• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi Peneliti dan Calon Guru

Bentuk-bentuk representasi bahan ajar yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dijadikan inspirasi atau sumber belajar bagi peneliti sebagai calon guru dan bagi calon guru yang lain untuk membangun PCK.

2. Bagi Guru

Untuk dapat mengembangkan PCK mereka dan menjadi guru yang profesional, para guru sebaiknya tidak lekas puas dengan hasil yang diperoleh. Guru perlu terus mengembangkan diri dengan mempelajari bahan fisika sehingga tidak menimbulkan miskonsepsi pada siswa. Guru juga harus mengerti tujuan dari pembelajaran, mengerti cara menyampaikan bahan ajar, dapat memilih alat/media pembelajaran, memilih evaluasi dan latihan yang akan diberikan kepada siswa, mengerti situasi dan kondisi siswa, serta menguasai berbagai metode pembelajaran. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang PCK yang lebih kompleks lagi. Misalnya, peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang mencakup pengetahuan tentang bentuk-bentuk representasi, serta pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa termasuk pengetahuan tentang tingkat kesulitan suatu topik, pra-konsepsi dan konsepsi yang dibawa oleh siswa dari berbagai tingkat usia dan latar belakang terkait dengan materi ajar. Melalui penelitian yang lebih kompleks, diharapkan para calon guru dan guru yang lain mendapat gambaran / inspirasi yang lebih kompleks mengenai PCK.

111

Baker, M & Chick, H. (2006). Pedagogical Content Knowledge for Teaching Primary

Mathematics: A Case Study of Two Teachers. University of Melbourne.

Budi, Kartika. (2005). Pelaksanaan Kuliah Listrik Magnet dengan Pendekatan

Pedagogical Content Knowledge dan Efektifitasnya. Yogyakarta : Widya

Dharma, April, Vol. 15, No.2, Hal. 101.

Halim, Lilia & Mohd. Meerah, Subahan. (2002). Science Trainee Teachers’ Pedagogical

Content Knowledge and its Influence on Physics Teaching. Malaysia : Research

in Science & Technological Education, vol. 20, no. 2, p.215.

Kasbolah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Surabaya : Universitas Negeri Malang.

National Board for Professional teaching Standards, (Early Childhood / Generalist

Standards, 1998). Diakses dari www.nbpts.org. All rights reserved. 13 Juli 2009.

Shulman, Lee. (1986). Those Who Understand : Knowledge Growth in Teaching.

Educational Researcher, Vol. 15, No. 2, p. 4 – 44.

Sarkim, Tarsisius. (2005). Pedagogical Content Knowledge a basic to Reform Secondary

Physics Teacher Education in Indonesia. Australia : The University of Melboure.

Sarkim, T. (2006). Investigating Pedagogical Content Knowledge of Secondary School

Physics Teacher : A Case Study.Yogyakarta : Widya Dharma,Vol.17. No. 1, p.1,

Oktober.

Suparno, Paul. (2007). Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa. (1988). Kamus Besar

Pedagogical Content Knowledge. Journal of Research in Science Teaching. vol.

35, No. 6, p. 673 – 695.

Content (CK), 2007. http://www.tpck.org/tpck/index.php?title=Content_(CK) . Diakses

tanggal 13 Juli 2009.

NN. http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Preferensi . Diakses tanggal 3 Maret 2010

Baldonado, Ann Marie. (1996). Representation. Dalam

http://www.english.emory.edu/Bahri/Representation.html . Diakses tanggal 13

Maret 2010

113   

114   

115   

116   

117   

118   

119   

120

CATATAN LAPANGAN (FIELD NOTES)

Tempat : SMA N Pertemuan 23 Juli 2009

Hal – hal yang menarik dari kegiatan pembelajaran di kelas :

- Guru menampilkan persamaan kecepatan dan percepatan getaran gelombang dengan powerpoint, kemudian menjelaskan langkah-langkah / proses perolehan persamaan tersebut dengan menulis di papan tulis.

- Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.

