• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana kawasan lindung Provinsi Jawa Timur terdiri atas: Kawasan hutan lindung;

Kawasan hutan lindung ditetapkan dengan luas sekurang-kurangnya Kabupaten Bangkalan; Kabupaten Banyuwangi; Kabupaten Bojonegoro; Kabupaten Bondowoso; Kabupaten Jember; Kabupaten Jombang; Kabupaten Kediri; Kabupaten Lamongan; Kabupaten Lumajang; Kabupaten Madiun; Kabupaten Magetan; Kabupaten Malang; Kabupaten Mojokerto;  Kabupaten Nganjuk;  Kabupaten Ngawi;  Kabupaten Pacitan;  Kabupaten Pamekasan;  Kabupaten Pasuruan;  Kabupaten Ponorogo;  Kabupaten Probolinggo;  Kabupaten Situbondo;  Kabupaten Sumenep;  Kabupaten Trenggalek;  Kabupaten Tuban;  Kabupaten Tulungagung;

 Kota Batu; dan

 Kota Kediri. Arahan pengelolaan kawasan hutan lindung meliputi:

Pengawasan dan pemantauan untuk pelestarian kawasan konservasi dan kawasan Mempertahankan luasan kawasan hutan lindung;

Pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya;

Pengembangan kerja sama antarwilayah dalam pengelolaan kawasan lindung; Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan yang termasuk kriteria kawasan lindung dengan melakukan penanaman pohon lindung yang dapat digunakan sebagai perlindungan kawasan bawahannya yang dapat dimanfaatkan hasil hutan Pemanfaatan jalur wisata alam jelajah/pendakian untuk menanamkan rasa memiliki terhadap alam; dan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-30 kurangnya 344.742 Ha Kabupaten Nganjuk; Kabupaten Ngawi; Kabupaten Pacitan; Pamekasan; Kabupaten Pasuruan; Kabupaten Ponorogo; Kabupaten Probolinggo; Kabupaten Situbondo; Kabupaten Sumenep; Kabupaten Trenggalek; Kabupaten Tuban; Kabupaten Tulungagung; Kota Batu; dan

Kota Kediri.

Pengawasan dan pemantauan untuk pelestarian kawasan konservasi dan kawasan

engelolaan kawasan lindung; Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan yang termasuk kriteria kawasan lindung dengan melakukan penanaman pohon lindung yang dapat digunakan sebagai perlindungan kawasan bawahannya yang dapat dimanfaatkan hasil hutan Pemanfaatan jalur wisata alam jelajah/pendakian untuk menanamkan rasa

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Pemanfaatan kawasan lindung untuk sarana pendidikan penelitian dan pengembangan kecintaan terhadap alam.

b) Kawasan perlindungan setempat; Kawasan perlindungan

 Sempadan pantai, meliputi :

 Wilayah pesisir kepulauan Jawa Timur;  Sempadan pantai utara Jawa Timur;  Sempadan pantai timur Jawa Timur; dan  Sempadan pantai selatan Jawa Timur.

Arahan pengelolaan kawasan sempadan pantai meliputi:

 Perlindungan kawasan sempadan pantai 100 meter dari pasang tertinggi dan dilarang melakukan alih fungsi lindung yang menyebabkan kerusakan kualitas pantai;

Perlindungan sempadan pantai dan sebagian kawasan pantai yang merupakan pesisir terdapat ekosistem bakau, teru

dari kerusakan;

 Pengaturan reorientasi pembangunan di kawasan permukiman, baik di kawasan perdesaan maupun perkotaan dengan menjadikan pantai dan laut sebagai bagian dari latar depan;

 Penanaman bakau di kawasan yang p bakau;

 Pemanfaatan kawasan sepanjang pantai di dalam kawasan lindung disesuaikan dengan rencana tata ruang kawasan pesisir;

 Penyediaan sistem peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana;  Pemantapan fungsi

lindung pantai;

 Mengarahkan lokasi bangunan di luar sempadan pantai, kecuali bangunan yang harus ada di sempadan pantai; dan

 Penetapan kawasan lindung sepanjang pantai yang memiliki nilai ekologis sebagai daya tarik wisata dan penelitian.

