah kelas.

Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan model menurut Kemmis dan Mc.Tagart. Model Kemmis dan Mc.Tagart dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:

Gambar 3.1 Siklus PTK model Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Suyadi, 2012: 19)

Berdasarkan gambar 3.1 terlihat bahwa siklus PTK model Kemmis dan Mc. Taggart di atas, dalam satu siklus terdiri dari 4 kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat kegiatan tersebut berulang setiap siklusnya. Keempat kegiatan tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

1. Perencanaan Tindakan (planning)

Perencanaan tindakan merupakan kegiatan awal dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Perencanaan tindakan terdiri dari identifikasi

masalah, analisis penyebab adanya maslah, dan pengembangan bentuk tindakan (aksi) sebagai pemecah masalah.

2. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan merupakan impelementasi dari tahap perencanaan tindakan yang telah dirancang sebelumnya. Pada tahap ini peneliti tidak melakukan penelitian dalam 2 siklus, di mana setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan berpedoman pada peningkatan keterampilan kreativitas dan hasil belajar siswa.

3. Pegamatan (Observing)

Pada tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan berlangsung. Dalam tahap pengamatan peneliti melakukan pengamatan dengan melakukan pencatatan-pencatatan sesuai dengan pedoman pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Tujuan dilakukan pengamtan adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran secara objektif perkembangan proses pembelajaran siswa.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi adalah kegiatan evaluasi untuk melihat rencana dari awal hinga akhir, kendala, dan hal-hal yang perlu ada perubahan rencana atau tidak. Tujuan dari reflekdi adalah untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan menunjukkan keberhasilan atau tidak. Pada tahap refleksi peneliti melihat proses pembelajaran dan ketercapaian indikator yang telah disusun, sehingga tahap refleksi ini membantu peneliti untuk membuat

keputusan apakah harus ada tindak lanjut ke siklus yang berikutnya atau berhenti hanya pada satu siklus saja.

B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru 1 yang berlamat di jalan Demangan Baru nomor 22, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Kanisius Demangan Baru 1 yang berjumlah 23 siswa.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah keterampilan kreativitas dan hasil belajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun datar siswa kelas IV A SD Kanisius Demangan Baru 1.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari hari senin 17 ferbruari 2020, sampai dengan kamis 27 februari 2020.

C. Desain Penelitian 1. Persiapan penelitian

Sebelum memulia penelitian, peneliti mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:

a. Meminta ijin pada kepala sekolah tempat penelitian yaitu SD Kanisius Demangan Baru 1.

b. Menyusun instrumen observasi dan wawancara.

c. Peneliti meminta ijin kepada wali kelas dan melakukan wawancara tentang hasil belajar dan keterampilan kreativitas siswa kelas IV A SD Kanisius Demangan Baru 1.

d. Peneliti melakukan observasi dan pengamatan pada kelas IV A SD Kanisius Demangan Baru 1 pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung untuk memperoleh gambaran dari keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar matematika siswa.

e. Peneliti mengumpulkan data objektif pada hasil belajar matematika kelas IV A berupa nama dan daftar nilai siswa tahun ajaran 2018/2019 SD Kanisius Demangan Baru 1.

f. Peneliti melakukan analisis pada hasil observasi dan wawancara untuk menentukan solusi dari permaslahan yang dihadapi siswa.

g. Peneliti merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis h. Peneliti menyusun rencana pelaksanaan tiap siklus

i. Peneliti melihat dan mengkaji Kompetesi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan pembelajaran, dan materi yang akan di ajarkan.

j. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran yaitu RPP, silabus, lembar kerja peserta didik (LKPD), soal evaluasi, instrumen penelitian (lembar pengamtan dan observasi).

k. Peneliti memasukkan perangkat pembelajaran dan instrument penelitian kepada validator untuk di validasi.

l. Peneliti mempersiapkan media dan alat peraga yang akan digunakan pada saat penelitian.

m. Melakukan penelitian.

