• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dengan memperhatikan keterbatasan penelitian ini, maka saran yang dapat disampaikan peneliti sebagai berikut:

1. Kegiatan lomba kebersihan kelas dan taman kelas hendaknya ditingkatkan intensitas dalam pelaksanaannya secara lebih rutin, sehingga siswa akan lebih tertantang dan menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan. 2. Sekolah perlu mengadakan kegiatan ekstrakurikuler terkait pengolahan

sampah agar dapat dimanfaatkan sebagai kompos, dan pembuatan kerajinan dari barang bekas agar dapat dibuat produk siap pakai agar sampah dapat dimanfaatkan dengan baik.

3. Pemajangan poster-poster yang berkaitan dengan lingkungan lebih dioptimakan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Munir. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Pedagogia.

Agus Wibowo. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Andi Prastowo. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Arif Rohman. (2009). Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Mediatama Yogyakarta.

Arif Sumantri. (2013). Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Avianto Muhtadi dkk. (2011). Tingkatkan Taqwa melalui Kepedulian Lingkungan. Jakarta: Deputi Komunikasi Linkungan dan Pemberdayaan Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nadhatul Ulama.

Binti Maimunah. (2009). Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Sukses Offset. Buchory M. Sukeni. (2012). Implementasi Pendidikan Karakter di Indonesia

dalam Seting Sekolah. Proceeding, Seminar Nasional. Yogyakarta: IKA UNY.

Darmiyati Zuchdi. (2009). Pendidikan Karakter : Grand Desain dan Nilai-nilai Target. Yogyakarta: UNY Press.

. (2011). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Daryanto dan Suryati Darmiatun. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Dharma Kesuma dkk. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.

Djam’an Satori dan Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Djoko Dwiyanto dan Ign. Gatut Saksono. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila: Negara Pancasila, Agama atau Sekuler, Sosialis atau Kapitalis. Yogyakarta: Ampera Utama.

Doni Kesuma A. (2009). Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger. Jakarta: Grasindo.

Dwi Siswoyo, dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

H. Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati. (2007). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad. (2011). Belajar dengan Pendekatan

PAIKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Heri Gunawan. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Jamal Ma’mur Asmani. (2012). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Kaelan. (2006). Pendidkan Pancasila. Yogyakarta: Paradikma.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.

Lexy J. Moleong. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.

Liputan 6. (2015. 05 Juni). Hutan Indonesia Gundul Lebih Cepat Dibanding Negara Lain. Diakses dari http://health.liputan6.com/read/2246062/hutan-indonesia-gundul-lebih-cepat-dibanding-negara-lain. Pada tanggal 18 Februari 2016.

Marijan. (2012). Upaya Pengembalian Pendidikan Karakter Peserta Didik yang Hilang dan Implementasinya di Sekolah. Proceeding, Seminar Nasional. Yogyakarta: IKA UNY.

Masnur Muchlish. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Muchlas Samani dan Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara Punaji Setyosari. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Prenada Media Group.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2004). Andasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta.

National Geographic Indonesia. (2016. 23 Januari). Kebijakan Membayar Kantong Plastik Belanja Mulai Diterapkan Februari 2016.

Pupuh Fathurrohman dkk. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. (2015). Metode PenelitianPendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinea Cipta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Uyoh Sadulloh. (2010). PEDAGOGIK (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta. Wiji Suwarno. (2009). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar – Ruzz

Media.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Persada Media Group.

Lampiran 1.

TABEL JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No. Hari, tanggal Kegiatan Keterangan

1. Sabtu, 23 April 2016

Memasukkan surat ijin penelitian di SD Tamanan Banguntapan Bantul, koordinasi dengan guru waka Kurikulum terkait pelaksanaan penelitian

1. Senin, 25 April 2016

Wawancara kepala sekolah, melakukan observasi umum

Observasi 1 2. Selasa, 26 April

2016

Wawancara Guru Sn dan observasi Observasi 2 3. Rabu, 27 April

2016

Observasi di kelas IVA dan wawancara siswa Rz

Observasi 3 4. Kamis, 28 April

2016

Observasi di kelas IB dan wawancara siswa Ch

Observasi 4 5. Jumat, 29 April

2016

Wawancara guru Tr dan observasi ekstrakurikuler

Observasi 5 6. Sabtu, 30 April

2016

Observasi dan wawancara siswa Kh Observasi 6 7. Senin, 2 Mei 2016 Observasi dan wawancara siswa Vi Observasi 7 8. Selasa, 3 Mei 2016 Observasi dan wawancara guru Mj Observasi 8 9. Rabu, 4 Mei 2016 Observasi dan wawancara guru Nn Observasi 9 10. Jumat, 6 Mei 2016 Observasi ekstrakurikuler dan

wawancara siswa Ha

Observasi 10

11. Sabtu, 7 Mei 2016 Observasi Observasi 11

12. Senin, 9 Mei 2016 Wawancara guru Tt dan observasi Observasi 12 13. Selasa, 10 Mei

2016

Observasi dan wawancara siswa Ld Observasi 13 14. Rabu, 11 Mei 2016 Wawancara guru Ag dan observasi Observasi 14 15. Kamis, 12 Mei 2016 Observasi Observasi 15 16. Jumat, 13 Mei 2016 Observasi Observasi 16 17. Sabtu, 14 Mei 2016 Observasi Observasi 17

132

Lampiran 2.

TABEL KISI-KISI LEMBAR PENELITIAN

No Sub Variabel Indikator Observasi

Wawancara

Dokumentasi Kepala

Sekolah Guru Siswa 1 Kurikulum

Sekolah

a. Program

Pengembangan Diri Nomor Butir Soal

1) Kegiatan Rutin di Sekolah

Kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus-menerus dan konsisten setiap saat.

1 1 1

2) Kegiatan Spontan Kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga.

2 2 2

3) Keteladanan Perilaku dan sikap kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik yang lain dalam memberika contoh yang baik bagi peserta didik.

3 3 3

4) Pengkondisian Upaya sekolah untuk mendukung penanaman karakter cinta lingkungan

4, 5, 6, 7, 8, 9 4, 5, 6, 7, 8, 9 4, 5, 6, 7, 8 b. Pengintegrasian Dalam Mata Pelajaran Nilai-nilai karakter disampaikan dalam pengintegrasian dalam mata

10, 11 10, 11, 12,13

133

No Sub Variabel Indikator Observasi

Wawancara

Dokumentasi Kepala

Sekolah Guru Siswa c. Budaya Sekolah Pikiran, kata-kata, sikap,

perbuatan, dan hati setiap warga sekolah yang tercermin dalam semangat, perilaku, maupun simbol serta slogan khas identitas mereka. 12, 13, 14 14, 15, 16 11, 12, 13 2 Pengembangan Proses Pembelajaran

a. Pribadi Adanya apresiasi bagi seluruh warga sekolah yang berkarakter cinta lingkungan.

15 17 14

b. Kelas Pembelajaran di dalam kelas yang berbasis lingkungan.

16 18 15

c. Sekolah Kegiatan sekolah untuk menunjang penanaman karakter cinta lingkungan.

17 19 16, 17,

18 d. Luar Sekolah Kegiatan ekstrakurikuler dan

kegiatan lain yang menumbuhkan karakter cinta lingkungan. 18, 19 20, 21 19, 20 3 Kesehatan Lingkungan Pendidikan a. Pemeliharaan Ruang dan Bangunan

Kegiatan pembersihan ruang dan bangunan meliputi intensitas pelaksanaan kebersihan, penggunaan

134

No Sub Variabel Indikator Observasi

Wawancara

Dokumentasi Kepala

Sekolah Guru Siswa kegiatan kebersihan dan

pengecatan dinding. b. Pencahayaan dan

Ventilasi

Pengaturan pencahayaan dan ventilasi untuk mendapat udara segar sesuai kebutuhan.

21 23 22

c. Fasilitas Sanitasi Pengelolaan air limbah dan pembuangan sampah.

22 24 23

d. Kantin/warung Sekolah

Kantin yang mengutamakan kebersihan dan kesehatan dari makanan.

23 25 24

e. Bebas Dari Jentik Nyamuk

Program sekolah untuk membasmi dan mencegah tumbuhnya jentik nyamuk.

24 26 25

f. Bebas Asap Rokok Terdapat larangan dan himbauan untuk tidak merokok di lingkungan sekolah. 25 27 26 g. Promosi Hygiene dan Sanitasi Sekolah

Sanitasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Lampiran 3.

PEDOMAN OBSERVASI PENANAMAN KARAKTER CINTA LINGKUNGAN No Aspek yang diamati Indikator Deskripsi Hasil Pengamatan 1 Kurikulum Sekolah

Program Pengembangan Diri Kegiatan Rutin Sekolah

Kegiatan Spontan

Keteladanan

Pengkondisian

Pengintegrasian Dalam Mata Pelajaran . Budaya Sekolah 2 Pengembangan Proses Pembelajaran Kelas Sekolah Luar Sekolah 3 Kesehatan Lingkungan Pendidikan

Pemeliharaan Ruang dan Bangunan

Pencahayaan dan Ventilasi Fasilitas Sanitasi

Kantin/warung Sekolah Bebas dari Jentik Nyamuk Bebas Asap Rokok

Promosi hygiene dan sanitasi sekolah

136

Lampiran 4.

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER CINTA LINGKUNGAN DENGAN KEPALA SEKOLAH

No Pertanyaan Jawaban

1 Kegiatan rutin apa saja yang dilaksanakan sekolah dalam melaksanakan karakter cinta lingkungan?

2 Hal spontan apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika ada siswa yang berperilaku kurang baik terhadap fasilitas atau lingkungan sekolah?

3 Menurut Bapak/Ibu bagaimana bentuk keteladan kepala sekolah dan guru dalam meneladankan sikap dan perilaku karakter cinta lingkungan pada siswa?

4 Menurut Ibu, apa bentuk pengkondisian yang dilakukan sekolah dalam penanaman pendidikan karakter cinta lingkungan?

5 Apakah penempatan alat belajar diletakkan sesuai dengan tempatnya? 6 Apakah toilet sekolah selalu dalam keadaan bersih?

7 Menurut Ibu apakah alat kebersihan dan bak sampah di letakkan di tempat yang strategis?

137

No Pertanyaan Jawaban

9 Bagaimana sekolah memberikan ruang dan fasilitas bagi anak untuk sebagai wujud cinta lingkungan?

10 Bagaimana Bapak/Ibu mengintegrasikan pendidikan karakter cinta lingkungan dalam mata pelajaran?

11 Nilai-nilai karakter apa saja yang dikembangkan melalui pendidikan karakter cinta lingkungan?

12 Apakah sekolah memajang visi, misi, dan tata tertib sekolah di lingkungan sekolah? 13 Program utama apa saja yang dilaksanakan di sekolah dalam upaya pelaksanaan

pendidikan karakter cinta lingkungan?

14 Apakah guru senantiasa memberikan motivasi kepada anak untuk senantiasa mencintai lingkungan?

15 Apakah sekolah memberikan hadiah dan hukuman yang tegas bagi seluruh warga sekolah terhadap pelakasanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

16 Bagaimana pengembangan proses pembelajaran di kelas dalam upaya melaksanakan pendidikan karakter cinta lingkungan?

17 Bagaimana pengembangan proses pembelajaran di sekolah dalam upaya pelaksanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

138

No Pertanyaan Jawaban

18 Bagaimana pengembangan proses pendidikan di luar sekolah/ekstrakurikuler dalam upaya pelaksanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

19 Apakah sekolah mengadakan kegiatan di luar sekolah atau melakukan kunjungan dalam menanamkan karakter cinta lingkungan?

20 Bagaimana pemeliharan ruang dan bangungan sekolah ? 21 Bagaimana pencahayaan dan ventilasi di dalam ruang kelas? 22 Bagaimana pengelolaan sanitasi sekolah?

23 Bagaimana pengelolaan kantin/warung sekolah menjaga kesehatan dan kebersihan dari makanan yang dijual untuk dikonsumsi oleh siswa?

24 Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah untuk membasmi dan mencegah tumbuhnya jentik nyamuk?

25 Apakah sekolah melarang atau melakukan himbauan untuk tidak merokok di lingkungan sekolah?

139

Lampiran 5.

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER CINTA LINGKUNGAN DENGAN GURU

No Pertanyaan Jawaban

1 Kegiatan rutin apa saja yang dilaksanakan sekolah dalam melaksanakan penanaman karakter cinta lingkungan?

2 Hal spontan apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika ada siswa yang berperilaku kurang baik terhadap fasilitas atau lingkungan sekolah?

3 Menurut Bapak/Ibu bagaimana bentuk keteladan kepala sekolah dan guru dalam meneladankan sikap dan perilaku karakter cinta lingkungan pada siswa?

4 Menurut Ibu, apa bentuk pengkondisian yang dilakukan sekolah dalam penanaman pendidikan karakter cinta lingkungan?

5 Apakah penempatan alat belajar diletakkan sesuai dengan tempatnya? 6 Apakah toilet sekolah selalu dalam keadaan bersih?

7 Apakah alat kebersihan dan bak sampah di letakkan di tempat yang strategis? 8 Apakah penataan tanaman atau taman sekolah melibatkan peserta didik?

9 Bagaimana sekolah memberikan ruang dan fasilitas bagi anak untuk sebagai wujud cinta lingkungan?

140

No Pertanyaan Jawaban

10 Bagaimana Bapak/Ibu mengintegrasikan pendidikan karakter cinta lingkungan dalam mata pelajaran?

11 Bagaimana mengembangkan proses pembelajaran yang aktif, sehingga peserta didik dapat secara langsung mempraktikkan nilai atau sikap cinta lingkungan? 12 Apakah Bapak/Ibu memberikan bantuan kepada peserta didik dalam

menginternalisasi nilai pendidikan karakter cinta lingkungan?

13 Nilai-nilai karakter apa saja yang dikembangkan melalui pendidikan karakter cinta lingkungan?

14 Apakah sekolah memajang visi, misi, dan tata tertib sekolah di lingkungan sekolah?

15 Program utama apa saja yang dilaksanakan di sekolah dalam upaya pelaksanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

16 Apakah guru senantiasa memberikan motivasi kepada anak untuk senantiasa mencintai lingkungan?

17 Apakah sekolah memberikan hadiah dan hukuman yang tegas bagi seluruh warga sekolah terhadap pelakasanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

18 Bagaimana pengembangan proses pembelajaran di kelas dalam upaya melaksanakan pendidikan karakter cinta lingkungan?

141

No Pertanyaan Jawaban

19 Bagaimana pengembangan proses pembelajaran di sekolah dalam upaya pelaksanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

20 Bagaimana pengembangan proses pendidikan di luar sekolah/ekstrakurikuler dalam upaya pelaksanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

21 Apakah sekolah mengadakan kegiatan di luar sekolah atau melakukan kunjungan dalam menanamkan karakter cinta lingkungan?

22 Bagaimana pemeliharan ruang dan bangungan sekolah ? 23 Bagaimana pencahayaan dan ventilasi di dalam ruang kelas? 24 Bagaimana pengelolaan sanitasi sekolah?

25 Bagaimana pengelolaan kantin/warung sekolah menjaga kesehatan dan kebersihan dari makanan yang dijual untuk dikonsumsi oleh siswa?

26 Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah untuk membasmi dan mencegah tumbuhnya jentik nyamuk?

27 Apakah sekolah melarang atau melakukan himbauan untuk tidak merokok di lingkungan sekolah?

142

Lampiran 6.

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER CINTA LINGKUNGAN DENGAN SISWA

No Pertanyaan Jawaban

1 Kegiatan rutin apa saja yang dilaksanakan sekolah yang berkaitan dengan penanaman karakter cinta lingkungan?

2 Hal spontan apa yang dilakukan kepala sekolah dan guru ketika ada siswa yang berperilaku kurang baik terhadap fasilitas atau lingkungan sekolah?

3 Bagaimana kepala sekolah dan guru dalam meneladankan sikap dan perilaku cinta lingkungan pada siswa?

4 Apakah kamu meletakkan alat belajar sesuai dengan tempatnya? 5 Setelah menggunakan toilet sekolah, apa yang kamu lakukan?

6 Apakah alat kebersihan dan bak sampah di letakkan di tempat yang strategis? 7 Apakah kamu pernah ikut dalam penataan tanaman atau taman di sekolah?

8 Menurut kamu apakah sekolah memberikan ruang dan fasilitas yang cukup sebagai wujud cinta lingkungan?

9 Apakah dalam kegiatan pembelajaran pernah menggunakan lingkungan sekitar dalam pembelajaran?

143

No Pertanyaan Jawaban

10 Menurut kamu bagaimanan Bapak/Ibu dalam memberikan bantuan dalam menginternalisasi nilai pendidikan karakter cinta lingkungan?

11 Apakah sekolah sudah memajang visi, misi, dan tata tertib sekolah di lingkungan sekolah?

12 Menurut kamu program apa saja yang dilaksanakan sekolah yang berhubungan dengan cinta lingkungan?

13 Apakah guru senantiasa memberikan motivasi kepada kamu untuk senantiasa mencintai lingkungan?

14 Apakah sekolah memberikan hadiah dan hukuman yang tegas bagi seluruh warga sekolah terhadap pelakasanaan pendidikan karakter cinta lingkungan?

15 Ketika belajar di dalam kelas, pernahkah kamu mengadakan observasi langsung di lapangan?

16 Ketika proses pembelajaran, pernahkah kamu mengadakan observasi langsung di lapangan?

17 Pernahkah sekolah mengadakan kegiatan lomba kebersihan kelas?

18 Pernahkah sekolah mengadakan pengarahan untuk memelihara dan menjaga lingkungan?

144

No Pertanyaan Jawaban

19 Kegiatan ekstrakurikuler apa yang kamu ikuti untuk semakin menambah rasa cinta terhadap lingkungan?

20 Apakah sekolah mengadakan kegiatan di luar sekolah?

21 Apakah kamu pernah ikut membersihkan ruang dan bangunan sekolah? 22 Apakah pencahayaan dan ventilasi di ruang kelas kamu sudah mencukupi? 23 Menurut kamu bagaimana pengelolaan sanitasi di sekolah?

24 Apakah kantin/warung sekolah selalu mengutamakan kebersihan dan kesehatan dari makanan yang dijual untuk dikonsumsi oleh siswa?

25 Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah untuk membasmi dan mencegah tumbuhnya jentik nyamuk?

26 Apakah ada larangan merokok di lingkungan sekolah?

27 Apa yang kamu ketahui tentang promosi hygiene dan sanitasi sekolah yang telah dilakukan sekolah?

145

Lampiran 7.

REDUKSI, DISPLAY, DAN KESIMPULAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

No Pertanyaan Jawaban Reduksi Kesimpulan

1 Kegiatan rutin apa saja yang dilaksanakan

sekolah dalam

melaksanakan penanaman

karakter cinta

lingkungan?

“Untuk pendidikan karakter cinta lingkungan SD kami memang kurikulum KTSP berbasis lingkungan hidup, jadi program-program yang direncanakan juga harus berwawasan lingkungan mbak. Kalau kegiatan rutin ya SMUTLIS (Sepuluh Menit Untuk Lingkungan Sekolah), piket kelas pagi, piket kelas siang, menyirami tanaman”.

Kegiatan rutin meliputi piket kelas pagi, piket kelas siang, SMUTLIS, perawatan tanaman.

Kegiatan rutin yang dilaksanakan sekolah dalam upaya penanaman pendidikan karakter cinta lingkungan melalui piket kelas setiap pagi dan setelah puang sekolah, SMUTLIS, dan kerja bakti. 2 Hal spontan apa yang

Bapak/Ibu lakukan ketika ada siswa yang berperilaku kurang baik terhadap fasilitas atau lingkungan sekolah?

“Sudah ada kapten WOW, tetapi jika tidak ketahuan kapten WOW bu guru dan saya yang menegur dan memberi sanksi. Namun saya memberi sanksi yang membuat anak-anak untuk lebih menyayangi lingkungan. Di setiap kelas ada kalung yang terbuat dari rafia dan botol bekas, nanti yang melangar akan dikalungi itu”.

Membuat program

Kapten WOW,

menegur, dan

memberi sanksi.

Kegiatan spontan yang dilakukan oleh kepala sekolah ketika mengetahui ada siswa yang melakukan kesalahan yaitu dengan menegur, menasihati dan mengajak siswa untuk lebih menyayangi lingkungan.

3 Menurut Bapak/Ibu bagaimana bentuk keteladan kepala sekolah dan guru dalam meneladankan sikap dan perilaku karakter cinta lingkungan pada siswa

“Memberi contoh dengan datang pagi, berpakaian rapi, berperilaku baik setiap hari. Kalau dalam lingkup kebersihan ya gurunya juga ikut pungut sampah, ikut ngepel. Sayapun ikut ngepel, ikut nyapu. Saya meneladani teman-teman, dan teman-teman meneladani siswa. Intinya menyatu dengan siswa”.

Memberi contoh langsung dengan ikut menjaga kebersihan, berpakaian rapi, datang pagi.

Kepala sekolah

meneladankan sikap menyatu dengan siswa dengan berperilaku baik, berpakaian rapi, dan idak malu untuk terjun langsung dalam kegiatan bersih-bersih menyapu dan

146

No Pertanyaan Jawaban Reduksi Kesimpulan

4 Menurut Ibu, apa bentuk pengkondisian yang dilakukan sekolah dalam penanaman pendidikan

karakter cinta

lingkungan?

“Bentuk pengkondisiannya ya menyediakan fasilitas alat-alat kebersihan yang lengkap. Mengadakan program-proram kegiatan kebersihan, misalnya ada SMUTLIS (Sepuluh Menit Untuk Bersih Lingkungan Sekolah) yang dilakukan terjadwal setiap hari dan masing-masing kelas sudah punya jadwal sendiri-sendiri. Saya juga sering mengingatkan yang piket”.

Menyediakan fasilitas alat-alat kebersihan yang memadai.

Bentuk pengkondisian yang dilaksanakan sekolah yakni berusaha untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan kebersihan.

5 Apakah penempatan alat belajar diletakkan sesuai dengan tempatnya?

“Sebenarnya setiap kelas sudah sama ya alat pendukung belajar siswa tapi balik lagi ke kreatifitasan guru-gurunya, contoh ada beberapa kelas yang di setiap meja guru itu ada tempat pensil lengkap, ada buku yang diletakkan di rak. Jadi itu kreatif masing-masing gurunya”. Alat belajar diletakkan sesuai dengan tempatnya, kreatif masing-masing kelas.

Penempatan alat belajar sudah tertata rapi. Penempatan alat belajar di dalam kelas ditempatkan berdasarkan kreatifitas masing-masing kelas supaya lebih nyaman”. 6 Apakah toilet sekolah

selalu dalam keadaan bersih?

“Ya kami selalu berusaha mengkondisikan toilet dalam keadaan bersih, selain penjaga sekolah, guru-guru dan juga siswa juga dibiasakan membersihkan toilet. Kita juga punya himbauan dan selalu mengajak siswa untuk membersihkan toilet sampai hilang bau dan warna setelah menggunakan toilet”.

Toilet diusahakan dalam kondisi bersih dengan membiasakan siswa, guru, dan kepala sekolah dalam perawatannya.

Sekolah sudah

mengupayakan dengan sosialisasi secara

terus-menerus untuk

menggunakan toilet dengan baik. Selalu membersihkan toilet sampai hilang bau dan warna setelah menggunakan toilet”.

147

No Pertanyaan Jawaban Reduksi Kesimpulan

7 Menurut Ibu apakah alat kebersihan dan bak sampah di letakkan di tempat yang strategis?

“Kalau kami di setap kelas ada tiga sampah pilah, di depan itu juga sudah ada, dan sampah akhir di belakang. Setiap hari sampah juga diambil tukang sampah”.

Di setiap kelas terdapat tempat sampah pilah.

Sekolah sudah

menempatkan alat kebersihan dan bak sampah di tempat yang strategis. sekolah juga sudah memiliki tiga tempat sampah pilah di masing-masing kelas.

8 Apakah penataan

tanaman atau taman sekolah melibatkan peserta didik?

“Iya, tapi gurunya melakukan setting taman masing-masing kelas dan yang menata dan merawat anak-anak, jadi anak-anak supaya tahu seni keindahan juga”.

Siswa diberikan tanggung jawab sepenuhnya dalam perawatan dan penataan taman.

Sekolah memberi tanggung jawab bagi siswa untuk merawat dan menata tanaman di masing-masing kelas.

9 Bagaimana sekolah memberikan ruang dan fasilitas bagi anak untuk sebagai wujud cinta lingkungan?

“Kami memberikan ruang dan fasilitas untuk siswa secara maksimal. Di sekolah tersedia kamar mandi yang saya kira cukup bagi siswa disini, ada wastafel untuk cuci tangan siswa di depan masing-masing kelas, alat kebersihan selalu ada dan kalau rusak kita upayakan diganti. Sekolah juga memiliki tempat sampah pilah di setiap kelasnya”.

Sekolah memberikan fasilitas seperti kamar mandi, tempat cuci tangan di setiap kelas, alat kebersihan, dan tempat sampah pilah.

Sekolah menyediakan alat kebersihan, wastafel untuk cuci tangn di depan masing-masing kelas, tempat sampah pilah, dan kamar mandi yang memadai bagi siswa. 10 Bagaimana Bapak/Ibu

mengintegrasikan

pendidikan karakter cinta lingkungan dalam mata

“Dari kurikulum berbasis lingkungan tadi dituangkan ke dalam program sekolah, dituangkan lagi dalam silabus, RPP, sampai ke penilaian”.

Dituangkan dalam silabus, dan RPP.

Pengintegrasian

pendidikan karakter cinta lingkungan dituangkan dalam semua mata

148

No Pertanyaan Jawaban Reduksi Kesimpulan

11 Nilai-nilai karakter apa saja yang dikembangkan melalui pendidikan

karakter cinta

lingkungan?

“Religius bisa kan kebersihan sebagian dari iman, tanggungjawab, rasa kepedulian, menghargai, kejujuran juga masuk”.

Nilai tanggung jawab, jujur, menghargai, religius.

Nilai karakter yang dikembangkan melalui pendidikan karakter cinta lingkungan yaitu sikap

peduli terhadap

lingkungan, tanggungjawab,

menghargai, dan nilai kejujuran.

12 Apakah sekolah

memajang visi, misi, dan tata tertib sekolah di

Dokumen terkait