• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Relawan Demokrasi (Relasi)

Keunikan SOSIALISASI Loka

DARI RIUHNYA LOLAK HINGGA KESUNYIAN POMOMAN Potret Sosialisasi KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Pada Pilgub

2. Peran Relawan Demokrasi (Relasi)

Relawan Demokrasi (Relasi) merupakan program sosialisasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan dengan melibatkan peran serta masyarakat, dengan sasaran utama adalah komunitas-komunitas yang di masyarakat. Relasi menjadi motor penggerak di kominutasnya.

Program Relasi di Kabupaten Bolaang Mongondow melibatkan kelompok masyarakat 10 (sepuluh) basis pemilih strategis yaitu basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis penyandang disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, dan basis warga internet (netizen). Jumlahnya 30 orang, dengan komposisi perbasisnya 2 sampai 5 orang (jumlah tiap basis tidak sama)

Relasi di rekrut secara terbuka dengan mengumumkan kepada masyarakat tahapan pembentukannya. Mulai dari pengumuman perekrutan, pendaftaran, seleksi, penetapan dan pengumuman hasil

Rekrutmen Relasi: pendaftaran, wawancara, pengukuhan dan bimtek Relasi KPU Bolmong, Foto: Subbagian Tekmas KPU Bolmong

135

Potret SOSIALISASI Pemilihan Tahun 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

undangan dibatasi hanya 20 orang setiap kegiatan. Untuk memaksimalkan jangkauan sebaran informasi KPU Bolaang Mongondow dalam setiap kegiatan sosialisasi tingkat kecamatan mengundang unsur Tripika di Kecamatan (Camat, Kapolsek dan Danramil), Sangadi (kepala desa), Kepala Puskesmas, Pengawas Pemilihan, Pimpinan Ormas Keagamaan dan Ormas Pemuda. Setelah para undangan mendapatkan informasi terkait Pemilihan di tengah pandemi Covid-19, diharapkan mereka juga menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat di wilayah kecamatan terutama para Sangadi untuk meneruskan informasi tersebut kepada masyarakat di desa.

Semua kecamatan dikunjungi, 15 kecamatan tidak ada yang terlewatkan. Dimulai dari menyelesaikan kecamatan-kecamatan di wilayah Dumoga, kemudian Passi - Lolayan dan terakhir wilayah Pantura. Namun demikian kecamatan yang lebih dulu dikunjungi adalah Kecamatan Bolaang dan Poigar, selanjutnya pindah ke kecamatan-kecamatan di wilayah Dumoga.

Setiap kegiatan selalu dihadiri oleh KPU Provinsi Sulut baik hadir secara langsung maupun lewat media daring dengan aplikasi zoom cloud meeting.

Mungkin jika tidak pandemi Covid-19 kita

tidak akan bersentuhan dengan aplikasi video conference seperti zoom.

Memudahkan untuk memangkas jarak dan waktu sekaligus menjaga kontak fisik sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Sosialisasi tatap muka: Pemateri via daring, Foto: Subbagian Tekmas KPU Bolmong

2. Peran Relawan Demokrasi (Relasi)

Relawan Demokrasi (Relasi) merupakan program sosialisasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan dengan melibatkan peran serta masyarakat, dengan sasaran utama adalah komunitas-komunitas yang di masyarakat. Relasi menjadi motor penggerak di kominutasnya.

Program Relasi di Kabupaten Bolaang Mongondow melibatkan kelompok masyarakat 10 (sepuluh) basis pemilih strategis yaitu basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis penyandang disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, dan basis warga internet (netizen). Jumlahnya 30 orang, dengan komposisi perbasisnya 2 sampai 5 orang (jumlah tiap basis tidak sama)

Relasi di rekrut secara terbuka dengan mengumumkan kepada masyarakat tahapan pembentukannya. Mulai dari pengumuman perekrutan, pendaftaran, seleksi, penetapan dan pengumuman hasil

Rekrutmen Relasi: pendaftaran, wawancara, pengukuhan dan bimtek Relasi KPU Bolmong, Foto: Subbagian Tekmas KPU Bolmong

seleksi, bimbingan teknis dan masa kerjanya. Masa kerjanya 3 bulan (September-Desember 2020).

Sebelum bertugas turun sosialisasi ke basis masing-masing, Relasi di

bimtek dengan membekali mereka dengan materi-materi

terkait dengan demokrasi, pemilu dan

pemilihan, partisipasi masyarakat, kode etik relawan demokrasi, tahapan pemilihan,

komunikasi publik dan yang paling penting adalah terkait dengan protokol kesehatan dalam kegiatan sosialisasi di masyarakat. dalam bimtek mereka dipandu berdiskusi menyusun program kerja sosialisasi perbasis. Selain materi sosialisasi berupa poster, sticker, flyer dan banner Relasi juga dibekali dengan atribut seperti rompi, kaos, topi, dan nametag sehingga mereka mudah dikenali dan perlengkapan protokol kesehatan ketika akan turun di masyarakat seperti masker, faceshield, handsanitizer, dan sarung tangan.

