ANAJEMEN PERKARA
7 TATA USAHA NEGARA 1.699 222 1.347 123 2
2) Rincian Keadaan Perkara Peninjauan Kembali berdasarkan Jenis Perkara
Tabel 17 : Kualiikasi amar putusan peninjauan kembali tahun 2013
NO JENIS PERMOHONAN Jml Putus
AMAR PUTUSAN
Ket Kabul Tolak No Cabut Put.
Sela 1 PERDATA 841 79 662 96 4 - 2 PERDATA KHUSUS 189 28 155 6 - - 3 PIDANA 121 13 87 21 - - 4 PIDANA KHUSUS 327 53 238 36 - - 5 PERDATA AGAMA 39 4 28 6 1 - 6 PIDANA MILITER 26 2 19 5 - -
7 TATA USAHA NEGARA 1.699 222 1.347 123 2 6
JUMLAH 3.242 402 2.535 292 7 6
% Amar Putus 12,39% 78,20% 9,01% 0,22% 0,19%
2) Rincian Keadaan Perkara Peninjauan Kembali berdasarkan Jenis Perkara
a) Perkara Perdata
Perkara peninjauan kembali perdata yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2013 berjumlah 660 perkara. Sisa perkara tahun 2012
berjumlah 626 perkara sehingga beban perkara peninjauan kembali
pada tahun 2013 berjumlah 1.286 perkara. Jumlah perkara peninjauan
tahun 2012 yang berjumlah 799 perkara. Demikian juga dengan beban pemeriksaan perkara peninjauan kembali tahun 2013 berkurang 5,72 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.364 perkara.
Sebagian besar (39,09%) dari perkara peninjauan kembali perdata adalah mengenai kasus sengketa tanah. Selebihnya perbuatan melawan hukum (34,85%), wanprestasi (13,18%), dan perkara lainnya.
Klasiikasi selengkapnya sebagaimana dalam tabel berikut ini:
Tabel 18 : Klasiikasi perkara PK perdata yang diterima Mahkamah
Agung RI tahun 2013
No. Klasiikasi Jumlah %
1 Sengketa Tanah 258 39,09%
2 Perbuatan Melawan Hukum 230 34,85%
3 Wanprestasi 87 13,18% 4 Perlawanan 31 4,70% 5 Perikatan 23 3,48% 6 Waris 15 2,27% 7 Perceraian 9 1,36% 8 Lain-lain 7 1,06% Jumlah 660
Peninjauan kembali perkara perdata yang berhasil diputus di tahun 2013 berjumlah 841 perkara. Jumlah ini meningkat 13,96 % diband- ingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 738 perkara. Sisa perkara peninjauan kembali perkara perdata pada akhir tahun 2013 berjumlah 445 atau 34,60 % dari keseluruhan sisa perkara pen- injauan kembali perkara perdata.
Klasiikasi amar putusan peninjauan kembali perkara perdata adalah:
kabul (9,41%), tolak (78,75%), tidak dapat diterima (11,42%) dan dicabut (0,42%).
Jumlah berkas peninjauan kembali perkara perdata yang berhasil diminutasi dan dikirim kembali ke pengadilan pengaju di tahun 2013
berjumlah 675. Dengan demikian nilai clearance rate-nya berjumlah
102,27%.
b) Perkara Perdata Khusus
Perkara peninjauan kembali perdata khusus yang diterima Mahkamah Agung RI sepanjang tahun 2013 berjumlah 156 perkara. Sisa perkara
tahun 2012 berjumlah 95, sehingga jumlah beban pemeriksaan peninjauan kembali perkara perdata khusus berjumlah 251 perkara. Jumlah perkara yang diterima ini turun 25,36 % dari tahun 2012 yang berjumlah 209 perkara. Demikian pula dengan jumlah beban pemeriksaan peninjauan kembali perkara perdata khusus, berkurang 2,71 % dari tahun 2012 yang berjumlah 258 perkara.
