• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

2.13. Python

Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam dan merupakan kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Pengembangan Python masih terus dilakukan hingga saat ini, pengembangan Python dilakukan oleh beberapa pemrogram yang telah dikoordinir oleh Guido dan Python Software Foundation. Python dapat dibedakan dengan bahasa lain dengan melihat dari aturan dalam penulisan program. Selain itu, terdapat juga beberapa fitur yang dimiliki oleh Python yang berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya. Fitur-fitur tersebut adalah kepustakan yang luas artinya modul-modul yang siap dipakai untuk berbagai keperluan telah disediakan saat melakukan distribusi Python.

Kemudian, tata bahasa yang terdapat didalam Python mudah untuk dipelajari dan dimengerti. Selanjutnya, mempunyai aturan layout yang digunakan oleh kode sumber untuk dapat memudahkan dalam melakukan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang

23

kode sumber dan masih banyak lagi fitur-firtur yang dimiliki oleh Python. Dari fitur-fitur yang dimiliki oleh Python itulah yang membuat Python dipilih sebagai bahasa pemrograman dalam penelitian yang dilakukan ini [22].

Gambar 2.9 Aplikasi Python

24

BAB III

RANCANGANAN PENELITIAN

Perancangan atau isi yang akan dijabarkan pada bab ini adalah rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Pada bab ini terdiri dari beberapa subbab yaitu proses kerja sistem, perancangan sistem perangkat keras dan perancangan sistem perangkat lunak.

Proses kerja sistem merupakan subbab yang berisi alur atau urutan kerja dari masing-masing komponen yang akan diketahui hasil atau keluaran dari setiap bagian komponen. Subbab yang selanjutnya adalah perancangan sistem perangkat keras, subbab ini berisi rancangan perangkat keras yang dibuat oleh penulis sebagai pedoman dalam pembuat an perangkat keras atau hardware. Yang terakhir adalah subbab perancangan sistem perangkat lunak, subbab ini berisi flowchart atau diagram alir yang digunakan untuk mengetahui alur dari masing-masing komponen beserta keluaran dari komponen tersebut.

3.1. Proses Kerja Sistem

Gambar 3.1 Diagram Blok Proses Kerja Sistem

Dalam perancangan alat sistem pemantauan jarak jauh pada kamar tidur terintegrasi dengan Google Drive dan Telegram berbasis Raspberry Pi via internet, diperlukan suatu blok

diagram untuk mengetahui cara kerja alat. Adapun blok diagram seperti gambar 3.1 dengan penjelasan tiap bagian sebagai berikut :

1. Modul sensor PIR yang dipakai adalah tipe HC-SR501, keluaran dari sensor tersebut adalah dalam bentuk digital sehingga dapat langsung dihubungkan ke pin GPIO pada Raspberry Pi. Pin output pada sensor ini akan menghasilkan tegangan 0 volt saat tidak mendeteksi gerakan dan akan menghasilkan tegangan 3,3 volt pada saat mendeteksi gerakan.

2. Kamera versi 1.3 dihubungkan dengan port CSI (Camera Serial Interface) yang terdiri dari 15 pin pada Raspberry Pi. Kamera berfungsi untuk mengambil video setiap ada pergerakan terdeteksi oleh sensor PIR. kamera mempunyai resolusi 5 megapixel yang mendukung resolusi video hingga 1080p. Video yang dihasilkan menggunakan format video MPEG dengan kode H264. Namun ketika video dikirim ke Google Drive akan dikonversi menjadi format MP4 menggunakan program python sehingga dapat dijalankan pada aplikasi Google Drive di smartphone.

3. Raspberry Pi akan membaca data dari sensor PIR kemudian akan mengolah dan memproses data menggunakan program Python untuk menginformasikan kepada pengguna melalui Telegram terhadap respon dari sensor. Memori eksternal pada Raspberry Pi berfungsi sebagai tempat penyimpanan vid eo sebelum dikirim ke Google drive. Folder tempat penyimpanan video pada Raspberry Pi dikonfigurasikan dengan Rclone dan Crontab untuk otomatisasi pengiriman video.

