• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 123-138)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Berikut ini beberapa saran untuk mengembangkan atau memperbaiki penelitian ini 1. Mengukur nilai manfaat bisnis tiap Target Aplikasi (TA) dengan metode yang disediakan dalam penelitian ini agar lebih akurat dalam membantu proses pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas implementasi proyek SI. 2. Metodologi BVP sebaiknya memberikan skenario arah Renstra ke dalam 3 arah

agar memudahkan pemilihan sub-fase yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, yaitu:

a. Renstra berdasarkan kebutuhan informasi dalam Critical Success Factor (CSF) perusahaan. Arah ini untuk menjawab kebutuhan perusahaan/organisasi akan dukungan SI/TI terhadap strategi bisnis yang akan dijalankan guna meningkatkan pendapatan atau mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan.

b. Renstra berdasarkan kebutuhan informasi dalam Value-Chain perusahaan. Arah ini dibutuhkan agar dengan dukungan SI/TI perusahaan/organisasi

111

Universitas Indonesia dalam menjalankan proses bisnis utamanya memiliki keunggulan secara kompetitif yang berdampak kepada peningkatan biaya beralih pelanggan ke kompetitor lain atau meningkatnya biaya yang dibutuhkan kompetitor baru untuk masuk ke dalam bisnis utama perusahaan/organisasi.

c. Renstra berdasarkan kebutuhan informasi pada proses bisnis di tiap tupoksi dalam perusahaan. Arah ini dibutuhkan untuk mendukung seluruh proses bisnis yang ada pada perusahaan/organisasi agar menjadi lebih efisien dan efektif dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya.

3. Studi kasus penelitian di bidang usaha selain bidang usaha Rekind, EPC, dengan metodologi yang telah disempurnakan dalam penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk menguji kehandalan metodologi secara menyeluruh mulai dari perencanaan hingga rencana implementasi pada organisasi dengan karakteristik, strategi bisnis dan model bisnis yang berbeda dengan studi kasus penelitian ini.

112 DAFTAR PUSTAKA

Arifin, S. (2010). Kajian Manfaat Bisnis TI Implementasi Enterprise Resource Planning Pada Industri Minyak dan Gas. Studi Kasus: PT. Chevron Pacific Indonesia. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Atmaja, W. H. (2002). Penyusunan Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi berbasis Value Bisnis (Be Vissta Planning) dalam rangka Meningkatkan Peran Strategis Sistem Informasi pada suatu organisasi. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Corporate Strategy. (2013). RKAP. Jakarta: PT. Rekayasa Industri.

Freddy, A. (2007). Penerapan Metodologi Economic Value Added dan Information Economics untuk mengukur nilai ekonomis Implementasi proyek Electronic Billing online. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Hendarti, H., Nugroho, A., Legiastuti, D., & Nikmah. (2011). Analisis Investasi Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode Information Economics. Studi Kasus: PT. NASA. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Univesitas Bina Nusantara.

Imelda. (2006). Penerapan Metodologi Be Vissta Planning pada Konsultan Teknik dan Manajemen studi kasus PT. Virama Karya. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Karouw, S. (2009). Analisis Nilai Ekonomis Manfaat Bisnis SI/TI Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Studi Kasus: Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Maulana, D. (2013). Analisis Manfaat Investasi SAP Dengan menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan System Dynamics. Studi Kasus: PT. Pindad. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

113

Universitas Indonesia McFarlan, F. (1984). Information Technology Changes the way you compete. Harvard Business Review.

Muzahry, Y. (2011). Analisis investasi teknologi informasi menggunakan metode Economic Value Added dan Ranti’s Generic IS/IT Business Value. studi kasus: PT. Samudera Indonesia. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Pakpahan, R. (2012). Analisis Implementasi SAP R/3 pada Perusahaan Penyedia Jasa & Produk Teknologi Informasi dengan Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business Value dan Economic Value Added: Studi Kasus PT. XYZ. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Magister Teknologi Informasi.