Jumlah terbesar perkara peninjauan kembali perdata khusus adalah
perkara perselisihan hubungan industrial (64,10%). Klasiikasi
selengkapnya sebagaimana dalam tabel berikut ini:
Tabel 19 : Klasiikasi perkara PK perdata khusus yang diterima
Mahkamah Agung RI tahun 2013
No. Klasiikasi Jumlah %
1 PHI 100 64,10% 2 KEPAILITAN 30 19,23% 3 HAKI 9 5,77% 4 BPSK 6 3,85% 5 KPPU 5 3,21% 6 PKPU 4 2,56% 7 Arbitrase 1 0,64% 8 PARPOL 1 0,64% Jumlah 156
Perkara peninjauan kembali perdata khusus yang berhasil diputus di tahun 2013 berjumlah 189 perkara. Jumlah perkara yang berhasil diputus ini meningkat 15,95 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 163 perkara. Sisa perkara peninjauan kembali perdata
khusus pada akhir tahun 2013 berjumlah 62 atau 24,70 %. Klasiikasi
amar putusan peninjauan kembali perkara perdata khusus adalah: kabul (14,81%), tolak (82,11%), dan tidak dapat diterima (3,17%). Jumlah berkas peninjauan kembali perkara perdata khusus yang berhasil diminutasi dan dikirim kembali ke pengadilan pengaju di
tahun 2013 berjumlah 208. Dengan demikian nilai clearance rate-nya
berjumlah 133,33 %. c) Perkara Pidana
Peninjauan kembali perkara pidana yang diterima oleh Mahkamah Agung RI tahun 2013 berjumlah 107 perkara. Sisa perkara tahun
sebelumnya berjumlah 97 sehingga jumlah beban pemeriksaan perkara peninjauan kembali berjumlah 204 perkara. Jumlah penerimaan peninjauan kembali perkara pidana ini turun 23,57 % dari tahun 2012 yang berjumlah 140 perkara. Demikian pula dengan jumlah beban pemeriksaan peninjauan kembali perkara perdata turun 10,53 % dari tahun lalu yang berjumlah 228 perkara.
Dari keseluruhan perkara tersebut tidak ada tindak pidana yang
mendominasi, namun demikian klasiikasi tindak pidana penipuan menempati urutan teratas, 17 perkara (15,89%). Klasiikasi perkara
PK pidana selengkapnya seperti tabel berikut ini:
Tabel 20 : Klasiikasi perkara PK Pidana yang diterima Mahkamah
Agung RI tahun 2013
No. Klasiikasi Jumlah %
1 Penipuan 17 15,89%
2 Pemalsuan 16 14,95%
3 Penggelapan 16 14,95%
4 Pembunuhan 7 6,54%
5 Penyerobotan 6 5,61%
6 Perbuatan Tidak Menyenangkan 5 4,67%
7 Akta Palsu 5 4,67% 8 Praperadilan 5 4,67% 9 Kekerasan 4 3,74% 10 Penganiayaan 4 3,74% 11 Tipiring 4 3,74% 12 Kealpaan 3 2,80% 13 Pemerasan 3 2,80% 14 Penghinaan 3 2,80% 15 Lain-lain 9 8,41% Jumlah 107
Peninjauan kembali perkara pidana yang berhasil diputus di tahun 2013 berjumlah 121 perkara. Jumlah ini turun 7,63 % dari tahun 2012 yang memutus 131 perkara. Sisa perkara peninjauan kembali perkara pidana pada akhir tahun 2013 berjumlah 83 atau 40,69%.
Klasiikasi amar putusan peninjauan kembali perkara pidana adalah:
Jumlah berkas peninjauan kembali perkara pidana yang berhasil diminutasi dan telah dikirim kembali ke pengadilan pengaju di tahun
2013 berjumlah 111. Dengan demikian nilai clearance rate-nya
berjumlah 103,74%.
d) Perkara Pidana Khusus
Perkara peninjauan kembali pidana khusus yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2013 berjumlah 230 perkara. Sisa tahun lalu ada 360 perkara sehingga jumlah beban pemeriksaan perkara di tahun 2013 berjumlah 590. Jumlah perkara yang diterima tahun ini turun 26,28% dari tahun lalu yang berjumlah 312 perkara. Sedangkan beban pemeriksaan perkara naik 12,17 % dari tahun 2012 yang berjumlah 526 perkara.
