• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siloam Hospitals | Investor Relations - Prospectus - Rumah Sakit Siloam Hospitals

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Siloam Hospitals | Investor Relations - Prospectus - Rumah Sakit Siloam Hospitals"

Copied!
212
0
0

Teks penuh

(1)

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

: 11 Oktober 2016 Periode Pemecahan SBHMETD : 6 – 9 Desember 2016 Tanggal Efektif : 22 November 2016 Periode Perdagangan HMETD : 6 – 9, 13 Desember 2016 Tanggal Cum HMETD pada perdagangan di

- Pasar Reguler dan Negosiasi - Pasar Tunai

: :

29 November 2016 2 Desember 2016

Periode Pelaksanaan (Pendaftaran, Pemesanan, dan Pembayaran) HMETD Periode Penyerahan Saham Hasil

: :

6 – 9, 13 Desember 2016 8 – 9, 13 – 15 Desember 2016 Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di

- Pasar Reguler dan Negosiasi : 30 November 2016

Pelaksanaan HMETD

Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan : 15 Desember 2016 - Pasar Tunai

Tanggal Terakhir Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham yang Berhak HMETD

: :

5 Desember 2016 2 Desember 2016

Saham Tambahan

Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan

: 16 Desember 2016 Tanggal Distribusi SBHMETD : 5 Desember 2016 Tanggal Distribusi Saham Hasil Penjatahan : 20 Desember 2016 Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek : 6 Desember 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 20 Desember 2016

Indonesia Pembelian Saham Tambahan

OTORITAS JASA KEUANGAN (”OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk. (“PERSEROAN“) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT Siloam International Hospitals Tbk

Kegiatan Usaha:

Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Indonesia Kantor Pusat

Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan – Lantai 32 Jalan Boulevard Sudirman No. 15, Lippo Village

Kabupaten Tangerang 15810, Indonesia Tel : (021) 25668000, Fax : (021) 5460075

website: www.siloamhospitals.com email: corporate.secretary@siloamhospitals.com

PENAWARAN UMUM TERBATAS I (“PUT I”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”)

Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 144.512.500 (seratus empat puluh empat juta lima ratus dua belas ribu lima ratus) saham biasa atas nama (”Saham Baru”) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp9.000 (sembilan ribu Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 11,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I. Setiap pemegang 8 (delapan) saham biasa atas nama yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (”DPS”) pada tanggal 2 Desember 2016 pukul 16.15 WIB mendapatkan 1 (satu) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, dengan harga pelaksanaan Rp9.000 (sembilan ribu Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Saham Baru yang ditawarkan dalam rangka PUT I dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Saham yang akan diterbitkan dalam rangka PUT I ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Nilai PUT I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.300.612.500.000 (satu triliun tiga ratus miliar enam ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah).

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, maka hak atas pecahan saham dalam PUT I wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. Saham Baru yang akan diterbitkan dalam PUT I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada hak suara, hak dalam pembagian dividen, dan hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus.

HMETD dapat diperdagangkan di BEI serta di luar Bursa Efek selama 5 (lima) Hari Bursa mulai tanggal 6 Desember 2016 sampai dengan tanggal 9 Desember 2016 dan tanggal 13 Desember 2016. Pencatatan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 6 Desember 2016. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 13 Desember 2016 sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut tidak berlaku lagi.

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya, sebagaimana tercantum dalam SBHMETD atau FPPS Tambahan, secara proporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakan. Sesuai dengan Surat Pernyataan Komitmen dan Kecukupan Dana sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum HMETD masing-masing tanggal 1 November 2016, PT Megapratama Karya Persada (”PT MKP”) selaku Pemegang Saham Utama dan Prime Health Company Limited (”PHCL”) selaku pemegang saham akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya dan oleh karenanya akan mengambil bagian seluruh HMETD yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak untuk memperoleh HMETD. Jika masih terdapat sisa Saham Baru dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa Saham Baru tersebut tidak akan dikeluarkan oleh Perseroan dari portepel.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH TIDAK MAMPUNYA PERSEROAN MENARIK DAN MEMPERTAHANKAN PARA DOKTER DAN TENAGA PROFESIONAL KESEHATAN LAINNYA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM

PR

OSPEK

(2)

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PUT I”) yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta dengan Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 113/Corsec-SIH/X/2016 tanggal 12 Oktober 2016 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang merupakan pelaksanaan dari Undang Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut sebagai “Undang-Undang Pasar Modal”).

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal kecuali PT Sharestar Indonesia, dengan tegas menyatakan

tidak terailiasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal. Keterangan

selengkapnya mengenai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XII Prospektus ini.

Sehubungan dengan PUT I ini, setiap Pihak Terailiasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan

mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini, tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan.

PT Ciptadana Securities menyatakan bahwa telah memberikan persetujuan tertulis mengenai pencantuman nama dalam Prospektus ini sebagai pihak yang membantu Perseroan dalam penyusunan Prospektus ini dan tidak akan mencabut persetujuan tersebut.

PUT I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SBHMETD, ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT I INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM BIASA ATAS NAMA HASIL PELAKSANAAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN, PEMBELIAN ATAU PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. DALAM HAL TERDAPAT PEMEGANG SAHAM YANG BUKAN WARGA NEGARA INDONESIA YANG BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI NEGARANYA DILARANG UNTUK MELAKSANAKAN HMETD, MAKA PERSEROAN ATAU PIHAK YANG DITUNJUK OLEH PERSEROAN BERHAK UNTUK MENOLAK PERMOHONAN PIHAK TERSEBUT UNTUK MELAKSANAKAN PEMBELIAN SAHAM BERDASARKAN HMETD YANG DIMILIKINYA.

PROSPEKTUS HANYA DAPAT DIDISTRIBUSIKAN DI INDONESIA. TIDAK SATUPUN YANG TERCANTUM DALAM DOKUMEN INI DAPAT DIANGGAP SEBAGAI SEBUAH PENAWARAN EFEK UNTUK MENJUAL DI WILAYAH YANG MELARANG HAL TERSEBUT. HMETD DAN SAHAM BIASA PERSEROAN YANG AKAN DITERBITKAN DARI PELAKSANAAN HMETD BELUM PERNAH DAN TIDAK AKAN DIDAFTARKAN BERDASARKAN KETENTUAN UNITED STATES SECURITIES ACT OF 1933 BESERTA PERUBAHANNYA ATAU YURISDIKSI DI LUAR SELAIN INDONESIA. OLEH KARENA ITU, PIHAK-PIHAK DI AMERIKA SERIKAT TIDAK DIPERBOLEHKAN UNTUK MELAKSANAKAN HMETD, HMETD MUNGKIN TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN OLEH PIHAK-PIHAK DI LUAR WILAYAH INDONESIA DIMANA PENAWARAN ATAU PELAKSANAAN HMETD KE SAHAM DILARANG OLEH HUKUM YANG BERLAKU, DAN PERSEROAN BESERTA PIHAK-PIHAK YANG DITUNJUKNYA BERHAK UNTUK MEMPERLAKUKAN HMETD TERSEBUT ATAU DOKUMENTASI HMETD LAIN YANG DISAMPAIKAN PIHAK TERSEBUT TIDAK SAH. DALAM HAL TERDAPAT PIHAK-PIHAK YANG WALAUPUN TIDAK DIPERBOLEHKAN UNTUK MELAKSANAKAN HMETD KARENA PELAKSANAAN HMETD KE SAHAM DILARANG OLEH HUKUM YANG BERLAKU TETAPI TETAP MELAKUKAN PEMESANAN SAHAM BARU DAN MELAKUKAN PEMBAYARAN UANG PEMESANAN, MAKA PERSEROAN BERHAK UNTUK MEMPERLAKUKAN HMETD TERSEBUT ATAU DOKUMENTASI HMETD LAIN YANG DISAMPAIKAN PIHAK TERSEBUT DALAM PEMBELIAN SAHAM BARU TIDAK SAH DAN MENGEMBALIKAN SELURUH UANG PEMESANAN YANG TELAH DIBAYARKAN TERSEBUT DALAM MATA UANG RUPIAH DENGAN MENTRANSFER KE REKENING BANK ATAS NAMA PEMESAN. PENGEMBALIAN UANG OLEH PERSEROAN AKAN DILAKUKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PENGEMBALIAN UANG YANG DILAKUKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT TIDAK AKAN DISERTAI BUNGA.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ...iii

