• Tidak ada hasil yang ditemukan

d. Rangka penggantung plafond harus sesuai dengan pola Gambar Kerja dan wajib diperhatikan terhadap peil rencana

Dalam dokumen an Struktur Gedung Instalasi Rawat (Halaman 118-142)

PEKERJAAN CAT EMULSI

1. Lingkup Pekerjaan

Pengecatan dinding dilakukan pada bagian luar dan dalam serta pada seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar

2. Syarat-syarat Bahan

a. Semua bahan cat yang digunakan adalah: cat produk Mowilex atau setara Cat dinding luar/exterior.

b. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982 pada pasal 54 dan NI-4.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

a. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang dan pecah-pecah).

b. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada bidang pengecatan.

c. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.

d. Seluruh bidang pengecatan diplamur dahulu sebelum dilapis dengan cat dasar, bahan plamur dari produk yang sama dengan cat yang digunakan. e. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi/MK.

f. Sebelum bahan dikirim kelokasi pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan/mengirimknn contoh bahan dari beberapa macam hasil produk kepada Direksi/MK, selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Kontraktor selama tidak lebih 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan diserahkan. g. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik

pembuatnya.

h. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.

i. Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Kontraklor untuk mendapatkan persetujuan Direksi/MK sebelum pekerjaan dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.

j. Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola textur merata, tidak terdapat noda-noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.

k. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.

l. Bila terjadi ketidaksempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan, Kontraktor harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya tambahan biaya.

m. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil/berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.

PEKERJAAN PENGECATAN KAYU ACID CURING(MELAMIC) 1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pengecatan ini dilakukan meliputi pengecatan permukaan kayu yang nampak serta pada seluruh detail yang disebut/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi/MK.

2. Persyaratan Bahan

a. Bahan dari kualitas utama, tahan terhadap udara dan garam.

b. Bahan didatangkan langsung dari pabrik. Harus masih tersegel baik dalam kemasannya dan tidak cacat. Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat dari produk tersebut diatas mengenai kemurnian cat yang akan digunakan. 3. Syarat-syarat Pelaksanaan

ƒ Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang dan pecah-pecah).

ƒ Bidang permukaan pengecatan harus dibuat rata dan halus dengan bahan amplas besi dan setelah memenuhi persyaratannya barulah siap untuk dimulai pekerjaan pengecatan dengan persetujuan Direksi/MK.

ƒ Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada bidang pengecatan.

ƒ Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan serta dalam keadaan kering.

ƒ Hasil akhir finishing melamic harus rata, permukaannya halus dan intensitas warna untuk setiap bagian interior, furniture harus sama (disesuaikan colour scheme material).

PEKERJAAN PEMBERSIHAN, PEMBONGKARAN DANPENGAMANAN SETELAH PEMBANGUNAN

a. Pembersihan tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan seperti yang tercantum di gambar kerja dan terurai dalam buku ini dari semua barang atau bahan bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi menjadi tanggung jawab kontraktor.

b. Selama pembangunan berlangsung kontraktor harus menjaga keamanan bahan/material maupun bangunan yang dilaksanakannya sampai tahap serah terima.

c. Kontraktor harus membuat pengamanan terhadap barang/material yang terpasang dari kerusakan-kerusakan untuk meminimalkan pekerjaan perbaikan d. Kontraktor harus membuat pagar pengaman sementara dari kayu ataupun

material lain untuk melindungi atau menghindarkan adanya kecelakaan akibat adanya lubang shaft, lubang tangga atau bagian bangunan yang belum selesai yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalamnya.

PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL KETENTUAN UMUM

1. Ketentuan Pemborong

Pemborong atau sub pemborong untuk pekerjaan instalasi Mekanikal dan elektrikal harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

a. Harus mempunyai izin-izin kerja yang masih berlaku, antara lain : • Instalasi listrik dan penangkal petir.