Dari keseluruhan perkara yang diterima sepanjang tahun 2013 tersebut, 148 perkara (64,35%) adalah perkara tindak pidana korupsi.
Klasiikasi perkara pidana khusus selengkapnya adalah sebagaimana
tabel berikut ini:
Tabel 21 : Klasiikasi perkara peninjauan kembali pidana khusus
yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2013 No Klasiikasi Jumlah %
1 Korupsi 148 64,35%
2 Narkoika & Psikotropika 37 16,09%
3 Perlindungan Anak 13 5,65% 4 Kehutanan 8 3,48% 5 Perbankan 6 2,61% 6 Terorisme 5 2,17% 7 Lingkungan Hidup 3 1,30% 8 KDRT 2 0,87% 9 Kesehatan 1 0,43% 10 Ketenagakerjaan 1 0,43% 11 Lain-lain 6 2,61% Jumlah 230
Hingga akhir Desember 2013, peninjauan kembali perkara pidana khusus yang berhasil diputus berjumlah 327 perkara. Jumlah ini hampir dua kali lipat (96,99%) dibandingkan dengan perkara yang diputus di tahun 2012 yang hanya 166 perkara. Sisa perkara peninjauan kembali
perkara pidana khusus pada akhir tahun 2013 berjumlah 263 atau
44,58 %. Klasiikasi amar putusan peninjauan kembali perkara pidana
khusus adalah: kabul (16,34%), tolak (72,77%), dan tidak dapat diterima (10,89%).
Jumlah berkas peninjauan kembali perkara pidana khusus yang berhasil diminutasi dan telah dikirim kembali ke pengadilan pengaju di
tahun 2013 berjumlah 183 . Dengan demikian nilai clearance rate-nya
berjumlah 79,57%.
e) Perkara Perdata Agama
Jumlah perkara peninjauan kembali perdata agama yang diterima Mahkamah Agung RI sepanjang tahun 2013 berjumlah 83 perkara. Sisa perkara tahun sebelumnya 20 perkara sehingga beban pemeriksaan perkara berjumlah 103 perkara. Jumlah penerimaan perkara ini meningkat 102,44 % dari tahun 2012 yang hanya berjumlah 41 perkara. Demikian pula dengan jumlah beban pemeriksaan perkara terdapat peningkatan 77,59 % dari tahun 2012 yang berjumlah 58 perkara. Jumlah terbesar perkara yang diajukan peninjauan kembali adalah
sengketa kewarisan (48,19%). Klasiikasi selengkapnya adalah
sebagaimana tabel berikut ini.
Tabel 22 :Klasiikasi perkara peninjauan kembali perdata agama yang
diterima Mahkamah Agung RI tahun 2013
No. Klasiikasi Jumlah %
1 Waris 40 48,19% 2 Cerai Gugat 24 28,92% 3 Cerai Talak 7 8,43% 4 Harta Bersama 5 6,02% 5 Hadhonah 2 2,41% 6 Pembatalan Nikah 2 2,41% 7 Hibah 1 1,20%
8 Pengesahan Isbat Nikah 1 1,20%
9 Pengesahan Nikah 1 1,20%
Jumlah 83
Peninjauan kembali perkara perdata agama yang berhasil diputus di tahun 2013 berjumlah 39 perkara. Jumlah ini naik 2, 63 % dari tahun lalu yang memutus 38 perkara. Sisa perkara peninjauan kembali perkara perdata agama pada akhir tahun 2013 berjumlah 64 atau
62,14% dari keseluruhan beban pemeriksaan perkara peninjauan
kembali perdata agama. Klasiikasi amar putusan peninjauan kembali
perkara perdata agama adalah: kabul (10,53%), tolak (71,05%), tidak dapat diterima (15,79%) dan dicabut (2,56%).
