BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
1. Seluruh anggota Himpunan Remaja Alawiyin Medan agar mempelajari ilmu tentang keturunan agar dapat memahami latar belakang dari nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup dengan Sayid atau Syarifah sehingga bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.
2. Seluruh anggota Himpunan Remaja Alawiyin Medan diharapkan dapat hadir pada pertemuan rutin agar dapat lebih dekat satu sama lain dan menambah wawasan tentang nilai – nilai dalam keluarga Alawiyin.
3. Kepada setiap orang tua dari anggota Himpunan Remaja Alawiyin hendaknya bersikap terbuka dan dapat memberikan penjelasan dengan baik dan lengkap kepada anak – anaknya sehingga tidak terkesan mendoktrin tetapi mengarahkan.
4. Adanya kelemahan akademis dari penelitian ini diharapkan kepada peneliti lain agar dapat menyempurnakannya dan lebih mampu menganalisis dan menggali lebih dalam dengan metode studi kasus.
DAFTAR PUSTAKA
Amini, Ibrahim. 2006. Agar Tidak Salah Mendidik Anak. Jakarta : Al-Huda.
Assaagaf, M. Hasyim. 2000. Derita Putri – Putri Nabi Studi Historis Kafa`ah Syarifah. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Balson, Maurice. 1996. Bagaimana Menjadi Orangtua yang Baik. Jakarta: Bumi Aksara.
Devito, Joseph A. 1996. Komunikasi Antar Manusia. Edisi kelima. Jakarta : Profesional Books.
Effendi, Onong Uchyana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Gunarsa &Yulia Singgih D. Gunarsa. 1993. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Gunarsa,Yulia Singgih. D . Azas – Azas Psikologi Keluarga Idaman. 2002. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.
.2003. Psikologi untuk Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia
Ihroni.T.O (Penyunting).1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti. Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosda
Karya.
Nawawi, H. 1995. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : UGM Press. Setiyanto. 2005. Orangtua Ideal dari Perspektif Anak. Jakarta: PT. Grasindo.
Severe, Sal. 2000. Bagaimana Bersikap pada Anak Agar Anak Bersikap Baik Berdasarkan Kisah – Kisah dari Para Orangtua yang Punya Masalah dalam membesarkan Anaknya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Severin, Werner J. & Jamaes W Tankard, Jr. 2005. Teori Komunikasi Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Edisi kelima. Jakarta : Kencana.
Supranatika, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: Kanisius.
Syarifuddin, Amir. 2006. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia : Antara Fiqih Munakahat dan Undang – Undang Perkawinan. Jakarta.: Prenada Media. Tubbbs. L Stewart & Moss Sylvia, 1996. Human Communication. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. INTERNET : http://www.biropersonel.metro-polri.net http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/teori-kognitif http://perempuan.com http://www.f-buzz.com/2008/10/08/kiat-sukses-berkomunikasi-lancar-dengan remaja
KUESIONER
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENANAMKAN NILAI – NILAI KELUARGA UNTUK MEMILIH
PASANGAN HIDUP
Petunjuk Pengisian
1. Kuesioner ini semata – mata untuk keperluan akademis atau penelitian.
2. Baca dan jawablah semua pertanyaan secara teliti dan jujur. Kerahasiaan jawaban dijaga.
3. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang Anda anggap benar.
4. Kotak kode bernomor di sebelah kanan pertanyaan mohon jangan diisi.
I. Karakteristik Responden 1. Nama : 1 2 2. Usia : 3 3. Jumlah Saudara : 4 4. Jenis Kelamin a. laki – laki b. perempuan 5 5. Pendidikan Terakhir a. Tamat SMP b. Tamat SMA c. Diploma 6 d. Sarjana 6. Pekerjaan a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta
c. Anggota TNI / Polri
d. Wiraswasta 7
e. Tani / Buruh
f. Pelajar
g. Mahasiswa
7. Pekerjaan Ayah
a. Pegawai Negeri
b. Pegawai Swasta
c. Anggota TNI / Polri 8
d. Wiraswasta
e. Tani / Buruh
f. Pensiunan pegawai negeri /swasta
g. Lain – lain. Sebutkan ...
