AdnanR, 1997. Teknik Kromatografi Untuk Analisis Bahan Makanan. Penerbit Andi.Yogyakarta.
AndarwulanN, 2012.Senyawa Fenolik Pada Beberapa Sayuran Indegenous dari Indonesia.Sefast center. Bogor.
Bernasconi G, 1995. Teknologi Kimia. Jilid 2. Edisi Pertama. Pradaya Pratama.Jakarta.
Dachriyanus, 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik. Andalas University Press.Padang.
Griter RJ, 1991. Pengantar Kromatografi. Edisi Kedua. Terjemahan Kosasih Padmawinta. Penerbit ITB. Bandung.
Hargono D, 2012. Beberapa Hasil Penelitian yang Mendukung Manfaat Tumbuhan Jambu Biji (Psidium guajava). Universitas Pancasila. Jakarta.
Harbone JB, 1987. Metode Fitokimia. Terbitan Kedua. Penerbit. ITB. Bandung.
Harbone JB, 1989. Methods In Plant Biochemistry. Academic Press. London.
Harmita, 2009. Analisis Fisikokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Hartati S, Aoki C, Hanafi M, AngelinaM, Soedarmono P, Hotta H, 2018. Antiviral effect of Archidendron pauciflorum leaves extract to hepatitis C virus: An in vitro study in JFH-1 strain.Medical Journal of Indonesia. 27(1) Hal; 38-41.
Harmita, 2015. Analisis Fisikokimia. Volume 1 dan 2. Penerbit Buku Kedokteran.Depok
HeinrichM, Barnes J, Gibbons S, Williamson EM, 2010. Farmakognosi dan Fitoterapi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Herbert RB, 1996. Biosintesis Metabolit Sekunder. IKIP Semarang Press. Semarang.
Hutapea JR, 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI. Hal 219-220.
Hostettmann K, Hostettmann M, Marston A, 1995. Cara Kromatografi Preparatif, Penggunaan Pada Senyawa Bahan Alam. Penerbit ITB. Bandung.
Huang D, Ou B Prior RL, 2005. The Chemistry Behind Antioxidant Capacity Assay.
J. Agric. Food Chem, 53: 1007-1014.
Ide P, 2008. Dark Chocolate Healing. Pt Lex Media Komputido. Jakarta.
Keller P, Nugraha A, 2011. Revealing Indigenous Indonesian Traditional Medicine:
anti-infective agents. University of Wollongon. Australia.
Kristanti, N A, Aminah SN, Tanjung M, KurniadiB, 2008. Buku Ajar Fitokimia.Airlangga University Press. Surabaya.
KristantiAN,AminahNS, TanjungM,2002, 2008. Buku Ajar Fitokimia.
Airlanggauniversity press,Surabaya
Lubis MY, Siburian R, Marpaung L, Simanjuntak P, Nasution MP, 2018. Methyl Gallate from Jiringa (Archidendron jiringa) and Antioxidant Activity. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 11: 346-350.
Marinova D, Ribarova F, Atanassova M, 2005. Total Phenolics and Total Flavonoids in Bulgarian Fruits and Vegetables. Journal of the University of Chemical. Technology and Metallurgy. 40(2) Hal; 255-260.
MarkhamKR, 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoida Terjemahan Kosasi Padmawinata. ITB Press. Bandung.
Muldja MH, 1995. Analisis Instrumental. Cetakan Pertama. Universitas AirlanggaPress. Surabaya.
Nayeem N, Asadaq SMB, Said A, 2016. Gallic Acid A Promising Lead Molecule For Drug Development.
NolletLM, 2015.Handbook of food Analysis. volume 1.CRC PressTaylor & Francis Group.Fidel Toldra. Francis.
Noerdin D, 1985. Elusidasi Struktur Senyawa Organik dengan Cara Spektroskopi Utra Lembayung dan Inframerah. Edisi Pertama. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Pambayun R, Gardjito M, Saudarmadji S, Kuswanto KP, 2007. Kandungan fenol dan sifat antibakteri dari berbagai jenis ekstrak produk gambir (Uncaria gambir Roxb). Majalah Farmasi Indonesia, 18(3):141-146.
Pangelly S, 2006. Occupational Therapy in Housing. Whurr Publisher. London.
Pavia LD, Lampmann GM, Kriz GS, 1979. Introduction to Spectroscopy: A Guide for Students of Organic Chemistry. Saunders College Publishing.
Washington.
Robinson T, 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keenam. Penerbit ITB. Bandung.
Rohman A, 2009. Kromatografi Untuk Analisis Obat.Edisi Pertama. Graha Ilmu.Yogyakarta.
RubiyantoD, 2017. Metode Kromatografi Prinsip Dasar Praktikum dan Pembelajaran Kromatograf.i Deepublisher CV Bubi Utama. Yogyakarta.
