• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Rangkuman Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan informan, melalui analisa data yang menjaga keabsahan data serta melakukan tringulasi, maka diperoleh beberapa kategori. Kategori tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rangkuman Wawancara

NO KATEGORI HASIL WAWANCARA

1. Finding 1. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan menciptaan file digital berkaitan dengan materi kuliah menggunakan perangkat lunak aplikasi Microsoft Word, Microsoft Powerpoint dan Microsoft Excel.

2. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan menemukan informasi melalui internet seperti menelusur di search engine, repository dan database menggunakan teknik directed searching.

3. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan pernah menemukan kembali informasi yang sama secara disengaja dan tidak disengaja di dalam laptop dan internet.

2. Keeping and Organizing 1. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan melakukan kegiatan penyimpanan file digital di dalam laptop sebagai media penyimpanan utama, flashdisk sebagi media penyimpanan eksternal dan mem back up data penting di dalam layanan cloud Google Drive.

2. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan melakukan kegiatan pengorganisasian dengan cara mengelompokkan file di dalam folder dan subfoler dan mengelompokkan isi file berdasarkan subjek dan kategori mata kuliah.

3. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan memberi nama file disesuaikan dengan informasi di dalam file tersebut.

4. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan menemukan file digital di dalam laptop dengan cara membuka file satu per satu di dalam folder serta mengingat letak/lokasi

file berada.

3. Meta level activity

a. Maintaining 1. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan tidak semua melakukan kegiatan pemeliharaan arsip digital. Beberapa mahasiswa membuat salinan file digital di dalam flashdisk dan layanan cloud Google drive.

2. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan melakukan kegitaan penghapusan file untuk menjaga agar sistem arsip mereka tetap rapi dan tersusun dengan baik.

b. Managing privacy and the flow of information

1. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan memilah informasi masuk yang akan digunakan dengan melakukan penyaringan informasi yang relevan dan sesuai kebutuhan.

2. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan memilah informasi keluar dalam berkomunikasi dan sharing file kepada orang lain dengan memperhatikan urgensi dari informasi atau file yang akan dibagikan.

3. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan melakukan sharing informasi di dalam file

menggunakan media sosial, flashdisk,email dan bloetooth pada smarthphone.

c. Measuring and Evaluating

1. Masalah yang paling sering dihadapi mahasiswa Ilmu Perpustakaan dalam mengelola arsip digital pribadinya adalah lupa nama atau lokasi file yang telah disimpan.

2. Mahasiswa memilih mengatasi masalah tersebut dengan cara melakukan pengelolaan file kembali seperti mengecek ulang satu per satu dan mengubah nama file.

d. Making sense 1. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan masilh sulit menemukan informasi yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkannya.

Kesenjangan yang dihadapi adalah mahasiswa bingung mengaitkan informasi yang satu dengan lainnya.

2. Cara efektif yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengatasi kesenjangan adalah mengumpulkan atau mencari informasi secara keseluruhan.

sBAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengelolaan arsip digital materi kuliah mahasiswa aktif Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya USU yang telah dilakukan dapat diketahui kesimpulannya sebagai berikut:

1. Mahasiswa mengetahui bahwa mengelola arsip digital pribadi adalah penting dan mahasiswa menyadari bahwa pentingnya pengelolaan data dan dokumen digital untuk akses jangka panjang mereka. Namun, mahasiswa tidak mempraktikkannya sebagai kegiatan yang direncanakan atau rutin, karena mahasiswa cenderung melestarikan dan mengarsipkan file-file terpenting dan yang mereka pikir mungkin mereka butuhkan lagi.

2. Wawancara dilakukan pada 6 orang mahasiswa dengan rincian 3 orang pria dan 3 orang wanita. Hasilnya perbedaan jenis kelamin tidak mempengaruhi tingkat kesadaran mengenai pentingnya merawat file digital di dalam koleksi pribadi dan juga tidak ada bedanya dengan tingkat usaha mereka dalam mengelola file digital pribadi.

3. Mahasiswa mengorganisir semua file berdasarkan folder jenis dokumen.

Rata-rata mahasiswa menyimpan file di Local Disk :D lalu dibuatfolder-folder sesuai dengan Semester dan Mata Kuliah.