2. Rencana tindakan tiap siklus

Pelaksaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus peneliti melakukan 2 kali pertemuan dengan menggunakan model pemebelajaran yang sama. Peneleti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis & Mc. Tagart yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada siklus 1 peneliti akan memberikan materi tentang keliling dan luas bangun datar, sedangkan pada siklus II tentang luas dan keliling bangun gabungan dan diakhir pertemuan akan membahas semua materi yang telah diberikan dari awal siklus I. Penggunaan media pada setiap siklus juga beragam yaitu papan geoboard, kertas berwarna, dan milimeter block. Peningkatan keterampilan kreativitas siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati disetiap pertemuan baik disikulus I maupun siklus II. Berikut deskriptor yang digunakan saat melakukan penamatan beserta upaya guru dalam meningkatkan keterampilan kreativitas:

Tabel 3.1 Upaya Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Kreativitas

No Indikator Deskriptor Upaya Guru 1 Mengajukan

pertanyaan yang berbobot.

a. Siswa mampu mengajukan

pertanyaan yang sesuai dengan materi yang sedang di pelajari

2) Guru memotivasi siswa untuk bertanya tentang materi luas/keliling bangun datar yang sedang dipelajari dengan menggunakan kalimat tanya (5W+IH) terutama kata “apa atau mengapa”. 3) Guru menuliskan

pertanyaan-pertanyaan siswa di papan tulis 2. Mampu menyatakan

pendapat secara spontan dan tidak malu-malu

b. Siswa menyatakan pendapat dengan suara yang lantang menganai materi yang sedang di pelajari

4) Siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat dengan cacatan dari guru, siswa harus mengungkapkan pendapatnya dengan jelas.

c. Siswa dapat menyatakan pendapat dengan percaya diri menganai materi yang sedang di pelajari

5) Guru mendengarkan dengan baik pendapat siswa dan menuliskan jawaban tersebut di papan tulis.

3. Mempunyai

pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak terpengaruh orang lain. d. Siswa mampu megungkapkan gagasan yang berbeda dari orang lain berkaitan dengan materi yang sedang di pelajari.

6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempertahankan pendapatnya.

4. Mampu memvariasi ide yang diajukan /dikembangkan.

e. Siswa dapat megungkapkan lebih dari satu pendapat untuk meyelesaikan permasalahan

mengenai materi yang sedang dipelajari.

7) Guru memberikan soal berupa lembar kerja siswa materi keliling/luas bangun datar untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama dengan kelompok, dan siswa dapat berkontriusi mengemukakan pendapat-pendapat mereka.

5 Mampu

mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi). f. Siswa dapat menjabarkan penyelesaian masalah yang di temui.

8) Guru memberikan prosedur pengerjaan lembar kerja siswa dengan jelas, sehingga siswa dapat menuliskan penyelesaian soal tersebut.

g. Siswa dapat menyimpulkan

penyelesaian masalah yang di temui.

9) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dan pengerjaan lembar kerja siswa, dan siswa menyimpulkan hasil tersebut di depan kelas.

Setelah mendapatkan gambaran kelas, peneliti melakukan penelitian pada siklus 1 sebagai berikut:

a. Siklus I

Pada siklus 1 ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan jumlah jam sebanyak 2 JP atau 2 x 35 menit pada setiap pertemuan. Berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah peneliti susun akan di jelaskan di bawah ini:

1) Planning (Perencanaan Tindakan)

Perencanaan awal dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan wali kelas untuk mengetahui permasalah yang terjadi pada siswa, mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), soal evaluasi serta media pembelajaran. Peneliti menyusun lembar pengamatan untuk mengumpulkan data mengenai keterampilan kreativitas siswa yang akan digunakan untuk mengamati disetiap pertemuan. Selanjutnya peneliti memberikan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian kepada dosen dan guru kelas untuk di validasi. Pada siklus ini peneliti berfokus pada materi keliling bangun datar di pertemuan 1 menggunakan media papan Geoboard. Pada pertemuan 2 fokus materi yaitu luas bangun datar dengan menggunakan media kertas berwarna.

