BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi guru
a. Penggunaan metode Mind Mapping pada mata pelajaran tertentu sangat dibutuhkan untuk menimbulkan daya tarik tersendiri dalam proses pembelajaran.
b. Guru perlu melakukan metode dan model pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
2. Bagi peneliti selanjutnya
a. Peneliti perlu melakukan kajian yang lebih mendalam tentang penggunaan metode Mind Mapping dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Gunarso. (1993). Bagaimana Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional BNSP.
Asmara. (2009). Prestasi Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Bunyamin. (1999). Konsep Dasar IPS. Bandung: Depdikbud.
Buzan. (2007). Buku Pintar Mind Map Anak. Jakarta: Gramedia.
______ (2006). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. DePorter. (2010). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
DePorter dan Hernacki. (2013). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Hadari Nawawi dan Martini Hardiri. (2006). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nancy. (2008). Pemikiran Visual. Jakarta: PT. Indeks.
Rita Izzaty. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Rochiati. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Saifudin Anwar. (2005). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sardiman A. M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Press.
Sardjiyo, dkk. (2009). Pendidikan IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suharsimi Arikunto. (1990). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
__________________(2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Thursan Hakim. (2010). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Raja Swara.
Wahab Aziz Abdul. (2008). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka. Widura Susanto. (2008). Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: Gramedia. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Y. R. Subakti. (2010). Jurnal : Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Konstruktivisme. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN Sinduadi 1 Sleman
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV A / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (70 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat (kabupaten/kota dan provinsi) dan menjaga kelestariannya.
C. Indikator
1.5.1 mencatat peninggalan-peninggalan sejarah di lingkungan setempat 1.5.2 mengelompokan jenis-jenis dan ciri-ciri peninggalan bersejarah di
lingkungan setempat
1.5.4 menjelaskan manfaat menjaga kelestarian peninggalan bersejarah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah, siswa dapat mencatat peninggalan-peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa.
2. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah, siswa dapat mengelompokan jenis-jenis dan ciri-ciri peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa. 3. Setelah mendengar penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah,
siswa dapat menjelaskan cara menjaga kelestarian peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa.
4. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah, siswa dapat menjelaskan manfaat menjaga kelestarian peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa.
E. Materi Pokok (terlampir) 1. Peninggalan bersejarah
2. Pengertian peninggalan bersejarah 3. Bentuk-bentuk peninggalan bersejarah
F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi
2. Mind Map “Pohon Waktu” 3. Diskusi kelompok
G. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
f. Siswa memberi salam kepada guru g. Salah satu siswa memimpin doa pembuka h. Guru mempresensi siswa
i. Guru memberikan apresepsi terkait materi yang akan diberikan. “Anak-anak pernahkah kalian pergi ke candi prambanan?” “Nah candi prambanan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang ada di daerah kita.”
j. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini
5 menit
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Menjelaskan benda-benda bersejarah dan tempat-tempat bersejarah diberbagai daerah di Indonesia
10 menit
b. Menjelaskan dan menceritakan beberapa peninggalan sejarah di lingkungan tempat tinggal siswa
c. Menjelaskan cara-cara melestarikan, merawat dan menghargai peninggalan sejarah
d. Melibatkan peserta didik secara aktif melalui Tanya jawab dengan guru dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
k. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas dan diskusi kelompok untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan atau pun tertulis.