Soal : Pada tali terjadi sebanyak 30 gelombang permenit dengan amplitudo 0.4 m dan cepat rambat 2 m/s. tentukan

a. persamaan gelombang tersebut

b. simpangan titik berjarak 2 m dari sumber dan saat sumber bergetar selama 10.5 s.

Setelah siswa selesai mengerjakan di papan tulis, guru bertanya kepada siswa yang lain, apakah ada yang mempunyai jawaban lain atau tidak. Kemudian guru mengoreksi dan menjelaskan proses perolehan jawaban siswa, serta menyampaikan cara lain untuk mengerjakan soal tersebut. Guru juga mengajarkan cara praktis untuk menghitung nilai sinus.

Sin 9.5π : 9.5 lebihnya setengah, 9 →ganjil jadi menyimpang ke bawah maka min jadi sin 9.5π = sin -0.5 π.

- Guru meminta siswa maju untuk mengerjakan soal dari LKS. Guru

mempersilahkan siswa yang mau maju dan mengatakan ” jangan takut belum bener, namanya belajar ...” Guru mengerjakan soal tersebut bersama – sama dengan siswa, guru mengerjakan dengan cara menggambar.

- Guru menyampaikan ” kalian belajar fisika, gambar saja kondisi fisiknya seperti apa begitu, jangan di bayangkan.”

- Siswa ada yang bertanya ” ∆x biasanya yang saya tahu itu x2x1, tapi itu kok x1 -

x2 pak?” Kemudian guru menjawab dengan memberi contoh menghitung selisih jarak antara suatu sudut ke Ashari dan suatu sudut ke Gangsar.

- Guru menyampaikan bahwa tanda min dalam fisika bukan menunjukkan nilai tetapi arah.

Pertemuan 13 Agustus 2009

Media pembelajaran yang digunakan guru adalah papan tulis, alat peraga, dan media komputer (powerpoin dan simulasi). Pada awal pertemuan, guru mengulas materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelummya dengan menampilkan materi yang telah dipelajari dengan powerpoint.

Hal – hal yang menarik dari kegiatan pembelajaran di kelas yaitu:

- Guru meminta siswa untuk mengerjakan PR di depan. Setelah ada siswa yang maju mengerjakan soal a dan b, guru menyampaikan kalimat : ” Saya rasa yang c kalian bisa kan?” kepada seluruh siswa. Guru juga menyampaikan kepada seluruh siswa bahwa untuk tipe soal seperti itu dapat dikerjakan dengan menggunakan hubungan prinsip sin dan cos karena akan lebih cepat.

Soal : Suatu gelombang tali merambat dengan persamaan Y = 0.25 sin 2π (4t – 0.5x), dalam satuan SI. Pada titik yang berjarak 3 meter dari sumber dan saat sumber bergetar selama 3 s, tentukan :

a. simpangan gelombang b. kecepatan getaran gelombang c. percepatan getaran gelombang.

- Guru menyampaikan bahwa tanda min (-) hanya menunjukkan arah

- Guru menyampaikan kepada siswa : ” setelah tahu konsepnya, begitu selesai baca soal itu pasti tahu jawabannya.”

- Guru melakukan demonstrasi gelombang stasioner dengan slinki

- Guru menjelaskan mengapa pada persamaan min nya hilang dengan

mengatakan ” ini kenapa min nya hilang? Ini karena di fisika, min hanya menunjukkan arah saja.”

- Guru menjelaskan perbedaan gelombang pantul pada ujung terikat dan ujung bebas.

Pertemuan 20 Agustus 2009

Media pembelajaran yang digunakan guru adalah papan tulis, alat peraga, dan media komputer (powerpoin dan simulasi).

- Pada awal pertemuan, guru mengulas kembali materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan menampilkannya dengan powerpoint.