2) Acting (Pelaksanaan Tindakan)

Pada siklus 1 pertemuan 1, peneliti melaksanakan tindakan dengan menerapkan sintaks model Problem Based Learning (PBL). Peneliti melaksanakan penelitian pertemuan pertama pada hari Senin 17 Februari 2020 berfokus pada materi keliling bangun datar menggunakan media papan geoboard dan pertemuan kedua hari Kamis 20 Februari 2020 berfokus pada luas bangun datar menggunakan media kertas berwarna.

a) Pertemuan 1

Pada kegiatan pendahuluan peneliti mengucapkan salam pembuka, doa, dan presensi. Pada kegiatan listerasi, siswa membaca bacaan tentang “pergi berlibur ke desa” dan apersepsi siswa diberikan beberapa pertanyaan, motivasi dengan “dance banana”. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai.

Kegiatan inti dilakukan sesuai sintaks PBL yaitu: Tahap 1 memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa, siswa diberikan pertanyaan “apakah kalian pernah melihat atap rumah?”, “apa bentuk dari atap rumah yang pernah kalian lihat?”, “mengapa atap rumah berbentuk demikian?”. Siswa mencoba menjawab

pertanyaan dari guru. Selanjutnya siswa mengamati pejelasan dari guru tentang keliling bangun datar dengan menggunakan media papan geoboard dan siswa diberikan kesempatan untuk mencoba

memecahkan masalah yang guru berikan dengan menggunakan media tersebut.

Tahap 2 mengorganisasikan siswa untuk meneliti, pada tahap ini guru membagi siswa mejadi 4 kelompok secara heterogen, selanjutnya siswa diberikan Lembar Kerja Peserta Didik 1 untuk dikerjakan dan didiskusikan bersama dengan kelompok menggunakan bantuan media papan geoboard yang juga diberikan pada setiap kelompok. Lembar Kerja Peserta Didik 1 yang diberikan kepada setiap kelompok berbeda-beda, agar seluruh siswa fokus pada kelompok masing-masing.

Tahap 3 Membantu investigasi mandiri dan kelompok, pada tahap ini siswa mengerjakan Lembar Kerja Peserta didik 1 tentang permasalah keliling bangun datar, dan guru berkeliling untuk melihat dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal yang diberikan. Guru lebih memperhatikan siswa yang terlihat pasif di dalam kelompok dan berusaha membantu siswa untuk aktif dalam kelompoknya agar keterampilan kreativitas siswa tersebut dapat terlihat.

Tahap 4 mengembangkan dan mempresentasikan hasil, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan siswa lain diminta untuk bertanya dan memberikan tanggapan dari presentasi tersebut. Setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kerja

kelompok di depan kelas tentang keliling bangun datar. Setiap tanya jawab terhdapa presentasi di depan kelas, guru dapat menilai keberanian siswa dalam megemukakan pendapat.

Tahap 5 menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah, siswa dan guru bersama-sama melakukan tanya jawab tentang hasil presentasi siswa untuk menganalisis jawaban yang benar dari permasalahan tersebut dan mengevaluasi cara kerja siswa dalam kelompok. Pada tahap ini siswa dilatih untuk menganalisis suatu permasalahan yang ditemui dengan menggunakna keterampilan yang kreatif.

Kegiatan penutup, guru menyimpulkan seluruh materi keliling bangun datar dan seluruh kegiatan pembelajaran hari ini, kemudian siswa bersama dengan guru melakukan evaluasi dan refleksi mengenai seluruh pembelajaran yang telah berlangsung. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa penutup, terkahir salam penutup dan pulang bersama.

2) Pertemuan 2

Pada kegiatan pendahuluan guru mengucapkan salam pembuka, doa, dan presensi. Pada kegiatan listerasi, siswa membaca bacaan tentang “rekreasi” dan apersepsi siswa diberikan beberapa pertanyaan yang mengarahkan ke pembelajaran yang akan di pelajari, peneliti memberika motivasi yang berbeda dari

pertemuan 1, yaitu tepuk semangat. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan inti dilakukan sesuai sintaks PBL yaitu: Tahap 1 memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa, siswa diberikan pertanyaan “apakah kalian pernah pergi ke taman?”, “apa

bentuk dari taman yang pernah kalian kunjungi?”, “taman yang perah kalian kunjungi apakah besar atau kecil?”, “mengapa

semakin besar taman maka akan semakin banyak orang yang dapat mengunjungi taman tersebut?”. Siswa diberikan kesempatan untuk

menjawab pertanyaan tersebut. Selanjutnya siswa mengamati pejelasan dari guru tentang luas bangun datar dengan menggunakan media kertas berwarna dan siswa diberikan kesempatan untuk mencoba memecahkan masalah yang guru berikan dengan menggunakan media.