8. Pekerjaan Ibu
a. Pegawai Negeri
b. Pegawai Swasta
c. Anggota TNI / Polri
d. Wiraswasta 9
e. Tani / Buruh
f. Pensiunan pegawai negeri / swasta
g. Lain – lain. Sebutkan ...
9. Penghasilan Keluarga (penghasilan ayah ditambah penghasilan ibu)
a. Rp.500.000 – Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.100.000 – Rp. 2.000.000
c. Rp. 2.100.000 – Rp. 3.000.000
d. Rp. 3.100.000 – Rp.4.000.000 10
e. Diatas Rp.4000.000
II. Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak
10.Bagaimana frekuensi berkomunikasi Anda dengan orang tua
a. tidak setiap hari
b. 1 x sehari
c. 2 x sehari 11
d. 3 x sehari
11.Berapa lama biasanya Anda berkomunikasi dengan orang tua dalam sehari
a. Tidak sampai 1 jam
b. 1 jam
c. 2 jam 12
d. 3 jam
12.Menurut Anda siapakah pihak yang paling berperan
a. Orang tua
dalam memberikan informasi tentang nilai dalam keluarga untuk memilih pasangan hidup
b. Saudara kandung
c. Keluarga lainnya 13
d. Teman
13.Bagaimanakah sikap orang tua saat membicarakan tentang pilihan pasangan hidup
a. tidak bersedia membuka diri
14.Menurut Anda seperti apakah kriteria yang diinginkan orang tua tentang pasangan hidup untuk Anda
15
15.Bila berkaitan tentang keturunan sejak kapan orang tua Anda mulai mengkomunikasikan
nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup
a. SD
b. SMP
c. SMA 19
d. Kuliah
16. Biasanya pada saat yang bagaimana Anda dan orang tua membicarakan mengenai pilihan pasangan hidup
a. Saat santai
b. Saat makan malam
c. Saat pertemuan keluarga besar
d. Kapan saja bisa / tidak tentu 20
17. Pada saat berkomunikasi dengan orang tua mengenai pilihan pasangan hidup biasanya situasi apa yang paling sering terjadi
a. Orang tua berbicara dan bersikap ramah
b. Orang tua berbicara dan bersikap biasa saja
c. Orang tua berbicara dan bersikap serius 21
d. Orang tua berbicara dan bersikap marah – marah
18.Bila terjadi perbedaan pendapat / ketidaksepakatan dalam pembicaraan mengenai pilihan
pasangan hidup, apa yang terjadi
a. Orang tua ingin mendengarkan pendapat Anda yang berbeda dan mau
mempertimbangkannya
b. Orang tua ingin mendengarkan pendapat Anda yang berbeda namun tetap pada
pendapatnya sendiri
c. Orang tua ingin mendengarkan pendapat Anda yang berbeda namun menyakinkan
bahwa pendapat Anda tersebut salah.
d. Orang tua tidak ingin mendengar pendapat Anda yang berbeda tersebut.