4. Mahasiswa merencanakan kegiatan pemeliharaan (memeriksa ketersediaan file dan back up file) hanya untuk dokumen-dokumen yang mereka anggap

penting atau yang menurut mereka akan diperlukan lagi. Untuk data dan dokumen lain yang dianggap kurang penting, proses pemeliharan bersifat acak dan berdasarkan kebutuhan sesekali.

5. Mahasiswa masih sering mengabaikan pentingnya segera mengelola file yang baru saja diciptakan atau temukan dari internet. Lupa nama file dan lokasi penyimpanan adalah masalah utama yang paling banyak terjadi dalam praktik pengelolaan arsip digital pribadi di kalangan mahasiswa.

5.2 Saran

Saran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan pengetahuan terkait dengan pengelolaan arsip digital berkaitan dengan materi kuliah. Mahasiswa diharapkan untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola arsip digital miliknya dan terus merawat file digital agar dapat terus digunakan kembali di masa mendatang.

2. Bagi Program Studi Ilmu Perpustakaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memberikan arahan dan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih memahami pentingnya mengelola file digital mereka.

3. Bagi penelitian lanjutan, agar memberikan aspek lain yang belum terungkap dalam penelitian ini mengenai Arsip Digital Pribadi menggunakan pendekatan Manajemen Informasi Pribadi sehingga dapat membandingkan hasil penelitian dengan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adelia, Nisa. 2013. Analisis Manajemen Informasi Pribadi (Personal Information Management) pada Pustakawan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya.

Jurnal UNAIR, Vol. 3, No. 1 pp. 232-255.

Abdallah, Amin & Andrew U. Frank. 2011. Personal Geographic Information Management. Proceedings of the Workshop on Cognitive.Vienna University of TechnologyInstitute for Geoinformation and Cartography.

Lina, Anindya. 2013. Personal Information Management (PIM) Pada Dosen Peneliti Desentralisasi Tahun 2013 Universitas Airlangga Surabaya.

Surabaya:Universitas Airlangga Surabaya.

Ashenfelder, Mike. 2013. Archiving Cell The Phone Text Messages, Perspectives on Personal Digital Archiving.

Ashenfelder, Mike. 2013. The Library of Congress and Personal Digital Archiving. The Library of Congress.

Basroni. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Berisha, Fikrie. 2015. Digital Archives Management and Permanent Storage of Document. ATLANTI,Vol. 35, No. 1.

Boardman, R. 2004. Improving Tool Support for Personal Information

Management. Doctoral Dissertation. London: University College London.

Boardman, R & M. A. Sasse. 2004. Stuff Goes into the Computer and doesn’t Come Out: A Cross Tool Study of Personal Information Management.

Proceedings Of The SIGHT Conference on Human Factors in Computing System, pp. 583-590.

Cushing. Amber L. 2010. Highlighting the Atchives Perspectives in the Personal Digital Archiving Discussion. Library Hi Tech Journal, Vol. 28, No. 2, pp.

301-312.

Czerwinski, Mary., Eric Horvitz and Susan Wilhite. 2004 A Diary of Task

Switchingand Interruptions. Proceedings of the SIGHT Conference on Human Factors in Computing Systems, pp. 175-182.

Dirmansyah. 2016. Manajemen File Digital Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM dengan Pendekatan Personal Information Management). Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Desiani, A. & Arhami. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: ANDI.

Hayes-Roth, Barbara and Fredrich Hayes-Roth. 1979. A Cognitive Model Planning Cognitive Science. Cognitive Science, Vol. 3, Issue 4.

Hawkins, Donald T. 2013. Personal Archiving: Preserving Our Digital Heritage (Book Review).England: Information Today.

Jones, William. 2008. Keeping Found Things Found: The Study and Practices of Personal Information Management. United Kingdom: Library of Congress Catalogining in Publication Data.

Jones, William & Jamie Teevan. 2007. Personal Information Management.

United Stated of America: University of Wasingthon Press.

Krtalic , Maja ., Hana Marcetic & Milijana Micunovic. 2016. Personal Digital Information Archiving among Students of Social Sciences and Humanities.Information Research.

Koto, Indi Ade Fitri. 2011. Identifikasi Kebutuhan Informasi Peneliti dalam Menunjang Kegiatan Penelitian di Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Skripsi.

Medan: Universitas Sumatera Utara.

Landsdale, M. 1988. The Psychology of Personal Information Management Applied Ergonomics. Science Direct Journal,Vol. 19, Issue 1.

