• Tidak ada hasil yang ditemukan

are required in the future

Dalam dokumen KRAS AR2011 (Halaman 29-34)

laporan Dewan komisaris

Report from the board of Commissioners

Di tengah luktuasi harga bahan baku dan produk baja internasional di tahun 2011, kami menilai Perseroan telah mampu mempertahankan kinerja produksi melalui inisiatif strategis dengan menjalankan program revitalisasi untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik yang ada. Perseroan juga telah mampu mempertahankan kinerja keuangan yang ditunjukkan dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun. Pencapaian kinerja keuangan ini diupayakan melalui pengendalian biaya dengan program eisiensi dan sinergi yang dijalankan dengan sungguh-sungguh. Ekuitas meningkat hampir 10% menjadi Rp10,4 triliun dari sebelumnya Rp9,4 triliun. Pendapatan naik 20% menjadi Rp18 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp15 triliun. Walau begitu beban pokok pendapatan membesar, dan ini yang memerlukan langkah eisiensi lebih komprehensif di masa depan.

Sebagai industri strategis yang menjadi tulang punggung industrialisasi Indonesia, Perseroan harus mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan baru yang menggunakan teknologi baru yang tentu saja lebih eisien.

Selain dukungan Pemerintah Pusat, kami juga merasa perlu menggalakkan sinergi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara dan bekerja sama dengan pemerintah lokal sehingga Perseroan dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan masyarakat di sekitar perusahaan.

Kami juga menilai banyak kemajuan yang dicapai Perseroan dalam merealisasikan pembangunan proyek-proyek strategisnya. Antara lain, pembangunan pabrik besi spons berkapasitas total 315 ribu ton dengan unit pembangkit listriknya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan masyarakat atau industri lain di lingkungan Batulicin, Kalimantan. Memperhatikan perkembangan proyek strategis tersebut hingga akhir tahun 2011 dan proyek strategis lainnya di tahun 2012 (seperti proyek revitalisasi Pabrik Besi Spons, Pabrik Slab Baja, Pabrik Blast Furnace, ekspansi Pabrik Baja Lembaran Panas, dan pembangunan pabrik PT Krakatau Posco), serta munculnya peluang dari peningkatan kondisi perekonomian nasional; Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk memastikan penyelesaian proyek tersebut tepat waktu. Sehingga Perseroan akan dapat mengisi peluang meningkatkan bahan baku besi spons dan meningkatkan kapasitas produk baja untuk pasar domestik dan ekspor. Proyek-proyek strategis seluruhnya tersebut adalah bagian

Despite the luctuations in raw material and steel product prices in 2011, we believe that the Company was able to maintain its production performance through strategic initiatives by implementing a number of revitalization programs to increase production capacity of existing production facilities. The Company was also able to book net proit of Rp1.02

trillion by implementing eiciency and synergy-based

cost management programs. Equity rose by nearly 10% to Rp10.35 trillion last year from Rp9.4 trillion in the previous year. Revenue increased by 20% to Rp17.9 trillion compared to Rp15 trillion in the previous year. However, cost of goods sold also increased, a condition which requires more comprehensive

eiciency measures in the future.

As a strategic industry which serves as a backbone for industrialization in Indonesia, the Company must be able to improve its competitive edges in order to compete with new companies that use new and

more eicient technology.

Besides the needed support from the government, we believe that we need to encourage synergy with other State-owned Enterprises and cooperation with local government in order to enhance both corporate growth and community development.

We also believe that the Company has made signiicant progress in realizing its strategic projects, such as the ironmaking project with total capacity of 315 thousand tons per year (tpy) which includes the construction of a power plant in Batulicin, Kalimantan. The Board of Commissioners have instructed the Board of Directors to ensure the completion of the ironmaking project in a timely fashion, by taking into consideration the progress other strategic projects in 2012 such as the revitalization of the Direct Reduction Plant and the Slab Steel Plant, the construction of blast furnace, the Hot Strip Mill expansion, and the construction of PT Krakatau PoSCo, and also the expected improvement in Indonesia’s economy. This would enable the Company to secure supply of sponge iron for use in production and increase supply of steel products to the domestic market. This would enable the Company to get the opportunity to improve sponge iron raw material and steel production capacity for satisfying domestic and export market. Those strategic projects are part of the Company’s

dari implementasi Rencana Jangka Panjang Perseroan yang telah disusun sebelumnya.

Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul, Dewan Komisaris mengamanatkan kepada Direksi untuk senantiasa meningkatkan daya saing Perseroan dan mengoptimalkan seluruh keunggulan yang dimiliki yaitu lokasi pabrik yang dekat pelabuhan, kapasitas produksi, jaringan distribusi, pemimpin pasar dan citra merek, kemampuan keuangan, sumber daya manusia serta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Dewan Komisaris mengapresiasi selesainya proyek revitalisasi pabrik baja lembaran panas pada pertengahan tahun 2011. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas pabrik baja lembaran panas dari 2,0 juta ton per tahun menjadi 2,4 juta ton per tahun. Dengan demikian Perseroan dapat menargetkan peningkatan produksi baja lembaran panas pada tahun 2012 sebesar 15%.

Beberapa proyek yang masih dalam tahap pengerjaan/ konstruksi yaitu proyek revitalisasi pabrik besi spons dan revitalisasi pabrik slab baja baru akan memberikan dampak peningkatan produksi tahun 2013. Proyeksi strategis lainnya, seperti proyek ekspansi pabrik baja lembaran panas dan proyek pembangunan pabrik baja PT Krakatau Posco, akan berdampak pada peningkatan produksi di tahun 2014 dan 2015.

Dewan Komisaris mengamanatkan peningkatan produksi dari kapasitas produksi pabrik lainnya secara maksimal dan memperluas keberadaan jaringan distribusi di lokasi-lokasi pemasaran Perseroan yang potensial. Jaringan distribusi tersebut meliputi sebaran pasar baru dan/atau mekanisme jualan yang baru (seperti konsinyasi) yang direncanakan dengan seksama, sehingga memungkinkan Perseroan mendapatkan ceruk pasar baru dan eisiensi distribusi yang menjamin kemampuan dalam bersaing.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi Direksi mendirikan beberapa perusahaan patungan dengan skema usaha bersama (joint venture) untuk mendukung proyek PT Krakatau Posco, diantaranya dalam bidang penyediaan listrik, kapur bakar, dan jasa pendukung lainnya.

Aspek lain yang harus dilaksanakan untuk menjamin pencapaian kinerja berkelanjutan adalah membangun dan menjalankan pengawasan internal

long-term plans which have been carefully studied and determined.

The Board of Commissioners have instructed the Board of Directors to continuously improve the Company’s competitive edges and to optimize its strengths, such as the strategic location of production facilities near the Cigading port, production capacity, distribution channel, position as market leader, strong brand image, inancial capabilities, human resources and corporate social responsibility (CSR) in order to cope with future challenges and opportunities.

The Board of Commissioners appreciate the completion of the Hot Strip Mill revitalization project in the middle of 2011. After the completion of the project, the production capacity of the Hot Strip Mill increases to 2.4 million tpy from 2.0 million tpy. The Company’s production of Hot Rolled Coil (HRC) is expected to grow 15% in 2012 following the increase in production capacity.

The revitalization of the Direct Reduction Plant and the Slab Steel Plant, which is still in progress, is expected to increase the Company’s production in 2013. other strategic projects such as the Hot Strip Mill expansion and the construction of PT Krakatau PoSCo are expected to contribute to the Company’s production in 2014 and 2015, respectively.

The Board of Commissioners have instructed the Board of Directors to increase capacity of other production facilities and to expand distribution channels to potential marketing locations. The distribution channels include new market distribution and/or new marketing methods (such as consignment) which are carefully studied and planned. These steps would enable the Company to obtain new market segments

and to achieve eiciency in distribution which would

improve its competitiveness.

The Board of Commissioners appreciate the initiatives taken by the Board of Directors to form a number of joint ventures to secure supply of electricity, lime, and other supporting services for PT Krakatau PoSCo.

Another aspect that should be done to ensure sustainable performance achievement is developing and implementing an efective internal control as well laporan Dewan komisaris

Report from the board of Commissioners

yang efektif dan penilaian risiko Perseroan yang aplikatif, sehingga Perseroan akan terhindar dari dampak kurang baik yang mungkin timbul dari terjadinya risiko yang tidak termitigasi.

Dewan Komisaris akan mengawasi rencana investasi dan memastikan agar seluruh rencana dilaksanakan dengan berlandaskan pada asas kepatutan dan mematuhi peraturan perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku.

Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan berkomitmen untuk menetapkan prinsip Good Corporate Governance

(GCG) sebagai dasar pembuatan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan. Hal ini merupakan perwujudan kepatuhan dan ketaatan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seiring dengan hal tersebut, Dewan Komisaris senantiasa memastikan bahwa kualitas tata kelola Perseroan tetap dipertahankan dan ditingkatkan dengan melengkapi seluruh Struktur Tata Kelola dan Proses Tata Kelola untuk menjamin peningkatan praktik terbaik tata kelola perusahaan.

