• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Suami Terhadap Peran Istri dalam Rumah Tangga Dalam menjalankan kehidupan rumah tangga yang adem

GAMBARAN UMUM TENTANG PERKAWINAN DAN PERAN ISTRI DALAM RUMAH TANGGA

GAMBARAN SINGKAT TENTANG DAERAH PENELITIAN DAN PROFIL ISTRI DALAM RUMAH TANGGA DI DUSUN WATU

B. Profil Istri dalam Rumah Tangga di Dusun Watu Agung

4. Respon Suami Terhadap Peran Istri dalam Rumah Tangga Dalam menjalankan kehidupan rumah tangga yang adem

84

mewujudkannya relasi suami istri itu harus berjalan. Selain itu , kesejajaran dalam rumah tangga dalam menjalankan peran masing-masing dapat terealisasikan dengan baik. Tidak hanya istri yang harus berbuat baik, patuh dan melayani suami, akan tetapi suami pun juga harus memberikan hak istrinya yang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh sang suami.

Selain memberikan nafkah batin maupun lahir untuk istri, suami juga harus bersikap baik terhadap istri. Membantu istri saat sedang kerepotan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Begitu pula dengan merawat, menjaga, dan bermain dengan anak. Suami juga harus menyenangkan hati istrinya apabila istri sedang merasa tidak enak hatinya atau merasa lelah.

a. Bapak TB

Selama 26 (dua puluh enam) tahun mengarungi kehidupan rumah tangga bersama dengan ibu SY, bapak TB merupakan suami yang tidak perhatian terhadap peran ibu SY yang menjadi ibu rumah tangga. Bapak TB sendiri tidak begitu terlalu bersikap baik terhadap istrinya setelah mempunyai tiga orang anak. Bapak TB ini memiliki sifat yang susah diajak diskusi mengenai permasalahan atau tindakan yang harus diambil untuk kelangsungan kehidupan rumah tangga mereka berdua. (Hasil Wawancara Ibu SY, 5 April 2018)

85

Bapak TB selalu saja berbuat apa yang menurut dia sendiri benar, akan tetapi tidak pernah berkomunikasi terlebih dahulu kepada ibu SY. Selain itu, ibu SY juga mendapat perlakuan yang berbeda dari bapak TB. Bapak TB selalu baik dan tidak pelit terhadap orang lain. Bahkan ketika ibu SY sedang sakit pun bapak TB masih saja kurang memperhatikan ibu SY. Dalam hal keuangan pun bapak TB tidak terbuka terhadap ibu SY. (Hasil Wawancara Anak Ibu SY, 6 April 2018)

Bukan hanya itu saja, dalam urusan dan pekerjaan rumah tangga bapak TB merespon kurang baik. Bapak TB mengatakan bahwa urusan dan pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab istri untuk melaksanakannya. Yang bapak TB laksanakan hanya bekerja mencari nafkah saja. Selain itu bapak TB juga menuntut ibu SY bekerja di luar rumah, untuk membantunya mencari uang guna memantu keuangan dalam rumah tangganya. (Hasil Wawancara Ibu SY, 5 April 2018)

Menurut ibu SY dan Rani anaknya, bapak TB sebagai suami, ayah dan kepala rumah tangga dalam melaksanakan kewajibannya itu belum sepenuhnya terlaksana. Dan untuk kebahagiaan ibu SY dan anaknya sendiri bapak TB kurang begitu memberikan respon yang baik. (Hasil Wawancara Ibu SY dan Anak Ibu SY, 5 April 2018)

86 b. Bapak SL

Bapak SL merupakan suami yang semangat dalam bekerja. Mereka berdua membangun rumah menggunakan tanah yang diberikan oleh orang tua ibu AL. Sebagai karyawan pabrik bapak SL tidak mempunyai waktu sesering mungkin untuk membantu ibu AL dalam mengurus kehidupan rumah tangganya. Karena bapak SL bekerja dengan metode tiga sift waktu, yaitu pagi, siang, dan malam. (Hasil Wawancara Ibu AL, 7 April 2018)

Meski begitu, bapak SL tidak selalu bisa membantu melakukan pekerjaan rumah tangga meski dia tahu ibu SY juga pasti lelah bekerja dan masih melakukan pekerjaan rumah yang menumpuk. Akan tetapi tetap saja ibu AL sendiri yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari di keluarga ini berasal dari hasil kerja bapak SL. Dan ibu AL yang mempunyai hasil dari kerja dia yang tidak seberapa jumlahnya yang ibu AL tabung sendiri. (Hasil Wawancara Ibu AL, 7 April 2018)

