• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

a. Disarankan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi jus buah naga sebagai minuman sumber antioksidan.

b. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pengujian aktivitas antioksidan dari buah lain dan metode selain metode pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl).

29

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2009). Buah Naga. http://buahnaga.us/. Tanggal Akses: 20 Desember 2010.

Cahyono, B. (2009). Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta: Pustaka Mina.

Halaman 14-16, 22-32, 35-45.

Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 33.

Gandjar, I. G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Ketiga.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 222, 254-255.

Gunasena, H.P.M., dan Pushpakumara, D.K.N.G. (2006). Dragon Fruit (Hylocereus undatus Haw. Britton and Rose). Halaman 118. Diakses:

http://www.worldagroforestry.org.

Ionita, P. (2005). Is DPPH Stable Free Radical a Good Scavenger for Oxygen Active Species?. Bucharest. Chemical Paper. 59(1): 11-16.

Kristanto, D. (2003). Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Cetakan Pertama. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 10-15.

Marinova, G. dan V. Batchvarov. (2011). Evaluation of the Methods for Determination of the Free Radical Scavenging Activity by DPPH.

Bulgarian Journal of Agricultural Science. 17(1): 11-24.

Molyneux, P. (2004). The Use of the Stabl e Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci.

Technol. 26(2): 211-219.

Prakash, A. (2001). Antioxidant Activity. Analytical Progress. 19(2): 1-4.

Pranata, R., Wahdaningsih, S., dan Fahrurroji, A. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi kloroform Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus lemairei Britton and Rose) Menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura. Halaman 1-10.

Rosidah, Yam, M. F., Sadikun, A., dan Asmawi, M. Z. (2008). Antioxidant Potential of Gynura procumbens. Pharmaceutical Biology. 46(9): 616-625.

Salamah, N., dan Widyasari, E. (2015). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Kelengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) Dengan Metode Penangkapan Radikal 2,2’-difenil-1-pikrilhidrazil. Fakultas Farmasi

30

Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Pharmaciana, vol 5, No. 1, 2015:

25-34.

Sayuti, K., dan Yenrina, R. (2015). Antioksidan Alami dan Sintetik. Padang:

Andalas University Press. Halaman 38-47; 61-65; 76.

Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 41, 47-48, 121.

Siregar, K. N. (2012) Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Naga (Hylocereus undatus (Haw.) Britton & Rose). Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Triyati, E. (1985). Spektrofotometri Ultraviolet dan Sinar Tampak serta Aplikasinya dalam Oseanologi. Jurnal Oseana. 10(1): 1877.

Umayah, U. E., dan Amrun, H. M. (2007). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Naga (Hylocereus Undatus (Haw.) Britt. & Rose) Staf Pengajar Program Studi Farmasi Universitas Jember. Jurnal Ilmu Dasar Vol. 8 No. 1.

Halaman 83-90.

Warisno, dan Dahana, K. (2010). Buku Pintar Bertanam Buah Naga Di Kebun, Pekarangan dan Dalam Pot. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Halaman 3.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.

Halaman 12, 17.

Winarsi, H. (2014). Antioksidan Daun Kapulaga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Halaman 38, 42-43.

31

Ditimbang 25 mg

Dimasukkan kedalam labu 25 ml

Dicukupkan volumenya dengan air sampai garis tanda

Dipipet sebanyak 1,25 ml, 2,5 ml, 3,75 ml, 5 ml

Dimasukkan masing-masing ke dalam labu tentukur 25 ml

Dicukupkan volumenya dengan metanol sampai garis tanda

Diperoleh konsentrasi 50 µg/ml, 100 µg/ml, 150 µg/ml, 200 µg/ml

Dipipet masing-masing konsentrasi sebanyak 0,5 ml

Dimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 40 µg/ml

Dihomogenkan dengan vortex

Digunakan larutan DPPH tanpa penambahan larutan uji sebagai kontrol Didiamkan selama 60 menit

Diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Visible dengan panjang gelombang 516 nm

Ditimbang ± 1,2 kg

Dibersihkan dengan air mengalir lalu ditiriskan

Dikeringan menggunakan tisu Dibagi menjadi dua bagian

Dipisahkan kulit dari daging buahnya Dipotong kecil-kecil

Dihaluskan dengan blender Lampiran 1. Bagan Kerja

Disaring

Buah Naga Segar

Filtrat Sampel yang telah dihaluskan

Larutan induk jus buah naga konsentrasi 1000 µg/ml

Hasil Residu

32 Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tumbuhan

1. Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus (Haw.) Britton & Rose)

33

2. Buah Naga Putih (Hylocereus undatus (Haw.) Britton & Rose)

34 Lampiran 3. Gambar Sampel Buah Naga

Gambar 1. Buah Naga Merah

Gambar 2. Buah Naga Putih

35

Lampiran 4. Gambar Seperangkat Alat Spektrofotometer UV-Visibel (UV 1800 - Shimadzu)

Gambar 3. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV - Visibel (UV 1800 - Shimadzu).

