• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Saran Bagi Masyarakat

a. Dengan ditemukannya kadar logam timbal (Pb) pada kerang hijau, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dan mulai mengurangi frekuensi dalam mengonsumsi kerang hijau. Mengingat dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh logam timbal (Pb) bagi masyarakat yang mengonsumsinya. b. Mayarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait

dengan pencemaran logam timbal (Pb) pada kerang hijau (Perna viridis) dan dampak kesehatan yang ditimbulkan, demi meningkatkan kesadaran dan mencegah timbulnya dampak kesehatan yang dapat merugikan dikemudian hari.

c. Masyarakat diharapkan dapat lebih selektif dalam pemilihan kerang hijau untuk dikonsumsi, karena berdasarkan hasil

penelitian ini didapatkan bahwa kerang hijau yang memiliki ukuran lebih kecil atau umur hidupnya lebih muda mengandung logam timbal (Pb) yang lebih sedikit atau rendah.

2. Saran Bagi Pemerintah

a. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan secara intensif dan berkala kualitas air dan laju pencemaran yang terjadi pada ekosistem perairan.

b. Pemeritah perlu meningkatkan pelaksanaan pengawasan terhadap industri yang membuang limbah di perairan Teluk Jakarta, agar limbah yang di buang oleh industri tersebut masih dibawah baku mutu yang di izinkan.

c. Perlu adanya perbaikan ekosistem perairan guna mengurangi pencemaran yang terjadi pada ekosistem perairan, salah satunya dapat menggunakan metode bioremediasi.

3. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melihat besarnya jumlah keterpaparan logam timbal (Pb) pada individu atau masyarakat (biomarker) yang mengonsumsi kerang hijau (Perna viridis) yang tercemar logam timbal (Pb) tersebut dan dapat meneliti variabel lain terkait dengan faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumsi yang berasal dari faktor reinforcing dan faktor enabling

seperti (pengaruh keluarga dan tokoh masyarakat, status ekonomi, sarana dan prasarana atau akses untuk mendapatkan kerang hijau)

b. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melihat pencemaran logam timbal (Pb) pada jenis kerang lain, seperti kerang bulu, kerang hijau, kerang batik dan hasil laut lain dan juga pengambilan sampel kerang hijau sebaiknya dilakukan selama periode waktu tertentu dan dilakukan beberapa kali pengambilan, agar mendapatkan gambaran kondisi kerang hijau yang lebih representatif.

c. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melihat atau meneliti aspek umur kerang hijau atau ukuran kerang hijau, terkait dengan perbedaan konsentrasi atau kadar logam timbal (Pb) pada kerang hijau yang memiliki ukuran yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, U. F. 2013. "Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan".

Jakarta. Rajawali Pers.

Agustine, D. 2008. "Akumulasi Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (Pah) Dalam Kerang Hijau (Perna Viridis L.) Di Perairan Kamal Muara Teluk Jakarta". Institut Pertanian Bogor.

Alibas, S. 2002. "Hubungan Antara Tingkat Pendapatan Dan Perilaku Konsumsi Garam Beryodium Dengan Mutu Garam Di Tingkat Rumah Tangga ". Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Apriadi, D. 2005. "Kandungan Logam Berat Hg, Pb Dan Cr Pada Air, Sedimen Dan Kerang Hijau (Perna Viridis L.) Di Perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Ariawan, I. "Besar Dan Metode Sampel Pada Penelitian Kesehatan". Jakarta. Universitas Indonesia Press.

Asikin. 1982. "Kerang Hijau". Jakarta. Pt. Penebar Swadaya.

ATSDR. 2007. "Toxicological Profile For Lead In: Services". U. S. D. O. H. A. H. (Ed.).

BPLHD. 2013. "Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2013. In: Jakarta, B. D. (Ed.)". Jakarta. Bplhd Dki Jakarta.

BPOM Ri. 2009. "Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Dalam Makanan". Jakarta.