RINGKASAN ...ix

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS I / PUT I ... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PUT I ... 6

III. PERNYATAAN UTANG ... 10

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ... 18

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ... 22

VI. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 46

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 58

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 59

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 59

1. PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN ... 60

2. DOKUMEN PERIZINAN PERSEROAN ... 61

3. KETERANGAN SINGKAT TENTANG PEMEGANG SAHAM PERSEROAN BERBENTUK BADAN HUKUM DENGAN KEPEMILIKAN DI ATAS 5% ... 63

4. KETERANGAN SINGKAT TENTANG ENTITAS ANAK ... 66

5. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN ... 69

6. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN ... 69

7. SUMBER DAYA MANUSIA ... 79

8. SKEMA KEPEMILIKAN PERSEROAN ... 87

9. HUBUNGAN KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM DAN ENTITAS ANAK... 89

10. KELOMPOK USAHA PERSEROAN ... 94

11. KETERANGAN TENTANG ASET TETAP PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 94

12. ASURANSI ... 94

13. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA ... 109

14. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK TERAFILIASI ... 121

(4)

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 124

1. UMUM ... 124

2. KEUNGGULAN KOMPETITIF PERSEROAN ... 125

3. STRATEGI BISNIS... 130

4. RUMAH SAKIT PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 132

5. CENTERS OF EXCELLENCE ... 158

6. PROSES EKSPANSI PERSEROAN DAN PROSPEK USAHA... 161

7. TITIK MASUKPASIEN... 163

8. SUMBER PENDAPATAN DAN KELOMPOK PASIEN ... 165

9. PEMASARAN ... 167

10. PEMASOK DAN PENGADAAN ... 168

11. TATA KELOLA KLINIS DAN STANDAR MUTU ... 169

12. PERSAINGAN ... 170

13. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN ... 171

14. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ... 172

15. RISET DAN PENGEMBANGAN ... 172

16. TANGGUNG JAWAB PERSEROAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY/CSR) .173 IX. EKUITAS ... 174

X. KEBIJAKAN DIVIDEN ... 176

XI. PERPAJAKAN ... 177

XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 179

XIII. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU DAN TATA CARA PEMESANAN SAHAM ... 181

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ... 188

(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN

Anak Perusahaan / Entitas Anak : Berarti perusahaan dimana i) Perseroan mempunyai kepemilikan saham lebih dari 50% dari seluruh saham yang disetor penuh baik langsung maupun tidak langsung atau ii) apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham, Perseroan memiliki kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijaksanaan perusahaan tersebut atau iii) yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.

Ailiasi / Terailiasi : Berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

ALOS : Berarti Average Length of Stay, yaitu rata-rata lamanya pasien

dirawat dalam satuan hari.

BAE : Berarti singkatan dari Biro Administrasi Efek, pihak yang

melaksanakan administrasi saham dalam PUT I yang ditunjuk oleh Perseroan, yang dalam hal ini adalah PT Sharestar Indonesia, berkedudukan di Jakarta.

BANI : Berarti singkatan dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia, pihak

yang memberikan jasa beragam yang berhubungan dengan arbitrase, mediasi dan bentuk-bentuk lain dari penyelesaian sengketa di luar pengadilan.

Bank Kustodian : Berarti Bank Umum yang memperoleh persetujuan dari OJK

untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Bapepam-LK : Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

(6)

BEI : Berarti singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta, tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.

BNRI : Berarti singkatan dari Berita Negara Republik Indonesia.

DPS : Berarti singkatan dari Daftar Pemegang Saham, daftar yang disusun

oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham dalam Perseroan.

EBITDA : Berarti singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation

and Amortization.

FKPS : Berarti singkatan dari Formulir Konirmasi Penjatahan Saham,

formulir konirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai

tanda bukti pemilikan atas bagian dari saham yang ditawarkan.

FPPST : Berarti singkatan dari Formulir Pemesanan Pembelian Saham

Tambahan.

Harga Pelaksanaan : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan melalui PUT I, yaitu sebesar Rp9.000 (sembilan ribu Rupiah)per saham.

Hari Bank : Berarti hari dimana Bank Indonesia buka untuk kegiatan kliring.

Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di BEI, yaitu

hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional sesuai dengan ketetapan Pemerintah atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh BEI.

Hari Kalender : Berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender

gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur

nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

HMETD Berarti singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang

berarti hak yang melekat pada Saham Baru yang memungkinkan para pemegang saham Perseroan membeli saham yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan.

KSEI : Berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu

perseroan terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta Selatan, yang mempunyai kegiatan usaha dan mempunyai izin sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian sebagaimana

dideinisikan dan ditentukan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik warga negara

Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum asing baik bertempat tinggal/ berkedudukan hukum di wilayah Republik Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Republik Indonesia.

Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

(7)

OJK : Berarti Otoritas Jasa Keuangan, yang adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Pelayanan Primer : Berarti pelayanan untuk pasien rawat jalan yang diberikan oleh dokter umum dan/atau spesialis dalam lingkungan rumah sakit Perseroan.

Pelayanan Sekunder : Berarti pelayanan yang bersifat umum dan juga spesialis untuk pasien rawat jalan dan rawat inap yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

Pelayanan Tersier : Berarti pelayanan yang diberikan untuk pasien yang memerlukan perawatan yang bersifat spesialisasi karena kondisi kesehatan yang kompleks dan memerlukan perawatan seperti neonatal intensive care dan IVF.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang meliputi Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham : Berarti setiap pemegang saham yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam: 1) Daftar Pemegang Saham Perseroan; 2) Rekening efek pada KSEI; atau 3) Rekening efek pada KSEI melalui perusahaan efek.

Pemegang Saham Utama : Berarti setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan.

Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Peraturan BEI No. I-A : Peraturan BEI No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep. 00001/BEI/01-2014 Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34/2014 : Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 Tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

(8)

Peraturan OJK No. 33/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2015 Tentang Bentuk dan Isi Prospektus dalam rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November

2009 Tentang Transaksi Ailiasi dan Benturan Kepentingan Transaksi

Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada OJK oleh Perseroan dalam rangka PUT I, sesuai dengan ketentuan-ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan OJK No. 32/2015 Pasal 17.

Prospektus : Berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk PUT I dengan tujuan agar pihak lain membeli atau memperdagangkan saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

PUT I : Berarti singkatan dari Penawaran Umum Terbatas I, adalah

kegiatan penawaran saham yang dilakukan Perseroan untuk menjual sebanyak-banyaknya 144.512.500 (seratus empat puluh empat juta lima ratus dua belas ribu lima ratus) saham biasa atas nama (”Saham Baru”) yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham hasil pelaksanaan HMETD.

ROA : Berarti singkatan dari Return on Assets.

ROE : Berarti singkatan dari Return on Equity.

Rumah Sakit atau rumah sakit : Institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan perizinan yang dimilikinya, baik dalam bentuk rumah sakit maupun klinik utama yang memberikan pelayanan serta menyediakan sarana dan prasarana yang sebanding dengan yang diberikan atau disediakan oleh rumah sakit.

