• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

Dengan adanya kesimpulan penelitian yang didapatkan, maka berikut saran yang dapat diberikan oleh peneliti :

1. Bagi sekolah

Dengan adanya hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa disiplin di sekolah mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini berarti, penting bagi sekolah untuk dapat terus mempertahankan pandangan yang baik oleh siswa terhadap disiplin di sekolahnya.

2. Bagi siswa

Siswa disarankan untuk dapat terus mempertahankan pandangan yang positif terhadap disiplin di sekolahnya. Hal ini dikarenakan pandangan yang positif terhadap disiplin di sekolah, mampu menimbulkan motivasi belajar yang baik pada siswa, sehingga mampu mendukung proses belajarnya.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Adapun kekurangan juga dapat ditemukan dalam penelitian ini. Kekurangan tersebut, hendaknya mampu diperbaiki oleh peneliti selanjutnya. Saran yang mampu peneliti berikan yaitu :

a). Terkait adanya kemungkinan faking good dalam penelitian ini, peneliti selanjutnya mampu mengatasinya dengan tidak meninggalkan skala saat mengambil data. Hendaknya peneliti

selanjutnya mampu melihat secara langsung proses subjek mengisi skala.

b). Adanya kemungkinan social desirability dalam penelitian ini membuat data yang diperoleh peneliti menjadi kurang informatif. Untuk mengatasinya, peneliti selanjutnya mampu melakukan pencegahan dengan pemberian waktu yang sesingkat-singkatnya dalam pengisian skala.

c). Peneliti selanjutnya juga mampu melakukan penelitian lanjutan yang mampu mendukung hasil dari penelitian ini. Misalnya penelitian yang berkaitan dengan penerapan disiplin di sekolah dan prestasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I. 2008.Learning To Teach. New York: Mc Graw Hill Companies. Astuti, S. 2007. Peran Orang Tua Dalam Penanaman Disiplin Sebagai Upaya

Pencegahan Kenakalan Remaja. Media Informasi Penelitian, 191, 31, Juli-September, 2007, 226 – 238.

Azwar, S. 1986. Reliabilitas dan Validitas, Edisi Pertama Cetakan Pertama. Yogyakarta: Liberty.

________. 2008. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Guru Disiplin Banyak Difavoritkan. 2008, Januari 6. Diakses pada tanggal 27

Oktober 2009 dari http://www.klubguru.com/2

view.php?subaction=showfull&id=1199558725&archive=&start_from=&uc at=1&do=berita

Hadi, S. 2004.Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi

Handayani, E.S., Siswati., & Andayani, T.R.2004. Kreatifitas Pada Anak-Anak Dengan Kesulitan Belajar Khusus Ditinjau Dari Kepercayaan Diri dan Persepsi Anak Terhadap Disiplin Orang Tua Di SD Khusus Pantara Jakarta.

Jurnal Psikologi UNDIP, 1, 2, 160-170.

Harmini, S., & Wardoyo. 2004. Perbedaan Persepsi Penanaman Disiplin Orang Tua Pada Remaja Bermasalah di Kota Yogyakarta. Media Informasi Penelitian, 177, 28, Januari- Maret, 2004, 32- 49.

Maretino, A.B. 2009. Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.

Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Muryono. 2000. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Tugas Guru Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika. Anima, Indonesian Psychological Journal, 15, 3, 246 – 254.

Mustafa, Z. 2009. Mengurai Variabel hingga Instrumentasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nugrohojati, Widi, C.I. 2009. Perbedaan Persepsi Kaum Ibu Terhadap Autisme Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Nurgiyantoro, B. 2009. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Patrick, H., Ryan, A.M., & Kaplan, A. 2007. Early Adolescents’ Perceptions of the Classroom Social Environment, Motivational Beliefs, and Engagement.

Journal of Educational Psychology, 99, 1, 83 – 98.

Pemkot Kupang Bahas Siswa Bolos Sekolah. 2009, November 11. Diakses pada tanggal 23 Januari 2010 darihttp://www.pos-kupang.com/read/artikel/38769

Perkumpulan Strada. 2010.Tata Tertib Pelajar Strada. Jakarta: Strada Pusat. Pintrich, P. R., & De Groot, V. 1990. Motivational and Self- Regulated Learning

Components of Classroom Academic Performance.Journal of Educational Psychology, 82,1, 33- 40.