BPS DKI. 2013. "Evaluasi Rukun Warga (RW) Kumuh Provinsi DKI Jakarta 2013"

Connell, D. W. & Miller, G. J. 2006. "Kimia Dan Ekotoksikologi Pencemaran". Jakarta. Ui Press.

Cordova, M. R.,Dkk. 2011. "Akumulasi Logam Berat Pada Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Perairan Teluk Jakarta". Journal Moluska Indonesia. Issn 2087-8532, Volume 2(1): 1-8.

Dewi, S, R. 2013. "Hubungan Antara Pengetahuan Gizi, Sikap, Terhadap Gizi Dan Pola Konsumsi Siswa Kelas Xii Program Keahlian Jasa Boga Di Smk Negeri 6 Yogyakarta". Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta.

Elfindri, Dkk. 2011. "Metodologi Penelitian Kesehatan". Jakarta, Baduose Media Jakarta.

EPA. 2007. "Method 3051a Microwave Assisted Acid Digestion Of Sediments, Sludges, Soils, And Oils". Usa. Epa.

Foster. M. G. 1986. "Antropologi Kesehatan". Jakarta. Ui Press

Green, L. W. 2005. "Health Program Planning : An Educational And Ecological Approac". Usa. Emily Barrosse.

Hastono, S. P. 2001. "Modul Analisis Data". Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hutagaol, S. N. 2012. "Kajian Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Air, Sedimen Dan Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Perairan Muara Kamal, Provinsi Dki Jakarta". Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Ipb. Bogor

Khomsan. A. Dkk. 2009. "Pengetahuan, Sikap, Dan Praktek Gizi Ibu Peserta Posyadu". Jurnal Gizi Pangan. Departemen Gizi Masyarakat. Ipb. Bogor

Lameshow, S. Dkk. 1997. "Besar Sampel Dalam Peelitian Kesehatan". Yogyakarta. Gajahmada University Press.

Mapandin, Wahida Y. 2006. "Hubungan Faktor-Faktor Sosial Budaya Dengan Konsumsi Makanan Pokok Rumah Tangga Pada Masyarakat Di Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya Tahun 2005 " Tesis. Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Mckenzie, J. F. Dkk. 2006. "Kesehatan Masyarakat Suatu Pengantar".

Jakarta. Egc.

Menteri Lingkungan Hidup. 2004. "Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51/Menlh/2004 ". Penetapan Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta

Mubarak, Wahit Iqbal, Dkk. 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu. Mukono, H. J. 2000. "Prinsip Dasar Kesehatan Lingkunga". Surabaya.

Airlangga University Press.

Mulyawan, I. 2005. "Korelasi Kandungan Logam Berat Hg, Pb, Cd Dan Cr Pada Air Laut, Sedimen Dan Kerang Hijau (Perna Viridis) Diperairan Muara Kamal, Teluk Jakarta " Thesis. Institut Pertanian Bogor. Murti, B. 1997. "Prinsip Dan Metode Riset Epidemiologi". Jogyakarta. Gajah

Mada University Press.

Notoatmodjo, S. 2007. "Kesehatan Mayarakat Ilmu Dan Seni". Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. "Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi". Jakarta. Rineka Cipta.

Nurjanah, Hartanti & Nitibaskara, R. R. 1999. "Analisa Kandungan Logam Berat Hg, Cd, Pb, As Dan Cu Dalam Tubuh Kerang Konsumsi". Buletin Thp No. 1, 4.

Prasetyo, A. D. 2009. "Penentuan Kandungan Logam (Hg, Pb Dan Cd) Dengan Penambahan Bahan Pengawet Dan Waktu Perendaman Yang Berdeda Pada Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Perairan Muara Kamal, Teluk Jakarta". Biologi. Fakultas Sains Dan Teknologi. Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.

Puspitasari, R. 2007. "Laju Polutan Dalam Ekosistem Laut". Oseana, Volume Xxxii

Rumanta, M. 2005. "Kandungan Timbal (Pb) Pada Makrozoobentos (Mollusca dan Crustacea) dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Konsumen Muara Angke Jakarta". Thesis. Pascasarjana IPB. Bogor.