4. nternet sebagai penghubung antara Telegram, Google Drive dan Raspberry Pi agar dapat bertukar informasi jarak jauh.

5. Telegram bertugas sebagai tempat menerima notifikasi saat sensor mendeteksi pergerakan dan berfungsi sebagai kontroler untuk mengaktifkan dan mengnonaktifkan sistem pada alat.

6. Google Drive berfungsi sebagai tempat penyimpanan video hasil rekaman sehingga pengguna dapat memonitoring keadaan rumah dari jarak jauh.

3.2. Perancangan Sistem Perangkat Keras

Perancangan dan pembuatan perangkat keras pada penelitian ini berupa perancangan pembuatan sistem dari penyambungan Raspberry Pi, kamera dan sensor PIR (Passive Infrared Receiver).

3.2.1. Perancangan Rangkaian Raspberry Pi dengan Sensor PIR

Untuk dapat mendeteksi gerakan, maka dibutuhkan sensor. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor PIR (Passive Infrared Receiver) tipe HC-SR501. Sensor ini menerima radiasi dari luar, dimana data dari sensor berupa single bit digital. Dengan demikian bila ada gerakan maka sensor akan menerima pembacaan data yang berbeda dari sebelumnya. Untuk menyambungkan sensor PIR ke Raspberry Pi membutuhkan kabel jumper female-to-female dimana pin 2 (5V) pada Raspberry Pi disambungkan ke pin VCC pada sensor PIR sebagai power, pin 6 (GND) pada Raspberry Pi disambungkan ke pin ground pada sensor PIR sebagai ground dan pin 7 (GPIO 4) pada Raspberry Pi disambungkan ke pin output pada sensor PIR sebagai input deteksi gerakan. Adapun perancangan rangkaian sensor PIR ditunjukkan pada tabel 3.1 dan gambar 3.2.

Tabel 3. 1 Rangkaian Raspberry Pi dengan Sensor PIR No Raspberry Pi Sensor PIR Keterangan

1 Pin 2 (5V) VCC Tegangan 5V

2 Pin 6 (GND ) GND Ground

3 Pin 7 (GPIO 4) Output Input Deteksi Gerakan

Gambar 3.2 Perancangan Rangkaian Raspberry Pi Dengan Sensor PIR

3.2.2. Perancangan Rangkaian Raspberry Pi dengan Kamera

Gambar 3.3 Perancangan Rangkaian Raspberry Pi Dengan Kamera

Seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.3, Camera Board akan dipasangkan pada Raspberry Pi menggunakan Ribbon Cable dengan jumlah pin yang sama dengan CSI Connector Camera yang berada pada Raspberry Pi. Pemilihan kamera yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada perancangan yang akan dilakukan. Jika dalam penelitian USB kamera yang digunakan, maka akan kamera akan dipasangkan pada Raspberry Pi melalui USB port yang akan mengakibatkan terlalu banyak penggunaan USB port dari Raspberry Pi. Tetapi jika kamera yang digunakan adalah Camera Board maka, pemasangan dilakukan melalui CSI Connector yang akan meminimalisirkan penggunaan USB port dan dapat digunakan untuk perangkat lain sesuai dengan kebutuhan dimasa yang akan datang.

3.2.3. Perancangan Rangkaian Raspberry Pi ke Internet

Agar alat dapat bekerja maka Raspberry Pi 4 model B harus dihubungkan dengan internet. Raspberry Pi 4 sendiri bisa dihubungkan ke internet dengan 2 cara yaitu dengan koneksi LAN (Local Area Network) menggunakan kabel UTP konektor RJ-45 (8P8C) dan dimana Raspberry Pi 4 Model B memiliki port tersendiri yang digunaan untuk koneksi LAN.