Dan dalam hal ini bapak SL sendiri yang mengatur keuangan yang berasal dari kerjanya. Sehingga berapa pun pengeluaran dalam keluarga ini berada dibawah kendali bapak SL. Meskipun bapak SL tahu bahwa seharusnya istrilah yang mengatur keuangan keluarga. Seperti semua keputusan itu

87

harus mengikuti keinginan dan keputusan yang bapak SL ambil. (Hasil Wawancara Ibu AL, 7 April 2018)

Dengan keuangan yang berada dalam genggaman bapak SL yang sering tidak mempertimbangkan berapa uang yang dikeluarkan untuk sesuatu hal, seperti uang yang dia punya itu tidak akan ada habisnya. Bahkan ibu AL sering berhutang dalam berbelanja di sayur gendong. Dan itu membuat ibu AL merasa khawatir bila hutang yang dimilikinya semakin menumpuk. Sehingga ibu AL berpikir lebih baik menggunakan uang hasil kerjanya sendiri. Selain itu bapak SL juga menuntut ibu AL untuk melakukan pekerjaannya di tempat tetangganya sebagai pembantu rumah tangga guna membantu keuangan keluarga. Bapak SL pun juga merespon kurang baik dalam urusan dan pekerjaan rumah tangga. Karena menurut bapak SL urusan dan pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab bagi ibu AL untuk melaksanakannya dan mengaturnya. (Hasil Wawancara Ibu AL, 7 April 2018)

c. Bapak SP

Seperti suami pada umumnya menurut, bapak SP sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga bertugas dan berkewajiban untuk mencari nafkah untuk istri dan anak- anaknya. Bapak SP bekerja sebagai perangkat desa. Menurut ibu RA, bapak SP memiliki sifat yang dingin terhadap ibu RA

88

dan kelurganya. Keluarga ini pun jarang duduk dan saling bincang bersama. Selain itu, bapak SP juga hampir tidak membantu ibu RA dalam mengurus kegiatan rumah tangga. Semua pekerjaan dimulai dari mencuci, memasak, beres-beres rumah, dan yang lainnya dilakukan oleh ibu RA sendiri. Bapak SP berpikiran bahwa itulah tugas istrinya yang harus diselesaikan. (Hasil Wawancara Ibu RA, 12 April 2018)

Muhdi mengatakan bahwa untuk usaha ternak ayam broiler yang dibangun oleh ibu RA pun juga dikelola oleh ibu RA sendiri. Akan tetapi, hasil dari panen ayam broiler tersebut tak jarang juga bapak SP meminta kepada istrinya untuk digunakannya. Padahal dari hasil kerja bapak SP sendiri saja ibu RA tidak mengetahui semua rincian penggunaannya. Karena bapak SP ini tertutup terhadap istrinya mengenai rincian keuangan yang dihasilkannya dari bekerja sebagai perangkat desa. (Hasil Wawancara Anak Ibu RA, 12 April 2018)

Bapak SP yang tidak berusaha jujur mengenai keuangan yang dihasilkan dari bekerjanya itu. Ibu RA merasa hubungan mereka berdua itu seperti tidak ada keterbukaan yang menjadi dasar relasi kemitraan suami istri. Bahkan bapak SP juga merespon kurang baik mengenai urusan dan pekerjaan dalam rumah tangga. karena menurutnya urusan rumah tangga adalah

89

tanggung jawab bagi istrinya untuk mengaturnya. (Hasil Wawancara Ibu RA, 12 April 2018)

d. Bapak AK

Suami ibu NS, bapak AK begitu panggilannya merupakan suami yang acuh terhadap rumah tangganya. Ibu NS sudah 18 tahun hidup bersama dan mengarungi bahtera kehidupan. Bapak AK merespon kurang baik dalam urusan rumah tangga maupun pekerjaan rumah. Menurut bapak AK semua urusan dalam rumah tangga merupakan tanggung jawab ibu NS sebagai istri untuk mengaturnya. (Hasil Wawancara Ibu NS, 17 April 2018)

Meskipun bapak AK sangat tahu ibu NS yang juga lelah dalam melaksanakan tugas rumah tangganya dan masih bekerja juga diluar rumah yang pasti sudah luar biasa betapa lelahnya. Padahal ibu NS bekerja juga karena tuntutan dari bapak AK yang harus dibantu untuk mencari uang tambahan untuk kehidupan rumah tangga mereka. Namun, bapak AK masih saja kurang memperhatikan keadaan Ibu NS itu. Begitu pula mengenai pendidikan lanjut Dewi yang ingin melanjutkan pendidikan dalam bidang kesehatan, Dewi mengatakan bahwa bapak AK tidak berkomentar banyak. Bapak AK hanya akan berusaha membiayainya, akan tetapi keputusan akhir dalam persoalan itu sepenuhnya diserahkan pada ibu NS. Yang secara

