HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
10. Pusat Audit Teknologi
Pusat Audi Teknologi yang selanjutnya disebut PAT, mempunyai tugas untuk melaksanakan Audit Teknologi dan memberikan rekomendasi penerapan teknologi. Dalam melaksanakan tugasnya, PAT menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan norma, prosedur dan standar audit teknologi pada bidangbidang telematika, manufaktur dan energi, agrobioteknologi dan lingkungannya, serta bidang teknologi strategis lainnya
b. Koordinasi pelaksanaan audit teknologi pada bidang telematika, manufaktur dan energi, agrobioteknologi dan lingkungan, serta bidang teknologi strategis lainnya
c. Pengkajian dan penerapan, pembinaan an pelayanan audit teknologi pada bidangbidang telematika, manufaktur dan energi, agrobioteknologi dan lingkungan, serta bidang teknologi strategis lainnya. Pusat Audit Teknologi terdiri dari: a. Bidang Telematika b. Bidang Manufaktur dan Energi c. Bidang Agrobioteknologi dan Lingkungan d. Sub Bagian Tata Usaha 11. Ispektorat
Inspektorat mempunyai tugas untuk melaksanakan fungsional terhadap pelaksanaan keuangan, Program, sarana dan pelengkapan, sumber daya manusia serta mempunyai tugas umum di lingkungan BPPT. Dalam melaksanakan tugasnya, Inspektorat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Pemeriksaan, pengujian, penilaian dan pengusutan atas penyimpangan terhadap pengelolaan keuangan, program, sarana, dan perlengkapan sumber daya manusia dan tugas umum.
b. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan kepada kepala BPPT. c. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan d. Pelaksanaan pengembangan dan penyempurnaan sistem dan prosedur pengawasan. Inspektorat terdiri dari: a. Bagian tata Usaha b. Kelompok Jabatan Fungsional 4.1.3 Tugas Pokok BPPT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mempunyai empat tugas pokok yaitu:
1. Mempersiapkan perumusan kebijakan umum program pengkajian dan penerapan teknologi sebagai bahan pertimbangan bagi Presiden dalam menerapkan pokokpokok kebijakan nasional yang menyangkut pengembangan dan penerapan teknologi bagi peningkatan industri dan pembangunan.
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan program pengkajian dan penerapan teknologi secara menyeluruh dan terpadu.
3. Memberikan pelayanan kepada intansi pemerintah maupun swasta dalam penerapan teknologi.
4. Melaksanakan kegiatankegiatan pengkajian dan penerapan teknologi yang menunjang kebijakan pemerintah di bidang pengembangan dan penerapan teknologi bagi peningkatan industri dan pembangunan.
Berdasarkan Keppres RI No. 43/2001, BPPT mempunyai tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
4.1.4. Fungsi BPPT
Dalam mengemban tugas pokok tersebut, maka BPPT mempunyai beberapa fungsi yang meliputi:
1. Pengendalian dan penilaian terhadap pelaksanaan program pengkajian dan penerapan teknologi, serta membina kegiatankegiatan alih teknologi.
2. Pembinaan kegiatan kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
3. Pembinaan pengkajian teknologi dibidang sistem industri primer, sistem industri sekunder, sistem industri jasa, sistem sosial ekonomi, dan pengembangan wilayah untuk menunjang programprogram penerapan teknologi.
4. Pembinaan pengembangan dan penerapan ilmu dasar dan terapan dibidang ilmu pengetahuan rekayasa, ilmu kehidupan, ilmu teknik dan ilmu kelautan dalam rangka pengkajian teknologi.
5. Pembinaan pengembangan pengkajian penerapan teknologi dibidang teknologi pemukiman dan lingkungan hidup, teknologi proses industri, teknologi energi, teknologi elektronika dan informatika serta teknologi manufakturing dan sertifikasi.
6. Pembinaan penerapan dan pengembangan teknologi dibidang pengkajian industri pertahanan keamanan dan strategis, pengkajian industri mesin dan elektronika, pengkajian industri pengolahaan dan rekayasa serta pengkajian sarana industri.
7. Pembinaan pengkajian dan penerapan teknologi dibidang teknologi inventarisasi sumber daya alam, teknologi pengembangan sumber daya alam, teknologi pengembangan sumber daya mineral, teknologi sumber daya energi dan teknologi pengembangan sumber daya lahan dan mitigasi bencana.
8. Pembinaan dan pelayanan administrasi serta perencanaan program untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut diperlukan caracara serta persiapan dan pemanfaat teknologi yang ada secara lebih terarah. Sementara pemilihan teknologi yang akan diterapkan dan dikembangkan di Indonesia dilakukan melalui pertimbangan yang dititikberatkan pada upayaupaya peningkatan produksi, perluasan kesempatan kerja, dan pemerataan pendapatan.