Sedangkan untuk cara yang kedua menggunakan Wi-Fi. Dimana pada Raspberry Pi 4 sudah tersedia modul wifi pada perangkatnya jadi tidak perlu menggunakan wi-fi dongle. Tapi dalam penelitian ini penulis lebih mengutamakan koneksi Wi-Fi dikarenakan penulis ingin meminimalisir penggunaan kabel pada sistem yang dibuat.

3.3. Perancangan Sistem Perangkat Lunak

Dalam perancangan sistem pemantauan jarak jauh, selain perancangan perangkat keras (hardware), juga dibutuhkan perancangan perangkat lunak untuk menjalankan perangkat hardware yang dibuat.

3.3.1. Algoritma Proses Kerja Sistem

Proses kerja sistem ini menjelaskan tentang langkah–langkah yang dilakukan dalam penelitian seperti pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Flowchart Proses Kerja Sistem

29

1. Proses dimulai dengan inisialisasi sensor PIR. Setelah itu sistem mengecek apakah sensor PIR aktif atau tidak. Sensor PIR akan mendeteksi apakah ada gerakan diruangan itu atau tidak.

2. Bila ada gerakan yang terdeteksi sensor PIR akan mengirim perintah ke Raspberry Pi. Kemudian Raspberry Pi akan mengirim perintah ke kamera untuk mulai merekam dan Raspberry Pi akan mengirim pesan ke Telegram.

3. Setelah pengambilan video selesai, file video tersebut akan tersimpan di dalam folder yang sudah dikonfigurasikan dengan Rclone.

4. Rclone mendeteksi adanya perubahan file dalam folder dan akan mensinkronkan file tersebut ke Google Drive sesuai dengan penjadwalan pada Cron Job.

5. Cron Job akan menjalankan perintah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

6. Setelah pengiriman video berhasil, siklus akan kembali ke sensor PIR untuk mengecek apakan diruangan ada gerakan apa tidak.

3.3.2. Proses Kerja Pada Telegram

Gambar 3.5. Diagram Blok Proses Kerja Pada Telegram

Blok diagram pada gambar 3.5 menunjukkan bagaimana sistem dapat mendeteksi gerakan dan mengirim pesan ke pengguna melalui aplikasi Telegram. Sensor PIR (Passive Infrared Receiver) mendeteksi adanya gerakan kemudian akan menjalankan program python yang terintegrasi dengan Telegram dan akan mengirimkan pesan kepada pengguna melalui internet.

Sensor Python Internet Telegram

Ra spberry Pi Sma rtphone / PC

3.3.3. Proses Pengiriman Video ke Google Drive

Gambar 3.6. Diagram Blok Proses Pengiriman Video Ke Google Drive

Diagram blok pada gambar 3.6 menunjukan proses pengiriman video ke Google Drive.

Kamera yang sudah di konfigurasi dengan program python akan mulai merekam kondisi ruangan saat ada pergerakan yang terdeteksi oleh sensor PIR (Passive Infrared Receiver), kemudian video hasil rekaman tersebut akan disimpan di microSD. Setelah Rclone mendeteksi adanya perubahan data dalam folder makan Rclone akan mengirim file video tersebut ke Google Drive sesuai jadwal yang telah dibuat di Crontab.

Untuk dapat mengirimkan video ke Google Drive diperlukan tools tambahan yaitu Rclone dan Crontab. Kedua tools harus dikonfigurasikan dengan sebuah folder yang menjadi tempat penyimpanan data pada Raspberry Pi. Pada penelitian kali ini, folder dokumen pada Raspberry Pi yang digunakan sebagai tempat penyimpanan video. Berikut ini langkah–langkah konfigurasi Rclone dan Crontab.

3.3.3.1 Konfigurasi Rclone

Untuk mengkonfigurasi Rclone dengan Google Drive dibutuhkan sebuah config.

