• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap bakteri pathogen lainnya dari kombinasi ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) dan daun bidara laut (Ziziphus maurtiana L).

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan membuat bentuk sediaan dari ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) dan daun bidara laut (Ziziphus maurtiana L).

DAFTAR PUSTAKA

BPOM Tim. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak.

BPOM RI : Jakarta

Farmakope Indonesia. Edisi III. 1979. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Jakarta.

Janah. M. 2018. Uji aktivitas antikanker ekstrak dan fraksi daun bidara laut (Ziziphus maurtiana L) terhadap sel kanker payudara (T47D) melalui metode MMT. Fakultas sains dan teknologi universitas islam negeri maulana malik Ibrahim. Malang.

Kameswari M. S, dkk. 2013. Perasan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli secara In Vitro.

Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana.

Karmila. 2016. Daya hambat ekstrak daun mengkudu (morinda citrifolia l.) terhadap pertumbuhan bakteri penyebab diare. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin. Makassar.

Kumayas. A.R, dkk. 2015. Jurnal ilmiah farmasi “Aktivitas antibakteri dan karakteristik gugus fungsi dari tunikata polycarpa aurata” FMIPA UNSRAT. Manado.

Lukman, A. 2016. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctumL)terhadap bakteri patogen dengan metode klt bioautografi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Muhardi, dkk. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman ObatSuku Musi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Ogan Ilir Nirawat. C. 2016. uji daya hambat ekstrak daun dan buah mengkudu (morinda

citrifolia) terhadap pertumbuhan bakteri escherichia coli sebagai penunjang praktikum mata kuliah mikrobiologi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Biologi. Banda Aceh.

Nurjannah Rezqi 2017. Uji aktivitas bakteri metode difusi sumuran. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan. Banjarmasin.

Rahman. R. A, dkk. 2017. Uji daya hambat filtrate zat metebolit lactobacillus plantarum terhadap pertumbuhan dhiggela dysenteriae secara invitro.

Fakultas kedokteran UPN Veteran. Jakarta selatan

Sari, D.L.2018. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak Muda DanTua(Annona muricata L)Terhadap Staphylococcus aureus. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan

Suriaman E, dkk. 2017. skrining aktivitas antibakteri daun kelor (moringa oleifera), daun bidara laut (strychnos ligustrina blume), dan amoxicilin terhadap bakteri patogen staphylococcus aureus. Dosen Prodi D III Analis Kesehatan, Akademi Analis Kesehatan. Malang.

Wahyuni D.K,dkk. 2016. Toga Indonesia. Airlangga University Press. Surabaya.

Widiana. R, dkk. 2011. Daya hambat ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap bakteri penyebab diare. Program studi pendidikan biologi STKIP PGRI. Sumatra barat.

Serbuk simplisia daun mengkudu dan daun bidara laut masing – masing 250 g

Pengambilan sampel

Maserat Ampas

Ekstrak kental

LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema kerja uji aktivitas kombinasi ekstrak daun mengkudu (morinda citrifolia l ) dan daun bidara laut (ziziphus maurtiana l) terhadap pertumbuhan bakteri escherichia coli

Diambil di kelurahan Kota Uneng, Kec.Alok, Kab. Sikka Diambil pada pagi hari sekitar pukul 08.00 - 10.00

Dipisahkan dari pengotoran (sortasi basah) Dicuci dibawah air mengalir, dikeringkan

dengan cara dijemur dan ditutupi dengan kain hitam

Diserbukkan (diblender)

Dimaserasi dengan etanol 70% sebanyak 2 L, selama 24 jam sesekali diaduk

Disaring

45 Pengolahan sampel

Simplisia

suspensi bakteri

Bakteri yang telah diremajakan

Uji aktivitas antibakteri

Kosentrasi 5%, 10% dan 15%

Biakan murni bakteri 3. Pembuatan sampel penelitian

Ditimbang ekstrak etanol kental sebanyak 0,25 g (5%), 0,5 g (10%) dan 0,75 g (15%) Dilarutkan dalam 5 ml aquadest

4. Bagan Pengujian aktivitas antibakteri

Diambil biakan murni bakteri Escherichis coli sebanyak satu jarum ose steril

Ditanamkan biakan pada media Nutient Agar miring dengan cara menggores

Di inkubasi pada suhu 370C selama 24 jam

Diambil bakteri yang telah diremajakan pada media NA miring sebanyak satu jarum ose steril

Disuspensikan dalam 5 ml NaCl Diinkubasi 370C selama 24 jam

Diambil satu jarum ose bakteri yang telah disuspensikan kemudian digores pada cawan petri yang berisi NA dengan cara zig – zag

Pada setiap cawan petri yang telah diinokulasi bakteri dibuat 5 lubang sumuran didaerah K (-), K (+),

konsentrasi 5%, konsentrasi 10%, konsentrasi 15% dengan diameter 5 mm dan kedalaman 4 mm menggunakan borer steril

Masing – masing lubang sumuran di masukan 5 ҏL berbagai konsentrasi ekstrak, kontrol positif dan negatif Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam

Diukur diameter daerah hambat (zona bening) dengan menggunakan jangka sorong

Ekstrak etanol kental dibuat dalam 3 kosentrasi

Lampiran 2. Perhitungan konsentrasi uji aktivitas kombinasi ekstrak daun bidara laut (Ziziphus maurtiana L) dan daun mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia colli

a. Konsentrasi ekstrak 5 % dengan larutan stok 5 ml V1 x C1 = V2x C2

b. Konsentrasi ekstrak 10 % dengan larutan stok 5 ml V1 x C1 = V2 x C2

c. Konsentrasi ekstrak 15 % dengan larutan stok 5 ml V1 x C1 = V2 x C2

C1 = Konsentrasi larutan standar (mg/ml) V2 = Volume larutan yang dibuat (ml)

C2 = Konsentrasi larutan yang dibuat (mg/ml)

Lampiran 3. Perhitungan kontrol positif obat cefixime 100 mg Dibuat larutan stok 2,5 %

V1 x C1 = V2x C2

100 ml x 6 g = 10 ml x C2

C2 = 10 𝑚

100 𝑚𝑙 𝑋 2,5𝑔

C2 = 25 𝑚𝑙/𝑔 = 0,25 gram = 250 mg

100 𝑚𝑙

Bobot cefixime yang ditimbang = Bobotcefiximex Bobot 1 kapsul cefixime

Bobot sediaan

= 250 mgx 0,24 gram

100 mg

= 0,6 gram Keterangan :

V1 = Volume larutan standar (ml)

C1 = Konsentrasi larutan standar (mg/ml) V2 = Volume larutan yang dibuat (ml)

C2 = Konsentrasi larutan yang dibuat (mg/ml)

Lampiran 4. Surat ijin penelitian

Lampiran 5. Perhitunganregresi linear rata- rata diameter zona hambat uji aktivitas kombinasi ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan daun bidara laut (Ziziphus maurtiana L.) terhadap

pertumbuhan bakteri Escherichia coli

Dimana Y = daerah hambat X = konsentrasi (%)

𝑎 =

Ƹy−b (Ƹx)

n ∑XY − ∑X ∑Y

√[1050 − 900][2397,952 − 2117,84]

204,9

T hitung =𝑟 √𝑛−2

√1−𝑟2

0,999 √3 − 2

=

√1 − 0,998 0,999 √1

=

√1 − 0,998

= 0,999

√0,002 = 0,999

0,0447 = 22, 3489

Ttabel = (α/2, df) α = 0,05, df = n – k= 3 – 2= 1

= 0,05/2 (1)

= 0,025 (1)

= 12,70620

Uji signifikan = t hitung> t tabel

= 22,3489 > 12,7062

= Signifikan

Lubang sumuran

15%

5%

Zona bening

K -

10%

Bakteri

K +

Lampiran 6. Hasil pengujian aktivitas kombinasi ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) dan daun bidara laut (Ziziphus maurtiana L) terhadap bakteri Escherichia coli

Zona hambat cawan petri I

Zona bening 15%

K+

K- 5%

Bakteri 10%

Lubang sumuran

Zona hambat cawan petri II

5% Bakter

K- 10%

K+

15%

Zona bening Lubang sumuran

Cawan petri III

Lampiran 7. Uraian Bahan

1. Asam sulfat (FI. Edisi III Tahun 1979 hal, 58) Nama resmi : ACIDUM SULFURIDUM Nama lain : Asam sulfat

Rumus molekul : H2SO4

Pemerian : Cairan jernih seperti minyak, tidak berwarna, bau sangat tajam dan korosif.

Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, dapat menimbulkan panas.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat Kegunaan : Zat tambahan

2. Air suling (FI. Edisi III Tahun 1979 hal, 96) Nama resmi : AQUA DESTILLATA Nama lain : Air suling

Rumus molekul : H2O

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Kegunaan : Sebagai pelarut

3. Barium klorida (FI. Edisi III.Tahun 1979, hal 656) Nama resmi : BARRII CHLORIDUM

Nama lain : Barium klorida Rumus kimia : BaC2

Berat molekul : 208,236

Pemerian : Tidak berwarna

Kelarutan : Larut dalam 5 bagian air Khasiat : Preaksi

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat 4. Etanol (FI. Edisi III Tahun 1979 hal, 65)

Nama resmi : AETHANOLUM Nama lain : Alkohol

Rumus molekul : C2H6O

Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap, bau khas, rasa panas.

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam eter P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, jauh dari nyala api.

Kegunaan : Zat tambahan

5. NaCl (FI. Edisi III. Tahun 1979.hal 403) Nama resmi : NATRIUM CLORIDA Nama lain : Natrium klorida

Rumus molekul : NaCl

Pemerian : Hablur heksahedral, tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa asin.

Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air mendidih, dan dalam lebih

kurang 10 bagian gliserol P, sukar larut dalam etanol (95%) P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Khasiat : Sumber ion klorida dan ion natrium

Lampiran 8. Tabel distribusi t (df = 1 – 40)

Lampiran 9. Surat bebas penelitian dari laboran

Lampiran 10. Dokumentasi

Penimbangan serbuk simplisia Pencampuran sampel dengan pelar

Perendaman selama 24 jam Penyaringan

Penguapan Ekstrak kental

Pembuatan media nutrient agar Suspensi bakteri skala 150 X 106

Penuangan NA pada media Inokulasi bakteri pada cawan petri

Pengamatan zona hambat Pengukuran zona hambat

Dokumen terkait