Riani, E. 2012. "Perubahan Iklim Dan Kehidupan Biota Akuatik (Dampak Pada Bioakumulasi Bahan Berbahaya Dan Beracun & Reproduksi".

Bogor. Ipb Press.

Rochyatun, E. & Rozak, A. 2007. "Pemantauan Kadar Logam Berat Dalam Sedimen Di Perairan Teluk Jakarta". Kelompok Penelitian Pencemaran Laut, Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta 14430, Indonesia, Makara, Sains, Vol. 11, No. 1, April 2007: 28-36.

Rokhani & Ishak. 2014. "Modernisasi Ekologi: Kasus Teluk Jakarta". Makalah Seminar. IPB. Bogor.

Salakory, Natalasya M. 2012. "Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang Mengkonsumsi Alkohol Dengan Tindakan Konsumsi Minuman Beralkohol Pada Nelayan Di Kelurahan Bitung Karangria Kecamatan Tuminting Kota Manado". Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Manado

SNI.2009. "Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Pada Pangan". Jakarta: Sni.

Soemirat, J. 2011."Kesehatan Lingkungan". Yogyakarta. Gajahmada University Press.

Suci, Syifa Puji. 2011. "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Makan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta". Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Uin. Jakarta

Sugiyono. 2009. "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D".

Bandung, Alfabeta.

Sumantri, A. 2010. "Kesehtan Lingkungan & Perspektif Islam".

Jakarta.Kencana.

Susenas. 2014. "Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia". In: Bps (Ed.).

Susiyeti, F. 2010. "Analisis Resiko Kesehatan Pencemaran Logam Kadmium Pada Ikan Di Kampung Nelayan Muara Angke Kelurahan Pluit

Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara ". Tesis. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan. Universitas Indonesia.

Tarigan, U. O. 2012. "Hubungan Pengetahuan Dan Konsumsi Serat Pada Siswa Dan Siswi Kelas Xi Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan Harapan 3 Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang". Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

UU No 18 2012. Pangan. Jakarta: Kementrian Republik Indonesia. UU No. 23 1997. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta.

Vakily, J. M. 1989. "The Biology And Culture Of Mussels Of The Genus Perna". Manila, International Center For Living Aquatic Resources Management.

Wandasari. N. 2014. "Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mie Instan Dan Perilaku Konsumsi Mie Instan Pada Balita Di Rw 04 Perumahan Vila Balaraja Kabupaten Tangerang ". Forum Ilmiah Vol 11 No 3. Jakarta Waluyo, Agung. 2000. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawatan &

Profesional Kesehatan Lain E/2. Jakarta: Egc.

WHO. 2000. "Penyakit Bawaan Makanan : Fokus Pendidikan Kesehatan".

Jakarta.

2005. "Bahaya Bahan Kimia Pada Kesehatan Manusia Dan Lingkungan". Jakarta. Egc.

1984. Guidelines For Drinking Water Quality, Volume 2, Health Criteria And Other Supporting Information, World Health Organization, Geneva, 1984

Widiowati, W. Dkk. 2008. "Efek Toksik Logam Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran". Yogyakarta. Andi

Widjaya. 2013. "Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Kader Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis Di Kabupaten Buleleng". Journal Magister Kedokteran Keluarga. Vol 1, No 1, (38 - 48).

Wresti. M.C. 2011. "Kerang Hijau Tak Boleh Diternakan Di Teluk Jakarta". Diakses Pada 3 Juli 2015. Pukul 11.15. Di Akses Dari Http://Regional.Kompas.Com/Read/2011/10/25/14404642/Kerang.Hij au.Tak.Boleh.Diternakkan. Di Teluk.Jakarta

Yassi, A.Dkk. 2001. "Basic Environmental Health". New York, Oxford University Press.

Yuliastuti, R. 2012. "Analisis Karakteristik Siswa, Karakteristik Orang Tua dan Perilaku Konsumsi Jajanan pada Siswa-Siswi SDN Rambutan 04 Pagi Jakarta Timur Tahun 2011". Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Pt Bumi Aksara.

