• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, yaitu :

1. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor perlu meningkatkan pelayanan air 24 jam agar air selalu tersedia setiap saat dan mengurangi kemungkinan terjadinya pencemaran dari luar apabila terjadi kebocoran pipa.

2. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor perlu menargetkan perluasan KASM dan ZAMP pada seluruh zone distribusi dan penyediaan mobil tangki air minum untuk mensuplai daerah yang belum terdapat jaringan distribusi sebagai upaya meningkatkan nilai kualitas pelayanan.

3. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat memberikan reward kepada pelanggan yang membayar air pertama kali dan yang tidak pernah terlambat membayar sebagai penghargaan dan guna memberikan citra baik perusahaan kepada pelanggan.

4. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor diharapkan dapat memperluas daerah serapan air serta terus melakukan penghijauan dan pelestarian dengan cara penanaman pohon disekitar sumber mata air dan daerah aliran

sungai (DAS) guna mempertahankan dan meningkatkan debit air atau pasokan dari sumber-sumber air tersebut.

5. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor harus terus melaksanakan kegiatan pengawasan kualitas air minum yang diselenggarakan secara berkesinambungan berupa pengamatan lapangan secara langsung dan pengambilan sampel air baik air baku, sumber mata air, maupun pada semua zone ditribusi.

6. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat mencoba menerapkan teknologi baru dalam pengolahan air baku yang disebut mikro hidrologi dengan sedimentasi dan turbulasi untuk meminimalkan biaya bahan kimia dan listrik.

7. PDAM Tirta Pakuan perlu untuk melakukan penambahan karyawan terutama untuk bagian sumber, pengolahan dan laboratorium serta memberikan pendidikan yang lebih tinggi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Arsanti, R. I. 2005. Analisis Formulasi Strategi Perusahaan Pada PT Hero Supermarket, Tbk. Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2006. Jawa Barat Dalam Angka 2006. Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Bandung.

Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2004. Kota Bogor Dalam Angka 2004. Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Bogor.

. 2006. Kota Bogor Dalam Angka 2006. Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Bogor.

David, F. R. 2004. Manajemen Startegis. Edisi 7. PT Indeks, Jakarta.

Dirgantoro, C. 2001. Manajemen Stratejik : Konsep, Kasus, dan Implementasi. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium (Jilid I). Prenhallindo, Jakarta.

dan Gary A. 1997. Dasar-dasar Pemasaran (Jilid 1). Edisi 7. Terjemahan. Perhallindo, Jakarta.

Rangkuti, F. 2003. Analisis SWOT : Tehnik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

. 2005. Analisis SWOT : Tehnik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Saladin, D. 2004. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Linda Karya, Bandung.

Kamillah, A. Analisis Strategi Perusahaan PT PISMATEX Pekalongan. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mahpudin, S. Analisis Strategi Pemasaran Bola Tennis Di Pasar Domestik Oleh

PT Nassau Sport Indonesia. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mulyadi. 2001. Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard. Salemba Empat, Jakarta.

Tangkilisan, H. N. S. 2005. Manajemen Publik. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis : Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis secara Komprehensif. Edisi 2. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

. 2003. Strategic Management In Action. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Vincent, G. 2004. Perencanaan Strategik Untuk Peningkatan Kinerja Sektor Publik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

http://www.pdamkotabogor.go.id [21 April 2007] http://www.bi.go.id [24 Juni 2007]

Lampiran 2. Pengukuran Kinerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2006

Tahun 2006

No. Aspek Keuangan

Perhitungan % Nilai

1.

Rasio laba terhadap aktiva produkstif Laba sebelum pajak x 100

Aktiva Produktif Nilai bonus

Laba produktif tahun ini – tahun lalu

10.429.625.626 x 100 81.915.905.348 12,73-10,48 12,73 2,25 5 1 2.

Rasio laba terhadap penjualan

Laba sebelum pajak x 100 Penjualan Nilai bonus

Laba produktif tahun ini – tahun lalu

10.429.625.626 x 100 63.380.770.126 16,19-15,36 16,19 0,83 4 1 3.

Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar Aktiva lancar Hutang lancar 12.328.938.757 16.255.971.274 0,76 1 4.

Rasio Hutang jangka panjang terhadap ekuitas Hutang jangka panjang

Ekuitas 18.709.531.698

46.343.548.888

0,47 5

5.

Rasio total aktiva terhadap total hutang Total aktiva Total hutang 85.934.821.726 46.343.548.888 1,85 4 6.

Rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasional Biaya operasi

Pendapatan operasional 54.037.098.960

64.380.770.126

0,84 4

7.

Rasio laba operasional sebelum penyusutan Laba operasi sebelum penyusutan (Angsuran pokok + Bunga) Jatuh Tempo

17.548.343.530 11.858.061.142

1,48 3

8.

Rasio aktiva produktif terhadap penjualan air Aktiva produktif Penjualan air 81.915.905.348 58.180.630.650 1,14 5 9.

Jangka waktu penagihan piutang Piutang usaha Penjualan/hari 6.940.974.905 178.855.216 38,81 5 10. Efektivitas penagihan Rekening tertagih x 100 % Penjualan air 58.922.806.609 x 100 % 58.180.630.650 101,28 5 Jumlah 43

Nilai Kinerja Keuangan 43 x 45

Lanjutan Lampiran 2.

Tahun 2006

No. Aspek Operasional

Perhitungan % Nilai

1.

Cakupan pelayanan

Jumlah penduduk terlayani x 100 Jumlah penduduk Nilai bonus

Cakupan pelayanan tahun ini – tahun lalu

419.675 x 100 855.085 49,08-48,28 49,08 0,8 3 1

2. Kualitas air ditribusi Memenui syarat air bersih 2

3. Kontuinitas air Semua pelanggan mendapat

aliran 24 jam 2

4.

Produktivitas pemanfaatan instalasi produksi Kapasitas produksi x 100 Kapasitas terpasang 1.204 x 100 1.270 94,80 4 5.

Tingkat kehilangan air

Jumlah M³ air yang didistribusikan- yang terjual x 100 Jumlah M³ air yang didistribusikan

35.656.525-24.723.264 x 100 35.656.525

30,66 2

6.

Peneraan meter air

Jumlah pelanggan yang meter air ditera x 100 Jumlah seluruh pelanggan

4.329 x 100 72.924

5,94 1

7. Kecepatan penyambungan baru 5 hari kerja 2

8.

Kemampuan penanganan pengaduan rata-rata Jumlah pengaduan yang telah selesai ditangani x 100

Jumlah seluruh pengaduan

15.754 x 100 15.764

99,94 2

9. Kemudahan pelayanan Tersedia 2

10.

Rasio karyawan per 1.000 pelanggan Jumlah karyawan x 1.000 Jumlah pelanggan 471 x 1.000 72.624 6,5 4 Jumlah 25

Nilai Kinerja Keuangan 25 x 40

47 21,28

No. Aspek Administrasi Tahun 2006

1. Rencana jangka panjang (Corporate Plan) Dipedoman sebagian 3

2. Rencana organisasi dan uraian tugas Sepenuhnya dipedomani 4

3. Prosedur operasi standar Dipedomani sebagian 3

4. Gambar nyata laksana (As Build Drawing) Sepenuhnya dipedomani 4

5. Pedoman penilaian kerja karyawan Spenuhnya dipedomani 4

6. Rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) Dipedomani sebagian 3

7. Tertib laporan internal Dibuat tepat waktu 2

8. Tertib laporan eksternal Dibuat tepat waktu 2

9. Opini auditor independen Wajar tanpa pengecualian 4

10. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun terakhir Ditindaklanjuti seluruhnya 3

Jumlah 32

Nilai Kinerja Keuangan 32 x 15

Lanjutan Lampiran 2.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999, kinerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2006 termasuk baik dengan nilai 66,86. Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tahun 2006 Aspek

Nilai yang diperoleh Nilai Kinerja

Keuangan 43 32,25

Operasional 25 21,28

Administrasi 32 13,33

94 Lampiran 4. Diagram Alir Pengolahan

Faktor Strategis Eksternal

Peluang A B C D E F G H I Jumlah Bobot

Laju pertumbuhan penduduk, rumah tangga, dan sektor niaga yang

cukup tinggi A 3 1 1 1 2 1 1 1 11 0.076

Pelanggan yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat B 1 1 1 1 2 1 1 1 9 0.063 Efisiensi penagihan rekening air cukup tinggi C 3 3 2 2 3 2 2 2 19 0.132

Teknologi yang terus berkembang D 3 3 2 1 3 1 1 1 15 0.104

Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap pengembangan

PDAM E 3 3 2 3 3 3 3 3 23 0.160

Pembanding untuk PDAM di daerah lain F 2 2 1 1 1 1 1 1 10 0.069

Ancaman

Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tingkat inflasi G 3 3 2 3 1 3 2 2 19 0.132 Meningkatnya biaya produksi dan operasional akibat kenaikan harga

BBM dan TDL H 3 3 2 3 1 3 2 2 19 0.132

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air I 3 3 2 3 1 3 2 2 19 0.132

Faktor Strategis Eksternal

Peluang A B C D E H I J L Jumlah Bobot

Laju pertumbuhan penduduk, rumah tangga, dan sektor niaga yang

cukup tinggi A 1 1 2 1 2 2 2 1 12 0.083

Pelanggan yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat B 3 1 2 2 2 2 2 2 16 0.111 Efisiensi penagihan rekening air cukup tinggi C 3 3 2 2 2 2 2 2 18 0.125

Teknologi yang terus berkembang D 2 2 2 2 2 2 2 2 16 0.111

Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap pengembangan

PDAM E 3 2 2 2 3 2 2 2 18 0.125

Pembanding untuk PDAM di daerah lain F 2 2 2 2 1 2 2 2 15 0.104

Ancaman

Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tingkat inflasi G 2 2 2 2 2 2 2 2 16 0.111 Meningkatnya biaya produksi dan operasional akibat kenaikan harga

BBM dan TDL H 2 2 2 2 2 2 2 2 16 0.111

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air I 3 2 2 2 2 2 2 2 17 0.118

Faktor Strategis Eksternal

Peluang A B C D E F G H I Jumlah Bobot

Laju pertumbuhan penduduk, rumah tangga, dan sektor niaga yang

cukup tinggi A 1 1 2 1 2 1 1 1 10 0.069

Pelanggan yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat B 3 1 2 1 2 1 1 1 12 0.083 Efisiensi penagihan rekening air cukup tinggi C 3 3 3 3 3 2 2 3 22 0.153

Teknologi yang terus berkembang D 2 2 1 2 2 1 1 2 13 0.090

Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap pengembangan

PDAM E 3 3 1 2 3 2 2 3 19 0.132

Pembanding untuk PDAM di daerah lain F 2 2 1 2 1 1 1 2 12 0.083

Ancaman

Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tingkat inflasi G 3 3 2 3 2 3 2 3 21 0.146 Meningkatnya biaya produksi dan operasional akibat kenaikan harga

BBM dan TDL H 3 3 2 3 2 3 2 3 21 0.146

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air I 3 3 1 2 1 2 1 1 14 0.097

Lampiran 7. Klasifikasi Kelompok Pelanggan, Golongan Tarif, dan Besar Tarif Air Minum

Besaran Tarif Air Minum (Dalam Rupiah) Kelompok

Pelanggan Golongan Tarif

0-10 m³ 11-20 m³ >20 m³

I

SU (Sosial Umum) yang terdiri dari terminal air, hidran air, dan tempat ibadah (Mesjid, Gereja, Kuil, Vihara, Kelenteng, dan sejenisnya).

250 300 400

II

SK (Sosial Khusus) yang terdiri dari panti asuhan, yayasan sosial, sekolah negeri, rumah sakit pemerintah dan pusat kesehatan masyarakat, asrama pelajar / mahasiswa, serta pesantren dan madrasah.

450 700 1.100

RA (Rumah Tinggal A) yaitu pelanggan rumah tinggal yang berlokasi di daerah padat dan tidak tertata, dengan kondisi rumah sangat sederhana, serta hanya berfungsi sebagai tempat tinggal.

600 850 2.150

RB (Rumah Tinggal B) yaitu pelanggan rumah tinggal yang berlokasi di kawasan yang sudah tertata dengan baik, dengan kondisi rumah sederhanan dan tidak mewah, serta golongan Pelanggan RA yang mempunyai kegiatan usaha.

800 1.150 3.050

III

IP (Instansi Pemerintah) yaitu Instansi / Lembaga Pemerintah, TNI, POLRI, dan lembaga non komersial seperti lembaga pendidikan / diklat dan kursus dari instansi pemerintah dan sejenisnya.

1.600 3.800 4.500

RC (Rumah Tinggal C) yaitu pelanggan rumah tinggal dengan kondisi rumah mewah dan RB yang mempunyai kegiatan usaha (di luar kriteria golongan Pelanggan RA dan RB).

1.250 2.500 4.250

NK (Niaga Kecil) yaitu pelanggan dalam kelompok komersial dengan kegiatan usaha/ niaga/industri kecil, antara lain perusahaan berbentuk CV, Firma, Koperasi, perdagangan umum, toko/ruko, biro jasa, pratek dokter, apotek, rumah sakit swasta, pendidikan swasta, warung telekomunikasi, bengkel kecil, industri rumah tangga, sanggar seni, hotel tidak berbintang, wisma, kamar mandi umum komersial, rumah makan kecil, dan hidran umum komersial.

2.800 3.900 6.000

IV

NB (Niaga Besar) antara lain

importir/ekspotir, jasa ekspedisi, agen, pasar swalayan, rumah sakit swasta tipe A/B, kolam renang umum swasta, SPBU, distributor (pedagang besar), dealer kendaraan bermotor, hotel berbintang, rumah makan besar (restoran), bengkel besar, pabrik, tempat hiburan, industri perikanan, bioskop, toko/ruko di jalan protokol, perusahaan berbentuk PT Persero, perkayuan, dan pertambangan.

Lampiran 8. Kuesioner Penelitian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal

KUESIONER PENELITIAN

PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGI INTERNAL DAN FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL

ANALISIS FORMULASI STRATEGI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……….

Pekerjaan/Jabatan : ……….

Alamat : ……….

Diharapkan Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara objektif dan benar, karena kuesioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah

Peneliti : Dian Suminnar

H24103059

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lanjutan Lampiran 8.

PENENTUAN BOBOT

Tujuan :

Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal yaitu dengan cara pemberian bobot mengenai seberapa besar faktor strategis tersebut dapat mempengaruhi atau menentukan keberhasilan perusahaan.

Petunjuk Umum :

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Dalam Pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban.

4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah

tercantum dalam kuesioner ini, dengan responden lainnya atau dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.

Petunjuk Khusus :

1. Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor (vertikal – horizontal) berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor. Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2, dan 3 dengan keterangan skala sebagai berikut : 1 = Jika indikator vertikal kurang penting daripada indikator horizontal. 2 = Jika indikator vertikal sama penting daripada indikator horizontal. 3 = Jika indikator vertikal sangat penting daripada indikator horizontal.

2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap

Lanjutan Lampiran 8.

PENENTUAN RATING

Tujuan :

Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal yaitu dengan cara pemberian rating terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan perusahaan. Petunjuk Umum :

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Dalam Pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban.

4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah

tercantum dalam kuesioner ini, dengan alasan yang jelas dan kuat.

5. Respoden dapat saja memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu faktor dalam kuesioner ini, dengan responden atau dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika disertai dengan alasan yang kuat.

Petunjuk Khusus :

1. Alternatif pemberian rating terhadap faktor-faktor strategis internal (kekuatan) dan eksternal (peluang) yang bersifat positif adalah sebagai berikut :

1 = sangat lemah 2 = lemah 3 = kuat 4 = sangat kuat

Sedangkan untuk faktor-faktor strategis internal (kelemahan) dan faktor strategis eksternal (ancaman) yang bersifat negatif adalah sebagai berikut : 1 = sangat sulit diatasi

2 = sulit diatasi 3 = mudah diatasi

Lanjutan Lampiran 8.

Pemberian rating masing-masing faktor strategis dilakukan dengan memberikan ( √ ) pada tingkat kepentingan (1-4) yang paling sesuai menurut responden.

2. Penentuan rating merupakan pandangan masing-masing responden terhadap

kemampuan kegiatan perusahaan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dalam menghadapi faktor-faktor strategis internal dan eksternal perusahaan.

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

Faktor Strategis Internal Rating

Kekuatan 1 2 3 4

1. Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur 2. Marjin laba yang cukup baik

3. Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor 4. Sumber air baku yang melimpah

5. Kualitas air baku yang baik

6. Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP Kelemahan

1. Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal 2. Beban hutang yang relatif besar

3. Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata 4. Penurunan debit air pada sumber mata air

5. Tingkat kehilangan air cukup tinggi

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

Faktor Strategis Internal

Kekuatan A B C D E F G H I J K L

Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur A

Marjin laba yang cukup baik B

Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor C

Sumber air baku yang melimpah D

Kualitas air baku yang baik E

Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP F

Kelemahan

Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal G

Beban hutang yang relatif besar H

Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata I Penurunan debit air pada sumber mata air J Tingkat kehilangan air cukup tinggi K Adanya daerah potensial yang berada diluar jaringan distribusi L

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

Faktor Strategis Eksternal

Peluang A B C D E H I J L

Laju pertumbuhan penduduk, rumah tangga, dan sektor niaga yang cukup tinggi A Pelanggan yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat B Efisiensi penagihan rekening air cukup tinggi C

Teknologi yang terus berkembang D

Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap pengembangan PDAM E

Pembanding untuk PDAM di daerah lain F

Ancaman

Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tingkat inflasi G Meningkatnya biaya produksi dan operasional akibat kenaikan harga BBM dan TDL H Rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air I

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

Faktor Strategis Internal Rating

Kekuatan 1 2 3 4

1. Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur 2. Marjin laba yang cukup baik

3. Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor 4. Sumber air baku yang melimpah

5. Kualitas air baku yang baik

6. Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP Kelemahan

1. Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal 2. Beban hutang yang relatif besar

3. Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata 4. Penurunan debit air pada sumber mata air

5. Tingkat kehilangan air cukup tinggi

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

Rating Faktor Strategis Eksternal

1 2 3 4

Peluang

1. Laju pertumbuhan penduduk, rumah tangga, dan sektor niaga yang cukup tinggi 2. Pelanggan yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat 3. Efisiensi penagihan rekening air cukup tinggi

4. Teknologi yang terus berkembang

5. Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap pengembangan PDAM

6. Pembanding untuk PDAM di daerah lain

Ancaman

1. Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tingkat inflasi 2. Meningkatnya biaya produski dan operasional akibat kenaikan harga BBM dan TDL 3. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air

PENENTUAN SKOR AS PADA FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Faktor Strategi Internal

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kekuatan

1. Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur 2. Marjin laba yang cukup baik

3. Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor 4. Sumber air baku yang melimpah

5. Kualitas air baku yang baik

6. Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP Kelemahan

1. Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal

2. Beban hutang yang relatif besar

3. Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata

4. Penurunan debit air pada sumber mata air 5. Tingkat kehilangan air cukup tinggi

6. Adanya daerah potensial yang berada diluar

PENENTUAN SKOR AS PADA FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Faktor Strategis Eksternal

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Peluang

1. Laju pertumbuhan penduduk, rumah tangga, dan sektor

niaga yang cukup tinggi

2. Pelanggan yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat

3. Efisiensi penagihan rekening air cukup tinggi

4. Teknologi yang terus berkembang

5. Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap

pengembangan PDAM

6. Pembanding untuk PDAM di daerah lain

Ancaman

1. Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tingkat inflasi

2. Meningkatnya biaya produksi dan operasional akibat

kenaikan harga BBM dan TDL

Lampiran 9. Kuesioner Penelitian Penentuan Strategi Terpilih dengan Matriks QSPM

KUESIONER PENELITIAN

PENENTUAN STRATEGI TERPILIH DENGAN QUANTITATIVE STRATEGY PALNNING MATRIX (QSPM)

ANALISIS FORMULASI STRATEGI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……….

Pekerjaan/Jabatan : ……….

Alamat : ……….

Diharapkan Bapak/Ibu dapat mengissi kuesioner ini secara objektif dan benar, karena kuesioner ini adalah untuk penelitian skripsidengan tujuan ilmiah

Peneliti : Dian Suminnar

H24103059

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lanjutan Lampiran 9.

PENENTUAN STRATEGI TERPILIH DENGAN QSPM

Tujuan :

Untuk mentapkan kemenarikan relatif (Relative Attractiveness) dari alternatif- alternatif stratgei telah diperoleh melalui analisis strategi matriks SWOT dan matriks IE, untuk menetapkan strategi yang terbaik untuk direkomendasikan kepada perusahaan.

Alternatif strategi yang dihasilkan adalah :

1. Melakukan pengembangan usaha secara maksimal melalui penambahan

kapasitas produksi dan sambungan pelanggan baru guna meningkatkan pendapatan perusahaan.

2. Penambahan modal dari investasi pihak ketiga agar dapat meningkatkan

penggunaan teknologi dalam proses produksi, memperluas jaringan distribusi, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

3. Meningkatkan kualitas pelayanan air minum dengan melakukan inovasi

produk, mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan, dan menjalin kerjasama dengan pihak luar.

4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya air bersih dan cara penggunaan air yang baik dan benar.

5. Melakukan efisiensi biaya produksi dan operasional dengan pengoperasian secara efisien dan penggunaan dana yang cermat dan tepat.

Petunjuk Pengisian :

Tentukan Attractiveness Score (AS) atau daya tarik dari masing-masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk masing-masing alternatif strategi sebagaimana disebut diatas dengan cara memberikan tanda (√) pada pilihan Bapak/Ibu. Pilihan Attractiveness Score (AS) pada isian berikut terdiri dari :

1 = Tidak menarik 2 = Agak menarik 3 = Menarik 4 = Sangat menarik

Faktor Strategis Internal

Kekuatan A B C D E F G H I J K L Jumlah Bobot

Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur A 3 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 28 0.106

Marjin laba yang cukup baik B 1 3 1 1 3 1 2 1 3 1 1 18 0.068

Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor C 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0.042

Sumber air baku yang melimpah D 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 17 0.064

Kualitas air baku yang baik E 2 3 3 2 1 1 2 1 2 3 1 21 0.080

Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP F 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 0.110

Kelemahan

Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal G 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 2 26 0.098

Beban hutang yang relatif besar H 1 2 3 3 2 1 1 1 3 3 2 22 0.083

Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata I 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 0.121 Penurunan debit air pada sumber mata air J 1 1 3 3 2 1 1 1 1 3 1 18 0.068

Tingkat kehilangan air cukup tinggi K 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 17 0.064

Adanya daerah potensial yang berada diluar jaringan distribusi L 1 3 3 3 3 1 2 2 1 3 3 25 0.095

Jumlah 16 26 33 27 23 15 18 22 12 26 27 19 264 1.000

Faktor Strategis Internal

Kekuatan A B C D E F G H I J K L Jumlah Bobot

Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur A 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 25 0.095

Marjin laba yang cukup baik B 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 1 23 0.087

Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor C 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 18 0.068

Sumber air baku yang melimpah D 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 20 0.076

Kualitas air baku yang baik E 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 0.080

Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP F 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.076

Kelemahan

Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal G 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0.083

Beban hutang yang relatif besar H 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.076

Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0.083 Penurunan debit air pada sumber mata air J 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 25 0.095

Tingkat kehilangan air cukup tinggi K 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0.083

Adanya daerah potensial yang berada diluar jaringan distribusi L 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 26 0.098

Faktor Strategis Internal

Kekuatan A B C D E F G H I J K L Jumlah Bobot

Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur A 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 27 0.102

Marjin laba yang cukup baik B 2 1 2 2 3 1 2 2 3 2 2 22 0.083

Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor C 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 0.125

Sumber air baku yang melimpah D 1 2 1 2 3 2 2 1 3 2 3 22 0.083

Kualitas air baku yang baik E 1 2 1 2 3 1 2 1 2 2 2 19 0.072

Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP F 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 13 0.049

Kelemahan

Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal G 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 25 0.095

Beban hutang yang relatif besar H 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 20 0.076

Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata I 1 2 1 3 3 3 1 2 3 2 2 23 0.087 Penurunan debit air pada sumber mata air J 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 14 0.053

Tingkat kehilangan air cukup tinggi K 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 24 0.091

Adanya daerah potensial yang berada diluar jaringan distribusi L 2 2 1 1 2 3 2 2 2 3 2 22 0.083

Faktor Strategis Internal Responden

Kekuatan R1 R2 R3 Jumlah Rating

1. Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur 3.00 3.00 3.00 9.00 3.00 2. Marjin laba yang cukup baik 3.00 3.00 4.00 10.00 3.33 3. Penyedia tunggal air minum di Kota Bogor 3.00 3.00 4.00 10.00 3.33 4. Sumber air baku yang melimpah 2.00 4.00 4.00 10.00 3.33 5. Kualitas air baku yang baik 3.00 3.00 4.00 10.00 3.33 6. Berorientasi pada pelaksanaan KASM dan ZAMP 3.00 3.00 3.00 9.00 3.00

Kelemahan

1. Sumber daya manusia belum diberdayakan secara optimal 2.00 2.00 2.00 6.00 2.00 2. Beban hutang yang relatif besar 2.00 3.00 2.00 7.00 2.33 3. Pelayanan air yang belum mencapai 24 jam secara merata 2.00 3.00 3.00 8.00 2.67 4. Penurunan debit air pada sumber mata air 2.00 3.00 3.00 8.00 2.67 5. Tingkat kehilangan air cukup tinggi 2.00 3.00 2.00 7.00 2.33 6. Adanya daerah potensial yang berada diluar jaringan distribusi 3.00 3.00 3.00 9.00 3.00

Keterangan :

Responden 1 (R1) = Kabag Keuangan Responden 2 (R2) = Kabag Produksi Responden 3 (R3) = Kabag SDM

Responden Faktor Strategis Eksternal

1 2 3 Jumlah Rating

Peluang

1. Laju pertumbuhan penduduk, rumah tangga, dan sektor niaga yang cukup tinggi 3.00 3.00 3.00 9.00 3.00 2. Pelanggan yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat 3.00 4.00 3.00 10.00 3.33 3. Efisiensi penagihan rekening air cukup tinggi 2.00 3.00 3.00 8.00 2.67

4. Teknologi yang terus berkembang 4.00 3.00 3.00 10.00 3.33

5. Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap pengembangan PDAM 3.00 3.00 3.00 9.00 3.00

6. Pembanding untuk PDAM di daerah lain 3.00 3.00 4.00 10.00 3.33

Ancaman

1. Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tingkat inflasi 2.00 2.00 1.00 5.00 1.67 2. Meningkatnya biaya produksi dan operasional akibat kenaikan harga BBM dan TDL 2.00 2.00 2.00 6.00 2.00 3. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air 2.00 3.00 3.00 8.00 2.67

Keterangan :

Responden 1 (R1) = Kabag Keuangan

Dokumen terkait