• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat diajukkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi subjek penelitian

Bagi wanita karier agar dapat menempatkan prioritas tugasnya berdasarkan tempat dan waktu dimana wanita karier berada, sehingga kedua peran yang dijalankan seimbang. Selain itu dalam menghadapi kodrat sebagai ibu rumah tangga dan peran ganda, wanita karier harus mampu mengambil hikmah, dimana tantangan dan hambatan hendaknya dijadikan peluang untuk maju sehingga tujuan dari pekerjaan yang dilakukan tercapai. Serta dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan menjaga hubungan baik dengan keluarga, rekan sekerja maupun lingkungan sekitarnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik dan bermaksud melakukan penelitian yang sama, diharap untuk mengadakan penelitian terhadap variabel konflik peran

ganda namun digunakan sebagai variabel tergantung dan dikaitkan dengan variabel lain (mencari variabel bebas). Selain perlu adanya pengujian ulang terhadap skala konflik peran ganda, jika akan digunakan sebagai alat ukur. Serta lebih diperhatikan content validity-nya pada skala konflik peran ganda.

3. Bagi perusahaan

Bagi perusahaan dimana wanita karier bekerja, diharapkan memberikan beberapa alternatif pilihan dalam usaha pencapaian karier yang dilakukan oleh karyawati. Selain itu untuk menghindari kejenuhan yang dapat terjadi karena adanya pekerjaan yang monoton, perlu adanya rotasi karyawan bank, misalnya teller pada suatu unit tertentu pindah ke unit yang lain, sehingga terasa suasana baru yang tidak membosankan.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, D. 2004. Hubungan antara Religiusitas dengan Konflik Peran Ganda Wanita Karier. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Ahmad, M. 2007. Dari Dulu Saya Fokus ke Anak. http : // www.sapos.co.id/berita/index.asp?IDKategori=86&id=79227. Diakses Maret 2007

Anoraga, P. 2006. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Anshari. 1996. Kamus Psichologi. Surabaya: Usaha Nasional.

Arinta, I. L., Azwar, S. 1993. Peran Jenis Androgini dan Konflik Peran Ganda Pada Ibu Bekerja. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Ashari, V. 2005. Hubungan Pemahanan Jender Dan Dukungan Suami Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Karier. Skripsi (Tidak Terbit). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.

Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Hilgard, E. R. 1983. Introduction To Psychology. Eighth Edition. (Alih Bahasa Nurdjannah Taufiq). Harcourt Brace Jovanovich.

Azwar, S. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, R. A. 2005. Psikologi Sosial. Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Berkowitz, L. 1995. Agresi I : Sebab dan Akibatnya. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.

Berkowitz, L. 2003. Emotional Behavior. Jakarta: Penerbit PPM.

Breakwell, G. M. 1998. Coping with Aggression Behaviour. Yogyakarta: Kanisius.

Dayakisni, T, dkk. 2001. Psikologi Sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Dayakisni, T, dkk. 2003. Psikologi Sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Diansari, E. 2006. Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Aspirasi Karier Pada Ibu Bekerja. Skripsi (Tidak Terbit). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.

Faturochman. 2006. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Pustaka.

Flippo. 1990. Manajemen Personalia. Jilid I. (Terjemahan dari : Masud). Jakarta: Erlangga.

Gerungan. 2002. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Gibson, J. L. 1990. Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses. Edisi Kelima. (Terjemahan dari : Djarkasih). Jakarta: Erlangga.

Hadi, S. 2000. Statistik I. Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Hardyastuti, S. 2001. Pengurangan Konflik Peran Kerja dan Peran Keluarga: Siapa Pelakunya. http : // www.google.com. Diakses Februari 2007

Hasibuan. & Sedyono. 1998. Perempuan Di Sektor Formal. Jakarta: Gramedia.

Helmi, A. F., Soedardjo. 1998. Beberapa Perspektif Perilaku Agresi. http : // avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perspektifagresi_avin.pdf. Diakses Februari 2007

Hidayat, T. 2007. Ancaman Kekerasan Orang Dekat. http ://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/02/selisik/lainnya.htm. Diakses Februari 2007

Holland. 1993. Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta: Rineka Cipta.

Irvanus, E. 2002. Dilema Peran Ganda Perempuan Bekerja. http : //www.sinarharapan.com/cetak/2002/dilema/perempuan.htm. Diakses Februari 2007

Kartono, K. 1994. Psikologi Wanita: Mengenal Wanita sebagai Ibu dan Nenek. Jilid III. Bandung: Mandar Maju.

Kartono, K. 2002. Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Koeswara. 1988. Agresi Manusia. Bandung: PT. Eresco.

Krahé, B. 2005. Perilaku Agresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mappiare, A. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

Munandar, U. 1985. Emansipasi dan Peran Ganda Wanita Indonesia: Suatu Tinjauan Psikologis. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Mu’tadin, Z. 2002. Faktor Penyebab Perilaku Agresi. http : // www.e-psikologi.com/remaja/100602.htm. Diakses Februari 2007

Newcomb, T. M, dkk. 1981. Psikologi Sosial. Bandung: CV. Diponegoro.

Pruitt, D. G. 2004. Teori Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rini, J. F. 2002. Wanita Bekerja. http : // www.e-psikologi.com/keluarga/280502.htm. Diakses Februari 2007

Salimon, A. M. 1995. Sikap Wanita Bekerja Terhadap Status Sosial Tanggung

Jawab Dan Keluarga.

http://72.14.235.104/search?q=cache:LKToI24djsMJ:tapnm.melaka.gov.my/U serFiles/File/wanita%2520kerjaya%2520cabaran%2520dan%2520harapan.p df+Sikap+Wanita+Bekerja+Terhadap+Status+Sosial+Tanggung+Jawab+Dan +Keluarga&hl=id&ct=clnk&cd=3&gl=id. Diakses September 2007

Sari, C. 2005. Hubungan Antara Kepuasan Perkawinan Dengan Agresivitas Suami Istri. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Sarwono, S. W. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sears, D. O, dkk. Psikologi Sosial. Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Solihin, L. 2004. Tindakan Kekerasan Pada Anak Dalam Keluarga. http : // www.bpkpenabur.or.id/jurnal/03/129-139.pdf. Diakses Februari 2007

Suhardono, E. 1994. Teori Peran : Konsep, Derivasi dan Implikasinya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suryabrata, S. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Susanto. 2006. Wanita dan Karier. http : // www.jakartaconsulting.com/art-15-11.htm. Diakses Februari 2007

Tim Penyusun. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Vuuren, N. 2001. Wanita dan Karier: Bagaimana Mengenal dan Mengatur Karya. Yogyakarta: Kanisius.

Widyasari, G. 1997. Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Wanita Karier Dengan Sikap Terhadap Kerja. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Wolfman, B. R. 1995. Peran Kaum Wanita: Bagaimana Menjadi Cakap dan Seimbang Dalam Aneka Peran. Yogyakarta: Kanisius.

Dokumen terkait