• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Rencana Tindakan Penelitian

2. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Peneliti melakukan tindakan dalam dua siklus melalui gambaran yang didapatkan dari tahap persiapan. Adapun rencana tindakan yang telah peneliti susun, yaitu:

a. Siklus I

Siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dan setiap pertemuan dilakukan selama 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran.

1) Perencanaan tindakan

Rencana yang peneliti lakukan pada siklus I adalah menyusun perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, lembar evaluasi siklus I, dan mempersiapkan media audio-visual yang mendukung proses tindakan, yaitu pada pertemuan pertama audio-visual yang

menceritakan gambaran rumah sehat dan rumah kotor dan pada pertemuan kedua tentang film keluarga bang somat. Tayangan media audio-visual menyesuaikan dengan ketertarikan siswa terhadap film kartun anak-anak.

2) Pelaksanaan tindakan

Tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dan setiap pertemuan dilakukan selama 2 x 35 menit, didukung dengan penggunaan media audio-visual. Berikut ini adalah langkah-langkah proses pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus I: a) Pertemuan 1

Langkah-langkah pembelajaran yang peneliti lakukan pada pertemuan 1 adalah:

(1) Kegiatan pembelajaran diawali dengan perwakilan siswa memimpin doa pembuka, kemudian siswa menyanyikan sebuah lagu yang sudah dipersiapkan bersama-sama sebagai motivasi sebelum memasuki materi. Selanjutnya siswa melakukan tanya jawab tentang rumah sehat sesuai pengetahuan siswa sebagai langkah apersepsi. Setelah apersepsi selesai, siswa mendengarkan penjelasan tentang kegiatan belajar yang akan dilaksanakan dan tujuan yang hendak dicapai.

(2) Kegiatan inti diawali dengan penayangan media audio-visual yang menceritakan tentang gambaran rumah sehat dan rumah

kotor. Setelah menonton tayangan tersebut, siswa menceritakan kembali tayangan audio-visual yang telah diputar dan mendiskusikan ciri-ciri rumah sehat dan rumah kotor. Kemudian siswa mewarnai gambar rumah dan mempresentasikan hasil gambar, apakah termasuk rumah sehat atau rumah kotor.

(3) Kegiatan akhir sebelum menutup pelajaran, siswa membuat rangkuman materi yang telah dipelajari dan merefleksikan jalannya kegiatan belajar. Setelah itu siswa menuliskan niat mengusahakan kebersihan lingkungan yang akan dilakukan di rumah sebagai bentuk tindak lanjut nyata dari proses pembelajaran yang telah berakhir. Siswa mengakhiri pelajaran dengan perwakilan siswa memimpin doa penutup.

b) Pertemuan 2

Bagian pertemuan 2 ini peneliti melanjutkan materi pembelajaran yang tertulis pada RPP dan di akhir pertemuan, peneliti memberikan lembar kerja evaluasi kepada siswa. Langkah-langkah pembelajaran yang peneliti lakukan pada pertemuan 2 adalah:

(1) Kegiatan pembelajaran dibuka dengan doa yang dipimpin oleh salah satu perwakilan siswa. Kegiatan dilanjutkan siswa dengan bernyanyi bersama sebagai langkah motivasi sebelum memasuki kegiatan inti. Selanjutnya siswa melakukan

apersepsi tanya jawab tentang bagian-bagian rumah dan fungsinya sesuai dengan pengetahuan mereka. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan tujuan yang hendak dicapai.

(2) Kegiatan inti diawali dengan penayangan media audio-visual berjudul “Keluarga Somat”, kemudian siswa menceritakan kembali tayangan yang telah mereka lihat dan mendiskusikan fungsi dari bagian-bagian rumah dan alat untuk membersihkannya. Selanjutnya siswa berdiskusi mengerjakan soal menghubungkan gambar alat kebersihan dengan kegunaannya dan mempresentasikan hasil jawaban mereka secara bergantian.

(3) Kegiatan akhir dalam pertemuan ini siswa membuat rangkuman materi dan mengerjakan soal evaluasi secara pribadi. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, siswa merefleksikan jalannya pelajaran hari ini secara lisan. Siswa menuliskan niat menjaga kebersihan di dalam rumah yang akan dilakukan seletah pelajaran berakhir sebagai bentuk tindak lanjut. Perwakilan salah satu siswa menutup pelajaran dengan memimpin doa.

3) Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kendala yang terjadi pada pelaksanaan proses pembelajaran. Selain itu, peneliti dapat mengetahui tingkat motivasi siswa melalui hasil pengamatan setelah pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I berakhir. Melalui langkah tersebut peneliti memperoleh data motivasi siswa apakah sudah menunjukkan adanya peningkatan atau belum setelah tindakan menggunakan media audio-visual.