Rclone config berguna untuk menyimpan remote ke layanan cloud Google Drive sehingga dapat mengsinkronkan data dari server ke Google Drive. Berikut ini adalah langkah – langkah membuat Rclone config :

1. Buka terminal pada Raspberry Pi dan masuk ke Rclone config.

2. Ketikan “n” untuk membuat config baru.

Python Cron Job

Kamera Internet Google Drive

MicroSD Rclone Sma rtphone / PC

Ra spberry Pi

31

3. Masukan nama config

Gambar 3.7 Masukan Nama Config 4. Pilih cloud storage yang ingin digunakan

Gambar 3.8 Pilih Cloud Storage Yang Ingin Digunakan 5. Kosongkan client id dan client secret

Gambar 3.9 Kosongkan Client Id Dan Client Secret

6. Pilih “1” untuk full access all files Rclone ke Google Drive

Gambar 3. 10 Pilih “1” Untuk Full Access All Files Rclone ke Google Drive 7. Kosongkan root folder dan service account Credentials

Gambar 3. 11 Kosongkan Root Folder Dan Service Account Credentials 8. Buka link yang diberikan kemudian login ke akun Google

Gambar 3. 12 Buka Link Yang Diberikan Kemudian Login Ke Akun Google

33

9. Izinkan Rclone untuk mengakses akun Google anda

Gambar 3. 13 Izinkan Rclone Untuk Mengakses Akun Google Anda 10. Simpan config dan config sudah Bisa digunakan

Gambar 3. 14 Config Sudah Bisa Digunakan

3.3.3.2 Konfigurasi Crontab

Konfigurasi pada Crontab digunakan untuk menjadwalkan proses upload video ke Google Drive. Berikut ini adalah langkah - langkah untuk membuat penjadwalan pada Crontab:

1. Buka terminal pada Raspberry Pi dan masukan perintah “sudo crontab -e” seperti pada gambar 3.15

Gambar 3. 15 Buka Crontab dari terminal

2. Masukan perintah untuk penjadwalan backup ke Google Drive dengan Rclone seperti padagambar 3.16. Pada penelitian kali ini penulis menjalankan Rclone setiap menit, setiap jam, setiap hari dengan perintah sinkoronasi file.

Gambar 3. 16 Penjadwalan backup ke Google Drive

35

3.3.4. Pembuatan Bot Telegram

Many Bot merupakan Bot Telegram untuk membuat Bot. Namun sebelum melangkah ke Many Bot, terlebih dahulu perlu mendapatkan token API telegram untuk membuat bot baru dengan mengakses Bot Father dari link https://t.me/botfather. Token API adalah hal utama yang diperlukan untuk dapat mengakses Bot. Token tersebut biasa digunakan di kode program. Berikut langkah-langkahnya [23]:

1. Buka https://t.me/botfather seperti pada gambar 3.17. (Jika pada desktop, maka perlu install Telegram versi dektop terlebih dahulu. Apabila terdapat permintaan launch Telegram desktop maka pilih allow agar diarahkan ke telegram kita ke kotak chat Bot Father)

Gambar 3. 17 Membuka Bot Father Pada Telegram

2. Klik pada ikon command bot “[/]” kemudian pilih new bot untuk membuat bot baru seperti pada gambar 3.18.

Gambar 3. 18 Pembuatan Bot Baru

3. Tuliskan judul bot yang akan dibuat seperti pada gambar 3.19.

Gambar 3.19 Menentukan Judul Bot

4. Setelah itu tulis username dimana username tersebut akan menjadi nama unit dari bot yang akan dibuat seperti pada gambar 3.20. Ada aturan tertentu pembuatan username ini yaitu username harus diakhiri dengan menggunakan ‘bot’ di akhir judul.

Gambar 3. 20 Membuat Username Bot

5. Setelah itu kita akan mendapatkan token API dari Bot Father seperi pada gambar 3.21.

Silahkan copy token API tersebut untuk digunakan di Many Bot nantinya.