Prasti, Dwi, H.F. 2005. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa Pada Saat Layanan Pembelajaran Di Kelas II SMU Negri I Limbangan Kabupaten Kendal Tahun 2004/ 2005. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negri Semarang.

Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Santrock, J.W. 2002.Life Span Development Jilid I. Jakarta : Erlangga. __________. 2002.Life Span Development Jilid II. Jakarta : Erlangga.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Schaefer, C. 1997.Bagaimana Membimbing, Mendidik dan Mendisiplinkan Anak Secara Efektif. Jakarta: Restu Agung.

Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Negri Semarang.

SMA Strada Santo Thomas Aquino. Diakses pada tanggal 17 Mei 2010 dari http://smathomas.sch.id/Profile.html.

Sudrajat, A. 2008. Disiplin Siswa di Sekolah. Diakses pada tanggal 5 November 2009 dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/04/disiplin-siswa-di-sekolah/

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Supratiknya, A. 2007. Kiat Merujuk Sumber Acuan Dalam Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1989.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Uno, H.B. 2007.Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Uyanto, S.S. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Wahyuningtyas, D.,Prihastiwi,W.J., & Nastiti, D. 2000. Perbedaan Motivasi Belajar Pada Bidang Matematika Ditinjau Dari Intensitas Interaksi Guru-Siswa di SMU Semen Gresik.Arketipe, 1, 1, 41-47.

Yusuf, H.S. 2009 Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

LEMBAR

LAMPIRAN

Lampiran 1

Skala Uji Coba

INSTRUMEN PENELITIAN

TUGAS AKHIR

Nama : Maria Nessya Chrisyuanamurti

NIM : 069114042

Fakultas : Psikologi

Siswa Siswi SMA Strada Santo Thomas Aquino Tangerang

Pada kesempatan ini, Saya, yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Maria Nessya Chrisyuanamurti

Fakultas : Psikologi NIM : 069114042

merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat penyelesaian program studi S1.

Saya memohon kesediaan Anda untuk membantu Saya dengan merespon beberapa pernyataan yang akan diajukan dalam instrumen penelitian ini. Instrumen ini bukanlah suatu tes. Instrumen ini sekedar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pandangan Anda tentang sekolah Anda dan bagaimana pandangan Anda tentang kondisi yang Anda alami.

Informasi atas jawaban yang Anda berikan, akan sangat berguna bagi Saya. Berilah jawaban dengan sesegera mungkin serta sesuai dengan keadaan diri Anda. Jawaban Anda adalah benar dan dijaga kerahasiaannya. Besar harapan Saya atas teresponnya semua pernyataan yang ada dalam instrumen ini. Responlah semua pernyataan sesuai petunjuk yang diberikan dan periksalah kembali setelah selesai mengerjakannya, jangan sampai ada yang terlewatkan.

Atas bantuan dan kerjasama Anda, Saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Maria Nessya Chriyuanamurti

Maria Nessya Chrisyuanamurti

Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :………..

Kelas :………..

Umur : ……… tahun

Jenis Kelamin : perempuan / laki-laki(lingkari yang perlu )

Menyatakan bersedia membantu penelitian ini dengan memberikan informasi sesuai dengan keadaan diri Saya dan tanpa paksaan dari pihak tertentu.

Hormat Saya,

BAGIAN 1 PETUNJUK

Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang bertujuan mengetahui pandangan Anda terkait dengan pernyataan tersebut. Baca dan pahami setiap pernyataan tersebut Berilah respon pada masing-masing pernyataan dengan memilih pada salah satu pilihan respon yang disediakan. Pilihan-pilihan tersebut adalah :

Sangat Setuju : SS

Setuju : S

Tidak Setuju : TS Sangat Tidak Setuju : STS

Berilah tanda silang (X) pada salah satu kotak pilihan respon di bagian kanan yang menurut anda sesuai dengan respon anda terhadap pernyataan yang diberikan. Contoh pengerjaan :

No Pernyataan SS S TS STS

1.