 Sempadan sungai, meliputi :

Sempadan sungai terletak di sepanjang aliran sungai di Jawa Timur.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Pemanfaatan kawasan lindung untuk sarana pendidikan penelitian dan pengembangan kecintaan terhadap alam.

Kawasan perlindungan setempat;

Kawasan perlindungan setempat meliputi: Sempadan pantai, meliputi :

Wilayah pesisir kepulauan Jawa Timur; Sempadan pantai utara Jawa Timur; Sempadan pantai timur Jawa Timur; dan Sempadan pantai selatan Jawa Timur.

Arahan pengelolaan kawasan sempadan pantai meliputi:

an kawasan sempadan pantai 100 meter dari pasang tertinggi dan dilarang melakukan alih fungsi lindung yang menyebabkan kerusakan kualitas Perlindungan sempadan pantai dan sebagian kawasan pantai yang merupakan pesisir terdapat ekosistem bakau, terumbu karang, padang lamun, dan estuaria dari kerusakan;

Pengaturan reorientasi pembangunan di kawasan permukiman, baik di kawasan perdesaan maupun perkotaan dengan menjadikan pantai dan laut sebagai bagian dari latar depan;

Penanaman bakau di kawasan yang potensial untuk menambah luasan area Pemanfaatan kawasan sepanjang pantai di dalam kawasan lindung disesuaikan dengan rencana tata ruang kawasan pesisir;

Penyediaan sistem peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana; Pemantapan fungsi lindung di daratan untuk menunjang kelestarian kawasan Mengarahkan lokasi bangunan di luar sempadan pantai, kecuali bangunan yang harus ada di sempadan pantai; dan

Penetapan kawasan lindung sepanjang pantai yang memiliki nilai ekologis gai daya tarik wisata dan penelitian.

Sempadan sungai, meliputi :

Sempadan sungai terletak di sepanjang aliran sungai di Jawa Timur.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-31 Pemanfaatan kawasan lindung untuk sarana pendidikan penelitian dan

an kawasan sempadan pantai 100 meter dari pasang tertinggi dan dilarang melakukan alih fungsi lindung yang menyebabkan kerusakan kualitas Perlindungan sempadan pantai dan sebagian kawasan pantai yang merupakan mbu karang, padang lamun, dan estuaria Pengaturan reorientasi pembangunan di kawasan permukiman, baik di kawasan perdesaan maupun perkotaan dengan menjadikan pantai dan laut sebagai otensial untuk menambah luasan area Pemanfaatan kawasan sepanjang pantai di dalam kawasan lindung disesuaikan Penyediaan sistem peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana;

lindung di daratan untuk menunjang kelestarian kawasan Mengarahkan lokasi bangunan di luar sempadan pantai, kecuali bangunan yang Penetapan kawasan lindung sepanjang pantai yang memiliki nilai ekologis

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

Arahan pengelolaan kawasan sempadan sungai meliputi:

 Pembatasan dan pelarangan pengadaan alih fungsi lindung yang menyebabk kerusakan kualitas sungai;

 Pembatasan dan pelarangan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan sepanjang sempadan sungai yang tidak memiliki kaitan dengan pelestarian atau pengelolaan sungai;

 Reorientasi pembangunan dengan menjadikan sungai sebaga depan pada kawasan permukiman perdesaan dan perkotaan; dan

 Penetapan wilayah sungai sebagai salah satu bagian dari wisata perairan dan transportasi sesuai dengan karakter masing

 Kawasan sekitar danau atau waduk, meliputi :

Kawasan terletak di sekitar danau atau waduk di Jawa Timur Arahan pengelolaan kawasan sekitar danau atau waduk meliputi :

 Perlindungan sekitar danau atau waduk dari kegiatan yang menyebabkan alih fungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air;

 Pelestarian waduk beserta seluruh tangkapan air di atasnya;

 Pengembangan kegiatan pariwisata dan/atau kegiatan budi daya lainnya di sekitar lokasi danau atau waduk diizinkan membangun selama tidak mengurangi kualitas tata air; dan

 Pengembangan tanaman perdu,

untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air.