l. Memberikan kesempatan pada siswa untuk berfikir, menganalisa suatu permasalahan, dan menyelesaikan masalah tersebut
m. Memfasilitasi peserta didik dalam membuat laporan kegiatan diskusi baik secara lisan maupun tertulis
n. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan atau mempresentasikan
30 menit
hasil kerja individual maupun kelompok baik yang berupa produk atau pun laporan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum siswa ketahui dan pahami
b. Guru bersama siswa meluruskan kesalah pahaman materi serta memberikan penguatan
5 menit
3. Kegiatan Akhir
d. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini
e. Guru melakukan penilaian dan refleksi terkait kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan f. Guru merencanakan tindak lanjut dalam bentuk
remidi, pengayaan atau pun pekerjaan rumah (pr) untuk siswa, baik secara individual atau berkelompok
10 menit
H. Media dan Sumber 1. Media
a. gambar benda-benda peninggalan bersejarah
b. power point “ Benda-Benda Bersejarah di Indonesia
2. Sumber
a. Buku siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas IV semester gasal
b. Buku guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas IV semester gasal
c. Simon, Adam. 2007. Sejarah Dunia. Jakarta: Gelora Aksara Pratama I. Penilaian (terlampir) 1. Teknik penilaian a. Tes b. Observasi 2. Instrument penilaian a. Pilihan ganda Yogyakarta, 27 oktober 2016
Lampiran-lampiran
A. Materi ajar
1. Pengertian peninggalan bersejarah
Peninggalan bersejarah adalah warisan masa lampau yang memiliki nilai bersejarah.
2. Bentuk-bentuk peninggalan bersejarah a. Benda
1) Fosil
Fosil adalah sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan dan tumbuhan yang membatu dan berasal dari masa purba. Fosil terbentuk dan terawetkan secara alamiah di dalam lapisan tanah. Pada umumnya fosil berusia jutaan tahun. Contoh fosil: fosil tengkorak manusia purba dari sangiran yang ditemukan oleh E. Dubois.
2) Buku
Contoh buku-buku peninggalan sejarah antara lain: Kitab Negara Kertagama, Kitab Mahabarata, dan Kitab Sutasoma 3) Dokumen
Contoh dokumen peninggalan sejarah adalah: Naskah Proklamasi, Naskah Supersemar, dan naskah-naskah perjanjian lainnya.
4) Bangunan
Bangunan yang dimaksud disini adalah bangunan yang memiliki nilai-nilai sejarah atau bangunan yang terkait dengan peristiwa bersejarah, misalnya:
a) Gedung
Contoh gedung: Gedung Stovia, Gedung Sumpah Pemuda dan Gedung Proklamasi
b) Benteng
Benteng adalah bangunan yang digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia kebanyakan adalah peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Misalnya: Benteng Duurstede di Maluku, Benteng Malbourough di Bengkulu, dan Benteng Vrederburg di Yogyakarta c) Museum
Museum adalah bangunan yang dipergunakan untuk menyimpan benda-benda peninggalan sejarah. Contoh museum: Museum Fatahilah, Museum Batik Pekalongan
d) Istana
Istana adalah tempat tinggal raja atau pemimpin Negara. Di Indonesia banyak istana yang bernilai
sejarah, misalnya: Kraton Yogyakarta, Kraton Cirebon, Istana Bogor, dan Istana Negara.
e) Candi
Candi adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Di Indonesia banyak ditemukan candi. Candi-candi tersebut berasal dari masa kerajaan Hindu-Buddha.
f) Tugu atau monument
Tugu atau monument adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa yang dianggap penting atau bersejarah. Contoh monument/tugu: Tugu Pahlawan di Surabaya, Tugu Proklamator di Jakarta
5) Prasasti
Merupakan batu bertulis, pada umumnya prasasti yang ditemukan di Indonesia menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Palawa. Ada juga prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno Contoh prasasti: Prasasti Yupa, Prasasti Kebon Kopi, dan lain-lain.
6) Tempat ibadah
Contoh tempat ibadah yang bernilai sejarah adalah Masjid Demak, Gereja Katedral Jakarta, dan Pura Besakih di Bali
7) Makam
Makam yang bernilai sejarah adalah makam para tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Misalnya: Makam Diponegoro, Makam Bung Karno, makam raja-raja Yogyakarta dan Surakarta di Imogiri.
b. Non benda
Peninggalan sejarah yang termasuk dalam non benda yaitu: 1) Cerita sejarah
Cerita sejarah adalah cerita yang benar-benar terjadi, contohnya: sejarah kota Jakarta dan sejarah kota Yogyakarta.