RUPS : Berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPSLB : Berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan dalam rangka PUT I ini.

SBHMETD : Berarti singkatan dari Sertiikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu.

SBI : Berarti singkatan dari Sertiikat Bank Indonesia. USD atau Dolar Amerika Serikat : Berarti mata uang yang berlaku di Amerika Serikat

(9)

UUPT : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara No. 106 Tahun 2007, Tambahan Lembaran Negara No. 4756 beserta peraturan pelaksanaannya berikut perubahan-perubahannya.

SINGKATAN NAMA ENTITAS ANAK PERSEROAN

1. PT Adamanisa Karya Sejahtera : “PT AKS”

2. PT Aritasindo Permaisemesta : “PT AP”

3. PT Brenada Karya Bangsa : “PT BKB”

4. PT Guchi Kencana Emas : “PT GKE”

5. PT Harmoni Selaras Indah : “PT HSI”

6. PT Kusuma Primadana : “PT KP”

7. PT Mahkota Buana Selaras : “PT MBS”

8. PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia : “PT MHCI”

9. PT Multiselaras Anugerah : “PT MSA”

10. PT Optimum Karya Persada : “PT OKP”

11. PT Pancawarna Semesta : “PT PWS”

12. PT Perdana Kencana Mandiri : “PT PKM”

13. PT Prawira Tata Semesta : “PT PTS”

14. PT Rosela Indah Cipta : “PT RIC”

15. PT Sembada Karya Megah : “PT SKM”

16. PT Siloam Emergency Services : “PT SES”

17. PT Siloam Graha Utama : “PT SGU”

18. PT Trijaya Makmur Bersama : “PT TMB”

19. PT Tunggal Pilar Perkasa : “PT TPP”

20. PT Visindo Galaxi Jaya : “PT VGJ”

SINGKATAN NAMA ENTITAS ANAK PENYERTAAN TIDAK LANGSUNG

1. PT Adijaya Buana Sakti : “PT ABS”

2. PT Agung Cipta Raya : “PT ACR”

3. PT Aryamedika Teguh Tunggal : “PT ATT”

4. PT Balikpapan Damai Husada : “PT BDH”

5. PT Berlian Cahaya Indah : “PT BCI”

6. PT Bina Bahtera Sejati : “PT BBS”

7. PT Bina Cipta Semesta : “PT BCS”

8. PT Buana Utama Sejati : “PT BUS”

9. PT Bumi Unggul Persada : “PT BUP”

10. PT Ciptakarya Tirta Cemerlang : “PT CTC”

11. PT Diagram Healthcare Indonesia : “PT DHCI”

12. PT East Jakarta Medika : “PT EJM”

13. PT Gempita Nusa Sejahtera : “PT GNS”

14. PT Genta Raya Internusa : “PT GRI”

15. PT Golden First Atlanta : “PT GFA”

16. PT Gramari Prima Nusa : “PT GPN”

17. PT Indah Kemilau Abadi : “PT IKA”

18. PT Inti Pratama Medika : “PT IPM”

19. PT Koridor Usaha Maju : “PT KUM”

20. PT Krisolis Jaya Mandiri : “PT KJM”

21. PT Kusuma Bhakti Anugerah : “PT KBA”

22. PT Lintang Laksana Utama : “PT LLU”

23. PT Lintas Buana Jaya : “PT LBJ”

(10)

25. PT Medika Sarana Traliansia : “PT MST”

26. PT Mega Buana Bhakti : “PT MBB”

27. PT Mulia Pratama Cemerlang : “PT MPC”

28. PT Nusa Medika Perkasa : “PT NMP”

29. PT Rashal Siar Cakra Medika : “PT RSCM”

30. PT Rumah Sakit Siloam Hospitals Sumsel : “PT RS SHS”

31. PT Saritama Mandiri Zamrud : “PT SMZ”

32. PT Sembilan Raksa Dinamika : “PT SRD”

33. PT Sentra Sehat Sejahtera : “PT SSS”

34. PT Sentra Sejahtera Utama : “PT SSU”

35. PT Siloam Medika Cemerlang : “PT SMC”

36. PT Siloam Radiology Indonesia : “PT SRI”

37. PT Siloam Sumsel Kemitraan : “PT SSK”

38. PT Taruna Perkasa Megah : “PT TPM”

39. PT Tataka Bumi Karya : “PT TBK”

40. PT Tataka Karya Indah : “PT TKI”

41. PT Tirtasari Kencana : “PT TK”

42. PT Trisaka Reksa Waluya : “PT TRW”

SINGKATAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

1. Prime Health Company Limited : “PHCL”

2. PT Gloria Mulia : “PT GM”

3. PT Maharama Sakti : “PT MS”

4. PT Megapratama Karya Persada : “PT MKP”

5. PT Nilam Biru Bersinar : “PT NBB”

6. PT Saira Prima Utama : “PT SPU”

SINGKATAN NAMA RUMAH SAKIT PERSEROAN YANG TELAH BEROPERASI

1. BIMC Hospital Kuta : “BIMC Kuta”

2. BIMC Hospital Nusa Dua : “BIMC Nusa Dua”

3. MRCCC Siloam Hospitals Semanggi : “MRCCC”

4. Rumah Sakit Umum Siloam : “RSUS”

5. Siloam Hospitals ASRI : “ASRI”

6. Siloam Hospitals Balikpapan : “SHBP”

7. Siloam Hospitals Buton : “SHBN”

8. Siloam Hospitals Cinere : “SHCN”

9. Siloam Hospitals Denpasar : “SHDP”

10. Siloam Hospitals Jambi : “SHJB”

11. Siloam Hospitals Kebon Jeruk : “SHKJ”

12. Siloam Hospitals Kupang : “SHKP”

13. Siloam Hospitals Labuan Bajo : “SHLB”

14. Siloam Hospitals Lippo Cikarang : “SHLC”

15. Siloam Hospitals Lippo Village : “SHLV”

16. Siloam Hospitals Makassar : “SHMK”

17. Siloam Hospitals Manado : “SHMN”

18. Siloam Hospitals Medan : “SHMD”

19. Siloam Hospitals Palembang : “SHPL”

20. Siloam Hospitals Purwakarta : “SHPW”

21. Siloam Hospitals Samarinda : “SHSM”

22. Siloam Hospitals Surabaya : “SHSB”

(11)

RINGKASAN

Ringkasan ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci serta Laporan Keuangan Konsolidasian dan penjelasan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan yang berkedudukan hukum di Indonesia disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

PT Siloam International Hospitals Tbk adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan berkedudukan di Kabupaten Tangerang. Perseroan didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 3 tanggal 3 Agustus 1996, dibuat dihadapan Myra Yuwono, Sarjana Hukum, Notaris di Sukabumi, telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-8639.HT.01.01. TH’96 tanggal 27 Agustus 1996, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UU WDP dengan No. TDP 09031623426 pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. 927/BH.09.03/X/96 tanggal 4 Oktober 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 3 Desember 1996 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 9518 Tahun 1996 (“Akta Pendirian”).

Anggaran Dasar Perseroan terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.03-0942343 tertanggal 17 Juni 2015, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3520086.AH.01.11.Tahun 2015, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 95 tanggal 27 November 2015, Tambahan No. 1756/L (“Akta No. 10/2015”). Berdasarkan Akta No. 10/2015, para pemegang saham menyetujui perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK No. 32/2014 dan Peraturan OJK No. 33/2014.