Silverstein RM, 1986. Penyedikan Spektrometrik Senyawa Organik. TerjemahanA.J.
Hatomodan Anny Viktor Purba. Edisi Keempat. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Sriatun, 2014. Metode Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik Bahan Alam. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 8(2) : 53-61.
Saifudin A, 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik Pemurnian. Deepublish. Yogyakarta.
Salni, MarisaH, MuktiRW, 2011. Isolasi Senyawa Antibakteri dari Daun Jengkol (Pithecelobium lobatum Bent) dan Penentuan Nilai KHM-nya. Jurnal Penelitian Sains. FMIPA Universitas Sriwijaya. 14.1(D).
Sastrohamidjojo H,1991,1995. Sintesis Bahan Alam. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Sastrohamidjojo H,2013. Dasar-Dasar Spektroskopi.Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta
Sastrohamidjojo H, 1985. Kromatografi.Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penertbit Liberty.. Yogyakarta.
Sitorus M, 2009. Spektroskopi. Elusidasi Struktur Molekul Organik. Graha Ilmu.Yogyakarta.
Sohi KK, Mittal N, Hundal MK, Khanduja KL, 2003. Gallic acid, an antioxidant, exhibits antiapoptotic potential in normal human lymphocytes: A Bcl-2 independent mechanism. J. Nutr. Sci. Vitaminol.
Solikin, 2009. Potensi jenis-jenis herba liar di Kebun Raya Purwodadi sebagai obat.
Di dalam: Setiawan, Rahayu S, Rumhayati B, Alghofari AR, Naba A, Maryanto S, Widodo, (eds) Proceeding Basic Science National Seminar;
Malang, February 21st 2009, Malang: Brawijaya University. p VIII-47-52 Sudjadi, 1986. Metode Pemisahaan. Penerbit Kanisius . Yogjakarta.
SupratmanU, 2010. Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Penerbit Widya Padjajaran.
Bandung.
Trilaksani W, 2003. Antioksidan: Jenis, Sumber, Mekanisme Kerja dan Peran Terhadap Kesehatan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
VermerrisW.Nicholson R, 2006.Phenolic Compound Biochemistry. Springer.
Netherlands.
Wiryowidagdo S, 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Wiasih V, Permana A, Silvyani N, Naila F, Paramita, 2013. Pemanfaatan “Uje”
(Kulit Jengkol) Sebagai Larvasida Alami Pada Nyamuk Aedes Aegypti.
Universitas Dian Nuswantoro. Semarang.
Wang C R, 2014. First Report On Isolation Of Methyl Gallate with Antioxidant, Anti-HIV-1 and HIV-1 Enzyme Inhibitory Activities from a Mushroom (Pholiota adiposa).Agro-Enviromental ProtectionInstitute,MinistryofAgriculture,China. 37 : 626-637.
Yuslianti E, 2008. Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Deepublish.
Yogyakarta.
Lampiran 1. Hasil determinasi daun tumbuha Jengkol (Archidendron Pauciflorum(Benth.) I.C. Nielsen
Lampiran 2. Kromatografi lapis tipis ekstrak pekat metanol daun tumbuhan jengkol sebelum kromatografi kolom
Keterangan :
Fase diam : Kieselgel 60 F254
E : Ekstrak pekat metanol daun tumbuhanjengkol
Fasa Gerak Jumlah Noda Rf
Kloroform : Metanol (80 : 20) v/v 3 0,60 0,26 0,13
Lampiran 3. Kromatografi lapis tipis penggabungan ekstrak pekat metanol daun tumbuhan jengkol fraksi I-IIIsetelahkromatografi kolom
Keterangan :
Eluen : Kloroform : Metanol80:20 (v/v) Fasediam : Kieselgel 60F254
No Fraksi Jumlah Noda Rf
I I III
5-40 41-95 96-110
1 1 1
0,68 0,48
0,75
Lampiran 4. Kromatografilapis tipis sebelum preparatif
Keterangan :
Fase diam : Silika Gel 60 F254
No Fasa Gerak Jumlah Noda Rf
I Kloroform : Etil Asetat 80:20 (v/v) 1 0,47 Lampiran 5. Kromatografilapis tipis preparatif
Lampiran 6. Kromatografi lapis tipis senyawa murni hasil isolasi
Keterangan :
Fase diam : Silika Gel 60 F254 E : Pasta Hasil Isolasi
No Fasa Gerak Jumlah Noda Rf
I Kloroform : Etil Asetat 50:50 (v/v) 1 0,73
2 Benzen : Etil Asetat 40:60 (v/v) 1 0.67
Lampiran 7. Ekspansi spektrum 1H-NMR Senyawa Hasil Isolasi
Lampiran 8. Spektrum 1H-NMR Senyawa Pembanding Metil Galat(Wang C R et al., 2014)