36 Lampiran 5. Hasil Pengukuran Operating Time

Time

37

38 Lampiran 6. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan.

39

Lampiran 7. Contoh Perhitungan Persen Pemerangkapan dan Perhitungan Nilai IC50

7.1 Perhitungan persen pemerangkapan JBNM

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,84691

2 50 0,56689

3 100 0,46085

4 150 0,36689

5 200 0,26085

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84691 0,56689

-0,84691

= 33,0637

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84691 0,46085

-0,84691

= 45,5845

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84691 0,36689

-0,84691

= 56,6789

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84691 0,26085

-0,84691

= 69,1997

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

40

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2

No. Konsentrasi Larutan Uji (µg/ml) Absorbansi

1 0 0,84422

2 50 0,58060

3 100 0,49429

4 150 0,38060

5 200 0,29429

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84422 0,58060

-0,84422

= 31,2264

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84422 0,49429

-0,84422

= 41,4500

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84422 0,38060

-0,84422

= 54,9169

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84422 0,29429

-0,84422

= 65,1406

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

41

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,84135

2 50 0,56967

3 100 0,41460

4 150 0,36967

5 200 0,26460

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84135 0,56967

-0,84135

= 32,2909

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84135 0,41460

-0,84135

= 50,7220

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84135 0,36967

-0,84135

= 56,0622

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84135 0,26460

-0,84135

= 68,5505

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

42

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 4

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,83026

2 50 0,55730

3 100 0,45570

4 150 0,35730

5 200 0,25570

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83026 0,55730

-0,83026

= 32,8764

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83026 0,45570

-0,83026

= 45,1135

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83026 0,35730

-0,83026

= 56,9652

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83026 0,25570

-0,83026

= 69,2024

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

43

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 5

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,82977

2 50 0,54420

3 100 0,45474

4 150 0,34420

5 200 0,25474

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1 Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82977 0,54420

-0,82977

= 34,4155

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82977 0,45474

-0,82977

= 45,1968

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82977 0,34420

-0,82977

= 58,5186

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82977 0,25474

-0,82977

= 69,2999

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

44

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 6

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,82687

2 50 0,53535

3 100 0,44565

4 150 0,33535

5 200 0,25535

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82687 0,53535

-0,82687

= 35,2558

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82687 0,44565

-0,82687

= 46,1035

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82687 0,33535

-0,82687

= 59,4434

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82687 0,25535

-0,82687

= 69,1184

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

45 Perhitungan nilai IC50

Tabel IC50 dari JBNM

Keterangan: X = Konsentrasi (μg/ml) Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,3214x +8,7398 Nilai IC50 = Y = 0,3214x +8,7398

50 = 0,3214x +8,7398 X = 128,3764

IC50 = 128,3764 µg/ml

46 7.2 Perhitungan persen pemerangkapan JBNP

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,80736

2 50 0,49730

3 100 0,39795

4 150 0,29460

5 200 0,19460

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,80736 0,49730

-0,80736

= 38,4041

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,80736 0,39795

-0,80736

= 50,7097

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,80736 0,29460

-0,80736

= 63,5107

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,80736 0,19460

-0,80736

= 75,8967

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

47

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2

No. Konsentrasi Larutan Uji (µg/ml) Absorbansi

1 0 0,82019

2 50 0,47502

3 100 0,31436

4 150 0,21648

5 200 0,11648

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82019 0,47502

-0,82019

= 42,0841

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82019 0,31436

-0,82019

= 61,6722

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82019 0,21648

-0,82019

= 73,6061

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82019 0,11648

-0,82019

= 85,7984

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

48

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,82959

2 50 0,41275

3 100 0,31346

4 150 0,21277

5 200 0,11277

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82959 0,41275

-0,82959

= 50,2465

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82959 0,31346

-0,82959

= 62,2150

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82959 0,21277

-0,82959

= 74,3523

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,82959 0,11277

-0,82959

= 86,4065

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

49

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 4

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,83418

2 100 0,47880

3 200 0,37508

4 300 0,27650

5 400 0,17650

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83418 0,47880

-0,83418

= 42,6023

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83418 0,37508

-0,83418

= 55,0360

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83418 0,27650

-0,83418

= 66,8536

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,83418 0,17650

-0,83418

= 78,8414

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

50

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 5

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,84079

2 50 0,44009

3 100 0,31421

4 150 0,21146

5 200 0,11146

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84079 0,44009

-0,84079

= 47,6575

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84079 0,31421

-0,84079

= 62,6291

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84079 0,21146

-0,84079

= 74,8498

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84079 0,11146

-0,84079

= 86,7434

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

51

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 6

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,84395

2 50 0,40218

3 100 0,30437

4 150 0,20238

5 200 0,10238

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 50 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84395 0,40218

-0,84395

= 52,3455

2. Konsentrasi 100 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84395 0,30437

-0,84395

= 63,9350

3. Konsentrasi 150 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84395 0,20238

-0,84395

= 76,0199

4. Konsentrasi 200 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

0,84395 0,10238

-0,84395

= 87,8689

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

kontrol

52 Perhitungan nilai IC50

Tabel IC50 dari JBNP

Keterangan: X = Konsentrasi (μg/ml) Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0.3863x+13,3794 Nilai IC50 = Y = 0,3863x+13,3794

50 = 0,3863x+13,3794 X = 94,7983

IC50 = 94,7983 µg/ml

Dokumen terkait