• Tidak ada hasil yang ditemukan

REDUKSI, PENYAJIAN DATA DAN KESIMPULAN HASIL OBSERVASI SISWA

No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi Kesimpulan

1. Pendidikan Nilai Nasionalisme melalui Pendekatan Pendidikan Nilai Pendekatan penanaman nilai Penanaman nilai-nilai sosial Penerimaan nilai-nilai sosial tertentu Senin, 27 Maret 2017

Siswa kelas V menerima nasehat sikap kejujuran. Kejujuran adalah sikap terpenting dalam hidup kita, sebagai teman yang baik, kita harus berani menegur dan mengingatkan, negara Indonesia membutuhkan generasi penerus yang jujur”.

Rabu, 29 Maret 2017

Siswa mendengarkan pengalaman Bu Si saat memakai batik Geblek Reteng dan Bu Si berpesan bahwa harus bangga punya batik Kulon Progo ini. Selain itu siswa juga diminta harus menjaga toleranasi

dengan umat agama lain seperti perayaan hari Nyepi kemarin, sebab Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku, agama.

Kamis, 30 Maret 2017

Siswa sambil membuat syair mendengarkan Bu Si menjelaskan mengenai keragaman bahasa yaitu bahasa di Yogyakarta dan Brebes karena Bu Si berasal dari Brebes. Siswa menerima informasi dari Bu Si bahwa Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, gotong royong, seperti adanya jumat bersih dan minggu bersih. Dan itu tidak ada di luar negeri.

Sabtu, 1 April 2017

Siswa telah menerima nilai-nilai sosial tertentu dalam berberapa situasi dan hal yang didapatkannya dalam pembelajaran. Berikut ini beberapa hal yang telah didaptakan siswa diantaranya yaitu:

1. Siswa menerima nilai kejujuran dan keberanian bagi generasi penerus bangsa dengan cara penguatan positif.

2. Siswa menerima pesan mengenai nilai untuk cinta produk dalam negeri

dengan bangga

mempunyai batik khas Kulon Progo dengan cara penguatan positif.

3. Siswa menerima penjelasan mengenai nilai toleransi dengan umat

173

Siswa mendengarkan penjelasan Bu Si mengenai asal-usul dari lagu Si Patokaan yang berasal dari Minahasa. Saat belajar mengenai lagu Si Patokaan, siswa diberitahu Bu Si bahwa “meskipun ini bukan dari daerah kita, tapi ini masih satu negara dengan kita”.

Saat menyebutkan berbagai alat musik yang dikatahui,

siswa mendengarkan perkataan Bu Si bahwa “Itu semua

adalah kekayaan Indonesia, setiap daerah mempunyai alat musiak sendiri, Indonesia itu kaya”.

Senin, 3 April 2017

Siswa mendengar cerita Bu Si mengenai perjuangan pahlawan untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia dimulai dengan peristiwa Rengasdengklok. “Bagaimana kalau kamu menyanyikan lagu Indonesia Raya saja tidak semangat, bu guru itu bisa terharu lhoo saat menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil mengingat atau membayangkan bagaimana perjuangan pahlawan untuk memperjuangakan kemerdekaan bangsa kita, bagaimana rasa haru dan semangat pahlawan saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada saat itu”.

Saat siswa menyebutkan berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia, Bu Si berkata bahwa itu semua saudara kita lho dan Indonesia memang terdiri dari berbagai suku adat, bahasa.

Siswa mendapatkan informasi dari bu Si bahwa perlu kamu ketahui orang Indonesia tidak suka menciptakan barang, nah hal itu yang diincar orang luar. Sebenarnya

agama lain di Indonesia dengan cara penguatan. 4. Siswa menerima

informasi mengenai keragaman bahasa yang ada di Yogyakarta dan Brebes dengan cara keteladanan dan penguatan.

5. Siswa menerima informasi mengenai sikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatauan serta gotong royong yang hanya dimiliki bangsa Indonesia.

