• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

B. Deskripsi Data 1. Kegiatan Awal

4. Putaran III

a. Perencanaan Tindakan Kelas Putaran III

Berdasarkan hasil kolaborasi, rencana yang di susun untuk putaran III ini adalah sebagai berikut: 1) perhatian, bimbingan dan motivasi yang diberikan guru terhadap siswa perlu ditambah. Dalam perhatian dan bimbingan ini berfungsi untuk mendekatkan diri guru dengan siswa serta mengetahui bagaimana keinginan siswa dalam belajar yang membuat siswa senang untuk belajar. 2) guru memberikan reward yaitu berupa nilai tambah bagai siswa yang mau aktif dalam mengikuti pelajaran. Dengan dua hal tersebut diharapkan keaktifan siswa akan lebih meningkat dari pada putaran yang II.

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Putaran III

Pada tindakan kelas putaran III dilaksanakan senin pada tanggal 17 Mei 2010 mulai pukul 11.35 yang dipotong waktu istirahat 25 menit dan dilanjutkan sampai dengan jam 13.00 WIB. Pada putaran ini pemberi tindakan adalah peneliti sekaligus guru matematika

sedangkan penerima tindakan adalah siswa kelas VIII-E sebanyak 30 siswa. Materi ajar pada tindakan ketiga ini adalah menghitung luas dan volume bangun ruang kubus dan balok.

Selama guru melakukan proses pembelajaran peneliti melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah disepakati bersama (lembar observasi terlampir). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan proses refleksi, evaluasi dan revisi. Dengan lembar observasi yang tersedia peneliti mencatat hasil–hasil proses pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan refleksi. c. Hasil Tindakan Kelas Putaran III

1) Tindakan Mengajar

Pada awal pembelajaran guru memberikan gambaran umum materi ajar dan juga gambaran kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum memulai pelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah. Kegiatan selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya seputar PR pada pertemuan sebelumnya. Setelah selesai membahas PR guru melanjutkan dengan membahas materi yang selanjutnya yaitu menghitung luas dan volume bangun ruang kubus dan balok. Kemudian guru meminta siswa untuk meringkas kembali materi yang sudah disampaikan tadi dengan bahasanya sendiri. Setelah selesai, guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum di mengerti dan

53

memberikan juga kesempatan pada teman yang lain untuk menjawab pertanyaan sehinga terjadi diskusi yang akan menimbulkan keaktifan dalam belajar. Kemudian guru memberikan soal latihan pada siswa dan memberi waktu untuk menyelesaikannya. Setelah selesai guru meminta pekerjaan siswa untuk dikumpulkan dan meminta siswa untuk mengerjakan dengan imbalan nilai akan ditambah walaupun jawaban salah. Siswa terlihat sangat aktif mengikuti proses pembelajaran. Setelah dirasa cukup, pada 20 menit akhir pembelajaran guru memberikan tes putaran akhir untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi pembelajaran.

2) Tindakan Belajar

Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tertib, hal ini terlihat dari kondisi kelas yang tenang. Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran, antusias siswa untuk bertanya, tampil di depan kelas untuk mengerjakan maupun menjelaskan hasil kerja mereka, menjawab pertanyaan, serta menyangah ide teman. Pada putaran III ini siswa yang aktif mengajukan pertanyaan sebanyak 19 siswa, siswa yang aktif mangerjakan soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 20 siswa, siswa yang aktif menjawab pertanyaan sebanyak 21 siswa, dan siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan sebanyak 22 siswa.

d. Refleksi Putaran III

Refleksi tindakan kelas putaran III dilaksanakan pada hari selasa tanggal 18 Mei 2010. Berdasarkan hasil kolaborasi yang telah di lakukan antara guru mitra dan peneliti menyepakati bahwa pada putaran III ini keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat dari putaran sebelumnya. Tindakan berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Langkah–langkah yang diambil guru berhasil meningkatkan keaktifan siswa. Indikator- indikator yang peneliti buat mengalami peningkatan.

e. Evaluasi Putaran III

Berdasarkan hasil refleksi putaran III maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran sudah mengalami peningkatan yang mendukung keaktifan siswa. Data yang didapat dari catatan lapangan menunjukan siswa yang aktif mengajukan pertanyaaan sebanyak 18 siswa (60%), siswa yang aktif mangerjakan soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 20 siswa (66,7%), siswa yang aktif menjawab pertanyaaan sebanyak 21 siswa (70%), dan siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan sebanyak 22 siswa (73,3%).

