• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan kawasan perikanan budi daya air tawar untuk budi daya

ikan konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a dikembangkan di seluruh kabupaten/kota.

 Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:  Kabupaten Banyuwangi;  Kabupaten Blitar;  Kabupaten Gresik;  Kabupaten Lamongan;  Kabupaten Malang;  Kabupaten Pacitan;

Arahan pengelolaan kawasan peruntukan perikanan meliputi:

 Pemertahanan, perehabilitasian, dan perevitalisasian tanaman bakau/mangrove dan terumbu karang;

 Pengembangan perikanan tangkap dan perikanan budi daya;

 Penjagaan kelestarian sumber daya air terhadap pencemaran limbah industri;  Pengendalian pemanfaatan sumber daya di wilayah pesisir melalui penetapan

rencana pengelolaan wilayah pesisir dan pulau

Pengembangan sarana dan prasarana pendukung perikanan;

 Peningkatan nilai ekonomi perikanan dengan meningkatkan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

 Pengembangan kelembagaan kelompok nelayan ke arah kelembagaan ekonomi/koperasi.

 Pemertahanan luasan dan sebaran kawasan tambak garam agar tidak berubah fungsi;

 Pembukaan peluang pengembangan tambak garam baru dalam rangka meningkatkan produksi garam dan membuka peluang investasi;

 Pengembangan teknologi dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi garam; dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Perikanan budi daya air laut.

Pengembangan kawasan perikanan budi daya air tawar untuk budi daya

ikan konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a dikembangkan di seluruh kabupaten/kota.

Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kabupaten Banyuwangi; Kabupaten Blitar; Kabupaten Gresik; Kabupaten Lamongan; Kabupaten Malang; Kabupaten Pacitan;  Kabupaten Pasuruan;  Kabupaten Sidoarjo;  Kabupaten Sumenep;  Kabupaten Trenggalek;  Kabupaten Tuban; dan  Kota Probolingg Arahan pengelolaan kawasan peruntukan perikanan meliputi:

Pemertahanan, perehabilitasian, dan perevitalisasian tanaman bakau/mangrove dan terumbu karang;

Pengembangan perikanan tangkap dan perikanan budi daya;

kelestarian sumber daya air terhadap pencemaran limbah industri; Pengendalian pemanfaatan sumber daya di wilayah pesisir melalui penetapan rencana pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;

Pengembangan sarana dan prasarana pendukung perikanan;

ingkatan nilai ekonomi perikanan dengan meningkatkan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

Pengembangan kelembagaan kelompok nelayan ke arah kelembagaan ekonomi/koperasi.

Pemertahanan luasan dan sebaran kawasan tambak garam agar tidak berubah embukaan peluang pengembangan tambak garam baru dalam rangka meningkatkan produksi garam dan membuka peluang investasi;

Pengembangan teknologi dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi garam; dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-57 Pengembangan kawasan perikanan budi daya air tawar untuk budi daya komoditas ikan konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a dikembangkan di

Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kabupaten Pasuruan;

Kabupaten Sidoarjo; Kabupaten Sumenep; Kabupaten Trenggalek; Kabupaten Tuban; dan Kota Probolinggo.

Pemertahanan, perehabilitasian, dan perevitalisasian tanaman bakau/mangrove Pengembangan perikanan tangkap dan perikanan budi daya;

kelestarian sumber daya air terhadap pencemaran limbah industri; Pengendalian pemanfaatan sumber daya di wilayah pesisir melalui penetapan

ingkatan nilai ekonomi perikanan dengan meningkatkan pengolahan dan Pengembangan kelembagaan kelompok nelayan ke arah kelembagaan Pemertahanan luasan dan sebaran kawasan tambak garam agar tidak berubah embukaan peluang pengembangan tambak garam baru dalam rangka meningkatkan produksi garam dan membuka peluang investasi;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Pengembangan kawasan tambak garam dengan mem lingkungan hidup yang keberlanjutan.

g) Kawasan peruntukan pertambangan

Kawasan peruntukan pertambangan meliputi:

 Pertambangan mineral

Pertambangan mineral meliputi :

 Pertambangan mineral logam dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung.

 Pertambangan mineral bukan logam tersebar di seluruh wilayah kabupaten.  Pertambangan batuan tersebar di seluruh wilayah k

 Pertambangan minyak dan gas bumi

Pertambangan minyak dan gas bumi meliputi a. Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pamekasan, Kabupat Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, dan Kota Surabaya.

 Pertambangan panas bumi

Pertambangan panas bumi meliputi:

 Argopuro di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo;

 Belawan-Ijen

Kabupaten Situbondo;

 Cangar dan Songgoriti di Kabupaten Malang dan Kota Batu;  Gunung Arjuno

Kabupaten Pasuruan;

 Gunung Lawu di Kabupaten Magetan;

 Gunung Pandan di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Nganjuk;

Melati dan Arjosari di Kabupaten Pacitan;

Telaga Ngebel di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Pengembangan kawasan tambak garam dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup yang keberlanjutan.

