• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMAH SAKIT PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

4. RUMAH SAKIT PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, Perseroan dan/atau Entitas Anak menyewa 11 tanah dan bangunan rumah sakit melalui perjanjian sub-lease dari LK dan MPU (atau entitas anak LK dan MPU) yang menyewa langsung dari anak Perusahaan First REIT, sebagai pemilik aset, Perseroan dan/atau Entitas Anak menyewa 1 tanah dan bangunan rumah sakit dari anak perusahaan First REIT, Perseroan dan/atau Entitas Anak menyewa 3 tanah dan bangunan rumah sakit langsung dari LK atau entitas anak LK, Perseroan dan/atau Entitas Anak menyewa 1 tanah dan bangunan rumah sakit dari entitas anak MPU, dan sisanya disewa dari pihak ketiga atau dimiliki oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak. Pengaturan Perseroan dan/atau Entitas Anak dengan First REIT, LK dan MPU secara langsung maupun tidak langsung memperbolehkan Perseroan untuk memfokuskan dana untuk pertumbuhan.

Tabel berikut ini menggambarkan informasi mengenai rumah sakit Perseroan pada tanggal 30 Juni 2016:

SHLV SHKJ SHSB SHLC SHJB SHBP MRCCC RSUS SHMN SHMK SHPL SHCN SHDP

Tanah (meter persegi) 17,442 11,420 6,306 9,900 9.949 12,562 4.145 39,317 5,518 3,963 23,285 1,359 9,025

Dimiliki Perseroan - - - - √ √ - - - -

Disewa dari LK - - - √ - - - -

Disewa dari First REIT (langsung dan tidak

langsung) √ √ √ √ - - √ - √ √ √ - √

Sewa dari MPU - - - -

Sewa dari Pihak

Ketiga - - - √ - Tahun berakhirnya sewa 2021 2021 2021 2025 - - 2025 2028 2027 2027 2029 2018 2028 Opsi untuk memperpanjang sewa √ √ √ √ - - √ √ √ √ √ - √

SHTB BIMC Kuta BIMC Nusa Dua SHPW ASRI SHKP SHMD SHBN SHLB SHSM

Tanah (meter persegi) 2,489 2.450 7.880 7,990 3.554 66,060 7.596 2.880 2.837 947

Dimiliki Perseroan - - √* - √ - - - - -

Disewa dari LK - - - √ √ -

Disewa dari First REIT (langsung dan tidak

langsung) √ - - √ - √ - - - -

Sewa dari MPU - - - √ - - -

Sewa dari Pihak Ketiga - √ - - - √

Tahun berakhirnya sewa 2028 2021 - 2025 2041 2029 - 2030 2030 2031 2031 2030 Opsi untuk

memperpanjang sewa √ - √ √ - √ √ √ √ √

*BOT dengan PT (Persero) Pengembang Pariwisata Bali (BTDC) selama 30 tahun dengan masa perpanjangan 20 tahun Sewa