Tahap 2 mengorganisasikan siswa untuk meneliti, pada tahap ini guru membagi siswa mejadi 4 kelompok secara heterogen dan berbeda dari kelompok pertemuan 1. Selanjutnya siswa mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik 1 (setiap kelompok berbeda soal) yang guru berikan dan siswa mendiskusikan serta menjawab soal tersebut bersama dengan kelompok dengan menggunakan bantuan media kertas berwarna yang di tempelkan pada lembar kerja. Selain menempelkan kertas berwaran siswa juga diminta utuk membuktikan hasilnya menggunakan rumus

bangun datar. Sebelum mengerjakan LKPD yang diberikan pada masing-masing kelompok, guru menjelaskan kembali cara menggunakan media kertas berwarna.

Tahap 3 Membantu investigasi mandiri dan kelompok, pada tahap ini siswa mengerjakan Lembar Kerja Peserta didik 1 tentang permasalah luas bangun datar. Guru mengamati dan menemui setiap kelompok untuk melihat dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal yang diberikan terutama yang mendapatkan soal tentang bangun segitiga. Pada tahap ini juga guru memperoleh banyak data tentang keterampilan kreativitas siswa saat mengerjakan soal yang diberikan.

Tahap 4 mengembangkan dan mempresentasikan hasil, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Selain itu siswa yang lain diminta untuk bertanya dan memberikan tanggapan dari presentasi tersebut untuk mengetahui apakah kelompok lain menyimak dan mengerti hasil presentasi kelompok di depan kelas. Setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kerja kelompok di depan kelas tentang luas bangun datar baik yang mendapatkan soal bangun persegi, persegi panjang, maupun segitiga.

Tahap 5 menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah, siswa dan guru bersama-sama melakukan tanya jawab

tentang hasil presentasi siswa tentang materi keliling bangun datar untuk menganalisis jawaban yang benar dari permasalahan tersebut dan mengevaluasi cara kerja siswa dalam kelompok.

kegiatan penutup: peneliti menyimpulkan seluruh materi keliling bangun datar dan seluruh kegiatan pembelajaran hari ini dan melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang belum mereka pahami. Siswa diberikan soal evaluasi siklus 1 untuk mengukur hasil belajar mereka selama 2 kali pertemuan. Kemudian siswa bersma dengan guru melakukan evaluasi dan refleksi mengenai seluruh pembelajaran yang telah berlangsung. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa penutup, terkahir salam penutup dan pulang bersama.

b) Observasi atau Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2. Pengamatan ini dilakukan untuk melihat proses yang dilakukan siswa dalam meninggkatkan keterampilan kreativitas dan hasil belajar. Selain itu, pengamatan juga dilakukan untuk melihat kendala-kendala pada saat mengimplementasikan model Problem Based Learning (PBL) saat pembelajaran belangsung.

c) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran siklus I dan kendala serta hambatan yang ditemui. Pelaksanaan penelian peneliti lakukan untuk melihat peningkatan keterampilan dan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, jika hasil yang siswa peroleh tidak mencapai target ataupun siswa belum memahami secara mendalam materi yang diajarkan, maka peneliti akan melanjutkan dengan siklus II untuk mencapai target yang telah ditentukan. Siklus II juga dilakukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada siklus I. Walaupun siklus I sudah mencapai target hasil belajar dan keterampilan kreativitas peneliti tetap melanjutkan siklus II untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi di siklus 1 dan untuk meningkatkan pemahaman materi siswa tentang keliling dan luas bangun datar.

b) Siklus II

Pada siklus 2 ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan jumlah jam sebanyak 2 JP atau 2 x 35 menit pada setiap pertemuan. Berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah peneliti susun akan di jelaskan di bawah ini:

1) Planning (Perencanaan Tindakan)

