PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) dan entitas anak (bersama-sama dirujuk sebagai “Perseroan” atau “Sampoerna Agro”) adalah perusahaan perkebunan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan perkebunan yang terdiversifikasi dan terintegrasi dalam jangka panjang. Bersama 31 entitas anaknya, Perseroan saat ini bergerak dalam bidang produksi minyak sawit, benih unggul sawit (jenis DxP Sriwijaya, serta produk non-sawit seperti sagu (Prima Starch) dan karet. Di antara produk inti Perseroan, minyak sawit dan inti sawit merupakan kontributor terbesar atau mencapai 95% dari total pendapatan Perseroan.
Kami merupakan perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan, dan bisnis kami telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, pada tahun 2007 ketika Perseroan resmi menjadi perusahaan publik, kami hanya berfokus pada pengelolaan perkebunan inti kelapa sawit seluas 35.000 hektar. Hingga akhir 2014, usaha perkebunan kelapa sawit Sampoerna Agro telah berkembang lebih dari dua kali lipat dengan total area perkebunan inti melebihi 75.000 hektar. Pada periode yang sama, luas seluruh lahan Perseroan saat ini telah tumbuh lebih dari lima kali lipat menjadi sekitar 420.000 hektar. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan dan kesuksesan Perseroan di masa depan, sekaligus mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis komoditas pertanian, Perseroan telah mendiversifikasikan portofolio tanaman pada usaha perkebunan sagu dan karet. Bagi Sampoerna Agro, keberlanjutan usaha merupakan perwujudan dari kegiatan usaha yang mengedepankan aspek lingkungan. Hal ini termasuk memenuhi standar pengembangan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan kriteria lainnya tentang kegiatan ramah lingkungan. Selain itu, Perseroan juga telah mendapatkan sertifikasi
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) and subsidiaries (collectively referred to as “the Company” or “Sampoerna Agro”) is a plantation company that strives to become an integrated and diversified plantation with sustainable long-term interests. Together with its 31 subsidiaries, the Company currently engages in the production oil palm products, superior oil palm seeds (DxP Sriwijaya seeds),and non-palm products that include sago (Prima Starch) and rubber products. Among our key products, crude palm oil and palm kernel made up the biggest share of total consolidated revenue for the Company, at 95% of total.
We consider ourselves to be a growth oriented company. Fundamentally, the Company has grown substantially within the past several years. For instance, at the time of our initial public offering in 2007, we were only focused on palm oil crop with nucleus plantation size of just over 35,000 hectares. By end of 2014, Sampoerna Agro palm oil business has more than doubled, comprising over 75,000 hectares of nucleus plantation. Within the same period, total land area under operations also multiplied more than five times to approximately 420,000 hectares today. In order to hedge against the risk of a single crop commodity exposure, while also maximizing growth opportunities and future success, the Company has diversified its crop portfolio to include sago and rubber as well.
For Sampoerna Agro, sustainability is articulated through green initiatives, including adhering to the highest criteria for sustainable palm oil development and other environmentally-friendly benchmarks, including having obtained Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) and International Sustainability & Carbon Certification
roundtable sustainable Palm Oil (RSPO) International sustainability
& Carbon Certification (ISCC), serta Indonesian sustainable Palm Oil
(ISPO) sebagai wujud upaya pemenuhan praktik-praktik pengelolaan perkebunan terbaik.
Dalam bidang Penelitian dan Pengembangan, kami juga terus berupaya mencari varian tanaman yang memiliki kualitas dan produktivitas yang lebih baik serta lebih efisien. Hal ini bertujuan agar ketersediaan lahan dapat dimanfaatkan secara optimal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, yaitu melalui pemakaian pupuk dan air yang lebih minimum.
Sebagai upaya menerapkan standar keberlanjutan yang lebih tinggi dalam aktivitas operasi perusahaan, Sampoerna Agro juga telah membina banyak petani plasma. Secara keseluruhan, total lahan petani plasma binaan Perseroan mencakup 40% dari luas area tertanam milik Sampoerna Agro, dan hingga sekarang, angka ini dapat dikatakan yang tertinggi di Indonesia.
Ke depan, Perseroan akan terus berkomitmen menjaga pertumbuhan dengan mengembangkan portofolio tanaman yang beragam, didukung oleh ketersediaan lahan yang luas serta nilai net gearing ratio yang rendah sebesar 50%.Oleh karena itu, Perseroan akan terus melakukan penyelarasan antara pertumbuhan dan keberlanjutan usaha dengan berfokus pada empat pilar pertumbuhan, yaitu people,
planet, product dan profit. Keempat faktor ini, didukung komitmen tak henti untuk terus beradaptasi dengan perubahan tren bisnis yang cepat dan dinamis, akan terus menjadi landasan untuk bergerak dalam merealisasikan visi kami menjadi perusahaan agribisnis terdepan di Indonesia.
(ISCC) certificates as well as complying with local best practices under the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) certification.
In the Research and Development front, we are also continuously in the search of better crop variants that offer more efficient productivity to ensure optimal use of today’s limited land space, yet more environmental friendly such as requiring less fertilizer and water intakes.
To uphold higher level of sustainability in its business operations, Sampoerna Agro is also partnering with considerable amount of smallholder farmers. In total, smallholders’ estates under the Company guidance make up about 40%of the total planted area which is arguably the highest proportion in Indonesia today.
Looking forward, the Company remains committed to maintaining its growth across multi-crop portfolio which is backed by sizable land bank coupled with low net gearing ratio of 50%. To this end, the Company will continuously strike a balance between growth and sustainability by focusing on four fundamentals, in the forms of quadruple bottom line, comprising people, planet, product and profit. These four key factors altogether, coupled with our unyielding commitment to constantly adapting to the vastly-evolving business dynamics, will serve as our core foundation in our pursuit of becoming the leading agribusiness companies in the country.