SIKA / SPI dari PLN Jateng

• Instalasi Air / Plumbing / Deep Well TDR dari Jateng

Ijin kerja dari PAM Jateng Ijin kerja pembuatan sumur bor

b. Pemborong atau Sub Pemborong harus melaksanakan pekerjaan instalasi mekanikal dan elektrikal berdasarkan dan sesuai dengan :

• Ketentuan umum ini

• Uraian dan ketentuan teknis • Gambar-gambar bestek • Ketentuan administrasi

• Perintah Konsultan Pengawas di lapangan baik tertulis maupun lisan 2. Peraturan dan syarat-syarat umum, dasar peraturan dan persyaratan untuk

pemasangan instalasi adalah : a. Untuk instalasi listrik :

• Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987 (PUIL 1987) • Peraturan Instalasi Listrik (Menteri PU dan T No. 023-PRT-1978) • Syarat-syarat penyambungan listrik (Menteri PU & T No.

024-PRT/1978)

• Pedoman pengawasan instalasi listrik, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 59/PD/1980.

b. Untuk Instalasi Plumbing dan Deep well :

• Pedoman Plumbing Indonesia 1979 (PPI 1979)

• Peraturan Pokok Teknik Penyehatan Mengenai Air Minum dan Air Buangan : Rancangan 1968. (Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Teknik Penyehatan).

• Ketentuan dari PAM setempat. c. Untuk Instalasi Penangkal Petir :

• PUIL 1987

• Pedoman Instalsi Penyalur Petir Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 28/DP/1978.

• Pedoman Perencanaan penangkal petir SKB-1.5.53.1987/UDC 699.887.2.

d. Untuk Instalasi Telepon :

• Peraturan Instalasi SLTO/STLTD dan Peraturan Sentral Telepon Langganan, PT Telekomunikasi.

• Pedoman pemasangan saluran rumah gedung bertingkat Perumtel. • Spesifikasi Sentral Telepon Langganan Otomat/tidk Otomat Litbangel

Perum. Telekomunikasi.

• Petunjuk yang diberikan oleh pabrik pemuat. 3. Pelaksanaan Pekerjaan dan Bahan.

Ketentuan tentang pelaksanaan pekerjaan dan bahan : a. Lingkup Pekerjaan.

• Pengurusan izin-izin sampai memperoleh izin/sertifikat yang diperlukan kepada Badan/jawatan yang berwenang untuk instalasi dan Jawatan Keselamatan Kerja.

• Melakukan pemeriksaan/testing atas instalasi dan peralatan yang terpasang.

• Melatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh pemberi tugas hingga mengenai betul seluruh instalasi.

• Penyambungan PLN.

• PAM, telepon penyambungan dan pemasangan (jasa pengurusan). b. Penjelasan Umum Pekerjaan :

• Semua ketentuan mengenai pemasangan instalasi yang berlaku umum dimana tidak ditentukan lain, adalah tetap mengikat pemborong dianggap mengetahui ketentuan-ketentuan ini.

• Jika didalam melaksanakan ternyata salah satu bagian instalasi yang sukar/tidak dapat dilaksanakan, maka hal tersebut harus segera dibicarakan dengan konsultan pengawas.

• Untuk menentukan prosentase dari pekerjaan yang telah dilaksanakan, pemborong diwajibkan membuat laporan tertulis harian dan mingguan dari apa yang telah dipasang dan dimintakan pengesahan kepada konsultan pengawas.

c. Syarat Mengenai Bahan :

• Bahan/material yang akan dipasang terlebih dahulu harus memenuhi syarat dan diserahkan contoh untuk mendapatkan persetujuan konsultan pengawas.

• Apabila peralatan tersebut menurut pendapat konsutan pengawas tidak memenuhi syarat, maka pihak pemborong harus segera menyingkirkan bahan-bahan tersebut dan menggantikannya dengan yang baik.

d. Syarat Keselamatan Kerja

Dalam pelaksanaan harus diperhatikan adanya alat-alat keselamatan kerja yang memenuhi syarat/peraturan perburuhan, disamping

syarat-syarat indikator yang dapat mengukur/menunjukkan adanya tegangan / arus listrik.

e. Serah Terima Pekerjaan.

• Pekerjaan dapat dianggap selesai dan diterima apabila dalam penyerahan tersebut telah dilakukan test dan telah dinyatakan baik oleh Konsultan Pengawas.

• Pada waktu serah terima pekerjaan pemborong harus menghadiri dan memberikan penjelasan-penjelasan sehingga memungkinkan penerimaan oleh pihak pemberi tugas.

f. Gambar Revisi

Pemborong diwajibkan untuk membuat gambar-gambar revisi instalasi yang dipasang/as built drawing untuk :

• Arsip pemberi tugas (3 set)

• Keperluan pengurusan izin-izin, sebanyak yang diperlukan. PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI LISTRIK

1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan Instalasi Listrik adalah pengadaan dan pemasangan termasuk testing dan commissioning peralatan dan bahan, bahan-bahan utama, bahan-bahan pembantu dan lainnya, sehingga diperoleh instalasi listrik yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama siap untuk dipergunakan dan baik instalasi tenaga maupun instalasi penerangan.

