• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Sejarah Israel

Dalam dokumen AJARAN DASAR ALKITAB (Halaman 176-181)

5 Penegasan Kerajaan

Pertentangan 16: Ringkasan Sejarah Israel

Abraham, orang Yahudi yang pertama, mendapat panggilan dari Allah sewaktu ia berada di Ur, Kaldea. Allah berjanji kepadanya untuk memberikan tanah perjanjian Kanaan, yang juga dijanjikan kepada keturunannya. Dia mati tanpa menerima janji-janji tersebut.

Ishak, anak Abraham yang pernah dijadikan korban persembahan kepada Allah karena karena ketaatan Abraham, adalah orang yang beriman. Allah menegaskan kembali janjiNya kepada Abraham melalui seekor domba. Ishak bersedia untuk mati karena ia taat kepada bapaknya,

Abraham; hal ini merupakan gambaran dari Kristus. Janji-janji tersebut diperbarui melalui Ishak (Kej. 26:3-5).

Yakub, dua kali ia bermimpi memerintah atas saudara-saudaranya. Mereka iri kepadanya, dan menjualnya sebagai budak ke Mesir. Disana ia menjadi pejabat pemerintah, dan ia ditugaskan untuk mengatur persediaan makanan selama tujuh tahun ketika bala kelaparan menimpa negeri itu. Pada masa itu, Yakub dan anak-anaknya datang ke Mesir untuk hidup bersama dengannya. Mereka dan keturunannnya tinggal di tanah Gosyen, Mesir. Selanjutnya Firaun menganiaya orang-orang Israel dan menjadikan mereka budak.

Musa lahir pada saat itu, ia disembunyikan di sebuah peti pandan, kemudian putri dari Firaun menemukannya dan merawatnya. Ketika ia sudah dewasa, ia membunuh seorang Mesir yang sedang memukul seorang Israel. Musa lari ke Midian. Ia bekerja pada Yitro selama 40 tahun sebagai seorang gembala. Lalu Allah menampakkan diriNya kepada Musa di semak belukar, ia diperintahkan untuk menemui Firaun dan memperingatkannya agar membebaskan bangsa Israel. Ia melakukan berbagai mujizat yang menakjubkan untuk membuktikan bahwa ia benar-benar diutus oleh Allah. Tetapi Firaun tetap tidak mau melepaskan Israel. Karena itu sepuluh tulah dijatuhkan ke atas Mesir; katak, kegelapan, hujan es, dan yang terakhir kematian atas anak sulung. Bangsa Israel harus menyembelih seekor domba dan membubuhkan darahnya pada pintu rumah mereka. Peristiwa ini dikenal sebagai Paskah.

Keluaran. Akhirnya bangsa Israel keluar dari Mesir. Mereka berjalan dibawah bimbingan Malaikat Allah dalam bentuk tiang awan pada saat siang, dan tiang api pada saat malam. Tentara Firaun mengejar mereka sampai ke laut merah. Secara menakjubkan laut tersebut terbagi dua dan bangsa Israel berjalan melaluinya, lalu laut itu kembali ke keadaan semula dan menenggelamkan orang-orang Mesir. Kemudian bangsa Israel berjalan melalui padang gurun menuju tanah perjanjian Kanaan. Allah memberikan mereka air minum dari batu dan roti dalam bentuk manna, yang diberikan setiap pagi. Ketika mereka tiba di gunung Sinai, Allah memberikan mereka sepuluh perintah dan hukum Musa. Kemudian mereka mendirikan Kerajaan Allah. Mereka diperintahkan untuk membuat tenda khusus, yang disebut tabernakel. Di tempat itu mereka beribadah kepada Allah. Kemudian dari antara mereka dipilih Imam tinggi dan para imam untuk membawa korban mereka kepada

Allah. Semua elemen dari tabernakel dan keimaman, adalah gambaran ke depan tentang Yesus.

Tanah perjanjian akhirnya diberikan. 12 orang mata-mata dikirim, 10 diantaranya kembali dengan mengatakan bahwa sangat sulit untuk memiliki tanah Kanaan. 2 mata-mata lainnya, Yosua dan Kaleb, mengatakan hal yang benar bahwa tanah tersebut dapat mereka miliki jika mereka beriman kepada janji-janji Allah. Karena banyak orang lebih percaya kepada 10 mata-mata itu, akhirnya bangsa Israel dibiarkan mengemabara di padang gurun selama 40 tahun hingga mereka yang berumur 20 tahun pada waktu mereka keluar dari Mesir mati.

