• Tidak ada hasil yang ditemukan

Report of the Board of Directors

Dalam dokumen Annual Report BNI Syariah 2010 (Halaman 39-44)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Suatu kehormatan bagi kami dapat menyampaikan laporan Tahunan BNI Syariah Tahun Buku 2010 beserta laporan Keuangan Tahun Buku 2010, yang merupakan laporan Tahunan pertama bagi BNI Syariah sejak operasional pada 19 Juni 2010 yang lalu. laporan ini antara lain memuat Neraca dan Perhitungan laba Rugi beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja. Meskipun wujudnya laporan Tahunan, namun isinya merupakan releksi kinerja BNI Syariah selama enam bulan saja sejak BNI Syariah didirikan.

Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, berdasarkan laporannya nomor RPC-906/PSS/2011 tanggal 21 Februari 2011, berpendapat bahwa “laporan Keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan tanggal 31 Desember 2010, hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir di tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia”. laporan Keuangan tersebut telah kami publikasikan melalui harian RePuBlIKA pada hari Rabu tanggal 20 April 2011.

Selama periode tahun 2010, tugas utama yang diamanahkan kepada Manajemen sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Keputusan Para Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat umum Pemegang Saham luar Biasa tanggal 19 Juni 2010 meliputi upaya-upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana murah, melakukan penyaluran dana yang diprioritaskan pada segmen ritel dan konsumer serta melakukan investasi pada aset-aset yang menghasilkan marjin optimal, menjaga kualitas aktiva produktif sehingga menghasilkan proitabilitas yang baik, memaksimalkan

recovery rate serta memastikan proses transisi berjalan lancar.

Alhamdulillah seluruh tugas tersebut dapat kami tunaikan dengan baik.

Dari sisi penghimpunan dana selama tahun 2010, kami telah melakukan hal-hal yang diperlukan guna menyesuaikan infrastruktur sebagai Bank umum Syariah yang independen,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

It is an honor for us to present the Annual Report 2010 and the BNI Syariah Financial Report 2010, which is the irst annual report for BNI Syariah after operating on June 19, 2010. The report consists of the Balance Sheets and Proit and loss Measures along with an explanation that has been audited by Public Accountants oice, Purwantono, Suherman & Surja. Although it is in the form of annual report, but it is a relection of BNI Syariah performance during the six months since the spin of.

Public Accountants, Purwantono, Suherman & Surja, based on their report number RPC-906/PSS/2011 dated February 21, 2011, argued that the “Financial Statements were presented fairly, in all material respects, the inancial position at 31 December 2010, results of operations, as well as cash lows for the year ended on that date, in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.” The inancial statements have been published through RePuBlIKA newspaper on wednesday April 20, 2011. During the period of 2010, the main tasks mandated by the Management as determined in the Decree of the Shareholders as a substitute of extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19, 2010 include eforts to increase low-cost funding, distribution of funds that are prioritized in the retail and consumer segment and to invest in assets that produce optimal margin, maintaining asset quality resulting in better proitability, maximize the recovery rate and to ensure the transition goes smoothly. Alhamdulillah all these tasks can be accomplished very well.

In terms of fund raising during 2010, we have done some necessary actions to adjust the infrastructure as an independent Sharia Banks, for example, changing the oice

misalnya merubah oice channeling menjadi kerjasama keagenan, memproses status Bank Devisa dan status peserta kliring/RTGS serta menjadi bank penerima setoran haji. Selain itu kerjasama dengan berbagai institusi Pemerintah maupun Swasta di tingkat pusat maupun cabang juga dilakukan secara agresif, misalnya dalam hal penerimaan pembayaran tagihan PlN, penerimaan setoran pendidikan ataupun penyediaan fasilitas cash management bagi korporasi. Pada tahun 2010, kami juga menerbitkan produk Tabungan iB Bisnis hasanah untuk menjawab kebutuhan nasabah yang aktif bertransaksi bisnis. hasilnya adalah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp5,163 triliun pada Desember 2010 dengan komposisi CASA 48,8%. Sedangkan dari sisi penyaluran dana, kami menetapkan prioritas pada segmen ritel konsumer, dengan menerbitkan produk Griya iB hasanah, Talangan haji iB hasanah, Gadai emas iB hasanah dan iB hasanah Card sebagai produk unggulan. upaya untuk meningkatkan penyaluran dana juga dilakukan dengan memperbaiki proses bisnis konsumer dengan implementasi system electronic Financing origination (eFo), memperbaiki kualitas dan kuantitas

Consumer Sales Team, memperbanyak kerjasama dengan pengembang serta meningkatkan kualitas analisa petugas pembiayaan. Outstanding pembiayaan pada bulan Desember 2010 adalah Rp3,6 triliun dengan kolektibiliti 98,05% (nett), termasuk didalamnya adalah pembiayaan Griya iB hasanah dengan outstanding per Desember 2010 adalah Rp1,7 triliun.