6. Siswa menerima pesan agar bangga terhadap bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

7. Siswa menerima informasi mengenai kekayaan daerah yang dimiliki negara Indonesia. 8. Siswa menerima penjelasan mengenai perjuangan pahalwan proklamasi kemerdekaan

174

orang Indonesia saat menggunakan produk luar negeri itu tapi sumber bahannya dari indonesia. Kalau kamu tidak bangga produk dalam negeri berarti kamu tidak cinta bangsa sendiri. Bu siti sedih ketika liat ada orang diberita yang menyatakan bangga saat bisa berkorban dengan sapi dari luar negeri. Padahal sapi lokal itu lebih sehat, lebih keset dagingnya.

Siswa mendapatkan pesan dari Bu Si bahwa ketika mengambil data sejujur mungkin, dan bu Si juga memberikan motivasi untuk kreatif dan berempati terhadap pekerjaan. Kreatif untuk memanfaatkan peluang menciptakan sebuah pekerjaan dan membantu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitarnya, jangan menyerah dengan keadaan, jika disini kita belum berhasil, merantaulah, barangkali kesuksesanmu bukan disini tapi di tempat yang jauh. Bu Si berpesan, “dimana bumi kita injak, disitu langit kita junjung”. Bu Si juga berkata bahwa kunci sukses mudah tai susah praktiknya yaitu kemauan, kreatif, dan empati. Pesan di perantau seperti dalam Si Patokaan.

Selasa, 4 April 2017

Siswa menerima penjelasan dari Bu Si bahwa ketika diperantauan berbeda-beda keadaan lingkungannya sehingga kita harus menjunjung tinggi perbedaan dengan semboyang Bhineka Tunggal Ika.

Setelah ulangan harian selesai, siswa diberikan nasehat oleh Bu Si bahwa jangan menghalalkan segala cara, tapi jujurlah, Indonesia butuh orang jujur. Selain itu, juga

bangsa Indonesia.

9. Siswa menerima nilai menghargai pahlawan dengan bersemangat dalam menyanyikan lagu Indonesia.

10.Siswa menerima informasi untuk bangga menggunakan produk dalam negeri agar cinta bangsa Indonesia.

11.Siswa menerima pesan untuk berjuang di mana pun berada.

12.Siswa menerima infomasi bahwa siswa harus menjunjung tinggi perbedaan dengan semboyang Bhineka Tunggal Ika.

13.Siswa menerima nasehat bahwa Indonesia membutuhkan orang jujur dan disiplin.

14.Siswa menerima nilai peduli lingkungan dengan membeli barang yang ramah lingungan.

175

memberikan pernyataan bahwa Indonesia tidak butuh orang pinter tapi picik, Bu Siti bangga punya anak-anak yang jujur, disiplin, semoga anak-anak seperti itu.

Kamis, 6 April 2017

Siswa menerima nilai sosial berupa menjaga lingkungan dengan membeli sesuatu yang ramah lingkungan.

Jumat, 7 April 2017

Siswa menerima penjelasan Bu Si mengenai tokoh Nelsen Mandela, “Indonesia negara yang kaya, makmur, dan berkembang, orang lain atau luar negeri iri dengan kita. Kayu aja ditanam jadi tumbuhan. Jadi kalau kamu tidak menyelamatkan diri di negeri sendiri nanti kamu akan kelaparan. Jadi belajarlah, membacalah agar menambah wawasan. Begitulah Nelsen Mandela yang sikap kepahlawanan pada bangsanya besar sekali.”

Sabtu, 8 April 2017

Siswa dimotivasi untuk mulai saat ini peduli lingkungan, kalau menanamnya sekarang maka nanti akan kebagian. Siswa juga menerima informasi dari Bu Si bahwa Indonesia mempunyai budaya tidak suka membaca, makanya ada kegiatan literasi.

Siswa menerima nasehat mengenai etika dalam mengingatkan atau memberikan komentar terhadap teman. Ketika melontarkan kata-kata yang tidak baik akan timbul emosi, hidup tidak rukun, siapa saja entah itu kelebihan atau kekurangan temanmu dihargai, kalau dia salah kita tegur tapi ingat dengan cara yang baik dan tidak menyakitkan.