22
19.Bagaimana suasana yang biasanya terjadi saat pembicaraan tentang pilihan pasangan
hidup
a. Penuh keseriusan
b. Banyak perdebatan
c. Kaku (dominasi orang tua) 23
d. Penuh canda tawa
Kriteria Ya Tidak
a. Pasangan hidup harus seketurunan (sayed / syarifah) b. Pasangan hidup harus seagama
c. Pasangan hidup harus berpendidikan d. Pasangan hidup harus mapan
18 17 16
20.Apakah Anda merasa nyaman setiap kali berkomunikasi dengan orang tua Anda tentang nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup
a. Tidak nyaman
b. kurang nyaman
c. nyaman 24
d. sangat nyaman
21.Ketika berkomunikasi dengan orang tua tentang pilihan pasangan hidup apakah Anda
mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat
a. Ya
b. Tidak
25
22.Jika Ya, bagaimana cara Anda menyampaikan pendapat
a. agak takut
b. penuh kehati – hatian
c. tidak ragu - r agu 26
d. sangat bersemangat
23.Bagaimana reaksi atau tanggapan yang biasanya diberikan orang tua terhadap pendapat
Anda
a. Tidak mau mendengarkan
b. Mau mendengarkan tanpa memberi tanggapan
c. Mau mendegarkan dan memberi tanggapan negatif 27
d. Mau mendengarkan dan memberi tanggapan positif
24.Apakah orang tua mendukung jika ada pandangan yang berbeda tentang pilihan pasangan
hidup
a. Tidak mendukung
b. Kurang mendukung
c. Mendukung 28
d. Sangat mendukung
25.Apakah orang tua dapat memahami perasaan
a. Tidak memahami
atau keinginan Anda tentang pilihan pasangan hidup seandainya pilihan tersebut berbeda dengan orang tua
b. Kurang memahami
c. Memahami 29
d. Sangat memahami
26.Setelah mendapat informasi apakah Anda dapat menerima nilai keluarga untuk memilih
pasangan hidup dengan Sayed atau Syarifah
a. Sangat menerima
b. Bisa menerima
c. Tidak bisa menerima
Draft Wawancara
1. Biasanya diantara Anda dan orang tua siapa yang mulai untuk berkomunikasi?
2. Apakah ada waktu khusus? (sebulan sekali / seminggu sekali ) atau tidak tentu?
3. Menurut Anda bagaimanakah sikap orang tua Anda terhadap pendapat Anda tentang nilai
keluarga untuk memilih pasangan hidup?
4. Bagaimanakah situasi yang biasanya terjadi (awal – akhir) ketika Anda dan orang tua
mengkomunikasikan nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup?
BIODATA PENULIS
NAMA : SYARIFAH MASTURA
NIM : 040904027
TEMPAT/ TGL. LAHIR : DUMAI, 22 JANUARI 1986
ALAMAT : JALAN DR. MANSUR GANG BERDIKARI
GANG LANGGAR NO 13. C
ANAK KE : 2 DARI 8 BERSAUDARA
NO. TELEPON : 085275294072
AGAMA : ISLAM
RIWAYAT PENDIDIKAN : TK PERMATA BUNDA DUMAI (1990 – 1992) SD YKPP UP II DUMAI (1992 – 1998)
SLTP YKPP UP II DUMAI (1998 – 2001) SMUN 2 DUMAI (2001 – 2004)
P.T UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI (2004 – 2008)
HOBI : JALAN – JALAN, DESAIN.
