• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Literatur tentang Thematic Apperception Test (T.A.T) 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Thematic Apperception Test (T.A.T)

2. Review Literatur tentang Thematic Apperception Test (T.A.T) 34

Dari sebuah penelitian dengan menggunakan TAT yang dilakukan terhadap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, terungkap bahwa remaja tersebut mengalami banyak gangguan penyimpangan seksual. Dalam ceritanya, ia menceritakan mengenai pemerkosaan, inses, pedophilia, sadisme,

exhibitionisme, necrophilia, dan hermaphroditisme. Ia juga menunjukkan gejala schizophrenia yang meliputi halusinasi, ketertarikan pada ilmu hitam dan paranoid grandiosity (Pam & Rivera, 1995).

Selain itu, TAT dapat memantulkan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh remaja dalam cerita-ceritanya. Sebuah biro di New York menangani seorang remaja putri yang berusia 16,5 tahun yang pada dasarnya merupakan remaja normal, namun memiliki keluhan perilaku terhadap ibunya. Delapan bulan kemudian ia kembali ke biro tersebut karena keluhan emosional minor. Dalam jangka waktu delapan bulan, remaja putri tersebut mengalami beberapa perubahan yang terlihat dalam perbandingan cerita-cerita TAT-nya. Meskipun cerita-cerita TAT-nya sangat mirip, namun ceritanya mengalami perubahan tone menjadi lebih bahagia, lebih damai, dan

memiliki usaha untuk menjadi independen yang memungkinkannya untuk menjadi sukses, serta memiliki hubungan heteroseksual (Bellak, Levinger, Lipsky, 1948).

3. Kartu-kartu T.A.T

Dalam Bellak dan Abrams (1997) dikatakan bahwa T.A.T terdiri dari 30 kartu bergambar mengenai orang yang berada pada situasi kesendirian maupun sosial yang berbeda dan satu kartu kosong. Dari 31 kartu tersebut, terdapat 10 kartu yang dapat digunakan untuk semua usia dan jenis kelamin atau yang biasa disebut dengan kartu standar (1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7GF, 8BM, 9GF, 10, 13MF), dan 21 kartu lainnya sebagai kartu tambahan sesuai dengan hasil asesmen serta kebutuhan yang akan diungkap (3GF, 5, 6GF, 7BM, 8GF, 9BM, 11, 12M, 12F, 12BG, 13B, 13G, 14, 15, 16, 17BM, 17GF, 18BM, 18GF, 19, 20, kartu kosong). Dalam penelitian, peneliti hanya menggunakan 10 kartu standar karena kartu standar mampu mewakili situasi sosial sehari-hari.

Berikut gambaran serta tema-tema yang sering muncul dalam kartu standar:

a. Kartu 1

Gambar seorang anak laki-laki yang memandangi biola didepannya. Jika melakukan suatu tes hanya dengan satu kartu saja, Kartu ini adalah pilihan terbaik dalam subjek membuat pernyataan mengenai kepribadiannya.

Dalam kartu ini tema yang biasanya muncul mengenai hubungun dengan figur orang tua. Kebutuhan lain yang sering muncul dalam kartu ini juga adalah kebutuhan berpretasi, terlihat bagaimana subjek mencapai kesuksesannya. Agresifitas, body image atau self image dan perilaku obsesif kompulsif juga dapat terlihat dalam kartu ini.

b. Kartu 2

Dalam kartu ini digambarkan mengenai situasi pedesaan dengan seorang wanita muda sebagai latar depan dengan membawa buku. Dibelakangnya seorang laki-laki bekerja diladang dan seorang wanita yang lebih tua melihat ke arah laki-laki tersebut.

Dalam kartu ini dapat dilihat hubungan dalam keluarga, dengan variasi tema dari kebutuhan untuk otonomi dari keluarga dan kebutuhan untuk patuh terhadap kekolotan. Selain itu, dalam kartu ini dapat juga dilihat kecenderungan perilaku obsesif kompulsif serta konsep subjek mengenai peran gender.

c. Kartu 3BM

Dalam kartu ini digambarkan seorang anak laki-laki duduk dilantai yang membenamkan kepalanya di lengannya diatas sofa. Sebuah pistol terletak disampingnya.