15.Siswa menerima nasehat untuk membaca agar menambah wawasan dan mempunyai sikap kepahlawanan seperti tokoh Nelsen Mandela. 16.Siswa menerima nilai

peduli lingkungan.

17.Siswa menerima informasi mengenai budaya membaca yang tidak dimiliki Indonesia. 18.Siswa menerima nilai

mengenai menghargai orang lain.

19.Siswa menerima informasi mengenai nilai perjuangan yang harus diteladani dari tikoh Kartini.

176 Senin, 10 April 2017

Siswa menerima informnasi mengenai hal-hal yang harus diteladani dari tokoh Kartini dalam amanat upacara hari Senin yang disampaikan oleh Pak Ru.

Pendekatan perkembang an moral kognitif Penekanan aspek kognitif dan perkembang annya a. Membua t pertimba ngan moral b. Mendisk usikan alasan memilih nilai c. Adanya dilema moral dengan diskusi Kamis, 6 April 2017

Siswa mendiskusikan isi teks cerita di buku siswa yang berjudul “Nelson Ralihlahla Mandela (1918-2013)” yang di dalamnya memuat mengenai kecintaan Nelson pada batik Indonesia dan semangatnya memperjuangan hak orang kulit hitam di mana dunia.

Siswa sudah membuat pertimbangan moral dengan mendiskusikan alasan memilih nilai akan tetapi belum timbul adanya dilema moral dalam diskusi yang dilakukan.

berikut ini proses yang pernah dilakukan siswa dalam membuat pertimbangan moral dalam hal yaitu:

1. Siswa membuat

pertimbangan moral dengan mendiskusikan cerita mengenai berjudul

“Nelson Ralihlahla

Mandela” yang

mempunyai kecintaan pada budaya batik Indonesia dan semangat memperjuangan

persamaan hak orang kulit hitam di seluruh dunia.

177 Pendekatan analisis nilai Perkembang an kemampuan berpikir secara logis dalam menganalisi s permasalaha n a. Menggu nakan kemamp uan berpikir logis dan penemu an ilmah b. Menggu nakan proses berpikir rasional dan analitik Kamis, 6 April 2017

Siswa menganalisis sebuah gambar yang mempunyai kompoisis yang sesuai dan tidak sesuai disertai alasannya. “satu gambar (lukisan) memuat adanya kejadian kebakaran dan orang sedang menyiram tanaman, dalam hal itu tindakan menyiram tanaman itu kurang pas jika sedang ada kebakaran.

Sabtu, 8 April 2017

Ada siswa yang bertanya mengenai menyatakan temannya sewot itu bagus tidak. Bu Si meberikan tanggapan bahwa “etikanya bagaimana? Timbul penyakit hati kan”. Kemudian memberikan penjelasan bagaimana etika dalam mengingatkan atau memberikan komentar terhadap teman. Ketika melontarkan kata-kata yang tidak baik akan timbul emosi, hidup tidak rukun, siapa saja entah itu kelebihan atau kekurangan temanmu dihargai, kalau dia salah kita tegur tapi ingat dengan cara yang baik dan tidak menyakitkan. Dari penjelasan tersebut, siswa dapat berpikir secara logis bagaimana etika yang baik terhadap teman.

Siswa telah menggunakan kemampuan berpikir logis dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi. Berikut ini beberapa proses yang telah dilakukan siswa

dalam kemampuan

menganalisisnya:

1. Siswa menggunakan kemampuan berpikir logisnya dan rasional dalam menganalisis dua gambar yang berbeda. 2. Siswa menggunakan

kemampuan berpikir logis mengenai etika yang baik terhadap teman. Pendekatan klarifikasi nilai Meningkatk an kesadaran akan nilai-nilai mereka sendiri a. Menyad ari dan mengide ntifikasi nilai-nilai b. Berkom unikasi Senin, 27 Maret 2017

Siswa kelas V menuliskan sikap baik dan sikap tidak baik yang pernah dilakukannya dengan tetangga. Setiap siswa menuliskan ke papan tulis. Setelah semua menuliskan, siswa diminta menjelaskan mengenai maksud sikap yang telah ditulis.