Kawasan peruntukan pertambangan

Kawasan peruntukan pertambangan meliputi: Pertambangan mineral

Pertambangan mineral meliputi :

Pertambangan mineral logam dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi, en Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pertambangan mineral bukan logam tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Pertambangan batuan tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

Pertambangan minyak dan gas bumi

Pertambangan minyak dan gas bumi meliputi a. Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pamekasan, Kabupat Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, dan Kota Pertambangan panas bumi

Pertambangan panas bumi meliputi:

Argopuro di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo;

di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo;

Cangar dan Songgoriti di Kabupaten Malang dan Kota Batu;

Gunung Arjuno-Welirang di Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan;

Gunung Lawu di Kabupaten Magetan;

ng Pandan di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Melati dan Arjosari di Kabupaten Pacitan;

Telaga Ngebel di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-58 pertimbangkan aspek

Pertambangan mineral logam dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi, en Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pertambangan mineral bukan logam tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

abupaten.

Pertambangan minyak dan gas bumi meliputi a. Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, dan Kota

Argopuro di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan Cangar dan Songgoriti di Kabupaten Malang dan Kota Batu;

Welirang di Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan

ng Pandan di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Tiris (Gunung Lamongan) di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo; dan

 Tirtosari di Kabupaten Sumenep.

Arahan pengelolaan kawasan peruntukan pertambangan meliputi:

 Pengembangan kawasan pertambangan dengan mempertimbangkan potensi bahan galian, kondisi geologi dan geohidrologi dalam kaitannya dengan kelestarian lingkungan;

 Pengelolaan kawasan bekas penambangan sebagai kawasan hijau atau kegiatan budi daya lainnya dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup; dan

 Penyimpanan dan pengamanan lapisan tanah atas (top soil) terhadap setiap kegiatan usaha pertambangan un

lahan bekas penambangan. h) Kawasan peruntukan industri

Kawasan peruntukan industri direncanakan dengan luas sekurang 69.288,52 Ha meliputi:

 Kawasan industri

Kawasan industri berada di seluruh wilayah ka prioritas pengembangan meliputi :

 Kabupaten Bangkalan;  Kabupaten Banyuwangi;  Kabupaten Gresik;  Kabupaten Jombang;  Kabupaten Lamongan;Kabupaten Malang;  Kabupaten Mojokerto;

 Kawasan peruntukan industri di luar kawasan industri Kawasan peruntukan industri di

 Kabupaten Bangkalan;  Kabupaten Bojonegoro;  Kabupaten Gresik;  Kabupaten Jember;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Tiris (Gunung Lamongan) di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo; dan

tosari di Kabupaten Sumenep.

Arahan pengelolaan kawasan peruntukan pertambangan meliputi:

Pengembangan kawasan pertambangan dengan mempertimbangkan potensi bahan galian, kondisi geologi dan geohidrologi dalam kaitannya dengan kelestarian olaan kawasan bekas penambangan sebagai kawasan hijau atau kegiatan budi daya lainnya dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan Penyimpanan dan pengamanan lapisan tanah atas (top soil) terhadap setiap kegiatan usaha pertambangan untuk keperluan rehabilitasi dan/atau reklamasi lahan bekas penambangan.

Kawasan peruntukan industri

Kawasan peruntukan industri direncanakan dengan luas sekurang 69.288,52 Ha meliputi:

Kawasan industri berada di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur dengan prioritas pengembangan meliputi :

Kabupaten Bangkalan; Kabupaten Banyuwangi; Kabupaten Gresik; Kabupaten Jombang; Kabupaten Lamongan; Kabupaten Malang; Kabupaten Mojokerto;  Kabupaten Pasuruan;  Kabupaten Probolinggo;  Kabupaten Sidoarjo;  Kabupaten Tuban;  Kota Madiun; danKota Surabaya. Kawasan peruntukan industri di luar kawasan industri

Kawasan peruntukan industri di luar kawasan industri meliputi: Kabupaten Bangkalan; bupaten Bojonegoro; Kabupaten Gresik; Kabupaten Jember;  Kabupaten Ngawi;  Kabupaten Pasuruan;  Kabupaten Probolinggo;  Kabupaten Sidoarjo;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-59 Tiris (Gunung Lamongan) di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten

Pengembangan kawasan pertambangan dengan mempertimbangkan potensi bahan galian, kondisi geologi dan geohidrologi dalam kaitannya dengan kelestarian olaan kawasan bekas penambangan sebagai kawasan hijau atau kegiatan budi daya lainnya dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan Penyimpanan dan pengamanan lapisan tanah atas (top soil) terhadap setiap tuk keperluan rehabilitasi dan/atau reklamasi

Kawasan peruntukan industri direncanakan dengan luas sekurang-kurangnya

bupaten/kota di Jawa Timur dengan Kabupaten Pasuruan;

Kabupaten Probolinggo; Kabupaten Sidoarjo; Kabupaten Tuban; Kota Madiun; dan Kota Surabaya.

luar kawasan industri meliputi: Kabupaten Ngawi; Kabupaten Pasuruan; Kabupaten Probolinggo; Kabupaten Sidoarjo;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017