Yosua adalah pengganti Musa, ia memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan. Kota pertam yang direbut adalah Yerikho, tempat dimana Rahab tinggal, dan selanjutnya Ai. Ketika mereka sudah berada di tanah tersebut, mereka dipimpin oleh para Hakim. Meskipun Allah adalah pemimpin mereka yang sebenarnya. Mereka adalah Gideon, Yefta, Samson, dll. Mereka menyerahkan Israel kepada musuh-musuh mereka, ketika bangsa Israel dinyatakan berdosa kepada Allah. Sejarah Israel dipenuhi dengan contoh-contoh ketidaktaatan kepada Allah. Mereka dihukum melalui penyerangan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa disekeliling mereka. Karena mereka bertobat, Allah membawa mereka kembali, tetapi mereka mengulangi perbuatan mereka. Hakim yang terakhir adalah Samuel, pada masanya, bangsa Israel menolak Allah sebgai Raja atas mereka, dan meminta diberikan raja dari kalangan manusia, seperti bangsa-bangsa di sekeliling mereka.

Raja-raja. Raja pertam adalah Saul, walaupun ia mengawali pemerintahannya dengan baik, belakangan ia berbalik menjadi jahat, karena ia tidak menaati perintah-perintah Allah, dan menganiaya Daud. Setelah kematiannya, Daud menjadi raja, yang merupakan salah satu dari raja-raja Israel yang baik. Allah mengadakan perjanjian dengannya. Setelah dia, Salomo anaknya menjadi raja yang berikutnya, setelah memulai dengan awal yang baik, belakangan ia menjadi murtad karena mengawini perempuan-perempuan dari bangsa-bangsa di sekeliling Israel. Setelah kematiannya, kerajaan terpecah menjadi dua, kerajaan sepuluh suku yag disebut Israel, dipimpin oleh Yerobeam, dan kerajaan dua suku, Yehuda dan Benyamin, yang disebut kerajaan Yehuda, dipimpin oleh Rehabeam, anak Salomo.

Kerajaan sepuluh suku Israel tidak memiliki raja yang baik. Mereka terus memberontak terhadap Allah. Kemudian Allah mengutus nabi-nabi

kepada mereka untuk memperingatkan agar mereka bertobat, tetapi mereka tidak mau. Oleh karena itu, orang-orang Asyur menyerang mereka dan membawa mereka ke dalam penawanan, sejak saat itu mereka terpencar ke seluruh dunia.

Kerajaan dua suku Yehuda memiliki seikit raja yang baik (Asa, Hizkia, dll.) Tetapi mereka juga memberontak kepada Allah turun-temurun. Oleh karena itu orang-orang Babilon menyerang mereka dan membawa mereka ke dalam penawanan di Babilon sekam 70 tahun. Sejak saat itu mereka tidak pernah lagi memiliki raja. Setelah 70 tahun berlalu, mereka kembali ke Israel dibawah pimpinan Ezra, Nehemia, Yosua (Imam tinggi pada saat itu), dan Zerubabel, seorang gubernur. Mereka diperintah oleh Persia, Yunani, dan yang terakhir Roma. Yesus lahir ketika mereka berada dibawah pemerintahan Roma. Dan karena orang-orang Yahudi menolak Yesus, Allah mengirim orang-orang Roma untuk menghancurkan Yerusalem pada tahun 70 masehi, dan akhirnya orang Yahudi diusir dari tanah Israel.

Dalam beberapa tahun belakangan ini orang-orang Yahudi mulai kembali ke Israel, sebagai bagian dari penggenapan nubuat di Perjanjian Lama. Berdirinya negara Israel adalah tanda yan gjelas bahwa Yesus akan segera datang untuk mendirikan kembali Kerajaan israel sebagai Kerajaan Allah.

5 Pertanyaan

1. Dari hal-hal berikut in, pada saat manakah Kerajaan Allah akan didirikan?

a. Sudah didirikan dan akan selalu didirikan b. Pada saat kedatangan Kristus

c. Pada hari Pantekosta di abad pertama

d. Di hati setiap orang yang percaya pada saat mereka dibaptis

2. Apakah Kerajaan Allah pernah didirikan pada masa lalu? Jika ya, dalam bentuk apa?

3. Kapan Kerajaan itu berakhir?

4. Apakah Pemerintahan 1000 tahun itu?

b. 1000 tahun kepemimpinan orang-orang yang percaya di surga

c. 1000 tahun kepemimpinan setan di bumi

d. 1000 tahun pertama dari Kerajaan Allah yang akan datang ke bumi

5. Seperti apakah Kerajaan itu?

6. Apakah yang dilakukan orang-orang percaya pada saat Pemerintahan 1000 tahun?

a. Memerintah atas orang-orang yang tidak abadi b. Memerintah di surga

c. Kita tidak tahu d. Hidup di planet lain

7. Bagaimana kabar tentang Kerajaan Allah disampaikan? a. Hanya di dalam Perjanjian Baru

b. Hanya melalui Yesus dan murid-muridnya c. Di dalam Perjanjian Lama dan Baru d. Hanya di dalam Perjanjian Lama

Dalam dokumen AJARAN DASAR ALKITAB (Halaman 176-181)