Berdasarkan penelitian pada siklus I, perencanaan awal dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan wali kelas untuk mengetahui permasalah yang terjadi pada siswa. Peneliti

mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), soal evaluasi serta media pembelajaran. Peneliti melakukan penelitian dengan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Kemudian peneliti menyiapkan kembali lembar pegamatan keterampilan kreativitas untuk siklus II yang akan digunakan pada setiap pertemuan. Pada siklus II, media yang digunakan adalah milimeter block dan papan geoboard.

a) Pertemuan 1

Pada kegiatan pendahuluan peneliti mengucapkan salam pembuka, doa, dan presensi. Pada kegiatan listerasi, siswa membaca bacaan tentang “gotong royong”, dan apersepsi siswa

diberikan beberapa pertanyaan tentang bacaan yang telah diberikan. Untuk meningkatkan motivasi belajar, peneliti mengajak siswa melakukan “tepuk boom”. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai.

Kegiatan inti dilakukan sesuai sintaks PBL yaitu: Tahap 1 memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa, siswa diberikan pertanyaan “apakah kalian pernah mengamati bentuk rumah?”, “apakah terdapat banyak bangun datar?”, “mengapa

bangun-bangun tersebut saling bergabungan?” “apa fungsi dari bangun-bangun yang bergabung tersebut. Siswa mencoba menjawab pertanyaan dari guru. Guru memberikan sebuah

tayangan video tentang penyelesaian soal bangun gabungan, selanjutnya siswa mengamati pejelasan dari guru tentang keliling bangun datar dengan menggunakan media papan geoboard dan siswa diberikan kesempatan untuk mencoba memecahkan masalah yang guru berikan dengan menggunakan media milimeter block.

Tahap 2 mengorganisasikan siswa untuk meneliti, pada tahap ini guru membagi siswa mejadi 4 kelompok secara heterogen selanjutnya siswa mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik 1 yang guru berikan dan siswa mendiskusikan serta menjawab soal tersebut bersama dengan kelompok dengan menggunakan bantuan media milimeter block. Siswa diminta untuk menggambar bangun yang dituliskan di lembar soal pada kertas milimeter block dan mencari hasil dari luas dan keliling dari bangun gabungan tersebut kemudian membuktikannya menggunakan rumus yang telah diajarkan oleh guru.

Tahap 3 Membantu investigasi mandiri dan kelompok, pada tahap ini siswa mengerjakan Lembar Kerja Peserta didik 1 tentang permasalah luas/keliling bangun gabungan pada bangun datar, dan guru berkeliling untuk melihat dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal yang diberikan.

Tahap 4 mengembangkan dan mempresentasikan hasil, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan siswa lain diminta untuk bertanya dan memberikan

tanggapan dari presentasi tersebut. Setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kerja kelompok di depan kelas tentang luas/keliling bangun gabungan pada bangun datar.

Tahap 5 menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah, siswa dan guru bersama-sama melakukan tanya jawab tentang hasil presentasi siswa untuk menganalisis jawaban yang benar dari permasalahan tersebut dan mengevaluasi cara kerja siswa dalam kelompok. Guru melatih siswa untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ditemui.

Pada kegiatan penutup, peneliti menyimpulkan seluruh materi keliling, luas dan bangun gabungan pada bangun datar dan seluruh kegiatan pembelajaran hari ini dan melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang belum mereka pahami. Kemudian siswa bersma dengan guru melakukan evaluasi dan refleksi mengenai seluruh pembelajaran yang telah berlangsung. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa penutup, terkahir salam penutup dan pulang bersama.

b) Pertemuan 2

Berdasarkan kegiatan penelitian pada siklus I dan pertemuan 1 siklus II, peneleti memutuskan untuk menggunakan media yang pernah digunakan di siklus I yaitu papan Geoboard. Pada kegiatan pendahuluan guru mengucapkan salam pembuka dengan semangat,

kemudian meminta salah satu siswa memimpin doa di depan kelas. Setelah itu peneliti melakukan presensi dan di lanjutkan dengan listerasi yaitu siswa membaca bacaan tentang “taman bermain” dan

apersepsi siswa diberikan beberapa pertanyaan seputar bacaan yang mengarahkan pada pembelajaran yang akan dipelajari. Sebelum memulai pembelajaran untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa, peeliti memberikan sebuah video ice

Dokumen terkait