Selain produk-produk pembiayaan tersebut, kami juga memiliki produk iB hasanah Card dengan berbagai keunggulan. Namun berbeda dengan kartu kredit konvensional pada umumnya, iB hasanah Card dipasarkan dengan positioning “memberikan kemudahan dan

kenyamanan bertransaksi”, yang dilengkapi dengan program belanja bijak, ibadah umroh dan business opportunity untuk berwirausaha. iB hasanah Card mendapatkan penghargaan dari Rekor Bisnis Indonesia sebagai kartu kredit pertama yang menginspirasi untuk berwirausaha.

upaya-upaya untuk menjaga kualitas proses bisnis juga terus dilakukan antara lain dengan memberikan pelatihan Branch Financing Management (BFM) untuk petugas pembiayaan yang baru dan memberikan penyegaran mengenai permasalahan pembiayaan kepada unsur Pimpinan Cabang. Selain itu juga telah dilakukan beberapa review terhadap kebijakan pembiayaan, tarif, limit, dan kewenangan. upaya untuk mengoptimalkan recovery rate dilakukan dengan membentuk unit khusus di kantor pusat dan cabang untuk menangani pembiayaan bermasalah dan pembiayaan yang telah dihapus buku.

Dalam upaya mendukung masa transisi, maka prioritas yang dilakukan adalah pada bidang teknologi informasi dan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada bidang SDM selama

channelling into cooperation agency, to process the status of foreign exchange banks and clearing participant status/RTGS and to be the recipient bank for hajj deposit. Besides working with various government and private institutions at central and branch was also conducted aggressively. For example, in terms of revenue bills payment of PlN, deposit receipt of education or the provision of facilities for corporate cash management. In 2010, we also publishes iB Bisnis hasanah Savings products to meet customers’ demands who are actively doing business transaction. The result is a Third Party Fundraising (DPK) reached Rp5.163 trillion in December 2010 with a composition of CASA 48.8%.

In terms of fund disbursements, we prioritized the consumer retail segment, by issuing products such as Griya iB hasanah, Talangan haji iB hasanah, Gadai emas iB hasanah dan iB hasanah Card as our superior products. our eforts to improve the distribution of funds were also done by improving the consumer business processes with the implementation of electronic Financing origination (eFo) System, improving the quality and quantity of the Consumer Sales Team, increasing cooperation with developers and improving the quality of analysis of inance oicer. outstanding inancing in December 2010 was Rp3.6 trillion by collectability 98.05% (nett), which includes inancing Griya iB hasanah with outstanding as of December, 2010 is Rp1.7 trillion.

In addition to these inancing products, we also have iB hasanah Card with many advantages. unlike conventional credit cards in general, iB hasanah Card is marketed by positioning “to provide an easy and convenient transactions,” which comes with wise spending program, umroh and business opportunity for entrepreneurship. iB hasanah Card received an award from the Indonesian Business Records as the irst credit card to inspire entrepreneurship.

The eforts to maintain the quality of business processes continue to be conducted for example by providing Branch Financing Management (BFM) training for new inance oicers and provide knowledge on inancing issues to the elements of Branch Manager. It also has conducted several reviews of the inancing policy, tarifs, limits, and authority. The eforts to optimize the recovery rate are demonstrated by forming a special unit at headquarters and branches to handle inancing problems and inancing that have been written of.

In an efort to support the transition period, then the priority is carried out in the ield of information technology and human resources (hR). In the ield of hR during 2010,

tahun 2010, sebanyak 139 (seratus tiga puluh sembilan) pegawai baru telah direkrut, yang terdiri atas 119 (seratus sembilan belas) pegawai baru dan 20 (dua puluh) orang profesional atau tenaga berpengalaman, sedangkan jumlah pegawai yang pensiun 3 (tiga) orang dan yang mengundurkan diri 7 (tujuh) orang sehingga total pegawai BNI Syariah mencapai 888 (delapan ratus delapan puluh delapan) orang.

Pada bidang teknologi informasi, berdasarkan keputusan Rapat umum Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat umum Pemegang Saham luar Biasa tanggal 19 Juni 2010, BNI Syariah menggunakan Information Technology Platform BNI, yang dikenal dengan IT sharing. Pada saat spin of, Core Banking System telah dikembangkan sehingga transaksi antara BNI dengan BNI Syariah dapat dilakukan melalui

settlement antar bank dengan sarana rekening vostro dan

nostro.