Lee, Christopher A.& Capra. 2011. I. Digital Exploring the Connections between PIM And Archives. Chichago: Society of American Archivists.

Lee, C and Capra, R. 2011. And Now the Twain Shall Meet: Exploring the Connections between PIM and Archives. In I, Digital: Personal Collections in the Digital Era. Chicago: Society of American Archivists.

Levy, David M. and Catherine C. Marshall. 1995. Going Digital: A Look at Assumptions Underlying Digital Library. Communication of ACM, Vol.

38, No.4.

Library of Congress. 2013. Perspectives of Personal Digital Archiving. http://

www.digitalpreservation.gov/documents/ebookpdf_march18.pdf.

Lina. Anindya Dayu Rusmey. 2014. Personal Information Management Pada Dosen Peneliti Desentralisasi Tahun 2013 Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Airlangga Vol. 3, No. 1, pp. 13-35.

Lynch, Clifford. 2013. The Future of Personal Digital Archiving: Defining the Research Agendas. From Personal Archiving: Preserving Our Digital Heritage.Chichago: Society of American Archivist.

Malone, T. W. 1983. How Do People Organize Their Desks?Implications for the Design of Office Information Systems. ACM Transactions on Information

Marcetic, Hana. 2015. Exploring the Methods and Practices of Personal Digital Information Archiving among the Student Population. Inflow Information Journal, Vol. 7, No. 1.

Marshall, Cathrine C. 2011. How People Manage Information Over a Lifetime. In Personal Information Management. Seattle: University of Washington Press. pp. 57-75.

Marshall, Cathrine C 2008. Rethinking Personal Archiving Part I: For Challenge From The Field. Part 2D-Lib Magazine, Vol.4, No. 3/4.

Marshall, Cathrine C. 2014. Challenges and Opportunities for Personal Digital Archiving. Library Review, Vol. 6, No. 6/7, pp. 436-451.

Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi dan Matodologi. Jakarta: JIP-FSUI.

Peters , M. Catherine. 2017. Personal Digital Archiving in Public Libraries: A Critical Realist Approach. Dissertation. Newyork: University at Albany.

Read, Judith & Mary Lea Ginn. 2011. Record Management. Kanada: Cengage Learning.

Redwine, Gabriela. 2015. Personal Digital Archiving. DPC Technology Watch Report 15-01 Desember 2015. Digital Preservation Coalition.

Republik Indonesia. Undang- Undang No. 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152. Sekretariat Negara RI. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang- Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektonik.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58.

Rifauddin, M. 2016. Pengelolaan Arsip Elektronik Berbasis Teknologi.

Khazanah Hikmah Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan,Vol.4, No.2, 168-178.

Rosalin, Solvia. 2017. Manajemen Arsip Dinamis. Malang: UB Press.

Rozinah, Siti. Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Dalam Penulisan Skripsi.

Tesis. Jakarta: Sekolah Tinggi Agama Islam Nadhatul Ulama (STANU) Jakarta.

Rizka, Fitria. 2016. Analisis Manajemen Informasi Pribadi (Personal

Management) di Kalangan Mahasiswa Baru dan Mahasiswa Tingkat Akhir. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Rustam, Muhammad. 2014. Pengantar Pengelolaan Arsip Elektronik. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sari, Dina Mauliya. 2012. Penggunaan Strategi Manajemen Informasi Pribadi (Personal Information Management) di Kalangan Mahasiswa Eksak dan Mahasiswa Sosial Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal UNAIR.

Sugiato & Wahyono. 2014. Manajemen Kearsipan Elektronik. Surabaya: Gava Media.

Sugiono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sutirman. 2015. Kajian Ilmu Administrasi. Jurnal UNAIR.

Syah, Hidayat. 2010.Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru : Suska Press.

Thomas, Susan. 2007. Paradigm a Practical Approach to the Preservation of Personal Digital Archives. England: Boadleian Library.

Ubois, Jeff. 2013. Personal Digital Archives: What They Are, What They Could Be, and Why They Matter. Personal Archieving: Perseving Our Digital Heritage edited by Donald T. Hawkins.

Wheeler. 2013. Personal Archiving: Year End Boot Camp in Perspectives of Personal Digital Archiving.

