• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERPADUN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN LUMAJANG

C. Rencana Pola Ruang

1) Arahan pengembangan kawasan lindung a) Kawasan hutan lindung

Hutan lindung di Kabupaten Lumajang memiliki luas 12.652 Ha yang terletak di Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Kecamatan Randuagung, Kecamatan Gucialit, Kecamatan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Tempur

kawasan hutan lindung Kabupaten Lumajang meliputi koordinasi, identifikasi, inventarisasi, penegasan, dan penetapan kawasan hutan lindung dan pemantauan dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Provinsi Jawa Timur dan merupakan WP Probolinggo – Lumajang dengan pusat di Kota Probolinggo, meliputi: Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang dengan fungsi: pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan

peternakan, perikanan, agroindustri, agrowisata, pertambangan, pariwisata, pendidikan, Rencana sistem perwilayahan di Kabupaten Lumajang beserta fungsi dan arahan kegiatan utamanya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15

Struktur Kegiatan dan Perkotaan Kabupaten Lumajang

Wilayah Pelayanan Arahan Fungsi yang Akan Dikembangkan

PPK Perkotaan Sukodono Pusat pemerintahan kabupaten, pusat

pendidikan skala kabupaten, pusat pelayanan kesehatan skala kabupaten, perdagangan dan jasa, industri, permukiman perkotaan, dan pariwisata PPK Perkotaan Tempeh

PPK Perkotaan Candipuro PPK Perkotaan Pronojiwo PPK Perkotaan Tempursari PPK Perkotaan Sumbersuko

Pertanian tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, pariwisata, industri kecil, pertambangan dan perikanan;

PPK Perkotaan Ranuyoso PPK Perkotaan Randuagung PPK Perkotaan Kedungjajang

Industri, perdagangan dan jasa, kehutanan, perkebunan, peng pertanian, perikanan dan pariwisata PPK Perkotaan Kunir

PPK Perkotaan Tekung PPK Perkotaan Rowokangkung PPK Perkotaan Jatiroto

Perdagangan dan jasa, pertanian tanaman pangan, perikanan, pengembangan budidaya pertambangan, perkebunan dan pariwisata, pengembangan kegiatan perikanan

PPK Perkotaan Pasrujambe PPK Perkotaan Gucialit PPK Perkotaan Padang

Pariwisata, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan industri agribisnis, kawasan agropolitan dan industri kayu olahan

Arahan pengembangan kawasan lindung Kawasan hutan lindung

Hutan lindung di Kabupaten Lumajang memiliki luas 12.652 Ha yang terletak di Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Kecamatan Randuagung, Kecamatan Gucialit, Kecamatan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pasirian. Perwujudan kawasan hutan lindung Kabupaten Lumajang meliputi koordinasi, identifikasi, inventarisasi, penegasan, dan penetapan kawasan hutan lindung dan pemantauan dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-100 Lumajang dengan pusat di Kota Probolinggo, meliputi: Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang dengan fungsi: pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, agroindustri, agrowisata, pertambangan, pariwisata, pendidikan, Rencana sistem perwilayahan di Kabupaten Lumajang beserta fungsi dan arahan kegiatan

Struktur Kegiatan dan Perkotaan Kabupaten Lumajang

Arahan Fungsi yang Akan Dikembangkan

Pusat pemerintahan kabupaten, pusat pendidikan skala kabupaten, pusat

sehatan skala kabupaten, perdagangan dan jasa, industri, permukiman perkotaan, dan pariwisata

tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, pariwisata, industri kecil, pertambangan dan perikanan;

Industri, perdagangan dan jasa, kehutanan, perkebunan, pengembangan pertanian, perikanan dan pariwisata Perdagangan dan jasa, pertanian tanaman pangan, perikanan, pengembangan

pertambangan, perkebunan dan pariwisata, pengembangan kegiatan Pariwisata, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan industri san agropolitan dan industri kayu olahan

Hutan lindung di Kabupaten Lumajang memiliki luas 12.652 Ha yang terletak di Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Kecamatan Randuagung, Kecamatan Gucialit, Kecamatan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Pronojiwo, sari dan Kecamatan Pasirian. Perwujudan kawasan hutan lindung Kabupaten Lumajang meliputi koordinasi, identifikasi, inventarisasi, penegasan, dan penetapan kawasan hutan lindung dan pemantauan dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

pengendalian kawasan hutan lindung. Arahan pengelolaan kawa meliputi:

 Pengawasan dan pemantauan untuk pelestarian kawasan konservasidan kawasan hutan lindung

 Mempertahankan luasan kawasan hutan lindung

 Pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya

 Pengembangan kerjasama antarwilayah dalam pe

 Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan yang termasuk kriteria kawasan lindung dengan melakukan penanaman pohon lindung yang dapat digunakan sebagai perlindungan kawasan bawahannya yang dapat dimanfaatkan hasil hutan non kayunya

 Pemanfaatan jalur wisata alam jelajah/pendakian untuk menanamkan rasa memiliki terhadap alam

 Pemanfaatan kawasan lindung untuk sarana pendidikan penelitian dan pengembangan kecintaan terhadap alam

 Penerapan ketentuan

yang telah terganggu fungsi lindungnya secara bertahap dan berkelanjutan sehingga dapat mempertahankan keberadaan hutan lindung untuk kepentingan hidrologis

b) Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya (Kawasan Resapan Air)

Kawasan yang berfungsi sebagai kawasan resapan air merupakan kawasan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro dan Kecamatan Gucialit).Kawasan yang menjadi perlindungan d

memiliki berbagai kegiatan strategis yang berpengaruh luas jika tidak dilindungi. Untuk itu kebijaksanaan pemanfaatan ruang pada kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahnya ditetapkan sebagai berikut ini:

 Pelarangan atau pencegahan kegiatan budidaya, kecuali yang tidak mengganggu fungsi lindung

 Pengendalian kegiatan budidaya yang telah ada dengan pembatasan perkembangan serta pengembalian fungsi lindungnya

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

pengendalian kawasan hutan lindung. Arahan pengelolaan kawa

Pengawasan dan pemantauan untuk pelestarian kawasan konservasidan kawasan Mempertahankan luasan kawasan hutan lindung

Pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya

Pengembangan kerjasama antarwilayah dalam pengelolaan kawasan lindung Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan yang termasuk kriteria kawasan lindung dengan melakukan penanaman pohon lindung yang dapat digunakan sebagai perlindungan kawasan bawahannya yang dapat dimanfaatkan hasil hutan non

emanfaatan jalur wisata alam jelajah/pendakian untuk menanamkan rasa memiliki terhadap alam

Pemanfaatan kawasan lindung untuk sarana pendidikan penelitian dan pengembangan kecintaan terhadap alam

Penerapan ketentuan-ketentuan untuk mengembalikan fungsi lin

yang telah terganggu fungsi lindungnya secara bertahap dan berkelanjutan sehingga dapat mempertahankan keberadaan hutan lindung untuk kepentingan Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya (Kawasan Kawasan yang berfungsi sebagai kawasan resapan air merupakan kawasan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro dan Kecamatan Gucialit).Kawasan yang menjadi perlindungan dari kawasan ini di dalamnya memiliki berbagai kegiatan strategis yang berpengaruh luas jika tidak dilindungi. Untuk itu kebijaksanaan pemanfaatan ruang pada kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahnya ditetapkan sebagai berikut ini:

arangan atau pencegahan kegiatan budidaya, kecuali yang tidak mengganggu Pengendalian kegiatan budidaya yang telah ada dengan pembatasan perkembangan serta pengembalian fungsi lindungnya

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-101 pengendalian kawasan hutan lindung. Arahan pengelolaan kawasan hutan lindung Pengawasan dan pemantauan untuk pelestarian kawasan konservasidan kawasan

ngelolaan kawasan lindung Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan yang termasuk kriteria kawasan lindung dengan melakukan penanaman pohon lindung yang dapat digunakan sebagai perlindungan kawasan bawahannya yang dapat dimanfaatkan hasil hutan non-