Perseroan membuka rumah sakit pertamanya pada tahun 1996 dan sejak itu Perseroan terus berkembang melalui pendirian rumah sakit baru maupun akuisisi rumah sakit yang sudah berdiri. Kegiatan usaha Perseroan adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan usaha Entitas Anak Perseroan adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat dan/atau penunjang pelayanan kesehatan masyarakat.Perseroan dan Entitas Anak memiliki keterkaitan dalam kegiatan usahanya, yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat.

PUT I

1. Jumlah Saham Baru : Sebanyak-banyaknya 144.512.500 (seratus empat puluh

empat juta lima ratus dua belas ribu lima ratus) saham biasa atas nama

2. Total Penawaran PUT I : Sebanyak-banyaknya Rp1.300.612.500.000 (satu triliun tiga ratus miliar enam ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah)

3. Rasio HMETD : 8:1 yaitu setiap pemegang 8 (delapan) Saham mendapatkan

1 (satu) HMETD untuk membeli 1 (satu) Saham Baru

(12)

5. Hak atas Saham Baru : Saham Baru ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada hak suara, hak dalam pembagian dividen, dan hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus.

6. Harga Pelaksanaan HMETD : Rp9.000 (sembilan ribu Rupiah) setiap saham

7. Dilusi Kepemilikan Setelah HMETD

: Maksimal 7,67% (bagi yang tidak melaksanakan HMETD)

STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN SEBELUM DAN SESUDAH PUT I

Komposisi modal saham Perseroan dan sususan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham

PT Megapratama Karya Persada 594.951.000 59.495.100.000 51,46

Prime Health Company Limited 173.415.000 17.341.500.000 15,00

PT Gloria Mulia 50.000.000 5.000.000.000 4,32

PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 4.410.000.000 3,81

PT Saira Prima Utama 24.700.000 2.470.000.000 2,14

PT Maharama Sakti 1.000.000 100.000.000 0,09

Masyarakat* 267.934.000 26.793.400.000 23,18

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.156.100.000 115.610.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.843.900.000 284.390.000.000

* Masyarakat masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PUT I ini seluruhnya adalah Saham Baru dengan nilai nominal Rp100 dimana setiap saham dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di BEI.

Dengan asumsi bahwa seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini dilaksanakan secara keseluruhan menjadi saham oleh seluruh Pemegang Saham, maka jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum dan sesudah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Pemegang Saham

PT Megapratama Karya Persada 594.951.000 59.495.100.000 51,46 669.319.875 66.931.987.500 51,46 Prime Health Company Limited 173.415.000 17.341.500.000 15,00 195.091.875 19.509.187.500 15,00 PT Gloria Mulia 50.000.000 5.000.000.000 4,32 56.250.000 5.625.000.000 4,32 PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 4.410.000.000 3,81 49.612.500 4.961.250.000 3,81

PT Saira Prima Utama 24.700.000 2.470.000.000 2,14 27.787.500 2.778.750.000 2,14

PT Maharama Sakti 1.000.000 100.000.000 0,09 1.125.000 112.500.000 0,09 Masyarakat* 267.934.000 26.793.400.000 23,18 301.425.750 30.142.575.000 23,18

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.156.100.000 115.610.000.000 100,00 1.300.612.500 130.061.250.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 2.843.900.000 284.390.000.000 2.699.387.500 269.938.750.000

(13)

Sesuai dengan Surat Pernyataan Komitmen dan Kecukupan Dana sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum HMETD masing-masing tanggal 1 November 2016, PT MKP selaku Pemegang Saham Utama dan PHCL selaku pemegang saham akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya dan oleh karenanya akan mengambil bagian seluruh HMETD yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak untuk memperoleh HMETD.

Dengan asumsi bahwa HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini hanya dilaksanakan oleh PT MKP dan PHCL sesuai dengan porsi sahamnya, maka jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum dan sesudah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Pemegang Saham

PT Megapratama Karya Persada 594.951.000 59.495.100.000 51,46 669.319.875 66.931.987.500 53,46 Prime Health Company Limited 173.415.000 17.341.500.000 15,00 195.091.875 19.509.187.500 15,58 PT Gloria Mulia 50.000.000 5.000.000.000 4,32 50.000.000 5.000.000.000 3,99 PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 4.410.000.000 3,81 44.100.000 4.410.000.000 3,52

PT Saira Prima Utama 24.700.000 2.470.000.000 2,14 24.700.000 2.470.000.000 1,97

PT Maharama Sakti 1.000.000 100.000.000 0,09 1.000.000 100.000.000 0,08 Masyarakat* 267.934.000 26.793.400.000 23,18 267.934.000 26.793.400.000 21,40

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.156.100.000 115.610.000.000 100,00 1.252.145.750 125.214.575.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 2.843.900.000 284.390.000.000 2.747.854.250 274.785.425.000

* Masyarakat masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%

Selain PT MKP dan PHCL yang akan mengambil bagian HMETD-nya, pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai dengan porsi sahamnya, maka proporsi kepemilikan sahamnya dalam Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) sampai dengan maksimal 7,67%.

Keterangan selengkapnya mengenai PUT I dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PUT I

Dana yang diperoleh dari PUT I setelah dikurangi biaya-biaya dalam rangka PUT I ini akan dipergunakan sebagai berikut :

1. Sekitar 56% akan digunakan oleh Perseroan untuk pengembangan usaha dalam kurun 2017 – 2019 yang terdiri dari:

a. untuk pembiayaan investasi dalam bentuk belanja modal (antara lain seperti peralatan medis dan/atau biaya konstruksi), baik langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak yang berkaitan dengan pembangunan/pengembangan rumah sakit baru dan/atau penambahan serta perluasan rumah sakit yang ada saat ini.

Pengembangan rumah sakit baru akan dilakukan di beberapa wilayah potensial, antara lain di: i. Bogor, Bangka, Manado, Semarang dan Bekasi yang pada saat Prospektus ini diterbitkan

sedang dalam tahap konstruksi dan/atau pengadaan barang medis; dan/atau

ii. Ambon, Palangkaraya dan Malang yang pada saat Prospektus ini diterbitkan sedang dalam tahap evaluasi,

(14)

Perseroan dapat melakukan pembayaran yang diperlukan mulai akhir tahun 2016 dalam rangka pengembangan usaha dalam kurun 2017 – 2019, yaitu kurun waktu di mana rumah sakit akan beroperasi. Manajemen Perseroan akan menentukan prioritas rumah sakit yang akan dikembangkan di wilayah potensial tersebut di atas dengan mempertimbangkan kondisi pasar, kelancaran konstruksi, kelancaran perijinan, kelancaran pemasok dalam menyelesaikan kewajibannya, serta faktor lainnya yang umumnya mempengaruhi pengembangan rumah sakit. Manajemen Perseroan juga akan menentukan prioritas penambahan serta perluasan rumah sakit yang ada saat ini dengan berdasarkan pada kebutuhan belanja modal rumah sakit yang bersangkutan serta peluang pasar di wilayah tersebut; dan/atau

b. untuk investasi yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi guna perluasan dan pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak meliputi akuisisi rumah sakit, akuisisi saham atas perusahaan yang memilki rumah sakit, atau akuisisi aset yang dapat bersinergi dengan Perseroan dan Entitas Anak dan memberikan manfaat tambahan dan mendukung kegiatan usaha Perseroan. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, belum terdapat target akuisisi maupun jangka waktu dapat ditentukannya pemilihan target akuisisi.

Penyaluran dana hasil PUT I kepada Entitas Anak dapat dilakukan dalam bentuk pinjaman dan/ atau dalam bentuk peningkatan penyertaan pada Entitas Anak.

Dalam hal penggunaan dana untuk pengembangan usaha di atas merupakan Transaksi Ailiasi atau

Transaksi Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Material, Perseroan akan melaksanakannya sesuai dengan Peraturan No. IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX.E.2.