Lampiran

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Assalamualaikum. Wr. Wb

Perkenalkan nama Saya Almen Fercudani mahasiswa peminatan kesehatan lingkungan program studi kesehatan masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya bermaksud melakukan penelitian mengenai “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Konsumsi Kerang Hijau (Perna viridis) yang Tercemar Logam Timbal (Pb) pada Masyarakat di Kaliadem Muara Angke Jakarta Tahun 2015”. Penelitian ini dilakukan sebagai tahap akhir dalam penyelesaian studi saya.

Saya berharap Ibu bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini dimana akan dilakukan pengisian kuesioner yang terkait dengan penelitian. Semua informasi yang Ibu berikan terjamin kerahasiaannya. Jika Ibu bersedia, maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan ini.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ………

Umur : ___ tahun Jenis kelamin : Laki – laki Perempuan Pekerjaan : ……….

Alamat : ……….

……….

No Hp : ...

Dengan ini saya menyatakan setuju untuk diikutsertakan sebagai responden dalam penelitian ini. Peneliti (...)

Responden (...)

KUESIONER PENELITIAN

A. IDENTITAS RESPONDEN

A1. Nama :

A2. Umur :

A3. Pendidikan : 1. Tidak Sekolah 2. SD 3. SMP 4. SMA 5. Perguruan Tinggi A4. Pekerjaan : B. PENGETAHUAN

BERILAH TANDA SILANG (X) YANG MENURUT BAPAK/IBU PALING BENAR

B1. Menurut Ibu apa yang dimaksud dengan pencemaran air ? a. Air menjadi buruk akibat dari perbuatan manusia

b. Pencemaran adalah proses berubahnya air akibat perbuatan manusia c. Masuk atau dimasukannya komponen/zat lain kedalam air sehingga air

menjadi rusak atau jelek dan tidak dapat dipakai lagi. d. Pencemaran adalah kerusakan air secara alami e. Tidak tahu.

B2. Menurut Ibu bagaimana air laut yang ada di sekitar budidaya kerang hijau Muara Angke Jakarta?

a. Dalam kondisi yang sangat baik b. Dalam Kondisi yang baik c. Biasa saja

d. Dalam Kondisi yang buruk/tercemar e. Tidak tahu

B3. Menurut Ibu apa yang dapat menyebabkan rusaknya/jeleknya/buruknya air disekitar muara angke?

a. Cemaran yang berasal dari limbah pabrik sekitar muara angke b. Cemaran yang berasal dari transportasi kapal

c. Cemaran yang berasal dari sampah d. A,B dan C benar

e. Tidak tahu

B4. Menurut Ibu, apa pengaruh air laut yang ada di sekitar tempat budidaya ke kerang hijau?

a. Dapat meningkatkan ukuran daging kerang hijau b. Dapat merubah tekstur dan rasa kerang hijau

c. Dapat meningkatkan kadar logam pada daging kerang hijau d. Dapat menyebabkan kematian pada kerang hijau

B5. Menurut Ibu bagaimana kondisi kerang hijau yang berasal dari budidaya Muara Angke Jakarta?

a. Dalam kondisi yang baik b. Biasa saja

c. Dalam kondisi yang buruk/tercemar d. Segar dan enak

e. Tidak tahu

B6. Apakah ibu pernah mendengar tentang zat kimia, logam timbal/timah hitam atau Pb ?

a. Pernah (jika menjawab 1-4) 1. Sangat Sering b. Tidak pernah (jika menjawab 5) 2. Sering (jika menjawab b lanjut ke pertanyaan no. 12) 3. Jarang

4. Sangat Jarang

5. Tidak

B7. Menurut Ibu, apa yang ibu ketahui tentang zat kimia logam timbal / timah / (Pb) ? 1. Salah satu logam berat yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan

lingkungan

2. Hasil limbah industri yang dapat menyebabkan pencemaran air 3. Salah satu unsur kimia yang baik dan berkhasiat untuk tubuh 4. Salah satu zat yang dapat memperbesar ukuran kerang a. Tahu (jika menjawab 1 atau 2)

b. Tidak tahu (jika menjawab 3 atau 4)