Dalam kartu ini, kebanyakan laki-laki melihatnya sebagai sosok laki-laki, jika subjek laki-laki melihatnya sebagai sosok perempuan, perlu diperhatikan namun bukan untuk mendiagnosa bahwa adanya tendensi homoseksual serta respon serupa dikartu lainnya. Dari cerita dapat

diketahui pola depresi subjek dan kepada siapa perilaku agresif (ekstra-agresi dan intra-(ekstra-agresi) ditujukan oleh subjek.

d. Kartu 4

Dalam kartu ini digambarkan seorang wanita yang memang bahu seorang pria dimana wajah dan tubuh pria seperti mengalihkan pandangan seolah ingin meninggalkan wanita tersebut.

Dalam kartu ini dapat dilihat variasi dari kebutuhan dan sentimen terhadap hubungan antara pria dan wanita. Selain itu, kartu ini dapat melihat mengenai permasalahan seksual dan cinta segitiga.

e. Kartu 6BM

Dalam kartu ini terlihat seorang wanita agak tua yang berdiri membelakangi seorang pria muda. Ibu tersebut melihat kearah bawah dengan ekspresi bingung.

Dalam kartu ini dapat dilihat mengenai permasalahan dalam relasi ibu dan anak laki-laki (relasi dengan orang tua yang berbeda jenis kelamin), serta dalam hubungannya dengan istri maupun wanita lainnya. Tema Odipal juga sering muncul dalam kartu ini.

f. Kartu 7GF

Dalam kartu ini terlihat seorang wanita agak tua duduk diatas sofa disamping seorang anak perempuan yang sedang berbicara atau membacakan sesuatu untuk anak perempuan tersebut. Anak perempuan tersebut memegang bonek dan memalingkan wajahnya.

Dalam kartu ini dapat dilihat relasi ibu dan anak perempuan (relasi dengan orang tua yang sama jenis kelamin). Selain itu, dalam kartu ini dapat pula dilihat mengenai harapan seorang anak.

g. Kartu 8BM

Dalam kartu ini terlihat wajah seorang remaja laki-laki dibagian depan gamabar. Terlihat sebuah laras senapan dan dibelakangnya terlihat seperti sedang dilakukan operasi bedah.

Tema mengenai agresifitas sering muncul dalam kartu ini dengan cerita seseorang yang tertembak kemudian di operasi. Selain itu, dalam kartu ini juga terlihat mengenai ambisis subjek seperti laki-laki tersebut bermimpi untuk menjadi seorang dokter.

h. Kartu 9GF

Dalam kartu ini terlihat seorang wanita yang memegang majalah dan dompet sambil mengamati seorang wanita muda lainnya dari balik sebuah pohon, dimana wanita muda tersebut menggunakan gaun pesta berlari disepanjang pantai.

Tema dalam kartu ini yang sering muncul adalah mengenai perasaan wanita ke wanita serta persaingan perempuan kakak beradik maupun kebencian anak perempuan atau ibu. Hal ini sangat penting karena dapat mengarahkan pada tendensi depresi dan bunuh diri. Subjek laki-laki biasanya menceritakan kartu ini dengan konotasi romantis atau agresif.

i. Kartu 10

Dalam kartu ini terlihat seseorang yang menyandarkan kepalanya di orang lain. Gender orang dalam kartu ini sangat ambigu. Bagi subjek yang melihatnya sebagai seorang pria dan wanita, dapat dilihat tingkat keintiman pengalaman subjek dalam memiliki hubungan dengan lawan jenis. Selain itu, jika subjek menceritakan orang dalam gambar tersebut sebagai pria dengan pria maupun wanita dengan wanita, hal ini dapat menyatakan adanya ketertarikan terhadap sesama jenis yang terpendam maupun aktifitas homoseksual dalam kehidupan nyata.

j. Kartu 13MF

Dalam kartu ini terlihat seorang pria muda yang sedih membenamkan kepalanya kedalam lengannya, dengan bayangan seorang wanita di tempat tidur.

Kartu ini sangat baik untuk mengungkapkan konflik seksual baik pada pria maupun wanita. Pada subjek wanita, dapat diperoleh tema mengenai ketakutan terhadap pemerkosaan, penyerangan atau kekerasan dari pria. Pada subjek pria, dapat diperoleh tema perasaan bersalah mengenai aktifitas seksual dan dengan mudah dapat terlihat perasaan jijik terhadap homoseksual.