Siswa menanggapi pertanyaan Bu Si, “hati kamu nyaman mana antara sikap baik dan tidak baik?” dengan jawaban

Siswa telah memiliki kesadaran akan nilai-nilai mereka sendiri dengan

menyadari dan

mengindentifikasi suatu nilai, berkomunikasi secara terbuka, berpikir rasional dan kesadaran emosiaonal

178 secara terbuka berkaita n dengan nilai-nilai c. Kemam puan berpikir rasional dan kesadara n emosion al d. Proses menilai: memili, menghar gai, dan bertinda k sikap baik.

Siswa mengungkapkan perasaanya setalah membatik, bangga atau tidak mempunyai batik.

Rabu, 29 Maret 2017

Siswa menjawab senang saat ditanya bu Si mengenai bagaimana kegiatan membatiknya dan apa yang dirasakan ketika menggunakan seragam batik ini.

Siswa menerima tugas dari Bu Si untuk melakukan wawancara mengenai keragaman budaya yang ada.

Kamis, 30 Maret 2017

Beberapa siswa menyampaikan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada teman-temannya.

Siswa mendapatkan tugas untuk membaut syair yang berisi tentang Keberagaman Indonesia kemudian membacakannya dan siswa lain diminta untuk menilai penggunaan bahasa dan kosakata dalam syair tersebut apakah cukup bagus, bagus, atau bagus sekali.

Sabtu, 1 April 2017

Empat siwa mengacungkan tangan saat ditanya Bu Si mengenai siapa yang bermain alat marshing saat istirahat tadi. Empat orang siswa menggapi bahwa toleransinya nol saat Bu Si menilai 100 kejujuran mereka.

Senin, 3 April 2017

Siswa saling mengecek dan berkomentar tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam peta pikiran yang telah dibuat.

Setiap siswa menyampaikan hasil literasi

Setiap siswa menyampaikan hasil literasi mengenai isi

sehingga terjadi proses memilih, menghargai dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang telah dipilihnya. Berikut ini beberapa proses telah dilakukan siswa dalam mengklarifikasi suatu nilai: 1. Siswa mengidentifikasi

nilai-nilai dengan menuliskan sikap yang baik da tidak baik yang pernah dilakukan denga tetangganya.

2. Siswa berkomunikasi secara terbuka mengenai nilai-nilai yang terlah dituliskannya dengan menjelaskan alasannya. 3. Siswa memilih sikap yang

baik yang membuat hati menjadi nyaman. 4. Siswa mengungkapkan perasaannya bangganya setalah membatik. 5. Siswa mengungkapkan perasaan senangnya menggunakan seragam batik.

179

buku dan nama pengarang buku yang telah dibaca dengan maksud agar siswa menghargai pengarang buku tersebut dan siswa lain dapat mengetahui isi buku yang dibaca teman “dengan menyampaikan begini antar siswa jadi tahu”.

Selasa, 4 April 2017

Pada soal ulangan harian siswa diminta untuk menuliskan empat sikap yang dilakukan dalam membantu teman. Siswa (Nu) mengacungkan tangannya dan berkata bahwa tadi saat penghujung waktu dan Bu Si sudah berjalan keluar kelas ia masih mengerjakan sebentar. Seketika Bu Si berkata bahwa 100 buat kejujuran mbak Nu.

Rabu, 5 April 2017

Siswa dan Bu Si berdialog untuk memotivasi semangat siswa mengikuti lomba mewakili sekolah, lomba itu menyenangkan, dan dari lomba siswa diajarkan untuk berbagi “kalau juara dapat uang nanti kita piknik bersama satu kelas, berlatih berbagi. Akan tetapi tiga siswa (Az, He, dan Re) yang mempunyai potensi belum mau untuk mengikuti lomba.

Jumat, 7 April 2017

Siswa menyadari bagaimana akibat yang akan terjadi jika ada orang yang tidak mencitai negerinya sendiri yaitu akan berkhianat dan mengacam negeri sendiri.

