• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN WAWANCARA

RINGKASAN HASIL WAWANCARA

No Informan Hasil Wawancara

1. Suria Atmadja, Community Relation PTAR, 24 Maret 2010

”Sudah banyak yang kita lakukan, meski begitu kita akan terus meningkatkannya. Meski perusahaan kita belum melakukan eksploitasi, tapi kita sudah melakukan program pemberdayaan melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Kita akan tetap komitmen dan konsisten melakukan upaya- upaya pemberdayaan masyarakat itu.”

”Program pemberdayaan ekonomi masyarakat juga melibatkan kerja sama dengan BLK Tapsel dalam hal memberi pelatihan dalam bidang pengelasan, listrik, elektronik. Kegiatan itu akan terus dilakukan sebagai bentuk bentuk komitmen perusahaan dalam memberi kontribusi untuk pemberdayaan masyarakat Batangtoru khususnya masyarakat di 11 desa lingkar tambang.”

”Perusahaan kami pasti peduli dengan pemeliharan lingkungan. Komitmen soal lingkungan ini tidak bisa ditawar-tawar. Kami juga tahu dampak lingkungan yang akan terjadi, maka sejak awal kami juga akan mengantisipasi dan akan terus melakukan pemeliharaan yang tentu kami berharap bantuan atau partisipasi dari pihak masyarakat. Program pemeliharaan lingkungan itu akan terus berlangsung meski pun nanti tambang sudah tutup.”

2. Stevi Thomas, Community Development PTAR,

25 Maret 2010

”Kendala belum kita temukan. Perusahaan akan terus komit melakukan permberdayaan. Semua elemen kita libatkan, termasuk pemerintah setempat, seperti Dinas Kesehatan Tapsel yang kita libatkan dalam program-program kesehatan.”

”Bantuan kesehatan sudah banyak kita lakukan bahkan bayi kurang gizi juga ada yang kita bantu. Semua program kesehatan itu memang sangat dibutuhkan masyarakat.”

”Program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi ke depan akan diarahkan ke pembinaan bisnis yang berkelanjutan, pengelolaan keuangan lembaga atau rumah tangga, melibatkan partisipasi perusahaan lokal dalam setiap proyek yang ada di perusahaan pertambangan. Contoh konkritnya, misalnya mendidik pendere getah agar lebih bagus dalam bekerja dan mengelola keuangan. Kemudian menggali dan menggalakkan potensi desa berbasis desa baik dalam bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan inti plasma. Tujuannya ketika tambang sudah tutup mereka semua menjadi pengusaha yang mandiri.”

3. Nurasyiah, S.Ag, Kepala Desa Perkebunan Batangtoru, 17 Maret 2010

”Kalau program itu saja yang dilaksanakan tidak akan banyak manfaatnya. Program juga seharusnya bisa berupa pembukaan lapangan kerja baru, bantuan terhadap keluarga miskin, lebih-lebih mereka yang tidak mendapat ganti rugi tanah yang dipakai pihak perusahaan. Khusus lapangan pekerjaan, selain bekerja di perusahaan, program CSR-nya juga harus bisa menciptakan pekerjaan di berbagai bidang.”

”Hubungan masyarakat dengan pihak perusahaan memang bagus, tapi soal informasi pertambangan sebagian masyarakat belum tahu persis. Mereka hanya tahu ada pertambangan,

tapi soal yang lainnya masyarakat belum tahu secara lengkap.”

4. A. Nasution, Tokoh masyarakat 17 Maret 2010

”Dana yang sudah dikeluarkan perusahaan dalam kegiatan ini pasti tidak sedikit. Kalau boleh memberi usul, seharusnya dana-dana program itu diberikan pengelolaannya kepada kelompok masyarakat, lembaga atau sejenisnya sehingga pemanfaatannya bisa lebih efektif dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Kalau pihak perusahaan yang melaksanakan, mereka mungkin menghadapi keterbatasan baik berupa tenaga kerja, kemampuan mendekati masyarakat, dan ketidaktahuan akan kebutuhan- kebutuhan masyarakat. Lembaga atau kelompok masyarakat yang akan mengelola kegiatan dan dana yang diberikan bisa beranggotakan perwakilan masyarakat dan juga utusan pemerintah. Cara ini juga tentu membuat masyarakat lebih berdaya daripada hanya ditangani perusahaan yang kesannya akan membuat masyarakat mengalami ketergantungan.”