Kemudian, dalam rangka membangun image perusahaan telah dibangun corporate website dan email BNI Syariah dengan alamat www.bnisyariah.co.id. Di masa mendatang teknologi informasi akan terus dikembangkan sehingga dapat menjadi salah satu katalis kemajuan bisnis BNI Syariah.

Selanjutnya, sebagai Bank umum Syariah yang baru, kami senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan-kebijakan di segala bidang termasuk kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan, sehingga pelaksanaan kegiatan usaha berjalan lancar dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Dalam mengembangkan manajemen risiko, kami berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia nomor 11/25/ PBI/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank umum serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, serta best practices dari perbankan internasional.

Dari hasil penilaian proil risiko per Desember 2010, inherent risk BNI Syariah memperoleh predikat rendah dengan tingkat pengendalian risiko kuat, sehingga risiko komposit BNI Syariah berada pada posisi rendah dibandingkan dengan proil risiko September 2010, proil risiko Desember 2010 menunjukan tren risiko yang meningkat. Kondisi ini telah menjadi perhatian dan konsentrasi manajemen BNI Syariah dalam mengelola risiko agar tetap terkendali.

Alhamdulillah, hal-hal tersebut di atas mendukung pencapaian proitabilitas dan kesehatan keuangan BNI Syariah, dimana dalam kurun waktu 6 (enam) bulan setelah

spin of (19 Juni 2010-Desember 2010), kami berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp36,5 miliar dari target

a total of 139 (one hundred thirty nine) new employees were recruited, consisting of 119 (one hundred nineteen) new employees and 20 (twenty) professional or experienced personnel, while the number of employees who retired are 3 (three) and who resigned are 7 (seven) people so that the total employees of BNI Syariah reach 888 (eight hundred eighty eight) people.

In term of information technology, based on the decision of the General Meeting of Shareholders in subtitution of extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19, 2010, BNI Syariah uses Information Technology (IT) Platform of BNI, known for its IT sharing. At the time of the spin-of, the Core Banking System has been developed so that the transactions between BNI and BNI Syariah can be done through inter-bank settlement by means of a vostro and nostro accounts.

Then, in order to build the image of the Company, a corporate website has been built including email with the address www.bnisyariah.co.id BNI Syariah. In the future information technology will continue to be developed so as to become one of the catalysts business progress of BNI Syariah.

Furthermore, as the new Islamic Bank, we constantly improve our policies in all areas including risk management and compliance policies, so that the execution of business activities run smoothly with due regard to applicable regulations.

In developing the risk management, we are guided by Bank Indonesia Regulation number 11/25/PBI/2009 concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation number 5/8/ PBI/2003 on Implementation of Risk Management for Commercial Banks and the documents from the Basel Committee on Banking Supervision, and the best practices of international banking.

From the results of assessment of the risk proile per December 2010, the inherent risk of BNI Syariah was in low predicate with a strong level of risk control, so that the composite risk BNI Syariah be in a low position compared to the risk proile of September 2010, the risk proile in December 2010 showed a trend of increasing risk. This situation has been the attention and concentration of BNI Syariah management in managing risk.

Alhamdulillah, the above descriptions support the achievement of proitability and inancial health of BNI Syariah, which within 6 (six) months after the spin-of (June 19, 2010-December 2010), we managed to record a nett proit of Rp36.5 billion from the target Rp7.181 billion. Nett

laba sebesar Rp7,181 miliar. laba bersih tersebut antara lain dicapai karena BNI Syariah berhasil mengelola dengan tepat antara dana pihak ketiga dan aktiva produktif. hal ini pencapaian tersendiri mengingat BNI Syariah masih mencatatkan kerugian yang cukup signiikan saat dilakukannya spin of.