Sabtu, 8 April 2017

Siswa menuliskan perannya dalam kegiatan mengenai tradisi yang ada di lingkungan masyarakatnya. Kemudian siswa menjelaskan perannya tersebut.

6. Siswa berkomunikasi dengan teman yang berasal dari suku Madura mengenai keragaman budaya yang ada di Madura dan kemudian menyampaikan hasilnya di kelas.

7. Siswa berpikir rasional dalam membuat syair mengenai Kebergaman Indonesia.

8. Siswa berkomunikasi secara terbuka dengan menyampaikan syair yang telah dibuatnya.

9. Siswa melakukan proses menilai dengan memilih dan menghargai dengan ucapan cukup bagus, bagus, atau bagus sekali. 10.Empat siswa menyadari

tindakannya saat istirahat tidak toleransi dengan kelas lain yang sedang pembelajaran dan mempunyai kesadaran emosional dengan

180

Siswa menyampaikan mengenai pengalamannya dalam menolong orang lain. Dan siswa lain diminta untuk mendengarkan penjelasan tersebut.

mengakui kesalahannya dan menilai sendiri bahwa tindakannya tidak toleransi.

11.Siswa berkomunikasi secara terbuka dengan menyampaikan nama pengarang dan isi buku yang dicara kepada teman-teman.

12.Siswa menyadari dan mengidentifikasi empat sikap yang pernah dilakukan dalam membantu temannya. 13.Siswa menyadari

perbuatan yang telah melanggar peraturan saat ulangan harian dengan jujur di forum kelas. 14.Siswa menggunakan

kemampuan berpikir rasional dan kesadaran emosinya untuk memilih, menghargai, dan bertindak untuk mewakili

sekolah dalam

181

hadiah jika nanti mendapat juara saat lomba.

15.Siswa menyadari melalui kemampuan berpikir rasional dan kesadaran emosianya mengenai akibat yang terjadi jika ada orang yang tidak mencintai negeri sendiri. 16.Siswa menyadari dan

mengidentifikasi peran yang pernah didaptakan dalam kegiatan tradisi

yang ada di

lingkungannya.

17.Siswa menyadari dan mengidentifikasi dengan menyampaikan

pengalamannya dalam menolong orang lain. 18.Siswa dapat memilih dan

menghargai pengamalan yang disampaiakan teman untuk kemudian bertindak baik seperti apa yang dilakukakan temannya.

182 Pendekatan pembelajara n berbuat Kesempatan pada anak melakukan perbuatan moral a. Melakukan perbuatan moral b. Bertindak sebagai makhluk individu dan sosial Senin, 27 Maret 2017

Terlihat siswa Az yang sedang menjelaskan materi kepada teman yang belum paham. Dan beberapa siswa Te dan Zu, He dan Fe juga saling berboncengan saat menuju tempat ektrakurikuler membatik di sanggar Lily Batik.

Sabtu, 1 April 2017

Siswa menyanyikan lagu Si Patokaan bersama teman sekelompoknya dengan diiringi musik ritmis dari peralatan seadanya (ketukan tangan di meja) dan kelompok lain diminta untuk menilainya (cukup bagus, bagus, atau bagus sekali). Senin, 3 April 2017

Siswa saling berebut menyampaikan kebudayaan yang diketahui baik yang dari luar Jawa maupun luar pulau Jawa.

Semua siswa dalam kelompoknya menampilkan hasil berlatih dalam menyanyikan lagu wajib nasional dan lagu daerah yang telah dipilih untuk dinyanyikan dengan diiringi alat musik ritmis dengan non ritmis.

Beberapa siswa dengan alat musik yang dibawanya saling berkolaborasi satu sama lain sehingga terdengar sebuah iringan musik yang harmonis.

Siswa telah melakukan perbuatan moral dengan bertindka baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial dengan baik. Berikut ini beberapa tindakan yang telah siswa lakukan diantaranya:

1. Siswa melakukan perbuatan moral sebagai makhluk sosial dengam menolong teman.

2. Siswa melakukan perbuatan moral sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dengan menyanyikan lagu daerah bersama-sama dengan kelompoknya sesuai peran dalam kelompoknya.