2. Sekitar 33% akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang (pokok dan/atau bunga) kepada pemegang saham (tidak langsung) Perseroan yaitu PT Lippo Karawaci Tbk secara tunai, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian Keterangan

Nama perjanjian Perjanjian Hutang tanggal 30 April 2013, dengan amandemen tanggal 31 Desember 2013

Saldo terutang (jumlah pokok dan bunga)

Pokok utang pada tanggal 30 Juni 2016 sebesar Rp351.127.564.403 dan perhitungan bunga sampai dengan tanggal 30 November 2016 sebesar Rp90.509.589.527.

Tingkat bunga Sampai dengan 31 Desember 2013 tidak dikenakan bunga, setelahnya akan dibebankan bunga pinjaman sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Tingkat bunga yang diberlakukan atas pinjaman adalah suku bunga Bank Indonesia yang berlaku ditambah 1%. Riwayat tingkat suku bunga adalah sebagai berikut:

Periode Tingkat Bunga Periode Tingkat Bunga

Januari 2014 8,50% Mei 2015 8,50%

Februari 2014 8,50% Juni 2015 8,50%

Maret 2014 8,50% Juli 2015 8,50%

April 2014 8,50% Agustus 2015 8,50%

Mei 2014 8,50% September 2015 8,50%

Juni 2014 8,50% Oktober 2015 8,50%

Juni 2014 8,50% November 2015 8,50%

Juli 2014 8,50% Desember 2015 8,50%

Agustus 2014 8,50% Januari 2016 8,50%

September 2014 8,50% Februari 2016 8,50%

Oktober 2014 8,50% Maret 2016 8,50%

November 2014 8,75% April 2016 7,75%

Desember 2014 8,75% Mei 2016 7,50%

Januari 2015 8,50% Juni 2016 7,50%

Februari 2015 8,50% Juli 2016 7,50%

Maret 2015 8,50% Agustus 2016 7,50%

(15)

Rincian Keterangan Jangka waktu/Jatuh

tempo

Sampai dengan dilunasinya pinjaman (pokok dan bunga), pada waktu yang disepakati para pihak

Tujuan penggunaan pinjaman

Belanja modal sesuai kegiatan usaha Perseroan, terutama untuk pembelian aset tetap dan pembayaran saham dari rumah sakit yang diakuisisi pada tahun 2011 dan 2012. Adapun rumah sakit yang diakuisisi menggunakan dana pinjaman tersebut adalah Siloam Hospitals Balikpapan, Siloam Hospitals Cinere dan Siloam Hospitals Jambi.

Persetujuan kreditur atas pembayaran/ pelunasan dini

Tidak diperlukan persetujuan pemberi pinjaman atas pembayaran/ pelunasan dini.

Berdasarkan Perjanjian, Perseroan dapat melakukan pembayaran kembali pinjaman setiap saat dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada PT Lippo Karawaci Tbk sekurang-kurangnya 1 hari kerja.

Sifat hubungan ailiasi PT Lippo Karawaci Tbk merupakan induk Perseroan dari Pemegang Saham Utama Perseroan

Perseroan akan merealisasikan pembayaran sebagian utang menggunakan dana hasil PUT I ini paling lambat pada akhir kuartal pertama tahun 2017. Mekanisme pembayaran sisa utang sampai dengan saat ini belum ditentukan.

Rencana Penggunaan Dana untuk membayar utang kepada PT Lippo Karawaci Tbk merupakan bagian dari transaksi pengadaan utang yang telah diungkapkan sebelumnya dalam Prospektus dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Siloam International Hospitals Tbk. Oleh karena itu, berdasarkan Peraturan IX.E.1 Rencana Penggunaan Dana untuk membayar utang kepada PT Lippo Karawaci Tbk dikecualikan dari persyaratan yang diatur dalam peraturan tersebut.

3. Sisanya sekitar 11% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak yang meliputi biaya operasional Perseroan dan Entitas Anak antara lain pembayaran sewa gedung rumah sakit dan biaya lainnya. Penyaluran dana hasil PUT I kepada Entitas Anak dapat dilakukan dalam bentuk pinjaman dan/atau dalam bentuk peningkatan penyertaan pada Entitas Anak.

Apabila penyaluran dana hasil PUT I dilakukan dalam bentuk pemberian pinjaman kepada Entitas Anak dan selanjutnya apabila di kemudian hari terjadi pengembalian atas pinjaman tersebut kepada Perseroan, maka dana tersebut akan digunakan oleh Perseroan untuk pengembangan usaha Perseroan antara lain dalam bentuk pembukaan rumah sakit baru di masa yang akan datang, untuk kebutuhan modal kerja, antara lain untuk biaya operasional Perseroan, dan/atau untuk investasi baru antara lain belanja modal peralatan medis dan/atau biaya konstruksi yang memiliki nilai strategis dan dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan. Di samping itu, tidak tertutup opsi bagi Perseroan untuk melakukan konversi atas utang yang diberikan kepada Entitas Anak menjadi penambahan penyertaan modal dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam UUPT dan Undang-Undang Pasar Modal.

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana dari hasil PUT I dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

RISIKO USAHA

Perseroan menghadapi risiko-risiko terkait kegiatan usaha berikut ini:

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

(16)

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

1. Perseroan bergantung pada pemegang saham pengendali Perseroan dan mitra strategis Perseroan sehubungan dengan pengembangan dan penyediaan gedung dan lokasi rumah sakit

2. Kegagalan teknologi dan tantangan lain yang terkait dengan sistem informasi Perseroan dapat mempengaruhi bisnis Perseroan secara negatif

3. Bisnis dan hasil usaha Perseroan bisa terpengaruh jika Perseroan tidak menerima pembayaran secara tepat waktu dari asuransi kesehatan swasta, asuransi yang disponsori pemerintah (termasuk BPJS), klien korporasi atau pasien perseorangan

4. Perseroan mungkin tidak berhasil mengembangkan rumah sakit baru, atau mengakuisisi rumah sakit lain dan mengintegrasikannya ke dalam operasional Perseroan yang sudah berjalan 5. Kemajuan teknologi yang pesat dan tantangan lain yang terkait dengan peralatan medis dapat

mempengaruhi bisnis Perseroan secara negatif

6. Perubahan atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kesehatan, lingkungan dan aspek lainnya dapat mempengaruhi bisnis Perseroan 7. Kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan mungkin bertentangan dengan

kepentingan Perseroan

8. Perseroan mengalami persaingan dari rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan lain 9. Reputasi Perseroan tergantung pada konsistensi dan kualitas pelayanan medis yang sebagian

besar diberikan oleh dokter spesialis yang bukan karyawan Perseroan

10. Perseroan menyerap kewajiban atau risiko dari rumah sakit yang diakuisisi oleh Perseroan 11. Perseroan bergantung pada kemampuannya mengelola persediaan secara efektif

12. Struktur grup Perseroan menjadikan Perseroan bergantung pada sejumlah Entitas Anak untuk arus kas dan dalam hal pailit atau likuidasi, menjadikan prioritas hak Perseroan lebih rendah dibandingkan dengan kreditur dari Entitas Anak

13. Pertanggungan asuransi Perseroan mungkin tidak mencakup semua jenis kerugian dan mungkin tidak cukup untuk menutupi kerugian Perseroan

C. RISIKO UMUM

1. Kondisi perekonomian secara makro dan global 2. Perubahan nilai tukar mata uang asing

3. Ketidakpastian interpretasi dan pelaksanaan peraturan tentang pemerintahan daerah di Indonesia dapat berdampak negatif pada Perseroan