Saya senantiasa menyediakan waktu saya untuk

mengerjakan tugas-tugas saya. X

Ingat! Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Periksalah kembali setelah selesai mengerjakan dan jangan sampai ada yang terlewatkan!

- SELAMAT MENGERJAKAN –

1 Saya mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh 2 Terbatasnya perlengkapan/ bahan belajar, tidak

menyurutkan rasa ingin tahu saya terhadap suatu materi. 3 Tugas sesulit apapun yang diberikan oleh guru akan saya

usahakan penyelesaiannya.

4 Materi pelajaran akan saya baca pada saat akan ada ulangan saja.

5 Saya kurang berminat untuk membaca bahan pelajaran selanjutnya pada saat istirahat.

6 Saya tidak terbiasa memberikan target waktu pengerjaan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah saya.

7 Saya memilih diam daripada terus mempertahankan pendapat saya.

8 Saya terus menerus membaca materi yang saya belum pahami di kelas.

9 Saya lebih mendahulukan kewajiban/tugas sekolah daripada hal yang lain.

10 Saya berusaha menghindari penundaan pengumpulan tugas yang melewati batas pengumpulan.

11 Saya berani mempertahankan pendapat saya kepada guru mengenai suatu hal yang menurut saya benar.

12 Bagi saya, mendengarkan saat guru menjelaskan adalah hal yang penting

15 Saya mencari bahan/ buku lain di perpustakaan untuk membantu/mendukung saya dalam belajar.

16 Saya jenuh dengan tugas-tugas yang banyak.

17 Pengerjaan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan terkadang membuat saya mengumpulkan tugas hingga melewati batas pengumpulan.

18 Saya lebih tertarik mendengarkan cerita teman daripada membaca bahan pelajaran selanjutnya.

19 Mencoba-coba terus mengerjakan suatu soal adalah hal yang sia-sia bagi saya.

20 Materi pelajaran yang sulit mendorong saya untuk mempelajarinya lebih sering.

21 Saya terbiasa untuk memeriksa kembali tugas yang saya kerjaan sebelum saya mengumpulkannya ke ibu/ bapak guru.

22 Saya akan menggunakan seluruh waktu saya untuk belajar supaya tujuan saya tercapai.

23 Saya akan mempertahankan pendapat saya jika saya memiliki data/ sumber yang dapat dipercaya.

24 Saya akan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas.

25 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu agar mendapatkan nilai yang baik.

26 Saya tidak perlu mencari tambahan sumber untuk memahami materi pelajaran

28 Saya menjadi kurang mempertahankan pendapat saya jika teman-teman yang lebih pintar sudah mengeluarkan pendapat.

29 Saat di kelas, saya sering mengkait-kaitkan materi yang sedang diajarkan dengan kasus-kasus yang sedang marak. 30 Saya hanya akan menjawab soal jika ditunjuk oleh guru. 31 Saya mudah terpengaruh teman saat berusaha mencapai

tujuan saya.

32 Tugas yang saya kerjakan beberapa hari sebelum hari H, membuat saya gagal mengumpulkan dengan tepat waktu. 33 Saya mudah bosan jika selalu dihadapkan pada tugas yang

sama.

34 Kegagalan yang saya peroleh dalam suatu pelajaran, mendorong saya untuk lebih berusaha dibandingkan sebelumnya.

35 Saya memilih pendapat teman yang didasarkan sumber yang benar dari pada saya harus mempertahankan pendapat sendiri dan mencari sumbernya.

36 Saya membaca buku-buku di luar buku pelajaran untuk menambah wawasan saya.

37 Saya belajar untuk mendapatkan hal-hal yang belum saya ketahui.

38 Tujuan yang ingin dicapai merupakan hal yang harus dinomorsatukan dibandingkan yang lain.

41 Saya selalu mempertanyakan pendapat teman yang bersebrangan pendapat dengan saya.

42 Saya berusaha untuk mendapatkan nilai yang baik. 43 Menurut saya, mencari sumber di luar buku pelajaran

yang digunakan adalah hal yang menyulitkan.

44 Saya kurang mengusahakannya lagi jika kegagalan sudah menimpa saya.

45 Saya segera bertanya kepada ibu/ bapak guru jika terdapat materi pelajaran yang membingungkan saya di kelas. 46 Saya menyayangkan jam bermain yang saya tinggalkan

demi mencapai tujuan saya.