90

tidang langsung bapak AK ini tidak memberikan respon yang baik terhadap urusan rumah tangga. Dan secara tidak langsung pula ibu NS memegang kendali keputusan-keputusan yang terkait dalam keluarga ini. (Hasil Wawancara Anak Ibu NS, 19 April 2018)

e. Bapak AY

Ibu ST sudah 18 (delapan belas) tahun hidup dan mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga bersama bapak AY. Menurut ibu ST, bapak AY merupakan kepala rumah tangga yang bisa diajak kerjasama dalam mengurus rumah tangga. Bapak AY setiap harinya bekerja sebagai sopir. Bapak AK terkadang juga mengatur urusan rumah tangga bersama ibu ST. (Hasil Wawancara Ibu ST, 10 April 2018)

Ibu ST mengatakan bahwa bapak AY selain bekerja bekerja untuk mencari nafkah, juga terkadang ikut andil dalam urusann rumah tangga. Karena bagi bapak AY dab ibu ST urusan dan pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Sehingga terkadang bapak AY juga tidak segan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang dapat dia lakukan, seperti mencuci.(Hasil Wawancara Anak Ibu ST, 13 April 2018)

Bapak AY, selain bekerja sama dalam urusan rumah tangga, dia juga bisa menyenangkan hati ibu ST dan Jihan.

91

Selama ini bapak AY selalu berusaha menyenangkan hati keluarganya. Dia tidak hanya memberikan nafkah materiil saja namun dia juga memberikan kasih sayangnya terhadap keluarga. (Hasil Wawancara Ibu ST, 10 April 2018)

f. Bapak SI

Dalam mengarungi biduk rumah tangga, tidak hanya istri yang memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan. Namun, suami sendiri juga harus melaksanakan kewajibannya sebagai kepala keluarga. Bapak SI, yang merupakan suami ibu KM yang sudah hidup bersama selama 29 tahun. Bapak SI merupakan kepala keluarga yang baik. Dia juga tidak segan ikut serta bersama ibu KM dalam mengurus dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. (Hasil Wawancara Ibu KM, 12 Juli 2018)

Karena bagi bapak SI, selain untuk mencari nafkah, urusan rumah tangga dan pekerjaan rumah tangga merupakan tanggung jawabnya bersama ibu KM yang harus bersama-sama dilaksanakan dalam mengurus dan mengaturnya. Dan bapak SI mempunyai prinsip bahwa itu semua merupakan tugas suami dan istri dalam mewujudkan kehidupan rumah tangga yang tentram. (Hasil Wawancara ibu KM, 12 Juli 2018)

92 g. Bapak AN

Sudah 22 tahun mengarungi biduk rumah tangga bersama ibu RM. Dia bekerja sebagai kuli bangunan di tempat saudaranya. Sebagai kepala rumah tangga bapak AN memang harus bekerja untuk mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Dia juga tidak segan ikut serta bersama ibu RM dalam mengurus dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. seperti beres-beres rumah. (Hasil Wawancara ibu RM, 13 Juli 2018)

Bapak AN juga merespon dengan baik jika ibu RM sedang merasa lelah dan repot. Ibu RM sendiri merasa beruntung karena bapak AN mampu bekerja sama dalam mengurus dan mengatur rumah tangga. Selain itu bapak AN juga sering mendiskusikan bersama ibu RM mengenai keuangan yang mereka miliki. Ini dapat mereka wujudkan karena bagi mereka semua itu adalah tanggung jawab bersama untuk suami dan istri dalam rangka mewujudkan kedamaian dalam kehidupan rumah tangga. (Hasil Wawancara Ibu RM, 13 Juli 2018)

h. Bapak RJ

Bapak RJ sebagai kepala rumah tangga di bahtera rumah tangga yang dia arungi bersama ibu AM selama 33 tahun. Dia bekerja sebagai kuli bangunan, selain itu dia juga melakukan pekerjaan serabutan bila ada seseorang yang membutuhkan

93

jasanya. Pekerjaan itu dia lakukan untuk melaksanakan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga yang bertugas mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Selain itu bapak RJ juga membangun rumah untuk ditempati bersama ibu AM dan anak-anaknya. (Hasil Wawancara Ibu AM, 14 Juli 2018)

Di dalam kehidupan rumah tangganya, bapak RJ, tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai pencari nafkah. Terdapat relasi kemitraan antara ibu AM dan bapak RJ. Itu dikatakan oleh ibu AM, bahwa bapak RJ memberikan merespon yang baik dalam urusan dan pekerjaan rumah tangga. Dalam kegiatan memasak, mencuci, beres-beres rumah bapak RJ juga ikut andil dan terlibat dalam mengerjakannya. Mereka bertanggungjawab atas apa yang menjadi urusan dan pekerjaan rumah tangga mereka. Karena baginya semua itu merupakan tanggung jawab bersama antara suami dan istri dalam mengarungi biduk rumah tangga. (Hasil Wawancara Ibu AM, 14 Juli 2018)

