BAB VIII PENUTUP
8.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa saran yang diajukan mengenai pelaksanaan Program SPP PNPM , yaitu :
1. Representasi sosial Program SPP PNPM yang tidak khas dan berbeda-beda pada anggota dalam satu kelompok membutuhkan adanya suatu pendampingan kelompok yang intensif agar anggota-anggota pada kelompok tersebut memiliki makna bersama mengenai Program SPP PNPM, yang sesuai dengan program tersebut. Adanya suatu pemahaman bersama mengenai program akan membawa kelompok pada perilaku positif terhadap program SPP PNPM yang mereka ikuti.
2. Perlu dilakukannya pendampingan yang intensif kepada anggota kelompok peserta program agar mereka memiliki mental yang mendukung dalam mengikuti program. Mereka harus selalu diberi motivasi agar lebih percaya diri akan kemampuan mereka untuk berusaha dan kemampuan meningkatkan perekonomian keluarga. Dengan pembinaan mental yang baik kepada peserta, representasi negatif terhadap SPP PNPM dan penyalahgunaan pemanfaatan dana dapat diminimalisasi.
3. Ketua kelompok harus lebih diberdayakan agar mereka bisa mendampingi dan memotivasi anggota kelompok mereka untuk memiliki rasa percaya diri dalam menjalan usaha dan menghadapi masalah kemiskinan yang mereka hadapi. 4. Untuk meningkatkan keefektifan pelaksanaan dan manfaat program perlu
dilaksanakan suatu kontrol atau pengawasan yang bersifat partisipatif, yaitu dilakukan secara bersama-sama antara peserta dan petugas program.
5. Pemberian uang pinjaman sebagai modal usaha dirasakan perlu diiringi dengan pelatihan keterampilan kepada masyarakat agar mereka memiliki keterampilan tertentu yang bisa mereka jadikan sebagai peluang usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Dian. 2008. Gender dalam Penanggulangan Kemiskinan. Skripsi. Program Studi Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
Baron, Robert A & Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial, Jilid 1. Jakarta. PT. Gelora Aksara Pratama
Crescent, Tim. 2003. Menuju Masyarakat Mandiri (Pengembangan Model Sistem
Keterjaminan Sosial). Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama
Danudiredja, Eryadi D. 1998. Hubungan Karakteristik dan Perilaku Komunikasi Penerima Bantuan P3DT dengan Persepsi dan Partisipasi dalam Penerapan Program P3DT di kabupaten Sukambumi. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor
Deaux, Kay dan Gina Philogene. 2001. Representations of the Social. USA. Blackwell Publishers
Faisal, Sanapiah. 2005. Format Penelitian Sosial. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada
Febriana, Yohana Desi. 2008. Partisipasi Masyarakat dalam Program Corporate
Social Responsibility “Kampung Siaga Indosat”. Skripsi. Program Sains
Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Goma, Sutrisno. 2004. Pengembangan Kredit Dana Bergulir dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat (Kasus Kelurahan Tegal Rejo, Poso, Propinsi Sulawesi Tengah). Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor
Gunawan, Elia Agus. 2003. Pengaruh Representasi Sosial tentang Kerja dan Sosialisasi Nilai Gender terhadap Performa Kerja Perempuan. Kasus Usaha Pengkacipan Mente di Lombe–Sulawesi Tenggara. Tesis. Program Studi Sosiologi Pedesaan. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor
Jaspars, J & C. Fraser. 1984. Attitudes and Social Representations dalam Social
Representations. Cambridge. University Press
Jayanti, Utari. 2007. Pemaknaan Masyarakat Miskin Mengenai Kemiskinan dan Keberhasilan Program Penanggulangan Kemiskinan. Skripsi. Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Nadra, Hurriyatun. 2010. Representasi Sosial Pertanian pada Pemuda Tani di Komunitas Lahan Kering. Skripsi. Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Pandjaitan, Nurmala K. 1998. “Representasi Profesional Petani Padi-Sawah
dalam Hubungannya dengan Praktek Pengendalian Hama”, Sodality,