Pakpahan, R. (2012). Analisis Implementasi SAP R/3 pada Perusahaan Penyedia Jasa & Produk Teknologi Informasi dengan Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business Value dan Economic Value Added: Studi Kasus PT. XYZ. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Parker, M. R. (1988). Information Economics: Linking Business Performance to Information Technology.

Parker, M., Benson, R., & Trainor, H. (1988). Linking Business Performance to Information Technology. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.

Pasaribu, H. (2002). Kajian investasi perangkat accelerator dalam meningkatkan performansi akses telkomnet instant dengan menggunakan metode information economics: studi kasus PT Telekomunikasi Indonesia TBK. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Porter, M. (2008). The Five Competitive Forces That Shape Industry. Harvard Business.

Ranti, B. (2008). Identification of Information Systems and Technology Business Value with Hermeneutic Approach : Cases in Indonesia. Disertasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Ringer, S. (2002). Business Planning: A Five Step Plan for Providing Direction. Teddie. (2013). Kajian Kelayakan Investasi Sistem Online Training Menggunakan Metode Ranti’s Generic IS/IT Business Value, System Dynamics dan Economic Value Added. Karya Akhir. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems: 3rd Edition. UK: John Wiley & Sons, LTD.

115 Universitas Indonesia LAMPIRAN 1

Berikut ini adalah hasil wawancara kepada manajemen mengenai harapan terhadap kontribusi yang SI dapat berikan. Wawancara dilakukan oleh Penulis (P) bersama dengan salah satu manajemen perusahaan (M).

P: Apa saja harapan-harapan dari manajemen perusahaan terhadap pemanfaatan Sistem Informasi (SI) dalam menunjang strategi bisnis perusahaan.

M: Kami memiliki harapan terhadap SI untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan ini agar dapat bersaing dengan perusahaan lain di tingkat dunia. Ada beberapa harapan dari kami, sebagai berikut ini:

1. Meningkatkan transparansi dalam bidang pengelolaan keuangan Secara spesifik pengembangan teknologi informasi dan komunikasi harus diarahkan kepada hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan dari aplikasi yang sudah dibangun sebelumnya di bidang ini dengan menitikberatkan pada: a. Pelaksanaan fungsi akuntansi dari tingkat proyek sampai dengan

tersedianya laporan konsolidasi di tingkat korporasi secara automatis. b. Kemampuan untuk melakukan pengecekan atas terjadinya segala bentuk

transaksi dan melakukan fungsi pengendalian keuangan seperti pengendalian atas dropping dana, uang muka kepada rekanan, dan transaksi sejenis yang lainnya.

c. Tersedianya informasi yang berkaitan dengan kesesuaian dan kepatuhan pengelolaan keuangan perusahaan atas berbagai peraturan dan atau hal-ha1 yang ditetapkan oleh pemerintah maupun pemegang saham.

2. Memperkuat hubungan dengan rekanan

Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada hal-ha1 yang berkaitan dengan kelanjutan pengembangan aplikasi dibidang pengadaan yang sudah dibangun. Pengembangan dititikberatkan pada:

a. Sistem evaluasi rekanan.

b. Sistem penunjukan rekanan untuk paket-paket pekerjaan khusus.

c. Tersedianya informasi status kemajuan pekerjaan baik kepada internal organisasi perusahaan rnaupun pihak eksternal.

3. Memperkuat hubungan dengan karyawan dan pengelolaan knowledge Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada hal-ha1 untuk melanjutkan pengembangan aplikasi dibidang ini yang sudah dibangun sebelumnya dengan titik berat:

a. Memberikan kemudahan bagi karyawan untuk mengetahui informasi tentang karir, kornpetensi serta hak-hak karyawan

b. Integrasi antara data karyawan dengan fungsi-fungsi lain

c. Mendapatkan knowledge yang baik dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi perusahaan

d. Melakukan distribusi knowledge untuk membantu aktivitas para pelaksana proyek di berbagai tempat