4. Perseroan kemungkinan menghadapi gugatan malpraktek kedokteran di mana Perseroan tidak memiliki jaminan asuransi, kecuali dua Entitas Anak, yaitu PT MST dan PT TRW yang memiliki jaminan asuransi

5. Pemogokan tenaga kerja 6. Bencana alam

7. Perseroan dipengaruhi oleh seluruh risiko yang lazim dalam industri kesehatan

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

(17)

(dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pada tanggal 30 Juni Pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014

Jumlah Aset 3.249,6 2.986,3 2.846,2

Jumlah Liabilitas 1.431,8 1.246,3 1.186,4

Jumlah Ekuitas 1.817,8 1.740,0 1.659,8

(dalam miliaran Rupiah, kecuali laba per saham dasar)

Uraian

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015* 2015 2014

Pendapatan 2.554,8 1.987,0 4.144,1 3.340,8

Beban Pokok Pendapatan (1.788,9) (1.420,9) (2.967,6) (2.388,7)

Laba Bruto 765,9 566,1 1.176,5 952,1

Laba Periode/Tahun Berjalan 78,5 50,6 61,7 69,0

Jumlah Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan 77,8 76,5 86,1 56,6

Laba per Saham Dasar 60,01 41,57 60,90 62,15

*tidak diaudit

Uraian Per 30 Juni Per 31 Desember

2016 2015* 2015 2014

Rasio-Rasio Keuangan (x)

Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas 78,8 ** 71,6 71,5

Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset 44,1 ** 41,7 41,7

Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek 145,0 ** 151,9 174,3

Rasio-Rasio Usaha (x)

Laba Bruto / Pendapatan 30,0 28,5 28,4 28,5

Laba Usaha / Pendapatan 5,6 5,1 3,8 4,4

Laba Periode/Tahun Berjalan / Pendapatan 3,1 2,5 1,5 2,1

Laba Bruto / Jumlah Aset 23,6 ** 39,4 33,5

Laba Usaha / Jumlah Aset 4,4 ** 5,3 5,1

Laba Periode/Tahun Berjalan / Jumlah Aset 2,4 ** 2,1 2,4

Laba Bruto / Jumlah Ekuitas 42,1 ** 67,6 57,4

Laba Usaha / Jumlah Ekuitas 7,9 ** 9,1 8,8

Laba Periode/Tahun Berjalan / Jumlah Ekuitas 4,3 ** 3,5 4,2

Rasio Solvabilitas dan Imbal Hasil

Debt to Equity 22,4 ** 22,1 27,7

Debt to Asset 12,5 ** 11,8 16,1

ROA (%) 2,42 ** 2,07 2,42

ROE (%) 4,32 ** 3,55 4,16

* Tidak diaudit

(18)

KETERANGAN SINGKAT TENTANG ENTITAS ANAK

Saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Entitas Anak yang dikonsolidasikan yang dimiliki baik langsung maupun tidak langsung dengan ringkasan sebagai berikut:

Entitas Anak – Langsung

No. Nama Entitas Anak Kegiatan Usaha

Kepemilikan

1. PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia

Perdagangan Jasa 99,99 2011 Aktif SIUP Menengah

2. PT Visindo Galaxi Jaya Perdagangan Barang dan Jasa

99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Menengah

3. PT Prawira Tata Semesta Penyalur, Ekspor, Impor dan Jasa

99,80 2009 Tidak Aktif SIUP Kecil

4. PT Adamanisa Karya Sejahtera Sub-Distributor, Eksportir, Importir

99,90 2011 Tidak Aktif SIUP Menengah

5. PT Guchi Kencana Emas Perdagangan Jasa 99,97 2011 Tidak Aktif SIUP Menengah 6. PT Rosela Indah Cipta Perdagangan Jasa 99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Menegah 7. PT Brenada Karya Bangsa Perdagangan Jasa 99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Menengah 8. PT Harmoni Selaras Indah Perdagangan Jasa 99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Menengah 9. PT Kusuma Primadana Perdagangan Jasa 99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Kecil 10. PT Optimum Karya Persada Penyalur, Ekspor, Impor 99,90 2012 Tidak Aktif SIUP Menengah 11. PT Pancawarna Semesta Perdagangan Jasa 99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Kecil 12. PT Sembada Karya Megah Perdagangan Jasa 99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Kecil 13. PT Siloam Emergency Services Supplier 99,99 2011 Tidak Aktif SIUP Kecil 14. PT Aritasindo Permaisemesta Penyalur, Ekspor, Impor 99,99 2010 Tidak Aktif SIUP Menengah 15. PT Multi Selaras Anugerah Supplier 99,99 2010 Tidak Aktif SIUP Menengah 16. PT Trijaya Makmur Bersama Perdagangan Jasa 99,99 2012 Tidak Aktif SIUP Menengah 17. PT Siloam Graha Utama Sub Distributor 99,99 2006 Tidak Aktif SIUP Kecil 18. PT Perdana Kencana Mandiri Penyalur, Ekspor, Impor

dan Jasa

99,75 2010 Tidak Aktif SIUP Menengah

19. PT Tunggal Pilar Perkasa Perdagangan Jasa 99,99 2013 Tidak Aktif SIUP Menengah 20. PT Mahkota Buana Selaras Perdagangan Jasa 99,99 2013 Tidak Aktif SIUP Menengah

Entitas Anak – Tidak Langsung

No. Nama Entitas Anak Kegiatan Usaha

Kepemilikan Entitas Anak Tidak

Langsung

1. PT Siloam Sumsel Kemitraan

Perdagangan Jasa 56 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Adijaya Buana Sakti 2. PT Diagram Healthcare

Indonesia

Penyedia Jasa Kesehatan 80 Aktif Izin Operasional RS di Depok

PT Pancawarna Semesta 3. PT Balikpapan Damai

Husada

Penyedia Jasa Kesehatan 79,71 Aktif Izin Operasional RS di Balikpapan

PT Prawira Tata Semesta 4. PT Adijaya Buana Sakti Sub-Distributor, Eksportir,

Importir

80 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Kusuma Primadana 5. PT Nusa Medika Perkasa Alat Kesehatan/Alat

Kedokteran, Kesehatan

59,69 Tidak Aktif SIUP Besar PT Multi Selaras Anugerah, PT Aritasindo Permaisemesta dan PT Perdana Kencana

Mandiri 6. PT Golden First Atlanta Kesehatan dan

Perdagangan Besar Farmasi

83 Aktif Izin Operasional RS di Jambi

PT Guchi Kencana Emas

7. PT East Jakarta Medika Penyedia Jasa Kesehatan 79,84 Aktif Izin Operasional RS di Bandung

PT Siloam Graha Utama 8. PT RS Siloam Hospitals

Sumsel

Penyedia Jasa Kesehatan 70 Aktif Izin Operasional RS di Palembang

PT Adijaya Buana Sakti dan PT Siloam

(19)

No. Nama Entitas Anak Kegiatan Usaha Entitas Anak Tidak

Langsung

9. PT Tirtasari Kencana Developer, Bidang Usaha Khusus Kesehatan

99,99 Tidak Aktif SIUP PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 10. PT Gramari Prima Nusa Perumahsakitan/Kesehatan 99,99 Aktif Izin Operasional RS

di Medan

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 11. PT Krisolis Jaya Mandiri Bidang Usaha Khusus

Kesehatan

99,99 Aktif Izin Operasional RS di Kupang

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 12. PT Kusuma Bhakti

Anugerah

Perdagangan Barang dan Jasa,Bidang Usaha Khusus

Kesehatan

99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 13. PT Agung Cipta Raya Perdagangan Barang

dan Jasa, Bidang Usaha Khusus Kesehatan

99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 14. PT Bina Cipta Semesta Penyalur, Ekspor, Impor,