 Kawasan sekitar mata air

Kawasan sekitar mata air yang terletak di seluruh kawasan sekitar mata air di Jawa Timur.

Arahan pengelolaan kawasan sekitar mata air mel

 Penetapan perlindungan pada sekitar mata air minimum berjari

dari sumber mata air jika di luar kawasan permukiman dan 100 meter jika di dalam kawasan permukiman;

 Perlindungan sekitar mata air untuk kegiatan yang menyebabkan alih fungs lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air;

 Pembuatan sistem saluran bila sumber dimanfaatkan untuk air minum atau irigasi;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Arahan pengelolaan kawasan sempadan sungai meliputi:

Pembatasan dan pelarangan pengadaan alih fungsi lindung yang menyebabk kerusakan kualitas sungai;

Pembatasan dan pelarangan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan sepanjang sempadan sungai yang tidak memiliki kaitan dengan pelestarian atau pengelolaan sungai;

Reorientasi pembangunan dengan menjadikan sungai sebaga depan pada kawasan permukiman perdesaan dan perkotaan; dan

Penetapan wilayah sungai sebagai salah satu bagian dari wisata perairan dan transportasi sesuai dengan karakter masing-masing.

Kawasan sekitar danau atau waduk, meliputi :

an terletak di sekitar danau atau waduk di Jawa Timur Arahan pengelolaan kawasan sekitar danau atau waduk meliputi :

Perlindungan sekitar danau atau waduk dari kegiatan yang menyebabkan alih fungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air;

estarian waduk beserta seluruh tangkapan air di atasnya;

Pengembangan kegiatan pariwisata dan/atau kegiatan budi daya lainnya di sekitar lokasi danau atau waduk diizinkan membangun selama tidak mengurangi kualitas tata air; dan

Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutup tanah untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air.

Kawasan sekitar mata air

Kawasan sekitar mata air yang terletak di seluruh kawasan sekitar mata air di Arahan pengelolaan kawasan sekitar mata air meliputi:

Penetapan perlindungan pada sekitar mata air minimum berjari

dari sumber mata air jika di luar kawasan permukiman dan 100 meter jika di dalam kawasan permukiman;

Perlindungan sekitar mata air untuk kegiatan yang menyebabkan alih fungs lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air;

Pembuatan sistem saluran bila sumber dimanfaatkan untuk air minum atau

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-32 Pembatasan dan pelarangan pengadaan alih fungsi lindung yang menyebabkan Pembatasan dan pelarangan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan sepanjang sempadan sungai yang tidak memiliki kaitan dengan pelestarian atau Reorientasi pembangunan dengan menjadikan sungai sebagai bagian dari latar depan pada kawasan permukiman perdesaan dan perkotaan; dan

Penetapan wilayah sungai sebagai salah satu bagian dari wisata perairan dan

Arahan pengelolaan kawasan sekitar danau atau waduk meliputi :

Perlindungan sekitar danau atau waduk dari kegiatan yang menyebabkan alih fungsi lindung dan menyebabkan kerusakan kualitas sumber air;

Pengembangan kegiatan pariwisata dan/atau kegiatan budi daya lainnya di sekitar lokasi danau atau waduk diizinkan membangun selama tidak tanaman tegakan tinggi, dan penutup tanah

Kawasan sekitar mata air yang terletak di seluruh kawasan sekitar mata air di

Penetapan perlindungan pada sekitar mata air minimum berjari-jari 200 meter dari sumber mata air jika di luar kawasan permukiman dan 100 meter jika di Perlindungan sekitar mata air untuk kegiatan yang menyebabkan alih fungsi Pembuatan sistem saluran bila sumber dimanfaatkan untuk air minum atau

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutup tanah untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap ai

 Pembatasan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan yang tidak berhubungan dengan konservasi mata air; dan

 Perlindungan sekitar mata air yang terletak pada kawasan lindung tidak dilakukan secara khusus sebab kawasan lindung tersebut sekaligus

sebagai pelindung terhadap lingkungan dan air.

 Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal.

Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi :

 Kawasan permukiman budaya suku Samin di Kabupaten Bojo

 Kawasan permukiman budaya suku Tengger di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang;

 Kawasan permukiman budaya suku Osing di Kabupaten Banyuwangi; dan  Kawasan permukiman budaya di Gunung Kawi.

Arahan pengelolaan kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal meliputi:

 Pelestarian kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal yang masih terdapat di berbagai wilayah kabupaten/kota;

 Pembatasan dan pelarangan perubahan keaslian kawasan dengan pemodernan ke bentuk lain; dan

Perlindungan terhadap kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal ditetapkan dalam peraturan yang terdapat pada rencana tata ruang kabupaten/kota.

c) Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya; Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan c

 Suaka margasatwa

Suaka margasatwa ditetapkan seluas kurang lebih 18.009 ha yang merupakan kawasan lindung nasional meliputi :

 Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang terletak di Kecamatan Krucil, Sumber Malang, Panti, dan Sukorambi, Kab

Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Jember ditetapkan dengan luas sekurang-kurangnya 14.177 ha.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutup tanah untuk melindungi pencemaran dan erosi terhadap air;

Pembatasan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan yang tidak berhubungan dengan konservasi mata air; dan

Perlindungan sekitar mata air yang terletak pada kawasan lindung tidak dilakukan secara khusus sebab kawasan lindung tersebut sekaligus

sebagai pelindung terhadap lingkungan dan air. Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal.

Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kawasan permukiman budaya suku Samin di Kabupaten Bojo

Kawasan permukiman budaya suku Tengger di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang;

Kawasan permukiman budaya suku Osing di Kabupaten Banyuwangi; dan Kawasan permukiman budaya di Gunung Kawi.

olaan kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal meliputi:

Pelestarian kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal yang masih terdapat di berbagai wilayah kabupaten/kota;

Pembatasan dan pelarangan perubahan keaslian kawasan dengan pemodernan ain; dan

Perlindungan terhadap kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal ditetapkan dalam peraturan yang terdapat pada rencana tata ruang kabupaten/kota.

Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya;

Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya meliputi : Suaka margasatwa

Suaka margasatwa ditetapkan seluas kurang lebih 18.009 ha yang merupakan kawasan lindung nasional meliputi :

Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang terletak di Kecamatan Krucil, Sumber Malang, Panti, dan Sukorambi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Jember ditetapkan dengan luas

kurangnya 14.177 ha.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-33 Pengembangan tanaman perdu, tanaman tegakan tinggi, dan penutup tanah Pembatasan penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan yang tidak Perlindungan sekitar mata air yang terletak pada kawasan lindung tidak dilakukan secara khusus sebab kawasan lindung tersebut sekaligus berfungsi

Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kawasan permukiman budaya suku Samin di Kabupaten Bojonegoro;

Kawasan permukiman budaya suku Tengger di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang;

Kawasan permukiman budaya suku Osing di Kabupaten Banyuwangi; dan olaan kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal meliputi:

Pelestarian kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal yang masih terdapat di Pembatasan dan pelarangan perubahan keaslian kawasan dengan pemodernan Perlindungan terhadap kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal ditetapkan dalam peraturan yang terdapat pada rencana tata ruang kabupaten/kota.

agar budaya meliputi :

Suaka margasatwa ditetapkan seluas kurang lebih 18.009 ha yang merupakan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang terletak di Kecamatan Krucil, Sumber upaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Jember ditetapkan dengan luas

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Suaka Margasatwa Pulau Bawean terletak di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik ditetapkan dengan

kurangnya 3.832 ha.

Arahan pengelolaan kawasan suaka margasatwa meliputi :  Pelestarian ekosistem yang masih berkembang;

 Pemerketatan patroli untuk menghindari adanya penebangan pohon liar serta membatasi merambahnya kawasan budi daya ke kawa

Penerapan kerja sama antarwilayah dalam pengelolaan kawasan tersebut, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap ancaman berkurangnya lahan kawasan lindung.