47 Saya kurang berminat bertanya kepada guru / teman, mengenai tugas yang saya sendiri kurang tahu caranya mengerjakan.

48 Saya kurang mengusahakan penyelesaian tugas dengan tepat waktu.

49 Saya kurang berani menyatakan pendapat karena tidak didukung sumber yang akurat.

50 Saya berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas/ ujian.

51 Saya kurang berminat mengerjakan tugas.

52 Saya akan mempersiapkan ujian dengan maksimal dengan menggunakan waktu senggang untuk membaca bahan ujian.

53 Saya berusaha menyelesaikan tugas jauh sebelum batas

saya.

55 Saya akan mengalihkan perhatian saya ketika menghadapi materi pelajaran yang membingungkan.

56 Saya tidak berani mempertahankan pendapat saya kalau ada teman yang mampu menyanggah pendapat saya. 57 Tugas dari guru merupakan suatu tantangan bagi saya

untuk segera menyelesaikannya.

58 Saya asal berbicara / memberikan pendapat supaya saya dianggap pintar

59 Saya cenderung melakukan aktifitas lain pada saat saya mengalami kebosanan dalam belajar.

60 Saya akan mencoba dengan cara lain jika saya mengalami kegagalan.

61 Saya akan berusaha meyakinkan teman-teman bahwa pendapat saya benar.

62 Saya berusaha rajin dan tekun belajar untuk mencapai cita-cita saya.

63 Saya enggan mengobrol saat jam pelajaran berlangsung, karena hal tersebut dapat mengurangi waktu belajar saya di kelas.

64 Pengumpulan tugas di luar batas pengumpulan merupakan hal yang wajar bagi siswa.

65 Saya kurang memperhatikan perkembangan berita yang terkait dengan dunia pendidikan.

66 Saya memiliki semangat / motivasi untuk datang ke sekolah untuk melakukan aktivitas lebih awal.

logika , sumber-sumber, dan data-data yang akurat kebenarannya.

69 Menyelesaikan tugas sebelum waktunya adalah hal yang baik.

70 Saya sering mengalami kesulitan untuk menentukan tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

71 Saya terkadang mencari alasan untuk keluar kelas saat jam mata pelajaran berlangsung.

72 Saya tidak akan asal berbicara di forum diskusi jika pendapat/pembicaraan saya tidak memiliki bobot/kualitas isi.

73 Saya kurang tertarik untuk berlatih mengerjakan soal. 74 Saya tidak mempermasalahkan pengumpulan tugas yang

harus tepat waktu.

75 Dalam menjawab soal, saya akan berusaha dengan mencoba menggunakan cara lain jika cara yang saya gunakan tidak mendatangkan jawaban yang benar. 76 Saya akan berusaha keras untuk bertanya kepada

orang-orang yang kompeten untuk melengkapi dan menyempurnakan tugas saya sebelum diserahkan . 77 Saya akan mengerjakan tugas / kewajiban yang

mendukung tujuan saya terlebih dahulu daripada bermain. 78 Saya kurang berminat membantu kelompok lain yang

mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.

79 Saya akan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sesegera mungkin.

81 Saya kurang memperdulikan tugas yang tidak mampu saya kerjakan.

82 Saya lebih tertarik mengobrol bersama teman daripada membaca buku di perpustakaan saat jam pelajaran kosong/ guru tidak hadir.

83 Saya tertarik mendengarkan perdebatan antar kelompok belajar saat ada presentasi di kelas mengenai suatu hal. 84 Saya cenderung menyepelekan tugas membaca bahan

BAGIAN 2 PETUNJUK

Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang bertujuan mengetahui pandangan Anda terkait dengan pernyataan tersebut. Baca dan pahami setiap pernyataan tersebut Berilah respon pada masing-masing pernyataan dengan memilih pada salah satu pilihan respon yang disediakan. Pilihan-pilihan tersebut adalah :

Sangat Setuju : SS

Setuju : S

Tidak Setuju : TS Sangat Tidak Setuju : STS

Berilah tanda silang (X) pada salah satu kotak pilihan respon di bagian kanan yang menurut anda sesuai dengan respon anda terhadap pernyataan yang diberikan. Contoh pengerjaan :

No Pernyataan SS S TS STS

1.