Atas pencapaian kinerja tahun 2010 tersebut, BNI Syariah menerima 3 (tiga) penghargaan dari pihak eksternal, yaitu: 1. Rekor Bisnis dari Yayasan Tera dan harian Seputar

Indonesia sebagai Kartu Kredit Pertama yang

Menginspirasi Berwirausaha (iB Hasanah Card);

2. Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010 dari Majalah SwA dan Frontier Consulting Group sebagai The Best in Achieving Total Customer Satisfaction untuk

kategori Sharia Savings Account;

3. IMZ Award 2010 dari Indonesia Magniicence Zakat sebagai Best Sharia Banking in Zakat Service excellence. Perkenankan kami menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap pemangku kepentingan yang telah mendukung pencapaian tersebut, terutama dukungan para nasabah dan mitra usaha, serta komitmen yang tinggi dari segenap pegawai untuk merajut masa depan BNI Syariah yang lebih baik dimasa mendatang. Prestasi ini memacu kami untuk senantiasa meningkatkan kapabilitas bisnis dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Terkait hal ini, BNI Syariah telah melakukan self assesment terhadap penerapan GCG tahun 2010. hasil self assesment pelaksanaan GCG tahun 2010 memperoleh nilai komposit sebesar 1.625 (satu poin enam dua lima) dengan kategori “BAIK” dan telah disampaikan kepada Bank Indonesia. hasil dari self assesment tersebut akan menjadi prioritas bagi upaya penyempurnaan secara berkesinambungan di kemudian hari.

Dalam konteks perkembangan jangka panjang, kami akan melakukan beragam perbaikan struktural. Khususnya seperti sentralisasi pembiayaan konsumer, pengembangan

trade inance dan remittance, pengelolaan call center, dan peningkatan kapabilitas dan kompetensi pembiayaan. Kami menatap masa mendatang dengan optimis melalui penyusunan Rencana Bisnis Bank 5 (lima) tahun. Dalam peningkatan proitabilitas, kami akan lebih memperkuat lini bisnis strategis yaitu: kartu pembiayaan, pembiayaan perumahan, trade inance, transaksional dan bisnis pembiayaan komersial. untuk mendukung pencapaian tersebut, beberapa bidang penting akan disempurnakan

seperti: budaya kerja Amanah dan Jamaah; peningkatan kompetensi serta jumlah pegawai; pengembangan Jaringan

income was achieved because BNI Syariah successfully managed third party funds and earning assets appropriately. This is a distinctive achievement considering BNI Syariah still recorded a signiicant loss when doing a spin of.

From the achievement in 2010 performance, BNI Syariah received 3 (three) awards from external parties they are: 1. Business Records from Yayasan Tera and harian

Seputar Indonesia as the First Credit Card Inspiring

Entrepreneurship (iB Hasanah Card);

2. Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010 from SwA Magazine and Frontier Consulting Group as the Best in Achieving Total Customer Satisfaction for Sharia

category Savings Account;

3. IMZ Award 2010 from Indonesia Magniicence Zakat as Best Sharia Banking in Zakat Service excellence. Allow us to express our thanks and appreciation to all stakeholders who have supported these achievements, especially the support of our customers and business partners, and high commitment from all staf members to knit the better future of BNI Syariah.

This achievement encourages us to continuously improve our business capabilities to remain in compliance with regulations and the principles of Good Corporate Governance (GCG). Related to this, BNI Syariah has conducted self assessment of the implementation of GCG in 2010. The result of self assessment GCG in 2010 obtained a composite score of 1.625 (one point six two ive) with the category of “GooD” and has been submitted to Bank Indonesia. The result of the self assessment will be a priority for continuous improvement eforts in the future.

In the context of long-term development, we will perform a variety of structural improvements. especially like the centralization of consumer inancing, development of trade inance and remittance, call center management, and inancing capabilities and competencies enhancement. we look at the future with optimism through the preparation of the Business Plan 5 (ive) years. The increase in proitability, we will further strengthen the strategic business lines namely: inancing card, house inance, trade inance, transactional and commercial inance business. To support these achievements, some important areas will be improved,

such as: Amanah and Jamaah work culture; improving the

competence and number of employees, development of

dan layanan cabang; Peluncuran produk baru; independensi sistem teknologi informasi; serta penguatan brand awareness, image dan reputasi BNI Syariah.

Demikianlah laporan kami mengenai kinerja tahun buku 2010 dan Rencana BNI Syariah pada tahun 2011. Semoga ke depan BNI Syariah akan terus mampu memberikan yang terbaik sesuai kaidah kepada segenap pemangku kepentingan, Insya Allah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

the independence of information technology systems; and

strengthening brand awareness, image and reputation of BNI Syariah.

These are our reports about the performance of iscal year 2010 and the Plan of BNI Syariah in 2011. hopefully in the future, BNI Syariah will continue to serve the best service based on the sharia principles to all stakeholders, Insya Allah.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Rizqullah

Direktur utama President Director

K.H. Ma’ruf Amin

Hasanudin

Ketua

Chairman

Anggota Member

Berdasarkan hasil pengawasan DPS selama

Dalam dokumen Annual Report BNI Syariah 2010 (Halaman 39-44)