NAMA AYAH : SAYED MUSTAFA
DATA OTANG TUA
TEMPAT/ TGL. LAHIR : JEUNEUB, 8 JULI 1955
PEKERJAAN : PEGAWAI SWASTA
NAMA IBU : CUT FATIMAH
TEMPAT / TGL LAHIR : MONKEULAYU, 23 APRIL 1962
PEKERJAAN : PEGAWAI NEGERI
ALAMAT ORANG TUA : JALAN NELAYAN DARAT NO.57 PANGKALAN SESAI DUMAI BARAT. RIAU
No Resp Var 03 Var 05 Var 06 Var 07 Var 08 Var 09 Var 10 Var 11 Var 12 Var 13 Var 14 Var 15 Var 16 Var 17 Var 18 Var 19 Var 20 Var 21 Var 22 Var 23 Var 24 Var 25 Var 26 Var 27 Var 28 Var 29 Var 30 1 3 2 3 7 4 7 2 4 1 1 1 1 1 2 1 1 4 4 4 3 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 7 2 7 3 3 1 1 3 1 1 1 2 4 4 2 3 3 2 1 1 2 2 2 1 3 2 1 3 7 7 6 4 2 1 3 3 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 4 4 3 3 1 4 1 2 1 6 6 4 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 4 2 1 4 4 1 4 4 2 3 1 5 2 2 2 7 1 7 2 4 4 1 3 1 1 1 1 1 2 3 4 4 4 1 3 4 1 1 1 6 1 2 1 6 6 4 2 2 2 1 3 1 1 1 1 3 4 2 1 4 3 1 4 2 3 2 2 7 1 2 1 6 4 7 2 4 4 1 3 1 1 1 1 2 4 1 4 1 3 1 2 4 1 1 1 8 1 2 1 6 4 7 2 4 4 1 3 1 1 1 1 2 4 1 4 1 3 1 2 4 1 1 1 9 2 2 3 7 7 7 2 1 2 1 3 1 1 1 1 2 4 3 1 1 3 1 2 4 1 1 1 10 2 1 2 4 6 7 1 4 1 1 4 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 1 3 4 4 4 2 11 2 2 3 7 4 7 2 4 4 1 3 1 1 2 1 1 4 3 4 1 4 1 4 4 1 1 1 12 3 1 2 4 6 7 1 4 1 1 4 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 1 3 4 4 4 2 13 2 2 1 6 4 7 1 2 2 1 2 1 1 1 2 3 4 2 2 2 3 1 1 4 3 3 2 14 4 1 2 4 6 7 1 4 1 1 4 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 1 3 4 3 4 2 15 3 2 2 4 6 7 1 4 1 1 4 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 1 3 4 4 4 2 16 1 2 1 6 4 7 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 4 2 2 2 3 1 2 4 3 3 3 17 1 2 1 6 4 7 2 4 2 1 4 1 1 1 1 2 4 3 1 1 3 1 3 4 2 1 2 18 3 1 2 4 6 7 1 4 1 1 4 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 1 3 4 3 4 2 19 3 2 2 4 6 7 1 4 1 1 4 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 1 3 4 4 4 2 20 1 2 2 6 4 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 2 4 3 1 4 3 1 2 4 1 1 2 21 4 1 2 4 6 4 3 3 1 1 4 1 1 2 2 1 4 1 1 4 2 1 2 4 3 3 1 22 3 1 2 8 5 7 1 2 2 2 4 1 1 2 1 3 4 3 3 3 3 1 2 4 3 3 1 23 1 1 1 6 4 7 2 3 1 1 2 1 1 2 1 3 4 3 3 3 3 1 2 4 3 2 2 24 1 1 1 6 7 7 1 1 1 3 2 1 1 2 2 2 4 4 3 3 3 1 1 3 2 2 2 25 3 1 2 7 4 1 2 3 3 1 2 1 1 1 2 4 4 3 2 3 3 1 2 4 2 2 1 26 1 1 1 8 1 7 3 1 1 3 3 1 1 2 2 3 4 2 2 4 3 1 2 4 2 3 1 27 2 1 2 8 4 7 3 1 1 3 2 1 1 2 2 4 4 2 2 4 2 1 2 4 2 1 1 28 2 1 2 7 4 4 4 2 3 1 3 1 1 1 2 4 4 2 2 4 3 1 3 3 2 2 2 29 1 1 1 6 7 4 1 4 4 1 4 1 1 1 2 3 4 3 2 4 3 2 3 2 1 4 1 30 2 1 3 7 6 2 3 4 4 1 4 1 1 1 2 1 1 3 3 4 3 1 3 4 1 3 1 31 4 1 4 2 6 7 2 1 3 1 3 2 1 2 2 3 4 2 1 3 3 1 2 4 3 2 1 32 3 1 4 4 4 7 3 4 2 1 3 1 1 2 2 3 4 2 1 2 3 1 2 4 3 3 1 33 4 1 2 1 6 7 3 3 1 1 4 1 1 1 1 4 4 2 1 4 4 1 3 4 2 4 1 34 2 2 2 7 4 1 5 4 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 1 2 4 1 4 1 35 1 2 1 6 4 1 4 3 4 1 4 1 1 1 1 2 4 3 3 4 3 1 2 4 2 2 2 36 1 2 1 6 4 7 3 4 2 1 4 1 1 1 1 1 4 1 3 4 3 1 4 4 2 4 1 37 1 2 1 6 4 2 4 4 1 1 3 1 1 1 1 2 4 1 1 4 3 1 2 2 2 2 1
