BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran terkait pada skripsi ini, diantaranya:
1. Guru yang akan menggunakan pendekatan model eliciting activities (MEAs) dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat mendesain pembelajaran dengan seefektif mungkin sehingga pembelajaran bisa selesai tepat waktu
2. Langkah kerja pada LKS harus dikomunikasikan kepada siswa secara jelas dan terarah sehingga siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik.
3. Pada penelitian ini kemampuan representasi visual pada bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) kurang berkembang secara signifikan, oleh karena itu sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan terhadap kemampuan representasi visual pada pembahasan matematika lainnya.
4. Agar penelitian ini lebih sempurna, sebaiknya aspek lain yang dapat mempengaruhi variabel penelitian ini juga dikontrol dengan baik.
79 NCTM, 2001.
A.Chamberlin, Scott., et al. Model Elicing Activities as a Tool to Develop and Identify Creatively Giftes Mathematicians. The Journal Of Secondary Gified Education. XVII no.1, 2005.
Adhar, Leo. “Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP”. Jurnal Pendidikan. http://jurnal.upi.edu/file/6Leo Adhar Effendi.pdf, 2012.
Amit, Miriam, “Multiple Representations in 8TH Grade Algebra Lessons: Are Learners Really Getting It”, Proceedings of the 29th Conference of International Grup For The Psychology of Mathematics Education. 2, 2005. Anthony E, Kell. Research Design Mathematics and Science Education, London:
Lawrence Erlbaum Associates Publishers Mahwah, New Jersy, 2000.
Blum, Werner., et al., Modelling and Aplicationsin Mathematics Education. Australia: Springer, 2007.
D, Lyn. International Research in Mathematics Education. London: Lawrence Erlbaum Associares, 2002.
Hudiono, Bambang. Pembudayaan Pendekatan Open-Ended Problem Solving Dalam Pengembangan Daya Representasi Matematik Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Dasar . 9 no.1, Maret 2008.
---. Peranan Representasi Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Persamaan Garis., Didaktika. 9 no.1, Januari 2008.
Ijudin, Romal., dan Hartoyo, Agung, “Mode Representasi Yang Digunakan Siswa SMP Ketika Belajar Persamaan Linier Dalam Pembelajaran Matematika Realistik”, Penelitian Dosen Musa Universitas Tanjungpura: Maret 2008. tidak dipublikasikan.
Jaenudin, “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa SMP”, UPI Bandung: 2010. tidak diplubikasikan.
Kadir. Statistik untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rose Mata Sampurna, 2010.
Kartini, “Peranan Representasi Dalam Pembelajaran Matematika.”Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNRI . Desember 2009.
Kartini, Titin, “Mengembangkan Kemampuan Representasi Matematis dan Self Efficacy Siswa SMP melalui Reciprocal Teaching Model”, Tesis pada pasca sarjana UPI Bandung, Bandung: 2011. tidak diplubikasikan.
Lesh, Richard., and M.Doer, Helen. Beyond Constructivisme Model And Modeling Perspectives On Mathematics Problem Solving, Lerning And
Teaching. London: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers Mahwah,
New Jersey , 2003.
M , Mary., et al. Mathematics Methods for Elementry and a Middle School Teachers. Amerika: John Wiley& Sons, Inc., 2007.
Permana, Yanto. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Disposisi Matematis Siswa SMA Melalui Model Eliciting Activities. Pasundan Journal of Mathematics Educations. Tahun 1 no.1, November 2011.
Rosnawati, R. “Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia pada TIMSS 2011.” Prosiding Seminar Nasonal, Yogyakarta. 18 Mei 2013. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Prenada Media Group, 2008.
Sudjana, Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005.
Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Cet.X. Bandung: Alfabeta, 2010.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet.I, Jakarta: Bumi Aksara, 2003. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Cet. XI. Jakarta: Bumi
Aksara, 2006.
Sumarmo, Utari, “Pembelajaran Matematika”, dalam Rochman Natawidjaja (eds.), Rujukan Filsafat,Teori dan Praktis Ilmu Pendidikan, Cet.I. Bandung : UPI Press, 2008.
Swe Khine , Myinth ., et al. Model and Modeling Cognitive Tools For Scientific Enquiry. Australia: Springer Science, 2011.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMP Negeri 178 Jakarta Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Genap Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
2.Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
2.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
Indikator :
1. Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV dengan kata-kata 2. Membuat model SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel 3. Memahami penyelesaiaan SPLDV
4. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dengan metode grafik
5. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dan menyelesaikannya dengan metode eliminasi.
6. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dan menyelesaikannya dengan metode subsitusi.
7. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dan menyelesaikannya dengan metode gabungan (subsitusi dan eliminasi)
8. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dengan berbagai metode penyelesaiaan SPLDV dan menyimpulkan penyelesaiaan dengan kata-kata.
A.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV dengan kata-kata 2. Siswa dapat membuat model SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel 3. Siswa dapat memahami penyelesaiaan SPLDV
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dengan metode grafik
5. Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDVdan menyelesaikannya dengan metode eliminasi.
6. Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDVdan menyelesaikannya dengan metode subsitusi.
7. Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDVdan menyelesaikannya dengan metode gabungan (subsitusi dan eliminasi) 8. Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dengan
berbagai metode penyelesaiaan SPLDV dan menyimpulkan penyelesaiaan dengan kata-kata.
B. Materi Ajar
1. Review PLSV, Pemahaman PLDV dan SPLDV
2. Pemahaman penyelesaian SPLDV dan review cara menggambar grafik 3. Penyelesaian SPLDV dengan metode grafik
4. Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi. 5. Penyelesaian SPLDV dengan metode subsitusi
6. Penyelesaian SPLDV dengan metode gabungan (subsitusi dan eliminasi)
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Model Eliciting Activities (MEAs) Metode : Penemuan
Model : Kooperatif
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1.Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) agar siswa lebih memahaminya.
3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan
10 menit
2. Kegiatan Inti
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
Setiap kelompok diberikan LKS mengenai “review PLSV,
pengertian PLDV dan SPLDV” yang telah disusun dan
menuntut pengerjaannya menggunakan prinsip-prinsip MEAs. Berikut langkah-langkah dalam LKS:
a.Menentukan penyelesaiaan PLSV
suatu keadaan tertentu.
c.Menyimpulkan perbedaan PLDV dan SPLDV dengan kata-kata
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan guru berkeliling kelas menuntun siswa dalam mengoreksi sendiri kesalahan yang di buatnya.
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok (kelompok dengan jawaban berbeda) mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi temannya (diskusi kelas). Dalam hal ini guru menjadi fasilitator jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil kerja siswa.
Siswa dengan dituntun guru menyimpulkan model yang paling tepat menyelesaikan masalah tersebut.
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
10 menit
Pertemuan Kedua
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1.Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas
Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai penyelesaiaan SPLDV agar siswa lebih memahaminya. 3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan Menyenangkan
10 menit
2. Kegiatan Inti
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
Setiap kelompok diberikan LKS mengenai “ penyelesaiaan SPLDV dan review cara menggambar persamaan garis lurus (grafik)” yang telah disusun dan menuntut pengerjaannya menggunakan prinsip-prinsip MEAs. Berikut langkah-langkah dalam LKS:
Penyelesaiaan SPLDV
a.Tuliskan apa yang diketahui pada permasalahan b.Tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan c.Buatlah model matematik yang tepat untuk
menyelesaikan masalah tersebut
d.Tentukan penyelesaiaan model matematik yang telah dibuat.
e.Selesaikan permasalahan yang ada dengan model matematika tersebut.
Review menggambar grafik
a. Tentukan beberapa titik koordinat yang dilewati persamaan garis tersebut.
b. Letakan titik-titik koordinat tersebut pada bidang
kartesius, lalu hubungkan titik tersebut hingga membentuk garis lurus (grafik)
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan guru berkeliling kelas menuntun siswa dalam mengoreksi sendiri kesalahan yang di buatnya.
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok (kelompok dengan jawaban berbeda) mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi temannya (diskusi kelas). Dalam hal ini guru menjadi fasilitator jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil kerja siswa.
Siswa dengan dituntun guru menyimpulkan model yang paling tepat menyelesaikan masalah tersebut
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
10 menit
Pertemuan Ketiga
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1. Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas
Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai penyelesaiaan SPLDV dengan metode grafik agar siswa lebih memahaminya.
3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan
10 menit
2. Kegiatan Inti
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
Setiap kelompok diberikan LKS mengenai “penyelesaiaan SPLDV dengan metode grafik” yang telah disusun dan
menuntut pengerjaannya menggunakan prinsip-prinsip MEAs. Berikut langkah-langkah dalam LKS:
a.Tuliskan apa yang diketahui pada permasalahan b. Tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan c. Buatlah model matematik yang tepat untuk
menyelesaikan masalah tersebut
d. Tentukan penyelesaiaan model matematik yang telah dibuat.
e. Selesaikan permasalahan yang ada dengan model matematika tersebut.
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan guru berkeliling kelas menuntun siswa dalam mengoreksi sendiri kesalahan yang di buatnya.
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok (kelompok
dengan jawaban berbeda) mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi temannya (diskusi kelas). Dalam hal ini guru menjadi fasilitator jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil kerja siswa..
Siswa dengan dituntun guru menyimpulkan model yang paling tepat menyelesaikan masalah tersebut
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
10 menit
Pertemuan Keempat
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1. Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai penyelesaiaan SPLDV dengan metode eliminasi agar siswa lebih memahaminya.
3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan
2. Kegiatan Inti
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
Setiap kelompok diberikan LKS mengenai “penyelesaiaan
SPLDV dengan metode eliminasi” yang telah disusun dan menuntut pengerjaannya menggunakan prinsip-prinsip MEAs. Berikut langkah-langkah dalam LKS:
a.Tuliskan apa yang diketahui pada permasalahan b. Tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan c. Buatlah model matematik yang tepat untuk
menyelesaikan masalah tersebut
d. Tentukan penyelesaiaan model matematik yang telah dibuat.
e. Selesaikan permasalahan yang ada dengan model matematika tersebut.
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan guru berkeliling kelas menuntun siswa dalam mengoreksi sendiri kesalahan yang di buatnya.
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok (kelompok dengan jawaban berbeda) mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi temannya (diskusi kelas). Dalam hal ini guru menjadi fasilitator jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil kerja siswa..
Siswa dengan dituntun guru menyimpulkan model yang paling tepat menyelesaikan masalah tersebut
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
10 menit
Pertemuan Kelima
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1. Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai penyelesaiaan SPLDV dengan metode subsitusi agar siswa lebih memahaminya.
3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan
10 menit
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan cara menyelesaikan SPLDV dengan metode subsitusi.
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
SPLDV dengan metode subsitusi” yang telah disusun dan
menuntut pengerjaannya menggunakan prinsip-prinsip MEAs. Berikut langkah-langkah dalam LKS:
a.Tuliskan apa yang diketahui pada permasalahan b. Tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan c. Buatlah model matematik yang tepat untuk
menyelesaikan masalah tersebut
d. Tentukan penyelesaiaan model matematik yang telah dibuat.
e. Selesaikan permasalahan yang ada dengan model matematika tersebut.
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan guru berkeliling kelas menuntun siswa dalam mengoreksi sendiri kesalahan yang di buatnya.
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok (kelompok dengan jawaban berbeda) mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi temannya (diskusi kelas). Dalam hal ini guru menjadi fasilitator jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil kerja siswa.
Siswa dengan dituntun guru menyimpulkan model yang paling tepat menyelesaikan masalah tersebut
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
10 menit
Pertemuan Keenam
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1. Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai penyelesaiaan SPLDV dengan metode gabungan
(eliminasi dan subsitusi) agar siswa lebih memahaminya. 3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan Menyenangkan
10 menit
2. Kegiatan Inti
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
Setiap kelompok diberikan LKS mengenai “penyelesaiaan SPLDV dengan metode gabungan (subsitusi dan eliminasi)”
yang telah disusun dan menuntut pengerjaannya menggunakan prinsip-prinsip MEAs. Berikut
langkah-langkah dalam LKS:
a.Tuliskan apa yang diketahui pada permasalahan b. Tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan c. Buatlah model matematik yang tepat untuk
menyelesaikan masalah tersebut
d. Tentukan penyelesaiaan model matematik yang telah dibuat.
e. Selesaikan permasalahan yang ada dengan model matematika tersebut.
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan guru berkeliling kelas menuntun siswa dalam mengoreksi sendiri kesalahan yang di buatnya.
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok (kelompok dengan jawaban berbeda) mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi temannya (diskusi kelas). Dalam hal ini guru menjadi fasilitator jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil kerja siswa.
Siswa dengan dituntun guru menyimpulkan model yang paling tepat menyelesaikan masalah tersebut
60 menit
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
Pertemuan Ketujuh
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1. Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengubah masalah sehari-hari ke dalam model matematika berbentuk SPLDV dan mencari penyelesaiannya dengan berbagai metode penyelesaiaan SPLDV agar siswa lebih
memahaminya. 3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan
10 menit
2. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
Setiap kelompok diberikan LKS mengenai “pemodelan
masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV” yang
telah disusun dan menuntut pengerjaannya menggunakan prinsip-prinsip MEAs. Berikut langkah-langkah dalam LKS:
a.Tuliskan apa yang diketahui pada permasalahan b. Tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan
c. Buatlah model matematik yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut
d. Tentukan penyelesaiaan model matematik yang telah dibuat.
e. Selesaikan permasalahan yang ada dengan model
matematika tersebut.
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan guru berkeliling kelas menuntun siswa dalam mengoreksi sendiri kesalahan yang di buatnya.
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok (kelompok dengan jawaban berbeda) mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi temannya (diskusi kelas). Dalam hal ini guru menjadi fasilitator jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil kerja siswa.
Siswa dengan dituntun guru menyimpulkan model yang paling tepat menyelesaikan masalah tersebut
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
10 menit
E. Alat dan Sumber Belajar
Alat
Lembar Kerja Siswa (LKS 1-7) Spidol
Papan tulis Penggaris
Sumber belajar
Agus, N.A (2008). Mudah Belajar Matematika untuk kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kusrini, dkk (2008). Contextual Teaching and Learning Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiman, dkk. (2011). Matematika 2 untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
M.Cholik Adinawan dan Sugijono (2006). Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
F. Penilaian (Terlampir)
Teknik penilaian : Tes Tertulis Bentuk Instrumen : Uraian Instrumen : Terlampir
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas Kontrol
Nama Sekolah : SMP Negeri 178 Jakarta Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Genap Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
2.Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
2.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
Indikator :
1. Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV dengan kata-kata
2. Menjelaskan SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel
3. Memahami penyelesaiaan sistem penyelesaiaan linear dua variabel (SPLDV) 4. Menentukan penyelesaiaan SPLDV dengan grafik
5. Menentukan penyelesaiaan SPLDV dengan eliminasi 6. Menentukan penyelesaiaan SPLDV dengan subsitusi
8. Mengubah masalah sehari-hari ke dalam model matematika berbentuk SPLDV dan mencari penyelesaiannya dengan berbagai metode penyelesaiaan SPLDV.
A.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV dengan kata-kata 2. Siswa dapat menjelaskan SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel 3. Siswa dapat memahami penyelesaiaan SPLDV
4. Siswa dapat menentukan penyelesaiaan SPLDV dengan metode grafik. 5. Siswa dapat menentukan penyelesaiaan SPLDV dengan metode eliminasi. 6. Siswa dapat menentukan penyelesaiaan SPLDV dengan metode subsitusi.
7. Siswa dapat menentukan penyelesaiaan SPLDV dengan metode gabungan (subsitusi dan eliminasi)
8. Siswa dapat mengubah masalah sehari-hari ke dalam model matematika berbentuk SPLDV dan mencari penyelesaiannya dengan berbagai metode penyelesaiaan SPLDV
B. Materi Ajar
1. Review PLSV, Pemahaman PLDV dan SPLDV
2. Pemahaman penyelesaian SPLDV dan review cara menggambar grafik 3. Penyelesaian SPLDV dengan metode grafik
4. Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi. 5. Penyelesaian SPLDV dengan metode subsitusi
6. Penyelesaian SPLDV dengan metode gabungan (subsitusi dan eliminasi)
7. Pemodelan dan penyelesaiaan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV
C.Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konvesional
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1.Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) agar siswa lebih memahaminya.
3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan Menyenangkan
10 menit
2. Kegiatan Inti
Guru mengingatkan siswa megenai PLSV
Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengertian PLDV dan SPLDV
Guru memberikan contoh PLDV dan SPLDV dalam berbagai bentuk variabel
Guru dan siswa membahas contoh soal bersama-sama
Guru memberikan latihan soal yang berkaitan dengan PLDV, SPLDV dan variabel SPLDV
60 menit
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dan melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran
Pertemuan Kedua
No Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal 1. Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas Berdoa sebelum belajar Absensi
2. Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai penyelesaiaan SPLDV agar siswa lebih memahaminya. 3. Motivasi
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan
10 menit
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan kepada siswa mengenai penyelesaiaan SPLDV.
Guru mengingatkan siswa cara menggambar garis lurus