• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Saran

1. Penelitian dapat dilakukan di lokasi lain dengan topik yang sama, dengan jumlah responden yang lebih banyak, perbaikan kuisioner untuk menambah item pertanyaan dengan bahasa yang lebih sederhana, lokasi penelitian yang lebih luas, dan dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Pengembangan penelitian ini dapat dibagi menjadi beberapa judul penelitian dengan lingkup yang lebih kecil misalnya mengenai instrumennya saja, hasil penggunaan instrumen, dan korelasi antara beberapa variabel dengan pengetahuan, sikap dan harapan pasien. Tujuan dibagi menjadi penelitian dengan lingkup yang lebih kecil adalah agar penelitian yang dihasilkan lebih fokus dan menghasilkan penelitian yang maksimal.

3. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan gabungan dua metode agar dapat merepresentasikan populasi pasien penerima resep racikan. Metode gabungan ini adalah metode multistage cluster sampling untuk membantu membagi wilayah lokasi penelitian. Misalnya dalam sebuah kabupaten maka dapat dibagi menjadi wilayah utara, selatan, barat dan timur. Selanjutnya dibantu dengan metode accidental sampling untuk pengambilan sampel sebagau unit individu di wilayah kecil yang sudah dibagi tersebut.

81

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L.V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, Washington DC, American Pharmaceutical Association, pp.12-14, 20.

Anief, 2006, Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, hal.32.

Anonim, 2010, American Journal of Law and Medicine, United States, 36 (1), 47- 220

Azwar, 2012, Reliabilitas dan Validitas Edisi 4, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, hal.59-82.

Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Badan POM RI, 2015, Pemberian Informasi Obat untuk Meningkatkan Kepatuhan Pasien, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, http://pionas.pom.go.id/book/ioni-lampiran-6-petunjuk-praktis penggunaan-obat-yang-benar/pemberian-informasi-obat-untuk, diakses pada 21 Mei 2015.

Bastable, dan Susan, B., 2002. Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip Pengajaran, Jakarta, EGC.

Binfar, 2008, Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan, Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal. 31-34.

BPOM RI, 2015, Pedoman Umum, http://pionas.pom.go.id/book/ioni/pedoman- umum, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, diakses pada 11 Februari 2015.

BPS, 2007, Analisis Perkembangan Statistik Ketenagakerjaan, Jakarta, Badan Pusat Statistik, hal. 68-69.

Budiman dan Riyanto, 2013, Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal.11- 22.

Burhan, B., 2007, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta, Kencana, hal.153.

Cahyono, S.Y., 2008, Evaluasi Komposisi, Indikasi, Dosis dan Interaksi Obat Resep Racikan Untuk Pasien Pediatric Rumah Sakit Bethesdha Yogyakarta Periode Juli 2007, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Daris, A., 2008, Peran Tenaga Kefarmasian Dalam Pelaksanaan Pharmaceutical Care, MPEAD, http://www.ikatanapotekerindonesia.net/pharmacy- news/32-pharmaceutical-information/118-peran-tenaga-

kefarmasian.html, diakses tanggal 25 Oktober 2014.

David, R. K., 2002, A Revision of Bloom’s Taxonomy : An Overview, Theory Into Practice, 41, 212-218.

Depkes RI, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 231.

Figueras, A., Caamano, F., and Gestal-Otero, J.J, 2000, Sociodemographic Factors Related to Self-Medication. European Journal of Epidemiology. 16(1).

Hardon, A., Hodgkin, C., and Fresle, D., 2004, How to Investigate the Use of Medicine by Consumers, World Health Organization and University of Amsterdam, Switzerland, pp.64-67.

Harianto, Khasanah dan Supardi, 2005, Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta, Majalah Ilmu Kefarmasian, II(1), 12-21.

Hayaza, Y.T., 2013, Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Kamar Obat di Puskesmas Surabaya Utara, Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1-13.

Hebeeb, G.E., and Gearhart, J.G., 1993, Common Patient Symptoms: Patterns of Self-Treatment and Prevention, Journal Mississippi State Medical Association, 34(6).

Hidayat dan Aziz, A., 2007, Metode Penelitian Keperwatan dan Teknik Analisa Data, Jakarta, salemba medika.

Hinlandou, E.Y., 2008, Evaluasi Medication Error Resep Racikan Pasien Pediatrik di Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Pada Bulan Juli Tahun 2007 (Tinjauan Fase Dispensing), Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ikawati, Z., 2010, Puyer si Kambing Hitam dalam Cerdas Mengenali Obat: Kenali Obat-obatan disekitar Anda, Awasi Efek Samping Obat, Hindari Penyalahgunaan Obat, Yogyakarta, Penerbit Kanisius.

Jimmy, A., 2009, Perkenalkan, Nama Saya Serbuk,

http://www.farmasi.asia/perkenalkan-nama-saya-serbuk/, diakses pada 6 Februari 2015.

Khomsan, A., 2000, Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi, Bogor, Departemen Gizi dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian IPB.

Komaladewi, D.A.D., 2008, Prevalensi dan Evaluasi Interaksi Farmakokinetik Resep Racikan Pada Lima Puskesmas di Kabupaten Sleman Periode Desember 2013, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Kristina, S.A., Prabandari, Y.S., dan Sudjaswadi, R., 2007, Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional pada Masyarakat, Berita Kedokteran Masyarakat, 23(4), 176-183.

Lachman, L., 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, Philadelphia, p.294.

MenKes, 2008, Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 129/Menkes/SK/II/2008.

Moleong, 2008, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, hal.247, 280.

Mutiarini, N., 2012, Gambaran Manajemen Evaluasi Kinerja Pegawai Rekam Medis di RSUD Budhi Asih Tahun 2012, Skripsi, Universitas Indonesia, Depok.

NAPRA, 2006, Guidelines to Pharmacy Compounding, Ottawa, National Association of Pharmacy Regulatory Authorities, pp. 1-7.

Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta, hal. 35, 37, 103, 122, 123.

Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Jakarta,Salemba

Pavlic, B., 2013, The Art and Science of Pharmacy Compounding, http:// thewomensjournal.com/2013/10/the-art-and-science-of-pharmacy

compounding-2, diakses tanggal 25 Maret 2014.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Registrasi Obat, nomor 1010/MENKES/PER/XI/2008, Menteri Kesehatan, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Nomor 35 Tahun 2014, Menteri Kesehatan, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Nomor 58 Tahun 2014, Menteri Kesehatan, Jakarta.

Pignato, A., and Birnie, C.R., 2014, Analysis of Compounded Pharmaceutical Product to Teach the Importance of Quality in an Applied Pharmaceutics

Laboratory Course, American Journal of Pharmaceutical Education,

78(3), 61.

Poerwandari, E. K., 1998, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi,

Jakarta, Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran Dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) UI

Prasad, D., 2008, Content Analysis. A method of Social Science Research, CSS, http://www.css.ac.in/download/deviprasad/content%20analysis.%20a%2 0method%20of%20social%20science%20research.pdf diakses 2 Mei 2014.

Profetto-McGrath, J., Beck, C.T., Polit, D.F., Loeselle, C.G., 2010, Canadian Essentials of Nursing Research, Lippincot William dan Wilkins, Philadelphia, pp.66-67.

Pulungan, S., 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Antibiotika dan Penggunaannya di Kalangan Mahasiswa Non Medis Universitas

Sumatera Utara, Karya Tulis Ilmiah,

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25623, diakses pada 23 mei Sari, N.I., 2014, Perbaikan Wajah Apoteker di Masyarakat Indonesia, Kompasiana, http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/11/29/ perbaikan-wajah-poteker-di-masyarakat-indonesia-706793.html, diakses tanggal 20 Mei 2015.

Sarwono, J., 2006, Metode Penelitian Kuanitatif dan Kualitatif, Yogyakarta, Graha Ilmu, hal.86,96.

SCI, 2013, Kemasan Obat Sekali Minum,

http://www.ptsci.com/index.php?option=com_content&view=article&i= 45:grants-loans-venture-capital-, Pro-Tech Safety Consulting, Inc., diakses pada 23 Februari 2015.

Sekaran, U., 2006, Metode Penelitian Bisnis, Jakarta, Salemba Empat, hal.43. Setiawan, E., 2014, Apoteker, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

http://kbbi.web.id/apoteker, diakses pada 25 Oktober 2014.

Shankar, P.R., Partha, P., Shenoy, N., 2002, Self- Medication and Non-Doctor Prescription Practices in Pokhara Valley, Western Nepal: A Questionnaire-Based Study. BMC Family Practice, 3(17).

Snyder, C.R., 2000, Handbook of Hope: Theory, Measures, and Application,

Academic Press, San Diego, pp. 3-21.

Soedibyo, S., 2009, Pengetahuan Orangtua Mengenai Obat Puyer di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Sari Pediatri, 10 (6), 397-405.

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta, hal.53. Sugiyono, 2006, Statistik Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, hal.216.

Supardi, S., Sampurno, O.D., dan Notosiswoyo, M., 2002, Pengobatan-Sendiri yang Sesuai dengan Aturan Pada Ibu-Ibu di Jawa Barat, Buletin Penelitian Kesehatan,30(1), 11-21.

Switzer, 2014, Dry Syrup India, http://www.drysyrupindia.com/, diakses pada 5 Februari 2015

Syamsudin, 2011, Interaksi Obat : Konsep Dasar dan Klinis, Jakarta, UI Press, hal.1-2.

Syamsuni, 2006, Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi, Jakarta, EGC, hal.10, 58.

Tse, M.H.W., Chung, J.T.N. and Munro, J.G.C., 1999, Self-Medication among Secondary Pupils in Hong Kong : a Descriptive Study, Family Practice, 6(4).

Tukiran E.S., 2012, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES, hal.235.

Voight, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Waltz, C., Strickland, O.L., dan Lenz, E., 2010, Measurement in Nursing and Health Research, Springer Publishing Company, New York, pp. 165-168. Weil, C.M., 2000, Exploring Hope in Patients With End Stage Renal Disease on

Chronic Hemodialysis, ANNA Journal, 27, 219-223.

WHO, 2015, Definition of an older or elderly person, http://www.who.int/healthinfo/survey/ ageingdefnolder/en/, diakses pada 5 Februari 2015.

Wiedyaningsih, C., 2013, Keterbatasan Sediaan Obat Dorong Dokter Berikan Resep Racikan, Portal UGM, http://ugm.ac.id/id/post/page?id=5551

diakses 23 April 2014.

Worku, S., Abebe, G. 2003, Practice of self- medication in Jimma Town,

Dokumen terkait