Vol.04, No.02, hal. 273-284. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Purkhardt, S.Caroline. 1993. Transforming Social Representations (A Social
Psychology of Common Sense and Science). London: Routledge
Putra, Idhamsyah Eka, Citra Wardhani & Resky Muwardhani. 2003. Representasi
sosial tentang Pemimpin antara Dua Kelompok Usia dan Situasi yang berbeda di Jakarta dan Palembang. Fakultas Psikologi. Universitas
Indonesia
Riswanto, Eko. 2009. Evaluasi Pemanfaatan dana Pinjaman Bergulir pada Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Strategi Penyempurnaannya. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor
Saripudin. 2009. Pengangguran dan Kemiskinan di Pedesaan. Skripsi. Program Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
Soraya, Zakya. 2009. Peranan Simpan Pinjam Perempuan (SPP PNPM ) dalam PNPM PPK terhadap Pendapatan Rumah Tangga. Skripsi. Program Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
Tim Koordinasi PNPM Mandiri Pedesaan. ‘t.b.’. Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Jakarta
Wagner, Wolfgang & Hayes. 2005. Everyday Discourse and Common Sense (The
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Asosiasi Kata Program SPP
No Kata dari Responden Penjelasan 1. SPP PNPM adalah Pinjaman
1 Bayaran Harus dicicil terus bayarannya tiap bulan
2 Bayaran Karena kita punya hutang, maka harus
memikirkan bayarannya
3 Pembayaran Pinjaman SPP setiap bulannya harus dibayar
4 Bayarannya Ingin memiliki uang untuk membayar
5 Bayaran Jika meminjam maka harus memikirkan
bayarannya
6 Bayaran Selalu memikirkan bayaran, takut tidak
memiliki uang untuk membayar cicilan 7 Pembayaran tepat waktu Agar bisa mendapatkan pinjaman lagi
8 Uang Memikirkan bagaimana cara mendapatkan
uang untuk membayar cicilan
9 Uang Karena merasa senang dapat uang pinjaman
dari SPP desa
10 Uang SPP Program SPP bagi-bagi uang pinjaman
11 Uang Yang dibagikan pada program SPP adalah
uang
12 Dana titipan pemerintah Karena dibiayai oleh pemerintah
13 Dari pemerintah Merupakan pinjaman dari pemerintah desa ke
masyarakat
15 Pinjaman Soalnya dana SPP tersebut merupakan dana
pinjaman
16 Pinjaman Pinjaman dari desa untuk masyarakat
17 Pinjaman Biasanya bagi-bagi uang untuk dipinjamkan
18 Pinjaman uang Karena butuh pinjaman uang
19 Pinjaman Karena dana SPP merupakan pinjaman dari
pemerintah
20 Pinjaman Program SPP tersebut berupa pinjaman
21 Pinjaman Karena ingin segera melunasi pinjaman, agar
bisa meminjam kembali
22 Jumlah pinjaman Seharusnya jumlah pinjaman nya ditambah,
karena terasa sangat bermanfaat
23 Angsuran secara teratur Agar pembayarannya tidak menumpuk dan semakin banyak
24 Angsuran Harus bayar angsuran pinjaman tiap bulannya
25 Cicilan Karena tiap bulan harus membayar cicilan
26 Cicilan Pinjaman SPP harus dicicil setiap bulannya
28 Setoran Harus membayar setoran ke desa tiap bulan 29 Setoran kepada kelompok harus membayar setoran kepada ketua
kelompok setiap bulannya
30 Setoran Harus bertanggung jawab untuk bayar hutang
tiap bulan
31 Setoran Untuk apapun uang nya digunakan, yang
penting setorannya harus benar
32 Tanggal bayaran Kalau tanggal pembayaran sudah dekat, harus
mengingatkan suami untuk membayar 33 Tanggal pembayaran Harus ingat tanggal berapa harus membayar
cicilan, agar tidak terlambat
34 Tanggal 10 Setiap tanggal 10 cicilan pinjaman harus
dibayar
35 Tanggal Mengingat kapan harus membayar angsuran
nya
36 Waktu penagihan Harus tepat waktu membayarnya, biar tidak
ditagih petugas
37 Tanggal pembayaran Pinjaman harus dibayar tepat waktu, tidak boleh terlambat
38 Petugas penagih Selalu teringat akan ditagih tiap bulan
39 Kasihan pada petugasnya Karena bolak balik menagih pembayaran pada anggota kelompok
40 Petugas penagih Karena setiap bulan selalu ditagih petugas
penagih
41 Petugas SPP Ingat pada petugas yang suka menagih
angsuran
42 Petugas penagih Karena setiap bulan selalu ditagih petugas