William, Peter. Jeremy Leigthon John and Ian Rowland. 2009. The Personal Curation of Digital Object: A Lifecycle Approach. Aslib Proceedings:

New Information Perspective,Vol. 6, No. 4, pp. 340-363.

Yusuf, M. Pawit. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval). Jakarta: Kencana.

Zulkarnaen, Wildan dan Raden Bambang. 2015. Manajemen Perkantoran Proffesional. Malang: Gunung Samudra.

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

I. Jadwal Wawancara 1. Hari/Tanggal :

2. Waktu :

3. Lokasi :

II. Pertanyaan Wawancara 1. Penemuan (Finding)

a. Perangkat lunak aplikasi apa yang Anda gunakan dalam menciptakan file digital berkaitan dengan materi kuliah?

b. Sumber informasi apa yang paling sering Anda gunakan dalam menemukan informasi elektronik berkaitan dengan materi kuliah?

c. Teknik mencari informasi pada saluran informasi terbagi atas 3 jenis yaitu browsing, linking occupies, dan directed searching. Teknik apa yang paling sering Anda gunakan dalam menemukan informasi berkaitan dengan materi kuliah?

d. Apakah Anda pernah menemukan kembali informasi yang sama (refinding)?

e. Apa alasan Anda menemukan kembali informasi yang sama (refinding)?

f. Dimana umumnya Anda menemukan kembali informasi yang sama (refinding)?

2. Penyimpanan dan Pengorganisasian (Keeping and Organizing) a. Media penyimpanan apakah yang paling sering Anda gunakan?

b. Bagaimana cara Anda menyimpan arsip digital berkaitan dengan materi kuliah di dalam komputer?

c. Bagaimana strategi Anda dalam mengorganisasikan arsip digital di dalam komputer?

d. Bagaimana cara mengelompokkan file yang telah disimpan di dalam folder?

e. Bagaimana cara Anda dalam menentukan penamaan file digital?

f. Apa yang Anda lakukan dengan file yang Anda pikir mungkin Anda perlukan lagi?

g. Bagaimana cara Anda menemukan kembali informasi (retrieval) yang tersimpan didalam komputer?

h. Seberapa sering Anda menggunakan kembali file digital yang telah lama Anda simpan?

3. Pemeliharaan (Maintaining)

a. Apa dasar teknologi untuk menyimpan, memelihara dan melestarikan koleksi Anda?

b. Bagaimana cara Anda memelihara file digital berkaitan dengan materi kuliah?

c. Apakah Anda melakukan kegiatan back up data?

d. Jika Ya, Bagaimana cara Anda melakukan back up data?

e. Apakah terdapat jadwal dalam melakukan backup data?

f. Apakah Anda secara teratur memeriksa koleksi digital pribadi dalam media penyimpanan?

g. Apakah Anda menggunakan layanan cloud sebagai media penyimpanan?

h. Apabila tidak, mengapa Anda menganggap bahwa layanan cloud tidak dapat diandalkan untuk menyimpan dokumen?

i. Apakah Anda melakukan penghapusan file digital materi kuliah?

j. Bagaimana Anda menentukan file digital yang akan dihapus?

4. Manajemen Arus Informasi (Managing privacy and the flow of information)

i. Bagaimana cara Anda memilah informasi masuk yang hendak Anda gunakan?

j. Apakah Anda membagikan file digital berkaitan dengan materi kuliah kepada orang lain?

k. Apa media yang Anda gunakan untuk membagikan file digital berkaitan dengan materi kuliah?

5. Pengukuran dan Evaluasi (Measuring andEvaluating)

a. Apakah Anda mengalami masalah melakukan pengarsipan file digital berkaitan dengan materi kuliah?

b. Masalah apa yang paling sering Anda hadapi?

c. Bagaimana cara Anda mengatasi masalah tersebut?

6. Making Sense

a. Apakah mahasiswa mengalami kesenjangan terhadap kebutuhan informasinya?

Lampiran 2

TRANSKIP WAWANCARA

1. Transkip Wawancara dengan Informan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 04 Juli 2018

Waktu : 09.00 WIB

Lokasi : Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Lantai 1

Keterangan P : Peneliti

I1 : Informan Pertama

P : Cha udah lama nunggu?

I1 : belum kog, baru aja datang. Jadi kan wawancara hari ini?

P : Jadi Cha, langsung aja mulai wawancaranya. Soalnya hari ini aku mau bagikan angket penelitian juga di Perpustakaan.