B8. Menurut Ibu, dari mana saja timah / timbal (Pb) bisa berasal?

a. Sisa makanan, sampah organic, dan bangkai hewan laut yang mati. b. Limbah Industri, Transportasi, Domestik dan Pertanian.

c. Kotoran manusia

d. bangkai hewan laut yang mati e. Tidak tahu

B9. Menurut Ibu, timah / timbal (Pb) bisa masuk kedalam tubuh manusia melalui? a. Melalui penularan oleh hewan/binatang

b. Melalui pernafasan, pencernaan/termakan, dan permukaan kulit c. Melalui air laut

d. Jawaban a, b dan c benar e. Tidak tahu

B10. Apakah zat kimia timah/timbal (Pb) berbahaya bagi kesehatan ? a. Sangat berbahaya c. Tidak tahu

b. Berbahaya d. Tidak (Jika jawaban Anda “tidak” lanjut ke nomor 12) c. Biasa saja

B11 Apa saja efek kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh timbal (Pb) ?

a. Dapat menyebabkan gangguan saraf, gangguan sistim peredaran darah dan sel darah dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan

b. Dapat menyebabkan patah tulang, sakit gigi c. Dapat menyebabkan sering buang air besar d. Dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit e. Tidak tahu

B.12 Menurut Ibu, hewan apa yang bisa menyerap logam dengan baik?

a. Ikan-ikanan d. Cumi dan udang

b. Kura-kura, penyu dan lain-lain e. Tidak tahu c. Kerang-kerangan

C. SIKAP

Apakah Ibu setuju dengan pernyataan – pernyataan berikut?

No Pernyataan SS S RR KS TS

C1. Kerang hijau merupakan jenis kerang yang paling saya sukai jika di bandingkan dengan jenis kerang lain

C2 Menurut saya air laut yang ada di sekitar tempat budi daya kerang tidak berpengaruh ke kerang hijau yang ada di sana C3 Menurut saya air laut yang ada di sekitar tempat budi daya

kerang masih baik dan belum tercemar

C4 Kerang hijau yang ada di muara angke memiliki daging yang besar dan belum tercemar

C5 Kerang hijau merupakan hewan yang baik dalam menyerap zat kimia yang ada di air

C6 Salah satu yang menyebabkan tercemarnya kondisi air di sekitar budidaya muara angke adalah zat kimia atau timbal C7 Hasil laut yang berasal dari teluk Jakarta ada kemungkinan

sudah tercemar zat kimia atau logam timbal (Pb)

C8 Jika air nya tercemar maka kerang hijau yang hidup di air tersebut juga ikut tercemar

C9 zat kimia atau logam timbal (Pb) Tidak berbahaya bagi kesehatan

C10 Kalau banyak memakan kerang hijau yang tercemar logam timbal (Pb) baik untuk kesehatan

Ket: 1. SS = Sangat Setuju, 2. S = Setuju 3. RR = Ragu-ragu 4. KS = Kurang Setuju 5. Tidak Setuju

D. PERILAKU

D1. Apakah ibu dan semua anggota keluarga menyukai kerang hijau? a. Iya

b. Tidak

D2. Frekuensi konsumsi kerang hijau

Hari Minggu Bulan Sekali Makan (Mangkok) Sekali Makan (Sendok) Konsumsi Kerang Hijau

Hasil SPSS Uji Validitas Variabel PengetahuanItem-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted B1Menurut Ibu apa yang

dimaksud dengan pencemaran ? 34.38 14.839 .459 .251

B2Menurut Ibu bagaimana air di

sekitar budidaya Muara Angke ? 34.00 15.714 .448 .167

B3 Menurut Ibu apa yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas air disekitar

33.50 17.429 .448 .320

B4 Menurut Ibu, apa pengaruh air disekitar tempat budidaya ke kerang hijau ?