2) Legenda
Legenda adalah cerita terjadinya suatu tempat, contohnya: legenda danau Toba dan legenda Tangkuban Perahu.
3) Mitos
Mitos adalah cerita yang dipercaya, dianggap suci, dan memiliki tokoh dewa. Contohnya: mitos Candi Prambanan, mitos Selat Bali, dan mitos Pantai Selatan.
4) Dongeng
Dongeng adalah cerita yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Biasanya cerita yang mengandung
keajaiban. Misalnya: dongeng timun emas, dan dongeng bawang merah dan bawang putih.
5) Sage
Sage adalah cerita tentang tokoh pahlawan. Misalnya: cerita perjuangan Diponegoro.
6) Fabel
Fabel adalah cerita tentang kehidupan hewan. Fabel biasanya berisi pendidikan moral. Contohnya: cerita kancil mencuri timun dan lain-lain
3. Cara melestarikan peninggalan bersejarah
Peninggalan sejarah yang ada di lingkungan sekitar kita perlu kita lestarikan, yaitu dengan cara:
1. Mengunjungi tempat-tempat peninggalan sejarah. 2. Tidak mencoret-coret bagunan bersejarah
3. Tidak mencuri peninggalan bersejarah 4. Tidak merusak peninggalan bersejarah
Lembar Kerja Siswa Nama siswa : Kelas : No. absen :
Berikan tanda silang pada jawaban yang benar!
1. Sikap atau tindakan kita saat berada di sekitar situs peninggalan bersejarah adalah…..
a. Mencoret-coret candi
b. Merusak benda-benda di museum c. Mencuri benda-benda di museum
d. Membuang sampah pada tempat sampah
2. Peninggalan sejarah yang berupa sisa-sisa tulang belulang manusia atau hewan, yang berasal dari masa lampau disebut…….
a. Dokumen b. Kitab c. Fosil d. Candi
3. Peninggalan sejarah dari masa lampau yang berupa batu bertulis huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta adalah…….
a. Monument b. Prasasti c. Tugu d. Benteng
4. Candi prambanan merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di provinsi ……
a. Yogyakarta b. Sumatera Selatan c. Jawa Barat
5. Yang bukan merupakan salah satu cara menjaga kelestarian peninggalan bersejarah adalah dengan…..
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Mencoret-coret dinding benteng atau gedung bersejarah c. Tidak merusak benda-benda di museum
d. Mengunjungi situs-situs peninggalan bersejarah
6. Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di provinsi …..
a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Yogyakarta
7. Salah satu peninggalan bersejarah yang berupa cerita kepahlawanan adalah …..
a. Dongeng b. Mitos c. Sage d. Legenda
8. Yang termasuk peninggalan sejarah di Yogyakarta yaitu……. a. Istana Cirebon
b. Candi Mendut c. Benteng Vrederburg d. Masjid Agung Demak
9. Di bawah ini yang termasuk fabel adalah….. a. Asal Usul Tangkuban Prahu
b. Asal Usul Danau Toba
c. Bawang Merah dan Bawang Putih d. Si Kancil Mencuri Timun
10. Naskah Proklamasi merupakan peninggalan bersejarah yang berupa….
b. Prasasti c. Naskah d. Legenda
11. Cerita yang tidak pernah terjadi dan sering mengandung keajaiban adalah…..
a. Sage b. Dongeng
c. Cerita kepahlawanan d. Biografi
12. Di bawah ini yang termasuk peninggalan sejarah yang berupa monument yang terletak di Jakarta …….
a. Monumen Nasional b. Monument Jogja Kembali
c. Monument Serangan Umum 1 Maret d. Tugu Jogja
13. Cerita yang berisi asal usul atau peristiwa terjadinya suatu daerah disebut………….
a. Dongeng b. Sage c. Legenda d. Naskah
14. Prasasti Yupa berasal dari…… a. Kalimantan
b. Sumatra c. Jawa d. Bali
15. Salah satu manfaat kita menjaga peninggalan bersejarah adalah……
a. Banyak barang bersejarah yang hilang b. Benda dan tempat bersejarah rusak
d. Tempat bersejarah menjadi terawat
16. Salah satu bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh adalah….
a. Museum Batik
b. Monumen Proklamasi c. Benteng Vrederburg d. Pura Besakih
17. Benda yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa bersejarah adalah…..
a. Rumah b. Gudang c. Dokumen d. Monument
18. Yang termasuk cerita kepahlawanan adalah….
a. Cerita Si Kancil Mencuri Timun b. Cerita Perjuangan Diponegoro c. Asal Usul Danau Toba
d. Asal Usul Candi Prambanan
19. Yang termasuk buku-buku peninggalan bersejarah adalah…. a. Kitab Mahabarata
b. Naskah Proklamasi c. Buku Tulis
d. Naskah Perjanjian Linggarjati
20. Bangunan yang dipergunakan untuk tempat tinggal para raja atau pemimpin Negara adalah….
a. Candi b. Tugu c. Monument d. Istana / kraton
B. Penilaian
1. Penilaian kognitif a. Pilihan ganda :
Bila siswa menjawab benar semua skor 100 Skor akhir = (total soal benar x 5)
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN Sinduadi 1 Sleman
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV A / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (70 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
1.6 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat (kabupaten/kota dan provinsi) dan menjaga kelestariannya.
C. Indikator
1.5.1 mencatat peninggalan-peninggalan sejarah di lingkungan setempat 1.5.2 mengelompokan jenis-jenis dan ciri-ciri peninggalan bersejarah di
lingkungan setempat
1.5.3 menjelaskan cara menjaga kelestarian peninggalan bersejarah 1.5.4 menjelaskan manfaat menjaga kelestarian peninggalan bersejarah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah, siswa dapat mencatat peninggalan-peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa.
2. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah, siswa dapat mengelompokan jenis-jenis dan ciri-ciri peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa. 3. Setelah mendengar penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah,
siswa dapat menjelaskan cara menjaga kelestarian peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa.
4. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang peninggalan bersejarah, siswa dapat menjelaskan manfaat menjaga kelestarian peninggalan bersejarah di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa.
E. Materi Pokok ( Terlampir ) 3. Peninggalan bersejarah
a. Pengertian peninggalan bersejarah b. Bentuk-bentuk peninggalan bersejarah
F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi 2. Mind Map
3. Diskusi kelompok
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Siswa memberi salam kepada guru b. Salah satu siswa memimpin doa pembuka c. Guru mempresensi siswa
d. Guru memberikan apresepsi terkait materi yang akan diberikan. “Anak-anak pernahkah kalian pergi ke candi Borobudur?” “Nah candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan sejarah yang ada di daerah Magelang Jawa Tengah.”