P : Oh iya bawa laptop kan? Boleh aku rekam?

I1 : Jangan direkam la Cha. Aku malu. Aku bawa laptop ma flashdisk kok.

Sebentar ya aku nyalakan laptopnya. Sekalian aku perlihatkan pengelolaan arsipku di laptop.

P : Baiklah aku mulai ya wawancaranya. Yang pertama pertanyaan tentang kegiatan penemuan atau penciptaan file digital. Perangkat lunak apa yang biasa Anda gunakan dalam menciptakan file digital berkaitan dengan materi kuliah?

I1 : Kalau aku biasanya menciptakan file memakai Microsoft Word, Microsoft Power Point untuk presentasi dan Microsoft Excel.

P : Kalau sumber informasi untuk menemukan file, biasanya Anda paling sering memakai apa?

I1 : Aku selalu mencari informasi di database e-journal, repository usu dan juga melakukan browsing di internet.

P : Untuk menemukan informasi itu pastinya ada kan teknik yang paling sering dipakai agar lebih cepat mencarinya. Teknik mencari informasi kan ada 3 jenis yaitu browsing, linking occupies, dan directed searching.

Browsingmerupakan teknik penelusuran ketika kita tidak memiliki pemikiran atas kata kunci yang dicari, linking occupies menggunakan kata kunci sebagai link untuk menghubungkan ke informasi yang sebenarnya ingin kita cari.

Nah, kalau directed searching menggunakan kata kunci spesifik untuk menemukan informasi yang relevan. Kira-kira yang biasanya Anda paling sering gunakan yang mana?

I1 : Aku biasanya Cha menggunakan directed searching dengan menentukan kata kunci terlebih dahulu, tetapi kadang menggunakan teknik linking occupies.

P : Dalam menelusur informasi pernah gak menemukan informasi yang sama?

Misalnya informasi atau file itu udah pernah dibaca sebelumnya. Kalau pernah apa ada alasannya?

I1 : Pernah baik secara disengaja atau tidak. Alasannnya adalah informasi tersebut masih kubutuhkan saat ini.

P : Paling sering menemukan kembali dimana?

I1 : Aku menemukannya di laptop atau Google Drive. Terkadang secara kebetulan.

P : Masuk tahap penyimpanan ya. Media yang paling sering Anda gunakan untuk menyimpan arsip digital pribadi apa ya? dan udah berapa lama makenya?

I1 : Aku menggunakan laptop, flashdisk dan Google Drive. Semuanya udah aku gunakan selama 4 tahun sejak awal masuk perkuliahan. Paling lama aku pakai laptop sebagai media penyimpanan utama.

P : Gimana sih cara menyimpan file digital berkaitan dengan materi kuliah di dalam laptop?

I1 : Aku simpan hanya file yang penting. Setelah dibuat dan ditemukan, file itu akan langsung aku simpan di dalam Local Disk :D. Semua file akan saya buat salinan cadangan didalam Google Drive.

P : Bagaimana strategi Anda dalam mengorganisasikan file digital di dalam laptop?

I1 : Saya selalu buat folder berdasarkan mata kuliah. Pertama saya buat dulu foldernya.

P : Setelah masuk di dalam folder pastinya file tersebut disusun kembali. Nah, urutan penyusunan file di dalam folder nya bagaimana?

I1 : Saya kelompokkan kembali file berdasarkan subjek. Misalnya folder

‘Semester’ dan ‘Mata kuliah’ di dalamnya, Local Disk :D untuk file

perkuliahan dan :C untuk program. Bisa dilihat Cha seperti ini aku menyusunnya di dalam laptop.

P : Bagaimana cara Anda membuat nama file digital yang akan disimpan?

I1 : Pembuatan nama file di dalam folder yang mudah diingat supaya gampang ditemukan. Biasanya untuk jurnal aku ubah namanya berdasarkan nama penulis jurnal. Ini contoh filenya Cha.

P :Apa yang Anda lakukan dengan file yang Anda pikir mungkin Anda perlukan lagi?

I1 : Selalu aku simpan di dalam laptop. Terkadang aku buat salinan cadangannya di Google Drive.

P : Kalau cara menemukan kembali informasi yang tersimpan di dalam laptop bagaimana?

I1 : Aku buka kembali foldernya lalu temukan file tersebut.