Selain itu bapak RJ dan ibu AM juga saling menyayangi dan saling membantu untuk hal apapun. Seperti halnya dalam mengatur dan mengurus rumah tangga yang mereka kerjakan bersama, sehingga mereka tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga. (Hasil Wawancara Ibu AM, 114 Juli 2018)

94 i. Bapak RO

Dia bekerja di bengkel las yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Bapak RO bekerja mulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore. Bapak RO sebagai kepala rumah tangga berkewajiban untuk mencari nafkah guna menghidupi dan memenuhi kebutuhan keluarga. Bisa dikatakan kalau bapak RO ini lebih lama waktunya digunakan untuk bekerja di bengkel, dan kadang pula tidak jarang dia melanjutkan pekerjaannya di rumah. (Hasil Wawancara Ibu RI, 15 Juli 2018)

Namun, bapak RO tidak segan memberikan respon terhadap peran ibu RI sebagai ibu rumah tangga dengan banyak pekerjaan yang setiap hari menempel pada diri ibu RI. Bapak RO juga mampu bekerja sama dengan ibu RI dalam urusan rumah tangga dan pekerjaan rumah tangga Dimulai dari memasak, menyiapkan makanan, mencuci, dan beres-beres rumah itu ibu RI dan bapak RO lakukan sendiri tanpa menggunakan jasa asisten rumah tangga. Selain itu bapak RO juga menyerahkan kepada ibu RI untuk mengatur rincian keuangan. Bagi bapak RO dan ibu RI untuk mengurus dan mengatur urusan rumah tangga harus dipertanggungjawabkan bersama agar kehidupan rumah tangga yang dijalaninya berjalan dengan tentram dan damai. Juga dapat mewujudkan

95

relasi kemitraan suami istri. (Hasil Wawancara Ibu RI, 15 Juli 2018)

j. Bapak RN

Sudah 20 tahun mengarungi bahtera rumah tangga bersama ibu MR. Bapak RN bekerja sebagai sopir mobil jasa angkut barang. Sebagai kepala rumah tangga bapak RN melakukan kewajibannya untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Selain itu bapak RN juga membangun rumah untuk ditempati bersama ibu MR dan anak- anaknya. Bapak RN yang sering pulang malam karena pekerjaannya itu. (Hasil Wawancara Ibu MR, 16 Juli 2018)

Meski begitu, bapak RN sendiri merespon baik terhadap peran ibu MR sebagai ibu rumah tangga. Bapak RN tidak segan bekerja sama bersama ibu MR dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan tangan mereka sendiri, tanpa menggunakan jasa asisten rumah tangga. Dalam kegiatan memasak, mencuci, beres-beres rumah tangan bapak RN tidak segan menyentuh pekerjaan itu. Karena baginya dalam mengarungi biduk rumah tangga, suami istri harus saling menyayangi dan saling membantu untuk hal apapun. Dan semua itu merupakan tanggung jawab bersama bagi suami dan istri. (Hasil Wawancara Ibu MR, 16 Juli 2018)

96

Dalam mewujudkan relasi kemitraan antara suami istri yang baik, antara kedua pihak tersebut harus saling melengkapi satu sama lain. Saling tolong menolong dalam mengerjakan kegiatan rumah tangga. saling terbuka mengenai masalah-masalah yang dialami masing-masing. Saling sayang menyayangi serta saling memberikan perhatian hangat agar tercipta relasi kemitraan dalam rumah tangga yang tentram, tenang, dan nyaman.

Kenyamanan dalam kehidupan rumah tangga itu sangatlah penting, hal tersebut dapat menciptakan suasana yang hangat antara anggota keluarga. Selain itu, kenyamanan itu sendiri merupakan wadah dan sarana untuk anggota keluarga merasa lebih mudah menumpahkan segala rasa lelah, senang, duka, dan bahagia bersama-sama. Serta dapat mempererat kedekatan antar anggota keluarga satu dengan yang lain agar terjaga kerukunannya.

Akan tetapi, dalam realitanya terdapat beberapa pasangan yang tidak dapat merealisasikan kesejajaran dalam melaksanakan perannya masing-masing dalam kehidupan rumah tangganya. Serta tidak dapat mewujudkan relasi kemitraan suami istri yang indah dalam mengarungi biduk rumah tangganya. Yang mana hal itu sesungguhnya dapat dimulai dari hal-hal yang kecil dan manis bersama keduanya.

97 BAB IV

ANALISIS PERAN ISTRI DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF