• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Skematik : Fungsi Mengikuti Bentuk atau Sebaliknya? Apartemen yang dirancang memiliki akses servis pada bagian utara site

RANCANGAN KONSEPTUAL

4.3. Rancangan Skematik : Fungsi Mengikuti Bentuk atau Sebaliknya? Apartemen yang dirancang memiliki akses servis pada bagian utara site

melalui sebuah jalan yang diperlebar menjadi 6 meter, yang mana pada keadaan nyata pada lokasi perancangan terdapat sebuah jalan buntu dengan lebar 2,5 sampai 3 meter yang berujung ke badan sungai. Untuk memanfaatkan keadaan ini, penulis berinisiatif untuk menjadikan jalan ini sebagai jalur masuk dan keluar kendaraan servis. Adapun kendaraan servis yang melalui jalan ini seperti mobil barang dan mobil pengangkut sampah. Jalur servis sekiranya perlu dibedakan

61

dengan jalur penghuni dan pengunjug demi memberi kenyamanan bagi para penghuni apartemen dan pengunjung mall.

Bangunan apartemen yang dilengkapi dengan mall ini terdiri dari 4 lantai basement, 3 lantai podium dan 17 lantai hunian. Basement dipilih sebagai pengadaan parkir karena ruang basement dianggap sebagai pilihan yang lebih menguntungkan mengingat luas lahan yang diperbolehkan untuk dibangun bangunan hanya sedikit. Jadi untuk membuat gedung parkir sangat tidak efisien. Hal ini dikarenakan lokasi perancangan terkena garis sempadan sungai. Lokasi perancangan dibelah menjadi 2 sisi oleh sungai yang mana sungai tersebut memiliki garis sempadan hingga 15 meter. Itu artinya, lahan yang dapat dimaksimalkan untuk diisi bangunan hanya sedikit yaitu pada site sisi timur saja.

Karena letak basement yang dirancang berdekatan dengan sungai, maka basement harus dirancang sedemikian rupa agar lebih tanggap terhadap bahaya longsor dan banjir. Dinding basement yang memiliki tebal antara 50 sampai 70 cm dapat sekaligus dijadikan penahan erosi. Selain itu, pengadaan parkir penghuni apartemen dan parkir pengunjung mall dibuat terpisah dengan tujuan agar lebih memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penghuni apartemen itu sendiri. Pengadaan parkir penghuni apartemen akan diletakkan pada 2 lantai basement terbawah, sementara pengadaan parkir pengunjung mall diletakkan pada 2 lantai basement teratas. Dengan dibuat terpisah, kendaraan penghuni apartemen akan dapat dengan mudah diawasi oleh pihak keamanan (security).

Podium yang terdiri dari 3 lantai berisikan fasilitas-fasilitas umum yang dapat dinikmati oleh pengunjung mall dan penghuni apartemen itu sendiri. Pada lantai satu, retail-retail dan fasilitas umum lainnya terletak mengelilingi exhibition hall. Fasilitas-fasilitas umum seperti restaurant, retail, dan cafe mengarah langsung ke bagian luar bangunan sehingga pengunjung dapat melihat secara langsung bagian luar bangunan. Sementara pada lantai dua dan lantai 3 podium, retail-retail dan fasilitas umum terletak mengelilingi void, yang mana retail-retail dan fasilitas umum ini juga mengarah ke bagian luar bangunan. Facade podium didominasi oleh material kaca, allucopan dan batu alam. Pada atap podium, merupakan taman dan ruang terbuka bagi penghuni apartemen. Disini dirancang ruang terbuka seperti taman, fountain, gazebo, dan lain-lain sebagai tempat berinteraksi sosial antar penghuni apartemen tersebut.

Sementara itu, hunian apartemen yang terdiri dari 17 lantai memiliki taman-taman kecil di tiap huniannya. Taman-taman ini terdapat pada balkon di tiap hunian. Luasan balkon tiap hunian mengikuti ukuran luas huniannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesegaran dan kesan alami bagi penghuni apartemen. Penghuni akan dimanjakan dengan vegetasi-vegetasi yang dapat memberikan kesejukan dan kesan natural bagi hunian mereka sendiri.

63

Facade tower didominasi oleh material allucopan dan kaca. Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Pada siang hingga sore hari memiliki suhu yang cukup panas. Untuk mengatasi hal tersebut, bangunan apartemen akan menggunakan secondary facade guna mengurangi efek negatif dari panas matahari tersebut. Pada proyek ini, penulis memilih tanaman rambat dan allucopan sebagai secondary facade. Penggunaan tanaman rambat pada bangunan dapat memberikan keuntungan seperti misalnya mendinginkan udara yang masuk ke dalam ruangan, menjadi buffer alami terhadap sinar matahari yang berlebih, memberikan suasana yang sejuk pada hunian, dan memberikan estetika pada bangunan itu sendiri.

4.4. Utilitas

Pengelolaan Sampah...

Dalam setiap pembangunan proyek, harus memperhatikan lingkungan. Limbah yang berasal dari satiap bangunan menjadi permasalahan yang dapat mengganggu lingkungan dan hal ini sangat perlu diperhatikan. Pada keadaan nyata di lokasi perancangan, sungai Deli dijadikan tempat pembuangan limbah dari berbagai bangunan sehingga mencemari sungai tersebut. Untuk mengurangi kebiasaan negatif tersebut, sistem pembuangan limbah pada bangunan apartemen ini harus dirancang dan diatur dengan tepat, baik limbah padat maupun limbah cair. Untuk mengatasi limbah rumah tangga pada hunian apartemen, seperti sampah dapur dan lainnya akan dikumpulkan oleh masing-masing penghuni di tempat sampah yang terdapat di tiap-tiap hunian. Lalu sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan dan dikelola oleh petugas kebersihan apartemen yang kemudian disatukan melalui shaft sampah dan nantinya akan diserahkan kepada dinas kebersihan. Pada masa modern seperti saat ini, pengadaan shaft sampah merupakan metode yang sering digunakan di apartemen pada umumnya. Sementara untuk limbah cair yang berasal dari hunian dan mall, terlebih dahulu akan melalui proses pengolahan sebelum dialirkan ke riol kota.

Elektrikal...

Pada bangunan apartemen yang dirancang, energi listrik yang dipasok berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan menggunakan sumber energi alternatif lainnya seperti genset (generator set) dan panel surya di saat

65

darurat. Ruang pusat kendali ME pada bangunan ini terletak pada basement yang merupakan area servis. Pelayanan listrik pada bangunan ini terbagi menjadi 5 area layanan, yaitu podium (mall), basement, hunian, taman atap podium dan tapak. Listrik dialirkan melalui jaringan instalasi listrik yang terdapat pada shaft elektrikal yang terdapat pada bangunan.

Terdapat 3 mesin genset berdasarkan area pelayanannya. Mesin pertama disediakan untuk fungsi basement, mesin kedua disediakan untuk fungsi mall, dan mesin yang ketiga disediakan untuk fungsi hunian. Pada tapak, juga digunakan panel surya sebagai penyediaan listrik untuk penerangan yang dipasang di tapak. Selain menggunakan genset, bangunan apartemen ini juga menggunakan panel surya yang dipasang pada roof top dan di beberapa bagian kulit bangunan.

Mengingat pasokan energi yang terbatas, maka apartemen yang dirancang harus mampu memenuhi dan menerapkan pemakaian energi yang efesien. Pada tiap-tiap hunian sedapat mungkin dirancang agar mendapatkan penerangan secara alami dari bukaan-bukaan (seperti jendela dan ventilasi) yang langsung menghadap keluar. Dengan demikian, sirkulasi udara di dalam bangunan tersebut dapat mengalir dan berganti dengan lancar sehingga penghuni apartemen dapat menikmati udara yang segar dan sehat. Hal ini sesuai dengan tema yang dipilih yaitu Healthy Urban Settlemen/ Permukiman Kota yang Sehat”. Selain memberikan sirkulasi udara yang sehat pada tiap hunian, bukaan yang dirancang

langsung menghadap keluar dapat mengurangi beban pengkondisian udara dan beban listrik akibat pencahayaan buatan.

Sanitasi...

Sementara untuk pengadaan air bersih, bangunan apartemen ini menjadikan sungai dan sumur bor sebagai sumber air selain mengandalkan PDAM. Sebelum didistribusikan ke tiap-tiap hunian melalui plumbing yang terdapat pada shaft, air sungai akan diproses terlebih dahulu yaitu melalui proses penyulingan dan penyaringan. Hal ini bertujuan untuk membersihkan air yang berasal dari sungai. Pada bagian atap bangunan juga terdapat tempat penampungan untuk air hujan dan air yang berasal dari ground water tank yang dapat digunakan sebagai sumber air. Air hujan yang tertampung pada bagian atap bangunan dan telah difiltrasi dapat didistribusikan ke tiap-tiap hunian dan bagian bangunan yang lainnya tanpa mengoprasikan mesin pompa. Air akan mengalir dengan sendirinya ke tempat yang lebih rendah. Dengan kata lain, pengadaan penampungan air hujan pada atap bangunan akan mengurangi pembebanan biaya oprasional pompa air.

Air buangan wastafel dapat diolah kembali pada mesin water treatment yang terletak di lantai basement paling bawah. Setelah diolah, air ini disimpan pada tangki bawah tanah lalu dipompa menuju tangki atas tersendiri. Air ini dapat digunakan sebagai air kloset, siram tanaman dan sprinkler.

67

Pengkondisian Udara...

Sistem pengkondisian udara pada bangunan apartemen ini terdiri dari dua sistem, yaitu sistem central untuk area fasilitas mall dan sistem split untuk area fasilitas hunian. Pada area fasilitas mall kebutuhan AC dipasok menggunakan chiller yang terdapat pada chiller room yang terletak di basement. Sementara sistem pengkondisian udara pada basement menggunakan exhaust fan dengan shaft yang mengarah ke bagian pedestrian. Sementara untuk tiap-tiap hunian, dapat menggunakan AC split jika dibutuhkan.

Penanganan Kebakaran...

Terdapat tangga darurat yang tahan api dan dilengkapi dengan exhaust fan sebagai jalur vertikal untuk evakuasi kebakaran. Tangga kebakaran ini terletak pada bagian tepi bangunan. Tangga kebakaran ini terbuat dari material yang tahan api.

Selain itu, bangunan ini juga didukung dengan pemasangan sprinkler, smoke detector, dan hydran. Sprinkler dan smoke detector terhubung langsung dengan sistem tanda bahaya (alarm system), yang secara otomatis alarm ini dapat berbunyi jika terjadi kebakaran. Pengoprasian tanda bahaya ini juga dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan memecahkan kaca tombol sakelarnya. Alat ini dilengkapi dengan panel induk sebagai pengontrol yang terdapat dalam ruang pengendali kebakaran, dan terdapat pula sub-panel yang terpasang di setiap lantai yang terletak di dekat kotak hidran.

Keamanan...

Pada bangunan apartemen yang dirancang ini, selain menggunakan pengamanan berupa security, juga dilengkapi dengan sistem pengamanan CCTV (Closed Circuit Television). Sistem ini terhubung langsung pada sistem tanda bahaya. Kamera CCTV ini terdapat pada fasilitas basement, mall dan hunian. Terdapat juga pos-pos penjagaan di area pintu masuk dan keluar mall, basement dan apartemen. Seluruh petugas keamanan juga dilengkapi dengan alat komunikasi seperti HT, airphone dan telepon agar dapat dengan mudah dihubungi. Selain itu, para penghuni apartemen dilengkapi dengan id card sebagai kartu identitas agar dipermudah untuk mengakses fasilitas hunian. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna bangunan.

BAB V

RANCANGAN FINAL