e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini
5 menit
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Membagikan gambar-gambar peninggalan bersejarah di Indonesia
10 menit
b. Menjelaskan benda-benda bersejarah dan tempat-tempat bersejarah diberbagai daerah di Indonesia c. Menjelaskan dan menceritakan beberapa peninggalan
sejarah di lingkungan tempat tinggal siswa
d. Menjelaskan cara-cara melestarikan, merawat dan menghargai peninggalan sejarah
e. Melibatkan peserta didik secara aktif melalui Tanya jawab dengan guru dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas dan diskusi kelompok untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan atau pun tertulis. b. Membentuk siswa menjadi 6-7 kelompok kecil
yang terdiri dari 4-5 orang siswa
c. Memberikan soal diskusi kelompok berupa membuat dan melengkapi mind map benda-benda bersejarah yang ada di Indonesia
d. Memberikan kesempatan pada siswa untuk berfikir, menganalisa suatu permasalahan, dan menyelesaikan masalah tersebut
30 menit
e. Memfasilitasi peserta didik dalam membuat laporan kegiatan diskusi baik secara lisan maupun tertulis f. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan atau
mempresentasikan hasil kerja individual maupun kelompok baik yang berupa produk atau pun laporan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum siswa ketahui dan pahami
b. Guru bersama siswa meluruskan kesalah pahaman materi serta memberikan penguatan
5 menit
3. Kegiatan Akhir
a. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini
b. Guru melakukan penilaian dan refleksi terkait kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan c. Guru merencanakan tindak lanjut dalam bentuk
remidi, pengayaan atau pun pekerjaan rumah (pr) untuk siswa, baik secara individual atau berkelompok
10 menit
H. Media dan Sumber 1. Media
Media yang digunakan oleh guru:
a. gambar benda-benda peninggalan bersejarah 2. Sumber
a. Buku siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas IV semester gasal
b. Buku guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas IV semester gasal
c. Simon, Adam. 2007. Sejarah Dunia. Jakarta: Gelora Aksara Pratama I. Penilaian (Terlampir) 1. Teknik penilaian a. Tes b. Observasi 2. Instrument penilaian a. Pilihan ganda
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Materi ajar
1. Pengertian peninggalan bersejarah
Peninggalan bersejarah adalah warisan masa lampau yang memiliki nilai bersejarah.
2. Bentuk-bentuk peninggalan bersejarah a. Benda
1) Fosil
Fosil adalah sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan dan tumbuhan yang membatu dan berasal dari masa purba. Fosil terbentuk dan terawetkan secara alamiah di dalam lapisan tanah. Pada umumnya fosil berusia jutaan tahun. Contoh fosil: fosil tengkorak manusia purba dari sangiran yang ditemukan oleh E. Dubois.
2) Buku
Contoh buku-buku peninggalan sejarah antara lain: Kitab Negara Kertagama, Kitab Mahabarata, dan Kitab Sutasoma
3) Dokumen
Contoh dokumen peninggalan sejarah adalah: Naskah Proklamasi, Naskah Supersemar, dan naskah-naskah perjanjian lainnya.
4) Bangunan
Bangunan yang dimaksud disini adalah bangunan yang memiliki nilai-nilai sejarah atau bangunan yang terkait dengan peristiwa bersejarah, misalnya:
a) Gedung
Contoh gedung: Gedung Stovia, Gedung Sumpah Pemuda dan Gedung Proklamasi
b) Benteng
Benteng adalah bangunan yang digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia kebanyakan adalah peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Misalnya: Benteng Duurstede di Maluku, Benteng Malbourough di Bengkulu, dan Benteng Vrederburg di Yogyakarta
c) Museum
Museum adalah bangunan yang dipergunakan untuk menyimpan benda-benda peninggalan sejarah. Contoh museum: Museum Fatahilah, Museum Batik Pekalongan
d) Istana
Istana adalah tempat tinggal raja atau pemimpin Negara. Di Indonesia banyak istana yang bernilai sejarah, misalnya: Kraton Yogyakarta, Kraton Cirebon, Istana Bogor, dan Istana Negara.
e) Candi
Candi adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Di Indonesia banyak ditemukan candi. Candi-candi tersebut berasal dari masa kerajaan Hindu-Buddha.
f) Tugu atau monument
Tugu atau monument adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa yang dianggap penting atau bersejarah. Contoh
monument/tugu: Tugu Pahlawan di Surabaya, Tugu Proklamator di Jakarta
5) Prasasti
Merupakan batu bertulis, pada umumnya prasasti yang ditemukan di Indonesia menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Palawa. Ada juga prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno Contoh prasasti: Prasasti Yupa, Prasasti Kebon Kopi, dan lain-lain.
6) Tempat ibadah
Contoh tempat ibadah yang bernilai sejarah adalah Masjid Demak, Gereja Katedral Jakarta, dan Pura Besakih di Bali.
7) Makam
Makam yang bernilai sejarah adalah makam para tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Misalnya: Makam Diponegoro, Makam Bung Karno, makam raja-raja Yogyakarta dan Surakarta di Imogiri.
2. Non benda
Peninggalan sejarah yang termasuk dalam non benda yaitu: a. Cerita sejarah
Cerita sejarah adalah cerita yang benar-benar terjadi, contohnya: sejarah kota Jakarta dan sejarah kota Yogyakarta.
b. Legenda
Legenda adalah cerita terjadinya suatu tempat, contohnya: legenda danau Toba dan legenda Tangkuban Perahu.
c. Mitos
Mitos adalah cerita yang dipercaya, dianggap suci, dan memiliki tokoh dewa. Contohnya: mitos Candi Prambanan, mitos Selat Bali, dan mitos Pantai Selatan.
d. Dongeng
Dongeng adalah cerita yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Biasanya cerita yang mengandung keajaiban. Misalnya: dongeng timun emas, dan dongeng bawang merah dan bawang putih.
e. Sage
Sage adalah cerita tentang tokoh pahlawan. Misalnya: cerita perjuangan Diponegoro.
f. Fabel
Fabel adalah cerita tentang kehidupan hewan. Fabel biasanya berisi pendidikan moral. Contohnya: cerita kancil mencuri timun dan lain-lain
3. Cara melestarikan peninggalan bersejarah
Peninggalan sejarah yang ada di lingkungan sekitar kita perlu kita lestarikan, yaitu dengan cara:
a. Mengunjungi tempat-tempat peninggalan sejarah. b. Tidak mencoret-coret bagunan bersejarah
c. Tidak mencuri peninggalan bersejarah d. Tidak merusak peninggalan bersejarah
Lembar Kerja Siswa
Nama Anggota No. Absen
1. 2. 3. 4. 5.
Pilihlah salah satu kata dan buatlah sebuah mind map dari kata tersebut! 1. MONUMEN 2. CANDI 3. TEMPAT IBADAH 4. PRASASTI 5. BENTENG 6. MUSEUM 7. ISTANA
Lembar Kerja Siswa Nama siswa : Kelas : No. absen :
Berikan tanda silang pada jawaban yang benar!
1. Peninggalan sejarah yang berupa sisa-sisa tulang belulang manusia atau hewan, yang berasal dari masa lampau disebut…….
a. Dokumen b. Kitab c. Fosil d. Candi
2. Sikap atau tindakan kita saat berada di sekitar situs peninggalan bersejarah adalah…..
a. Mencoret-coret candi
b. Merusak benda-benda di museum c. Mencuri benda-benda di museum
d. Membuang sampah pada tempat sampah
3. Peninggalan sejarah dari masa lampau yang berupa batu bertulis huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta adalah…….
a. Monument b. Prasasti c. Tugu d. Benteng
4. Gedung Proklamasi merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di provinsi ……
a. Yogyakarta
b. Daerah Ibukota Jakarta c. Jawa Barat
d. Jawa Tengah
5. Yang bukan merupakan salah satu cara menjaga kelestarian peninggalan bersejarah adalah dengan…..
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Mencoret-coret dinding benteng atau gedung bersejarah c. Tidak merusak benda-benda di museum
d. Mengunjungi situs-situs peninggalan bersejarah
6. Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di provinsi …..
a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Yogyakarta
7. Salah satu peninggalan bersejarah yang berupa cerita kepahlawanan adalah …..
b. Mitos c. Sage d. Legenda
8. Yang termasuk peninggalan sejarah di Jawa Tengah yaitu…….
a. Istana Cirebon b. Candi Mendut c. Benteng Vrederburg d. Kraton Yogyakarta
9. Di bawah ini yang termasuk fabel adalah….. a. Asal Usul Tangkuban Prahu
b. Asal Usul Danau Toba
c. Bawang Merah dan Bawang Putih