Pelaksanaan tata tertib di sekolah membantu saya

mencapai sukses. X

Ingat! Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Periksalah kembali setelah selesai mengerjakan dan jangan sampai ada yang terlewatkan!

-SELAMAT

MENGERJAKAN-1 Menurut saya, tata tertib di sekolah merupakan suatu hal yang penting.

2 Siswa yang melanggar peraturan wajib mendapatkan hukuman

3 Adanya tata aturan menggunakan seragam bebas membuat saya merasa bebas mengekspresikan diri. 4 Menurut saya, guru wajib menegur siswa yang

seragamnya keluar.

5 Saya merasa kurang nyaman bersekolah di sekolah yang konsisten dalam penerapan disiplin .

6 Pemberian pujian terhadap siswa yang disiplin terhadap tata tertib sekolah merupakan kegiatan yang kurang efektif.

7 Saya merasa kesal jika saya harus dipulangkan ke rumah karena terlambat datang ke sekolah.

8 Saya merasa kecewa apabila sekolah ketat dalam pelaksanaan tata tertib sekolah.

9 Saya merasa cemas jika guru dan kepala sekolah konsisten dalam menjalankan tata tertib sekolah. 10 Menurut pendapat saya, konsistensi pelaksanaan tata

tertib sekolah diragukan.

11 Saya merasa bangga menggunakan pakaian seragam sekolah saya.

14 Pemberian penghargaan terhadap siswa yang patuh terhadap tata tertib sekolah sangat penting.

15 Guru akan menegur siswa yang melanggar tata tertib sejauh dia memiliki waktu dan perhatian.

16 Saya merasa kebebasan saya menjadi terbatasi dengan adanya pelaksanaan disiplin yang tinggi.

17 Hukuman harus diberikan kepada semua siswa yang melanggar tata tertib tanpa kecuali.

18 Saya menyetujui adanya kolonggaran dalam pelaksanaan tata tertib sekolah.

19 Dengan melaksanakan tata tertib, saya merasa aman. 20 Saya senang mendapatkan pujian atas kepatuhan saya

pada tata tertib.

21 Saya bangga jika orangtua saya tidak pernah dipanggil ke sekolah untuk urusan kedisiplinan saya.

22 Saya merasa terbeban jika seorang guru memberikan pujian atas kepatuhan saya pada tata tertib.

23 Tata tertib di sekolah merupakan unsur yang wajib ditaati oleh semua siswa.

24 Penerapan tata tertib sekolah harus bersifat konsisten. 25 Saya merasa senang jika saya harus dipulangkan karena

terlambat datang ke sekolah.

26 Alasan yang kuat dapat membantu saya terhindar dari hukuman karena melanggar tata tertib

28 Guru dan kepala sekolah sebagai penjaga dan penegak tata tertib sekolah harus konsisten dalam

melaksanakannya.

29 Nilai B (baik) pada nilai ketertiban di buku raport kurang berpengaruh terhadap kehidupan saya kelak.

30 Adanya tata tertib di sekolah melatih tanggung jawab saya.

31 Saya merasa biasa saja jika karena kesibukannya, seorang guru tidak menghukum murid yang melanggar tata tertib. 32 Saya merasa nyaman-nyaman saja ketika seorang guru

menyindir kedatangan saya yang terlambat.

33 Saya merasa nyaman-nyaman saja jika seorang guru memberikan keringanan hukuman terhadap siswa karena suatu alasan yang logis.

34 Keringanan hukuman atas pelanggaran tata tertib, dapat diberikan kepada murid yang dekat dengan guru. 35 Saya merasa bangga apabila tata tertib di sekolah

dilaksanakan secara ajeg dan terus menerus. 36 Saya merasa tidak nyaman dengan adanya aturan

seragam sekolah yang harus selalu dimasukkan. 37 Menurut saya,tata tertib sekolah merupakan alat yang

dipakai sekolah untuk membatasi siswanya.

38 Saya akan dinilai guru sebagai siswa yang disiplin jika saya tertib melaksanakan tata tertib sekolah

langsung memberikan sanksi kepada teman yang melanggar tata tertib.