Gambar 3. 21 Token API Bot

37

6. Buka ManyBot dan token yang telah didapat di Bot Father dapat di paste ke dalam Many Bot seperti pada gambar 3.22.

Gambar 3.22 Aktivasi Token API Bot

7. Tampilan bot Telegram yang sudah siap digunakan seperi pada gambar 3.23.

Gambar 3.23 Tampilan Bot Telegram

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci penerapan dari perancangan yang telah dilakukan untuk membuat sebuah sistem pemantauan. Berikut mengenai hasil pengamatan berupa pengujiam kemampuan alat bekerja secara keseluruhan, pengujian jarak jangkauan sensor PIR, pengujian sudut sensitifitas sensor PIR, pengujian sensitivitas sensor PIR terhadap suhu ruangan dan objek yang melintas dan pengujian waktu delay yang dibutuhkan sistem saat sensor PIR mendeteksi pergerakan manusia sampai pengguna menerima video dan notifikasi.

4.1. Perubahan Pada Perancangan

Saat akan melakukan implementasi perangkat keras terdapat beberapa perubahan yang dilakukan. Suatu perubahan dilakukan berdasarkan keadaan real yang terjadi saat melakukan perancangan perangkat keras. Sub bab ini berisi perubahan yang terjadi pada rancangan yang telah dibuat sebelumnya.

4.1.1. Perancangan Penempatan Perangkat

Gambar 4.1 Perancangan Penempatan Perangkat

39

Pada gambar 4.1 merupakan perancangan penempatan perangkat pada rauangan.

Perancangan penempatan perangkat berguna untuk mengetahui posisi yang efektif untuk pemasangan perangkat. Pada penelitian ini posisi perangkat dipasang tepat pada bagian tengah ruangan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja dari perangkat. Ukuran (panjang x lebar x tinggi) ruangan yang akan digunakan untuk percobaan sistem pemantauan adalah 3 x 3 x 2,7 meter.

4.1.2. Perubahan Flowchart Proses Kerja Sistem

Gambar 4.2 Flowchart Proses Kerja Sistem

Gambar 4.2 merupakan hasil perubahan pada gambar 3.4. Proses kerja dimulai dengan menghubungkan alat dengan jaringan internet. Setelah perangkat terhubung maka sistem menunggu user memasukan perintah dari Telegram. Untuk mengaktifkan sistem dengan mengirimkan perintah “/Activated” pada Telegram. Sistem akan berada pada posisi standby saat diaktifkan. Sensor PIR akan mendeteksi apakah ada pergerakkan atau tidak pada ruangan, bila tidak ada gerakan yang terdeteksi maka sistem akan tetap di posisi standby.

Ketika ada gerakan dan terdeteksi oleh sensor PIR maka Raspberry Pi akan memberi perintah ke kamera. Kamera akan mulai merekam kondisi ruangan, file video hasil rekaman tersebut akan disimpan pada Raspberry Pi dan kemudian Raspberry Pi akan mengirimkan pemberitahuan ke pengguna melalui Telegram dan mengirimkan file video ke Google Drive.

Sistem akan melakukan pengulangan tak terbatas. Terdapat beberapa perintah yang dapat diakses oleh pengguna pada Telegram. Saat pengguna memasukan perintah “/Status” pada Telegram maka sistem akan mengirimkan pesan apakah sistem dalam keadaan aktif atau tidak. Perintah selanjutnya adalah “/Clean”, saat pengguna d apat memasukkan perintah

“/Clean” pada Telegram maka sistem akan menghapus semua data file video pada Raspberry Pi dan Google Drive. Perintah berikutnya adalah “/Help”, Saat pengguna memasukkan perintah”/Help” pada Telegram maka sistem akan mengirimkan pesan berisi perintah-perintah yang dapat digunakan untuk mengakses sistem keamanan tersebut sehingga pengguna tidak perlu menghafal semua perintah-perintah yang telah dibuat. Perintah yang terakhir adalah “/Stop”. Pengguna dapat menonaktifkan sistem dengan mengirimkan perintah “/Stop” ke Telegram.