Banyak pertimbangan yang patut diperhitungkan dalam rangka penerapan teknologi di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih harus memperjuangkan kesejahteraan rakyat yang umumnya diupayakan dalam bentuk penyediaan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu proses penerapan teknologi tidak hanya menyangkut masalah pengadaan perangkat serta terjadinya proses transformasi semata, tetapi juga diperhitungkan daya serapnya terhadap tenaga tenaga kerja bangsa kita. Dengan demikian proses penerapan teknologi, secara tidak langsung, juga terkait pada masalahmasalah sosial.
Kehadiran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) diharapkan mampu mengkaji permasalahanpermasalahan teknologi secara mendalam dan menyeluruh agar kehadiran dan penerapannya benarbenar mendatangkan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kepentingan bangsa kita, khususnya dalam rangka mengembangkan industri dan produksi nasional yang dapat memperkuat ketahanan nasional. 4.1.5 Visi, Misi dan Wewenang BPPT 1. Visi BPPT Menjadi pusat unggulan teknologi dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbudidaya IPTEK. 2. Misi BPPT
a. Mewujudkan BPPT sebagai lembaga terkemuka dalam menyusun kebijakan teknologi di Indonesia.
b. Mewujudkan BPPT sebagai agen pembangunan masyarakat dalam bidang teknologi.
c. Mewujudkan BPPT sebagai terpercaya bagi industri dalam biang teknologi. d. Mengembangkan BPPT sebagai Pusat Unggulan Teknologi dan Sumber
Daya Manusia yang handal.
3. Wewenang BPPT
Sesuai dengan Keppres No. 43/2001, BPPT mempunyai wewenang: a. Penyususunan rencana nasional secara makro di bidangnya
b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
c. Penetapan sistem informasi di bidangnya.
d. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
e. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengkajian dan penerapan teknologi
f. Pemberian rekomendasi penerapan teknologi dan melaksanakan audit teknolgi.
4.1.6 Humas BPPT
Berdasarkan SK Kepala BPPT No. 021/Kp KA/III/2001, pasal 73, bagian Humas mempunyai tugas melaksanakan penyebaran informasi dan dokumentasi, penerangan dan pers konferensi serta keprotokolan.
1. Visi Humas BPPT
Bagian Humas menjadi pusat pelayanan informasi dan fasilitator unitunit internal dan eksternal BPPT dalam mewujudkan BPPT sebagai pusat unggulan teknologi industri indonesia.
2. Misi Humas BPPT
a. Mewujudkan Humas sebagai ujung tombak dalam melaksanakan permasyarakatan hasilhasil IPTEK (produkproduk teknologi) BPPT.
b. Mewujudkan Humas sebagai jembatan dalam memasyarakatkan hasilhasil Iptek (penelitian dan kajian teknologi) BPPT melalui informasi publikasi, dokumentasi, dan seminarseminar.
3. Tujuan Humas BPPT
a. Meningkatkan pelayanan penyebaran informasi, publikasi, dan dokumentasi.
b. Tercapainya pelayanan urusan protokol.
d. Meningkatkan pelayanan media cetak dan elektronik serta pers.
i. Sasaran Humas BPPT
a. Tercapainya penyelesaian penyebaran informasi, publikasi dan dokumentasi.
b. Tercapainya penyelesaian urusan protokol.
c. Tercapainya penyelesaian urusan media cetak, elektronik dan pers.
5 Fungsi Humas BPPT
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 73, Bagian Humas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan, perumusan, dan penelaahan informasi, publikasi, dan dokumentasi.
b. Pelaksanaan penyebaran dan penerangan informasi serta pers konferensi.
4.1.7 Struktur Humas BPPT
Struktur organisasi Humas BPPT sebagai berikut:
Sub Bagian Protokol, Mempunyai tugas melakukan urusan protokol dan peniapan ruangan serta berbagai fasilitas pendukung dalam rangka kegiatan protokoler, seperti kegiatan konferensi.
Sub Bagian Hubungan Media Massa, mempunyai tugas untuk melakukan pelaksanaan hubungan media massa meliputi jaringan dan pengkomunikasian hasil kaji terap kepada media cetak, media elektronik, media asing dan media ruang serta pengelolaan opini publik.
Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi, mempunyai tugas untuk melakukan pelaksanaan publikasi dan dokumentasi yang meliputi penyusunan, penelaahan penerbitan informasi, publikasi elektronik dan layanan informasi
KEPALA BAGIAN