41 Tata tertib sekolah semestinya dilaksanakan secara terus menerus

42 Penilaian guru terhadap ketertiban saya tidak memberikan manfaat pada nilai saya di kelas.

43 Pelaksanaan tata tertib di sekolah merupakan hal yang kurang bermanfaat bagi saya.

44 Saya merasa diperlakukan seperti anak kecil yang harus masih diatur dalam berpakaian seragam di sekolah 45 Banyaknya peraturan yang diterapkan di sekolah

membuat saya merasa tidak nyaman.

46 Pemberian hukuman terhadap siswa yang melanggar tata tertib harus bersifat adil.

47 Bentuk penghargaan atau hukuman terhadap pelaksanaan tata tertib di sekolah harus konsisten

48 Saya merasa senang jika seorang guru bertindak adil dalam memberikan hukuman terhadap siswa .

49 Saya akan merasa puas apabila guru dan kepala sekolah tetap konsisten dalam menjalankan tata tertib sekolah . 50 Saya merasa tenang-tenang saja ketika orang tua

dipanggil ke sekolah untuk urusan kedisiplinan saya. 51 Saya kurang sepaham dengan usaha sekolah yang

memperhatikan kedisiplinan siswa sebagai suatu hal yang utama.

53 Saya senang belajar di lingkungan belajar yang teratur. 54 Saya merasa kesal karena sepatu saya ditahan guru

dengan alasan tidak sesuai seragam.

55 Pengecualian hukuman sesekali dapat diberikan oleh guru bila ada siswa yang melanggar tata tertib.

56 Saya merasa terpaksa menaati tata tertib karena teguran dari guru.

57 Saya merasa malu dengan pandangan orang lain yang menilai sekolah saya terlalu kaku dalam penerapan disiplin.

58 Saya akan memperoleh point plus dari guru jika saya berpakaian rapi.

59 Teguran terhadap para murid yang tidak patuh terhadap peraturan sekolah sangat dibutuhkan untuk ketertiban di sekolah.

60 Saya senang jika saya di puji karena pakaian saya rapi. 61 Tata tertib di sekolah merupakan aturan yang wajib ditaati

oleh semua siswa hanya jika ada guru.

62 Saya merasa tidak adil jika seorang guru memberikan keringanan hukuman terhadap siswa karena suatu alasan yang tidak logis.

63 Teguran yang diberikan oleh guru terhadap rambut yang kurang rapi membuat saya merasa ingin memperbaikinya. 64 Dalam pelaksanaannya, peraturan sekolah bersifat lunak. 65 Saya melihat selama ini perhatian dan tindakan terhadap

66 Saya setuju dengan pemberian surat peringatan pada siswa.

67 Menurut saya, tindakan mengulur waktu bebarapa menit untuk kembali ke kelas setelah jam masuk berbunyi adalah tindakan yang biasa.

68 Keharusan menggunakan sepatu hitam saat upacara bendera mengurangi kebebasan berekspresi.

69 Saya merasa diperhatikan apabila ada seorang guru yang memberi pujian atas kerapian saya.

70 Salah satu keunggulan sekolah saya adalah penerapan disiplin yang tinggi dan penuh konsistensi.

71 Sebagai siswa, saya akan merasa puas apabila sekolah mampu membuat seluruh siswa terus menerus menaati tata tertib yang berlaku.

72 Saya bangga menjadi salah satu siswa yang rapi di kelas. 73 Menurut pendapat saya, jika seorang siswa mengulangi

kesalahan pada hal yang sama untuk kedua kalinya adalah suatu hal yang dapat ditolerir.

74 Saya merasa kesal jika ada aturan yang melarang siswanya membawa telfon genggam ke sekolah. 75 Saya bangga bersekolah di sekolah yang memberlakukan

disiplin secara ketat.

76 Saya kurang setuju dengan dimasukkannnya nilai ketertiban pada raport.

77 Saya merasa banyaknya tata tertib yang diterapkan di sekolah cukup menyulitkan.

79 Saya menilai pemberian penghargaan terhadap siswa yang disiplin merupakan cara terbaik dalam

Dokumen terkait