METODE PENELITIAN
17 RW 04 Kelurahan Cipayung
8 5 4 12 RW 03 Kelurahan Cipayung 4 4 3 13 RW 02 Kelurahan Cipayung 6 5 4 14 RW 05 Kelurahan Cipayung 5 8 6 15 RW 07 Kelurahan Cipayung 6 4 3 16 RW 09 Kelurahan Cipayung 5 3 2 17 RW 04 Kelurahan Cipayung 5 10 8 Total 101 76
4.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder :
4.4.1. Data Primer, Adapun data yang dikumpulkan yaitu :
1. Data karakteristik ibu hamil (Usia, pendidikaan, pekerjaan) yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat. Data ini di ambil melalui kuisioner oleh responden. Kuisioner diambil dari penelitian Ermarini et.al (2013).
2. Data pengetahuan ibu hamil mengenai layanan VCT yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat. Data ini diambil melalui
pengisian kuisioner oleh responden. Kuisioner di ambil dari penelitian Ermarini (2013) yang sudah dimodifikasi.
3. Data sikap ibu hamil mengenai layanan VCT yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat. Data ini diambil melalui pengisian kuisioner oleh responden. Kusioner diambil dari penelitian Saptari (2013) yang sudah dimodifikasi.
4. Data norma subjektif ibu hamil mengenai layanan VCT yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat. Data ini diambil dengan pengisian kuisioner oleh responden. Kuisioner dimodifikasi dari penelitian Saptari dan Ermarini (2013).
5. Data persepsi kontrol perilaku ibu hamil mengenai layanan VCT yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat. Data diperoleh dengan pengisian kuisioner oleh responden. Kuisioner diadaptasi dari penelitian Saptari (2013).
6. Data niat ibu hamil untuk memanfaatkan layanan VCT yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat. Data ini diperoleh melalui pengisian kuisioner oleh responden. Kuisioner dimodifikasi dari penelitian Ermarini dan Saptari (2013).
Data primer dikumpulkan dengan cara mendatangi responden langsung yang sedang yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat. Ketika mengisi kuisioner, responden didampingi oleh peneliti untuk mengantisipasi jika ada pertanyaan dalam kuisioner yang kurang dimengerti. Instrumen
yang dipakai adalah kuisioner yang harus diisi sendiri oleh responden.
Dalam pengumpulan data, peneliti dibantu oleh kader di masing – masing RW yang terpilih. Proses pengumpulan data dilaksanakan dari mulai tanggal 19 Mei sampai 2 Juni 2014 di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat yang terbagi menjadi dua kelurahan dengan jumlah sampel 76 responden. Hasil pengisian kuesioner langsung diperiksa kelengkapannya, dan apabila ada yang belum terisi, diminta untuk melengkapi jawabannya.
4.4.2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelusuran dokumen, catatan, dan laporan dari puskesmas mengenai data kunjungan ibu hamil pada layanan ANC di Puskesmas Ciputat. Seperti populasi ibu hamil trisemester 1 dan jumlah orang yang melakukan VCT di wilayah puskesmas Ciputat.
4.5. Pengumpulan Data
Adapun tahapan – tahapan yang dilakukan dalam pengumpulan data dapat dilihat pada bagan dibawah ini :
Alur Pengumpulan Data
4.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2002). Pada penelitian ini pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan variabel independen dan dependen. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner yang diisi sendiri oleh responden. Kuisioner yang digunakan merupakan gabungan dari penelitian terdahulu di Depok dan Propinsi Banten Kota Tangerang Selatan. Kuisioner dibagi menjadi 5 bagian, yaitu data personal, pengetahuan, sikap, norma subyektif, persepsi pengendalian perilaku dan niat.
Pengambilan data jumlah RW di Dua Kelurahan
Pengambilan data jumlah RT di masing – masing RW per
Kelurahan
Pengambilan data jumlah ibu hamil di masing – masing
Posyandu
Pengambilan data penelitian di masing – masing RW terpilih
Penentuan variabel niat untuk memanfaatkan atau tidak memanfaatkan layanan VCT ditentukan dari jawaban responden pada kuisioner. Kategori untuk variabel ini adalah :
1. Berniat untuk memanfaatkan layanan VCT skor 2 2. Tidak berniat untuk memanfaatkan layanan VCT skor < 2
Penentuan variabel sikap positif terhadap layanan VCT atau sikap negatif terhadap layanan VCT ditentukan dari jawaban responden pada kuisioner. Kuisioner ini menggunakan skala 4 Likert dimana apabila responden memilih sangat tidak setuju bernilai poin 1 hingga sangat setuju bernilai 4 poin. Katagori untuk variabel ini adalah :
1. Sikap positif jika nilai total median 2. Sikap negatif jika nilai total < median
Penentuan variabel norma subyektif dengan dorongan kuat atau norma subyektif dengan dorongan lemah terhadap layanan VCT ditentukan dari jawaban responden pada kuisioner. Kuisioner ini menggunakan skala 5 Likert dimana apabila responden memilih sangat tidak setuju bernilai poin 1 hingga sangat setuju bernilai 5 poin. Katagori untuk variabel ini adalah :
1. Dorongan norma subyektif kuat jika nilai total median 2. Dorongan norma subyektif lemah jika nilai total < median
Penentuan variabel persepsi kontrol perilaku kuat atau persepsi kontrol perilaku lemah terhadap layanan VCT ditentukan dari jawaban responden pada kuisioner. Katagori untuk variabel ini adalah :
1. Persepsi kontrol diri kuat jika nilai total median 2. Persepsi kontrol diri lemah jika nilai total < median
Penentuan variabel pengetahuan baik atau pengetahuan kurang baik terhadap layanan VCT ditentukan dari jawaban responden pada kuisioner. Katagori untuk variabel ini adalah :
1. Pengetahuan baik jika skor 60% 2. Pengetahuan buruk jika skor < 60%
Penentuan variabel karakteristik responden (umur, pendidikan dan status pekerjaan) ditentukan dari jawaban responden pada kuisioner. Katagori untuk variabel umur adalah :
1. Umur responden dewasa muda jika umur responden 24 tahun 2. Dewasa jika umur responden > 24 tahun
Untuk katagori pendidikan yaitu :
1. Responden yang berpendidikan tinggi SMA
2. Responden yang berpendidikan rendah SMP/ Sederajat
Untuk katagori status pekerjaan yaitu :
1. Responden yang bekerja (PNS,TNI,POLRI, Swasta dll))
2. Responden yang tidak bekerja (ibu rumah tangga, pengangguran, dll) 4.6.1. Uji Coba Kuisioner
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini di uji cobakan kepada 15 responden. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah pertanyaan – pertanyaan dalam kuisioner tersebut sudah jelas dan dapat dimengerti serta untuk menguji validitas dan reabilitas dari variabel – variabel yang terdapat dalam kuisioner tersebut. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan kuisioner untuk mengukur data yang dibutuhkan. Sedangkan, uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten jika dilakukan pengukuran berulang dengan menggunakan kuisioner yang sama.
Seluruh pertanyaan pada kuisioner ini telah reliabel dengan nilai Cronbach’s Alfa sebesar 0,916 > dari 0,6. Sedangkan uji validitas menghasilkan pertanyaan yang valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r-tabel pada df = n – 2 , df = 13 yaitu 0,5140.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Kuisioner Penelitian
Variabel Corrected item-total correlation Valid atau tidak valid Keterangan Pengetahuan VCT
B1 0,000 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
B2 0,000 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
B3 0,000 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
B4 0,000 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
B5 0,000 Tidak valid Pertanyaan
B6 0,000 Tidak valid Pertanyaan diperbaiki
B7 0,127 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
B8 0,000 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
B9 1,000 Valid
-B10 0,632 Valid
-B11 1,000 Valid
-B12 1,000 Valid
-Persepsi Kontrol Diri
C1 0,874 Valid
-C2 0,782 Valid
-C3 0,508 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
C4 0,191 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
C5 0,279 Tidak Valid Pertanyaan
diperbaiki
C6 0,622 Valid
-C7 0,670 Valid
-C8 0,390 Tidak Valid Pertanyaan
diperbaiki
C9 0,263 Tidak Valid Pertanyaan
diperbaiki
C10 0,439 Tidak Valid Pertanyaan
diperbaiki Sikap terhadap VCT
E1 0,012 Tidak valid Pertanyaan
diperbaiki
E2 0,615 Valid
-E3 0,638 Valid
-E4 0,498 Tidak Valid Pertanyaan
diperbaiki
E5 0,669 Valid
-Norma subyektif terhadap VCT
F1 0,815 Valid -F2 0,859 Valid -F3 0,859 Valid -F4 0,787 Valid -F5 0,748 Valid -F6 0,861 Valid
-F7 0,489 Tidak Valid Pertanyaan diperbaiki
Kuisioner yang digunakan merujuk kepada kerangka teori dan kerangka konsep, dan kuisioner peneliti – peneliti sebelumnya yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian ini.
4.7. Pengolahan Data Dan Analisis Data
Pengolahan atau manajemen data terdiri dari serangkaian tahapan yang harus dilakukan agar data siap untuk diuji statistik dan dilakukan analisi atau interpretasi (Amran, 2012). Pengolahan data dapat dikelompokan menjadi : 1. Data Coding (mengkode data)
Data coding yaitu merupakan kegiatan mengklasifikasikan data dan memberi kode untuk masing – masing kelas sesuai dengan tujuan dikumpulkannya data. Pada kuisioner penelitian ini, dilakukan pemberian kode data. Kode data dilakukan dengan memberi kode pada tiap jawaban responden. Untuk pertanyaan tertutup kode 1 untuk jawaban iya dan kode 2 untuk jawaban tidak. Sebaliknya untuk kuisioner dengan pertanyaan skala likert, kode 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, kode 2 untuk jawaban tidak setuju, kode 3 untuk jawaban setuju, dan kode 4 untuk jawaban sangat setuju. Setelah semua kuisioner dikodekan, kemudian dijumlahkan berdasarkan niat untuk memanfaatkan layanan VCT. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat dikelompokkan menjadi :
Tidak berniat : < 2 Berniat : 2
2. Data Editing (menyunting data)
Data editing adalah penyuntingan data dilakukan sebelum proses pemasukan data. Pengolahan data selanjutnya masuk kedalam tahap dimana peneliti memeriksa kelengkapan data yang telah terkumpul. Pemeriksaan meliputi pengisian kuisioner, konsistensi, validitas, dan jumlah pertanyaan yang di jawab.
3. Data Structure
Data structure dikembangkan sesuai dengan analisis yang akan dilakukan dan jenis perangkat lunak yang dipergunakan. Pada saat melakukan data structure, bagi masing – masing variabel perlu ditetapkan ; nama, skala ukur variabel, jumlah digit.
4. Data Entry (memasukkan data)
Data entry merupakan proses memasukkan data ke dalam program atau fasilitas analisis data. Dalam penelitian ini entry data dilakukan dengan program SPSS (Statistical Program for social Siences). Pada penelitian ini memasukkan data ke dalam program komputer dengan menggunakan SPSS setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati pengkodian.
5. Data Cleaning (membersihkan data)
Data cleaning merupakan proses pembersihan data setelah data di entri. Cara yang dilakukan yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel – variabel dan menilai kelogisannya. Sehingga dengan demikian data tersebut telah siap diolah dan dianalisis.
Setelah data di cleaning di komputer maka data siap untuk di analisis dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dan menggunakan program analisis data yaitu SPSS.
4.7.1. Analisa Data
Analisa data Univariat dilakukan pada setiap variabel hasil penelitian, dan analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel independen dan variabel dependen yang saling berhubungan (Notoadmodjo, 2005).
1. Analisa Univariat digunakan untuk mengetahui gambaran variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini, analisis univariat dapat memberikan gambaran karakteristik responden (umur, pendidikan, status pekerjaan), pengetahuan, sikap, norma subyektif, persepsi kontrol diri dan niat ibu hamil untuk memanfaatkan layanan VCT.
2. Analisa Bivariat yaitu analisa yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini, analisis bivariat digunakan untuk melihat adanya hubungan antara umur, pendidikan, status pekerjaan, pengetahuan, sikap, norma subyektif, persepsi kontrol diri dengan niat untuk memanfaatkan layanan VCT pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Data penelitian ini merupakan data katagorik sehingga uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square. Hasil dari uji chi-square berupa nilai probabilitas (p value). Penelitian ini e ggu aka ti gkat ke ag aa α sebesar 0,0 derajat kepercayaan 95%), sehingga apabila hasil uji chi- square didapatka ilai p 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan diantara kedua variabel
tersebut. Namun jika nilai p > 0,05 maka dapat dikatakan tidak ada hubungan signifikan antara kedua variabel tersebut.
BAB V
HASIL PENELITIAN