penagih
43 Memikirkan penagihan Karena petugas selalu nagih, sehingga memikirkan bagaimana cara membayarnya
44 Hutang Karena tiap bulan harus memikirkan bayaran
hutang
45 Hutang Meminjam uang SPP berarti kita punya hutang
kepada pemerintah
46 Suatu kewajiban Bayaran SPP tiap bulan adalah kewajiban
kepada kita yang diberi pinjaman
47 Kewajiban Hutang itu kewajiban bagi kita untuk melunasi
48 Mengumpulkan uang Tiap bulan harus menyisihkan sebagian uang
untuk membayar cicilan SPP
49 Menabung Selalu menabung agar tidak terbebani
membayar tiap bulannya 50 Harus dibayar tepat
waktu Tidak ingin merepotkan petugas yang menagih dalam membayar cicilan
51 Harus membayar Karena pinjaman tersebut harus
dikembalikan/dibayar untuk perguliran selanjutnya
dengan benar ditolong 53 Pembayaran harus teratur
dan mudah
Agar tidak kesulitan dalam membayar cicilan setiap bulannya
54 Kewajiban membayar Setiap kelompok yang menggunakan pinjaman
SPP wajib membayar cicilan 55 Harus memiliki usaha Agar uang nya berputar dan mudah
dikembalikan
56 Sanksi Jika kita tidak membayar cicilan, maka akan
mendapat sanksi
57 Ingin membayar Agar tidak terbebani oleh hutang yang
menumpuk
58 Ingin memiliki uang Agar bisa membayar angsuran pinjaman SPP
tiap bulan
59 Ingin lunas Karena hutang harus dilunasi
60 Ingin pembayarannya
lancar Agar cicilannya dapat dibayar dengan lancar
61 Ingin lunas Agar dapat pinjaman lagi pada tahun
berikutnya
62 Perguliran Soalnya orang lain yang ingin meminjam,
harus menunggu dana dulu dari yang sebelumnya
63 Teringat anggota lain
yang belum bayar Harus ditagih, karena ada yang bertanggung jawab dan ada yang tidak bertanggung jawab
64 Anggota lain Teringat pada anggota yang lain apakah
mereka sudah membayar atau belum
65 Macet Pembayaran yang tidak lancar
66 Penunggakan Karena banyak anggota yang melakukan
penunggakan
65 Penunggakan Karena uang nya sering terpakai untuk yang
lain
67 Tidak tepat janji Terkadang sudah janji untuk membayar
cicilan, tapi tidak bisa menepati
68 Syarat Jika ingin meminjam dana SPP ada syarat
harus memiliki tabungan dan KTP setempat 2. Program SPP PNPM Memuaskan
1 Mudah membayar Karena saya niat bayar cicilan
2 Mudah membayar cicilan Karena uang nya digunakan untuk usaha, jadi uangnya selalu berputar
3 Mudah membayar cicilan Dikasih oleh suami
4 Mudah membayar cicilan Karena uangnya selalu tersedia
5 Membantu Membantu untuk mencukupi modal usaha
6 Memuaskan Solanya dapat pinjaman 2 juta rupiah dari SPP
7 Senang Karena dapat uang pinjaman
8 Berterimakasih Karena telah diberi pinjaman dengan bunga
yang rendah
9 Bermanfaat Jika dijadikan modal usaha
11 Bebas menggunakan Terserah ingin digunakan untuk apa, yang penting bayar teratur
12 Bebas Tidak apa-apa kalau tidak bayar tiap bulan,
yang penting pas akhir tahun harus sudah lunas
13 Bebas Bayarnya tergantung berapa banyak uang yang
ada
14 Bebas Karena tidak bikin pikiran ruwet
15 Bunganya rendah Lumayan dari pada minjam ke bank keliling,
bunganya tinggi
16 Cicilan yang ringan Pembayaran cicilan nya terasa ringan, karena uang nya di putar melalui usaha
17 Untung Pinjaman SPP bisa membuat usaha jadi
berkembang dan menguntungkan
18 Butuh Karena kalau tidak butuh, tidak akan
meminjam
19 Butuh Bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari
20 Bersyukur Karena masih diberi pinjaman oleh pemerintah
3. Pinjaman SPP PNPM Mengkhawatirkan
1 Beresiko Harus memikirkan tiap bulan harus bayar
cicilan, jika tidak dibayar tidak akan dapat pinjaman lagi
2 Pusing Pusing karena memikirkan hutang pada
pinjaman SPP yang harus dibayar
3 Deg-degan Sering deg-degan kalau sudah dekat tanggal
pembayaran
4 Khawatir Jika tidak mampu mengembalikan pinjaman
SPP
5 Khawatir Merasa khawatir apabila bulan berikutnya
tidak bisa membayar
6 Bayarnya tidak enak Meminjam enak, tetapi waktu membayar tidak
enak
7 Sayang jika tidak diambil Karena uang pinjaman tersebut bisa membantu usaha