Jumlah berkars peninjauan kembali perkara perdata agama yang berhasil diminutasi pada tahun 2013 berjumlah 42. Dengan demikian nilai clearance rate-nya berjumlah 50.60 %.
f) Perkara Militer
Perkara peninjauan kembali pidana militer yang diterima Mahkamah Agung RI sepanjang tahun 2013 berjumlah 10 perkara. Sisa tahun 2012 berjumlah 18 perkara, sehingga jumlah beban pemeriksaan perkara berjumlah 28 perkara. Jumlah perkara yang diterima tahun 2013 ini berkurang 60 % dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 25 perkara. Demikian juga jumlah beban pemeriksaan peninjauan kembali perkara militer turun 24,32 % dari tahun 2012 yang berjumlah 37 perkara. Tabel 23 :Klasiikasi perkara peninjauan kembali pidana militer yang
diterima Mahkamah Agung RI tahun 2013
No. Klasiikasi Jumlah %
1 Kesusilaan & Kehormatan 2 20,00%
2 Narkoika 2 20,00% 3 Penipuan 2 20,00% 4 Desersi 1 10,00% 5 Pencabulan 1 10,00% 6 Pencurian 1 10,00% 7 Penganiayaan 1 10,00% Jumlah 10
Peninjauan kembali perkara pidana militer yang berhasil diputus di tahun 2013 berjumlah 26 perkara. Jumlah ini meningkat 36,84% dari tahun sebelumnya yang memutus 19 perkara. Sisa perkara peninjauan kembali perkara pidana militer pada akhir tahun 2013 berjumlah 2
perkara atau 7,14 %. Klasiikasi amar putusan peninjauan kembali
perkara militer adalah: kabul (8,70 %), tolak (73,91%), dan tidak dapat diterima (17,39%)
Jumlah peninjauan kembali perkara pidana militer yang berhasil diminutasi dan telah dikirim kembali ke pengadilan pengaju di tahun
2013 berjumlah 28. Dengan demikian nilai clearance rate-nya
g) Perkara Tata Usaha Negara
Perkara peninjauan kembali Tata Usaha Negara yang diterima tahun 2013 berjumlah 1.180. Sisa perkara tahun 2012 berjumlah 1045 perkara, sehingga jumlah beban pemeriksaan peninjauan kembali perkara tata usaha negara sebanyak 2.225 perkara. Jumlah perkara yang diterima ini naik 13,03% dari tahun 2012 yang berjumlah 1044 perkara.
Dari keseluruhan perkara tersebut, 1025 perkara (86,86%) adalah
perkara pajak. Sedangkan klasiikasi selengkapnya sebagaimana
tabel berikut ini.
Tabel 24 :Klasiikasi perkara peninjauan kembali tata usaha negara
yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2013 No Klasiikasi Jumlah % 1 Pajak 1025 86,86% 2 Pertanahan 85 7,20% 3 Kepegawaian 23 1,95% 4 Perijinan 22 1,86% 5 Pilkades 6 0,51% 6 Akte Kelahiran 2 0,17% 7 Anggota Dewan 2 0,17% 8 Pemda 2 0,17% 9 Pilkada 2 0,17% 10 IMB 1 0,08% 11 Lain-lain 10 0,85% Jumlah 1180
Peninjauan kembali perkara tata usaha negara yang berhasil diputus di tahun 2013 berjumlah 1.699 perkara. Jumlah ini meningkat 92,85 % dibanding tahun 2012 yang memutus 881 perkara. Sisa perkara peninjauan kembali perkara tata usaha negara pada akhir tahun 2013 berjumlah 526 atau 23,64 % dari keseluruhan beban perkara
peninjauan kembali tata usaha negara. Klasiikasi amar putusan
peninjauan kembali perkara tata usaha negara adalah: kabul (13,06 %), tolak (79,26%), tidak dapat diterima (7,22%), dicabut (0,12%) dan putusan sela (0,35%).
Jumlah berkas peninjauan kembali perkara tata usaha negara yang berhasil diminutasi dan telah dikirim ke pengadilan pengaju di tahun
2013 berjumlah 1.177. Dengan demikian nilai clearance rate-nya