 Cagar alam

Cagar alam ditetapkan dengan luas sekurang

 Besowo Gadungan di Kabupaten Kediri dengan luas sekurang

 Cagar Alam Ceding di Kabupaten Bondowoso dengan luas sekurang kurangnya 2 ha;

 Cagar Alam Sungai Kolbu Iyang Plateu di Kabupaten Bondowoso dengan luas sekurang-kurangnya 19 h

 Cagar Alam Watangan Puger I di Kabupaten Jember dengan luas sekurang kurangnya 2 ha;

 Curah Manis I– ha;

 Gunung Abang di Kabupaten Pasuruan dengan luas sekurang  Gunung Picis di Ka

 Gunung Sigogor di Kabupaten Ponorogo dengan luas sekurang 190,50 ha;

 Guwo Lowo/Nglirip di Kabupaten Tuban dengan luas sekurang ha;

 Kawah Ijen Merapi Unggup Banyuwangi dengan luas sekurang

 Manggis Gadungan di Kabupaten Kediri dengan luas sekurang ha;

 Nusa Barong di Kabupaten Jember dengan luas sekurang

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Suaka Margasatwa Pulau Bawean terletak di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik ditetapkan dengan

kurangnya 3.832 ha.

Arahan pengelolaan kawasan suaka margasatwa meliputi : Pelestarian ekosistem yang masih berkembang;

Pemerketatan patroli untuk menghindari adanya penebangan pohon liar serta membatasi merambahnya kawasan budi daya ke kawasan lindung; dan

Penerapan kerja sama antarwilayah dalam pengelolaan kawasan tersebut, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap ancaman berkurangnya lahan kawasan lindung.

Cagar alam ditetapkan dengan luas sekurang-kurangnya 10.958 ha terdi Besowo Gadungan di Kabupaten Kediri dengan luas sekurang

Cagar Alam Ceding di Kabupaten Bondowoso dengan luas sekurang kurangnya 2 ha;

Cagar Alam Sungai Kolbu Iyang Plateu di Kabupaten Bondowoso dengan luas kurangnya 19 ha;

Cagar Alam Watangan Puger I di Kabupaten Jember dengan luas sekurang kurangnya 2 ha;

–VIII di Kabupaten Jember dengan luas sekurang Gunung Abang di Kabupaten Pasuruan dengan luas sekurang Gunung Picis di Kabupaten Ponorogo dengan luas sekurang-

Gunung Sigogor di Kabupaten Ponorogo dengan luas sekurang Guwo Lowo/Nglirip di Kabupaten Tuban dengan luas sekurang

Kawah Ijen Merapi Unggup-Unggup di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi dengan luas sekurang-kurangnya 2.468 ha;

Manggis Gadungan di Kabupaten Kediri dengan luas sekurang

Nusa Barong di Kabupaten Jember dengan luas sekurang-kurangnya 6.100 ha;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-34 Suaka Margasatwa Pulau Bawean terletak di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik ditetapkan dengan luas sekurang-

Pemerketatan patroli untuk menghindari adanya penebangan pohon liar serta san lindung; dan

Penerapan kerja sama antarwilayah dalam pengelolaan kawasan tersebut, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap ancaman berkurangnya lahan

kurangnya 10.958 ha terdiri atas : Besowo Gadungan di Kabupaten Kediri dengan luas sekurang-kurangnya 7 ha; Cagar Alam Ceding di Kabupaten Bondowoso dengan luas sekurang- Cagar Alam Sungai Kolbu Iyang Plateu di Kabupaten Bondowoso dengan luas Cagar Alam Watangan Puger I di Kabupaten Jember dengan luas sekurang-

VIII di Kabupaten Jember dengan luas sekurang-kurangnya 17 Gunung Abang di Kabupaten Pasuruan dengan luas sekurang-kurangnya 50 ha; -kurangnya 28 ha; Gunung Sigogor di Kabupaten Ponorogo dengan luas sekurang-kurangnya Guwo Lowo/Nglirip di Kabupaten Tuban dengan luas sekurang-kurangnya 3 dowoso dan Kabupaten Manggis Gadungan di Kabupaten Kediri dengan luas sekurang-kurangnya 12 kurangnya 6.100 ha;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017

 Pancuran Ijen I dan II di Kabupaten kurangnya 9 ha;

 Pulau Bawean di Kabupaten Gresik dengan luas sekurang

 Pulau Noko dan Pulau Nusa di Kabupaten Gresik dengan luas sekurang kurangnya 15 ha;

 Pulau Saobi di Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep sekurang-kurangnya 430 ha;

Pulau Sempu di Kabupaten Malang dengan luas sekurang dan

 Janggangan Rogojampi I/II di Kabupaten Banyuwangi dengan luas sekurang kurangnya lebih 7,50 ha.