Perseroan telah menandatangani delapan perjanjian sewa dengan LK dimana Perseroan menyewa Properti Rumah Sakit SHLV, SHKJ, SHSB, MRCCC, SHDP, SHMN, SHMK dan SHTB, yang telah disewa oleh LK dari entitas anak First REIT. Perseroan telah menandatangani tiga perjanjian sewa dengan LK atau entitas anak LK dimana Perseroan menyewa Properti Rumah Sakit RSUS, SHLB dan SHBN yang dimiliki oleh LK atau entitas anak LK. Perseroan juga telah menandatangani satu perjanjian sewa dengan entitas anak First REIT dimana Perseroan menyewa Properti Rumah Sakit SHLC yang dimiliki oleh entitas anak First REIT. Selanjutnya, Perseroan telah menandatangani tiga perjanjian sewa dengan MPU atau entitas anak MPU dimana Perseroan menyewa Properti Rumah Sakit SHKP, SHPW dan SHPL, yang disewa oleh MPU atau entitas anak MPU dari entitas anak First REIT. Perseroan telah menandatangani satu perjanjian sewa dengan entitas anak MPU dimana Perseroan menyewa Properti Rumah Sakit SHMD yang dimiliki oleh entitas anak MPU. Perseroan juga telah menandatangani perjanjian sewa dengan entitas anak LK dimana Perseroan menyewa Properti Rumah sakit Siloam Hospitals Yogyakarta (“SHYG”) dimana perjanjian sewa akan berlaku setelah diperolehnya izin operasional rumah sakit oleh SHYG. Berdasarkan perjanjian sewa tersebut, pemberi sewa setuju untuk menyewakan properti-properti tersebut bersama dengan peralatan mekanikal dan elektrikal terkait untuk jangka waktu awal selama 15 tahun dari permulaan perjanjian master lease LK (atau entitas anak LK) dan MPU (atau entitas anak MPU) dengan entitas anak First REIT atau diperolehnya izin operasional rumah sakit bersangkutan (dapat diperbaharui untuk 15 tahun lagi). Biaya sewa sebesar 1% dari pendapatan operasional kotor (“GOR”) untuk tahun pertama, 2% dari GOR untuk tahun kedua dan 3% dari GOR untuk tahun ketiga dan seterusnya untuk SHLV, SHKJ, SHSB, MRCCC, SHDP, SHMN, SHMK, SHTB, RSUS, SHPL, SHPW, SHKP dan SHMD. Biaya sewa sebesar yang lebih rendah antara 2% dari GOR atau Rp40.000/m2/bulan untuk tahun pertama, yang lebih rendah antara 4% dari GOR atau Rp55.000/m2/bulan untuk tahun kedua, yang lebih rendah antara 6% dari GOR atau Rp65.000 untuk tahun ketiga, yang lebih rendah antara 6% dari GOR atau Rp75.000 untuk tahun keempat dan kelima, dan untuk tahun-tahun seterusnya biaya sewa tahun sebelumnya ditambah

dengan tingkat inlasi ditambah 2% dimana tingkat inlasi tidak akan melebihi 5%, untuk SHBN, SHLB,

SHLC

PT EJM menandatangani perjanjian pengalihan pada tanggal 10 Oktober 2011 dengan First REIT dan LK, dimana LK mentransfer, mengalihkan dan menovasi seluruh hak, keuntungan, bunga dan kewajiban berdasarkan perjanjian sewa antara First REIT dan LK sehubungan dengan Properti Rumah Sakit (dan peralatan mekanik dan elektrik tertentu) dari SHLC. Sesuai dengan ketentuan dari perjanjian sewa dan perjanjian novasi, sewa akan berakhir pada tahun 2025 (dapat diperbaharui lagi untuk 15 tahun) dan PT EJM membayar biaya sewa tahunan (jumlah keseluruhan sewa dasar dan sewa variabel yang ditentukan oleh GOR) kepada First REIT.

SHCN

PT DHCI menandatangani perjanjian sewa pada tanggal 23 Februari 2005, dimana PT DHCI menyewa dari PT Anadi Sarana Tatahusada Properti Rumah Sakit SHCN. Sesuai dengan ketentuan dari perjanjian sewa, PT Anadi Sarana Tatahusada setuju untuk menyewakan Properti Rumah Sakit tersebut kepada PT DHCI untuk jangka waktu awal selama 13 tahun terhitung sejak tanggal serah terima bangunan (dapat diperbaharui lagi untuk 5 tahun) dengan biaya sewa sebesar Rp12 miliar. PT DHCI saat ini sedang dalam proses perizinan untuk membangun sarana rumah sakit baru di atas tanah yang dimiliki oleh PT DHCI.