P : Kita masuk tahap ketiga ya yaitu tahap pemeliharaan. Kalau memelihara file biasanya pakai alat apa dan bagaimana?

I1 : Tidak ada alat Cha. Aku hanya memelihara file digital dengan cara membuat salinan cadangan file di dalam Google Drive.Jadi setiap ada file penting selalu saya salin di Google Drive agar tidak hilang atau rusak.

P : Menyalin di dalam Google Drive termasuk back up data menggunakan layanan cloud kan. Cara nyalinnya biasanya gimana? Ada ga jadwal rutin back up nya?

I1 : Kadang langsung aku masukkan satu per satu file nya. Kadang aku masukkan sekalian foldernya agar lebih gampang. Gaada jadwal rutin, aku nyalin tiap ada file penting aja.

P : Apakah koleksi secara teratur diperiksa di media penyimpanan?

I1 : Enggak Cha. Karna kalau perangkat nya ga rusak file nya pun biasanya ga rusak.

P : Kalau menghapus file, pernah ga kira-kira dilakukan?Gimana cara nentuinnya?

I1 : Ya, aku melakukan penghapusan kalau file tersebut tidak penting.

P : Masuk tahap manajemen arus pribadi ya. Kalau cara memilah informasi yang mau digunakan gimana?

I1 : Biasanya aku seleksi dulu sesuai dengan informasi yang aku cari. Kalau sesuai baru saya ambil.

P : Pernah ga membagikan file digital materi kuliah kepada orang lain?

I1 : Sering.

P : Media apa yang paling sering dipakai?

I1 : Aku paling sering memakai Whatsupp, Line, Email dan Flashdisk. Nah, khusus untuk dosen aku akan lebih berhati-hati saat mengirimkannya.

P : Masuk tahap selanjutnya yaitu Pengukuran dan Evaluasi. Ada gak masalah yang Anda hadapi saat melakukan kegiatan pengelolaan arsip digital pribadi?

I1 : Ada. Aku lupa meletakkan lokasi file apalagi file yang baru di download dari internet.

P : Cara mengatasinya gimana?

I1 : Aku membuka kembali file itu. Kalau jurnal, aku ganti nama filenya sesuai nama pengarangnya.

P : Ini tahap terakhir ya. Tahap making sense. Making sense itu adalah suatu upaya untuk memahami sesuatu secara kontinyu ketika seseorang ingin berusaha memetakan antara informasi dan kebutuhan. Misalnya ingin mencari informasi tetapi gatau mau mencarinya dimana atau masih berpikir informasi apa yang mau di cari. Kira-kira pernah ga ngalaminya?

I1 : Pernah. Aku sering kebingungan mencari informasi ketika informasi yang kubutuhkan tidak kunjung aku dapatkan.

P : Udah sampai sini aja wawancaranyaa. Ini filenya boleh aku pagescreen?

I1 : Gapapa Cha. Ntar kalau ada yang kurang jangan sungkan ya tanya aja. Aku duluan kalau gitu ya mau ke Perpustakaan lagi.

P : Iya, Makasih ya informasinyaa. Semoga lancar yaa.

2. Transkip Wawancara dengan Informan 2 Hari/Tanggal : Kamis, 06 Juli 2018

Waktu : 12.00 WIB

Lokasi : Ruangan Kelas Prodi Ilmu Perpustakaan FIB USU

Keterangan P : Peneliti

I2 : Informan Kedua

I2 : Hai Cha, dah dari tadi disini? Maaf ya, tadi aku lagi nunggu dosen pembimbing.

P : Iya gapapa. Jadi kan kita wawancara? Wawancara di ruangan kelas aja ya biar lebih tenang.

I2 : Jadi Cha ini udah ku bawa laptopnya. Tapi jangan direkam ya Cha ditulis aja.

P : Iya gapapa. Langsung aja ya.

I2 : Iya aku buka dulu ya laptopnya. Aku pakai laptop sama Google Drive aja Cha.

P : Kita mulai ya. Dalam menciptakan atau menemukan file biasanya pakai aplikasi apa?

I2 : Gaada aplikasi spesifik sih Cha. Cuma Microsoft Word, Pdf, Microsoft

I2 : Gaada aplikasi spesifik sih Cha. Cuma Microsoft Word, Pdf, Microsoft

Dokumen terkait