Bidang Usaha Khusus Kesehatan

99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 15. PT Mega Buana Bhakti Perdagangan Barang

dan Jasa, Bidang Usaha Khusus Kesehatan

99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 16. PT Taruna Perkasa Megah Perdangangan Jasa,

Bidang Usaha Khusus Kesehatan

99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 17. PT Tataka Bumi Karya Perdagangan Jasa, Jasa

Properti, Pembangunan, Percetakan,

99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 18. PT Tataka Karya Indah Perdagangan Jasa 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar

Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 19. PT Siloam Medika

Cemerlang

Penyedia Jasa Kesehatan dan Jasa Konsultasi Manajemen Kesehatan

99,99 Aktif Izin Operasional Klinik di Balikpapan, Cikarang, Jababeka,

Cyber Park (Tangerang) dan Jambi, dan SIUP

Menengah

PT Tunggal Pilar Perkasa

20. PT Koridor Usaha Maju Perdagangan Jasa 99,99 Tidak Aktif SIUP Kecil PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 21. PT Medika Sarana

Traliansia

Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Aktif Izin Operasional RS di Kuta, Bali

PT Tunggal Pilar Sejahtera dan PT Koridor Usaha

Maju 22. PT Trisaka Reksa Waluya Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Aktif Izin Operasional RS

di Badung, Bali

PT Medika Sarana Traliansia dan PT Tunggal Pilar

Perkasa 23. PT Buana Utama Sejati Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Koridor Usaha

Maju dan PT Tunggal Pilar Perkasa 24. PT Sentra Sejahtera Utama Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar

Perkasa dan PT Koridor Usaha

Maju 25. PT Bumi Unggul Persada Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Koridor Usaha

Maju dan PT Tunggal Pilar Perkasa 26. PT Berlian Cahaya Indah Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Aktif Izin Operasional RS

di Purwakarta

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

(20)

No. Nama Entitas Anak Kegiatan Usaha Entitas Anak Tidak

Langsung

27. PT Rashal Siar Cakra Medika

Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Aktif Izin Operasional RS di Jakarta

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 28. PT Mulia Pratama

Cemerlang

Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 29. PT Medika Rescue

International

Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 30. PT Indah Kemilau Abadi Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Tidak Aktif Belum Memiliki Izin

Operasional

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 31. PT Siloam Radiology

Indonesia

Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 32. PT Inti Pratama Medika Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar

Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 33. PT Sentra Sehat Sejahtera Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar

Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 34. PT Genta Raya Internusa Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar

Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 35. PT Sembilan Raksa

Dinamika

Penyalur dan Penyedia Jasa Kesehatan

99,99 Aktif SIUP Menengah dan Izin Operasional

Klinik di Samarinda

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 36. PT Saritama Mandiri

Zamrud

Sub-Distributor, Ekspor, Impor

99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 37. PT Gempita Nusa Sejahtera Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Tidak Aktif Belum Memiliki Izin

Operasional

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 38. PT Aryamedika Teguh

Tunggal

Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Tidak Aktif Belum Memiliki Izin Operasional

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 39. PT Lintas Buana Jaya Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Aktif Izin Operasional RS

di Labuan Bajo

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 40. PT Bina Bahtera Sejati Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Aktif Izin Operasional RS

di Buton

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 41. PT Lintang Laksana Utama Penyedia Jasa Kesehatan 99,99 Tidak Aktif Belum Memiliki Izin

Operasional

PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

Selaras 42. PT Ciptakarya Tirta

Cemerlang

Perdagangan Barang 99,99 Tidak Aktif SIUP Menengah PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana

(21)

KETERANGAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN

Saham-saham yang diterbitkan dan ditawarkan kepada para pemegang saham dalam rangka PUT I ini akan mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham-saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan sebelum PUT I, termasuk tetapi tidak terbatas pada hak atas pembagian dividen.

Berdasarkan UUPT, pembayaran dividen dilakukan melalui keputusan pemegang saham pada RUPS tahunan atau luar biasa atas rekomendasi dari Direksi Perseroan. Perseroan dapat melakukan pembayaran dividen dalam suatu tahun atas hasil laba bersih Perseroan dari tahun sebelumnya. Sebelum berakhirnya tahun buku Perseroan, dividen interim dapat dibagikan selama diizinkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan jika pembagian dividen interim tersebut tidak menyebabkan jumlah kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor serta cadangan wajib. Pembagian tersebut ditentukan oleh Direksi setelah disetujui oleh Dewan Komisaris. Apabila setelah akhir tahun buku tersebut, Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng jika dividen interim tersebut tidak dikembalikan kepada Perseroan.

Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan sejak tahun buku 2013 dan seterusnya, atas laba bersih setelah pajak dengan kisaran sebagai berikut:

Keterangan Persentase Dividen Kas terhadap Laba Bersih setelah Pajak

Bila laba bersih setelah pajak sampai dengan Rp150 miliar 10% Laba bersih setelah pajak di atas Rp150 miliar 15 – 30%

Riwayat pembagian dividen Perseroan adalah sebagai berikut:

Tahun Buku % Keuntungan

Bersih Dividen per Saham

Jumlah Pembayaran Dividen

Tanggal Pembayaran Dividen

2014 10,1% Rp 5,20 Rp 6.011.720.000 18 Juni 2015

(22)
(23)

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS I / PUT I

Saham Baru yang ditawarkan oleh Perseroan dalam rangka PUT I dengan menerbitkan HMETD seluruhnya merupakan saham biasa atas nama yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang mengakibatkan terjadinya peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor penuh dalam Perseroan. Sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 32/2015, penambahan modal dengan memberikan HMETD harus disetujui oleh RUPS Perseroan terlebih dahulu. Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PUT I ini, Perseroan telah memperoleh persetujuan RUPS Perseroan dalam RUPSLB yang diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 11 Oktober 2016, yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Siloam International Hospitals Tbk No. 29 tanggal 11 Oktober 2016, dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang.

Dengan telah diperolehnya persetujuan RUPSLB dan dilakukannya keterbukaan pada tanggal 12 Oktober 2016 melalui situs web Perseroan dan Bursa Efek Indonesia atas rencana pelaksanaan PUT I, Direksi, atas nama Perseroan, dengan ini melakukan PUT I dalam rangka penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak-banyaknya 144.512.500 (seratus empat puluh empat juta lima ratus dua belas ribu lima ratus) Saham Baru atau sebanyak-banyaknya sebesar 11,11% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I pada Harga Pelaksanaan, sehingga nilai PUT I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.300.612.500.000 (satu triliun tiga ratus miliar enam ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah).

Setiap pemegang 8 (delapan) saham biasa atas nama yang namanya tercantum dalam DPS pada tanggal 2 Desember 2016 pukul 16.15 WIB mendapatkan 1 (satu) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Saham yang akan diterbitkan dalam rangka PUT I ini akan dicatatkan di BEI.

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya, sebagaimana tercantum dalam SBHMETD atau FPPS Tambahan, secara proporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakan.

PT Siloam International Hospitals Tbk

Kegiatan Usaha:

Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Indonesia

Kantor Pusat

Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan – Lantai 32 Jalan Boulevard Sudirman No. 15, Lippo Village

Kabupaten Tangerang 15810, Indonesia Tel : (021) 25668000, Fax : (021) 5460075

website: www.siloamhospitals.com email: corporate.secretary@siloamhospitals.com

(24)

Komposisi modal saham dan Pemegang Saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan (berdasarkan DPS yang diterbitkan oleh PT Sharestar Indonesia, selaku Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan, pada tanggal 30 September 2016) adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham

PT Megapratama Karya Persada 594.951.000 59.495.100.000 51,46

Prime Health Company Limited 173.415.000 17.341.500.000 15,00

PT Gloria Mulia 50.000.000 5.000.000.000 4,32

PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 4.410.000.000 3,81

PT Saira Prima Utama 24.700.000 2.470.000.000 2,14

PT Maharama Sakti 1.000.000 100.000.000 0,09

Masyarakat* 267.934.000 26.793.400.000 23,18

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.156.100.000 115.610.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.843.900.000 284.390.000.000

* Masyarakat masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%

Tabel Proforma Permodalan Sebelum dan Sesudah PUT I

Dengan asumsi bahwa seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini dilaksanakan secara keseluruhan menjadi saham oleh seluruh Pemegang Saham, maka jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum dan sesudah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Pemegang Saham

PT Megapratama Karya Persada 594.951.000 59.495.100.000 51,46 669.319.875 66.931.987.500 51,46 Prime Health Company Limited 173.415.000 17.341.500.000 15,00 195.091.875 19.509.187.500 15,00 PT Gloria Mulia 50.000.000 5.000.000.000 4,32 56.250.000 5.625.000.000 4,32 PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 4.410.000.000 3,81 49.612.500 4.961.250.000 3,81

PT Saira Prima Utama 24.700.000 2.470.000.000 2,14 27.787.500 2.778.750.000 2,14

PT Maharama Sakti 1.000.000 100.000.000 0,09 1.125.000 112.500.000 0,09 Masyarakat* 267.934.000 26.793.400.000 23,18 301.425.750 30.142.575.000 23,18

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.156.100.000 115.610.000.000 100,00 1.300.612.500 130.061.250.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 2.843.900.000 284.390.000.000 2.699.387.500 269.938.750.000

(25)

Dengan asumsi bahwa HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini hanya dilaksanakan oleh PT MKP dan PHCL sesuai dengan porsi sahamnya, maka jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum dan sesudah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Pemegang Saham

PT Megapratama Karya Persada 594.951.000 59.495.100.000 51,46 669.319.875 66.931.987.500 53,46 Prime Health Company Limited 173.415.000 17.341.500.000 15,00 195.091.875 19.509.187.500 15,58 PT Gloria Mulia 50.000.000 5.000.000.000 4,32 50.000.000 5.000.000.000 3,99 PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 4.410.000.000 3,81 44.100.000 4.410.000.000 3,52

PT Saira Prima Utama 24.700.000 2.470.000.000 2,14 24.700.000 2.470.000.000 1,97

PT Maharama Sakti 1.000.000 100.000.000 0,09 1.000.000 100.000.000 0,08 Masyarakat* 267.934.000 26.793.400.000 23,18 267.934.000 26.793.400.000 21,40

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.156.100.000 115.610.000.000 100,00 1.252.145.750 125.214.575.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 2.843.900.000 284.390.000.000 2.747.854.250 274.785.425.000

* Masyarakat masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%

Selain PT MKP dan PHCL yang akan mengambil bagian HMETD-nya, pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai dengan porsi sahamnya, maka proporsi kepemilikan sahamnya dalam Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) sampai dengan maksimal 7,67%.

Sampai dengan saat Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham Perseroan.

Pernyataan Pemegang Saham

Sesuai dengan Surat Pernyataan Komitmen dan Kecukupan Dana PT MKP selaku Pemegang Saham Utama dan PHCL selaku pemegang saham Perseroan untuk melaksanakan HMETD sehubungan dengan PUT I, masing-masing tanggal 1 November 2016, PT MKP dan PHCL menyatakan mempunyai dana dan sanggup untuk mengambil Saham Baru yang diterbitkan oleh Perseroan melalui pelaksanaan HMETD yang akan diperoleh berdasarkan proporsi kepemilikan saham Perseroan dalam PUT I.

Keterangan Tentang HMETD

Efek yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang akan diberikan oleh Perseroan kepada pemegang saham yang berhak. HMETD dapat diperdagangkan selama masa perdagangan yang ditentukan.

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan sehubungan dengan HMETD ini adalah:

1. Pemegang HMETD Yang Sah

Pemegang HMETD yang sah adalah:

a. para Pemegang Saham yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS atau memiliki Saham Perseroan di rekening efek pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian pada tanggal 2 Desember 2016 pukul 16.15 WIB, dan yang HMETD-nya tidak dijual sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD;

b. pembeli atau pemegang SBHMETD terakhir yang namanya tercantum di dalam kolom endosemen pada SBHMETD sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau

(26)

2. Perdagangan SBHMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan SBHMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan SBHMETD, yaitu mulai tanggal 6 Desember 2016 sampai dengan tanggal 9 Desember 2016 dan tanggal 13 Desember 2016. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan bursa dimana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu BEI, serta peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat investasi, manajer investasi atau penasihat profesional lainnya.

3. Bentuk dari SBHMETD

Bagi Pemegang Saham yang sahamnya belum dimasukan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki dan jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham serta kolom jumlah saham yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar dan jumlah pemesanan saham tambahan, kolom endosemen dan keterangan lain yang diperlukan.

4. Permohonan Pemecahan SBHMETD

Bagi pemegang SBHMETD yang hendak menjual atau mengalihkan sebagian dari jumlah yang tercantum dalam SBHMETD yang dimilikinya, maka pemegang SBHMETD yang bersangkutan dapat melengkapi Formulir Permohonan Pemecahan SBHMETD dan menyerahkan kepada BAE untuk mendapatkan pecahan SBHMETD dengan denominasi HMETD yang dikehendaki. Pemegang SBHMETD dapat melakukan pemecahan SBHMETD mulai tanggal 6 Desember 2016 sampai dengan tanggal 9 Desember 2016.

5. Nilai HMETD

Nilai HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda antara pemegang HMETD satu dengan yang lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar yang ada. Sebagai contoh, perhitungan nilai HMETD dibawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang sesungguhnya berlaku di pasar. Penjelasan dibawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD:

Asumsi:

Harga pasar 1 (satu) saham = Rp a

Harga saham PUT I = Rp b

PUT I dengan perbandingan = c : d

(pemegang c lembar saham lama mempunyai hak membeli d lembar saham baru)

Harga teoritis Saham Baru = (Rp a x c) + (Rp b x d) (c + d)

= Rp e

Harga HMETD per saham = Rp e – Rp b

6. Penggunaan SBHMETD

Gambar

Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Konsolidasian Interim Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (tidak diaudit) serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
Tabel berikut menunjukkan pembagian beban pokok pendapatan dan sebagai persentase beban pokok pendapatan:
Tabel berikut menunjukkan pembagian beban operasional dan sebagai persentase beban operasional:
Tabel berikut ini menunjukkan komposisi SDM masing-masing Entitas Anak, termasuk Direksi, menurut status kerja, jabatan, jenjang pendidikan, dan kelompok usia pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kam is t anggal sem bilan Bulan April Tahun Dua Ribu lim a Belas, kam i Pokja I Unit Layanan Pengadaan Koordinat or Pengadilan Tinggi Kendari t elah m

Két egyenes merőleges egymásra pontosan akkor, ha az irányvektoraik merőlegesek egymásra, azaz az irányvektoraik

demikian dapat dilihat bahwa thitung > ttabel maka berdasarkan kriteria uji H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola

Demikian Penetapan Peringkat Teknis ini untuk menjadi maklum. Fakfak, 11

Demikian Pemberitahuan/Pengumuman Peringkat Teknis ini untuk menjadi maklum. Fakfak, 11 April 2015

Jenis penelitian ini adalah penelitian non-ekseperimental berupa deskriptif kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi guru penjasorkes dan variabel

[r]

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan