• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

VI.2 Saran

1. Untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran pajak diperlukan adanya mekanisme yang lebih jelas yang berisikan alur dan loket yang harus dilalui dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kemudian, pada proses pemanggilan wajib pajak, perlu disetakan loket tujuan wajib pajak agar wajib pajak tidak dibingungkan karena banyaknya loket yang ada di SAMSAT. Sistem ini dapat ditiru dari bank dimana setiap orang akan diberikan nomor antrian dan kemudian nomor tersebut akan dipanggil disertai dengan loket yang harus dituju. Contohnya, nomor antrian A165 silahkan menuju loket 3.

2. Dalam hal memberikan kenyamanan yang lebih maksimal kepada masyarakat, maka SAMSAT Medan Selatan harus secara tegas menghapuskan aksi calo atau biro jasa dengan tidak diperbolehkan memberikan berkasnya kepada petugas SAMSAT. Selain itu, masyarakat yang ingin mewakilkan pembayaran pajak kendaraan bermotor harus dapat menunjukkan kartu keluarga sebagai acuan bahwa yang wakil tersebut merupakan saudara kandung dari wajib pajak tersebut. Apabila wakilnya tidak dapat menunjukkan bukti bahwa adanya hubungan kekerabatan yang erat dengan wajib pajak, maka berkas yang diajukan tidak perlu diproses. Rangkaian hal ini perlu dilakukan untuk menghindari praktek calo yang dapat merugikan masyarakat dengan meminta uang yang lebih banyak dari ketentuan yang telah ada.

3. Dalam rangka perubahan pola berfikir ataupun orientasi pegawai, perlu dilakukan pelatihan tentang kewirausahaan dimana perlunya penekanan reinventing government dalam penerapan pelayanan publik sehingga pegawai menganggap masyarakat sebagai pelanggan yang perlu dilayani dan harus diberi kepuasan pelayanan. Pegawai diharapkan dapat merubah cara pandangnya dalam memberikan pelayanan, sehingga kecil kemungkinan pegawai mengabaikan tugasnya ataupun berbuat tidak menyenangkan kepada masyarakat. Proses merubah orientasi pegawai ini bukanlah hal yang mudah, tetapi memerlukan waktu yang panjang, untuk itu, diperlukan suatu kegiatan yang bentuknya berkelanjutan sehingga secara perlahan dan pasti terjadi perubahan orientas pemberi layanan. Selain itu, perlunya diadakan pengawasan yang ketat disertai dengan sanksi yang tegas bagi pegawai yang dianggap melanggar peraturan yang berlaku.

4. Untuk menarik keinginan masyarkat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, perlu diadakan program promosi setiap tahunnya. Program-program yang dimaksud disini adalah pengurangan pajak, pengurangan denda atau undian berhadiah yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak. Dalam melaksanakan program ini, diperlukan sosialisasi yang meluas sehingga seluruh masyarakat sampai ke pelosok mengikuti program ini. 5. Seiring dengan perkembangan zaman, SAMSAT juga harus memulai penggunaan

internet dan kecangihan teknologi dalam pembayaran pajak baik dalam hal pemberian informasi, pengaduan dan juga pembayaran. SAMSAT membutuhkan website resmi yang dikelola secara rutin dimana website ini dapat menjadi salah

satu cara pembayaran kendaraan bermotor. Sasaran dari penggunaan internet ini adalah masyarakat yang memiliki sedikit waktu untuk melakukan pembayran karena disibukkan dengan pekerjaannya yang menumpuk. Dengan adanya pembayaran online ini, maka berbagai pihak dapat melakukan pembayaran pajak dimana saja dan kapan saja. Selain itu, dapat juga dipadukan dengan sistem delivery order, artinya setelah masyarakat melakukan pembayaran dan melengkapi data secara online, maka delivery order dapat mengantarkan STNK yang telah dicetak sekaligus mengambil STNK yang lama.

DAFTAR PUSTAKA

Ainur Ahmad. 2008. Reformasi Pelayanan Publik. Malang : Program Sekolah Demokrasi

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bambang Prasetyo. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:Raja Pers

Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Dwiyanto Agus. 2006. Reformasi Birokrasi Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Faisal Sanapiah. 2002. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Ibrahim Amin. 2009. Pokok-Pokok Administrasi Publik & Implementasinya. Bandung: Refika Aditama

Andreas Lako. 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi. Semarang : Amara Books

Ratminto dan Atik S,Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan (Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal). Yogyakarta: Pustaka Belajar

Juliantara Dadang. 2005. Peningkatan Kualitas Pemerintah Daerah dalam Pelayanan Publik. Yogyakarta : Pembaruan

Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Jakarta : Pembaruan Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah,. Jakarta : Penerbit Erlangga

Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : Penerbit Andi

Masri Simangarimbun. 1993. Metode Penelitian Survay, Jakarta : LP3ES Moenaf.2010. Pajak atau Hasil Rampokan. Medan : USU Press

Moenir. 2010. Manajemen Pelayanan Umum. Jakarta : Bumi Aksara

Napitupulu Paimin. 2007. Pelayanan Publik dan Costumer Satisfaction.Bandung :Penerbit P.T Alumni

Ratminto dan Atik S,Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan : Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Robin Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi : PT. Indeks

Sampara Lukman. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta : STIAN LAN Press

Setyawan Dharma.2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Djambatan Soekarwo. 2003.Berbagai Permasalahan Keuangan Daerah. Surabaya : Airlangga

University Press

Stoner James.1996. Manajemen. Jakarta:Prenhallindo

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit Alfabeta Sutarto.1984. Dasar-dasar Organisasi.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press Supartono.2004.Ilmu Budaya Dasar.Bogor: Ghalia Indonesia

Suratman Pius.2006. Bringing the Public Back In. Yogyakarta: Graha Ilmu

Thoha Miftah.2008. Birokrasi Pemerintah Indonesia di Era Reformasi. Jakarta : Kencana

Widjaja.1988. Kelembagaan & Organisasi. Jakarta:Bina Aksara

Widjaja HAW. 2002. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Palembang : Rajawali Press

West.2000. Mengembangkan Kreativitas dalam Organisasi. Yogyakarta : Kanisius Zauhar Soesilo.1994. Reformasi Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara

Sumber Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak dan retribusi daerah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 25 Tahun 2010 Tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kepmenpan no. 63/Kep/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Sumber Website

januari 2011

Data Hasil Wawancara Dengan Informan Kunci

Wawancara dengan Bapak Chairulsyah selaku PL. Kasi PKDA

1. Bagaimanakah tata cara pembayaran pajak kendaraan bermotor saat ini?

Jawab : “Tata cara pembayaran pajak bermotor saat ini menggunakan computer system, dari mulai entry data sampai pada mencetak tanda bukti pembayaran telah menggunakan computer system. Jadi dalam hal pemanggilan data dapat dilakukan dengan lebih cepat. Kemudian sekarang, untuk pengesahan sudah pake sistem scan, sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot fotocopy KT P, STNK, dan buku hitam asli. Sistem scan ini dilakukan agar masyarakat mengurus pajaknya sendiri. Hal ini dilakukan untuk emnghindari adanya calo, sehingga masyarakat tidak dirugikan karena adanya calo, masyarakat juga tidak harus membayar lebih banyak dari nilai yang telah ditetapkan dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat waktu. Kemudian untuk mengetahui urutan-urutan tata cara pembayarannya, dapat langsung di lihat SAMSAT Medan Selatan.”

2. Sebelum tata cara pembayaran yang ada sekarang, bagaimanakah tata cara pembayaran pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Tata cara pembayaran pajak kalau melihat urutannya, hanya mengalami perubahan sedikit karena SAMSAT ini sudah ada sejak lama. Tetapi perbaikan dalam hal sistem data dan komputerasasi tetap dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberian pelayanan dan mempercepat waktu pelayananan.”

3. Berapa lamakah waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan pembayaran pajak kendaraan bermotor saat ini?

Jawab : “Berkaiatan dengan proses waktu penyelesaian, kalau proses pengesahan itu memerlukan waktu 5 menit saja. Tapi waktu 5 menit ini adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pengesahan pajak. lain lagi dengan antrian, biasanya yang menyebabkan lamanya penyelesaian pajak kendaraan bermotor berlangsung adalah karena lamanya proses antriannya. Kemudian untuk BBN, memerlukan waktu 2 hari dimana diperlukan waktu untuk mencetak ulang STNK dan plat nomor kendaraan yang baru.”

4. Bagaimanakah jumlah pemberi layanan, apakah jumlah pegawai pemberi layanan yang dibutuhkan mengalami peningkatan?

Jawab : “Jumlah tenaga pelayanannya itu sebenarnya sudah kita pangkas karena sudah menggunakan komputer. Pengurangan ini dilakukan dalam hal mengelolah data base, akan tetapi dalam hal mengelolah data fisik ataupun dokumen yang kelihatan langsung dan dikelola manual, memerlukan jumlah yang lebih banyak. Pemangkasan dilakukan saat entry data, korektor dan proses pembayaran. Tetapi kita berbicara manusia juga, sering terjadi kelelahan, sehingga harus digantikan orangnya, karena bekerja di SAMSAT ini sangat melelahkan dan monoton.”

5. Apakah organisasi dapat bekerja secara efektif dengan jumlah pegawai yang ada? Jawab : “Ya,SAMSAT sudah dapat bekerja dengan efektif. Jika dihitung dengan kecepatan penyelesaian, SAMSAT sudah dapat menyelesaikan dengan waktu yang cepat. Keefektifan ini sudah terbukti karena SAMSAT sudah mendapatkan ISO. Tetapi dalam prosesnya diperluakn pengawasan yang ketat untuk memperoleh hasil terbaik yang ingin dicapai. Akan tetapi sering juga pegawai melakukan kelalaian, dalam hal inilah diperlukan pengawasan yang ketat agar dalam proses penyelesaian pembayaran pajak tidak tertunda dan dapat berlangsung secara efektif.”

6. Apakah yang menjadi orientasi pegawai SAMSAT Medan Selatan dalam pemberian layanan?

Jawab : “Ada intensif ataupun reward di SAMSAT yang diterima 3 bulan sekali di luar gaji, namun karena adanya aturan maka ada target yang harus dipenuhi setiap bulannya walaupun reward yang diperoleh tidak dipengaruhi oleh target yang harus dicapai. Dengan adanya reward dan targer, pegawai akan semakin terpacu dalam bekerja. Di samping itu juga pegawai juga melakukan pelayanan untuk masyarakat agar masyrakat merasa senang dan nyaman dalam melakuan pembayaran pajak kendaraan bermotor.”

7. Bagaimanakah sikap yang harus ditunjukkan oleh pegawai SAMSAT Medan Selatan kepada masyarakat?

Jawab : “Pertama sikapnya harus welcome dan apa adanya, juga harus ramah. Apa adanya disini maksudnya pegawai tidak muluk-muluk menjanjikan waktu yang cepat tetapi meminta masyarakat harus sabar. Misalnya penyelesaian waktu penyelesaian BBN 2 hari, tetapi pegawai meminta masyarakat untuk datang 3 atau 4 hari kemudian. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak mengeluh jika ternyata urusannya tidak dapat diselesaikan dengan cepat disebabkan karena banyaknya dokumen yang harus dikerjakan.”

Apakah semua pegawai mampu bersikap ramah kepada masyarakat?

Jawab: “Ya namanya manusia, terkadang pasti melakukan kelalaian. Seperti itu juga disini, terkadang pegawai lalai atau kurang ramah, tetapi sebisa mungkin kami melakukan pengawasan dengan menegur rekan yang melakukan kelalaian. Kelalaian ini disebabkan karena pekerjaan di SAMSAT ini sangat monoton dan menjenuhkan.”

8. Bagaimanakah respon masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh SAMSAT Medan Selatan?

Jawab : “Respon yang diberikan masyarakat sudah baik. Masyarakat yang datang mengatakan bahwa proses menyelesaikan tergolong cepat. Ada juga mesin penghitung respon di SAMSAT dimana masyarakat dapat merespon tingkat kepuasan selama melakukan pembayaran di SAMSAT Medan Selatan. Kemudian ada juga tempat pengaduan dan informasi yang mempermudah masyarakat. Dalam proses pengaduan, pengaduan akan diproses langsung dan dilihat dimana letak kesalahan yang menyebabkan lambatnya penyelesaia pembayaran pajak kendaraan bermotor. Berkaitan dengan respon masyarakat, sampai saat ini kebanyakan dari masyarakat yang memberi respon menyatakan bahwa mereka merasa puas dengan pelayanan yang ada di SAMSAT.”

9. Apakah terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Ya, terjadi peningkatan jumlah pembayaran pajak kendaraan bermotor. Di kantor SAMSAT sendiri, bisa dilayani sampai 400 orang per hari, sedangkan di SAMSAT keliling bisa melayani 75 orang per harinya untuk setiap busnya. Karena SAMSAT Medan Selatan memiliki 2 armada bus SAMSAT, jadi totalnya ada 150 berkas setiap harinya yang ditangani oleh bus SAMSAT keliling. Sedangkan di SAMSAT corner yang ada si Sun Plaza dapat melayani 300 orang.

Jadi SAMSAT Medan Selatan menangani kurang lebih 850 orang yang ingin membayar pajak.”

10. Apakah kegiatan yang dilakukan oleh Samsat Medan Selatan dalam rangka meningkatkan pendapatan pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Dalam rangka meningkatkan pendapatan pajak kendaraan bermotor, SAMSAT menggunakan sistem kejar bola kepada masyarakat. Maksudnya disini adalah SAMSAT menyediakan fasitas SAMSAT keliling dan SAMSAT corner. Sehingga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor, masyarakat tidak harus ke kantor SAMSAT saja, tetapi masyarakat dapat datang langsung ke SAMSAT keliling dan SAMSAT corner. SAMSAT corner itu sendiri berada di sun plaza yang buka setiap hari dari jam 10.00 WIB sampai jam 20.00 WIB. Kemudian mengenai SAMSAT keliling, SAMSAT Medan Selatan memiliki 2 armada SAMSAT keliling yang diperuntukkan untuk kecamatan-kecamatan yang sulit terjangkau.

11. Apakah yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pegawai Samsat Medan Selatan?

Jawab : “Ada pelatihan tetapi lebih dititik beratkan kepada pengawasan. Pelatihan yang diberikan biasanya berkaitan dengan bagaimana sikap dalam mengahadapi masyarakat sehingga pegawai dapat memberikan pelayanan yang ramah.”

12. Apakah terjadi peningkatan tarif pajak dari tahun ke tahun?

Jawab : “Peningkatan pasti ada. Tahun ini pajak kendaraan bermotor diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 2011 yang mulai direalisasikan April lalu. Pajak yang semulanya 1,5 % menjadi 1,75% sekarang.”

Wawancara dengan Bapak Mahmuddin selaku petugas komputer

2. Bagaimanakah tata cara pembayaran pajak kendaraan bermotor saat ini?

Jawab : “Khusus untuk teliti ulang satu tahun, kita ada buat satu loket untuk mempermudah pelayanan masyarakat cukup hanya satu loket, disitulah entry datanya, penetapannya, di loket itu juga pembayaran dari bank, dan disitu juga selesai diambil STNK yang sudah dilegalisir. Ini dilakukan di loket khusus pemilik langsung. Kegiatan ini sudah berlangsung selama tiga bulan. “

3. Sebelum tata cara pembayaran yang ada sekarang, bagaimanakah tata cara pembayaran pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Sebelum diberlakukan sistem satu loket ini, pembayaran pajak dilakukan dengan beberapa loket, ada loket untuk penerimaan berkas, entry data atau penetapan dan pembayaran, ini terdiri dari tiga loket.”

4. Berapa lamakah waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan pembayaran pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Dengan adanya sistem satu loket ini, kita sudah menetapakn standart, standartnya itu kita butuhkan paling lambat kalau tidak ada masalah atau kelainan dari nama atau alamatnya berbeda maksimal waktu yang dibutuhkan 15 menit, namun bisa juga 5 menit.”

5. Bagaimanakah jumlah pemberi layanan, apakah jumlah pegawai pemberi layanan yang dibutuhkan mengalami peningkatan?

Jawab : “Kalau untuk di SAMSAT kita memang ada penambahan pegawai untuk mempermudah masyarakat. Untuk di luar, kita juga buka SAMSAT keliling dan SAMSAT corner juga mengalami peningkatan jumlah pegawai.”

6. Apakah organisasi dapat bekerja secara efektif dengan jumlah pegawai yang ada? Jawab : “Dengan adanya pegawai ini pertama selesainya berkas dapat diselesaikan dengan cepat dan kami juga sudah memperoleh ISO.”

7. Apakah yang menjadi motivasi pegawai SAMSAT Medan Selatan dalam memberikan layanan?

Jawab : “Pertama memang masalah kepemimpinan, kedua memang adanya motto bagaimana agar masyarakat merasa senang, dan juga sudah menjadi tugas pegawai untuk melayani masyarakat bagaimana agar wajib pajak merasa puas dengan pelayanan. Sampai saat ini, pemberian intensif diberikan sesuai dengan realisasi yang didapat.”

Bagaimanakah dengan pemberian uang ekstra kepada pegawai?

Jawab : “Hal ini dilarang, tidak dibenarkan meminta apapun kepada masyarakat, tetapi ada juga masyarakat yang memberinya sebagai ucapan terima kasih, dan itu memang sudah menjadi rejeki dari pegawai itu sendiri.”

8. Bagaimanakah sikap yang harus ditunjukkan oleh pegawai SAMSAT Medan Selatan kepada masyarakat?

Jawab : “Pada umunya pemberi layanan harus bisa seramah mungkin agar wajib pajak tidak merasa takut atau enggan untuk menanyakan apa yang tidak mereka ketahui, apa yang menjadi kendala mereka minimal harus ramahla, tidak terkesan angker.”

9. Bagaimanakah respon masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh SAMSAT Medan Selatan?

Jawab : “Pertama-tama masyarakat itu puas terhadap pelayanan, tetapi ada juga masyarakat yang tidak puas karena selalu menginginkan pelayanan yang lebih baik itu, kita akan menuju kesana. Tingkat kepuasan masyarakat dapat dilihat dari mesin penghitung kepuasan pelannga, selain itu dapat juga dilihat dari banyaknya masyarakat yang melakukan pembayaran pajak secara langsung.”

10. Apakah terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Menigkatnya jumlah pembayaran pajak sudah ditarget dari jumlah wajib pajak yang datang setiap harinya dan bis dilihat juga dari peningkatan masyarakat yang membayar pajak secara langsung.”

11. Apakah yang dilakuakn untuk meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor?

Jawab : Peningkatan pajak kendaraan bermotor diupayakan dengan cara mendekatkan diri ke masyarakat melalui pengadaan SAMSAT keliling dan SAMSAT corner sehingga masyarakat dapat lebih mudah dan cepat dalam membayar pajak kendaraan bermotor yang mereka miliki.”

12. Apakah yang dilakukan untuk menignkatkan kualitas pegawai SAMSAT Medan Selatan?

Jawab : “Biasanya dilakukan pelatihan, akan tetapi kegiatan ini sudah lama tidak dilakukan. Selain itu, pegawai yang lama mentraining pegawai yang baru.”

13. Apakah terjadi peningkatan tarif pajak dari tahun ke tahun?

Jawab : “Ketentuan tariff diberlakukan oleh menteri dalam negeri dan tidak setiap tahun tarifnya berubah. Jadi menteri dalam negeri yang menetapkan tariff, maka kami tinggal menjalankan. Masyarakat juga sudah dapat mengetahui tariff yang akabn dibayarnya dari layar yang khusu menayangkan jumlah pajak yang harus dibayarnya.”

Wawancara dengan Bapak Sugito selaku Petugas Pendaftaran Pengesahan STNK 1 tahun yang dikuasakan.

1. Bagaimanakah tata cara pembayaran pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Tata cara pembayaran bermotor yang saat ini dibandingkan dengan yang dahulu lebih cepat yang sekarang, pemilik langsung tidak perlu membeli map, pemilik langsung dapatng ke loket yang telah disediakan dengan menunjukkan data-data yang diperlukan, apabila datanya sudah singkron maka dapat menyelesaiakn pembayaranny dalam waktu singkat yaitu dalam waktu 5 menit. Dalam artian perbaikan sistem yang dilakukan guna memperbaiki pelayanan.” 2. Berapa lamakah waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan pembayaran pajak

kendaraan bermotor?