3. Siswa melakukan perbuatan sebagai makhluk individu dan sosial yang mengharahi kebudayaan yang ada di Indonesia.

4. Semua siswa melakukan perbuatan moral sebagai makhluk individu dengan melakukan kegiatan literasi secara mandiri. 5. Semua siswa melakukan

perbuatan moral sebagai makhluk sosial dengan menyampaikan

183

Semua siswa untuk melakukan literasi secara mandiri.

Selasa, 4 April 2017

Siswa terlihat mengerjakan ulangan secara mandiri dan memposisikan adanya jarak tempat duduk antar temannya.

Semua siswa melakukan literasi. Rabu, 5 April 2017

Siswa saling mendengarkan saat temannya menyampaikan hasil literasi secara bergantian.

Siswa bekerja sama dalam mengerjakn tugas kelompok yang diberikan oleh Bu Si Kamis, 6 April 2017

Semua siswa melakukan literasi secara mandiri.

Jumat, 7 April 2017

Semua siswa secara bengantian menyampaikan hasil literasi yang telah dilakukan kemarin dan siswa lain mendengarkannya.

Sabtu, 8 April 2017

Siswa secara mandiri membuat pantun dua bait dengan tema keberagama yang ada di Indonesia, kemudian menyampaikan secara lisan kepada teman-temannya. Senin, 10 April 2017

Semua siswa melaksanakan upacara

hasil literasi ke forum kelas secara bergantian.

6. Siswa melakukan perbuatan moral sebagai makhluk individu dengan mengerjakan ulangan secara mandiri.

7. Semua siswa melakukan perbuatan moral sebagai makhluk sosial dengan bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok.

8. Semua siswa melakukan perbuatan moral sebagai makhluk individu dengan membuat pantun bertema keberagaman yang ada di Indonesia secara mandiri. 9. Semua siswa melakukan

perbuatan moral sebagai makhluk individu dan sosial dengan melaksanakan upacara bendera hari Seni di halaman sekolah sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan baik.

10.Siswa melakukan perbuatan moral sebagai makhluk sosial dengan ikut membersihkan lingkungan sekolah untuk kegiatan FLSN.

184

bendera hari Senin di halaman sekolah. Terdapat siswa yang menjadi petugas upacara, dan juga menjadi peserta upacara. Siswa melaksanakan peran dalam upacara dengan baik.

Selasa, 11 April 2017

Siswa ikut membersihkan lingkungan sekolah untuk menyiapkan kegiatan FLSN di sekolah

2. Pelaksanaan Pendidikan Nilai nasionalisme melalui Budaya Sekolah Budaya sekolah Pembiasaan a. Menghormati pahlawan b. Setia kawan c. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar d. Menggunakan produksi dalam negeri e. Mengutamakan persatuan dan kesatuan, kepentingan bangsa dan negara f. Memakai Senin, 27 Maret 2017

Siswa Te dan Zu, He dan Fe saling berboncengan saat menuju tempat ektrakurikuler membatik di sanggar Lily Batik.

Siswa pada saat pembelajaran di kelas berusaha menggunakan bahasa Indonesia, akan tetapi pada saat kegiatan ektrakurikuler membatik di sanggar Lily Batik siswa menggunakan bahasa Jawa Krama saat berbincang dengan guru membatik (Bu Na) sedangkan saat berbincang dengan teman menggunakan bahasa Jawa Ngoko.

Hari ini semua siswa menggunakan seragam merah putih.

Rabu, 29 Maret 2017

Semua siswa memakai seragam batik

Siswa sudah melakukan berberapa kegiatan sebagai upaya pembiasaan diri di sekolah sesuai dengan nilai-nilai nasionalisme. Bentuk pembiasaan yang telah dilakukan siswa diantaranya yaitu:

1. Menghormati pahlawan dengan mengenal tokoh proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, mengenal tokoh pahlawan dunia yaitu Nelson Ralihlahla Mandela dengan perjuangannya, mengenal sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengingat tokoh Kartini.

2. Setia kawan dengan menolong teman yang membutuhkan bantuan dan pembelajaran