BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Penulis mencoba untuk memberikan saran setelah menarik kesimpulan
yang diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
1. Perusahaan sebaiknya mempertahankan pelaksanaan pemeriksaan
operasional atas pembelian bahan baku dan lebih meningkatkan kinerja
manajemennya.
2. Meningkatkan koordinasi dan mengumpulkan informasi yang efektif
antara bagian pembelian dengan bagian-bagian lainnya yang terdapat
dalam perusahaan yang besar kegunaannya dalam upaya mengelola
perusahaan dengan pendekatan kesisteman di masa depan.
3. Laporan hasil pemeriksaan yang telah disetujui pihak manajemen
kemudian ditindak lanjuti oleh divisi pembelian sebaiknya dimonitori
secara terjadwal. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti
bahwa laporan hasil pemeriksaan yang menunjukkan kelemahan-
mengetahui kesulitan yang dihadapi bagian pembelian dalam tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno, 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi Ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Arens, Alvin A, James L, Loebbecke, 2000. Auditing and integrated approach, 8th
Edition, Prentice Hall, Englewood cliffs, New Jersey.
______________________________, 2002. Auditing Pendekatan Terpadu, Buku Dua, Edisi Indonesia, Terjemahan oleh Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat, Jakarta.
Arens, Alvin A, elder, Randal J, Beasly, Mark S, 2003. Auditing and Assurance Service, An Integrated Approach, 9th Edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Bhayangkara,IBK, 2008. Audit Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
Boyton, William C,2003. Modern Auditing, Edisi Ketujuh, Jilid Satu, Erlangga, Jakarta.
Erlina, Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen, Cetakan Pertama, USU Press, Medan.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. 2004. Buku Pentunjuk Teknis Proposal Penelitian Dan Penulisan Skripsi. Medan.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
_______, 2002. Auditing, Edisi Keenam, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Rochaety, Ety, Tresnati, Ratih, Madjid L, Abdul, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta. Sawyer, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner, 2005.
Sawyer’s Internal Auditing (Auditing Internal Sawyer), Buku 1, Edisi 5, Terjemahan oleh Desi Adhariani, Salemba Empat, Jakarta
Tunggal, Amin Widjaja, 2008. Dasar-Dasar Audit Operasional. Harvarindo.
http://www.scribd.com/doc/45726536/audit_operasional_skripsi/
Lampiran iii
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian
Pertanyaan terdiri dari dua jenis, yaitu pertanyaan umum dan kuesioner
pertanyaan pilihan tertutup. Pertanyaan umum merupakan pertanyaan yang diisi
dengan data Bapak/Ibu. Sedangkan kuesioner merupakan pertanyaan pilihan
tertutup dengan lima macam pilihan jawaban yang telah disediakan. Bapak/Ibu
dimohon untuk memberikan tanda “√” pada kolom jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling tepat.
Keterangan:
1. SS : Sangat setuju, diberi nilai 5, 2. S : Setuju, diberi nilai 4,
3. RR : Ragu-ragu, diberi nilai 3,
4. KS : Kurang setuju, diberi nilai 2,
5. TS : Tidak setuju, diberi nilai 1.
Pertanyaan Umum
1. Nama : ...
(Bila tidak Keberatan)
2. Jenis Kelamin : ...
4. Jabatan : ...
KUESIONER “PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU” PADA PT. PDM INDONESIA.
Independensi
No Pertanyaan dan Pernyataan SS S RR KS TS 1 Auditor operasional tidak
mempunyai hubungan kekerabatan dengan staf/general manager bagian yang diaudit.
2 Departemen audit opersional tidak bergabung atau berada di bawah bagian/departemen lain dalam perusahaan.
3 Wewenang audit operasional selain melakukan audit:
a. Perancangan sistem, b. Pelaksanaan sistem.