4. Mengurangi resiko pelaksanaan proyek

Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada hal-ha1 terkait dengan:

a. Ketersediaan data-data yang akurat untuk mendukung perencanaan proposal proyek antara lain:

i. Data-data untuk spesifikasi material ii. Volume pekerjaan

iii. Harga-harga pelaksanaan suatu aktivitas iv. Durasi pelaksanaan suatu aktivitas b. Automatisasi pada tahapan engineering

117

Universitas Indonesia 5. Meningkatkan kinerja pelaksanaan proyek

Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada hal-ha1 yang terkait dengan:

a. Manajemen material

Hal-ha1 terkait dengan manajemen material adalah mengenai pengendalian status pergerakan barang dan material balk yang dibeli secara korporasi maupun dibeli oleh pelaksana proyek di lokasi proyek mulai dari tahapan fabrikasi, transportasi, detail lokasi penyimpanan material di site, termasuk material yang tidak digunakan dan material sisa proyek.

b. Sistem pengendalian mutu pada setiap tahapan pekerjaan

Pengembangan sistem pengendalian mutu diarahkan pada pengembangan sistem pengendalian mutu yang ada pada saat ini untuk diterapkan di keseluruhan aktivitas pengelolaan proyek.

6. Memperbaiki manajemen penanganan pekerjaan tambah kurang Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada hal-ha1 terkait dengan dukungan untuk:

a. Memudahkan proses identifikasi hal-ha1 kritikal yang bisa memberikan peluang pekerjaan tambah kurang berdasarkan kontrak

b. Melakukan identifikasi personel yang bertanggung jawab atas tiap detail item pekerjaan dengan mudah untuk membantu proses pengecekan atas permintaan tambah kurang dengan cepat

c. Mencatat kronologis setiap admnistrasi proses pelaksanaan pekerjaan tambah kurang untuk membantu proses penagihan pekerjaan tambah kurang

7. Mendukung pengembangan peluang bisnis dibidang operasional pabrik Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada hal-ha1 terkait pada:

a. Manajemen pemeliharaan dan operasional pabrik termasuk pengadaan material, equipment, serta jasa yang bersifat terus menerus.

b. Managemen data-data untuk perawatan peralatan berbagai jenis pabrik.

8. Meningkatkan pengendalian pelaksanaan beberapa proyek sekaligus Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada hal-ha1 terkait pada:

a. Kemampuan untuk mendapatkan data yang selalu terbaru.

b. Kemampuan melakukan konsolidasi berbagai data proyek seperti status pelaksanaan proyek, pengeluaran berbagai proyek secara langsung, termasuk analisa penggunaan sumber daya untuk pelaksanaan proyek.

9. Mempertahankan keunggulan Perusahaan dibidang Inovasi

Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan kepada pemberian kamampuan kepada:

a. Memberi peluang tumbuhnya lingkungan yang mendukung terciptanya suatu inovasi.

b. Kemudahan bagi seluruh karyawan untuk mendapatkan inforrnasi yang seluas-luasnya di bidang kerja masing-masing secara aktif maupun pasif.

10. Melakukan integrasi aplikasi-aplikasi yang sudah digunakan di Perusahaan

Secara spesifik pengembangannya harus diarahkan untuk melakukan integrasi aplikasi yang ada untuk mempercepat proses dan mengurangi kesalahan akibat faktor manusia pada saat pemasukan ulang data.

119 Universitas Indonesia LAMPIRAN 2

Berikut ini hasil Penulisan ulang wawancara ke dalam bentuk transkrip antara Penulis (P) dengan Pengguna (U) yaitu pengguna di unit bisnis terkait yang akan merasakan manfaat SI sebagai solusi SI yang direkomendasikan.

Sistem Informasi: SI Pelanggan, Pengguna: SBU

1. P: Apakah SI ini dapat mengurangi biaya? Jika iya, pengurangan biaya tersebut disebabkan dari apa saja?

U: Tidak, karena yang kami harapkan dari Sistem ini adalah mencari peluang bisnis dengan mencatat peluang-peluang bisnis dari pelanggan-pelanggan, mencari pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan lama. Untuk proses kerja sendiri, kami tidak melihat SI ini dapat memberikan kontribusi dengan mengurangi biaya dalam proses kerja.