4.1.3. Perubahan Flowchart Proses Kerja Pada Google Drive

Gambar 4.3 merupakan hasil perubahan pada gambar 3.6. Proses kerja dimulai dengan menghubungkan perangkat dengan jaringan internet. Setelah perangkat terhubung dengan jaringan internet maka Rclone akan mendeteksi adakah perubahan data file video pada folder Raspberry Pi atau tidak. Apabila terdapat video baru yang masuk kedalam folder maka crontab akan menjadwalkan proses sinkronisasi antara data file video pada folder Raspberry Pi ke Google Drive. Rclone akan menjalankan proses sinkronisasi sesuai dengan jadwal.

Penjadwalan dibuat setiap 10 detik sekali. Apabila pengguna ingin menghapus video pada pada Google Drive, maka pengguna tinggal memasukan perintah /Clean pada Telegram dan

41

sistem akan menghapus seluruh data file video pada folder Raspberry Pi, setelah itu proses Rclone dan Crontab akan berjalan seperti yang sebelumnya yaitu mendeteksi perubahan data file video pada folder Raspberry Pi dan mensinkronkannya ke Google Drive.

Gambar 4.3 Flowchart Proses Kerja Pada Google Drive

4.1.4. Perubahan Flowchart Proses Kerja Pada Telegram

Gambar 4.4 merupakan hasil perubahan pada gambar 3.5. Proses kerja dimulai dengan menghubungkan alat dengan jaringan internet. Setelah perangkat terhubung maka user memasukan perintah pada Telegram. Untuk mengaktifkan sistem dengan mengirimkan perintah “/Activated”. Telegram akan menampilkan pesan “Security Camera Is Activated”.

Sistem akan berada pada posisi standby saat diaktifkan. Sensor PIR akan mendeteksi apakah ada pergerakkan atau tidak pada ruangan, bila tidak ada gerakan yang terdeteksi maka sistem akan tetap di posisi standby. Ketika ad a gerakan dan terdeteksi oleh sensor PIR maka Raspberry Pi akan mengirimkan pesan ke Telegram yang berisi “Pergerakan Terdeteksi, Sistem mulai merekam”. Setelah selesai merekam maka Raspberry Pi akan mengirimkan

pesan berisi link folder Google Drive tempat video tersimpan. Sistem akan melakukan pengulangan tak terbatas. Terdapat beberapa perintah yang dapat diakses oleh pengguna pada Telegram. Saat pengguna memasukan perintah “/Status” pada Telegram maka sistem akan menampilkan pesan apakah sistem dalam keadaan aktif atau tidak. Perintah selanjutnya adalah “/Clean”, saat pengguna dapat memasukkan perintah “/Clean” pada Telegram maka sistem akan menampilkan pesan”Rekaman Telah Dihapus”. Perintah berikutnya adalah

“/Help”, Saat pengguna memasukkan perintah”/Help” pada Telegram maka sistem akan mengirimkan pesan berisi perintah-perintah yang dapat digunakan untuk mengakses sistem keamanan tersebut sehingga pengguna tidak perlu menghafal semua perintah-perintah yang telah dibuat. Perintah yang terakhir adalah “/Stop”. Pengguna dapat menonaktifkan sistem dengan mengirimkan perintah “/Stop” ke Telegram maka sistem akan mengirimkan pesan

“Security Camera Disabled”.