33.50 12.286 .485 .125

B5 Menurut Ibu bagaimana kondisi kerang hijau di sekitar budidaya Muara Angk

34.25 16.500 .456 .267

B6 Menurut Ibu apakah diperbolehkan mengonsumsi kerang yang tercemar ?

33.88 18.696 .259 .327

B7 Menurut Ibu, bagaimana cara

kerang hijau mencari makan ? 33.50 15.714 .273 .217

B8 Apakah ibu pernah mendengar tentang logam timbal/timah hitam/Pb ?

34.00 12.571 .467 .062a

B9 Menurut Ibu, apa Timbal (Pb)

itu ? 34.00 8.857 .442 .297

a

B10 Menurut Ibu, dari mana saja

timbal (Pb) bisa berasal ? 34.38 11.411 .553 .156a

B11 Menurut Ibu, timbal (Pb) bisa masuk kedalam tubuh manusia melalui ?

34.38 11.411 .553 .156a

B12 Apakah timbal (Pb)

berbahaya bagi kesehatan ? 34.62 13.411 .439 .112

B13 Apa saja efek kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh timbal (Pb) ?

34.50 7.429 .557 .542a

B14 Menurut Ibu, hewan apa yang bisa menyerap logam dengan baik ?

Uji Validitas Variabel Sikap Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted C1 Kerang hijau merupak jenis

kerang yang paling saya sukai karena sehat

27.95 39.945 .464 .692

C2 Air di sekitar tempat budi daya kerang tidak berpengaruh ke kerang h

28.25 42.197 .471 .738

C3 Air yang ada di sekitar tempat budi daya kerang masih baik dan belum

28.30 38.537 .575 .704

C4 Kerang hijau yang ada di muara angke memiliki daging yang besar dan e

29.10 42.621 .445 .724

C5 Kerang hijau merupakan hewan yang baik dalam menyerap logam timbal (P

29.00 37.895 .506 .682

C6 Salah satu yang menyebabkan tercemarnya kondisi air di sekitar budida

28.65 39.187 .649 .682

C7 Hasil laut yang berasal dari teluk Jakarta ada kemungkinan sudah terc

29.20 42.695 .475 .734

C8 Jika air nya tercemar maka kerang hijau yang hidup di air tersebut ju

28.80 38.274 .461 .707

C9 Logam timbal (Pb) Tidak

berbahaya bagi kesehatan 28.30 35.589 .632 .659

C10 Kalau banyak memakan kerang hijau yang tercemar logam timbal (Pb) ba

Uji Realibilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .538 24 Output Univariat kat_umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Remaja 23 15.3 15.3 15.3 Dewasa 105 70.0 70.0 85.3 Lansia 22 14.7 14.7 100.0 Total 150 100.0 100.0 Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tdk Sekolah 14 9.3 9.3 9.3 SD 99 66.0 66.0 75.3 SMP 27 18.0 18.0 93.3 SMA 10 6.7 6.7 100.0 Total 150 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Buruh 1 .7 .7 .7 buruh kerang 2 1.3 1.3 2.0 BURUH KERANG 2 1.3 1.3 3.3 DAGANG 1 .7 .7 4.0 Irt 43 28.7 28.7 32.7 IRT 34 22.7 22.7 55.3 Karyawan 2 1.3 1.3 56.7 KULI 1 .7 .7 57.3 Pedagang 9 6.0 6.0 63.3 PEDAGANG KERANG 1 .7 .7 64.0 pekerja kerang 5 3.3 3.3 67.3 PEMILIK KERANG 2 1.3 1.3 68.7 PENGIPAS KERANG 1 .7 .7 69.3 Pengupas 4 2.7 2.7 72.0 PENGUPAS 1 .7 .7 72.7 pengupas erang 1 .7 .7 73.3 pengupas kerang 20 13.3 13.3 86.7 PENGUPAS KERANG 19 12.7 12.7 99.3 Petani 1 .7 .7 100.0 Total 150 100.0 100.0