8 Takut Takut tidak mendapatkan pinjaman SPP pada
perguliran berikutnya
9 Takut ditanya Takut jika ditanya apakah sudah membayar
pinjaman atau belum jika terlambat
10 Takut Takut tidak bisa membayar
11 Takut Takut tidak memiliki uang untuk membayar
pinjaman
12 Takut menumpuk Nanti jumlah pembayarannya semakin banyak
kalau ditunda-tunda
13 Takut menumpuk Harus dipaksakan untuk bayar
14 Takut menunggak Karena terkadang tidak memiliki uang untuk
membayar cicilan bulanan
membayar uang untuk membayar cicilan
16 Takut ditegur Takut ditegur petugas kalau belum bayar
cicilan
17 Takut Takut susah bayar karena sering berobat
18 Takut dibawa ke Kecamatan
Kalau belum membayar, takut di laporkan ke pihak kecamatan (dihukum)
19 Susah membayar Terkadang uangnya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan lain
20 Sulit membayar Selalu kepikiran karena tidak punya uang
untuk membayar cicilan
21 Sulit membayar Jika suami sedang menganggur, tidak memiliki
uang untuk bayar cicilan SPP
22 Sulit membayar Karena harga-harga sekarang pada mahal
23 Sulit membayar Tidak tahu bagaimana cara membayarnya (sulit
membayar)
24 Sulit untuk
mengembalikan pinjaman
Terkadang merasa sulit untuk membayar pinjaman tiap bulannya
25 Susah membayar cicilan Karena uang yang ada digunakan untuk bayar hutang suami terlebih dahulu
26 Tidak cukup Jumlah uang pinjamannya tidak cukup untuk
dijadikan modal
27 Tidak memuaskan Karena uang nya tidak cukup
4. Pinjaman SPP PNPM Bermanfaat
1 Pemanfaatannya Bisa digunakan untuk bayar hutang, beli
kebutuhan, dsb
2 Pinjaman Bisa digunakan untuk makan, bayar sekolah
anak, dan sebagainya
3 Untuk membuka usaha Dana pinjaman tersebut digunakan untuk usaha
4 Bayar hutang Uang Pinjaman SPP bisa digunakan untuk
membayar hutang
5 Bayar kredit motor Uang pinjaman SPP digunakan untuk bayar
kredit motor
6 Membangun rumah Lumayan membantu jika digunakan untuk
memperbaiki rumah
7 Usaha Usaha apa yang seharusnya dilakukan jika
mendapatkan dana SPP
8 Usaha Jika uangnya digunakan untuk berdagang,
lebih mudah untuk digulirkan
9 Usaha Agar pembayarannya lancar, harus ada usaha
10 Sembako, jualan Biasanya pinjaman tersebut digunakan untuk
beli sembako dan jualan
11 Modal Pinjaman SPP digunakan untuk modal usaha
12 Modal Pinjaman nya dapat dijadikan modal untuk
membuka warung
13 Untuk sekolah anak Uangnya bisa digunakan untuk bayar biaya sekolah anak yang mahal
sering sakit-sakitan
15 Ingin mendapatkan
pinjaman lagi
Lumayan, untuk membantu kehidupan
16 Ingin meminjam Karena ibu butuh pada pinjaman itu
17 Ingin atau berharap dapat kembali
Karena pinjaman SPP ini dirasakan sangat bermanfaat
18 Ingin meminjam Memiliki keinginan untuk membuka usaha
LAMPIRAN 2
Tabel Tipe-Tipe Representasi Sosial berdasarkan Kelompok Peserta Program
No Nama Responden Nama Kelompok
Tipe Representasi
I II III IV
1 Solihat Semangka √ 2 Tini Semangka √ 3 Maemunah Semangka √ 4 Acih Semangka √ 5 Yayat Rambutan √ 6 Teh Las Rambutan √ 7 Nengsih Rambutan √ 8 Ulfah Rambutan √ 9 Samsiyah Melon √ 10 Sri Mulyati Melon √ 11 Titin Melon √ 52 Sami Melon √ 12 Lilis Aster √ 13 Yuyun Aster √ 14 Suana Aster √ 15 Daviati Aster √ 16 Odah Anggur √ 17 Nurhayati Anggur √ 18 Nurasiyah Anggur √ 19 Sumiati Anggur √ 20 Wiwin Mangga √ 21 Ipat Mangga √ 22 Robi'ah Mangga √ 23 Misnah Mangga √ 24 Asroliah Anggrek √ 25 Titin Anggrek √ 26 Biah Anggrek √ 27 Wengjeuriah Anggrek √ 28 Komariah Tiramisu √ 29 Nengsih Tiramisu √ 30 Ipoh Tiramisu √ 31 Yeyen Tiramisu √ 32 Saina Melati √ 33 Yayat Melati √ 34 Nuraeni Melati √ 35 Rosmawati Melati √
Keterangan : : Kelompok Biasa : Kelompok Unggulan 37 Titin Seroja √ 38 Nas Seroja √ 39 Nengsih Seroja √ 40 Maesaroh Flamboyan √ 42 Mak iti Flamboyan √ 46 Halimah Flamboyan √ 48 Nyai Flamboyan √ 43 Ijoh Delima √ 41 Rodiah Delima √ 44 Yati Delima √ 45 Hindun Delima √ 47 Rini Jambu √ 49 Yayat Jambu √ 50 Rahma Jambu √ 51 Upah Jambu √