2. P: Apakah SI ini dapat meningkatkan produktivitas kerja? Jika iya, peningkatan tersebut disebabkan karena apa saja?

U: Iya, kami mengharapkan dari data-data yang ada pada Sistem ini mengenai pelanggan dapat memberikan informasi yang akurat tentang kebutuhan pelanggan lalu membantu dalam pengambilan keputusan untuk mendapatkan peluang tender proyek.

3. P: Apakah SI ini dapat mempercepat proses kerja? Jika iya, dari proses kerja apa saja?

U: Ya Jelas, karena data-data tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

4. P: Apakah SI ini dapat mengurangi resiko? Jika iya, dari resiko apa saja?

U: Sepertinya tidak, karena pada dasarnya kami memiliki backup data dalam bentuk lain. Sistem ini hanya memberikan kemudahan dalam analisa data. Tanpa Sistem ini pun kami masih bisa mengandalkan aplikasi lain (excel) untuk mengerjakan proses ini.

5. P: Apakah SI ini dapat meningkatkan pendapatan? Jika iya, peningkatan tersebut disebabkan karena apa saja?

U: Iya, dengan data yang ada kami dapat dengan mudah melihat peluang pasar dan mendapatkan kebutuhan pelanggan sehingga kami bisa mengejar peluang proyek yang ada sesuai dengan kemampuan sumber daya yang perusahaan miliki dan kami dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan lama.

6. P: Apakah SI ini dapat meningkatkan keakuratan data? Jika iya, keakuratan dari apa saja?

U: kami punya informasi yang kami dapatkan dan kami bisa simpan dalam sistem ini untuk kebutuhan dan kemudahan analisa lebih lanjut.

Sistem Informasi: SI Operasional Proyek, Pengguna: Proyek

1. Apakah SI ini dapat mengurangi biaya? Jika iya, pengurangan biaya tersebut disebabkan dari apa saja?

Tentu saja, banyak biaya produksi yang dapat ditekan. Dengan SI ini, yang paling signifikan, kami dapat menekan biaya cetak dokumen seperti engineering drawing, progress proyek, summary report untuk setiap unit kerja yaitu mulai dari perancangan hingga ke penanganan proyek karena semua data informasi diolah dalam bentuk dijital sehingga data dapat mengalir secara online ke unit kerja yang membutuhkan informasi sebagai input.

2. Apakah SI ini dapat meningkatkan produktivitas kerja? Jika iya, peningkatan tersebut disebabkan karena apa saja?

121

Universitas Indonesia Ya, kemudahan mendapatkan, mengolah, dan menganalisis data dapat meningkatkan produktivitas kerja sehari-hari dan kami mengharapkan pekerjaan dapat dikerjakan dari mana saja, untuk mengantisipasi mobilitas yang tinggi, kemungkinan keberadaan kami yang tidak dapat dipastikan ada di Kantor karena harus memantau jalannya pengerjaan proyek. Dengan meningkatnya produktivitas ini tentunya akan memperbaiki kualitas kerja kami yang berdampak kepada kepercayaan pelanggan terhadap profesionalisme kerja yang kami lakukan.

3. Apakah SI ini dapat mempercepat proses dalam bekerja? Jika iya, dari proses kerja apa saja?

Ya, dalam menyusun laporan. Dengan lengkap dan akuratnya data, kami dapat dengan mudah membuat laporan harian, bulanan, dan bahkan summary report. Laporan tersebut berdasarkan progress kerja.

4. Apakah SI ini dapat mengurangi resiko? Jika iya, dari resiko apa saja? Memungkinkan sekali, karena kami menyimpan data dalam Sistem ini dan tentunya IT berperan dalam mem-backup data pada sistem ini dan karena proses penanganan proyek ini merupakan proses bisnis inti dari perusahaan dalam mendeliver value kepada pelanggan, proses menyimpan knowledge, dan proses analisa data maka dengan sistem ini kami berharap data kami akan aman jika terjadi disaster.