4 Bagian audit operasional
bertanggung jawab langsung kepada:
a.General Manager,
b.Kepala bagian akuntansi dan keuangan,
c.Kepala bagian/departemen audit. 5 Auditor operasional ikut serta dalam
pelaksanaan fungsi pembelian bahan baku dalam perusahaan
6 Auditor operasional memiliki keleluasaan dalam melakukan audit. Kompetensi
7 Auditor operasional mempunyai latar belakang pendidikan formal sesuai dengan pekerjaannya.
8 Auditor operasional mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif.
9 Audit operasional dilakukan oleh orang yang berpengalaman?
Program Audit
pelaksanaan audit?
11 Program auditor operasional ditandatangani oleh:
a. General Manager, b. Internal auditor,
c Kepala akuntansi dan keuangan. 12 Dalam program audit terdapat:
a. Tujuan audit, b. Prosedur audit, c. Jadwal audit,
d. Ruang lingkup audit, e. Latar belakang audit.
13 Program audit yang telah dibuat akan didistribusikan kepada:
a.Staf audit yang melaksanakan penugasan,
b. Kepala bagian/departemen, c. General manager,
d. Direktur.
Tahap Audit Pendahuluan A. Pengamatan sekilas atas fasilitas fisik
No Pertanyaan dan Pernyataan SS S RR KS TS 14 Tujuan dilakukannya pengamatan
sekilas:
a. Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai operasi perusahaan,
b. Untuk mempelajari indikasi permasalahan yang ada.
15 Pelaksanaan pengamatan sekilass atas fasilitas fisik oleh auditor operasional dilakukan dengan:
a. Mengamati fasilitas fisik bagian pembelian,
b. Mengamati layout bagian pembelian,
c. Membagikan kuesioner
pemeriksaan kepada staf bagian pembelian.
16 Temuan-temuan yang ditemukan oleh auditor operasional langsung dicatat dalam kertas kerja.
17 Laporan temuan-temuan dalam pengamatan sekilas dibuat secara: a. Tertulis,
b. Lisan
B. Mencari data tertulis
18 Tujuan auditor operasional mencari data tertulis dari bagian pembelian adalah:
a. Untuk mengumpulkan informasi mengenai kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh
manajemen,
b. Untuk membandingkan dan menilai apakah perusahaan telah menerapkan kebijakan dan
prosedur tersebut secara konsisten dalam praktek manajemen.
19 Auditor operasional mencari data tertulis mengenai:
a. Sasaran dan tujuan perusahaan, b. Bagan organisasi dan uraian
tugas, d. Laporan-laporan intern manajemen, e. Formulir-formulir, f. Peraturan pemerintah/instansi yang berwenang
20 Auditor operasional mencari data tertulis dengan cara:
a. Mencari data kepada staf dan kepala bagian pembelian, b. Mengamati pelaksanaan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan,
c. Membagi kuesioner pemeriksaan. C. Wawancara dengan manajemen 21 Tujuan dilakukannya wawancara
dengan manajemen :
a. Untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan kegiatan pembelian bahan baku,
b. Untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang ada.
22 Auditor operasional tidak mengalami kesulitan saat mewawancarai orang-orang yang bekerja dibagian pembelian.
23 Hasil wawancara dengan manajemen langsung dicatat oleh auditor operasional dalam kertas kerja berikut temuan-temuannya.
24 Hasil wawancara dengan manajemen akan dilaporkan secara: a. Tertulis,
b. Lisan.
Review Dan Pengujian Pengendalian Manajemen 25 Tujuan review dan pengujian atas
pengendalian manajemen: a. Untuk melihat perkembangan
pelaksanaan dari bagian pembelian,
b. Untuk mengidentifikasi
permasalahan yang ada dan yang memerlukan pemeriksaan lebih mendalam,
c. Untuk memikirkan kemungkinan yang akan terjadi.
26 Bagian pembelian memiliki pertanyaan tujuan secara tertulis.
27 Bagian pembelian menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi bisnis.
28 Perusahaan memiliki rencana bisnis untuk dibandingkan nantinya dengan hasil yang dicapai.
29 Data operasional juga selalu dianalisis untuk mengetahui pelaksanaan prosedur yang ditetapkan.
Tahap Audit Terinci A. Studi Lapangan
No Pertanyaan dan Pernyataan SS S RR KS TS 30 Tujuan dilaksanakannya studi
a. Untuk mengamati semua
kegiatan-kegiatan yang dilakukan bagian pembelian,
b. Untuk memfokuskan perhatian yang lebih besar terhadap masalah yang lemah di bagian pembelian. 31 Temuan-temuan yang ditemukan
dalam studi lapangan ini akan dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan audit.
32 Tindakan perbaikan yang diperlukan dalam penyelesaian masalah yang ada yang selalu didasarkan pada hasil studi lapangan semata?
B. Analisis
33 Kegiatan analisis yang dilakukan oleh auditor operasional pada tahap ini meliputi:
a. Perbandingan berbagai data yang dikumpulkan dengan kriteria pengujian,
b. penilaian atas resiko dan faktor independensi dalam perusahaan, c. Pendokumentasian berbagai hasil
temuan audit,
d. Diskusi mengenai temuan-temuan hasil audit dan berbagai
kesempatan perbaikan, e. Perkembangan berbagai
perbaikan, rekomendasi dan saran.
34 Hasil temuan pada tahap ini selalu didiskusikan.
Tahap Pelaporan 35 Laporan hasil pemeriksaan
disampaikan secara: a. Lisan,
b. Tulisan.
36 Waktu penyajian dari laporan pemeriksaan tersebut:
a. Selalu tepat waktu,
37 Didalam laporan pemeriksaan terdapat pendapat para pejabat yang berwenang pada temuan, kesimpulan, dan rekomendasi tersebut?
38 Laporan pemeriksaan disampaikan kepada:
a. General Manager,
b. Kepala bagian akuntansi dan keuangan,
c. Kepala bagian lain yang terkait.
Temuan Dan Rekomendasi 39 Temuan-temuan yang diperoleh
auditor operasional:
a. Dikonfirmasikan kepada objek yang diperiksa,
b. Didiskusikan dengan pihak yang bersangkutan,
c. Dilaporkan kepada general manager,
d. Dilaporkan kepada direktur
40 Setiap saran dan rekomendasi yang disampaikan kepada top management seharusnya mendapatkan tanggapan positif?
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian
Pertanyaan terdiri dari dua jenis, yaitu pertanyaan umum dan kuesioner
pertanyaan pilihan tertutup. Pertanyaan umum merupakan pertanyaan yang diisi
dengan data Bapak/Ibu. Sedangkan kuesioner merupakan pertanyaan pilihan
tertutup dengan lima macam pilihan jawaban yang telah disediakan. Bapak/Ibu
dimohon untuk memberikan tanda “√” pada kolom jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling tepat.
Keterangan:
1. SS : Sangat setuju, diberi nilai 5, 2. S : Setuju, diberi nilai 4,
3. RR : Ragu-ragu, diberi nilai 3,
4. KS : Kurang setuju, diberi nilai 2,
5. TS : Tidak setuju, diberi nilai 1.
Pertanyaan Umum
1. Nama : ...
(Bila tidak Keberatan)
2. Jenis Kelamin : ...
3. Pendidikan Terakhir : ...
KUESIONER “EFEKTIFITAS PEMBELIAN BAHAN BAKU” PADA PT. PDM INDONESIA.
No Pertanyaan dan Pernyataan SS S RR KS TS 1 Ada kebijakan pembelian bahan baku
dalam bentuk tertulis
2 Ada prosedur pembelian bahan baku dalam bentuk tertulis
3 Prosedur pembelian bahan baku tersebut harus disosialisasikan dengan memadai dan dipahami oleh petugas yang melaksanakan.
4 Departemen pembelian berusaha untuk memperoleh potongan tunai.
5 Pembelian bahan baku diselaraskan dengan pengendalian persediaan dan perencanaan produksi dalam menentukan persediaan minimum.
6 Penentuan tingkat persediaan minimum harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya:
a. Keterlambatan pasokan bahan baku, b. Pengembalian barang,
c. Perubahan permintaan yang terjadi. 7 Tingkat kuantitas pembelian bahan
baku ditetapkan dengan memperhitungkan pengendalian persediaan untuk memperoleh pesanan
yang ekonomis.
8 Pembelian bahan baku melakukan koordinasi dengan produksi, tehnik, dan keuangan(akuntansi) untuk melakukan penelitian dibidang berikut:
a. Substitusi produk atau analisa nilai, b. Bahan yang dibawah standar atau
proses kembali,
c. Penelitian dibuat sendiri atau dibeli. 9 Departemen pembelian memberikan
isyarat mengenai perubahan tehnik atau material bahan baku untuk mencegah pembelian terlalu besar atau menekan kerusakan material bahan baku.
11 Bagian penerimaan terpisah dengan bagian penyimpanan.
12 Tugas pembelian bahan baku dipecah sedemikian rupa sehingga tidak ada seorangpun juga yang mempunyai tanggung jawab penuh atas transaksi pembelian bahan baku dari permulaan sampai akhir.
13 Setiap pembelian bahan baku harus didasarkan pada permintaan barang, dan setiap permintaan tersebut harus disetujui oleh pejabat yang berwenang sebelum surat pesanan dibuat.
14 Harus ada pergantian pejabat yang tidak ada ditempat untuk bertanggung jawab memberikan setiap otorisasi.
15 Perusahaan mempunyai ahli hukum yang membantu manager pembelian dalam melakukan negosiasi dengan pemasok.
16 Semua pemasok harus diversifikasi sesuai dengan prosedur tertulis yang dimiliki perusahaan.
17 Perusahaan memiliki prosedur konfirmasi pemasok tertulis dan diikuti 18 Ada daftar pemasok yang telah disetujui
untuk pembelian bahan baku yang besar.
19 Ada kebijaksanaan jelas dan tegas mengenai penerimaan hadiah, tanda mata dari pemasok.
20 Setiap formulis pesanan pembelian bahan baku diberi nomor urut dan diawasi dengan baik.
21 Setiap pesanan pembelian bahan baku ditulis dengan jelas sehingga barang yang diterima dengan mudah dibandingkan.
22 Semua material yang diterima digaransi oleh pemasok sampai dengan digunakan.
23 Bukti penerimaan barang diberi nomor urut dan ada catatan dibagian penerimaan barang sebagai kuasa untuk menerima barang.
24 Perusahaan memiliki peralatan dan prosedur tertulis untuk menilai apakah material bahan baku yang dikirim pemasok dapat diterima atau ditolak. 25 Faktur dibandingkan di departemen
akuntansi dengan surat pesanan pembelian bahan baku, laporan penerimaan barang, dan laporan penerimaan barang, dan laporan pemeriksaan.
26 Pembelian bahan baku untuk produksi di pisahkan dari pembelian bahan baku untuk keperluan lain.
27 Bukti pengeluaran uang untuk pembelian bahan baku dan biaya diperiksa oleh pejabat yang bertanggung jawab untuk memastikan kelengkapan lampiran dan berbagai persetujuan yang diperlukan.
28 Pemasok utama dipelajari kemungkinan nya untuk jadi langganan.
29 Ada sekurang-kurangnya dua pemasok sehingga perusahaan tidak kesulitan jika terjadi pemogokan besar atau malapetaka yang besar atas pemasok. 30 Pejabat yang menyetujui permintaan
pembelian bahan baku memiliki informasi yang diperlukan untuk memberikan persetujuan yang wajar.
lampiran iv