Untuk mendukung Dewan Komisaris dalam rangka menjalankan tugas-tugas pengawasan dan penasihatan, Dewan Komisaris Perseroan membentuk dua Komite, yaitu Komite Audit dan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Masing-masing Komite diketuai oleh Komisaris Independen dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, kami senantiasa mengingatkan Direksi untuk konsisten menerapkan prinsip harmonisasi antara

Proit (ekonomi), Planet (lingkungan) dan People

(masyarakat), sehingga dalam langkah operasionalnya Perseroan mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.

Selain itu, kami juga mendorong Perseroan untuk senantiasa berupaya menjaga pengelolaan lingkungan dengan mempertahankan predikat Perseroan yang peduli dengan lingkungan kemasyarakatan, termasuk mendorong Perseroan berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi Co2, yang dapat menurunkan dampak pemanasan global dan mengurangi dampak polusi debu pabrik bagi masyarakat sekitar.

as applicable Company risk assessment to prevent the Company from unfavorable impact which may occur due to unmitigated risks.

The Board of Commissioners will monitor all investment plans and ensure that they are implemented in accordance with the due care principles and obeying applicable laws and regulations.

As a publicly listed company, the Company is committed to Good Corporate Governance (GCG) principles as a foundation for policy making and operational activities.

The Board of Commissioners continuously ensure that the Company maintain and improve corporate governance standards by completing all corporate governance structures and processes in order to assure best practices in corporate governance.

To support its monitoring and supervision task, Board of commissioners established two committees namely Audit Committee and Investment and Business Risks Committee. Each of committee was chaired by Independent Commissioner and responsible to Board of Directors.

With regard to the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR), we continuously remind the Board of Directors to consistently apply principles of harmonization between Proit (economy), Planet (environment), and People (community) in order for the Company to obtain support from the community in conducting its operational activities.

We also encourage the Company to continuously monitor environment management, by maintaining corporation’s concern to social environment including participation in Co2 emission reduction, which could minimize global warming impact and decrease impact of dust pollution to the surrounding communities.

Zacky Anwar

Komisaris Utama

President Commissioner

Pada tanggal 6 Juni 2011 Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2010 dengan salah satu agenda Perubahan Susunan Kepengurusan Perseroan. Melalui RUPST tersebut, Sdr. Alexander Rusli telah diberhentikan secara terhormat dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan surat Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Nomor S-254/MBU/2011 tertanggal 12 Mei 2011. Kami dan jajaran Direksi serta seluruh karyawan mengucapkan rasa terima kasih yang tinggi dan memberikan penghormatan atas segala sumbangsih, pemikiran dan pengabdiannya selama menjalankan tugas sebagai Komisaris Perseroan.

Pada RUPST tersebut pula telah diangkat Sdr. Wahyu Hidayat untuk bergabung sebagai anggota Komisaris, dan Sdr. Achmad Sofjan Ruky sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja sama, loyalitas, dan kerja kerasnya dalam memaksimalkan peluang yang ada. Kami mengucapkan terima kasih juga kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas segala dukungan dan sumbang sarannya sehingga Perseroan tetap mampu menunjukkan kinerja yang baik di tahun 2011.

Atas nama Dewan Komisaris,

on behalf of Board of Commissioners,

The Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 6 June 2011. The AGMS approved the honorable discharge of Alexander Rusli as member of the Board of Commissioners based on based on Series A Dwiwarna Shareholder No. S-254/MBU/2011 dated 12 May 2011. on behalf of the management and employees, we would like to express our appreciation and gratitude for his valuable contribution, thoughts and devotion during his term as member of the Board of Commissioners.

The AGMS approved the election of Wahyu Hidayat as member of the Board of Commissioners and Achmad Sofjan Ruky as Independent Commissioner, respectively.

Finally, we would like to express sincere gratitude and appreciation to the Board of Directors and employees for the cooperation, loyalty and hard work to maximize every opportunity. We also would like to thank all stakeholders for their continuous support.

laporan Dewan komisaris

Report from the board of Commissioners

M. imron Zubaidy

4 2

Ansari bukhari

1

Zacky Anwar

3

Wahyu hidayat

5

Achmad s. Ruky

Dalam dokumen KRAS AR2011 (Halaman 29-34)

Dokumen terkait