Variabel Pengetahuan Variabel Sikap tingkat_pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid rendah 83 55.3 55.3 55.3 tinggi 67 44.7 44.7 100.0 Total 150 100.0 100.0 Statistics total_pengetahuan N Valid 150 Missing 0 Mean 3.7267 Median 3.0000 Minimum .00 Maximum 11.00 Statistics Total_Sikap N Valid 130 Missing 20 Mean 31.46 Median 32.00 Minimum 18 Maximum 46 new_kat_sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid positif 70 46.7 46.7 46.7 negatif 80 53.3 53.3 100.0 Total 150 100.0 100.0

Variabel Konsumsi Kerang Hijau Statistics Konsumsi_kerang N Valid 150 Missing 0 Mean 11.4766 Median 5.7500 Minimum .00 Maximum 69.30 kat_konsumsi_kerang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tinggi 75 50.0 50.0 50.0

rendah 75 50.0 50.0 100.0

Total 150 100.0 100.0

Sumber kerang hijau

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 1 8 5.3 5.3 5.3 10 8 5.3 5.3 10.7 11 3 2.0 2.0 12.7 2 10 6.7 6.7 19.3 3 15 10.0 10.0 29.3 4 8 5.3 5.3 34.7 5 12 8.0 8.0 42.7 6 33 22.0 22.0 64.7 7 33 22.0 22.0 86.7 8 12 8.0 8.0 94.7 9 3 2.0 2.0 96.7 Tidak Makan 5 3.3 3.3 98.7 Total 150 100.0 100.0 100.0

Output Bivariat

New_tingkat_pengetahuan * kat_konsumsi_kerang Crosstabulation

kat_konsumsi_kerang

Total

sering tidak sering

New_tingkat_pengetahuan rendah Count 48 35 83

% within kat_konsumsi_kerang 64.0% 46.7% 55.3% tinggi Count 27 40 67 % within kat_konsumsi_kerang 36.0% 53.3% 44.7% Total Count 75 75 150 % within kat_konsumsi_kerang 100.0% 100.0% 100.0%

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for New_tingkat_pengetahuan

(rendah / tinggi) 2.032 1.056 3.909

For cohort kat_konsumsi_kerang = sering 1.435 1.017 2.025

For cohort kat_konsumsi_kerang = tidak

sering .706 .513 .972 N of Valid Cases 150 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square .429a 1 .513 Continuity Correctionb .241 1 .623 Likelihood Ratio .429 1 .513

Fisher's Exact Test .624 .312

Linear-by-Linear Association .426 1 .514

N of Valid Casesb 150

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 35,00. b. Computed only for a 2x2 table

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 4.559a 1 .033 Continuity Correctionb 3.884 1 .049 Likelihood Ratio 4.583 1 .032

Fisher's Exact Test .048 .024

Linear-by-Linear Association 4.528 1 .033

N of Valid Casesb 150

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 33,50. b. Computed only for a 2x2 table

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square .429a 1 .513 Continuity Correctionb .241 1 .623 Likelihood Ratio .429 1 .513

Fisher's Exact Test .624 .312

Linear-by-Linear Association .426 1 .514

N of Valid Casesb 150

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 35,00.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kategori_sikap_Fix

(negatif / positif) .807 .424 1.534

For cohort kat_konsumsi_kerang =

sering .899 .653 1.237

For cohort kat_konsumsi_kerang =

tidak sering 1.114 .805 1.540

N of Valid Cases 150

Kategori_sikap_Fix * kat_konsumsi_kerang Crosstabulation

kat_konsumsi_kerang

Total

sering tidak sering

Kategori_sikap_Fix negatif Count 38 42 80

% within kat_konsumsi_kerang 50.7% 56.0% 53.3% positif Count 37 33 70 % within kat_konsumsi_kerang 49.3% 44.0% 46.7% Total Count 75 75 150 % within kat_konsumsi_kerang 100.0% 100.0% 100.0%

Dokumen terkait