Pengadaan dan pemasangan yang terdiri dari : • Sub Panel

• Panel-panel cabang sesuai single line diagram • Kabel

• Pengawatan dan peralatan dari sub panel ke pemakaian

• Lampu-lampu (lightning fixtures, exit lightning dan emergency lightning)

• Pentanahan

b. Testing dan Commisioning. 2. Ellektrode Konduktor Pengetanahan.

Pipa Galvanized 2” dengan bar copper electrode ukuran 50 mm2 dan dimasukkan dalam pipa Galvanized dan dibaut pada elektroda seperti pada gambar. Kedalaman elektroda tidak kurang dari 6 m dan tanahan pengetanahan max. 1 ohm.

Kontrol box dengan ukuran 50 x 50 cm dengan tutup beton, pengetanahn untuk pengaman harus terpisah dengan pengetanahan netral trafo, generator maupun penangkal petir.

3. Persyaratan teknis system ditribusi listrik tegangan rendah.

Panel distribusi utama tegangan rendah ini terdiri atas panel distribusi utama tegangan rendah (LVMDP) dan panel-panel cabang sesuai gambar one line diagram.

4. Persyaratan Bahan. a. Panel Listrik

• Panel dibuat dari besi plat dengan tebal minimal 1,6 mm untuk sub panel, dan 2 mm untuk papan pembagi utama.

• Panel harus mempunyai pintu dan dilengkapi dengan kunci tanam jenis master key.

• Panel harus dicat dengan 2 kali cat dasar dan 3 kali cat akhir dengan jenis cat duco, warna cat akhir akan ditentukan setempat.

• Panel-panel buatan pabrik pembuat panel Indonesia.

• Komponen-komponen panel seperti MCCB, MCB Zekering NH Fuse Disconnecting switch, Pilot Lamp & Circuit Braker, harus buatan Merlin Gerin atau sederajat.

b. Kabel

Jenis kabel yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

System Jenis kabel

MDP NYFGBY

MDP sub Panel NYY

Kabel untuk kotak-kontak khusus NYY

Kabel penerangan dan kotak-kontak biasa NYM

• Kabel produksi dalam negeri yang sudah mendapat sertifikat dari LNK/SPLN.

• Penarikan kabel NYM dalam pipa PVC ex ega type AW. Diatas kabel DUCT.

c. Lampu-lampu (lighting fixtures)

Merk dan jenis yang dipergunakan adalah sebagai berikut : Lampu TL

• Lampu tabung merek Philips type cool daylight atau sederajat. • Ballas elektronik merk Philips, arto light, LOMM atau sederajat.

• Body lampu dibuat dengan plat baja dengan ketebalan minimum 0,7 mm dan dicat dengan cat baker, warna putih merk LOMM atau sederajat.

• Lampu holder (FITTING lampu) buatan Philips atau sederajat. Lampu pijar Philips atau sederajat

Lampu langit-langit buat armature, imlex atau esderajat d. Saklar dan kotak kontak :

Merk yang digunakan adalah berker, clipsal, legrand, atau sederajat 5. Persyaratan Pemasangan

a. Panel

Konstruksi penempatan peralatan dan kabel harus rapi kuat terpasang, aman dan mudah diperbaiki

Tiap-tiap harus ditanahkan dengan tahanan pertanahan maksimal 5 ohm, diukur setelah tidak hujan minimum selama 2 hari

b. Kabel

Kabel utama

• Pemasangan kabel memenuhi persyaratan dari pabrik kabel dan persyaratan umum yang berlaku.

• Semua penarikan kabel harus menggunakan system roll untuk memudahkan pekerjaan dan kabel tidak rusak karena tekukan dan puntiran.

• Sebelum penarikan kabel dimulai, pemborong harus menunjukkan kepada direksi pekerjaan alat roll tersebut serta alat-alat lainnya.

• Setiap kabel distribusi yang berada dalam bangunan tidak boleh ada sambungan. Semua penyambungan ke terminal bus bar di panel harus menggunakan kabel schoen dengan system pres dan patri.

• Pemasangan kabel harus rapi, lurus dan kuat, terpasang pada bagian bangunan.

• Konduit kabel mempunyai diameter minimum 2,5 x diameter kabel. Kabel dalam bamgunan.

• Kabel-kabel yang turun ke kotak kontak dan saklar harus menggunakan conduit PVC/setara.

• Tiap-tiap penyambungan kabel harus berada dalam terminal box metal exLICO dan lilitan penyambungan kabel tersebut ditutup dengan las dop 3 m.

• Jalur kabel diatas langit-langit yang lebih dari 2 jalur harus berada diatas rak kabel yang dibuat dari besi siku, bersifat uenis nobi dengan lebar 2 x jumlah lebar kabel.

• Kotak kontak harus dipasang 30 cm dari lantai, khusus untuk pada lantai dasar tinggi stop kontak 60 cm dari lantai.

• Kapasitas kontak 10 CMP, dan untuk kotak kontak khusus 16 AMP. • Saklar harus model tanam, dipasang 130 cm diatas lantai, kapasitas 6

AMP dan 10 AMP.

• Tiap grup penerangan diperkenakan maksimum 12 titik nyala.

• Semua imnstalasi dalam titik ruangan harus merupakan pemasangan tanah (inbow).

INSTALASI PENANGKAL PETIR 1. Pemasangan :

a. Penangkal petir digunakan system sangkar Faraday dengan 14 splitz dan 2 arde pentanahan, dilaksanakan sesuai gambar dan sampai mendapat persetujuan dari instansi terkait (Depnaker).

b. Rod Electrode.

• Rod Electrode dibuat dari pipa galvanis minimum diameter 1 ¼” dengan ujungnya disambung dengan pipa tembaga diameter 1 ¼” sepanjang 60 cm (atau disambung dengan tembaga massif 1 ¼” sepanjang 60 cm). Ujung pipa tembaga dipotong miring sepanjang 10 cm, bila dipakai tembaga massif bagian ujung diruncingkan sepanjang 10 cm.

c. Pengukuran tahanan system :

Pengukuran tahanan system dilakukan pada sambungan dalam bak control dengan megger tanah, dalam keadaan sambungan terpasang (dua kali pengukuran ). Tahanan maksimum 1 (satu) Ohm R system 12 (satu) Ohm. 2. Pemborong telah menyerahkan dokumen-dokumen sesuai dengan yang

dicantumkan pada Ketentuan Umum.

PEKERJAAN TEKNIS INSTALASI PLUMBING 1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan plumbing adalah pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan, bahan-bahan utama, bahan-bahan pembantu dan lain-lain sehingga diperoleh instalasi plumbing yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama & siap untuk dipergunakan, yaitu terdiri dari :

a. Alat-alat Sanitair : • Closet jongkok

• Meja cuci tangan (washtafel) • Floor Drain

• Floor Clean out (tipe lantai) • Janitor, Urinor, Skat Urinor dll • Kaca cermin

b. Sistem Air Kotor dan Air Bekas.

Pemipaan air kotor/air bekas dari semua closet, urinoir, zink, (bak cuci piring) dan floor drain sampai ke septicktank dan rembesan.

d. System pembuangan pipa penguras dan over flow dari menara Air ke selokan terdekat.

2. Persyaratan bahan dan peralatan

a. Alat-alat Sanitair : Merk: TOTO atau setara ƒ Closet jongkok CE 6

ƒ Washtafel L 511. V3 ƒ Cermin

ƒ Urinior 57 M ƒ Wash Bak

ƒ Floor drain TOTO ƒ Kraan

b. Sistem Air Bersih

1) Pompa Penyalur (transfer Pump)

• Merk GAE atau setara

• Type SM 441 – 5,5 HP • Daya Motor 1,5 KW • Head 15 meter • Kapasitas 12 m3/h • Kecepatan 1.450 rpm • Pipa D 1,5 “

• Tenaga Listrik 380 volt/660 volt/50 Hz • Banyaknya 1 (satu) set Pada pipa isap dilengkapi

ƒ Strainer 1 buah ƒ Foot Valve 1 buah ƒ Stop Valve 1 buah Pada pipa tekan dilengkapi ƒ Stop Valve 1 buah ƒ Check valve 1 buah

Diameter kedua pipa isap dihubungkan melalui satu buah stop valve. Pompa dilengkapi dengan water level control :

ƒ 4 buah lower level, 2 untuk tangki atas dan 2 untuk tangki bawah ƒ 2 buah upper level, untuk tangki atas.

2) Booster – pump 350 watt = 1 buah Sebagai penguat tekanan air Pempompaan air bersih pipa

ƒ Pipa air bersih dipergunakan galvanized steel pipe BS 1387 das medium, sekualitas ex BAKRIE & BROTHERS.

ƒ Fitting T6

Untuk fitting pipa galvanized digunakan galvanized malleable iron 1560spi, screw type.

ƒ Valve.

Untuk valve sampai dengan diameter 2 ½ “ dipergunakan bronze 150 spi, screw end, untuk valve 3 keatas dipergunakan sekualitas cast iron 150 spi, flange and ex KITAZAWA.

c. Talang air hujan dan saringan

Pipa talang disini digunakan bahan sebagai berikut :

ƒ Untuk pipa dipergunakan pipa PVC sekualitas Wavin Klas AW atau yang setara

ƒ Untuk fitting pipa dipergunakan PVC klas AW Wavin atau setara Saringan talang dapat dipessan dengan bahan besi cor atau dibuat dengan menggunakan pipa galvanized sesuai gambar.

INSTALASI SISTEM FIRE EXTINGUISHER 1. Sistem Fire Extinguiser

Yang dimaksud dengan Sistem Fire Extinguiser adaalah system pemadam kebakaran dengan mengguankan tipe portable atau beroda, dimana bahan pemadam kebakaran terdiri dari BCF, Co2 atau sejenisnya.

2. Persyaratan

a. Pada umumnya berlantai lima yang luas lantainya lebih dari 200 m2 harus ada Pipa Splinkler dan alat pemadam. Pemadam kimia CO2 dengan ukuran minimal 2 kg atau alat pemadam lainnya yang sederajat pada setiap lias lantai 200 m2 dengan ketentuan minimal 2 buah untuk setiap lantai.

b. Titik Splinker harus ada tiap jarak 5 m’ dan alat pemadam portable harus ditempatkan pada tempat yng mudah terlihat dan berjarak maksimum 20 m dari setiap tempat.

3. Jenis Peralatan yang dipakai (Merk Chubbs). • Type General Purpose Dry Chemical • Agent Multi Purpose Dry Chemical • Shell Material Iron Steel

• Capacity 4 kg

• Cargerd Weight Approx 8,0 kg • Tes pressure 250 kg/cm2

PEKERJAAN AIR CONDITIONING DAN EXHAUST FAN 1. Syarat-syarat umum

a. syarat umum merupakan bagian dari persyaratan dari kontrak ini apabila ada beberapa klausal-klausal dala spesifikasi ini, berarti menuntut perhatian khusus dari klausal-klausal tersbut dan berarti menghjilangkan klausal-klausal lainnya dari syarat-syarat umum. Klausal-klausal dari syarat-syarat umum hanya dianggap tidak berlaku apabila segala dalam spesifikasi ini.

b. Kontraktor harus mempelajari dan memahami kondisi tempat yang ada agar dapat mengetahui hal-hal yang mengganggu mempengaruhi pekerjaan mechanical. Apabila timbul persoalan, kontraktor wajib mengajukan saran penyelesaian paling lambat seminggu sebelum bagian pekerjaan ini seharusnya dilaksanakan.

c. Pada waktu pelaksanaan, kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar kerja (shop drawing) terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari konsultan, dan gambar-gambar tersebut harus diserahkan minimal dua minggu sebelum dilaksanakan.

2. Peraturan-peraturan, ijin-ijin dan standar-standar

a. Instalasi yang dinyatakan dalam persyaratan ini harus sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dari jawatan keselamatan kerja.

b. Semua pekerjaan yang dinyatakan dalam persyaratan ini harus dilaksnakan sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan atau peraturan-peraturan dari badan pem,erintah yang berwenang kontraktor ini harus menanggung biaya-biaya uintuk memperoleh ijin, pemeriksaan engujian dan lain-lain. Dan kontraktor ini harus meny\erahkan ijin-ijin atau keterangan-keterangan resmi tentang instalasi kepada konsultan.

