• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Koperasi hendaknya lebih berperan aktif dalam aktifitasnya memberdayakan perekonomian karyawan melalui pembentukan unit-unit usaha yang lebih prospektif. Sehingga peran koperasi dalam

memberdayakan dan mengembangkan perekonomian karyawan semakin nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh karyawan itu sendiri.

Kinerja para pengurus dan para karyawan juga harus lebih ditingkatkan lagi melalui peningkatan etos kerja sehingga koperasi dalam perjalan aktifitasnya dapat berkembang menjadi yang lebih baik.

Selain itu koperasi juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan koperasi yang bukan karyawan Perum Pegadaian. Karena yang selama ini dirasakan hanya karyawan Perum Pegadaian saja yang kesejahteraannya terjamin.

Demikian kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ini, semoga apa yang terangkum dalam laporan ini dapat dijadikan masukan yang sifatnya membangun bagi pihak-pihak terkait. Semoga bermanfaat, Amin.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis), Jakarta: FE-UI, 2003, Edisi Revisi

Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1988, cet. ke-1

Bariadi, Lili, dkk, Zakat dan Wirausaha, Jakarta: Centre of Enterpreneurship Development, 2005

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003, cet. ke-2

Chaniago, Arifin, Perkembangan Indonesia, Bandung: Angkasa, 1979 Darmansyah, Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Usaha Nasional, 1986

Dian, Perencanaan Sosial Negara Berkembang, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1991

Hasibuan, Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, Edisi Revisi

Hendrojogi, Koperasi dan Azas-Azas, Teori dan Praktek, Jakarta: Rajawali Pers, 2002, Edisi Revisi

Irawan, Elly, Pengembangan Masyarakat, Jakarta: Universitas Terbuka, 1995 Kartasapoetra, Praktek Pengolahan Koperasi, Jakarta: Bina Adiaksara, 2003 Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Syafei, Pengembangan Masyarakat

Islam, Bandung: Rosda, 2001, cet. ke-1

Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002, cet. ke-11

Nurzain, Parjimin, Buku Materi Pokok Perkoperasian, Jakarta: PT. Kanisius, 1986

Profil Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”, 1969

Rudito, Bambang, (ed), Ekses Peran Serta Masyarakat: Kebih Jauh Memahami

Community Development, Jakarta: ICDS, 2003

Saksono, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta: Kanisius, 1993

Simatupang, Landing R, Asas-asas Penelitian Behavioral, Bandung: Gadjah Mada University Perss (UGM), 1990

Srinivisan, Viji, Metode Evaluasi Partisipatoris, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993

Sumaryadi, Nyoman, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonomi dan

Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Citra Utama, 2005

Tim Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Jakarta: UIN Press, 2002, cet. ke-2

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1995, cet. ke-4

Usman, Husaini dan Purnama Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, cet. ke-2

Widiyanti, Ninik Y.W, Sunindhia, Koperasi dan Perekonomian Indonesia, Jakarta: Adi Mahasatya, 2003

Yusuf, Farida Tayibnafis, Evaluasi Program, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000 _____, Dikutip dari Seminar Nasional Perkoperasian yang dilaksanakan di Hotel

Bukit Indah Puncak pada tanggal 17 Desember 2008

Hasil Wawancara

Bapak H. Sipon Budijono, Pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”, Wawancara Pribadi, Jakarta, 30 Juni 2009

Bapak H. Wagino, Kasir Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”, Wawancara Pribadi, Jakarta, 17 Juli 2009

Ibu Sukaesih, Karyawan Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”, Wawancara Pribadi, Jakarta, 17 Juli 2009

Hasil Wawancara I

Nama : Bapak Drs. H. Sipon Budijono MBA

Status : Pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” Alamat : Jl. Legoso Raya gg. Dogol Suta Pisangan Ciputat

Tanggal : Selasa, 30 Juni 2009

Waktu : Jam 19.30 WIB – 20.00 WIB

Tanya : Sejak kapan Bapak bekerja di Koperasi Karyawan Perum

Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Saya bekerja di Perum Pegadaian ini dari tahun 1983 sebagai Kepala Subseksi Pengelolaan Data Elektronik. Tahun 1998 diangkat sebagai Manager Keuangan. Dan pada tahun 2006 saya diangkat sebagai Pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”.

Tanya : Apa tujuan diadakannya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Jadi tujuan program simpan pinjam itu adalah membantu anggota dalam rangka mengembangkan usaha dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya serta memberikan pelayanan yang baik yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.

Tanya : Apa saja tujuan yang sudah dicapai oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dari adanya program simpan pinjam?

Jawab : Hasil yang sudah dicapai dari adanya program simpan pinjam ini adalah memberikan pinjaman kepada karyawan untuk membantu permodalan usaha dan untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga karyawan itu sendiri.

Tanya : Menurut Bapak ekonomi yang berhasil itu yang seperti apa?

Jawab : Kalau menurut saya ekonomi yang berhasil itu seperti terpenuhinya semua kebutuhan hidup dengan baik. Kemudian

meningkatnya pendapatan, lebih besar pemasukan dari pada pengeluaran.

Tanya : Lalu ciri dari peningkatan ekonomi karyawan itu sendiri seperti apa?

Jawab : Kalau ciri-ciri dari peningkatan ekonomi karyawan itu ya seperti tercukupinya semua kebutuhan hidup karyawan itu sendiri beserta keluarga. Dan yang bagi memiliki usaha lain ya adanya pemasukan lain selain gaji, sehingga pendapatan semakin meningkat.

Tanya : Berapa persenkah anggota Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” yang perekonomiannya meningkat setelah mereka mengikuti simpan pinjam?

Jawab : Ya kira-kira 90%. Hal itu bisa kita lihat dari tercukupinya semua biaya kebutuhan hidup mereka.

Tanya : Kebutuhan individu seperti apa yang sudah terpenuhi dari wujud adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab :Kebutuhan individu yang sudah tercapai oleh setiap individu ya misalnya terpenuhinya semua kebutuhan dalam hal ekonomi rumah tangga yang meliputi biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan biaya lainnya. Pokoknya yang menyangkut segala urusan rumah tangga karyawan itu sendiri dapat terpenuhi dengan baik dan benar.

Tanya : Untuk Keluarga Bapak sendiri uang dari simpan pnjam ini digunakan untuk apa?

Jawab : Pada waktu saya meminjam saya gunakan untuk berwirausaha dibidang kuliner. Selain itu juga saya gunakan untuk membiayai pendidikan kedua anak saya. Baru-baru ini saya gunakan untuk membeli kendaraan roda empat untuk istri saya sebagai transportasi dalam berjualan.

Tanya : Apa saja target jangka panjang yang ada pada program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Target jangka panjang dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” ini adalah

membantu dan mengembangkan usaha dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya serta memberikan pelayanan yang lebih baik lagi yang berdasarkan azas kekeluargaan.

Tanya : Hasil dari adanya program simpan pinjam tersebut bisa dirasakan oleh karyawan atau hanya koperasi saja?

Jawab : Tentunya hasil yang ada sekarang ini adalah tidak hanya dirasakan oleh koperasi saja, melainkan juga dirasakan oleh para karyawan juga tentunya. Karena peningkatan ekonomi yang dialami oleh koperasi juga memiliki pengaruh positif bagi para karyawan yang akan meminjam dan akan berdampak pula bagi pemenuhan kebutuhan hidup karyawan.

Pewawancara Terwawancara

Wawancara II

Nama : Bapak H. Wagino

Status : Kasir I Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” Alamat : Ciracas, Jakarta Timur

Tanggal : Jum’at, 17 Juli 2009

Waktu : Jam 09.00 WIB – 09.30 WIB

Tanya : Sudah berapa lama Bapak bekerja di Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Saya bekerja di Perum Pegadaian ini dari tahun 1985. Sejak 3 tahun lalu saya dipindahkan ke Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” sebagai Kasir I, karena saya sudah pensiun di Perum Pegadaian.

Tanya : Sejak kapan Bapak menjadi anggota Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Ya semenjak saya bekerja di Perum Pegadaian.

Tanya : Lalu apa yang Bapak rasakan dari adanya program simpan pinjam yang diadakan oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Dari adanya program simpan pinjam ini saya bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya. kalau hanya mengandalkan gaji saja memang tidak cukup, untuk itu saya ikut program simpan pinjam tersebut. Kan untuk membayar cicilannya hanya menggunakan potong gaji.

Tanya : Kebutuhan hidup seperti apa yang telah terpenuhi dari adanya program simpan pinjam ini?

Jawab : Ya seperti, setelah ikut program simpan pinjam ini saya bisa membangun rumah, membiayai pendidikan ke empat anak saya, dan dapat memiliki kendaraan pribadi. Selain itu saya juga telah diberangkatkan Haji oleh Perum Pegadaian ini pada tahun 2008.

Tanya : Memang berapa besar pinjaman yang Bapak dapatkan dari Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Pada waktu saya masih menjadi karyawan Perum Pegadaian saya mendapat pinjaman sebesar Rp. 55.000.000 dengan lama waktu cicilan 5 tahun. Tapi sejak 3 tahun ini saya hanya mendapat pinjaman sebesar Rp. 2.500.000 saja.

Tanya : Dari segi perekonomian menurut pendapat Bapak apakah

karyawan setelah mengikuti program simpan pinjam ini kehidupannya menjadi sejahtera?

Jawab : Kalau menurut saya kira-kira 85% karyawan yang kehidupan perekonomiannya sejahtera setelah mengikuti program simpan pinjam ini.

Tanya : Karna Bapak jabatannya sebagai Kasir I apakah ada karyawan yang bermasalah dalam pembayaran cicilan?

Jawab : Selama ini ya tidak ada masalah yang serius, paling hanya ada beberapa yang tidak dapat menutupi cicilan di akhir batas waktu jatuh tempo, tetapi itu masih bisa diatasi dengan baik.

Pewawancara Terwawancara

Wawancara III

Nama : Ibu Sukaesih

Status : Staf Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” Alamat : Jl. Bukit Duri Puteran, Bendungan Hilir

Tanggal : Jum’at, 17 Juli 2009

Waktu : Jam 09.30 WIB – 10.00 WIB

Tanya : Sudah berapa lama Ibu bekerja di Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Saya bekerja di Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” ini sejak tahun 1993.

Tanya : Sejak kapan Ibu menjadi anggota Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Sebenarnya saya tidak ikut anggota koperasi, karena saya hanya sebagai karyawan Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” bukan karyawan Perum Pegadaian. Karena yang ikut program simpan pinjam ini hanya karyawan Perum Pegadaian saja. Tetapi suami saya yang ikut program simpan pinjam ini, karena suami saya bekerja di Perum Pegadaian ini sebagai Penaksir Muda. Tanya : Lalu apa yang Ibu rasakan setelah Suami Ibu ikut program

simpan pinjam yang diadakan oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Jawab : Ya saya ikut senang juga karna kebutuhan hidup keluarga kecil kami ini menjadi tercukupi.

Tanya : Memang Ibu memiliki berapa anak?

Jawab : Anak saya masih kecil-kecil. Yang pertama 7 tahun dan yang satu lagi 6 tahun.

Tanya : Lalu kebutuhan hidup seperti apa yang sudah terpenuhi dari adanya program simpan pinjam ini?

Jawab : Kebutuhan hidup yang selama ini sudah terpenuhi ya seperti kebutuhan rumah tangga, biaya kesehatan dan untuk

mengasuransikan biaya pendidikan anak-anak saya kelak. Alhamdulillah saya sudah memiliki rumah sendiri, jadi uang dari simpan pinjam hanya untuk asuransi pendidikan anak.

Tanya : Berapa besar pinjaman yang diperoleh oleh Ibu dan Suami? Jawab : Kalau saya hanya sebesar Rp. 2.500.000 saja, sedangkan suami

saya sebesar Rp. 55.000.000.

Tanya : Dari segi perekonomian menurut pendapat Ibu apakah karyawan setelah mengikuti program simpan pinjam ini kehidupannya menjadi sejahtera?

Jawab : Kalau menurut saya ya kira-kira 90% karyawan yang kehidupan perekonomiannya sejahtera setelah mengikuti program simpan pinjam ini.

Pewawancara Terwawancara

No. Pertanyaan Pengurus Kasir I Staf 1. 2. 3. 4. 5.

Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di Perum Pegadaian ini? Sejak kapan Bapak/Ibu menjadi anggota Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”? Apa yang Bapak/Ibu rasakan dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”? Lalu kebutuhan individu seperti apa yang sudah Saya bekerja di Perum Pegadaian ini sejak tahun 1983. Saya menjadi anggota koperasi semenjak saya bekerja di Perum Pegadaian ini. Dari adanya program simpan pinjam tersebut saya bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan untuk menambah modal usaha kuliner saya. Ya seperti membiayai pendidikan Saya bekerja di Perum Pegadaian ini sejak tahun 1985.

Saya sejak tahun 1985, tapi sejak 3 tahun lalu saya tidak menjadi anggota koperasi. Saya gembira karena dapat membantu saya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Untuk membiayai pendidikan 4 anak saya, untuk membangun rumah, dan untuk memiliki kendaraan pribadi. Saya bekerja di Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” ini sejak tahun 1993. Kalau saya tidak menjadi anggota, melainkan suami saya yang menjadi anggota koperasi. Saya cukup senang karena kebutuhan keluarga saya sampai saat ini terpenuhi dengan baik. Kalau saya untuk kebutuhan rumah

6. 7. terpenuhi dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Lalu apakah ada kebutuhan lain yang terpenuhi? Berapa besar pinjaman yang Bapak/Ibu terima dari Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”? Dari segi perekonomian menurut Bapak/Ibu anak, memenuhi kebutuhan rumah tangga, untuk modal usaha sehingga saya dapat membuka cabang rumah makan Sroto Sokaraja, dan untuk membeli kendaraan pribadi. Alhamdulillah saya sudah pergi Haji dengan biayai dari kantor pada tahun 2004. Sedangkan Istri saya dengan dana pribadi. Kalau saya sebesar Rp. 100.000.000. Saya sudah diberangkatkan Haji pada tahun 2008 oleh kantor. Pada waktu sebelum pensiun saya mendapat Rp. 55.000.000, tapi sekarang hanya Rp. 2.500.000 saja. Ya kira-kira 85%. tangga, kesehatan, dan untuk biaya asuransi pendidikan ke 2 anak saya yang masih kecil. Tidak ada. Kalau saya hanya Rp. 2.500.000, tetapi suami saya Rp. 55.000.000. Kalau menurut saya 90%.

berapa persenkah karyawan yang kehidupannya sejahtera setelah mengikuti program simpan pinjam ini?

90%.

No. Pertanyaan Pengurus

1.

a.

b.

2.

a.

Tujuan-tujuan yang dicapai Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dari adanya program simpan pinjam:

Apa tujuan diadakannya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Apa saja tujuan yang sudah dicapai oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dari adanya program simpan pinjam ini?

Program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” yang berpengaruh

Jadi tujuan program simpan pinjam itu adalah membantu anggota dalam rangka mengembangkan usaha dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya serta memberikan pelayanan yang baik yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.

Hasil yang sudah dicapai dari adanya program simpan pinjam ini adalah memberikan pinjaman kepada karyawan untuk membantu permodalan usaha dan untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga karyawan itu sendiri.

b. c. 3. a. 4. a. b.

pada peningkatan ekonomi karyawan:

Menurut Bapak ekonomi yang meningkat itu seperti apa?

Lalu ciri-ciri dari peningkatan ekonomi karyawan itu seperti apa?

Berapa persen anggota Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” yang ekonominya meningkat dari pengaruh program simpan pinjam?

Kebutuhan individu yang terpenuhi sebagai akibat dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”:

Kebutuhan individu seperti apa yang sudah terpenuhi dari wujud adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum

Kalau menurut saya ekonomi yang meningkat itu seperti terpenuhinya semua kebutuhan hidup dengan baik. Kemudian meningkatnya pendapatan, lebih besar pemasukan dari pada pengeluaran.

Kalau ciri-ciri dari peningkatan ekonomi karyawan itu ya seperti tercukupinya semua kebutuhan hidup karyawan itu sendiri beserta keluarga. Dan yang bagi memiliki usaha lain ya adanya pemasukan lain selain gaji, sehingga pendapatan semakin meningkat.

Ya kira-kira 90%. Hal itu bisa kita lihat dari tercukupinya semua biaya kebutuhan hidup mereka.

Kebutuhan individu yang sudah tercapai oleh setiap individu ya misalnya terpenuhinya semua kebutuhan dalam hal ekonomi rumah tangga yang meliputi biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan

Pegadaian “Budi Setia”?

Hasil jangka panjang yang nampak sebagai akibat dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”:

Apa saja target jangka panjang yang ada pada program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”?

Apa hasil tersebut bisa dirasakan oleh anggota atau hanya koperasi saja?

biaya lainnya. Pokoknya yang menyangkut segala urusan rumah tangga karyawan itu sendiri dapat terpenuhi dengan baik dan benar.

Target jangka panjang dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” ini adalah membantu dan mengembangkan usaha dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya serta memberikan pelayanan yang lebih baik lagi yang berdasarkan azas kekeluargaan.

Tentunya hasil yang ada sekarang ini adalah tidak hanya dirasakan oleh koperasi saja, melainkan juga dirasakan oleh para karyawan juga tentunya. Karena peningkatan ekonomi yang dialami oleh koperasi juga memiliki pengaruh positif bagi para karyawan yang akan meminjam dan akan berdampak pula bagi pemenuhan kebutuhan hidup karyawan.

Dokumen terkait