Arahan pengelolaan kawasan cagar alam meliputi

 Rehabilitasi tanah rusak/kawasan kritis terutama pada kelerengan 40%;  Pengelolaan cagar alam;

 Peningkatan fungsi lindung cagar alam; dan

 Pengembangan kegiatan secara lebih spesifik berdasarkan karakteristik kawasan dengan mengedepankan fungsi lindung kaw

 Kawasan pantai berhutan bakau

Kawasan pantai berhutan tersebar di sepanjang pantai utara, pantai timur, dan pantai selatan Jawa Timur serta wilayah pesisir kepulauan.

Arahan pengelolaan kawasan pantai berhutan bakau meliputi :  Pengelolaan kawasan pan

penanaman tanaman bakau dan nipah di pantai; dan

 Pengembangan pariwisata berwawasan edukasi tanpa mengubah rona alam di kawasan pantai berhutan bakau.

 Taman nasional

Taman Nasional ditetapkan dengan luas sekurang terdiri atas:

 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan luas sekurang 50.276 ha;

 Taman Nasional Baluran dengan luas sekurang  Taman Nasional Meru Betiri dengan luas sekurang

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021

Pancuran Ijen I dan II di Kabupaten Bondowoso dengan luas sekurang kurangnya 9 ha;

Pulau Bawean di Kabupaten Gresik dengan luas sekurang-kurangnya 725 ha; Pulau Noko dan Pulau Nusa di Kabupaten Gresik dengan luas sekurang kurangnya 15 ha;

Pulau Saobi di Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep kurangnya 430 ha;

Pulau Sempu di Kabupaten Malang dengan luas sekurang-

Janggangan Rogojampi I/II di Kabupaten Banyuwangi dengan luas sekurang kurangnya lebih 7,50 ha.

Arahan pengelolaan kawasan cagar alam meliputi:

Rehabilitasi tanah rusak/kawasan kritis terutama pada kelerengan 40%; Pengelolaan cagar alam;

Peningkatan fungsi lindung cagar alam; dan

Pengembangan kegiatan secara lebih spesifik berdasarkan karakteristik kawasan dengan mengedepankan fungsi lindung kawasan.

Kawasan pantai berhutan bakau

Kawasan pantai berhutan tersebar di sepanjang pantai utara, pantai timur, dan pantai selatan Jawa Timur serta wilayah pesisir kepulauan.

Arahan pengelolaan kawasan pantai berhutan bakau meliputi :

Pengelolaan kawasan pantai berhutan bakau yang dilakukan melalui penanaman tanaman bakau dan nipah di pantai; dan

Pengembangan pariwisata berwawasan edukasi tanpa mengubah rona alam di kawasan pantai berhutan bakau.

Taman Nasional ditetapkan dengan luas sekurang-kurangnya 180.202 ha yang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan luas sekurang

Taman Nasional Baluran dengan luas sekurang-kurangnya 25.000 ha; Taman Nasional Meru Betiri dengan luas sekurang-kurangnya 58.000 ha;

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

III-35 Bondowoso dengan luas sekurang-

kurangnya 725 ha; Pulau Noko dan Pulau Nusa di Kabupaten Gresik dengan luas sekurang- Pulau Saobi di Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep dengan luas

-kurangnya 877 ha; Janggangan Rogojampi I/II di Kabupaten Banyuwangi dengan luas sekurang-

Rehabilitasi tanah rusak/kawasan kritis terutama pada kelerengan 40%;

Pengembangan kegiatan secara lebih spesifik berdasarkan karakteristik

Kawasan pantai berhutan tersebar di sepanjang pantai utara, pantai timur, dan