3. Petunjuk Khusus

a. Gambar-gambar teersebut dibuat dengan tinta diatas kertas kalkir.

b. Pemasangan out-door unit AC dan pemasangan pipanya, harus dilaksanakan serapi mungkin sesuai kebutuhan dalam gambar sehingga out-door Unit AC tersebut merupakan elelmen bangunan

4. Lingkup Pekerjaan

a. Yang dimaksud adalah pengadaan dan pemasangan AC split wall lantai 1, lantai 2

b. Penyerahan dan pemasangan lengkap alat-alat kontrol ysng dibutuhkan oleh sistem tata udara yang didinginkan sistem air.

c. Starting, testing, servising dan maintenance.

d. Melengkapi pekerjaan dan accesoriess tambahan yang diperlukan oleh seuruh sistem sehingga dapat berjalan dengan baik bila belum disebutkan dalam spesifikasi ini.

e. Pemborong yang melaksanakan pekerjaan ini, diutamakan yang telah berpengalaman di bidang ini dan memiliki dan memiliki TDR bidang elektrical tata udara.

5. Pekerjaan Pipa, Pipa Air Dingin

Pemborong harus menyediakan dan memasang sesuai dengan spesifikasi dan gambar senua pemipaan yang ada.

6. Pekerjaan Pipa Pengembunan a. Pekerjaan.

Pemborong harus memasang pipa pengembunan (drain) dari mesin mesin air conditioning sampai ketempat pengembunan yang terdekat dalam saluran yang teresembunyi atau tidak dan tidak mengganggu .

Pemborong harus berkoordinasi, memberikan data-data ukuran dan gambar-gambar yang diperlukan kepada pihak lain.

b. Bahan.

Sebagai pipa pengembunan (drain) dipergunakan pipa PVC (Poly Vinyl Choida) kelas AW bilamana tidak dinyatakan lain tersendiri.

Pekerjaan Listrik

7. Pekerjaan listrik yang dimaksud ialah instalasi : a. Syarat-syarat

• Semua pekerjaan listrik yang ada harus di laksanakan sesuai dengan peraturan-peraturan PUIL 1977, persyaratan PLN, peraturan-peraturan pemerintah setempat dan jawatan keselamatan kerja.

• Kabel-kabel yang di sambungh harus color coded atau diberi nama. Selain dari pada itu harus pula memenuhi persyaratan standar negara dan pabrik pembuatnya.

b. Bahan

Semua bahan yng dipergunakan harus berkualitas yang terbaik, buatan Jerman atau USA atau yang sejenis kecuali dinyatakan lain sserta secara tersendiri. Pemborong harus berkoordinasi dengan pabrik-pabrik lain agar sejauh mungkin dipergunakan peralatan yang seragam dari merk yang sama untuk seluruh proyek.

c. Peralatan

• hendaknya di masing-masing unit terdapat sistem pengaman yang terpisah.

• Untuk setiap phase pada panel hendaknya diberi lampu indikator atau alat ukur lainya.

• Semua panel harus diberi lapisan cat anti karat.

• Semua panel, switch, indikator,alat-alat ukur yang ada harus diberi nama papan nama yang sejenis dan tidak mudah rusak.

• Semua alat-alat ukur yng terpasang harus dari daerah kerja yang sesui dengan ketelitian 2%.

Semua penyambungan kabel harus dilakukan sesuai dengan poersyaratan : • Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambung

tembaga yang sesuai dan dilapisi timah putih.

• Penyambungan kabel berisolasi karet harus diisolasi karet. • Penyambungan kabel berisolasi PVC harus diisolasi PVC.

• Kabel-kabel yang disambung harus color coded atau diberi nama. e. Tarikan kabel

Tarikan kabel yang berada diatas plafond harus terletak di dalam suatu cable duct sesuai dengan gambar dan spesifikasinya. Tarikan kabel dengan tarikan vertikal sepaya di klem pada dinding secara rapi dengan jarak klem 1,5 m.

2. Kipas Angin / Exhaust Fan a. Pekerjaan

Penborong harus menyediakan dan m,emasang kipas angin dan exhaust fan sesuai dengan ganbar dan spesifikasi, rating CFM dengan toleransi 10%. b. Bahan

Dalam dokumen an Struktur Gedung Instalasi Rawat (Halaman 118-142)