• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulis dilahirkan di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi pada tanggal 5 Desember 1970, adalah anak keempat dari pasangan Drs. H. M. Rusli dan Hj Azizah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 52/IV Jambi pada tahun 1984, SMP Negeri 8 Jambi pada tahun 1987, dan SMA Negeri I Jambi pada tahun 1990. Penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Jambi Fakultas Pertanian dan lulus pada tahun 1994. Tahun 1995 penulis diangkat menjadi staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penulis melanjutkan pendidikan Master di Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Bioteknologi dan lulus tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang doktor pada Program Studi Agronomi Institut Pertanian Bogor.

Selama mengikuti program S3, penulis menyajikan karya ilmiah berjudul Metode Inokulasi Agrobacterium rhizogenes pada Bibit Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) pada Seminar Nasional Perhimpunan Hortikultura Indonesia pada bulan November 2006. Sebuah artikel akan diterbitkan pada Jurnal Buletin Agronomi Vol. XXXV, No. 2, dengan judul

Pertumbuhan Bibit Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) setelah Inokulasi dengan Berbagai Strain Agrobacterium rhizogenes. Karya ilmiah tersebut merupakan bagian dari program S3 penulis.

PRAKATA

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena atas rahmat dan hidayat-Nya penelitian dan penulisan Disertasi ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini dibiayai oleh Program Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS) melalui Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika, LPPM-IPB.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada :

1. Prof.Dr. Ir. Roedhy Poerwanto, MSc, Dr. Ir. Sobir, MS; Dr. Ir. Iman Rusmana, MSi, Dr. Ir. Tri Muji Ermayanti, selaku komisi pembimbing yang telah memberikan kepercayaan dan bimbingan selama penelitian sampai penyusunan Disertasi.

2. Dr. Ir. Satriyas Ilyas, MS selaku Ketua Program Studi Agronomi dan seluruh dosen Program Studi Agronomi yang selalu memberikan dukungan.

3. Dr. Ir. Nurul Khumaida, MSc selaku penguji luar komisi pada saat ujian tertutup yang telah banyak memberikan saran dan Dr. Ir. Darda Effendi, MS selaku penguji luar komisi pada saat ujian prakualifikasi bersama Dr. Ir. Maya Melati, MSc sebagai wakil Program Studi Agronomi.

4. Dr. Ir. Agus Purwito, MSc dan Dr. Ir. Ika Mariska APU selaku penguji luar komisi pada saat ujian sidang terbuka.

5. Rektor Universitas Jambi yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program S3 di IPB.

6. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang telah memberikan beasiswa BPPS.

7. Staf dosen, peneliti dan karyawan di Pusat Kajian Buah-buahan Tropika LPPM-IPB Prof. Dr. Ir. Hj. Syafrida Manuwoto, MSc., Ir. Hj. Yayah K. Wagiono, MEc., Dr. Ir. Sriani Sutjiprihati, MS., Dr. Ir. Rahmad Suhartanto MS. Dr. Ir. M. Firdaus, MSi., Ir. Ivone O. Sumaraw, MS., Endang Gunawan SP. MSi., Kusuma Darma SP. MSi., Heri Harti SP., Rena Destriani Amd., Rika Lesmawati Amd., Naekman Naiboho SP dan M. Syafrudin atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan.

8. Bapak Sulaeman, pak Sukardi, dan bu Ade serta seluruh karyawan Kebun Percobaan Tajur atas segala bantuannya.

9. Sulassih SP dan Sapitri atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung di Laboratorium PKBT-IPB serta Erwin dan Deritha di Puslit Bioteknologi LIPI-Cibinong.

10. Dr. Ir. Juliarni M.Agr, Dr. Ir. Ragapadmi Purnamaningsih, M.Si, Dr. Ir. Ireng Darwati, Ir. Dorly MSi, Ir. Muhammad Arif Nasution, MP, Ir. La Ode Safuan, MP, Ir. Dirvamena Boer, M.Sc, Ir. Liferdi, M.Si dan Dewi Sukma, SP. M.Si atas kebersamaan dan diskusinya selama penelitian berlansung.

11. Dr. Ir. Nurita Toruan-Matius MS dan Dr. Ir. Hajrial Aswidinnoor M.Sc, yang telah memberikan dorongan agar penulis melanjutkan program S3.

12. Ayahanda H. M. Rusli, ibunda Hj. Azizah, ayah dan ibunda mertua H. Dja’far Madjid dan Hj. Zubaidah serta seluruh keluarga atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

13. Suami tercinta Ir. Zainuddin, M.Si dan ananda tersayang Puja Ahmad Habibi atas pengorbanan, ketulusan, kesabaran dan pengertian yang telah diberikan selama ini.

14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan selama pendidikan S3.

Akhirnya, diiringi doa semoga seluruh kegiatan studi ini bernilai ibadah dihadapan Alloh SWT, baik bagi penulis maupun semua pihak yang terlibat di dalamnya, semoga hasil-hasil penelitian ini dapat didayagunakan lebih lanjut bagi kemaslahatan masyarakat maupun bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Bogor, 2007

GLOSARIUM

Adventif : Perkembangan organ seperti tunas, akar bunga; atau

emberio yang berasal dari suatu titik tumbuh yang tidak lazim.

Agrobacterium

rhizogenes : Bakteri tanah yang bersifat aerobik, beraksi negatif terhadap pewarnaan gram dan dapat menyebabkan terbentuknya akar rambut pada tanaman dikotil dan monokotil.

Aklimatisasi : Masa adaptasi planlet dari lingkungan fisik aseptik terkendali ke lingkungan tanah.

Apomiksis : Reproduksi melalui bentuk seperti biji tetapi tanpa melalui penyerbukan.

Auksin (IAA) : Zat pengatur tumbuh tanaman yang mendorong pertumbuhan tanaman. Auksin alami yang dikenal ialah indolaseticacid (IAA) terutama mempengaruhi perbesaran sel dan pertumbuhan pucuk apikal tanaman, inisiasi akar dan perkembangan akar samping, penghambatan masa tunas samping, menunda penuaan daun dan absisi. Aktifitas IAA dapat rusak karena intensitas cahaya yang tinggi.

Bakteri : Suatu mikroorganisme prokariotik dalam domain bacteria

Eksplan : Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan untuk inisiasi suatu kultur misalnya kultur in vitro.

Elektroforesis : Pemisahaan molekul berdasarkan muatan listriknya.

Floem : - Kulit kayu bagian dalam pada batang yang berguna untuk mendistribusikan protein dan karbohidrat, merupakan serangkaian sel yang membentuk pembuluh ayak, mempunyai sel dasar berupa sel tapis yang berdinding sel tipis.

- Sekumpulan sel jaringan pembuluh yang berdinding tebal pada akar dan berada diantara jaringan xilem dan kulit luar akar.

Gen : Unit dasar pembawa sifat keturunan yang merupakan sekuen nukleotida-nukleotida DNA penyandi produk fungsional dari RNA.

Hara : Bahan kimia anorganik (dari dalam tanah) yang diserap oleh tanaman untuk dibentuk menjadi senyawa-senyawa organik yang kompleks yang dimanfaatkan sebagai pembentuk sel, jaringan dan organ tanaman.

Infeksi : Kemasukan bibit penyakit.

Inokulasi :Pemasukan bakteri kedalam tubuh melalui luka atau melalui alat yang digoreskan pada kulit dan tidak selalu menimbulkan infeksi.

In vitro :Di dalam tabung atau di dalam botol kultur.

In vivo : Di dalam tanaman utuh yang tumbuh dirumah kaca atau dilapang.

Jumlah kopi

(turunan) : Jumlah molekul suatu plasmid yang terdapat dalam satu sel

Juvenil : Suatu periode dalam tanaman ketika pembungaan tidak terjadi dan tanaman tidak dapat dirangsang untuk berbunga dengan ZPT atau perangsang pembungaan lainnya.

Kromosom : Molekul asam nukleat yang dapat mengadakan replikasi sendiri serta membawa sejumlah gena.

Konjugasi : Pada bakteri merupakan transper DNA diantara dua sel yang bersambungan secara temporer.

Konduktivitas

xilem : Daya hantar pembulah xilem untuk mengirimkan atau mengalirkan senyawa organik kebagian pucuk tanaman.

Kofaktor : Setiap molekul atau ion non protein yang diperlukan agar suatu enzim bisa berfungsi dengan baik. Kofaktor dapat berikatan secara permanen dengan tempat aktif enzim atau bisa berikatan secara longgar dengan subtrat selama kalisis.

Meristem : Jaringan tanaman yang terdiri dari sel-sel hidup dan berdinding tipis yang mampu membelah berulang-ulang.

Nursery : Tempat untuk pemeliharaan tanaman. Struktur atau bangunan (biasanya bernaungan) tempat tanaman dirawat , diperbanyak dan diperbesar hingga siap dipasarkan.

Opin : Turunan asal amino yang diproduksi tanaman terinfeksi A. rhizogenes dan dipergunakan bakteri sebagai sumber karbon dan nitrogen.

Planlet :Tanaman lengkap hasil regenerasi kultur in vitro

Plasmid : Molekul DNA yang biasanya sirkular, yang terpisah dari kromosom tuan rumah sering ditemukan dalam bakteri dan beberapa sel jenis lain.

Primer (pemula) : Oligonukleotid untai tunggal pendek yang bila melekat melalui pasangan basa pada molekul cetakan untai tunggal, akan bertindak sebagai titik permulaan sintesis untai yang komplementer yang diarahkan oleh enzim polimerase DNA.

Primer spesifik : Primer yang susunan nukleotidanya tertentu dan merupakan komplemen dari cetakan DNA yang akan dianalisis

Rambut akar : Seperti tabung yang tidak bercabang, terbentuk di bagian belakang daerah pemanjangan akar, permukaan luarnya berlendir dan berfungsi memperluas permukaan serapan akar

Reaksi rantai

Polimerase (PCR) : Suatu teknik untuk perbanyakan DNA in vitro dengan cara menginkubasi dengan primer khusus, molekul DNA polimerase dan nukleotida.

Rekombinasi : Pertukaran urutan DNA antara molekul-molekul yang berbeda yang terjadi baik secara alamiah maupun sebagai hasil manipulasi DNA.

Sistim jaringan

vaskuler : Sistem yang dibentuk oleh xilem dan floem diseluruh tumbuhan, yang berfungsi sebagai sistem transpor untuk air (xilem) dan nutrien (floem)

Stele : Silinder pembuluh pusat pada akar di mana xilem dan floem berada

T-DNA : Bagian plasmid Ri yang ditransfer pada DNA tanaman.

Transformasi : Proses pengambilan DNA asing oleh suatu sel yang kemudian DNA asing tersebut dapay berintegrasi dengan DNA kromosom dari sel yang mengambilnya melalui proses rekombinasi.

Virulen :Kemampuan patogen untuk menyebabkan penyakit.

Xilem : Jaringan pengangkut air dan hara yang terlarut dalam tanah, arah gerakannya dari akar menuju daun (akropetal).

Zat pengatur

tumbuh (ZPT) : Semua senyawa baik alami maupun sintetik yang dalam konsentrasi rendah dapat mengatur (merangsang atau menghambat) pertumbuhan dan perkembangan sel atau tanaman. Dapat dikatakan bahwa semua hormon adalah ZPT, tetapi tidak semua ZPT adalah hormon.

Dokumen terkait