emanfaatan jalur wisata alam jelajah/pendakian untuk menanamkan rasa Pemanfaatan kawasan lindung untuk sarana pendidikan penelitian dan ketentuan untuk mengembalikan fungsi lindung kawasan yang telah terganggu fungsi lindungnya secara bertahap dan berkelanjutan sehingga dapat mempertahankan keberadaan hutan lindung untuk kepentingan Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya (Kawasan Kawasan yang berfungsi sebagai kawasan resapan air merupakan kawasan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro dan Kecamatan ari kawasan ini di dalamnya memiliki berbagai kegiatan strategis yang berpengaruh luas jika tidak dilindungi. Untuk itu kebijaksanaan pemanfaatan ruang pada kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahnya ditetapkan sebagai berikut ini:

arangan atau pencegahan kegiatan budidaya, kecuali yang tidak mengganggu Pengendalian kegiatan budidaya yang telah ada dengan pembatasan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Pengendalian terhadap kegiatan eksplorasi dan eksploit

dengan memperhatikan fungsi lindung kawasan sekitarnya, serta upaya rehabilitasi bekas kawasan penambangan

 Pelarangan dan pencegahan terhadap pola penambangan terbuka pada kawasan hutan lindung

 Pengembalian fungsi hidrolog

 Peningkatan fungsi lindung pada area yang telah mengalami alih fungsi melalui pengembangan vegetasi tegakan tinggi yang mampu memberikan perlindungan terhadap permukaan tanah dan mampu meresapkan air ke dalam

 Percepatan rehabilitasi lahan yang mengalami kerusakan

 Peningkatan fungsi lahan melalui pengembangan hutan rakyat yang memberikan nilai ekonomi melalui pengambilan hasil buah bukan kayu, dan vegetasi yang menjadi tempat kehidupan berbagai satwa

 Pengolahan tanah secara teknis (misalnya membuat embung, cekungan tanah, bendung) sehingga kawasan ini memberikan kemampuan peresapan air yang lebih tinggi

c) Kawasan perlindungan setempat

 Kawasan Sekitar Mata Air

Kawasan perlindungan setempat sekitar mata air dit kurangnya dengan radius jari

Lumajang terletak di Kecamatan Pronojiwo, Randuagung, Klakah, Kedungjajang, Pasrujambe, Senduro, Gucialit,Ranuyoso, Sumbersuko, Tekung, Candipuro, Tempursari, Lumajang, Sukodono, Pasirian, Tempeh dan Kunir.

Kebijaksanaan pemanfaatan ruang terutama ditujukan bagi perlindungan kawasan sekitar mata air meliputi:

 Pembatasan kegiatan budidaya di sekitar mata air yang dapat mengganggu fungsi mata air dan penyediaan a

 Pengendalian kegiatan yang telah ada di sekitar mata air agar tidak merusak tata air yang sudah ada

 Penetapan perlindungan pada sekitar mata air minimum berjari

dari sumber mata air jika di luar kawasan permukiman, dan 100meter jika d dalam kawasan permukiman

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Pengendalian terhadap kegiatan eksplorasi dan eksploitasi mineral serta air tanah dengan memperhatikan fungsi lindung kawasan sekitarnya, serta upaya

rehabilitasi bekas kawasan penambangan

Pelarangan dan pencegahan terhadap pola penambangan terbuka pada kawasan Pengembalian fungsi hidrologi kawasan hutan yang telah mengalami kerusakan Peningkatan fungsi lindung pada area yang telah mengalami alih fungsi melalui pengembangan vegetasi tegakan tinggi yang mampu memberikan perlindungan terhadap permukaan tanah dan mampu meresapkan air ke dalam

Percepatan rehabilitasi lahan yang mengalami kerusakan

Peningkatan fungsi lahan melalui pengembangan hutan rakyat yang memberikan nilai ekonomi melalui pengambilan hasil buah bukan kayu, dan vegetasi yang menjadi tempat kehidupan berbagai satwa

lahan tanah secara teknis (misalnya membuat embung, cekungan tanah, bendung) sehingga kawasan ini memberikan kemampuan peresapan air yang lebih Kawasan perlindungan setempat

Kawasan Sekitar Mata Air

Kawasan perlindungan setempat sekitar mata air ditetapkan dengan sekurang kurangnya dengan radius jari-jari 200 meter. Beberapa mata air Kabupaten Lumajang terletak di Kecamatan Pronojiwo, Randuagung, Klakah, Kedungjajang, Pasrujambe, Senduro, Gucialit,Ranuyoso, Sumbersuko, Tekung, Candipuro,

Lumajang, Sukodono, Pasirian, Tempeh dan Kunir.

Kebijaksanaan pemanfaatan ruang terutama ditujukan bagi perlindungan kawasan sekitar mata air meliputi:

Pembatasan kegiatan budidaya di sekitar mata air yang dapat mengganggu fungsi mata air dan penyediaan air baku

Pengendalian kegiatan yang telah ada di sekitar mata air agar tidak merusak tata air yang sudah ada

Penetapan perlindungan pada sekitar mata air minimum berjari

dari sumber mata air jika di luar kawasan permukiman, dan 100meter jika d dalam kawasan permukiman

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-102 asi mineral serta air tanah dengan memperhatikan fungsi lindung kawasan sekitarnya, serta upaya-upaya Pelarangan dan pencegahan terhadap pola penambangan terbuka pada kawasan

i kawasan hutan yang telah mengalami kerusakan Peningkatan fungsi lindung pada area yang telah mengalami alih fungsi melalui pengembangan vegetasi tegakan tinggi yang mampu memberikan perlindungan terhadap permukaan tanah dan mampu meresapkan air ke dalam tanah

Peningkatan fungsi lahan melalui pengembangan hutan rakyat yang memberikan nilai ekonomi melalui pengambilan hasil buah bukan kayu, dan vegetasi yang lahan tanah secara teknis (misalnya membuat embung, cekungan tanah, bendung) sehingga kawasan ini memberikan kemampuan peresapan air yang lebih

etapkan dengan sekurang- jari 200 meter. Beberapa mata air Kabupaten Lumajang terletak di Kecamatan Pronojiwo, Randuagung, Klakah, Kedungjajang, Pasrujambe, Senduro, Gucialit,Ranuyoso, Sumbersuko, Tekung, Candipuro,

Lumajang, Sukodono, Pasirian, Tempeh dan Kunir.

Kebijaksanaan pemanfaatan ruang terutama ditujukan bagi perlindungan kawasan Pembatasan kegiatan budidaya di sekitar mata air yang dapat mengganggu Pengendalian kegiatan yang telah ada di sekitar mata air agar tidak merusak Penetapan perlindungan pada sekitar mata air minimum berjari-jari 200meter dari sumber mata air jika di luar kawasan permukiman, dan 100meter jika di

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Perlindungan sekitar mata air untuk kegiatan yang menyebabkan alihfungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air

 Pembuatan sistem saluran bila sumber dimanfaatkan untuk air minumatau irigasi

 Pengembangan tanaman per

(ground cover) untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air

 Pembatasan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan yangtidak berhubungan dengan konservasi mata air

 Untuk mata air yang terletak pada ka

tidak dilakukan secara khusus, sebab pada kawasan lindungtersebut sudah sekaligus berfungsi sebagai perlindungan terhadap lingkungan dan air

 Kawasan Sempadan Danau/Waduk

Di Kabupaten Lumajang terdapat banyak danau/ranu

air, menjaga keseimbangan lingkungan selain itu juga sangat potensial sebagai obyek wisata seperti Ranu Lading di Desa Papringan, Kecamatan Klakah; Ranu, Kumbolo, Ranu Pane, Ranu Regulo di Lereng Gunung Semeru; Ranu Klakah, di Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah; Danau Ranupakis, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah; dan Ranu Bedali, Kecamatan Ranuyoso. Pengelolaan kawasan sempadan danau/waduk dilakukan dengan beberapa upaya, yaitu:

 Perlindungan sekitar danau atau waduk dari kegiatan yan fungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air  Pelestarian waduk beserta seluruh tangkapan air di atasnya

 Pengembangan kegiatan pariwisata dan/atau kegiatan budidaya lainnyadi sekitar lokasi danau atau waduk diizinkan memba

tidakmengurangi kualitas tata air

 Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutuptanah atau ground cover untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air

 Danau yang digunakan untuk pariwisata banyak terdapat di Kabupaten Lumajang seperti segitiga ranu yang terletak di kawasan Bromo Tengger Semeru, yaitu Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo, serta terdapat Wisata Segitiga Ranu yang lain yaitu Ranu Klakah, Danau Ranupakis, dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Perlindungan sekitar mata air untuk kegiatan yang menyebabkan alihfungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air

Pembuatan sistem saluran bila sumber dimanfaatkan untuk air minumatau Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutup tanah (ground cover) untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air

Pembatasan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan yangtidak berhubungan dengan konservasi mata air

Untuk mata air yang terletak pada kawasan lindung, perlindungansekitarnya tidak dilakukan secara khusus, sebab pada kawasan lindungtersebut sudah sekaligus berfungsi sebagai perlindungan terhadap lingkungan dan air

Kawasan Sempadan Danau/Waduk

Di Kabupaten Lumajang terdapat banyak danau/ranu yang berperan menyimpan air, menjaga keseimbangan lingkungan selain itu juga sangat potensial sebagai obyek wisata seperti Ranu Lading di Desa Papringan, Kecamatan Klakah; Ranu, Kumbolo, Ranu Pane, Ranu Regulo di Lereng Gunung Semeru; Ranu Klakah, di Tegalrandu, Kecamatan Klakah; Danau Ranupakis, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah; dan Ranu Bedali, Kecamatan Ranuyoso. Pengelolaan kawasan sempadan danau/waduk dilakukan dengan beberapa upaya, yaitu:

Perlindungan sekitar danau atau waduk dari kegiatan yang menyebabkan alih fungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air

Pelestarian waduk beserta seluruh tangkapan air di atasnya

Pengembangan kegiatan pariwisata dan/atau kegiatan budidaya lainnyadi sekitar lokasi danau atau waduk diizinkan memba

tidakmengurangi kualitas tata air

Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutuptanah atau ground cover untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air

Danau yang digunakan untuk pariwisata banyak terdapat di Kabupaten ang seperti segitiga ranu yang terletak di kawasan Bromo Tengger Semeru, yaitu Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo, serta terdapat Wisata Segitiga Ranu yang lain yaitu Ranu Klakah, Danau Ranupakis, dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-103 Perlindungan sekitar mata air untuk kegiatan yang menyebabkan alihfungsi Pembuatan sistem saluran bila sumber dimanfaatkan untuk air minumatau du, tanaman tegakan tinggi, dan penutup tanah (ground cover) untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air

Pembatasan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan yangtidak wasan lindung, perlindungansekitarnya tidak dilakukan secara khusus, sebab pada kawasan lindungtersebut sudah sekaligus berfungsi sebagai perlindungan terhadap lingkungan dan air

yang berperan menyimpan air, menjaga keseimbangan lingkungan selain itu juga sangat potensial sebagai obyek wisata seperti Ranu Lading di Desa Papringan, Kecamatan Klakah; Ranu, Kumbolo, Ranu Pane, Ranu Regulo di Lereng Gunung Semeru; Ranu Klakah, di Tegalrandu, Kecamatan Klakah; Danau Ranupakis, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah; dan Ranu Bedali, Kecamatan Ranuyoso. Pengelolaan kawasan sempadan danau/waduk dilakukan dengan beberapa upaya, yaitu:

g menyebabkan alih fungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air

Pengembangan kegiatan pariwisata dan/atau kegiatan budidaya lainnyadi sekitar lokasi danau atau waduk diizinkan membangun selama Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutuptanah atau ground cover untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air

Danau yang digunakan untuk pariwisata banyak terdapat di Kabupaten ang seperti segitiga ranu yang terletak di kawasan Bromo Tengger Semeru, yaitu Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo, serta terdapat Wisata Segitiga Ranu yang lain yaitu Ranu Klakah, Danau Ranupakis, dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

Ranu Bedali; untuk kepentingan pariwisata diijinka mengurangi kualitas tata air dan lingkungan yang ada

 Kawasan Sempadan Pantai

Kawasan sempadan pantai di wilayah Kabupaten Lumajang terletak di sepanjang garis pantai, yang terdapat di wilayah Kabupaten Lumajang di wilayah selatan, memanjang dari bagian timur ke barat, yaitu meliputi wilayah Kecamatan Tempursari, Candipuro, Pasirian

Pengendalian kawasan sepanjang pantai tersebut dengan kriteria garis sempadan pantai sekurang-kurangnya adalah 100 meter dari titik tertinggi muka air ke arah darat. Upaya pengelolaan ruang yang disusun bagi kawasan sempad

Lumajang terutama adalah perlindungan terhadap kawasan sempadan pantai, yaitu:

 Perlindungan kawasan sempadan pantai 100 meter dari pasang tertinggi dan dilarang mengadakan alih fungsi lindung yang menyebabkan kerusakan kualitas pantai

 Perlindungan sempadan pantai dan sebagian kawasan pantai yang merupakan pesisir terdapat ekosistem bakau, terumbu karang, padang lamun, dan estuaria dari kerusakan

 Penanaman bakau di kawasan yang potensial untuk menambah luasan area bakau

Pemanfaatan kawasan sepa

dengan rencana tata ruang kawasan pesisir

 Penyediaan sistem peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana  Pemantapan fungsi lindung di daratan untuk menunjang kelestarian kawasan

lindung pantai

 Mengarahkan lokasi bangunan di luar sempadan pantai, kecuali bangunan yang harus ada di sempadan pantai seperti dermaga, tower penjaga keselamatan pelayaran dan pengunjung pantai

 Penetapan kawasan lindung sepanjang pantai yang memiliki nilai ekologis sebagai daya tarik wisata dan penelitian

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Ranu Bedali; untuk kepentingan pariwisata diijinkan membangun selama tidak mengurangi kualitas tata air dan lingkungan yang ada

Kawasan Sempadan Pantai

Kawasan sempadan pantai di wilayah Kabupaten Lumajang terletak di sepanjang garis pantai, yang terdapat di wilayah Kabupaten Lumajang di wilayah selatan, memanjang dari bagian timur ke barat, yaitu meliputi wilayah Kecamatan Tempursari, Candipuro, Pasirian, Tempeh, Kunir dan Yosowilangun. Pengendalian kawasan sepanjang pantai tersebut dengan kriteria garis sempadan kurangnya adalah 100 meter dari titik tertinggi muka air ke arah darat. Upaya pengelolaan ruang yang disusun bagi kawasan sempad

Lumajang terutama adalah perlindungan terhadap kawasan sempadan pantai, Perlindungan kawasan sempadan pantai 100 meter dari pasang tertinggi dan dilarang mengadakan alih fungsi lindung yang menyebabkan kerusakan ungan sempadan pantai dan sebagian kawasan pantai yang merupakan pesisir terdapat ekosistem bakau, terumbu karang, padang lamun, dan estuaria Penanaman bakau di kawasan yang potensial untuk menambah luasan area Pemanfaatan kawasan sepanjang pantai di dalam kawasan lindung disesuaikan dengan rencana tata ruang kawasan pesisir

Penyediaan sistem peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana Pemantapan fungsi lindung di daratan untuk menunjang kelestarian kawasan

ngarahkan lokasi bangunan di luar sempadan pantai, kecuali bangunan yang harus ada di sempadan pantai seperti dermaga, tower penjaga keselamatan pelayaran dan pengunjung pantai

Penetapan kawasan lindung sepanjang pantai yang memiliki nilai ekologis daya tarik wisata dan penelitian

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-104 n membangun selama tidak

Kawasan sempadan pantai di wilayah Kabupaten Lumajang terletak di sepanjang garis pantai, yang terdapat di wilayah Kabupaten Lumajang di wilayah selatan, memanjang dari bagian timur ke barat, yaitu meliputi wilayah Kecamatan , Tempeh, Kunir dan Yosowilangun. Pengendalian kawasan sepanjang pantai tersebut dengan kriteria garis sempadan kurangnya adalah 100 meter dari titik tertinggi muka air ke arah darat. Upaya pengelolaan ruang yang disusun bagi kawasan sempadan Kabupaten Lumajang terutama adalah perlindungan terhadap kawasan sempadan pantai, Perlindungan kawasan sempadan pantai 100 meter dari pasang tertinggi dan dilarang mengadakan alih fungsi lindung yang menyebabkan kerusakan ungan sempadan pantai dan sebagian kawasan pantai yang merupakan pesisir terdapat ekosistem bakau, terumbu karang, padang lamun, dan estuaria Penanaman bakau di kawasan yang potensial untuk menambah luasan area