a) Door to door

Sosialisasi dengan bertemu warga secara langsung kunjungan dari rumah ke rumah (door to door). Relasi basis pemilih disabilitas dibantu PPK dan PPS mengunjungi pemilih

disabilitas di rumahnya. Mengajak pemilih disabilitas untuk menggunakan hak pilih. Menginformasikan bahwa TPS dibangun dengan konsep ramah disabilitas dan dilengkapi dengan protokol kesehatan. Relasi basis disabilitas mengajak pemilih disabilitas untuk jangan takut ke TPS. Basis pemilih perempuan menjangkau pertemuan rutin ibu-ibu PKK, arisan ibu-ibu perangkat desa di kampung-kampung, dan pertemuan ibu-ibu majelis ta’lim. Basis pemilih berkebutuhan khusus mengunjungi pasien, perawat serta dokter di rumah sakit dan puskesmas serta mengunjungi tahanan di Kantor Polisi. Basis pemilih pemula mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di sekolah serta kelompok-kelompok belajar siswa SMA/sederajat yang belajar dari rumah. Karena pandemi Covid-19 sebagian sekolah belajar dengan metode daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Basis pemilih keagamaan menjangkau pemilih dengan mengunjungi warga di tempat-tempat ibadah kolom jemaat gereja dan tempat-tempat pengajian pemuda dan remaja masjid.

Sosialisasi Relasi Disabilitas di rumah warga difabel, Foto: Relasi Basis Disabilitas

137

Potret SOSIALISASI Pemilihan Tahun 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

seleksi, bimbingan teknis dan masa kerjanya. Masa kerjanya 3 bulan (September-Desember 2020).

Sebelum bertugas turun sosialisasi ke basis masing-masing, Relasi di

bimtek dengan membekali mereka dengan materi-materi

terkait dengan demokrasi, pemilu dan

pemilihan, partisipasi masyarakat, kode etik relawan demokrasi, tahapan pemilihan,

komunikasi publik dan yang paling penting adalah terkait dengan protokol kesehatan dalam kegiatan sosialisasi di masyarakat. dalam bimtek mereka dipandu berdiskusi menyusun program kerja sosialisasi perbasis. Selain materi sosialisasi berupa poster, sticker, flyer dan banner Relasi juga dibekali dengan atribut seperti rompi, kaos, topi, dan nametag sehingga mereka mudah dikenali dan perlengkapan protokol kesehatan ketika akan turun di masyarakat seperti masker, faceshield, handsanitizer, dan sarung tangan.

a) Door to door

Sosialisasi dengan bertemu warga secara langsung kunjungan dari rumah ke rumah (door to door). Relasi basis pemilih disabilitas dibantu PPK dan PPS mengunjungi pemilih

disabilitas di rumahnya. Mengajak pemilih disabilitas untuk menggunakan hak pilih. Menginformasikan bahwa TPS dibangun dengan konsep ramah disabilitas dan dilengkapi dengan protokol kesehatan. Relasi basis disabilitas mengajak pemilih disabilitas untuk jangan takut ke TPS. Basis pemilih perempuan menjangkau pertemuan rutin ibu-ibu PKK, arisan ibu-ibu perangkat desa di kampung-kampung, dan pertemuan ibu-ibu majelis ta’lim. Basis pemilih berkebutuhan khusus mengunjungi pasien, perawat serta dokter di rumah sakit dan puskesmas serta mengunjungi tahanan di Kantor Polisi. Basis pemilih pemula mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di sekolah serta kelompok-kelompok belajar siswa SMA/sederajat yang belajar dari rumah. Karena pandemi Covid-19 sebagian sekolah belajar dengan metode daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Basis pemilih keagamaan menjangkau pemilih dengan mengunjungi warga di tempat-tempat ibadah kolom jemaat gereja dan tempat-tempat pengajian pemuda dan remaja masjid.

Sosialisasi Relasi Disabilitas di rumah warga difabel, Foto: Relasi Basis Disabilitas

b) Goes to community Sosialisasi dengan mengunjungi

komunitas-komunitas di masyarakat di lokasi mereka biasa bertemu atau di wilayah mereka tinggal. Basis komunitas menyapa warga dengan mendatangi komunitas

game online dan komunitas football lovers. Basis kaum marginal menjangkau komunitas masyarakat petani dan nelayan pinggiran.

Basis pemilih keluarga menjangkau warga dengan mendatangi pertemuan rutin kelompok-kelompok arisan berbasis keluarga.

c) Sosialisasi di Media Sosial

Relasi basis warga internet (netizen) berperan penting menyampaikan informasi dan mengedukasi warga dengan membuat dan menyebarluaskan ajakan kepada pemilih untuk berpartisipasi dalam Pilkada melalui media sosial. Relasi mengedukasi warga untuk tidak golput, menolak politik uang serta dan mengajak warga untuk aktif mengecek nama di daftar pemilih serta mengajak warga mematuhi protokol kesehatan dalam tahapan pemilihan. Cara ini dilakukan dengan memproduksi meme/karikatur dan video.

Sosialisasi Relasi Basis Marginal Foto: Relasi Basis Marginal

3. Apel Akbar Kesiapan Penyelenggaraan Pilgub dan