Jawab : “Waktu penyelesaian pembayran pajak kendaraan bermotor relatif singkat yaitu hanya sekitar 5 menit.”

3. Bagaimanakah jumlah pemberi layanan, apakah jumlah pegawai pemberi layanan yang dibutuhkan mengalami peningkatan?

Jawab : “Kalau pelayanan semakin lama semakin meningkat, dengan adanya bus keliling dan SAMSAT corner maka pegawai yang dibutuhkan akan semakin banyak lagi.”

Apakah organisasi dapat bekerja secara efektif dengan jumlah pegawai yang ada? Jawab : “Ya sudah efektif, karena sudah terjangkau masyarakatnya dan semakin banyak masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor.”

4. Apakah yang menjadi motivasi pegawai SAMSAT Medan Selatan dalam memberikan layanan?

Jawab : “Ya pokoknya motivasinya adalah tekad untuk memberikan pelayanan terbaik dan pelayanan prima yang secepat mungkin kepada masyarakat.”

5. Bagaimanakah sikap yang harus ditunjukkan oleh pegawai SAMSAT Medan Selatan kepada masyarakat?

Jawab : “Sikapnya bergitu masyarakat datang akan kebingungan, maka petugas harus selalu membuat senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Sehingga masyarakat tidak merasa takut.”

6. Bagaimanakah respon masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh SAMSAT Medan Selatan?

Jawab : “Respon masyarakat dapat dilihat dari indeks kepuasan yang ada, masyarakat sudah merasa puas dengan pelayanna yang diberikan kepadanya.” 7. Apakah terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang membayar pajak kendaraan

bermotor?

Jawab : “Kalau dilihat dari sehari-harinya meningkat seperti yang dilihat dari buku besar yang ada, misalnya semalam 104 dan untuk hari ini mencapai 122 orang.”

8. Apakah kegiatan yang dilakukan oleh SAMSAT Medan Selatan dalam rangka meningkatkan pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Selain pelayanan yang di berikan di SAMSAT Medan Selatan, dibukanya loket-loket SAMSAT keliling dan SAMSAT corner oleh POLRI dan 3 istansi terkait ( DISPENDA, JASA RAHARJA dan bank SUMUT) yang tujuannya mempermudah masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor. Selain itu, ada juga SAMSAT delivery order dimana kami yang langsung jemput bola ke rumah melalui telepon, ini ada sejak 2 bulan yang lalu akan tetapi belum dilaksanakan secara efekti karena belum ada permintaan dari masyarakat. Jangkauannya adalah 20 km dari SAMSAT Medan Selatan.”

Wawancara dengan Bapak Philip selaku petugas tata usaha

1. Bagaimanakah tata cara pembayaran pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Tata caranya dapat dilihat di papan pengumuman, disana sudah tertera urutan pembayarannya dalam papan pengumuman tersebut.”

2. Sebelum tata cara pembayaran yang ada sekarang, bagaimanakah tata cara pembayaran pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Sebelun tata cara yang ada sekarang ini, semuanya masih dilaksanakan secara manual, berbeda dengan sekarang yang semuanya menggunakan komputer.”

3. Berapa lamakah waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan pembayaran pajak kendaraan bermotor?

Jawab : “Waktu penyelesaian pembayaran pajak kendaraan bermotor sekarang antara 5 sampai 15 menit.”

4. Bagaimanakah jumlah pemberi layanan, apakah jumlah pegawai pemberi layanan yang dibutuhkan mengalami peningkatan?

Jawab : “Jumlah pegawai di SAMSAT Medan Selatan selalu disesuaikan dengan kebutuhan, biasanya selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.”

5. Apakah organisasi dapat bekerja secara efektif dengan jumlah pegawai yang ada? Jawab : “Ya, dengan jumlah pegawai yang cukup maka pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat sehingga dapat lebih efektif.”

6. Apakah yang menjadi motivasi pegawai SAMSAT Medan Selatan dalam memberikan layanan?

Jawab : “Sesuai dengan motto SAMSAT, pegawai selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”

7. Bagaimanakah sikap yang harus ditunjukkan oleh pegawai SAMSAT Medan Selatan kepada masyarakat?

Jawab : “Pegawai SAMSAT harus sopan, santun, senyum dan ramah kepada

Dokumen terkait