Gambar 4.4 Flowchart Proses Kerja pada Telegram

43

4.2. Implementasi Perangkat Keras

4.2.1. Bentuk Fisik Alat

Bentuk fisik dari alat sistem pemantauan jarak jauh pada kamar tidur terintegrasi dengan Google Drive dan Telegram berbasis Raspberry Pi via Internet ini ditunjukan pada gambar 4.5 dan setiap bagian dari alat ditunjukan pada tabel 4.1

Gambar 4.5 Bentuk Fisik Alat

Tabel 4.1 Keterangan Bentuk Fisik Alat

No Keterangan

1 Pi Kamera

2 Sensor PIR

3 Konektor Power Raspberry Pi 4 Konektor LAN (Local Area Network)

4.2.2. Rangkaian Elektronik Alat

Rangkaian elektronika pada alat sistem pamantauan jarak jauh pada kamar tidur terintegrasi dengan Google Drive dan Telegram berbasis Raspberry Pi via internet ditunjukan pada gambar 4.6 dan setiap komponen dari alat ditunjukan pad a tabel 4.2.

Gambar 4.6 Rangkaian Elektronik Alat

Tabel 4.2 Keterangan Rangkaian Elektronik Alat

No Keterangan

1 Pi Kamera

2 Sensor PIR

3 Raspberry Pi

4 Kabel Ethernet

5 Kabel Power

4.3. Hasil Pengujian dan Analisis Data

Pengujian sistem bertujuan untuk mengukur keberhasilan sistem pemantauan jarak jauh pada kamar tidur pada penelitian ini. Pengujian sistem dilakukan untuk beberapa bagian yaitu pengujian kemampuan jarak jangakauan sensor PIR, pengujian sensitivitas sensor PIR terhadap suhu ruangan dan objek yang melintas dan pengujian Pi kamera dan pengujian waktu delay yang diperlukan sistem dimulai saat sensor PIR mendeteksi pergerakan sampai user menerima notifikasi di Telegram dan video di Google Drive.

4.3.1. Pengujian Jarak Jangkauan Sensor PIR

Pada pengujian jarak jangkauan sensor PIR bertujuan untuk mengukur serapa jauh sensor PIR dapat bekerja untuk mendeteksi gerakan. Dilakukan 5 kali percobaan pada setiap

45

jarak (1–10 meter) untuk menguji sensitifitas pada sensor PIR. Hasil percobaan ditunjukan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Pengujian Jarak Jangkauan Sensor PIR Jarak Objek

(meter)

Hasil Pengujian Presentasi

Keberhasilan

1 2 3 4 5

1 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil 100%

2 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil 100%

3 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil 100%

4 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil 100%

5 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil 100%

6 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil 100%

7 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil 100%

8 Gagal Gagal Berhasil Gagal Gagal 20%

9 Gagal Gagal Gagal Gagal Gagal 0%

10 Gagal Gagal Gagal Gagal Gagal 0%

Berdasarkan hasil pengujian yang terdapat pada tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa jarak maksimum sensor PIR dapat bekerja untuk mendeteksi adanya suatu pergerakan adalah 7 meter. Hal ini dikarenakan pada jarak 7 meter tingkat keberhasilan sensor PIR berada di angka 100%. Pada jarak 8 meter sensor PIR masih dapat mendeteksi pergerakan namun tingkat keberhasilannya di bawah 80% dan pada jarak lebih dari 8 meter sensor PIR sudah tidak dapat mendeteksi adanya pergerakan.

Berdasarkan hasil pengujian jarak dan spesifikasi sensor PIR pada datasheet, Jarak maksimum Sensor PIR dapat bekerja dan mendeteksi adanya pergerakan adalah 7 meter dan data pengujian tersebut sesuai dengan spesifikasi pada datasheet sensor PIR

.

4.3.2. Pengujian Sensitivitas Sensor PIR Terhadap Suhu Ruangan dan Objek yang Melintas

Pada pengujian sensitifitas sensor PIR terhadap suhu ruangan dilakukan dengan cara sensor PIR diletakan pada suatu ruangan ber-AC dengan suhu diatur sesuai keinginan

Pada pengujian sensitifitas sensor PIR terhadap suhu ruangan dilakukan dengan cara sensor PIR diletakan pada suatu ruangan ber-AC dengan suhu diatur sesuai keinginan

Dokumen terkait