BIMC Nusa Dua

BIMC Nusa Dua berdiri di atas tanah milik BTDC (Bali Tourism Development Corporation) yang dikonsesikan kepada BIMC Nusa Dua berdasarkan suatu perjanjian pemanfaatan dan pengembangan

lahan. Perjanjian ini berlaku untuk periode 30 tahun sejak diterbitkannya sertiikat hak bangunan atas

nama PT MST dan dapat diperpanjang selama 20 tahun.

Hubungan dengan First REIT

First REIT merupakan dana investasi real estat (“DIRE”) yang disponsori oleh LK dan merupakan DIRE pertama yang didaftarkan serta DIRE kesehatan pertama yang tercatat pada Singapore Stock Exchange (“SGX”). Saat ini, First REIT dikelola oleh Bowsprit Capital Corporation Limited, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh LK. Pada tanggal 30 Juni 2016, LK secara langsung atau tidak langsung memiliki 33,06% dari total unit First REIT.

Pada bulan Oktober 2006, tiga Properti Rumah Sakit yaitu SHLV, SHKJ dan SHSB dijual kepada First REIT dan selanjutnya disewa kembali oleh LK untuk 15 tahun. Pada bulan Desember 2010, Properti Rumah Sakit dari rumah sakit Perseroan, SHLC, dijual kepada First REIT. Pada saat bersamaan, First REIT juga mengakuisisi Properti Rumah Sakit MRCCC. Perseroan lalu menyewa Properti Rumah Sakit SHLC dan LK menyewa Properti Rumah Sakit MRCCC dari First REIT untuk 15 tahun. Pada bulan November 2012, transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditandatangani dengan First REIT dimana berdasarkan transaksi tersebut Properti Rumah Sakit SHMK dan SHMN dijual kepada First REIT dan disewa oleh LK untuk 15 tahun. Pada bulan Mei 2013, transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditandatangani dengan First REIT dimana berdasarkan transaksi tersebut Properti Rumah Sakit SHDP dijual kepada First REIT dan disewa oleh LK untuk 15 tahun. Pada tahun 2014 dan 2015, transaksi serupa dilakukan terhadap Properti Rumah Sakit SHPW, SHKP dan SHPL.

Informasi Operasional mengenai Rumah Sakit Perseroan

Tabel berikut menggambarkan informasi mengenai rumah sakit yang dimilki oleh Perseroan dan Anak Perusahan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

SHLV SHKJ SHSB SHLC SHJB SHBP MRCCC RSUS SHMN SHMK SHPL SHCN SHDP Mulai beroperasi 1996 1991 1977 2002 2004 2008 2011 2012 2012 2012 2012 2006 2013 Tahun akuisisi -(2) 2002(1)(2) 2002(2) -(2) 2011 2011 - - - - - 2012 - Kapasitas tempat tidur 308 285 162 114 100 232 334 640 238 362 357 50 281 Tempat tidur operasional 274 215 160 108 90 165 140 300 177 215 150 37 110 Staf medis Dokter umum 34 32 20 23 15 16 32 34 26 21 15 5 29 Dokter spesialis – dokter tetap 90 49 6 23 15 30 45 16 15 19 14 - 17 Dokter spesialis – paruh waktu 108 127 130 48 39 63 100 2 69 80 109 16 78 Perawat 403 339 255 166 133 164 289 236 220 236 178 42 199

SHTB BIMC Kuta BIMC Nusa

Dua SHPW ASRI SHKP SHMD SHBN SHLB SHSM Total

Mulai beroperasi 2013 1998 2012 2014 2008 2014 2014 2016 2016 2016 Tahun akuisisi - 2013 2013 - 2014 - - - - - Kapasitas tempat tidur 269 19 39 202 40 416 356 140 124 34 5.102 Tempat tidur operasional 100 18 20 190 40 100 80 30 30 10 2.759 Staf medis Dokter umum 18 27 24 15 14 13 9 9 10 4 445 Dokter spesialis – dokter tetap 23 2 2 7 4 9 15 4 7 19 431 Dokter spesialis – paruh waktu 108 22 31 34 80 30 63 10 3 8 1.358 Perawat 135 64 65 190 79 150 86 69 56 16 3.770 Keterangan:

(1) Tahun diakuisisi oleh LK

(2) Perseroan mengakuisisi rumah sakit ini dari LK pada tahun 2010

Siloam Hospitals Lippo Village (“SHLV”)

SHLV menawarkan layanan rumah sakit umum dan diposisikan Perseroan sebagai Center of Excellence untuk penyakit dalam, kardiologi, neuroscience, ortopedi dan gawat darurat. SHLV menawarkan berbagai layanan yang komprehensif jantung mulai dari langkah-langkah pencegahan sampai dengan pelaksaanan operasi yang rumit. SHLV merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang diberikan akreditas JCI pada tahun 2007 dan sampai saat ini SHLV tetap mempertahankan akreditasi tersebut. SHLV terletak di Jl. Siloam No 6, Lippo Village, Karawaci, Tangerang, dan berdiri di atas lahan seluas

17.442 meter persegi. SHLV mulai beroperasi pada tahun 1996 dan memperoleh Sertiikasi ISO di

2001. Per tanggal 30 Juni 2016, SHLV memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 308 tempat tidur dengan 274 tempat tidur yang beroperasi dan memiliki tenaga kerja sebanyak 232 dokter umum dan spesialis (termasuk spesialis yang bekerja paruh waktu) serta 403 perawat. SHLV merupakan Center of Excellence untuk kardiologi, neuroscience dan ortopedi serta memiliki peralatan medis dengan teknologi terkini, yaitu 3-Tesla MRI dan Cath Lab.

Tabel berikut menggambatkan keterangan singkat mengenai operasional SHLV, untuk periode dibawah ini:

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014

In-patient

Kapasitas tempat tidur(1) di akhir periode 308 308 308

Jumlah tempat tidur operasional(2) di akhir periode 274 274 260

Tingkat Hunian(3) 79,8% 69,3% 77,0%

Pendaftaran rawat inap (4) 10.027 17.663 17.681

Jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap (dalam jutaan Rupiah) 227.451 425.310 422.617

ALOS (hari)(5) 4,0 3,9 4,1

Rata-rata pendapatan per pasien rawat inap (6) (dalam ribuan Rupiah) 22.684 24.079 23.902

Pendapatan rata-rata per hari rawat (dalam ribuan Rupiah)(7) 5.719 6.136 5.782

Outpatient

Jumlah kedatangan rawat jalan 130.526 248.553 251.169

Jumlah pendapatan dari pasien rawat jalan (dalam jutaan Rupiah) 185.994 321.915 296.502 Rata-rata pendapatan per pasien (dalam ribuan Rupiah)(8) 1.258 1.152 1.029

Keterangan:

(1) “Kapasitas tempat tidur” berarti jumlah maksimal tempat tidur yang bisa dipasang di rumah sakit (2) “tempat tidur operasional” berarti jumlah tempat tidur sebenarnya yang beroperasi

(3) Merupakan persentase tempat tidur operasional yang di diisi oleh pasien bermalam (4) Merupakan jumlah pasien bermalam yang didaftarkan ke rumah sakit

(5) Merupakan rata-rata jumlah hari dimana pasien yang bermalam

(6) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap oleh jumlah pendaftaran rawat inap selama periode tersebut

(7) Dikalkulasikan dengan membagi rata-rata pendapatan per pendaftaran rawat inap dengan ALOS (8) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan rawat jalan oleh jumlah kedatangan rawat jalan

Siloam Hospitals Kebon Jeruk (“SHKJ”)

SHKJ menawarkan layanan rumah sakit umum yang diposisikan Perseroan sebagai Center of Excellence untuk urologi dan ortopedi. SHKJ terletak di Jl. Pejuangan raya Kav. 8, Kel. Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan berdiri di atas lahan seluas 11.420 meter persegi. SHKJ memperoleh

Sertiikasi ISO di 2001. Pada tanggal 30 Juni 2016, SHKJ memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak

285 tempat tidur dengan 215 tempat tidur yang beroperasional dan memiliki tenaga kerja sebanyak 208 dokter umum dan spesialis (termasuk spesialis yang bekerja paruh waktu) serta 339 perawat. Pada tahun 2007, SHKJ menjadi salah satu rumah sakit pertama di Indonesia untuk menggunakan Siemens Somatom Deinition Dual Source Multi Slice CT Technology yang paling canggih. Untuk menawarkan layanan komprehensif di Jakarta Barat, SHKJ juga memasang Cath Laboratory dengan teknologi terkini untuk membantu layanan kardiologi. Selanjutnya, SHKJ telah merintis Emergency Motorbike Advance Party untuk melewati kemacetan jalan dan mencapai dan menstabilisasikan pasien selagi menunggu ambulans.

Tabel berikut menggambatkan keterangan singkat mengenai operasional SHKJ, untuk periode dibawah ini:

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014

In-patient

Kapasitas tempat tidur(1) di akhir periode 285 285 283

Jumlah tempat tidur operasional(2) di akhir periode 215 217 205

Tingkat Hunian(3) 70,3% 63,1% 71,1%

Pendaftaran rawat inap (4) 6.961 11.356 11.413

Jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap (dalam jutaan Rupiah) 190.606 296.402 270.561

ALOS (hari)(5) 4,0 4,4 4,7

Rata-rata pendapatan per pasien rawat inap (6) (dalam ribuan Rupiah) 27.382 26.101 23.706

Pendapatan rata-rata per hari rawat (dalam ribuan Rupiah)(7) 6.926 5.928 5.082

Outpatient

Jumlah kedatangan rawat jalan 115.050 200.029 193.347

Jumlah pendapatan dari pasien rawat jalan (dalam jutaan Rupiah) 127.868 217.015 198.362 Rata-rata pendapatan per pasien (dalam ribuan Rupiah)(8) 966 941 878

Keterangan:

(1) “Kapasitas tempat tidur” berarti jumlah maksimal tempat tidur yang bisa dipasang di rumah sakit (2) “tempat tidur operasional” berarti jumlah tempat tidur sebenarnya yang beroperasi

(3) Merupakan persentase tempat tidur operasional yang di diisi oleh pasien bermalam (4) Merupakan jumlah pasien bermalam yang didaftarkan ke rumah sakit

(5) Merupakan rata-rata jumlah hari dimana pasien yang bermalam

(6) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap oleh jumlah pendaftaran rawat inap selama periode tersebut

(7) Dikalkulasikan dengan membagi rata-rata pendapatan per pendaftaran rawat inap dengan ALOS (8) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan rawat jalan oleh jumlah kedatangan rawat jalan

Siloam Hospitals Surabaya (“SHSB”)

SHSB terletak di Jl. Raya Gubeng 70, Surabaya, Jawa Timur, dan berdiri di atas lahan seluas 6.306

meter persegi. SHSB mulai beroperasi pada tahun 1997 dan memperoleh Sertiikasi ISO di Juni 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2016, SHSB memiki kapasitas tempat tidur sebanyak 162 tempat tidur dengan 160 tempat tidur yang beroperasional dan memiliki tenaga kerja sebanyak 156 dokter umum dan spesialis (termasuk spesialis yang bekerja paruh waktu) serta 255 perawat. SHSB merupakan Center of Excellence untuk kardiologi dan gawat darurat. SHSB telah mendapatkan “Service Excellence Award” dari Markplus Insight, yang merupakan perusahaan riset pasar, pada tahun 2010 serta “Azima Infection Management Award” pada tahun 2011.

Tabel berikut menggambatkan keterangan singkat mengenai operasional SHSB, untuk periode dibawah ini:

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014

In-patient

Kapasitas tempat tidur(1) di akhir periode 162 162 162

Jumlah tempat tidur operasional(2) di akhir periode 160 160 160

Tingkat Hunian(3) 68,1% 64,8% 70,7%

Pendaftaran rawat inap (4) 4.883 9.110 9.483

Jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap (dalam jutaan Rupiah) 105.869 186.469 178.496

ALOS (hari)(5) 4,1 4,2 4,4

Rata-rata pendapatan per pasien rawat inap (6) (dalam ribuan Rupiah) 21.681 20.469 18.823

Pendapatan rata-rata per hari rawat (dalam ribuan Rupiah)(7) 5.341 4.925 4.325

Outpatient

Jumlah kedatangan rawat jalan 59.212 112.431 118.779

Jumlah pendapatan dari pasien rawat jalan (dalam jutaan Rupiah) 53.669 93.620 89.618 Rata-rata pendapatan per pasien (dalam ribuan Rupiah)(8) 750 698 641

Keterangan:

(1) “Kapasitas tempat tidur” berarti jumlah maksimal tempat tidur yang bisa dipasang di rumah sakit (2) “tempat tidur operasional” berarti jumlah tempat tidur sebenarnya yang beroperasi

(3) Merupakan persentase tempat tidur operasional yang di diisi oleh pasien bermalam (4) Merupakan jumlah pasien bermalam yang didaftarkan ke rumah sakit

(5) Merupakan rata-rata jumlah hari dimana pasien yang bermalam

(6) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap oleh jumlah pendaftaran rawat inap selama periode tersebut

(7) Dikalkulasikan dengan membagi rata-rata pendapatan per pendaftaran rawat inap dengan ALOS (8) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan rawat jalan oleh jumlah kedatangan rawat jalan

Siloam Hospitals Lippo Cikarang (“SHLC”)

SHLC menawarkan layanan rumah sakit umum. SHLC terletak di Jl. M.H. Thamrin Kav. 105, Lippo Cikarang, Bekasi 17550, dan berdiri di atas lahan seluas 9.900 meter persegi. SHLC memperoleh

Sertiikasi ISO di 2008. Pada tanggal 30 Juni 2016, SHLC memiki tempat tidur sebanyak 1144 tempat tidur dengan 108 tempat tidur yang operasional dan memiliki tenaga kerja sebanyak 94 dokter umum dan spesialis (termasuk spesialis yang bekerja paruh waktu) serta 166 perawat. SHLC merupakan salah satu rumah sakit pertama dalam jaringan rumah sakit Perseroan yang mendapatkan manfaat dari strategi “hub-and-spoke”. Jalan tol Jakarta-Cikampek dan daerah industri Cikarang membuat SHLC rumah sakit ideal untuk menawarkan layanan gawat darurat dan trauma. SHLC didukung oleh departemen gawat darurat 24 jam dengan fasilitas evakuasi medis, termasuk evakuasi helikopter siang hari. SHLC memiliki Center of Excellence dalam occupational medicine, ortopedi, dan gawat darurat. Tabel berikut menggambarkan keterangan singkat mengenai operasional SHLC, untuk periode dibawah ini:

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014

In-patient

Kapasitas tempat tidur(1) di akhir periode 114 114 109

Jumlah tempat tidur operasional(2) di akhir periode 108 108 108

Tingkat Hunian(3) 71,8% 54,5% 53,2%

Pendaftaran rawat inap (4) 3.804 6.023 5.850

Jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap (dalam jutaan Rupiah) 58.098 91.807 82.498

ALOS (hari)(5) 3,7 3,6 3,6

Rata-rata pendapatan per pasien rawat inap (6) (dalam ribuan Rupiah) 15.273 15.243 14.102

Pendapatan rata-rata per hari rawat (dalam ribuan Rupiah)(7) 4.119 4.272 3.933

Outpatient

Jumlah kedatangan rawat jalan 63.901 110.229 103.532

Jumlah pendapatan dari pasien rawat jalan (dalam jutaan Rupiah) 52.378 94.452 83.745 Rata-rata pendapatan per pasien (dalam ribuan Rupiah)(8) 634 634 610

Keterangan:

(1) “Kapasitas tempat tidur” berarti jumlah maksimal tempat tidur yang bisa dipasang di rumah sakit (2) “tempat tidur operasional” berarti jumlah tempat tidur sebenarnya yang beroperasi

(3) Merupakan persentase tempat tidur operasional yang di diisi oleh pasien bermalam (4) Merupakan jumlah pasien bermalam yang didaftarkan ke rumah sakit

(5) Merupakan rata-rata jumlah hari dimana pasien yang bermalam

(6) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap oleh jumlah pendaftaran rawat inap selama periode tersebut

(7) Dikalkulasikan dengan membagi rata-rata pendapatan per pendaftaran rawat inap dengan ALOS (8) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan rawat jalan oleh jumlah kedatangan rawat jalan

Siloam Hospitals Jambi (“SHJB”)

Pada bulan Maret 2011, Perseroan mengakuisisi 99,98% dari kepemilikan di PT Guchi Kencana Emas, yang memiliki 83% dari perusahaan yang mengoperasikan SHJB, dengan harga Rp27,5 miliar. Rumah sakit tersebut memiliki total lahan seluas 9.949 meter persegi. SHJB mendapatkan Hospital Accreditation Certiicate yang diberikan oleh Committee on Hospital Accreditation (KARS) pada tahun 2011. Pada tanggal 30 Juni 2016, rumah sakit ini memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 100 tempat tidur dengan 90 tempat tidur beroperasional dan memiliki tenaga kerja sebanyak 69 dokter umum dan spesialis (termasuk spesialis yang bekerja paruh waktu), serta 133 perawat. SHJB merupakan rumah sakit terkemuka di Sumatera, yang merupakan daerah kaya yang akan sumber daya alam. Lokasinya di sebelah Bandara Sultan Thaha memposisikannya sebagai pusat rujukan penting untuk layanan gawat darurat dan trauma untuk daerah sekitarnya.

Tabel berikut menggambarkan keterangan singkat mengenai operasional SHJB, untuk periode dibawah ini:

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014

In-patient

Kapasitas tempat tidur(1) di akhir periode 100 100 100

Jumlah tempat tidur operasional(2) di akhir periode 90 90 92

Tingkat Hunian(3) 65,0% 62,1% 55,7%

Pendaftaran rawat inap (4) 3.059 6.054 5.708

Jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap (dalam jutaan Rupiah) 32.645 59.577 56.442

ALOS (hari)(5) 3,5 3,4 3,3

Rata-rata pendapatan per pasien rawat inap (6) (dalam ribuan Rupiah) 10.672 9.841 9.888

Pendapatan rata-rata per hari rawat (dalam ribuan Rupiah)(7) 3.064 2.922 3.016

Outpatient

Jumlah kedatangan rawat jalan 33.029 57.561 51.673

Jumlah pendapatan dari pasien rawat jalan (dalam jutaan Rupiah) 25.207 40.171 32.205 Rata-rata pendapatan per pasien (dalam ribuan Rupiah)(8) 666 602 541

Keterangan:

(1) “Kapasitas tempat tidur” berarti jumlah maksimal tempat tidur yang bisa dipasang di rumah sakit (2) “tempat tidur operasional” berarti jumlah tempat tidur sebenarnya yang beroperasi

(3) Merupakan persentase tempat tidur operasional yang di diisi oleh pasien bermalam (4) Merupakan jumlah pasien bermalam yang didaftarkan ke rumah sakit

(5) Merupakan rata-rata jumlah hari dimana pasien yang bermalam

(6) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap oleh jumlah pendaftaran rawat inap selama periode tersebut

(7) Dikalkulasikan dengan membagi rata-rata pendapatan per pendaftaran rawat inap dengan ALOS (8) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan rawat jalan oleh jumlah kedatangan rawat jalan

Siloam Hospitals Balikpapan (“SHBP”)

Pada bulan Maret 2011, Perseroan mengakuisisi 99,80% kepemilikan di PT Prawira Tata Semesta, yang memiliki 79,61% kepemilikan di SHBP dengan nilai sebesar Rp45,7 miliar. Rumah sakit SHBP berdiri di atas lahan seluas 12.562 meter persegi. Pada tanggal 30 Juni 2016, SHBP memiki kapasitas tempat tidur sebanyak 232 tempat tidur dengan 165 tempat tidur yang beroperasional dan tenaga kerja sebanyak 109 dokter umum dan spesialis (termasuk spesialis yang bekerja paruh waktu) serta 164 perawat. SHBP berlokasi di dekat bandara internasional, pelabuhan dan terminal bis dan juga merupakan rumah sakit “spoke”. Karena adanya banyak perusahaan multinasional di Balikpapan, SHBP mendirikan klinik khusus ekspatriat yang ditargetkan untuk melayani keperluan keluarga- keluarga ekspatriat. SHBP dilayani oleh dokter umum dan perawat yang dilatih secara khusus untuk menawarkan layanan konsultasi umum, antara lain, dari obat pencegahan, manajemen penyakit kronis, stabilisasi dan evakuasi untuk kecelakaan lalu lintas atau industri, sampai saran travel dan vaksinasi, ibu dan anak serta perujukan untuk perawatan sekunder. SHBP merupakan Center of Excellence di bidang kardiologi, ortopedi, dan gawat darurat.

Tabel berikut menggambarkan keterangan singkat mengenai operasional SHBP, untuk periode dibawah ini:

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014

In-patient

Kapasitas tempat tidur(1) di akhir periode 232 232 232

Jumlah tempat tidur operasional(2) di akhir periode 165 165 165

Tingkat Hunian(3) 57,7% 53,5% 42,9%

Pendaftaran rawat inap (4) 5.240 9.273 7.027

Jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap (dalam jutaan Rupiah) 64.299 107.027 90.824

ALOS (hari)(5) 3,3 3,5 3,7

Rata-rata pendapatan per pasien rawat inap (6) (dalam ribuan Rupiah) 12.271 11.542 12.925

Pendapatan rata-rata per hari rawat (dalam ribuan Rupiah)(7) 3.710 3.320 3.513

Outpatient

Jumlah kedatangan rawat jalan 59.329 111.164 101.284

Jumlah pendapatan dari pasien rawat jalan (dalam jutaan Rupiah) 44.128 77.769 74.113 Rata-rata pendapatan per pasien (dalam ribuan Rupiah)(8) 649 612 634

Keterangan:

(1) “Kapasitas tempat tidur” berarti jumlah maksimal tempat tidur yang bisa dipasang di rumah sakit (2) “tempat tidur operasional” berarti jumlah tempat tidur sebenarnya yang beroperasi

(3) Merupakan persentase tempat tidur operasional yang di diisi oleh pasien bermalam (4) Merupakan jumlah pasien bermalam yang didaftarkan ke rumah sakit

(5) Merupakan rata-rata jumlah hari dimana pasien yang bermalam

(6) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap oleh jumlah pendaftaran rawat inap selama periode tersebut

(7) Dikalkulasikan dengan membagi rata-rata pendapatan per pendaftaran rawat inap dengan ALOS (8) Dikalkulasikan dengan membagi jumlah pendapatan rawat jalan oleh jumlah kedatangan rawat jalan

Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (“MRCCC”)

MRCCC dibuka pada kuartal 3 (tiga) tahun 2011 dengan 29 lantai yang terdiri dari 80 tempat tidur. MRCCC merupakan rumah sakit pertama di Indonesia dengan spesialiasi kanker dan diposisikan Perseroan sebagai Center of Excellence untuk perawatan kanker dan liver. MRCCC terletak di Jl. Garnisun Dalam Kav. 2-3, Kel. Karet Semanggi, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, Kode Pos 12930,