- Guru menjelaskan mengapa pada gelombang stasioner ujung terikat di ujung pantulnya terjadi pembalikan fase dengan menggunakan analogi: pada gelombang stasioner ujung terikat di ujung pantulnya terjadi pembalikan fase karena diajak ke atas tidak mau karena dia sudah ada yang punya, jadi tidak bebas lagi, sudah ada yang cemburu kalau diajak.

- Guru mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan panjang gelombang - Guru menulis kata dari sumber pada keterangan simbol lx dan kata dari ujung

pantul pada simbol x dengan spidol merah - Guru menjelaskan maksud penggunaan simbol lx

- Selesai menjelaskan materi, siswa diberi latihan soal

- Guru memberikan trik dan mengajak siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi apakah persamaan simpangan getaran gelombang dalam soal yang diberikan termasuk persamaan gelombang stasioner ujung bebas atau terikat. Guru mengajarkan cara mengidentifikasi ujung terikat dan ujung bebas dengan memasukkan nilai x = 0 ke persamaan simpangan.

Y = 0.8 sin 6πt cos 4πx masukkan nilai x = 0

Y = 0.8 sin 6πt cos 4π (0) → cos 0 = 1 (nilainya maksimum jadi terjadi perut), sehingga persamaan tersebut merupakan persamaan simpangan gelombang stasioner ujung bebas.

- Guru menganalisis soal secara matematis dan juga dengan menggunakan gambar. Guru memberi kebebasan kepada siswa dalam memilih cara untuk menganalisis soal.

- Guru memberikan soal berikutnya dan meminta siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.

- Guru menjelaskan cara perolehan nilai cosinus di papan tulis dengan menggambar grafik cosinus dan memberikan kesimpulan bahwa kalau π nya ganjil berarti nilai cosinusnya negatif, kalau genap positif.

Pertemuan 27 Agustus 2009

Media pembelajaran yang digunakan guru adalah papan tulis, alat peraga, dan media komputer (powerpoin dan simulasi).

Hal-hal yang menarik yang ditemukan selama proses pembelajaran yaitu:

- Pada awal pelajaran, guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan menampilkan materi tersebut dengan powerpoint, kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum jelas.

- Guru menjelaskan dengan analogi peristiwa sehari-hari.

- Sebagian besar siswa memiliki banyak bolpoin warna dan menulis kata / kalimat tertentu dengan warna yang berbeda.

- Guru menampilkan persamaan cepat rambat gelombang pada zat gas dengan powerpoint kemudian menjelaskan proses perolehan persamaan v =

Mr T R γ

dengan menulis di papan tulis

- Guru menyuruh siswa membuktikan perbedaan cepat rambat gelombang bunyi antara di zat padat, cair, dan gas dengan mengetuk-ngetuk meja.

- Setelah ada siswa yang mengerjakan di depan dan jawabannya benar, guru tetap menjelaskan proses perolehan jawaban.

- Guru mengajarakan cara yang paling mudah dan aman untuk

124

FIELD NOTES

Tempat : SMA S

Observasi manual I (tanpa handycam)

Tanggal : 14 Juli 2009

Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama pada tahun ajaran 2009/2010

sehingga guru tidak langsung menyampaikan materi. Pada awal pertemuan guru

memperkenalkan peneliti dan menyampaikan tujuan kedatangan peneliti, kemudian guru

memberikan nasehat-nasehat dan menceritakan kakak-kakak kelas yang telah berhasil

untuk memotivasi siswa. Guru juga menyampaikan aturan-aturan yang biasanya diterapkan

guru di kelas XII dan memberitahukan buku yang digunakan sebagai sumber belajar. Guru

menjelaskan tentang penilaian dalam raport.

Setelah guru menyampaikan nasehat-nasehat dan aturan-aturan, guru mulai masuk ke

materi yaitu menyampaikan tentang gelombang mekanik yang termasuk dalam bab getaran

dan gelombang.

Hal-hal menarik yang tampak dalam kegiatan pembelajaran di kelas guru W antara lain:

- Guru mengawali proses pembelajaran dengan menanyaan devinisi getaran dan hal-hal

yang berkaitan dengan getaran (misalnya, guru bertanya ” getaran punya energi?”),

pertanyaan guru dijawab bersama-sama dengan siswa.

- Saat menyampaikan materi, guru tidak melihat buku.

- Metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode ceramah dan media yang

digunakan adalah media konvensional (papan tulis)

Observasi manual II (tanpa handycam)

Tanggal : 15 Juli 2009

Hal-hal menarik yang tampak dalam kegiatan pembelajaran di kelas guru W antara lain:

- Pada awal pertemuan, guru berkeliling meja untuk mengecek catatan siswa dan guru

menemukan ada siswa yang salah menulis simbol.

- Guru memberikan latihan soal dan siswa mengerjakan sambil berdiskusi dengan

temannya. Tetapi saat berdiskusi siswa ramai dan guru membiarkannya.

- Guru membahas satu soal kemudian soal yang lainnya dijadikan tugas rumah.

- Guru menyampaikan materi dengan ceramah tanpa melihat buku. Jadi metode

pembelajaran yang digunakan guru adalah metode ceramah dan media yang digunakan

adalah media konvensional (papan tulis)

Tanggal : 22 Juli 2009

Pembelajaran dilakukan di laboratorium.

Hal-hal menarik yang tampak dalam kegiatan pembelajaran di kelas guru W antara lain:

- Pada awal pertemuan guru mengulas kembali secara sekilas materi yang telah dipelajari

pada pertemuan sebelumnya.

- Guru menanyakan persamaan gelombang berjalan kepada siswa

- Guru menjelaskan pengertian interferensi dengan menggunakan gerakkan tangan.

- Guru menjelaskan interferensi dengan memberi gelombang air laut

- Guru melakukan demonstrasi dengan melde untuk menunjukkan bentuk gelombang

stasioner ujung terikat

- Guru menjelaskan tentang gelombang stasioner dengan menggambar bentuk

gelombang stasioner di papan tulis. Gelombang pantul di gambar dengan garis

putus-putus.

- Guru menyampaikan persamaan simpangan gelombang stasioner dengan menjelaskan

proses perolehan persamaannya sambil menulisnya di papan tulis.

- Guru menjelaskan dengan metode ceramah tanpa melihat buku dan media pembelajaran

yang digunakan adalah papan tulis dan alat peraga (melde)

Tanggal : 24 Juli 2009

Pembelajaran dilakukan di kelas.

- Guru membahas PR bersama-sama dengan siswa. Setelah selesai membahas soal, guru

menyampaikan bahwa untuk latihan selanjutnya akan diberikan untuk PR, kemudian

guru melanjutkan materi tentang gelombang stasioner ujung bebas

- Guru menunjukkan bentuk gelombang stasioner ujung bebas dengan menggambar

gelombang di papan tulis dan gelombang pantul digambar dengan garis putus-putus.

- Guru memberikan persamaan simpangan dan menjelaskannya. Untuk menjelaskan

perolehan persamaan simpangan, guru mengingatkan siswa akan identitas trigonometri

yaitu sin α + sin β = 2 cos sin karena perolehan rumus tersebut berdasar pada

identitas trigonometri.

- Pada waktu siswa mencatat, guru berkeliling sambil memeriksa catatan siswa.

- Setelah siswa selesai mencatat, guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu amplitudo

gelombang stasioner pada ujung terikat.

- Metode pembelajaran yang digunakan guru adalah ceramah dan media yang digunakan

adalah media konvensional (papan tulis)

Tanggal : 27 Juli 2009

- Pada awal pelajaran, guru menanyakan apakah ada siswa yang ingin bertanya tentang

materi yang telah dipelajarai pada pertemuan sebelumnya.

- Guru membahas soal PR bersama-sama dengan siswa sambil mengingatkan siswa

dengan persamaan simpangan gelombang yang telah di tulis pada pertemuan

sebalumnya.

- Ketika membahas soal bersama-sama, siswa masih keliru dalam menentukan nilai n,

sehingga guru mengajak siswa untuk mengecek kembali proses analisisnya.

- Guru mengingatkan siswa bahwa n adalah bilangan cacah sehingga dimulai dari nol

- Ada siswa yang menanyakan bila menggunakan rumus lain boleh atau tidak. Kemudian

guru menjelaskan bahwa rumus tersebut bisa dipakai.

- Setelah selesai membahas PR, guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu kecepatan

gelombang pada dawai.

- Guru memberikan persamaan simpangan Yp = Ap sin (ωt – kl), kemudian bertanya

kepada siswa ujung apakah persamaan tersebut? Kemudian ada siswa yang menjawab

bebas, dan ada yang menjawab terikat sehingga guru meminta siswa membuka buku

catatannya.

- Guru mengingatkan siswa agar berhati-hati ketika membaca soal karena dalam

persamaan ada dua simbol m yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda (massa tali

dan massa beban).

126

Pertemuan 23 Juli 2009

Membahas materi kecepatan getaran gelombang.

Guru : ” Nah, kecepatan getaran bagaimana? Kecepatan getaran bagaimana? Ini adalah kecepatan getaran. Jadi kecepatan naik turunnya itulah kecepatan getaran, itu yang perlu di pahami jadi jangan salah tafsir dengan kecepatan merambat. Jadi kecepatan berubah simpangannya itu bagaimana? Kan ada gelombang yang naiknya pelan gitu [guru mengayunkan tangan naik turun agak pelan], kemudian ada yang begini [guru mengayunkan tangan naik-turun dengan lebih cepat] nah itukan kecepatan getarannya, tapi kalau merambatnya sudah kesana kemari” [Guru mengayunkan tangan ke depan dan ke belakang].

[Guru menyampaikan persamaan getaran gelombang dengan powerpoint yaitu]

[Kemudian guru enjelaskan proses perolehan persamaan tersebut dengan menulis di papan tulis yaitu:]

y = A sin ωt vy = dt dy = ωA cos ωt dy = ωA cos θ vy2 = ω2 A2 cos ωt = ω2 A2 (1 – sin2θ) = ω2 A2 - ω2 A2 (sin2θ) = ω2 ( A2 - A2 sin2θ) = ω2 (A2 - y2) vy = ω2 2 2 y A

getaran aslinya kan gerak melingkar begitu [ guru menggambar lingkaran kemudian membuat garis vertikal dan horizontal pada lingkaran tersebut,

kemudian menjelaskan hubungan antaragetaran dengan gerak melingkar sehingga diperoleh persamaan kecepatan getaran gelombang]. Nah kemudian getaran, gerak melingkar sebetulnya. Makanya kalau kita belajar gelombang itu kalian kaitkan dengan dasar GLB, GLBB, gerak melingkar, baru getaran, baru gelombang gitu, karena persamaannya mirip. [Guru menjelaskan perolehan persamaan vy sehingga dipseroleh hasil seperti yang tampak pada gambar di bawah ini :

Ini kalau kondisi fisik begitu tapi kalau matematis di turunkan kan gitu.

[Guru menjelaskan proses perolehan persamaan ay] Kemudian ay nya kalau

dengan matematika ay =

dt dy

kan? Sebetulnya dari sini kan [guru menunjuk pada gambar gerak melingkar dan menggambarkan arah a dan ay

ini ada a, nah ini berarti kan ada ay. y R θ v v a a

a ay

= sin θ] , berarti dari sini ay = a sin θ. Nah a sama dengan apa? ini kan berkaitan

dengan apa? gerak sentripetal kan?

R v2

kan? Jadi a = ω2

R2/R = ω2

R , sehingga ay

nya sama dengan –ω2

Asinθ ” [sehingga persamaannya menjadi ay = –ω2

Asinθ].”

[setelah selesai menjelaskan proses perolehan persamaan kecepatan dan percepatan getaran gelombang, guru menampilkan persamaan kecepatan dan percepatan getaran gelombang dengan powerpoint]

Guru : [ Guru menyampaikan bahwa siswa boleh memperoleh persamaan percepatan getaran gelombang dengan cara lain ] ” Kalau kita pakai dy =

dt dv

boleh, tapi artinya pakai pendekatan matematika. Tapi kalau kalian pahamnya dengan matematika, persamaan turunan itu boleh. Daripada tidak boleh tapi nanti kalian malah ndak jelas, apapun proses menuju konsep itu, pakai cara yang mana silahkan asalkan tidak menyimpang.”

Setelah selesai menjelaskan materi, guru memberi latihan soal kepada siswa dengan soal sebagai berikut:

Karena waktu (jam belajar) telah habis, maka soal tersebut untuk PR.

Pertemuan 13 Agt 2009 (side A)

Pada awal pertemuan ini guru menanyakan apakah soal yang untuk PR kemarin sudah di kerjakan atau belum kemudian beberapa siswa ada yang menjawab sudah dan ada yang menjawab belum, lalu guru memberi soal ke dua. Sebelum mengerjakan soal ke-2, siswa meminta agar soal pertama yang untuk PR kemarin di bahas, kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk maju mengerjakan di papan tulis.

1. Suatu gelombang tali merambat dengan persamaan Y = 0.25 sin 2π (4t – 0.5x), dalam satuan SI. Pada titik yang berjarak 3 meter dari sumber dan saat sumber bergetar selama 3 detik, tentukan:

a. simpangan gelombang b. kecepatan getaran gelombang c. percepatan getaran gelombang

ke depan silahkan. Ada yang mau ke depan? [ guru menunjukkan spidol ke pada siswa ]”

Kemudian ada dua siswa yang maju ke depan.

Setelah siswa selesai mengerjakan soal di papan tulis dan guru mengoreksi dan jawaban siswa benar, kemudian guru bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan atau tidak tetapi tidak ada siswa yang menjawab.Guru memberi tanda khusus pada presensi siswa yang maju (06’29” – 07’04”)

Guru : “ya itu, ada pertanyaan? Sudah paham ya? Baik, kita coba untuk soal ke dua. Saya sampaikan dulu bahwa kalau model tes seperti ini, sebetulnya kalian bisa melihat dengan menggunakan hubungan prinsip sin dan cos. Menggunakan hubungan nilai sin dan cos kalian lebih cepat yaitu untuk pendekatan matematis.” (07’24” – 08’02”)

Guru : ” ada yang mau ke depan?”

Guru : ” kalau sin nya 1, cos nya 0. sin nya ½, cos nya ½ 3 , begitu. sin nya 0,8 cosnya 0,6. Nah, nanti bisa cepat mengerjakan soal seperti ini.

Soal ke dua yaitu sebagai berikut:

Kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal di papan tuli, tetapi setelah siswa tidak ada yang maju, guru mengerjakan soal tersebut di papantulis dengan melibatkan siswa jug .

Guru : [ guru bertanya kepada siswa ] ” A nya berapa? 0.3 m [jawab guru]. f nya? Siswa: 2 Hz

Guru : ”kemudian apa ... λ nya 2 m, y nya 0.18 m. Nah, ini vy nya berapa, ay nya berapa?” Guru : ”kalian bisa menggunakan dari data ini dan ini [ guru menunjuk pada data yang

diketahui, yang di tulis di papan tulis oleh guru] y rumusnya apa?” Siswa : ”A sin θ”

Guru : “jelas ya? Coba lihat belakang ini sin θ to?” Siswa: “iya, “

2. Suatu gelombang memiliki amplitudo 0.3 meter, frekuensi 2 Hz dan panjang

gelombang 2 meter. Pada suatu titik memiliki simpangan 0.18 meter. Tentukan: a. Kecepatan getaran gelombang

dan sin θ pada persamaan y = A sin θ] 0.6 kan? Iya, jadi kalau demikian kita akan tau cos θ nya berapa?”

Siswa: ” 0.8 ”

Guru : ” 0.8. vy kan sama dengan ω A cos θ kan? Betul ndak?” Siswa: ” betul ”

Guru : ” ini kan berarti 2π kan? [ guru mengganti ω dengan 2π] 2πfA cos θ berarti 2π. 2. 0,3 . 0.8. [Guru memasukkan nilai f, A, dan cos θ, ke persamaan vy = 2π fA cos θ]. Ini saya bingung mau menunjukkan apa yang saya sampaikan di awal, bahwa kalau belajar getaran gelombang kita bisa gunakan sin dan cos itu akan selesai soalnya. Nah berarti kalau demikian ini ” [guru menulis di papan tulis seperti di bawah ini] ay = - ω2 y = - 4 π2f2 y = - 4 π2 22. 0,8 = - 2,88 π2 m/s2

Guru : ” tanda negatif bukan berarti nilai tetapi hanya arahnya saja berlawanan pasti melawan getarannya ke atas karena merambat menuju titik seimbang, kalau getarannya ke bawah menuju titik seimbang ke atas maka tandanya negatif [ guru menjelaskan sambil mengayunkan tangan ke atas, ke bawah] (12’56” – 13’13”)

Siswa diberi waktu untuk mencatat jawaban, setelah siswa selesai mencatat jawaban, guru memberi latihan soal ke – 3. Soal no. 3 adalah sebagai berikut:

Guru : ” Nah, ini harusnya, kalau soal ini, kalian selesai baca soalnya harus tahu jawabannya. Ini tipe soal kalian selesai baca soalnya lalu tahu jawabannya. Jadi begitu kalian paham konsepnya, selesai baca soal itu lalu tahu jawabannya.” (14’46” – 15’13”)

Soal di analisis bersama – sama.

Guru : ”Kita lanjutkan materi yang selanjutnya. Bagian berikutnya adalah tentang persamaan gelombang stasioner atau gelombang diam. Nah, tampilan gelombang stasioner / gelombang diam itu seperti ini”

3. Suatu gelombang tali memiliki amplitudo 0.4 meter. Pada suatu titik pada tali memiliki kecepatan getaran gelombang setengah getaran maksimumnya. Tentukan besar simpangan getaran gelombang di titik tersebut!

Guru : ”Yang kamu lihat yang hitam itu, yang hitam. Jadi saat di sini ketemu biru dan hijau itu ujungnya di sini semua [guru menunjuk gambar dengan pointer] kira-kira bagaimana? kemudian saat ketemu di bagian di luar titik seimbang bagaimana? Itu maksudnya. Tapi sebelum lebih lanjut kesana perlu dipahami tentang ini: kita pelajari dulu bahwa gelombang stasioner asalnya dari mana. Jadi judulnya aja yang kamu catat, gambarnya nanti. Yang penting hanya menunjukkan bahwa o,

gelombang stasioner seperti itu. Ingat, yang kita pelajari adalah gabungan dua gelombang yang hijau dan biru ini [guru menunjukkan gambar gelombang stasioner ].

[Guru menyampaikan pengertian interferensi :]

Guru : ” Interferensi gelombang adalah perpaduan atau gabungan dari dua gelombang atau lebih yang amplitudo dan frekuensinya sama.”

[Guru tidak melanjutkan menyampaikan pengertian interferensi yang sudah di tampilkan di power point tetapi mengedit pengertian tersebut yaitu:]

Guru : ”Begini saja ini masalah arahnya nanti, ini maksudnya kalau sudah masuk gelombang stasioner, yang penting itu: gabungan dua gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama. Jadi interferensi yaitu perpaduan atau gabungan, yang namanya gabungan yaitu ada dua gelombang atau lebih jadi satu ”

Guru : “ Superposisi itu seperti ini [guru menunjukkan gambar superposisi], nah itu adalah superposisi. Superposisi adalah gelombang yang paling bawah, yang atas itu kalau dua gelombang bertemu artinya berpadu, hasil perpaduannya yang paling bawah itu. Kalau kebetulan pas ke atas semua berarti simpangannya kan

Dokumen terkait