5. Apakah SI ini dapat meningkatkan pendapatan? Jika iya, peningkatan tersebut disebabkan karena apa saja?

Ya, bisa saja dengan meningkatnya produktivitas, profesionalisme dan kualitas kami dalam bekerja akan meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk memikirkan menggunakan jasa perusahaan ini kembali, dan tentunya ini dapat meningkatkan sales perusahaan.

6. Apakah SI ini dapat meningkatkan keakuratan data? Jika iya, keakuratan dari apa saja?

Ya, data informasi yang tersimpan dalam sistem didapat dari proses-proses bisnis dalam operasional proyek, tentu data akan menjadi akurat karena data mengalir secara online.

7. Apakah SI ini dapat meningkatkan Image perusahaan? Jika iya, karena apa saja?

Dengan meningkatnya mutu produk yang dihasilkan akan meningkatkan image di mata pelanggan, mereka akan percaya kepada kualitas produk yang perusahaan ini hasilkan.

8. Apakah SI ini dapat meningkatkan kualitas produk? Jika iya, dari apa saja? Jelas, meningkatnya produktivitas didukung oleh kemudahan analisis data akan meningkatkan kualitas produk juga

Sistem Informasi: SI Audit, Pengguna: Interna Audit & Compliance

1. Apakah SI ini dapat mengurangi biaya? Jika iya, pengurangan biaya tersebut disebabkan dari apa saja?

Tidak, karena kami kira sistem ini bukan untuk operasional bisnis perusahaan ini, perusahaan ini bergerak di bidang EPC.

2. Apakah SI ini dapat meningkatkan produktivitas kerja? Jika iya, peningkatan tersebut disebabkan karena apa saja?

Ya, jika kemudahan mendapatkan data dan mengolahnya untuk mendapatkan kesimpulan atau keputusan dapat disebut meningkatkan produktivitas kami.

3. Apakah SI ini dapat mempercepat proses kerja? Jika iya, dari proses kerja apa saja?

Hanya dalam proses pembuatan laporan saja, karena proses audit ini membutuhkan data sebagai input untuk kami buat menjadi laporan kepada stakeholder.

4. Apakah SI ini dapat mengurangi resiko? Jika iya, dari resiko apa saja? Ya, informasi yang ada perlu untuk dilindungi dan dijaga keamanan dan keberadaannya.

123

Universitas Indonesia 5. Apakah SI ini dapat meningkatkan keakuratan data? Jika iya, keakuratan

dari apa saja?

Ya, kami bekerja berdasarkan data temuan dari tiap unit bisnis.

6. Apakah SI ini dapat meningkatkan Image perusahaan? Jika iya, karena apa saja?

Kami rasa bisa, karena dengan keberadaan kami unit-unit bisnis lain akan lebih berhati-hati dalam bekerja dan patuh kepada prosedur-prosedur yang ada,mungkin hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan berdampak kepada meningkatnya image perusahaan di mata pelanggan

7. Apakah SI ini dapat meningkatkan kualitas produk? Jika iya, dari apa saja? Ya, peningkatkan kualitas produk karena patuh terhadap prosedur, WI, serta ketentuan yang perusahaan sudah tetapkan.

Sistem Informasi: SI Analisis Kinerja Subkontraktor, Pengguna: Supplier Relationship Management (SRM)

1. Apakah SI ini dapat mengurangi biaya? Jika iya, pengurangan biaya tersebut disebabkan dari apa saja?

Tidak, tidak ada kaitannya terhadap penekanan biaya produksi.

