• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Daging ayam ras memiliki proporsi pengeluaran terbesar dibandingkan pangan asal ternak lainnya. Hal ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penjual makanan di sekitar kampus IPB untuk membuat inovasi produk olahan daging ayam.

2. Elastisitas permintaan terhadap harga dan pengeluaran lebih elastis pada susu sapi dibandingkan pangan asal ternak lainnya. Hal ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi produsen susu sapi untuk meningkatkan konsumsi susu sapi pada mahasiswa dengan cara menstabilkan harga susu sapi, membuat segmentasi produk susu sapi, dan meningkatkan kualitas susu sapi. 3. Model AIDS disarankan untuk lebih sering digunakan dalam menganalisis

pola konsumsi, permintaan suatu komoditas serta mengetahui elastisitas permintaanya. Selain karena metode pendugaan yang sederhana, hasil analisisnya lebih menyeluruh untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu komoditas dengan komoditas lainnya. 4. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambah variabel harga

komoditas lain (subtistusi/komplementer) seperti beras, kambing, itik, makanan laut, dan lain-lain serta menggunakan objek penelitian yang lebih luas dengan jumlah responden yang lebih besar.

78

DAFTAR PUSTAKA

Anjarsari B. 2010. Pangan Hewani (Fisiologi Pasca Mortem dan Teknologi). Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

Aprilian R. 2010. Pola Konsumsi Pangan Hewani dan Status Gizi Remaja SMA dengan Status Sosial Ekonomi Berbeda di Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ariansyah J. 2008. Perilaku Konsumsi Mahasiswa IPB Terhadap Daging Ayam Olahan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Bakrie B, Suwandi, Setiabudi D, Sarjoni. 2008. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Terhadap Produk Peternakan di Wilayah Perkotaan DKI Jakarta. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner [internet]. [Waktu dan tempat pertemuan tidak diketahui]. Jakarta (ID): Departemen Pertanian. hlm 854-861; [diunduh 2014 Feb 13]. Tersedia pada: http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks /semnas/ pro08-135.pdf

Bilas RA. 1989. Teori Mikro Ekonomi: Ed ke-2. Hutauruk G, penerjemah; Sumiharti Y, editor. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Microeconomics Theory.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik. [internet]. [diunduh pada 2014 Mar 8]. Tersedia pada http://www.bps.go.id.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Rata-rata Konsumsi Protein (gram) per Kapita Menurut Kelompok Makanan 1999, 2002-2013. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik. [internet]. [diunduh pada 2014 Jan 30]. Tersedia pada http://www.bps.go.id.

Budiar S. 2000. Analisis Permintaan dan Konsumsi Sumber Protein Hewani Rumah Tangga di Pulau Jawa [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Budiwinarto K. 2011. Penerapan model Almost Ideal Demand System (AIDS)

pada Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Nelayan di Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas. Smoothing. 6(11): 27-39.

Bueche FJ, Hecht E. 2006. Schaum’s Outlines Teori dan Soal-soal FISIKA UNIVERSITAS Edisi Kesepuluh. Indriasari R, penerjemah; Simarmata L, editor. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Schaum’ Outline of Theory and Problems of COLLEGE PHYSICS Tenth Edition.

Deaton A, Muellbauer J. 1980. An Almost Ideal Demand System. American EconomicReview. 70 (3) : 312-326.

79 ___________________. 1980b. Economics and Consumer Behavior. London

(GB): Cambridge University Press.

[DEPKES] Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta (ID): Bhratara Karya Aksara.

Firdaus M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Hadini HA, Nurtini S, Sulastri E. 2011. Analisis Permintaan dan Prediksi Konsumsi serta Produksi Daging Broiler di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara. Buletin Peternakan. 35(3): 202-207.

Hardinsyah, Riyadi H, Napitupulu V. 2012. Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Karbohidrat. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB dan Departemen Gizi FK UI.

Kamaruddin A. 1990. Sumbangan Pangan Ternak untuk Gizi Masyarakat. Prosiding: Simposium Pangan dan Gizi, serta Konggres IV Perhimpunan Peminat Pangan dan Gizi Indonesia; 1989 Sep 26-28; Padang, Indonesia. Bogor (ID): Puslitbang Gizi. hlm 207-212.

Kariyasa, K. (2004). Analisis Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia Sebelum dan saat Krisis Ekonomi: Suatu Analisis Proyeksi Swasembada Daging Sapi 2005. SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS). 4(3): 1-21.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2009. Rancangan Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010 – 2014. [internet]. [diunduh pada 2 Februari 2014]. Tersedia pada http://www.deptan.go.id/ .

[LIPI] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 1994. Risalah Widyakarya Pangan dan Gizi V. Jakarta, 20-22 Apr 1993. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Lipsey RG, Courant PN, Purvis DD, Steiner PO. 1995. Wasana AJ, Kirbrandoko, penerjemah. Pengantar Mikroekonomi Jilid I. Jakarta (ID): Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Economics 10th ed.

Nicholson W. 1999. Teori Ekonomi Makro. Edisi ke-2. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nicholson W. 2002. Mahendra IGNB, Aziz A, penerjemah. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya Edisi Kedelapan. Yogyakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari : Intermediate Microeconomics and Its Application.

Nugraheni M. 2013. Pengetahuan Bahan Pangan Hewani. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

80

Oni OA, Fashogbon AE. 2013. Heterogeneity in Rural Household Food Demand and Its Determinants in Ondo State, Nigeria: An Application of Quadratic Almost Ideal Demand System. Journal of Agricultural Science. 5(2): 169- 177.

Pindyck RS, Rubinfeld DL. 2009. Mikroekonomi Edisi Keenam Jilid 1. Dewi NK, penerjemah; Sarwiji B, editor. Jakarta (ID): Indeks. Terjemahan dari: Microeconomic Sixth Edition.

Prasetyo E, Mukson, Ekowati T, Setiadi A. 2005. Pengaruh Faktor Penawaran dan Permintaan Terhadap Ketahaan Pangan Hewani Asal Ternak di Jawa Tengah. Journal of Animal Agricultural Socio-economics. 1(1): 1-7.

Pratiwi LD. 2002. Pola Konsumsi Daging dan Telur Rumah Tangga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Ramdhiani H. 2008. Analisis Permintaan Telur Ayam Ras dan Ayam Buras di

Propinsi DKI Jakarta : Penerapan Model Almost Ideal Demand System dengan Data Susenas 2005. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Singarimbum M, Effendi S. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta (ID): LP3ES. Sitepu RK, Sinaga BM. 2006. Aplikasi Model Ekonometrika: Estimasi, Simulasi dan Peramalan Menggunakan Program SAS. Bogor (ID): Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi. Jakarta

(ID): Raja Grafindo Persada.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen

Pendidikan Nasional.

Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Sriwijayanti E. 2004. Analisis Pola Permintaan dan Pengeluaran Konsumsi Buah- Buahan di DKI Jakarta. Forum Pascasarjana. 27(2): 159-175.

Sudono A, Hardjosworo PS, Eidman HM, Muhilal. 1989. Peranan Bahan Makanan Hewani Guna Mencapai Kecukupan Gizi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta: LIPI.

Sumarwan U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta (ID): Ghalia Indonesia

Tarwotjo CS. 1998. Dasar-Dasar Gizi Kuliner. Jakarta (ID): Gramedia Widiasarana Indonesia.

81 [TPB] Tingkat Persiapan Bersama. 2011. TPB dalam Angka 2009/2010. Bogor (ID): Tingkat Persiapan Bersama. [internet]. [diunduh 2014 Feb 4]. Tersedia pada http://tpb.ipb.ac.id/tpb-dalam-angka/category/15-tpb-dalam-angka ____________________________. 2012. TPB dalam Angka 2010/2011. Bogor

(ID): Tingkat Persiapan Bersama. [internet]. [diunduh 2014 Feb 4]. Tersedia pada http://tpb.ipb.ac.id/tpb-dalam-angka/category/20-tpb-dalam-angka ____________________________. 2013. TPB dalam Angka 2011/2012. Bogor

(ID): Tingkat Persiapan Bersama. [internet]. [diunduh 2014 Februari 4]. Tersedia pada http://tpb.ipb.ac.id/tpb-dalam-angka/category/38-tpb-dalam- angka-20112012

Wardani TPK. 2007. Analisis Pola Konsumsi dan Permintaan Buah pada Tingkat Rumah Tangga di Pulau Jawa Penerapan Model Almost Ideal Demand System (AIDS) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

83

Lampiran 1. Tabel Komposisi Pangan Asal Ternak

No Nama Pangan

Energi Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Besi Vit. A Vit. B Vit. C Air URT

Kal g g g mg mg mg RE mg mg g Nama Kriteria Berat

(g)

1 Daging Ayam 302 18.2 25 0 14 200 1.5 278 0.08 0 76.7 1 potong sedang 50

2 Daging Sapi 207 18.8 14 0 11 170 2.8 9 0.08 0 66 1 potong sedang 50

3 Telur Ayam 162 12.8 11.5 0.7 54 180 2.7 309 0.1 0 7.4 1 butir sedang 60

4 Susu Sapi 61 3.2 3.5 4.3 143 60 1.7 45 0.03 1 88.3 1 gelas sedang 200

Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1992)

Lampiran 2. Distribusi jumlah sampel dengan perbedaan karakteristik

No Karakteristik Jumlah sampel

1 P-K-D-S 5 2 P-K-D-T 3 3 P-K-KO-R 20 4 P-K-KO-S 27 5 P-K-KO-T 8 6 P-TK-KO-R 6 7 P-TK-KO-S 10 8 P-TK-KO-T 3 9 L-K-D-R 1 10 L-K-D-S 4 11 L-K-D-T 1 12 L-K-KO-R 6 13 L-K-KO-S 10 14 L-K-KO-T 8 15 L-TK-D-R 2 16 L-TK-KO-R 4 17 L-TK-KO-S 3 18 L-TK-KO-T 1 Total 122

Keterangan: P: Perempuan; L: Laki-laki; K: Kos/kontrak; TK: Rumah orangtua/wali; KO: Kota; D: Desa; R: Rendah; S: Sedang; T: Tinggi 86

87 Lampiran 3. Kuesioner penelitian

No Responden: Tanggal :

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN Jl. Kamper Level 4 Wing 5 Kampus IPB Darmaga Bogor 16680

KUISIONER PENELITIAN

Petunjuk : Isi dan pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (v) A.Karakteristik Responden

1. Nama Responden :

2. Departemen :

3. Semester :

4. Nomor telepon/ HP :

5. Tempat Tinggal : Kost / Tidak Kost (pilih salah satu) 6. Alamat di Bogor :

7. Alamat Asal :

8. Asal daerah : [ ] pedesaan [ ] perkotaan 9. Usia : ... tahun

10.Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan 11.Status Pernikahan : [ ] Belum menikah [ ] Menikah

12.Agama :

13.Jumlah anggota keluarga :

14.Pendapatan perbulan (kiriman orangtua dan pendapatan pribadi apabila telah bekerja) :

[ ] < Rp 500.000 = Rp

[ ] Rp 500.000 - Rp 1.000.000 = Rp [ ] Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 = Rp [ ] > Rp 1.500.000 = Rp

15.Apakah saat ini Anda sedang mendapatkan beasiswa? [ ] Ya, sebutkan... [ ] Tidak

Kuisioner ini digunakan untuk penelitian Analisis Pola Konsumsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Terhadap Pangan Asal Ternak

oleh Agustin Neorima, mahasiswi Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Kami mohon partisipasi Saudara/i untuk mengisi kuisioner ini dengan teliti dan lengkap sehingga dapat menjadi data yang objektif. Informasi ini dijamin kerahasiaannya, tidak untuk dipublikasikan, dan tidak untuk kepentingan politis. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

88

16.(Jika Ya,) Berapa besar beasiswa yang Anda peroleh saat ini? Rp... perbulan

B.Perilaku Konsumsi Pangan Asal Ternak

1. Pengeluaran untuk makan perbulan:

[ ] < Rp 500.000 = Rp

[ ] Rp 500.000 - Rp 1.000.000 = Rp [ ] Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 = Rp [ ] > Rp 1.500.000 = Rp

2. Dalam sehari berapa kali Anda makan? Sebutkan waktunya. [ ] 1 kali/ hari

[ ] 2 kali/ hari [ ] 3 kali/ hari [ ] > 3 kali/ hari

3. Apakah Anda sedang dalam program diet?

[ ] Ya [ ] Tidak

4. Apakah ada pengaruh jumlah uang yang tersisa di akhir bulan terhadap perubahan pola makan?

[ ] Ya [ ] Tidak

5. Pangan asal ternak apa yang paling sering Anda konsumsi? [ ] Daging sapi [ ] Daging ayam

[ ] Ikan [ ] Telur

[ ] Susu [ ] Lainnya, sebutkan... 6. Jenis masakan daging sapi apa yang paling sering Anda konsumsi?

[ ] Sup [ ] Soto

[ ] Rendang [ ] Dendeng

[ ] Sate [ ] Lainnya, sebutkan... 7. Berapa kisaran harga daging sapi yang biasa Anda konsumsi?

± Rp...per porsi

8. Dimana biasanya Anda membeli daging sapi? [ ] Restoran [ ] Warung makan [ ] Warung tenda [ ] Kantin kampus [ ] Lainnya, sebutkan... Alasan:………...

9. Apa yang sering Anda pertimbangkan dalam pemilihan tempat pembelian daging sapi? [ ] Rasanya enak [ ] Kebersihan tempat [ ] Harga murah [ ] Kualitas terjamin [ ] Pelayanan memuaskan [ ] Lainnya, sebutkan... 10.Apa yang memotivasi Anda mengkonsumsi daging sapi?

[ ] Kesehatan/nilai gizi [ ] Makanan kesukaan [ ] Harga

89 [ ] Lainnya, sebutkan...

11.Jenis masakan daging ayam negeri (ras) apa yang paling sering Anda konsumsi?

[ ] Sup [ ] Soto

[ ] Bakar [ ] Goreng

[ ] Sate [ ] Lainnya, sebutkan... 12. Berapa kisaran harga daging ayam negeri yang biasa Anda konsumsi?

± Rp...per potong

13. Dimana biasanya Anda membeli daging ayam negeri? [ ] Restoran [ ] Warung makan [ ] Warung tenda [ ] Kantin kampus [ ] Lainnya, sebutkan... Alasan:………...

14. Apa yang sering Anda pertimbangkan dalam pemilihan tempat pembelian daging ayam negeri?

[ ] Rasanya enak [ ] Kebersihan tempat [ ] Harga murah [ ] Kualitas terjamin [ ] Pelayanan memuaskan [ ] Lainnya, sebutkan...

15. Apa yang memotivasi Anda mengkonsumsi daging ayam negeri? [ ] Kesehatan/nilai gizi

[ ] Makanan kesukaan [ ] Harga

[ ] Lainnya, sebutkan...

16. Jenis masakan telur ayam negeri (ras) apa yang paling sering Anda konsumsi?

[ ] Goreng [ ] Rebus

[ ] Masakan olahan [ ] Lainnya,sebutkan... 17. Berapa kisaran harga telur ayam negeri yang biasa Anda konsumsi?

± Rp...per butir

18. Dimana biasanya Anda membeli telur ayam negeri? [ ] Restoran [ ] Warung makan [ ] Warung tenda [ ] Kantin kampus [ ] Lainnya, sebutkan... Alasan:………...

19. Apa yang sering Anda pertimbangkan dalam pemilihan tempat pembelian telur ayam negeri?

[ ] Rasanya enak [ ] Kebersihan tempat [ ] Harga murah [ ] Kualitas terjamin [ ] Pelayanan memuaskan

90

[ ] Lainnya, sebutkan...

20. Apa yang memotivasi Anda mengkonsumsi telur ayam negeri? [ ] Kesehatan/nilai gizi

[ ] Makanan kesukaan [ ] Harga

[ ] Lainnya, sebutkan... 21. Jenis susu sapi apa yang paling sering Anda konsumsi?

[ ] Susu murni [ ] Susu kental manis [ ] Susu cair pabrik [ ] Susu bubuk Lainnya, sebutkan...

22. Berapa kisaran harga susu sapi yang biasa Anda konsumsi? ± Rp...per pc.

23. Dimana biasanya Anda membeli susu sapi? [ ] Supermarket [ ] Mini market [ ] Toko kelontong [ ] Kantin kampus [ ] Lainnya, sebutkan... Alasan:………...

24. Apa yang sering Anda pertimbangkan dalam pemilihan tempat pembelian susu sapi?

[ ] Harga murah [ ] Kualitas terjamin [ ] Kebiasaan

[ ] Lainnya, sebutkan... 25. Apa yang memotivasi Anda mengkonsumsi susu sapi?

[ ] Kesehatan/nilai gizi [ ] Harga

[ ] Aktivitas yang padat

91 C.Konsumsi Pangan Asal Ternak Selama Seminggu yang Lalu

Rincian jenis pangan asal ternak: A. Daging

1) Daging Segar - Daging sapi - Daging ayam ras 2) Daging diawetkan

- Dendeng - Abon

- Daging dalam kaleng, misalnya corned - Lainnya

3) Lainnya - Hati - Tetelan

- Jeroan (selain hati) - Tulang

B. Telur

- Telur ayam ras C. Susu

- Susu murni

- Susu cair pabrik, misalnya susu Ultra dan susu Bear Brand. - Susu kental manis, misalnya susu Indomilk dan susu cap Nona. - Susu bubuk, baik yang dikemas dalam kaleng maupun kardus,

seperti: susu bubuk cap Bendera, Dancow, dan Klim, termasuk susu bubuk kiloan.

D. Makanan Jadi

- Soto/gule/sop/rawon/cincang (porsi) - Sate/tongseng (porsi= 5 tusuk) - Mie (bakso/rebus/goreng) (porsi)

92

D. Catatlah pengeluaran untuk konsumsi pangan asal ternak dalam jangka waktu 7 hari berturut-turut beserta ukuran dan satuannya.

Contoh pengisian: Hari ke-x:

1. Susu cair pabrik (250ml) 2. Ayam bakar (1 potong) 3. Rendang sapi (1 potong) 4. Telur rebus (2 butir)

Menu pangan asal ternak yang dikonsumsi selama seminggu terakhir

Hari ke-1 (Tanggal: )

1. 2. 3. 4.

Hari ke-2 (Tanggal: )

1. 2. 3. 4.

Hari ke-3 (Tanggal: )

1. 2. 3. 4.

Hari ke-4 (Tanggal: )

1. 2. 3. 4.

Hari ke-5 (Tanggal: )

1. 2. 3. 4.

Hari ke-6 (Tanggal: )

1. 2. 3. 4.

Hari ke-7 (Tanggal: )

1. 2. 3. 4.

93 Lampiran 4. Hasil output model Almost Ideal Demand System dengan

menggunakan software SAS

The SYSLIN Procedure Ordinary Least Squares Estimation 1. Model Permintaan Daging Sapi

Analysis of Variance

Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 10 0.527057 0.052706 4.37 <.0001

Error 111 1.338745 0.012061

Corrected Total 121 1.865802

Root MSE 0.10982 R-Square 0.28248 Dependent Mean 0.12904 Adj R-Sq 0.21784

Coeff Var 85.10935

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 -0.90799 0.588881 -1.54 0.1259 Intercept lp1 1 0.396344 0.098799 4.01 0.0001 lp1 lp2 1 -0.22223 0.107970 -2.06 0.0419 lp2 lp3 1 -0.01021 0.056992 -0.18 0.8581 lp3 lp4 1 -0.02358 0.071843 -0.33 0.7434 lp4 lnp 1 0.073561 0.047834 1.54 0.1269 lnp d1 1 -0.02811 0.022119 -1.27 0.2064 d1 d2 1 0.062407 0.024463 2.55 0.0121 d2 d3 1 0.017593 0.030760 0.57 0.5685 d3 d4 1 -0.02196 0.023833 -0.92 0.3587 d4 d5 1 0.040878 0.031594 1.29 0.1984 d5 2. Model Permintaan Daging Ayam Ras

Analysis of Variance

Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F

Model 10 0.818801 0.081880 2.69 0.0055

Error 111 3.379242 0.030444

Corrected Total 121 4.198043

94

Dependent Mean 0.45028 Adj R-Sq 0.12252

Coeff Var 38.74956

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 -0.19292 0.935597 -0.21 0.8370 Intercept lp1 1 -0.21684 0.156969 -1.38 0.1699 lp1 lp2 1 0.567905 0.171539 3.31 0.0013 lp2 lp3 1 -0.02521 0.090548 -0.28 0.7812 lp3 lp4 1 -0.06953 0.114142 -0.61 0.5437 lp4 lnp 1 -0.26393 0.075997 -3.47 0.0007 lnp d1 1 0.034700 0.035142 0.99 0.3256 d1 d2 1 0.054739 0.038866 1.41 0.1618 d2 d3 1 0.044687 0.048871 0.91 0.3625 d3 d4 1 0.028734 0.037866 0.76 0.4496 d4 d5 1 0.028301 0.050195 0.56 0.5740 d5 3. Model Permintaan Telur Ayam Ras

Analysis of Variance

Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 10 0.975414 0.097541 7.28 <.0001

Error 111 1.487959 0.013405

Corrected Total 121 2.463373

Root MSE 0.11578 R-Square 0.39597 Dependent Mean 0.18155 Adj R-Sq 0.34155

Coeff Var 63.77469

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 1.779518 0.620832 2.87 0.0050 Intercept lp1 1 -0.02632 0.104160 -0.25 0.8010 lp1 lp2 1 -0.32488 0.113828 -2.85 0.0052 lp2 lp3 1 0.259092 0.060085 4.31 <.0001 lp3 lp4 1 -0.12314 0.075741 -1.63 0.1068 lp4

95

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label lnp 1 -0.11942 0.050429 -2.37 0.0196 lnp d1 1 0.043229 0.023319 1.85 0.0664 d1 d2 1 -0.05302 0.025791 -2.06 0.0422 d2 d3 1 -0.05499 0.032429 -1.70 0.0927 d3 d4 1 -0.01451 0.025127 -0.58 0.5648 d4 d5 1 -0.05259 0.033308 -1.58 0.1172 d5 4. Model Permintaan Susu Sapi

Analysis of Variance

Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 10 1.018639 0.101864 4.61 <.0001

Error 111 2.453935 0.022108

Corrected Total 121 3.472575

Root MSE 0.14869 R-Square 0.29334 Dependent Mean 0.23914 Adj R-Sq 0.22968

Coeff Var 62.17529

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 0.321390 0.797279 0.40 0.6876 Intercept lp1 1 -0.15319 0.133763 -1.15 0.2546 lp1 lp2 1 -0.02080 0.146179 -0.14 0.8871 lp2 lp3 1 -0.22367 0.077161 -2.90 0.0045 lp3 lp4 1 0.216246 0.097267 2.22 0.0282 lp4 lnp 1 0.309796 0.064762 4.78 <.0001 lnp d1 1 -0.04982 0.029946 -1.66 0.0990 d1 d2 1 -0.06413 0.033121 -1.94 0.0554 d2 d3 1 -0.00729 0.041646 -0.17 0.8614 d3 d4 1 0.007740 0.032268 0.24 0.8109 d4 d5 1 -0.01659 0.042774 -0.39 0.6989 d5

96

The SYSLIN Procedure

Seemingly Unrelated Regression Estimation 1. Model Permintaan Daging Sapi

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 -0.26682 0.159726 -1.67 0.0976 Intercept lp1 1 0.374306 0.096014 3.90 0.0002 lp1 lp2 1 -0.27329 0.091280 -2.99 0.0034 lp2 lp3 1 -0.03134 0.046487 -0.67 0.5016 lp3 lp4 1 -0.06968 0.057444 -1.21 0.2277 lp4 lnp 1 0.085133 0.046713 1.82 0.0711 lnp d1 1 -0.03185 0.021856 -1.46 0.1479 d1 d2 1 0.065006 0.024313 2.67 0.0086 d2 d3 1 0.014113 0.030565 0.46 0.6452 d3 d4 1 -0.02507 0.023645 -1.06 0.2913 d4 d5 1 0.042464 0.031563 1.35 0.1812 d5 2. Model Permintaan Daging Ayam Ras

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 0.993762 0.246001 4.04 <.0001 Intercept lp1 1 -0.27329 0.091280 -2.99 0.0034 lp1 lp2 1 0.504808 0.135508 3.73 0.0003 lp2 lp3 1 -0.15729 0.066114 -2.38 0.0191 lp3 lp4 1 -0.07423 0.079464 -0.93 0.3523 lp4 lnp 1 -0.24109 0.073723 -3.27 0.0014 lnp d1 1 0.033468 0.034624 0.97 0.3358 d1 d2 1 0.053452 0.038376 1.39 0.1665 d2 d3 1 0.035206 0.048319 0.73 0.4678 d3 d4 1 0.031016 0.037186 0.83 0.4060 d4 d5 1 0.030539 0.049518 0.62 0.5387 d5

97

3. Model Permintaan Telur Ayam Ras

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 0.755189 0.161167 4.69 <.0001 Intercept lp1 1 -0.03134 0.046487 -0.67 0.5016 lp1 lp2 1 -0.15729 0.066114 -2.38 0.0191 lp2 lp3 1 0.297153 0.055151 5.39 <.0001 lp3 lp4 1 -0.10852 0.047740 -2.27 0.0249 lp4 lnp 1 -0.13851 0.048910 -2.83 0.0055 lnp d1 1 0.045142 0.022939 1.97 0.0516 d1 d2 1 -0.05704 0.025602 -2.23 0.0279 d2 d3 1 -0.05066 0.032097 -1.58 0.1173 d3 d4 1 -0.01249 0.024698 -0.51 0.6139 d4 d5 1 -0.05341 0.032818 -1.63 0.1065 d5 4. Model Permintaan Susu Sapi

Parameter Estimates Variable DF Parameter

Estimate

Standard Error t Value Pr > |t| Variable Label Intercept 1 -0.48213 0.210557 -2.29 0.0239 Intercept lp1 1 -0.06968 0.057444 -1.21 0.2277 lp1 lp2 1 -0.07423 0.079464 -0.93 0.3523 lp2 lp3 1 -0.10852 0.047740 -2.27 0.0249 lp3 lp4 1 0.252428 0.079906 3.16 0.0020 lp4 lnp 1 0.294471 0.062769 4.69 <.0001 lnp d1 1 -0.04676 0.029636 -1.58 0.1174 d1 d2 1 -0.06142 0.032579 -1.89 0.0620 d2 d3 1 0.001345 0.041113 0.03 0.9740 d3 d4 1 0.006548 0.031841 0.21 0.8374 d4 d5 1 -0.01960 0.042117 -0.47 0.6427 d5

98

Lampiran 5. Editor SAS pada data mahasiswa tanpa pengelompokan options nodate nonumber;

data sasumum; SET sintax; run;

proc syslin data=sasumum SUR outest=hasil; a: model w1=lp1 lp2 lp3 lp4 lnp d1 d2 d3 d4 d5; b: model w2=lp1 lp2 lp3 lp4 lnp d1 d2 d3 d4 d5; c: model w3=lp1 lp2 lp3 lp4 lnp d1 d2 d3 d4 d5; d: model w4=lp1 lp2 lp3 lp4 lnp d1 d2 d3 d4 d5; var w1 w2 w3 w4;

srestrict a.intercep + b.intercep + c.intercep + d.intercep =1; srestrict a.lnp + b.lnp + c.lnp + d.lnp =0; srestrict a.d1 + b.d1 + c.d1 + d.d1 =0; srestrict a.d2 + b.d2 + c.d2 + d.d2 =0; srestrict a.d3 + b.d3 + c.d3 + d.d3 =0; srestrict a.d4 + b.d4 + c.d4 + d.d4 =0; srestrict a.d5 + b.d5 + c.d5 + d.d5 =0; srestrict a.lp1 + b.lp1 + c.lp1 + d.lp1 = 0; srestrict a.lp2 + b.lp2 + c.lp2 + d.lp2 = 0; srestrict a.lp3 + b.lp3 + c.lp3 + d.lp3 = 0; srestrict a.lp4 + b.lp4 + c.lp4 + d.lp4 = 0; srestrict a.lp2 = b.lp1; srestrict a.lp3 = c.lp1; srestrict a.lp4 = d.lp1; srestrict b.lp3 = c.lp2; srestrict b.lp4 = d.lp2; srestrict c.lp4 = d.lp3; run;

proc sort data= sasumum; by d1 d2 d3 d4 d5;

proc summary data = sasumum; by d1 d2 d3 d4 d5;

var w1 w2 w3 w4; output out = aa1 mean=; proc print data = aa1; run;

proc summary data = sasumum; var w1 w2 w3 w4;

output out = aa1 mean=; proc print data = aa1; run;

99

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Agustin Neorima, dilahirkan di Jakarta pada tanggal 7 Agustus 1992. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan H. Imam Subikhi, SE dan Hj. Nurbaini. Penulis menjalani pendidikan di bangku sekolah dasar dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2004 di SD Negeri Jatiluhur I, Bekasi. Selanjutnya meneruskan pendidikan ke sekolah menengah pertama dari tahun 2004 sampai tahun 2007 di SMP Negeri 157 Jakarta. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 113 Jakarta dan lulus pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama masa perkuliahan, penulis pernah mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) dan berhasil didanai oleh DIKTI tahun 2011. Penulis juga mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) selama tahun 2011-2014. Selain itu, penulis pernah aktif di Himpunan Profesi Resources dan Environmental Economics Student Association (REESA) sebagai anggota Divisi Entrepreneurship periode 2012-2013, serta aktif sebagai bagian dari kepanitiaan diberbagai kegiatan lingkungan FEM-IPB.