Data-data yang diperoleh mengenai keaktifan belajar siswa kelas VIII-E dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan

55

kelas sampai dengan tindakan kelas putaran III dapat disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Peningkatan Data Hasil Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika & Indikator Keaktifan Belajar Siswa Sebelum tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

Aktif mengajukan pertanyaan. 5 siswa (16,7%) 7 siswa (23.3%) 10 siswa (33.3%) 18 siswa (60%) Aktif mengerjakan soal-soal di depan kelas. 5 siswa (16,7%) 8 siswa (26.7%) 12 siswa (40%), 20 siswa (66,7%) Aktif mengerjakan soal latihan 9 siswa (30%) 10 siswa (33.3%) 17 siswa (56,7%) 22 siswa (73,3%) ' Aktif menjawab pertanyaan. 6 siswa (20%) 7 siswa (23.3%) 11 siswa (36,7%) 21 siswa (70%)

Adapun grafik peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat digambarkan sebagai berikut:

( ) ( ) ( ) ( * %+ + , + - , + -- , + ---. +/ 0 + , +1 + . +/ 0 + * % + 2 %3 . +/ 0 + * %4 + . +0 5 , +1 + Gambar 4.1

Grafik Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Metode concept mapping

Keaktifan belajar siswa merupakan salah faktor utama keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Data tentang keaktifan siswa dalam penelitian

57

ini diperoleh dari tes putaran. Pada penelitian ini keaktifan siswa mengalami peningkatan dari setiap putaran.

Secara terperinci peningkatan keaktifan siswa diuraikan sebagai berikut :

1)Sebelum tindakan kelas

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VIII-E sebelum adanya tindakan kelas guru memberikan pre-test yang dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada hari selasa tanggal 11 Mei 2010. Setiap siswa telah diberi buku paket dan LKS yang digunakan sebagai buku pegangan yang diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar.

Data tingkat prestasi diswa diperoleh dari alat ukur (instrumen) test yang terdiri dari 5 soal uraian dengan waktu 30 menit. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar jika mencapai nilai KKM lebih besar dari 56. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan diperoleh daya serap kelas terhadap prestasi siswa sebesar 46,7% (14 siswa) dari keseluruhan siswa yang hadir yaitu 30 siswa. 2) Tindakan kelas putaran I

Pada akhir tindakan kelas putaran I, guru memberikan soal latihan individu. Soal yang dikerjakan secara mandiri, dimana hasilnya akan dijadikan untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa diberikan pada tindakan kelas putaran I. Adapun hasil yang diperoleh yaitu siswa yang mencapai nilai KKM lebih besar dari

56 sebesar sebesar 58,6% (17 siswa) dari keseluruhan siswa yang hadir yaitu 29 siswa.

3)Tindakan kelas putaran II

Pada akhir tindakan kelas putaran II, guru kembali memberikan soal latihan individu. Soal yang dikerjakan secara mandiri, dimana hasilnya akan dijadikan untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa diberikan pada tindakan kelas putaran II. Adapun hasil yang diperoleh siswa yaitu siswa yang mencapai nilai KKM lebih besar dari 56 sebesar 65,5% (19 siswa) dari keseluruhan siswa yang hadir yaitu 29 siswa.

4) Tindakan kelas putaran III

Pada 25 menit akhir tindakan kelas putaran III, guru memberikan lima soal uraian yang digunakan untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa sekaligus sebagai test akhir. Soal yang diberikan langsung dikerjakan. Adapun hasil yang diperoleh yaitu siswa yang mencapai nilai KKM lebih besar dari 56 sebesar sebesar 70% (21 siswa) dari keseluruhan siswa yang hadir yaitu 30 siswa.

Data yang diperoleh mengenai prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode concept mapping dapat dilihat pada table 4.2 sebagai berikut :

59

Tabel 4.2

Keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode concept mapping

Sebelum tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

14 siswa (46,7%) 17 siswa (58,6%) 19 siswa (65,5%) 21 siswa (70 %)

Adapun grafik peningkatan kekatifan belajar siswa sebagai berikut:

! " #

( ) ( ) ( ) ( * %+ + , + - , + -- , + ---, +%+/ + 2 %3 + 0 *% 5 Gambar 4.2

Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Dokumen terkait