4) Refleksi

Peneliti melakukan kegiatan refleksi dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I guna menganalisis keberhasilan maupun kendala yang dialami oleh peneliti sesuai dengan pernyataan Arikunto (2002) yaitu, refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Peneliti membandingkan data kondisi awal motivasi dan prestasi belajar siswa dengan hasil motivasi dan prestasi belajar pada siklus I. Pedoman yang digunakan oleh peneliti untuk membandingkan kedua data tersebut mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Langkah selanjutnya adalah peneliti merencanakan perbaikan berdasarkan hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh pada siklus I. Hasil perbaikan akan peneliti gunakan pada saat melaksanakan siklus II.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan apabila hasil dari siklus I belum memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Siklus II dirancang berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. Sub Materi yang disajikan dalam siklus II berbeda dengan siklus I namun masih dalam SK dan KD yang sama. Pelaksanaan pembelajarannya pun tidak jauh berbeda, hanya saja penayangan media audio-visual akan diputar lebih dari satu kali agar siswa dapat menangkap pesan dan makna dari tayangan tersebut. Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit.

1) Perencanaan tindakan

Rencana yang peneliti lakukan pada siklus II adalah menyusun perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, lembar evaluasi siklus II, dan mempersiapkan media audio-visual yang mendukung proses tindakan, yaitu pada pertemuan pertama audio-visual yang menceritakan tentang kebersihan lingkungan dan pada pertemuan kedua tentang penyakit DBD. Tayangan media audio-visual menyesuaikan dengan ketertarikan siswa terhadap film kartun anak-anak.

2) Pelaksanaan tindakan

Tindakan siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dan setiap pertemuan dilakukan selama 2 x 35 menit, didukung

dengan penggunaan media audio visual. Berikut ini adalah langkah-langkah proses pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus II: a) Pertemuan 1

Berikut ini merupakan langkah-langkah pembelajaran yang peneliti lakukan:

(1) Kegiatan pembelajaran diawali dengan salah satu perwakilan siswa memimpin doa dilanjutkan dengan menyanyi bersama lagu yang telah dipersiapkan sebagai langkah motivasi. Setelah menyanyi, siswa melakukan tanya jawab tentang membersihkan bagian luar rumah, hal ini dilakukan sebagai apersepsi siswa. selanjutnya siswa mendengarkan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai.

(2) Kegiatan inti dimulai dengan penayangan media audio-visual tentang kebersihan lingkungan sebanyak dua kali dan dilanjutkan dengan siswa menceritakan kembali isi dari teyangan tersebut. Siswa berdiskusi tentang cara dan alat apa saja yang akan mereka gunakan untuk membersihkan bagian luar rumah. Kemudian siswa mewarnai gambar anak-anak yang sedang melakukan kegiatan kebersihan dan menceritakan isi dari gambar yang mereka warnai tersebut. (3) Kegiatan akhir diisi dengan kegiatan merangkum materi

pemebelajaran yang telah mereka lalui. Setelah refleksi selesai, siswa menuliskan niat mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah mereka sebagai bentuk tindak lanjut aksi nyata. Kegiatan ditutup dengan perwakilan siswa memimpin doa penutup.

b) Pertemuan 2

Bagian pertemuan 2 ini peneliti melanjutkan materi pembelajaran yang tertulis pada RPP dan di akhir pertemuan, peneliti memberikan lembar kerja evaluasi kepada siswa. Langkah-langkah pembelajaran yang peneliti lakukan pada pertemuan 2 adalah:

(1) Kegiatan pembelajaran diawali dengan salah satu perwakilan siswa memimpin doa dilanjutkan dengan menyanyi bersama lagu yang telah dipersiapkan sebagai langkah motivasi. Setelah menyanyi, siswa melakukan tanya jawab tentang membiasakan diri membersihkan rumah dan dampak apabila rumah tidak dibersihkan, hal ini dilakukan sebagai apersepsi siswa. selanjutnya siswa mendengarkan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai.

(2) Kegiatan inti dimulai dengan penayangan media audio-visual tentang penyakit DBD sebagai dampak kurang terawatnya rumah sebanyak dua kali dan dilanjutkan dengan siswa

menceritakan kembali isi dari tayangan tersebut. Siswa berdiskusi tentang dampak dan penyakit apa saja yang akan menyerang apabila rumah kotor kemudian melaporkan hasil diskusi mereka secara lisan. Kemudian siswa menceritakan pengalaman pribadi mereka saat membersihkan rumah bersama orang tua secara lisan.

(3) Kegiatan akhir diisi dengan kegiatan merangkum materi pelajaran bersama-sama dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi secara pribadi. Siswa merefleksikan kegiatan belajar secara lisan dan membuat jadwal sesuai apa yang dapat mereka lakukan untuk membersihkan rumah bersama anggota keluarga mereka sebagai bentuk tindak lanjut aksi nyata. Kegiatan ditutup dengan perwakilan siswa memimpin doa penutup.

3) Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kendala yang terjadi pada pelaksanaan proses pembelajaran. Selain itu, peneliti dapat mengetahui tingkat motivasi siswa melalui hasil pengamatan setelah pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II berakhir. Melalui langkah tersebut peneliti memperoleh data motivasi siswa apakah sudah menunjukkan adanya peningkatan atau belum setelah tindakan

menggunakan media audio-visual dengan penayangan ulang lebih dari satu kali.

4) Refleksi

Peneliti melakukan kegiatan refleksi dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II guna menganalisis keberhasilan maupun kendala yang dialami oleh peneliti. Peneliti membandingkan data motivasi belajar siswa pada siklus I dengan hasil motivasi belajar pada siklus II. Pedoman yang digunakan oleh peneliti untuk membandingkan kedua data tersebut mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Dokumen terkait