HASIL WAWANCARA
No Nama Siapa yang memulai
pembicaraan
Apakah ada waktu khusus
Sikap orang tua Situasi yang biasanya terjadi
Apakah dapat menerima nilai keluarga dan alasannya 1. Syarifah Alia
Al`umry
Orang tua
Sepertinya untuk mengarahkan apa yang harus saya buat dalam hidup
Tidak tentu waktunya
Orang tua lebih terbuka saat saya duduk di semester 7. Tapi intinya tetap harus menikah dengan sayed dan bebas memilih sendiri sayed yang mana. Kalau tidak menurut nanti diacuhkan oleh keluarga. Lebih enak cerita sama ibu karena kayaknya ga enak dan agak tabu cerita pasangan sama ayah walaupun ayah yang lebih terbuka dari pada ibu.
Ibu biasanya mendominasi pembicaraan dan
mendoktrin. Ayah lebih demokratis tapi ibu tidak mampu menjelaskan dengan detail kenapa harus
menjalankan nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup dengan sayed. Paling – paling hanya bilang karena kita keturunan Nabi
Muhammad. Yang pinter menjelaskan itu nenek.
Ya, karena nilai – ilai itu sudh ditanamkan dari kecil dan makin lama semakin
menyadari keutamaan sayed – syarifah apalagi sejak ikut HIRA dan melihat saudara – saudara yang terkucilkan. Sejak itu pandangan saya sudah berubah, sudah mulai bisa menerima.
2. Syarifah S (nama dan marga tidak bersedia disebutkan)
Orang tua
Karena saya malas membuka pembicaraan tentang pilihan saya sendiri nanti ujung – ujungnya marah – marah karena mereka tetap tidak mau menerima
Tidak tentu biasanya kalau orang tua mau bicara dipanggil dan disjak duduk dan mulai lebih sering sejak kakak perempuan nikah dengan yang bukan sayed
Tidak mau mendengarkan, kalau tetap melanggar nilai keluarga dengan memilih yang buklan sayed tidak boleh pulang – pulang ke rumah tapi lebih enak ngomongnya sama ibu karena ayah marah – marah aja.
Awalnya sih situasinya baik – baik tapi karena saya tetap dengan pilihan saya dan mereka tetap tidak mau menerimanya akhirnya orang tua marah- marah dan saya diam saja. Saya jarang berani untuk menjawab dan pernah menangis depan orang tua. Ayah keras, terkadang ada ancaman misalnya nanti tidak akan diterima sampai kapanpun atau sama saja dengan bunuh ayah pelan –
Tidak, karena bagi saya yang penting pasangan hidup itu islam, baik, tanggung jawab dan rajin beribadah.
3. Syarifah Indra Putri Assegaf
Ya saya lah Karena saya ingin mendengar pendapat orang tua. Jika pendapat saya dan orang tua berbeda saya akan mempertimbangkan mana yang baik.
Hampir setiap hari. Kalau seminggu atau sebulan sekali ngak enak dan kebetulan tempat curhat saya yang pa;ing
menyenangkan itu mama
Orang tua mau
mendengarkan pendapat saya walaupun saya punya pendapat yang beda. Semua sama saja selalu bersedia didengarkan, tapi sayangnya saya tidak punya kenalan sayed karena di daerah tempat tinggal saya nggak ada yang namanya sayed dan saya takut keluar dari keturunan syarifah jika memilih pasangan hidup selain sayed.
Awalnya sih orang tua saya sangat bersedia
mendengarkan tapi terkadang diakhir – akhirnya ada kata yang tak bisa diterima dan menimbulkan keributan.
Ya. Karena kalau keturunan syarifah memilih pasangan hidup sayed pasti tidak keluar dari keturunan dan dengar – dengar kalau syarifah memilih pasangan hidup dengan sayed bisa masuk syurga iho...
4. Sayyid Ahmad Sigit Al-Assegaf
Saya
Agar orang tua lebih mengetahui kriteria calon pasangan hidup saya
Tidak ada waktu khusus untuk membicarakan tentang hubungan pernikahan sesama ahlul bait. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan keterlibatan orang tua diikatan keluarga besar Rabitah
Orang tua saya tidak mempersoalkan tentang sayed / syarifah asalkan dari keluarga baik – baik. Orang tua membebaskan pilihan pasangan hidup saya karena ayah saya sayed tetapi ibu bukan syarifah dan kakak juga telah menikah dengan bukan sayed. Pada dasarnya kedua orang tua pendapatnya sama saja dan keduanya enak diajak bicara.
Situasinya biasa-biasa aja asalkan orangtua juga sudah tahu siapa dan bagaimana pasangan saya. Orang tua menyerahkan sepenuhnya walaupun kekhawatiran mereka tetap ada disebabkan orang tua melihat saya tidak pernah pacaran, beda sama kaka dan adik saya. Lebih seringnya saya yang
memberi tahu keluarga(ayah, ibu dan adik – adik) dan biasanya mereka acuh – acuh saja sebab kalau diluar medan itu sayed dan syarifah hanya sedikit dan yang faham tentang nasabnya susah dicari.
Ya. Karena demi menjaga tali hubungan keluarga dengan Rasulullah dan menjaga perasaan Fatimah Azzahra. Walaupun dibebaskan memilih oleh orang tua tapi saya sendiri tetap ingin memilih dan mendapatkan seorang syarifah.
5. Syarifah Maryam Alsha Alaydrusz
Orang tua Sudah dari kecil dijelasinnya
Tidak tentu, sambil santai – santai dan tidak direncanakan
Orang tua sangat setuju kalau sayed dan sangat tidak setuju kalau bukan sayed. Jika melanggar tidak diakui atau dianggap anak dan putus silaturrahmi dengan orang tua. Ayah sama ibu dua-duanya terbuka, sama – sama enak dan sama- sama pintar menjelaskan dan memberi alasannya.
Situasinya tidak resmi, biasanya semua anggota keluarga ada dan sangat setuju harus mencari pasangan sayed / syarifah jadi tidak ada perbedaan pendapat.
Ya karena saya sudah tahu alasan- alasan kenapa harus memilih pasangan hidup sesuai tuntunankeluarga. Saya juga tidak mau
menyakiti hati orang tua dan kalau memilih bukan sayed sayyidina Fatimah akan menangis karena kita keluar jalur. Saya sendiripun
bertekad untuk tidak keluar jalur jadi sayed menjadi syarat yang harus ada untuk pasangan nanti. 6. Syarifah Nazira
Al-qadry
Orang tua Tidak tentu
biasanya ketika semua keluarga kumpul atau saat santai - santai
Orang tua saya it`s OK karena saya sendiri juga sependapat dengan orang tua dalam memilih pasangan hidup dengan sayed / syarifah. Mereka juga memberikan hak untuk memilih sayed yang sesuai dengan keinginan saya.
Biasanya situasi santai tapi penuh keseriusan. Kadang – kadang ada canda tawa.
Ya. Karena kita ini merupakan keturunan langsung dari
Rasulullah SAW dan kewajiban bagi saya agar tidak keluar dari keturunannya.
7 Syarifah yaumil, haqqin nisa’ al-assegaf
Orang tua Tidak tentu Orang tua saya sikapnya
biasa-biasa saja karena saya masih pelajar SMA jadipilihan bisa berubah-ubah.orang tua saya mendorong agar pasangan
Awalnya baik-baik saja. Lama kelamaan marah dikarenakanorang tua tidak setuju karena itu sering membuat saya jadi marah.
Ya, karena menurut saya apabila
pasangannya bukan sayed, belum tentu bahagia dan
8 Sayed auzam syahab
Saya. Tujuannya agar kita bisa menjalankan yang sakinah dan mawaddah.
Tidak tentu Biasa saja karena memang kita yang menentukan dan memilih pasangan,
walaupun bukan dengan syarifah tidak ada
konsekuensinya, mungkin jodoh kita bukan dari keturunan sayed dan syarifah. Orang tua biasa saja asalkan saya senang orang tua juga senang.
Biasa-biasa saja karena menganggap anak
telahmenemukan pasangan hidup.
Ya, karena memang seharusnya kalau bisa kita mengikatkan tali atau garis keturunan sayed dan syarifah.
9 T. Syarifah Nuraini Almahdali
Saya. Motivasi saya karena saya percaya jodoh ditangan allah yang menentukannya
Tidak tentu juga Orang tua saya sangat mendukung pendapat saya kalau saya tidak mau mencari sayed sebagai pasangan hidup. Ketika saya membicarakan pernikahan tapi saya tidak membicarakan tentang sayed dan syarifah biarpun saya bermarga aljanah dahali.saya dan orang tua mempunyai kesepakatan saya tidak harus mencari sayed.
Biasa saja. Orang tua mengatakan terserah saya untuk mencari pasangan hidup.
Tidak, karena sayed juga banyak tidak mau memilih pasangan hidup syarifah. Saya percaya yang mencari pasangan hidup saya. Bukan orang tua tapi jodoh ditangan allah karena allah yang menentukan jodoh saya
10 Sayed luftan arif Assegaf
Orang tua Tidak ada waktu
khusus
Mereka terbuka dan tidak terlalu memaksakan. Bila membicaraka pasangan yang bukan syarifah orang tua sikapnya biasa saja. Bagi saya tidak ada
konsekuensi dari orang tua sanksinya berupa sanksi normatif berdasarka syariat islam.
Biasa-biasa saja. Serius namun orang tua tidak memaksakan
Ya, karena itu merupakan syariat agama yang mengatur tentang kafaah/ kesetaraan dalam memilih pasangan
11 Abdur Rahman. H. Al-Qadri
Saya, tujuannya agar memperkenalkan pasangan hidup baik kepada orang tua maupun keluarga.
Tidak ada waktu yang
dikhususkan, tidak ditentukan
Sikapnya angat bagus kalau diwaktu yang tepat, bila membicarakan pasangan yang bukan syarifah diterima
pandapatnya tapi diberikan pertimbangan tertentu
Harmonis, semunya baik – baik saja
Ya, karena saya anggap perkawinanantara sayed dan syarifah itu sangat pantas, sebab kalau bukan sayed yang mengawini syarifahnya siapa lagi???
12 Ali Shahab Saya, untuk
menceritakan siapa calon saya secara mendetail
Tergantung situasinya, kapan saja bisa asal lagi pas
Sikap orang tua biasanya positif tapi belum pernah membicarakan jika pasangannya bukan syarifah.
Biasa – biasa ajasama seperti bahas hal yang lain.
Ya, karena itulah yang seharusnya.
13 Syarifah Fatya Al-mahdaly
Orang tua, soalnya kan saya masih pelajar
Tidak tentu, kadang – kadang aja.
Biasa saja, tapi kadang – kadang serius sekali.
Kadang – kadang santai, kadang – kadang biasa saja.
Ya, tidak tahu kenapa, ya terima aja.
14 Thalib Alatas Analah bos
Ya untuk nikahlah
Ga ada waktu yang khusus
Selalu mendukung dan kalau pembicaraan sudah dengan pendapat yang berbeda yakni memilih yang bukan syarifah orang tua tidak setuju nanti bisa bahaya (danger)
Biasa aja tuh !!! Ya, karena meneruskan keturunan
15 Nabil Alaydrus Orang tua Tidak tentu Orang tua memang
memahami saya dan berharap besar saya memilih syarifah
Masih dalam kategori wajar – wajar saja, cenderung seperti biasanya
Ya, karena memang itu yang merupakan keutamaan kepada keturunan Nabi Muhammmad SAW.
N O
Nam a Keg i at an
Kon d i si Ob j ek t i f Tu j u an Sasar an Tar g et Est i m asi
Bi ay a
W ak t u Pen an g g u n g Jaw ab
1 Pertemuan Bulanan
Perlunya wadah untuk
bersilaturahim dan m enimba ilmu agam a bagi rem aj a alawiyyin
Untuk m empererat silat urahim sekaligus unt uk menambah wawasan keislamani rem aj a alawiyyin
Anggota HI RA 30 orang per pert emuan Rp.300.000 / pert emuan Setiap bulan di minggu ke-4 • Housni Alaydrus • Ali Shahab 2 Perbaikan draft AD/ ART
Perlunya perbaikan draft AD/ ART yang lama
Mem perbaiki draft AD/ ART yang lama agar sesuai dengan kondisi sekarang
Draft AD / ART 75% dari isi draft AD/ ART
Rp. - 22 Juni 2008 • Lufthan
Asseggaf
3 Bakti Sosial Perlunya kegiat an yang dapat meningkat kan kepedulian sosial remaj a alawiyyin
Meningkatkan kepedulian sosial di kalangan remaja alawiyyin
Keluarga besar alawiyyin dan masyarakat umum
Kondisional Kondisional Kondisional • Muhaj ir Alqadrie
• Ali Shahab 4 I uran
Bulanan
Perlunya sumber dana untuk mendukung kegiatan HI RA
Sebagai sum ber dana untuk mendukung kegiatan HI RA
Anggota HI RA Bert ambahnya kas HI RA Rp.50.000/ bulan
Rp. 25.000 Setiap bulan • Fathimah Alqadrie • Mastura Alhabsyi 5 Pembuatan Database Anggota HI RA
Belum adanya dat abase anggota HI RA
Mem buat dat abse anggot a HI RA yg terstrukt ur dengan baik
Anggota HI RA 90% anggota HI RA
Rp.100.000 22 Juni 2008 • Ahmad Sigit Asseggaf 6 Penerbitan
New sletter Of HI RA ( NeOH )
Rem aj a alawiyyin mem erlukan media informasi terkini
Rem aj a alawiyyin mem erlukan wadah unt uk m enyalurkan bakat nya
Mem berikan I nformasi kepada Rem aja alawiyyin
Sebagai wadah unt uk menyalurkan bakat rem aja alawiyyin Anggota HI RA 75% anggota HI RA Rp.30.000/ edisi
Setiap bulan • Lufthan Asseggaf
7 Pembuatan Website HI RA
Kalangan dalam dan luar HI RA memerlukan m edia informasi elektronik yang dapat diakses melalui I nt ernet
Mem berikan I nformasi Kepada kalangan dalam dan luar HI RA t entang kom unit as HI RA via int ernet
Anggota HI RA dan Masyarakat
Anggota HI RA Rp. 100.000 Awal Agust us 2008
• Ahmad Sigit Asseggaf
8 Rihlah Rem aj a alawiyyin mem erlukan kegiatan luar alam (outbond) dan wadah konsolidasi remaja alawiyyin
Sebagai kegiatan refreshing sekaligus bentuk konsolidasi ant ar remaja alawiyyin
Anggota HI RA 75% anggota HI RA
Rp. 1.500.000
Pert engahan Juli 2008
• Muhaj ir Alqadrie
• Housni Alaydrus