”Masyarakat sudah tahu operasional pertambangan akan diadakan di beberapa kawasan hutan yang ada di Batangtoru. Kami sebenarnya sangat berharap agar penebangan hutan bisa dilakukan sedikit mungkin. Dan kalau penebangan sudah dilakukan segera dilaksanakan penghijauan kembali.”

5. Efendi Harahap,

Tokoh Masyarakat, 18 Maret 2010

”Yang ada hanya sebatas pemberian bantuan, misalnya bantuan berbuka puasa bagi masyarakat yang kurang mampu, belajar bersama bagi anak-anak SD dilengkapi perpustakaan yang ala kadarnya. Memang ada juga taman bacaan, tapi bukunya masih kurang lengkap. Akan lebih baik lagi, kalau perpustakaan sekolah juga dilengkapi dan difasilitasi. Di bidang kesehatan melaksanakan

pemberantasan nyamuk termasuk penyakit cikungunya. Di bidang olahraga setiap 17 Agustus memberi bantuan berupa uang atau peralatan olahraga.”

”Pihak perusahaan jangan hanya fokus terhadap pembayaran ganti rugi kepada masyarakat yang memiliki tanah atau lahan yang akan

dipergunakan perusahaan dalam operasional tambangnya. Tapi, masyarakat yang tidak mendapatkan ganti rugi tapi diyakini akan mendapatkan dampak akibat kehadiran

perusahaan juga harus diperhatikan. Setidaknya mereka tidak jadi korban dari dampak

lingkungannya.”

6. Joddar Pulungan,

Tokoh Masyarakat, 18 Maret 2010

”Masyarakat sudah pintar. Sebagian besar masyarakat sudah tahu berapa keuntungan pihak perusahaan dalam menambang emas itu. Jadi, kami harap bantuan yang diberikan juga bisa lebih banyak dan lebih beragam.”

”Kalau ada pelatihan keterampilan, ada kesempatan bekerja dan membuka usaha baru maka masyarakat akan bisa produktif dan tentu pendapatannya akan meningkat sehingga ia bisa menambah barang-barang harta benda kepunyaannya dan tentu kehidupan ekonominya akan semakin baik. Hal-hal seperti inilah seharusnya yang menjadi perhatian perusahaan dalam melaksanakan program tanggung jawab sosialnya sebagai upaya memderdayakan masyarakat di bidang ekonomi.”

7. Barnes Harahap,

Tokoh Masyarakat, 25 Maret 2010

”Kehadiran perusahaan pertambangan emas memang menjadikan kesempatan untuk berusaha atau mendapatkan pekerjaan bagi masyarakat sedikit terbuka, tapi lapangan pekerjaan itu terfokus di perusahaan.

Sementara usaha lainnya yang diharapkan bisa tumbuh belum terlihat. Kalau memang akan terus melakukan pelatihan-pelatihan, sebaiknya perusahaan juga mengikutinya dengan

bantuan modal untuk berusaha. Kalau tidak, masyarakan akan tetap berharap bekerja di perusahaan.”

“Segala sesuatu yang berhubungan dengan tambang maupun penggalian harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan seenaknya menebangi hutan tanpa melakukan penghijauan.”

8. M.Rangkuti, Kepala Rumah Tangga,

27 Maret 2010

“Masyarakat memang mendapat bantuan di beberapa kegiatan. Tapi kalau kami pikir-pikir bantuan tersebut sama sekali belum memadai. Soal manfaatnya memang ada, tapi kami tetap tidak yakin apakah bantuan itu membuat kondisi sosial, agama, pendidikan, dan kesehatan di daerah kami ini semakin baik.”

9. Maratakun Ritonga,

Kepala Rumah Tangga,

3 April 2010

”Kalau hanya pelatihan-pelatihan saja untuk apa itu. Sebab, setelah dilatih ke mana mereka akan menyalurkan keterampilannya itu. Tidak banyak tempat di Batangtoru ini yang bisa menyerap keterampilan mereka. Makanya sebaiknya ada juga modal usaha dari pihak perusahaan dan juga bimbingan lanjut agar mereka yang dilatih bisa buka usaha dan produktif di bidang kerjanya.”

10. Suherno, Kepala Rumah Tangga,

5 April 2010

”Peran tanggung jawab sosial seperti itu kurang bermanfaat. Peran seperti itu juga tidak akan bisa menciptakan kehidupan sosial, agama, dan kondisi kesehatan masyarakat yang lebih baik.”

“Kami sadar lingkungan di sini akan rusak dengan beroperasinya perusahaan pertambangan emas. Tolong selamatkan kami Pak! Sejak datangnya perusahaan sering terjadi longsor dan banjir. Perusahaan harus berhati- hati menggunakan zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan.”