2. Apakah SI ini dapat meningkatkan produktivitas kerja? Jika iya, peningkatan tersebut disebabkan karena apa saja?

Ya, kami memiliki data-data mengenai kinerja subkontraktor selama menjalin kerjasama dengan perusahaan ini. Dengan data ini, kami lebih mudah untuk melakukan analisis kinerja mereka dan melakukan pertimbangan-pertimbangan ketika akan mengundang mereka untuk tender pekerjaan. Oleh karena itu, kami butuh sistem yang dapat menyimpan dan mengolah data kami ini untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

3. Apakah SI ini dapat mempercepat proses kerja? Jika iya, dari proses kerja apa saja?

Ya, dalam proses pembuatan laporan kinerja subkon, seperti jumlah kecelakaan kerja, progress pekerjaan, kualitas pekerjaan, dan sampai kepada evaluasi

keuangan dan sumberdaya subkon. Kami membutuhkan laporan ini untuk kami olah dalam proses tender pekerjaan selanjutnya, kami perlu melihat hal-hal ini dari subkon dalam mengerjakan proyek. Hal ini berdampak signifikan terhadap kelancaran dalam mengerjakan proyek. Karena hal ini dapat menjadi salah satu alasan kegagalan proyek, karena subkon yang tidak berkompeten dan memiliki kekurangan modal kerja.

4. Apakah SI ini dapat mengurangi resiko? Jika iya, dari resiko apa saja? Kegagalan proyek, seperti yang diutarakan di atas, merupakan resiko yang dapat terjadi akibat salah menentukan kerjasama dengan salahsatu subkon. Kami memiliki data subkon dalam dan luar negeri beserta evaluasi kinerja mereka, data-data evaluasi ini tentunya perlu tersimpan dengan baik untuk kami jadikan knowledge perusahaan dan untuk eksekusi proyek selanjutnya.

5. Apakah SI ini dapat meningkatkan pendapatan? Jika iya, peningkatan tersebut disebabkan karena apa saja?

Tidak, kami tidak mencari pelanggan dari aplikasi ini. Kami melakukan evaluasi dan seleksi subkon dengan aplikasi ini.

6. Apakah SI ini dapat meningkatkan keakuratan data? Jika iya, keakuratan dari apa saja?

Ya, data yang kami miliki menjadi mudah untuk dianalisis untuk pengambilan keputusan

7. Apakah SI ini dapat meningkatkan kualitas produk? Jika iya, dari apa saja? Bisa iya, jika produk tersebut adalah produk yang dihasilkan oleh subkon. Dengan seleksi yang ketat berdasarkan data informasi yang kami miliki, tentu akan mendapatkan subkon yang berkualitas pula. Dan kami sudah memikirkan segala resiko yang ada jika menjalin kerjasama dengan subkon tersebut.

Sistem Informasi: SI Integrator, Pengguna: Corporate Strategy

1. Apakah SI ini dapat mengurangi biaya? Jika iya, pengurangan biaya tersebut disebabkan dari apa saja?

125

Universitas Indonesia Ya, biaya distribusi data. Dengan SI ini semua informasi diolah dalam bentuk dijital. Dan antara aplikasi satu dengan yang lain dapat berkomunikasi dengan data-data ini.

2. Apakah SI ini dapat mempercepat proses kerja? Jika iya, dari proses kerja apa saja?

Ya, dengan terhubungnya data antara satu proses bisnis dengan yang lain akan mempercepat proses pembuatan laporan

3. Apakah SI ini dapat mengurangi resiko? Jika iya, dari resiko apa saja? Ya, kehilangan data akibat disaster

4. Apakah SI ini dapat meningkatkan keakuratan data? Jika iya, keakuratan dari apa saja?

Ya, karena data yang diolah dalam bentuk dijital dan terintegrasi antara satu proses bisnis dengan yang lain

5. Apakah SI ini dapat meningkatkan Image perusahaan? Jika iya, karena apa saja?

Tidak, karena SI ini hanya menghubungkan data-data saja.

6. Apakah SI ini dapat meningkatkan layanan internal? Jika iya, dari apa saja? Bisa saja, jika data yang ada dibutuhkan untuk layanan internal yang digunakan oleh beberapa pihak.

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 123-138)

Dokumen terkait